Minggu, 06 Maret 2016

Putus.


“Aku pasti sendirian selamanya.”Semua orang pasti tidak ingin sendirian. Dan apa yang kamu rasakan selama kamu bertahan dalam hubungan tidak sehatmu? Sendirian. Kenapa harus dipertahankan lagi?

5 Tanda Kamu Harus Putus dengan Pasangan Meski Kamu MencintainyaRealitanya, cinta tidaklah cukup untuk membuat sebuah hubungan berhasil. Sering kali kamu putus hubungan dengan pasangan bukan karena dia tidak mencintaimu lagi, melainkan karena dia bukan orang yang tepat untukmu.Sebuah hubungan yang sukses membutuhkan kerja keras, komitmen, dan pandangan hidup yang sejalan.Memang berat memutuskan si dia yang sudah sangat kamu cintai. Akan tetapi, demi yang terbaik, kamu harus rela melepaskan dia. Agar kamu tidak ragu, berikut ini adalah tanda-tanda kamu harus mengakhiri hubunganmu meskipun kamu masih mencintainya.Kamu Selalu Mengorbankan DiriSebuah hubungan membutuhkan kerja sama. Jika kamu merasa kamu lebih banyak memberi daripada pasangan, baik secara emosional, mental, dan finansial, itu berarti hubungan kalian sudah tidak layak dipertahankan.Kamu tidak bisa terus-menerus menanggung beban pasangan, meskipun kamu sangat mencintainya.Kamu DependenTentu ketika mencintai seseorang, kamu akan selalu menjadi bagian dari pasangan dan sebaliknya. Akan tetapi, ketika kamu sudah terlalu bergantung kepada pasangan dalam banyak hal, kamu harus waspada. Sikap dependen adalah salah satu tanda hubungan tidaksehat, di mana kamu tidak sanggup hidup tanpa pasangan. Jika kamu terlalu memikirkan pasangan setiap haridan lupa memikirkan hal lain, itu berarti kamu tidak cocok dengannya.Content continue below...Pemikiran Kalian Tidak SejalanJika kamu ingin menikah dan memiliki anak, akan tetapi dia tidak mau, itu berarti kalian harus mempertimbangkan untuk berpisah.Ketika hendak menempuh masa depan bersama, pastikan tujuan hidup dan pemikiran kalian tidak bentrok dan selalu searah. Meskipun kamu sangat mencintai pasangan, namun jika visi masa depannya tidak dapat menyatu dengan visimu, maka kalian harus berpisah.Tidak Ada KompromiSebuah hubungan yang sukses adalah dapat memenuhi kebutuhan masing-masing dengan adil. Kamu harus rela menaruh diri ke dalam posisi tidak nyaman untuk kebahagiaan pasangan dan sebaliknya. Akan tetapi, jika kalian tidak mau atau terlalu sering berkompromi hingga tidak tahan lagi, berarti cinta pun tidak akan sanggup menyelesaikan masalah tersebut.Hubungan Tidak BerkembangTidak hanya masa depan, tetapi juga keseharian kamu dan pasangan. Sebuah hubungan sukses membutuhkan sikap yang suportif, sanggup menghadapi suka duka bersama, dan mau berkembang menjadi lebih baik.Jika kamu merasa hubunganmu dan si dia terasa begitu-begitu saja tanpa perubahan yang lebih baik, itu tandanya kalian tidak cocok. Masalah seperti ini tidak akan bisa diselesaikan hanya dengan cinta.

7 Tanda Hubungan Mulai MemburukSebuah hubungan mungkin dari luar terlihat baik-baik saja, tetapi sebenarnyahubungan tersebut lebih rumit daripadakelihatannya. Anda bisa melihat sepasang kekasih yang sangat mesra, kelihatan sangat bahagia dan Anda beranggapan bahwa mereka akan hidup sebagai kekasih seumur hidup namun ternyata putus bulan depan.Kadang-kadang Anda mungkin berpikir sedang menjalani sebuah hubungan yang baik-baik saja padahal sebenarnyaAnda sedang menuju kepada hubungan yang semakin memburuk.Tanda-tanda sebuah hubungan mulai memburuk adalah saat Anda berada dalam sebuah hubungan yang menyenangkan, seakan masalah-masalah kecil Anda abaikan. Semakin banyak masalah yang Anda abaikan semakin besar pula masalah yang akanAnda alami di kemudian hari. Masalah itu seperti sebuah bola salju, semakin lama dibiarkan semakin menjadi besar.Perdebatan pada awal sebuah hubungan mungkin terlihat lucu di awal masa pacaran. Tapi jika Anda tidak menyelesaikannya, maka suatu hari nanti akan muncul kembali dan lebih besar dari sebelumnya.Berikut ini adalah 7 tanda sebuah hubungan sudah mulai memburuk:1. Mengalihkan Pandangan MataApakah Anda pernah meminta saran yang serius tetapi pasangan Anda selalu menganggap itu hanya bercanda? Pandangan matanya tidak menatap Anda menandakan dia tidak benar-benar peduli dengan apa yang Anda katakan. Mungkin bahasa sekarang seperti “terserah lo deh mo ngomong apa”.2. DominasiDominasi dan kekuasaan, faktor ini seringkali menjadi masalah yang cukupserius dalam sebuah hubungan. Seringkali Anda atau pasangan merasa ingin mendominasi hubungan tersebut.Seharusnya dalam suatu hubungan yang baik kedua belah pihak harus seimbang sesuai perannya. Contohnya pria memimpin, wanita mendukung. Pria menyediakan, wanita memelihara.3. Kehilangan Rasa HormatMenghormati satu sama lain sangatlah penting dalam suatu hubungan. Jika Anda tidak menghormati kekasih Anda, kekasih Anda akan mulai menghindar dan memberikan jarak atau bahkan tidak lagi berperan dengan semestinya dalam hubungan. Dan akhirnya pasangan Anda akan semakin tertarik kepada orang lain yang lebih menghormati mereka.4. Berbicara KasarJangan berkata kasar atau menghina satu sama lain hanya untuk memenangkan sebuah argumen. Hal ini sangat penting, jangan pernah melakukan ini apalagi ada orang lain di sekitar Anda. Jangan mengolok-olok pasangan Anda, dan hindari mengatakan hal-hal yang merendahkanpasangan Anda.Content continue below...Beberapa orang suka berbicara tentanghal buruk pasangan mereka kepada teman-teman mereka, seolah-olah mengharapkan pernyataan bahwa yangAnda katakana itu benar. Tapi dengan berbicara buruk tentang pasangan Anda kepada orang lain, hanya akan meyakinkan diri Anda bahwa pasangan Anda tidak cukup baik untuk Anda. Bagaimana hubungan ini dapat berjalanlancar jika Anda seperti itu?5. Menghindari KonflikBanyak orang yang sering mengabaikan konflik. Sebenarnya itu adalah hal yang salah! Semakin Anda menghindari konflik, konflik yang nanti akan muncul akan lebih besar lagi. Jika pasangan Anda berbuat salah dan Anda takut menegurnya dan lebih memilih diam untuk menghindari konflik maka itulah akar kerusakan hubungan kalian.6. Tidak Menghargai PemberianPasanganIni adalah salah satu tanda paling umum bahwa hubungan kalian mulai memburuk. Anda pasti sering membantu pasangan entah itu bekerja atau mengantar-jemputnya dsb. Jika Anda sudah mulai tidak bisa menghargai apa yang pasangan Anda  berikan itu salah satu tanda bahwa hubungan kalian tidak baik.Belajarlah untuk menempatkan posisi Anda sebagai dia, jadi Anda tahu apa yang dirasakannya. Itu membantu Andauntuk dapat lebih menghargai apa yangdiberikan pasangan.7. DiamDiam itu emas. Itu benar, hampir dalam semua kasus. Tetapi tidak dalam sebuah hubungan. Ketika Anda sedang jatuh cinta, komunikasi sangat membantu membuka pikiran kalian danmenciptakan ikatan emosi yang lebih baik. Apakah Anda berdua menghabiskan setiap malam dengan menonton acara televisi favorit sepulang bekerja, dan hampir tidak berbicara tentang apa pun satu sama lain? Ini mungkin terlihat seperti cara yang sempurna untuk bersantai setelahhari kerja yang panjang dan melelahkantapi itu tidak benar.Kurangnya komunikasi dalam hubungan akan membuat hubungan kalian rusak. Komunikasikan apa yang terjadi hari ini di tempat Anda bekerja, obrolan-obrolan kecil dapat membuat hubungan kalian tetap hangat.Bila hubungan sudah memburuk, kepercayaan sudah rusak dan semuanya sudah berantakan, mungkin kalian memang tidak cocok. Tidak perludipaksakan karena akan menyakiti kalian berdua. Baca artikel tentangberpisah yang baik di sini. Karena dalam dunia romansa, orang biasanya baru banyak mengerti pelajaran berharga saat perpisahan.

5 Langkah Memutuskan Pacar Dengan DamaiMeskipun idealnya dalam sebuah hubungan kedua belah pihak seharusnya berkomitmen untuk saling menjaga dan mempertahankan hubungan, seharusnya tidak ada kejadian memutuskan pacar. Namun sering kali dengan begitu banyak masalah dan perbedaan, Anda dan dia memang lebih baik berpisah daripada saling menyakiti dan merusak diri masing-masing.Setelah Anda yakin dengan keputusan Anda, maka ini saatnya memutuskan pacar dengan baik untuk meminimalisir kerusakan yang terjadi:1. MENJAGA JARAK SEBELUM MEMUTUSKAN PACARSebelum Anda mengucapkan memutuskan pacar, sebaiknya Anda menjauhkan diri dulu, baik secara fisik maupun emosional, selama 1 atau 2 minggu. Bukan saja hal ini baik untuk Anda, agar Anda dapat berpikir lebih jernih dan mengambil keputusan dengan tepat, tapi ini juga akan membantu partner Anda untuk lebih ‘mempersiapkan diri’. Ketika sebuah hubungan akan berakhir, kedua belah pihak biasanya sudah tahu. Jadi tidak ada gunanya lagi berpura-pura.2. LAKUKAN SECARA FACE-TO-FACEJangan pernah memutuskan pacar lewat telpon, chatting, apalagi SMS! Apabila Anda yang diputuskan, tentu Anda tidak ingin diputuskan lewat SMS, bukan? Temui dan katakan padanya secara langsung face-to-face.Ketika Anda memutuskan hubungan tanpa face-to-face, bukan saja ini menunjukkan bahwaAnda tidak menghargai hubungan tersebut dan partner Anda, tapi juga menunjukkan bahwa Anda adalah orang yang tidak bertanggung jawab yang tidak berani menghadapi masalah. Dengan kata lain, apabila Anda tidak berani bertemu dengannya, berarti Anda mengakui bahwa Anda-lah yang pihak yang bersalah dalam hubungan ini. Kecuali ada kasus tertentu misalnya kekerasan,trauma atau hubungan LDR, maka itu bisa dimaklumi.3. PERSIAPKAN KATA-KATA YANG BAIKPastikan Anda sudah tahu apa yang akan Anda katakan saat memutuskan pacar Anda. Susun kalimat Anda dengan baik agar dia tidak salah mengerti maksud Anda. Utarakan maksud Anda dengan kalimat yang sederhana namun tegas.Penjelasan yang panjang lebar dan bertele-tele sama sekali tidak ada gunanya, malahan akan terkesan seperti membela diri.Sering kali, untuk menutupi rasa bersalah yang timbul, pihak yang ‘memutuskan’ akan menyalahkan pihak yang ‘diputuskan’.Ini adalah langkah yang sangat buruk.Anda akan lebih menyakiti partner Anda lebih dari yang seharusnya.Jadi, ingat baik-baik:jangan pernah menyalahkan dia atas putusnya hubungan ini. It takes two to tango. Kedua belah pihak memiliki andil yang sama dalam hubungan ini. Entah baik ataupun buruk, ini adalah hubungan yang Anda bangun dan jalani bersama dengan partner Anda.Content continue below...4. PERSIAPKAN MENTAL DAN EMOSIBersiaplah.. partner Anda kemungkinanbesar akan bereaksi, mungkin dengan menangis, marah-marah, atau membombardir Anda dengan pertanyaan. Tugas Anda adalah tetap tenang. Dengarkan semua yang dia katakan, jawab yang bisa Anda jawab dengan sabar, tapi jangan merespon hal-hal yang dapat membuat situasi menjadi lebih rusak dari seharusnya.Dia sedang mengalami REALITY CRASH, cobalah mengerti apa yang sedang dialaminya.Apapun yang Anda katakan tidak akan membuatnya puas, karena itu jangan terpancing emosi danjangan terpengaruh ikut berdebat. Ini adalah hal yang penting.Tujuan Anda adalah untuk menyatakan putusnya hubungan ini, bukan untuk berdebat, saling menyalahkan dan menyakiti satu sama lain.Ketika dia dalam keadaan shock, Andatidak akan bisamembuatnya MENGERTI mengapa Anda memutuskan hubungan dengannya. Jadi tugas Anda hanyalah agar dia TAHU bahwa hubungan ini sudah berakhir. Ada perbedaan besar antara 2hal tersebut.5. PASTIKAN BERAKHIR DAN TETAP KONSISTENMeskipun Anda masih memiliki perasaan terhadapnya, jangan pernah berkata, “tapi aku masih care banget sama kamu kok..”, “kita kan masih bisa jadi best friend..”, atau lebih parah lagi, mengungkit-ungkit betapa bahagianya Anda di masa-masa indah dengannya dulu. No no no! Ini akan memberikan harapan kosong untuknya. Sikap ‘lembut’ Anda akan membuat masalah ini jadi semakin berlarut-larut dan tidak pernah selesai nantinya. Sikap ‘lembut’ hanya akan semakin menyakiti Anda dan dia.Ketika memutuskan pacar, sikap Anda harus tegas tapi tenang, dan jangan sampai bersikap kasar. Anda dapat mempertahankan konsistensi Anda dengan menjaga jarak dengannya setelah putus.Batasi interaksi Anda dengannya, jangan menghubunginya dan hindari pertemuan yang disengaja. Apabila dia menelpon, SMS, atau memanggil Anda untuk chatting, berikan respon casual yang pendek seperlunya saja. Dengan begitu, si dia akan mengerti dan menyadari bahwa hubungan Anda sudah berakhir sepenuhnya.Mungkin langkah-langkah diatas kedengarannya seperti kejam dan tak berperasaan, namun justru itu harus dilakukan apabila Anda ingin mengakhiri hubungan secara tuntas. Memutuskan sebuah hubungan memang sulit, tapi sebuah hubungan yang telah rusak adalah penghambat terbesar dalam kehidupan untuk mencapai kebahagiaan.Bertindak pro-aktif, menerima keadaan, menyembuhkan diri, dan menemukan kebahagiaan masing-masing, ini adalahhal yang terbaik bagi Anda dan dia.

Terlalu banyak menuntutPria merasa hidupnya terbatasi ketika Anda menuntut ini dan itu. Sekalipun alasan Anda adalah demi kebaikannya, setidaknya Anda jangan terlalu memojokkannya. Ketika pria merasa tersudutkan, ia akan membela diri dan menjauh dari Anda.OverprotektifSama seperti poin di atas, ketika Anda overprotect, ia merasa tidak bebas. Ia akan membandingkan kehidupannya dulu sebelum mengenal Anda. Dan ketika ia menyadari ia tidak lagi bahagia, ia akan memilih meninggalkan Anda.Posesif dan pencemburuTidak selamanya cemburu adalah tanda sayang. Sebagian besar rasa cemburu diterjemahkan oleh pria sebagai tidak adanya rasa percaya, dan tak perlu dipertahankan. Pria lebih memilih berpisah ketimbang harus dicurigai dan dicemburui melulu.Terlampau manjaKetika Anda terlampau manja dan selalu tergantung padanya, ia akan merasa bahwa Anda hanya menghambat kemajuannya saja. Manja itu perlu, tetapikalau berlebihan Anda akan menjadi beban buatnya.Terlalu sibuk dengan diri sendiriAnda merasa bahwa hidup Anda jauh lebih penting ketimbangnya, dan Anda juga berpikir bahwa apa yang Anda lakukan itu punya alasan tepat, untuk itu Anda tidak merasa salah ketika sibuk dengan diri sendiri. Lantas, untuk apa ada dia apabila Anda berpikir hidup Anda lebih penting? Tak heran kalau ia meninggalkan Anda.Terlalu peduli akan kata orang lainAnda gemar menjadi pusat perhatian, dan selalu mempedulikan apa kata oranglain. Ketika orang lain menilai apa yang Anda lakukan jelek, maka Anda terlalu heboh memikirkannya sampai-sampai Anda khawatir tidak akan ada lagi orang yang menyukai Anda.Pria benci wanita seperti ini, yang bergantung pada penilaian orang lain untuk hidup. Sebenarnya ini hidup Anda atau hidup orang lain sih?Terlalu cerewetBagaimanapun juga, pria tidak suka wanita yang terlalu cerewet dan banyak omong. Adakalanya selalu ingin mendengarkan cerita dari kekasih, tetapi pria juga lebih menghargai wanita yang bersahaja dan tahu kapan ia harus berbicara, kapan harus diam.Nah, sebelum menyalahkan orang lain, terlebih dahulu introspeksi diri Anda ketika ia meninggalkan Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar