Jumat, 29 Mei 2015

Feel.

LOve is proses luka. Peduli.

1.ibadah
2.jalan hidup
3.pilihan/memilih
4.(tidak termakan) gambaran sempurna

god just doesn't give you a chance to have it, but god give you another something else.

Siap mengalah?

6. Di saat-saat awal, kamu akan merasa pacaran adalah segalanya. Namun seiring waktu, kamu akan sadar kalau itu hanyalah salah satu aspek dari hidupmu.Pacaran itu cuma pelengkap, bukan bahan utama dalam hidup viawww.dennisyap.comPada saat panas-panasnya, kamu serasa gak mau pisah sedetik pun dari pacar. Pada 3 bulan pertama kamu yakin bahwa dia merupakan love of your life. Namun setelah sekian lama kamu akan sadar bahwa kamu juga punya prioritas, begitu juga dirinya. Dia akan kembali mengurus hidup sendiri, dan kamu juga kembali fokus belajar. Kamu akan kembali ingat kalau kamu juga punya keluarga, yang juga membutuhkan perhatian dan kasih sayang dari kamu.Penting bagi kamu untuk tetap menjalin silaturahmi dengan banyak orang. Jangan pernah menghabiskan harimu hanya dengan pasangan. Persahabatan dan dukungan yang kuat dari keluarga akan memastikan kamu akan tetap terlindungi dan ceria ketika suatu hal yang buruk terjadi pada hubungan kamu. Pacaran hanyalah salah satu dari berbagai hubungan yang bisa kamu jalani selama hidup. Kamu gak seharusnya terlena dengan satu hubungan saja.

7. Cinta hanyalah pondasi untuk membangun sebuah hubungan. Kamu butuh banyak hal lainnya agar hubungan itu tetap bertahan.Cinta itu hanya pondasi saja viaweaffair.comUntuk bertahan, sebuah hubungan membutuhkan lebih banyak hal dari sekedar cinta-cintaan. Kepercayaan, usaha keras, pengertian, kesabaran, penghargaan, serta hal-hal duniawi seperti uang dan karir sebenarnya penting untuk dirundingkan.Perasaan cinta yang menggebu-gebu perlahan-lahan akan pudar. Pada akhirnya, kamu akan memilih tetap bersama bukan karena mencintainya, melainkan karena menghormatinya.Hubungan yang sehat menuntut kedua pihak yang terlibat untuk saling berkompromi. Di setiapdetik, di segala kondisi. Gak selamanya pacaran itu soal cinta. Justru pacaran adalah sesuatu yang lebih besar: komitmen bersama untuk tumbuh jadi lebih bahagia.

Rabu, 27 Mei 2015

Pelajaran.

Tidak semua barang yang sedang hits harus kamu miliki. Bedakan antara kebutuhan, keinginan, dan rasa gatal demi memenuhi gengsipunya sifat konsumtif viawww.flickr.comBeberapa orang memang punya kecenderungan berperilaku konsumtif. Hobi berbelanja dan loyal menghamburkan uang untuk barang-barang yang sebenarnya tidak terlalu penting. Kadang, hanya lantaran menonton iklan atau mendengar cerita teman bisa membuatmu gatal untuk membeligadgetskeluaran terbaru.Nah, ini lho sikap yang sebaiknya kamu hindari. Perilaku konsumtif dan mudah terpengaruh jelas akan merugikanmu sendiri. Gaji dan uang tabunganmu bisa mendadak raib ketika kamu hobi gonta-ganti gadgets setiap bulannya. Sadarilah kalau mengikuti tren gawai itu tidak pernah akan ada ujungnya. Pilih gawai yang paling bisa memenuhi kebutuhanmu dan bertahanlah dengannya sampaimaut memisahkan ia benar-benar rusak.

Pengalaman adalah kebenaran.

Selasa, 26 Mei 2015

Obsesif-kompulsif

Ingat sebelumnya .

Tong sieun .

Benar .

Serba benar.

Moal salah
Positif thinking
Tawakal

Jangan membayangkan yang tidak tidak

Jangan di pertanyakan.

Eweuh nu salah.

Bayangkan.

Suka berpikir yang tidak-tidak.

Rarasaan hungkul .

Tanda .

What is exactly are you worried about ? It's just your perception .

Enya kitu bener,

Niat.

Gangguan Kecemasan (Anxiety Disorder) dalam Islam dan Psikologi (Generel Anxiety Disorder, Post Traumatic Syndrome Dysorder dan Obsessive Compulsive Dysorder)

Rabu, 28/05/2014 - 12:18 — Athena

Artikel

 

            Penyakit hati merupakan sejenis penyakit yang dapat merusak hati sehingga pada akhirnya sang hati tidak kuasa mencerna kebenaran. Hati yang sakit tidak akan kuasa melihat yang hak sebagai kebenaran dan tidak akan kuasa melihat yang batil sebagai kemungkaran. Hati yang sakit paling tidak akan menjadi berkurang kemampuannya untuk menilai baik dan buruk, sehingga pada akhirnya hati yang sakit akan membenci kebenaran dan akan menyukai kebatilan. Oleh sebab itu, penyakit yang menghinggapinya terkadang disebut penyakit bimbang dan penyakit ragu.

            Banyak hal yang dapat menyebabkan penyakit hati apalagi di zaman yang penuh dengan stressor seperti sekarang ini, orang-orang dengan mudahnya mengalami stress, takut serta cemas yang amat karena kurangnya berserah diri terhadap Allah Swt. Seringkali manusia merasa gelisah akan suatu hal-hal yang belum namak dan belum terjadi. Bahkan yang lebih parah adalah sampai mengganggu aktivitas kehidupan yang normal. Hal yang demikian sudah merupakan suatu penyakit cemas yang mengganggu penderitanya sehingga bisa terjadi depresi. Bisa jadi kecemasan dan depresi muncul secara bersamaan. Islam memandang kecemasan sebagai salah satu penyakit dari hati karena jauhnya hati manusia dari bersandar kepada Allah Swt, sehingga muncul berbagai rasa cemas, was-was dan berbagai ketidak tenangan jiwa.

            Kecemasan merupakan suatu hal yang alami ada pada diri manusia, yang berfungsi sebagai rambu jika dalam taraf yang normal. Tentu saja psikologi sebagai ilmu yang mengkaji aspek psikis manusia menjelaskan pula mengenai kecemasan ini. Bukan hanya kecemasan dalam taraf yang wajar, tetapi juga menjelaskan bagaimana kecemasan menjadi parah hingga tingkat yang akut dan menjadikan seseorang tak dapat berfungsi normal.

            Jauh sebelum psikologi hadir, Al-Quran sudah secara gamblang menjelaskan bagaimana kecemasan dapat terjadi dalam diri manusia hingga ke gangguan kecemasan yang akut. Namun bagaimana kaitan antara konsep kecemasan yang dijelaskan Al-Quran dengan konsep kecemasan dakam psikologi?

Definisi Kecemasan

            Kesulitan dalam menggambarkan kecemasan telah menimbulkan banyak definisi. Karena orang akan menjadi bingung oleh banyaknya definisi yang dikemukakan, maka di sini hanya akan diutarakan tiga definisi mengenai kecemasan, yakni: 1. Suatu perasaan yang berlebihan terhadap ketakutan, kekhawatiran, dan bencana yang akan datang (Goldenson, 1970: 90 dalam Yustinus (2010); 2. Kesadaran akan tegangan yang tidak menyenangkan (Menninger, 1963: 129 dalam Yustinus (2010); 3. Kekhawatiran yang disebabkan oleh suatu ancaman terhadap nilai yang dianggap individu sangat penting bagi eksistensinya sebagai suatu diri (May, 1967: 72 dalam Yustinus (2010). 

            Levit (1967) dalam Yustinus (2010) berpendapat bahwa untuk semua tujuan eksperimental dan praktis, kecemasan dan ketakutan begitu mirip sehingga yang satu tidak dapat dipisahkan dari yang lainnya. Tetapi dia mengemukakan beberapa perbedaan dan gambaran mengenai kedua kondisi tersebut, yakni: (1) Kecemasan – berbeda dengan ketakutan – terjadi bila tidak ada objek khusus yang ditakuti itu diidentifikasi. Orang-orang yang cemas akan takut bahwa sesuatu yang mengerikan akan terjadi, tetapi mereka sendiri tidak mengetahui apa yang ditakuti itu. (2) Ketakutan adalah suatu reaksi yang sebanding dnegan bahaya yang objektif dipersepsikan. Sebaliknya, kecemasan adalah suatu reaksi yang tidak sebanding dengan situasi actual serta bersifat subjektif dan imajinatif (3) Kecemasan mungkin lebih merupakan malapetakan karena cara-cara untuk melarikan diri atau untuk menangani masalah itu tidak ada (4) Reaksi-reaksi fisiologis tubuh sama dengan tidak memperhatikan apakah orang itu mengalami ketakutan atau kecemasan (5) Ketakutan bersifat sementara dan dapat ditangani dengan mudah, sedangkan kecemasan kurang akut tetapi akan tetap bertahan dalam jang ka waktu yang lama.

            Jelas, tegangan yang disebabkan oleh kecemasan sangat tidak menyenangkan sehingga orang akan melakukan sesuatu untuk menghindarinya. Bila dia takut, dia akan mereduksikan tegangan dengan cara menarik diri dari, menyerang, bergabung dengan, atau menyerah kepada hal yang menakutkan itu. akan tetapi dengan kecemasan, hal yang membahayakan itu selalu diantisipasi. Kecemasan adalah difus (diffuse) dan bersifat umum, bukan merupakan reaksi terhadap suatu hal khusus. Karena itu jauh lebih sulit menangani tegangan yang disebabkan oleh kecemasan dengan mengambil tindakan. Nasihat, “jangan cemas” jarang mengurangi kecemasan. May (1967) dalam Yustinus (2010) mengemukakan bahwa kecemasan itu timbul sebanding dengan keyakinan individu-individu terhadap ketidakmampuan mereka sendiri. Seligman (1975) dalam Yustinus (2010) berpendapat bahwa perasaan tentang hal-hal yang tidak dapat dikontrol merupakan penyebab kecemasan.

            Apabila orang tidak dapat mempersepsikan apa yang menjadi tindakan konstruktif, maka mekanisme-mekanisme pertahanan digunakan sebagai sarana pengganti yang tidak adekuat. Mekanisme-mekanisme ini tidak beroperasi untuk menghilangkan kondisi-kondisi yang menimbulkan tegangan. Dengan kata lain, mekanisme-mekanisme tidak menghilangkan faktor-faktor yang menyebabkan tegangan, melainkan berusaha menghindari penelitian secara sadar kondisi-kondisi tersebut dan dengan demikian ikut mempertahankan kecemasan.

 

Kecemasan dalam Al-Quran dan As-Sunnah

            Kecemasan adalah salah satu penyakit yang banyak tersebar diantara manusia. Dalam bahasa Arab dikatakan bahwa bila sesuatu cemas, maka ia akan bergerak dari tempatnya. Hingga bisa dikatakan bahwa bentuk kecemasan adalah adanya perubahan atau goncangan yang berseberangan dengan ketenangan yang Allah gambarkan dalam firman-Nya dalam surah al-Fajr ayat 27-30, “Hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surge-Ku.”

            Kecemasan lahir dari adanya ketakutan akan masa depan atau akan terjadi sesuatu yang tidak diharapkan ataupun adanya pertentangan dalam diri. Bisa dibilang kecemasan lebih parah dari ketakutan biasa. Ketakutan umumnya akan hilang dengan hilangnya penyebab yang memunculkannya. Namun, kecemasan yang sudah muncul seolah akan tetap menjadi lingkaran setan dalam dirinya. Apabila salah satu penyebab kemudian hilang, maka akan timbul sebab lainnya yang datang dari bisikan setan.

            Kecemasan bisa jadi datang dengan tiba-tiba dan hanya sementara sebagaimana yang dikenal pada saat ini dalam kehidupan manusia. Dan, terkadang pula menimpa manusia beberapa waktu, beberapa hari. Terkadang dalam jangka waktu yang lama, terkadang sebentar tergantung keadaan yang ada.

Penyebab Kecemasan

            Sesungguhnya manusia tidak dilahirkan dengan penuh ketakutan ataupun kecemasan. Sesungguhnya ketakutan dan kecemasan itu hadir karena adanya emosi yang berlebih. Selain itu, keduanya pun mampu hadir karena lingkungan yang menyertainya, baik lingkungan keluarga, sekolah maupun pekerjaan. Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa penyebab hadirnya kecemasan antara lain sebagai berikut.

a)      Rumah yang penuh pertengkaran ataupun salah pengertian atau penuh dengan kesalahpahaman serta adanya ketidakpedulian orang tua terhadap anak-anaknya.

b)      Lingkungan yang memfokuskan pada persaingan memperebutkan materi ataupun pertengkaran demi mempertahankan hidup dan juga yang menumbuhkan ambisi manusia hingga mampu mengalahkan akhlak dan hati nuraninya.

c)      Menurut Adil Fathi (2004) salah satu penyebab kecemasan yang dialami oleh kebanyakan orang adalah rasa jengkel pada diri mereka dengan tingkah laku dan perbuatan orang lain atau mereka merasa diabaikan oleh orang lain, sehingga ia merasa rendah diri. Berawal dari hal itulah, ia mulai merasa rendah diri dan tidak dihormati oleh orang lain. Akibatnya, ia sering merasa sedih karena ia telah berbuat baik kepada mereka, namun mereka tidak membalasnya dengan kebaikan bahkan mereka membalasnya dengan penolakan.

            Dalam Islam, kekecewaan karena pengabaian tidak akan terjadi karena dasar atau niat dari melakukan setiap kebaikan adalah karena Allah Swt. Jadi apakah akan mendapat balasan atas kebaikan atau tidak, seseorang tak akan mengkhawatirkannya karena keyakinan bahwa setiap balasan sudah diatur oleh Maha Pemberi Balasan.

            Agama Islam yang suci telah mengajarkan kita kaidah yang luhur berkaitan dengan hal ini. Kaidah ini terungkap dalam sabda Rasulullah saw., “Yang dimaksud dengan waasil (penyambung silaturrahmi), bukanlah mukaafi (orang yang membalas dengan balasan setara), akan tetapi yang dimaksud dengan waasil (penyambung silaturrahmi) adalah orang yang apabila ia telah diputus hubungan silaturahminya ia berusaha menyambungnya lagi.” (HR Bukhari dan yang lainnya)

            Demi Allah, itu adalah kaidah yang sangat berharga agar terbebas dari rasa cemas yang timbul karena tidak adanya keseimbangan dalam suatu hubungan.

Deskripsi Kecemasan

            Kecemasan adalah kondisi kejiwaan yang penuh dengan kekhawatiran dan ketakutan akan apa yang mungkin terjadi, baik berkaitan dengan permasalahan yang terbatas maupun hal-hal yang aneh. Emosi seperti sedih dan sakit umumnya akan hilang dengan hilangnya penyebab kemunculannya, namun tidak dengan kecemasan. Kecemasan umumnya bersifat akut dan inilah permasalahan yang sedang banyak dihadapi pada masa ini.

            Deskripsi umum akan kecemasan yaitu “perasaan tertekan dan tidak tenang serta berpikiran kacau dengan disertai banyak penyesalan”. Hal ini sangat berpengaruh pada tubuh dirasa menggigil, menimbulkan banyak keringat, jantung berdegup cepat, lambung terasa mual, tubuh terasa lemas, kemampuan berproduktivitas berkurang hingga banyak manusia yang melarikan diri kea lam imajinasi sebagai bentuk terapi sementara.

            Kecemasan ini pada awalnya hanyalah bisikan akan kekhawatiran. Apabila kecemasan ini makin lama makin menguat, maka akan menimbulkan banyak penyakit kejiwaan dan juga penyakit tubuh, seperti halnya iritasi lambung, turunnya tekanan darah, kencing manis, alergi kulit dan penyakit asma.

 

Islam memandang Penyebab Kecemasan

            Kecemasan seringkali merampas kenikmatan dan kenyamanan hidupnya, serta membuat mereka selalu gelisah dan tidak bisa tidur lelapsepanjang malam. Ada beberapa hal yang selalu menyebabkan situasi tersebut terjadi di antaranya :

Lemahnya keimanan dan kepercayaan terhadap Allah Swt.Kurangnya tawakkal mereka terhadap Allah Swt.Terlalu sering memikirkan kejayaan masa depannya dan apa yang akan terjadi kelak dengan pola pikir dan cara pandang yang negative terhadap dunia dan seisinya.Rendahnya permohonan mereka tentang tujuan dari penciptaan mereka.Selalu tergantung pada diri sendiri dan sesama manusia lain dalam urusan di dunia, sehingga lupa menggantungkan hidupnya kepada Allah Swt.Mudah dipengaruhi oleh hawa nafsu ketamakan, keserakahan, ambisi, keegoisan yang berlebihan.Meyakini bahwa keberhasilan berada di tangan manusia sendiri atau ditentukan oleh usahanya sendiri.

            Akan tetapi, sesungguhnya manusia tidak dilahirkan dengan penuh ketakutan ataupun kecemasan. Pada dasarnya ketakutan dan kecemasan hadir karena adanya luapan emosi yang berlebihan. Selain itu, keduanya hadir karena adanya faktor lingkungan yang menyertainya, misalnya sekolah, keluarga, dan sosial (pekerjaan dan budaya masyarakat).

 

 

Kecemasan hingga General Anxiety Disorder dan Post Traumatic Syndrome Disorder

            Kecemasan ini pada awalnya hanyalah bisikan akan kekhawatiran. Kemudian seseorang terlalu mendengar dan fokus pada bisikan-bisikan ini tanpa diiringi dengan tawakal kepada Allah Swt. Sehingga makin lama kecemasan makin melingkupi jiwa seseorang sampai bersifat mengganggu dan patologis. Kita mengenal GAD atau General Anxiety Disorder dimana penderita terus menerus mengkhawatirkan segala macam hal yang belum tentu terjadi dan belum tentu ada. Berdasarkan penjelasan sebelumnya diatas, kecemasan yang patologis ini terjadi karena jiwa otonom yang mendominasi fungsi psikis seseorang sehingga jiwa sadarnya sulit untuk mengordinasi impuls-impuls dan dorongan-dorongan. Jiwa otonom ini muncul karena adanya stressor yang membangkitkan mekanisme pertahanan mental sehingga jiwa sadar yang mendominasi berubah menjadi jiwa otonom yang isinya berupa ‘peringatan-peringatan’ supaya jiwanya tetap waspada dan supaya jiwa sadarnya percaya bahwa ancaman (stressor) masih tetap ada, dan mengganggu keseimbangan psikis secara umum.

            Apabila karena sesuatu stressor yang dianggap berat oleh individu itu maka jiwa otonom muncul berlebihan, sehingga jiwa sadar tidak mampu mengontrol keseluruhan jiwa otonom, maka aka nada jiwa otonom yang muncul ke permukaan keasadaran menguasai sebagian kehidupan jiwanya sehingga dirasakan sebagai suatu keadaan yang tidak nyaman. ‘Jiwa otonom’ ini merupakan unsur jiwa yang ada pada setiap orang, dalam keadaan sehat ‘jiwa otonom’ biasanya muncul hanya dalam situasi darurat bersama-sama ‘mekanisme pertahanan mental’, pada orang sehat jiwa otonom tidak dominan karena jiwanya didominasi oleh jiwa sadar.

            Apabila semua kegiatan yang baik dimulai karena niat yang ikhlas karena Allah, dilaksanakan dengan benar, tekun, disertai perasaan hati yang senang serta tawakal menerima nasib takdir ketentuan Allah, maka insya Allah keseimbangan psikis tidak terganggu kesehatan jiwa pun akan terpelihara.

                Kunci supaya setelah mendapatkan stressor, jiwa bisa kembali kepada keseimbangan psikis yang nyaman adalah dengan ikhlas menerima takdir, sabar, tawakal, dan mensyukuri nikmat yang dikaruniakan Allah kepadanya apa adanya.

            Begitu pula dengan keadaan traumatis seseorang dimana seseorang mengalami ketakutan ekstrem, horor, atau rasa tidak berdaya. Biasanya terjadi setelah seseorang mengalami kejadian hebat yang menakutkan bagi dirinya, sehingga setelah kejadian tersebut berlalu, perasaan dan bayangan-bayangan akan ketakutan dan peristiwa traumatis itu selalu muncul, baik melalui mimpi ataupun perasaan yang mencemaskan sehingga menyebabkan maladaptif pada diri seseorang, dalam dunia psikologi gangguan ini dinamakan Gangguan Stress Pascatrauma (posttraumatic Stress Disorder-PTSD). Adapun Simtom/ciri ASD dan PTSD adalah:

Mengalami kembali kejadian yang traumatis à kerap teringat kembali kejadian tersebut dan mengalami mimpi burukPenghindaran stimuli yang diasosiasikan dengan kejadian terkait atau mati rasa à mati rasa adalah menurunnya ketertarikan pada orang lain, suatu perasaan keterpisahan, dan ketidakmampuan untuk merasakan berbagai emosi positifSimtom-simtom peningkatan ketegangan à mencakup sulit tidur, sulit konsentrasi, waspada berlebihan, dan respon terkejut yang berlebihan

            Jika diteliti akar penyebab munculnya gejala-gejala tersebut adalah kurangnya keberserahan kepada Sang Pemilik Takdir dan kurang berbaik sangka kepadaNya. Karena dengan keimanan yang kuat, seseorang akan menerima segala ketentuan baik musibah atau anugerah yang terjadi adalah berdasarkan kehendakNya dan ia tidak akan pernah mengecewakan hambaNya. Seperti yang telah dijelaskan pada mekanisme terjadinya gangguan jiwa, gangguan dapat terjadi jika seseorang berkeluh kesah dan tidak memasrahkan segala yang terjadi kepadaNya. Iblis dapat dengan mudahnya menjerumuskan manusia ke lembah keputus asaan sehingga manusia selalu berada dalam ketakutan dan kecemasan yang amat, hingga akhirnya sulit untuk beradaptasi dengan lingkungan dan dirinya sendiri karena selalu terkungkung dalam ketakutan. Inilah yang dalam psikologi disebut sebagai Post Traumatic Stress Disorder.

 

Cemas dalam Quran dan Kaitannya dengan Psikologi

 

 

 

 

“(Tidak demikian) bahkan barangsiapa yang menyerahkan wajahnya kepada Allah, sedang ia muhsin, maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada rasa takut menimpa mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (Al-Baqarah: 112)

            Ulama Quraish Shihab dalam tafsir al-Misbah menjelaskan makna ayat tersebut. Melihat redaksi awal “siapa yang menyerahkan wajahnya..” Wajah adalah bagian termulia dari jasmani manusia. Pada wajah terdapat mata, hidung, dan mulut atau lidah. Kegembiraan dan kesedihan, amarah, rasa takut, dan sedih, bahkan semua emosi manusia tampak pada wajah. Wajah adalah gambaran identitas manusia, sekaligus menjadi lambing seluruh totalitasnya. Ayat ini jelas mengandung unsur psikologi mengenai bagaimana manusia menyerahkan seluruh “emosinya” kepada Allah Swt.

            Wajah adalah bagian termulia dari tubuh manusia yang tampak. Kalau yang termulia telah tunduk, maka yang lain pasti telah serta merta tunduk pula. Siapa yang menyerahkan wajahnya dengan tulus kepada Allah, dalam arti ikhlas beramal dan itu adalah amal baik, maka baginya ganjaran di sisi Tuhan-nya.  Amal di sini bukan sembarang amal, tetapi amal yang menjadikan ia wajar dinamai dalam ukuran Allah sebagai seorang muhsin yang lebih banyak kebaikannya dari keburukannya. Ganjaran mereka adalah masuk surga, bahkan mungkin lebih dari surga, yakni ridha-Nya, dan kenikmatan memandang wajahNya. Hal ini diistilahkan al-Quran dengan “Tiada rasa takut menimpa mereka, tidak juga mereka bersedih hati”.

            Penulis memahami makna ayat diatas adalah, dengan menyerahkan “wajah” kepada Allah, yang berarti adalah segala emosi takut, sedih, marah, khawatir dan sebagainya maka seseorang akan merasa tentram dan tidak akan merasa takut atas apa yang akan terjadi di kemudian hari. Tidak ada yang perlu dicemaskan atau ditakutkan, karena keyakinan terhadap ketetapan Tuhan dan penyerahan diri kepadaNya.

 

 

 

 

 

 

“Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (Al-Baqarah: 262)

 

 

 

 

 

 

 

“Sesungguhnya orang-orang mu'min, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja (diantara mereka) yang benar-benar beriman kepada Allah. Hari kemudian dan beramal saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati”. 

            Cemas atau anxiety adalah salah satu gejala gangguan jiwa yang paling banyak, biasanya cemas berdampingan dengan depresi, sering ditandai dengan kata-kata klasik yang menunjukkan ketidakpastian; kalau, seandainya, apabila, jikalau, merasa khawatir akan terulang kejadian yang mengerikan, takut sakit jantung, takut sakit kanker. Seterusnya diikuti dengan angan-angan akan terjadi kejadian buruk menimpa dirinya.

            Cemas tentunya perlu ada untuk kehidupan manusia karena fungsinya sebagai rambu agar manusia dapat berhati-hati dan melakukan persiapan, namun jika cemas tersebut sudah diluar batasnya hingga mengganggu adaptasi internal maupun eksternal manusia, ini sudah merupakan cemas yang mejadi bagian dari gangguan jiwa.

            Mengutip dari Prof. Dale Carnagie (Prof. Yale Univ) dalam blog Van Paase; 23 Februari 2013, dengan sudut pandang selama 7 tahun membaca buku2 tentang kecemasan manusia, semakin banyak orang mencemaskan sesuatu yang belum terjadi, yang bila ditelaah lebih lanjut, kecemasan tersebut terlalu berlebihan dan tidak masuk akal. Sebagai contoh, seorang pedagang yang harus menyebrang jembatan untuk mencapai tempat kerjanya dan merasa cemas bila jembatan yang akan dilalui akan jatuh dan mencelakainya. Kemungkinan hal itu akan terjadi adalah sangat kecil, sehingga kecemasan yang dirasakan sangat berlebihan. Kecemasan yang berlebihan inilah yang membuat seseorang tidak dapat berfikir dengan jernih.

            Orang yang sering memikirkan hal yang belum tentu terjadi pasti akan mengalami kecemasan yang bisa jadi sampai mengganggu ketentraman dirinya dengan kata lain adaptasi internal dan eksternalnya terganggu. Orang seperti ini seringkali membayangkan hal apa yang akan terjadi di kemudian hari, padahal siapa yang tahu tentang hari esok? Dinding yang tebalnya 30 cm saja seseorang tidak tahu apa yang ada di baliknya, apalagi masa depan yang entah akan didapatkan atau tidak. Mengenai mencemaskan hari esok, sayyidina Umar bin Khathab pernah berkata bahwa “Jika engkau berada di pagi hari jangan memikirkan sore hari”. Sabda sayyidina Umar tersebut mengandung makna untuk fokus pada perbuatan saat ini bukan mencemaskan apa yang akan terjadi di kemudian hari.

 

Obsesif Kompulsif (Was-was, Ragu-ragu)

            Obsesi adalah munculnya pikiran yang tidak diinginkan secara berulang-ulang pada suatu obyek, ide atau keinginan yang tidak bisa dilawan, khayalan atau situasi yang susah untuk dihilangkan dan mengganggu konsentrasi. Kalau pikiran obsesi dilawan akan muncul perasaan gelisah, berdebar-debar, lesu, ketakutan bahkan keringat dingin. Sedangkan obsesif kompulsif selain adanya pikiran berulang-ulang, disertai dengan keinginan untuk bertindak yang berulang-ulang pada suatu perbuatan, dikerjakan secara berulang-ulang sehingga mengalami kelelahan; di masyarakat umum, obsesi kompulsif ini popular disebut dengan istilah was-was.

            Was-was (obsesif kompulsif) yang sering ditemukan adalah tentang kebersihan dan dosa; seperti mencuci najis yang seakan-akan tak mau bersih, bersuci (mandi atau wudhu berulang-ulang) bisa sampai berjam-jam di kamar mandi sampai menghabiskan satu batang sabun mandi, obsesif kompulsif yang lain adalah: bolak-balik mengontrol kunci pintu, melihat-lihat berulang-ulang takut ada yang tersembunyi, dalam beribadah misalnya, orang yang selalu mengulang wudhunya sampai berkali-kali karena merasa wudhu tersebut belum sah, atau orang yang mengulang-ulang takbir ketika sholat akan dimulai karena merasa takbir yang ia ucapkan kurang afdhal hingga ia kelelahan dan jenuh.

Adapun bentuk OCD yang paling sering dimiliki oleh ummat Muslim adalah: 

Keraguan tentang jumlah rakaatRagu sudah melakukan shalat dengan benar Ragu apakah buang angin dan telah batal wudhuRagu tentang wudhunya sudah benar/belumPikiran-pikiran yang menghina TuhanPerasaan menetap bahwa pakaiannya tidak bersihMengulang shalatMelakukan sujud sahwi tiap kali shalatMelakukan wudhu berkali-kaliMenghabiskan banyak waktu untuk berwudhuMenghabiskan banyak waktu untuk membersihkan/mencuci. misalnya mencuci tangan setelah makan 

            Ada yang menarik mengenai obsesif kompulsif yang sering ditemukan adalah tentang kebersihan dan dosa, apakah ini ada hubungannya dengan perasaan bersalah yang amat dalam atas dosa yang telah diperbuat dan merasa harus menyucikan diri terus menerus dan mengulang-ulang beribadah agar dapat sah?

            Ada suatu kasus yang disampaikan oleh salah satu dosen mata kuliah abnormal seorang laki-laki yang mengalami obsesif kompulsif, ia terus mencuci tangannya hingga lecet, ternyata setelah ditelusuri hal tersebut terjadi karena perasaan bersalahnya telah “selingkuh dengan wanita lain”. Ia merasa sangat bersalah kepada istrinya sehingga wujud dari perasaan menyesal dan ketidak tenangan itu adalah terus-terusan mencuci tangannya untuk memastikan bahwa tangannya benar-benar “bersih”.

            Kasus lain mengenai kebersihan dan najis: seorang mahasiswa tingkat akhir, skripsinya yang seharusnya sudah selesai tetapi tidak dikerjakan dengan alasan yang tidak jelas, orang tuanya dari kampung datang menjenguknya, mahasiswa tersebut tidak mau menyalami orang tuanya. Orang tuanya melihat anak tersebut kurus kering, buku-buku anaknya seperti terkena air, waktu ditanyakan kepada teman kostnya, penderita sering mencuci bukunya bahan pernah mencuci semua buku-bukunya di kolam di dekat teman kostnya, serta akhir-akhir ini tidak pernah makah bersama kawan-kawannya. Mendengar cerita kawannya tersebut, orang tuanya langsung membawanya berobat, setelah diberi psikofarma di rumah sakit hampir satu bulan serta dilakukan Psikoterapi Holistik Islam beberapa kali, ahamdulillah peserta sembuh serta bisa menyelesaikan kuliahnya dengan baik. Dalam pemeriksaan terdapat bahwa dalam benak (jiwa)-nya dia merasa bahwa kebanyakan makanan pernah dimakan oleh orang yang suka daging babi yang najis, buku-bukunya juga dibeli dari orang yang suka makan daging babi, jadi buku tersebut pernah dipegang oleh orang yang makan babi, berarti buku-bukunya tercemar najis babi dan baru bisa bebas dari najis kalau dicuci.

            Kasus diatas sepertinya cukup menggambarkan alasan mengapa obsesif kompulsif seringkali ditemukan tentang kebersihan dan dosa.

            Psikologi modern belum mampu menemukan penyebab pasti mengenai masalah OCD ini. ada pendapat yang mengatakan bahwa seseorang dapat mengenali pikiran obsesi itu berasal dari dirinya atau luar dirinya, tapi pertanyaan selanjutnya adalah, bagaimana seseorang bisa menciptakan pikiran-pikiran yang bahkan tidak pernah terlintas dalam bayangannya untuk memikirkan hal tersebut?

            Dari perspektif Islam, pikiran-pikiran yang tidak diinginkan disebut was-was, yakni sesuatu yang dibisikkan syaitan ke dalam hati dan pikiran manusia. Allah berfirman dalam Al-Qur’an: “..dan tidak ada yang dijanjikan oleh syaitan kepada mereka melainkan tipuan belaka. Sesungguhnya hamba-hamba-Ku, kamu tidak dapat berkuasa atas mereka. dan cukuplah Tuhan-mu sebagai Penjaga". (QS. Al-Israa: 64-65)

            Bisikan syaitan ini berperan penting dalam berkembangnya penyakit mental atau gangguan psikologis, dan kita sebagai manusia diperintahkan untuk memohon perlindungan kepada Allah dari musuh yang tidak terlihat ini: “Katakanlah: "Aku berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. raja manusia. sembahan manusia. dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi,yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,dari (golongan) jin dan manusia.” (QS. An-Nas: 1-6)

            Di sini nampak bahwa kita memang memiliki pikiran-pikiran tersebut, akan tetapi sebenarnya syaitan lah yang membisikkan pikiran itu kepada kita dan menipu kita seakan itu adalah pikiran yang muncul dalam diri kita sendiri.

            Menurut terapi kognitif-behavior, kebanyakan orang punya pikiran yang menganggu dan tak diinginkan, sama seperti yang dimiliki oleh orang dengan OCD. Tapi, mengapa sebagian orang mengembangkan OCD dan lainnya tidak? Jawabannya, kebanyakan orang tidak menghiraukan pikiran tersebut, sementara orang dengan OCD tidak mampu melakukannya.

            Sebagian orang memang sangat sulit untuk menolak bisikan-bisikan syaitan itu, karena mereka sendiri bingung dari mana asalnya. Mereka jadi mencampuradukkan gangguan syaitan itu dari diri seseorang (pikirannya), dan dari bagian yang lebih dalam lagi yakni ruh. -

            Yang lainnya malah sama sekali tidak mengindahkan kerasnya bisikan syaitan itu (was-was), dan setiap pikiran yang muncul dengan tingkat kekuatan tertentu, dianggapnya bersumber dari dirinya. Dan, ada yang benar-benar tidak percaya pada bisikan syaitan.

            Jadi, karena satu dan lain hal, saat seseorang mulai mempercayai bisikan syaitan itu, ia akan mengembangkan gangguan dalam dirinya. Sebaliknya, siapa yang telah mengalahkan bisikan itu, tidak akan mengembangkan gangguan tersebut. Dan Karena musuh kita ini tak terlihat, maka ada cara yang spesifik untuk melawannya. Ini dia:

- Kita harus sadar akan taktik syaitan, termasuk kekurangan dan keterbatasan mereka

- Kita harus tahu karakteristik was-was yang ditimbulkan oleh syaitan.

- Kita harus mengetahui kekuatan diri kita sendiri serta keterbatasan kita.

            Teori kognitif juga menyebutkan bahwa selama seseorang mengartikan pikiran yang menganggu sebagai suatu “bencana”, maka selama itu pula ia tetap mempercayai bahwa pikiran itu benar adanya. kemudian mereka akan menjadi stres dan melakukan tindakan menghindar atau ritual-ritual.

Rasulullah Shallalahu alaihi wa sallam bersabda: Sesungguhnya Allah swt memaafkan umatku terhadap pembicaraan didalam jiwanya selama mereka belum mengatakan atau mengamalkannya.”(HR. Bukhari)

            Ini karena saat kita melawannya, jangan membicarakan hal tersebut atau melakukannya, sehingga, mereka tidak dapat membahayakan kita atas ijin Allah. Was-was, seperti yang disebutkan di atas, adalah suatu fenomena yang terjadi pada kita semua, tapi sebagian memeliharanya dengan frekuensi dan tindakan yang membuat seseorang menjadi budaknya. Tapi, ada solusi pada setiap penyakit: Allah menurunkan penyakit dan menurunkan pula obatnya, diketahui oleh yang mengetahui dan tidak akan diketahui oleh orang yang tidak mengerti. (HR. Bukhari dan Muslim)

 

KESIMPULAN

 

          Sebenarnya segala penyakit dan gangguan yang terjadi pada jiwa manusia adalah karena kurangnya keyakinan (keimanan) kepada Sang Pemilik Hidup. Karena dengan iman yang kuat dan kedekatan kepada Allah Swt, hati akan senantiasa dibimbing dan dijaga agar tetap berada dalam cahaya. Geliat hati bermacam-macam dan akan senantiasa berbolak-balik sehingga muncul berbagai perasaan baik positif maupun negatif. Tugas kita sebagai manusia adalah untuk beradaptasi dengan geliat hati ini dengan berbagai cara yang telah dianjurkanNya. Allah Swt Mahatahu bahwa manusia akan mengalami berbagai kecemasan dan ketakutan karena banyaknya tekanan (stressor) dan bisikan-bisikan setan yang selalu menjerumuskannya. Oleh karena itu, Ia pun mempersiapkan berbagai obat untuk mencegah berbagai kecemasan dan ketakutan agar tidak sampai menjadi suatu gangguan jiwa yang akut.

            Umat Islam telah mengetahui mengenai obat penyembuh berbagai penyakit jiwa ini. Yaitu: Sholat malam, Berdzikir malam, berkumpul dengan orang sholeh dalam artian orang sholeh disini adalah orang yang memiliki energi positif, karena energi akan menular makanya Ia memerintahkan kita untuk senantiasa berdekatan dengan orang yang berenergi positif (sholeh). Perbanyak membaca al-Quran, bukan hanya membaca tetapi juga merenungi makna dan mengamalkan ajarannya. Perbanyak berpuasa. Sekarang ini sudah banyak orang yang menerapkan cara berpuasa bahkan mereka yang bukan dari kalangan Islam, karena tahu dan sudah mendapatkan manfaat dari berpuasa ini. Bukan hanya Islam yang mengajarkan berpuasa, berbagai agama pun berisi anjuran mengenai puasa dengan cara yang berbeda tetapi bertujuan sama untu mendekatkan diri kepada Tuhan.

            Berbagai pendekatan psikologi pun kita temukan berbagai terapi untuk menyembuhkan gangguan-gangguan jiwa diantaranya adalah: Berpikir positif atau dalam Islam dikenal dengan Husnu Dzan agar terhindar dari ketakutan dan kecemasan. Kemudian penerimaan positif terhadap diri atau dalam Islam yang dinamakan Qona’ah. Dalam Psikologi Transpersonal ada istilah Letting Go untuk melepas semua beban yang ada dan dalam Islam dikenal dengan istilah pasha (Ikhlas) dengan segala ketentuanNya. Semua konsep tersebut baik dalam Islam maupun Psikologi adalah agar manusia dapat mengobati berbagai kecemasan dan ketakutan.

Tuhan tahu bahwa manusia akan banyak berprasangka buruk atau paranoid, maka Ia siapkan terapi Husnu Dzan

Tuhan tahu bahwa manusia akan mengalami kecemasan yang amat, maka Ia siapkan obat Berserah diri (Tawakal)

Tuhan tahu bahwa manusia akan akan berputus asa, maka Ia anugerahkan Rahmat yang tiada putus-putusnya.

"jangan khawatir, Aku bersamamu"

 

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Adil Fathi. 2004. Membangun Positive Thinking Secara Islam. Jakarta: Gema Insani Press.

Al-Jauziyyah, Ibnul Qayyim. 2002. Membersihkan Hati dari Gangguan Setan.        Jakarta: Gema Insani Press

Said Az-Zahrani, Musfir. 2005. Konseling Terapi. Jakarta: Gema Insani Press.

Semiun, Yustinus. 2010. Kesehatan Mental 1. Yogyakarta: Kanisius

Shihab, M. Quraisy. 2002.  TAFSIR AL-MISBAH Pesan, Kesan dan Keserasian al-          Quran. Jakarta: Lentera Hati.

Tadjudin, Ibin Kutibin. 2007. Psikoterapi Holistik Islami. Bandung: Kutibin

http://denyaks.blogspot.com/2013/02/menyikapi-kecemasan-dalam-islam.html

http://denyaks.blogspot.com/2013/02/menyikapi-kecemasan-dalam-islam.html

http://muslimzuhdi.wordpress.com/2011/08/02/penyakit-cemas-dan-gelisah/

http://islamandpsychology.blogspot.com/2013/03/solusi-islam-untuk-ocd-was-was-review.html

 

Tahu.

Niat.
Maksud.
Semampunya.

Yakin.

Teu kudu ngarasa bersalah.

Berhenti Untuk Mengkhawatirkan Antara Imajinasi Kamu Dan KenyataanBerhenti Untuk Mengkhawatirkan Antara Imajinasi Kamu Dan Kenyataan via https://lemartinixo.files.wordpress.comTerkadang kita merasa insecure karena kita terlalu memikirkan antara apa yang kita bayangkan dengan kenyataan yang ada. Kita terlalu mengkhawatirkan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi apalagi hal-hal buruk yang terjadi. Padahal pada kenyataannya kita hanya perlu menghadapi dan melaluinya saja. kita tidak perlu terlalu larut dengan rasa cemas yang kita buat-buat sendiri, karena toh jika kita sudah mempersiapkan segala hal dan melakukannya sebaik mungkin tidak ada yang perludicemaskan lagi. Dengan bagitu hidup kamu akan lebih mudah dan tidak pusing.

Terima.

Segala sesuatu terjadi atas kendali kita.

Nggeus, bener.

Menguji seberapa besar positif thinking yang kamu miliki.

jangan di pertanyakan.
positif thinking.

visualisasikan.
atasi.
semampunya.

segala sesuatu terjadi atas kendali kita.

Sieun tidak sesuai.
Sieun ku naon ? (Sama apa).

Ingat-ingat.
Ragu-ragu tak pernah memberi kepastian.

Maneh sieun teu bener ?

Berarti maneh kudu?

Ari ceuk maneh nu bener nu kumaha?

Lalu bagaimana caranya agar kamu tidak merasa (ber-) salah ?! Kebiasaan. Point of view akan yang benar.

Kan manehteh sok ngarasa salah, ari ceuk maneh, nu benerna kmh?

Pengalaman adalah kebenaran.

Da pasti maneh ngalakukeun nu bener. (Pilihan).

Senin, 25 Mei 2015

Penyebab dan cara mengatasinya

Embung di sebut bencong/homo.

Hayang di sebut gagah, jantan, perkasa dan kalem (cool).

Urang teu beuki ka lalaki.

tidak ada kaitannya/jangan sangkut pautkan
orientasi seksual dengan pria dan kesukaan terhadap lagu girlband/boyband korea, dan perilaku seperti wanita.

pria membuat terangsang akan hal seksual, (bukan suka terhadap pria).
lagu girlband/boyband korea hanya masalah selera musik.
perilaku seperti wanita hanya candaan.

gampang menghakimi.
obsesi
gambaran sempurna.

menilai berlebihan
hanya pikiranmu saja
belum tentu.

lalakimah emang kitu.
berbeda ".
menilai berlebihan.

Berbeda. Dan tidak apa-apa.
Jangan merasa bersalah.
Fokus mencari mangsa (pasangan).

Lalakimah emang kitu.

Hal yang seharusnya tidak terpikirkan oleh pria.

Penyebab homoseksual adalah termakan oleh gambaran sempurna, namun tidak hanya itu, banyak faktor pendukung lainnya yang berperan penting dalam orientasi seksual tersebut, seperti pola asuh, pengalaman pribadi dan pergaulan. Homoseksual sebenarnnya letaknya bukan pada orientasi seksual itu sendiri, ia lebih berpusat pada pola pikir dan mental, mereka para homoseksual lebih cenderung tertarik pada mereka yang lebih menarik atau mempunyai kelebihan tersendiri dari kebanyakan orang lain pada umumnya, ia yang hampir mendekati kategori 'sempurna'. Jadi pada dasarnya ia tertarik pada image yang terdapat pada diri seseorang kemudian dikaitkan pada imajinasi seksual yang akan dirasakan sangat nikmat, dan menjadi obsesi. Tidak seperti ilmu pasti yang menjelaskan bahwa laki-laki tertarik terhadap pria dan juga sebaliknya (hukum gender). Ketertarikan pada homoseksual lebih komplek, perasaan tersebut dilatar belakangi oleh luka batin dan beban mental. Bukan ketertarikan secara alamiah atau bawaan dari lahir (genetik).

CAra mengatasinya.
Sebenarnya cara mengatasi homoseksual membutuhkan hal yang sederhana namun butuh kerja keras untuk mendapatkannya, yaitu
BERPIKIRAN TERBUKA, MENAMBAH WAWASAN DAN MEMILIKI ILMU PENGETAHUAN YANG TINGGI SERTA PENDEKATAN SPRITIUAL YANG MENDALAM.
Mengapa demikian? Karena yang berperan dalam perilaku homoseksual adalah insight, sugesti dan stimulasi, seperti aktivitas seksual lainnya, segala aktivitas seksual terjadi di dalam otak, namun bagi para homoseksualitas ia membutuhkan persepsi yang baru untuk membentuk orientasi heteroseksual. Keimanan juga tak kalah pentingnya, ia sangat berperan penting terhadap penanganan homoseksualitas, bukankah tidak ada yang benar-bemar melarang kita untuk berhubungan seksual dengan siapapun kecuali agama kita sendiri bukan ?! Kebiasaan membandingkan diri dengan orang lain serta keyakinan akan kesempurnaan ikut berperan juga terhadap perilaku homoseksual.
Mengatasi homoseksual tidak hanya tentang merubah dan menambah pemahaman saja, tetapi juga membutuhkan perbaikan diri dari dalam , untuk mengetahui apa yang melatar belakangi dan menyebabkan luka batin dan beban mental terhadap perilaku homoseksual seseorang. Yang menjadi masalah adalah tidak ada yang bisa mengetahui apa yang dirasakan perasaan kita, bahkan terkadang tidak sedikit orang yang tidak memahami tentang keadaan perasaan diri sendiri, itulah mengapa konseling dan terapi juga dapat membantu perubahan sikap dan perilaku seksual dan mengeluarkan luka lama serta mengatasi konflik batin yang terjadi dan memberikan pemaham yang baru tentang kehidupan seseorang. Nilai keagamaan yang dimiliki seseorang juga sangat membantu, pelepasan mental dan pengaharapan berserah diri kepada tuhan ikut memberikan pandangan yang lebih luas serta membentengi diri dari berbagai hal negatif yang ada, itulah fungsi keyakinan.

Segala penyakit ada obatnya bukan? Tetapi pada dasarnya homoseksual bukanlah penyakit ia adalah efek samping dari gejala emosional yang normal yang biasa manusia rasakan, seperti tempramental (pemarah) yang tentunya menciptakan beberapa perilaku menyimpang lainnya, dan homoseksual adalah ekses negatif dari perilaku emosional inferior. dan pengobatan yang perlu ia dapatkan adalah secara psikologi, bukan berarti sakit jiwa, tetapi perilaku ini termasuk hal yang erat kaitannya dengan perasaan.

Itu saja yang dapat saya sampaikan semoga bisa membantu teman-teman sekalian atau setidaknya dapat menambah wawasan bagi kita semua, terima kasih .

Untuk penjelasan lebih lanjut anda bisa bertanya langsung via inbox atau kolom komentar.

1. Jangan biarkan bokep menguasai jalan pikiranmu. Masih banyak masalah lain yang bisa kamu pikirkan…Keluar dari pikiranku bokep! viawww.xclusivetouch.co.ukSebelum kamu menyingkirkan semua majalah, DVD,danfilebokep dihard drivemilikmu, terlebih dahulu ubahlahpola pikir otakmutentangpornografi sendiri. Berhentilah mengasosiasikanbokep (pria gambaran sempurna) dengankenikmatan. Jika bokep adalah makanan, jangan lagi sebut dia sebagai hidangan lezat. Anggaplah diasebagaijunk food, makanan gak sehat yang membuat tubuhmu jadi sekantong bimoli ukuran raksasa.Jangan terjebak dengan kecanduanmu yang sekarang. Kalau kamu menganggapbokep sebagai candu, secara gak sadar pikiranmu akanmelihatnya sebagai sesuatu yang sulit dilepaskan, susah dihentikan, dan selalu menakutkan. Beda halnya kalau kamu melihatnyasebagaijunk food.Solusi masalahmu jadi lebih sederhana: ya makan yang lain saja.

Emang bisa dinikmati ? Heunteu.

Lingkungan dan pengalaman hidup.
Block mental.
Penghargaan diri, kepercayaan diri, minder, obsesi.

Minggu, 24 Mei 2015

Guilty feeling. (Lost)./human being


Beberapa Hal yang Perlu Disadari Saat Berusaha Menghilangkan Perasaan Terpuruk

By Birgitta Ajeng, Sabtu, 9 Agustus 2014 | 19:00 WIB

   


Beberapa Hal yang Perlu Disadari Saat Berusaha Menghilangkan Perasaan Terpuruk


Intisari-Online.com - Untuk menghilangkan perasaan terpuruk, rendah diri dan tak mampu, kebiasaan menilai negatif atau hal-hal buruk diri sendiri hendaknya mulai dihindari. Orang yang terus-menerus mengasihani diri akan membuat dirinya dilanda ketakutan, cemas, gelisah, tak berdaya, dan stres.


Pikiran negatif yang terus-menerus dipelihara bisa menyebabkan kepribadian seseorang menjadi lemah. Ada beberapa hal yang perlu disadari saat seseorang berusaha mengatasi perasaan terpuruk, seperti yang Drs. Hendra Surya dalam bukunya yang berjudul Menjadi Manusia Pembelajar, yaitu:


1. Bahwa perasaan terpuruk itu hanya membuat Anda menderita kerugian berkepanjangan, membuat perasaan tidak nyaman dan membuat sakit fisik maupun mental. Begitu juga, Anda akan kehilangan banyak waktu yang berharga, terbuang percuma dan tidak sedikit pekerjaan atau pelajaran terbengkalai. Terutama, banyak peluang yang seharusnya dapat Anda perbuat atau peroleh terlewatkan karena Anda hanyut dalam perasaan terpuruk.


(Baca juga: Di Mata Pria, Wartawan adalah Pekerjaan Paling Seksi untuk Wanita)


2. Kekurangan yang Anda miliki bukan akhir dari segalanya, sebab masih ada sisi baik yang Anda miliki.


3. Hanya diri Anda sendirilah yang dapat mengubah diri Anda, bukan orang lain. Oleh karena itu, berhentilah mengharap belas kasihan orang lain yang mampu mengubah diri Anda. Apalagi berharap pada keajaiban.


4. Ingat kekuatan atau potensi diri maupun sisi baik yang Anda miliki perlu mendapat perhatian, diberdayakan dan dikembangkan untuk mencapai kehidupan yang lebih baik.


5. Berusahalah mengalihkan pikiran secara positif pada hal-hal yang masih dapat Anda lakukan secara konstruktif.


6. Fokuskan diri dan pikiran pada pencarian cara-cara yang efektif untuk mengatasi masalah, pengembangan solusi dan pengembangan diri.


Nah, itu tadi beberapa hal yang perlu disadari saat seseorang berusaha untuk menghilangkan perasaan terpuruk. Semoga bermanfaat.

Jangan merasa bersalah

HEALTH & DIET
Sering Menyalahkan Diri Sendiri Rentan Depresi
4 Jun 2017

Foto: Fotosearch

Reni merasa tertekan saat dirinya belum juga diangkat menjadi karyawan tetap di perusahaan tempat dia bekerja. Dia pun langsung menyalahkan dirinya yang nggak kompeten dan merasa jadi orang paling menderita sedunia. Hatinya benar-benar gloomy!

Di sekitar kita mungkin ada orang seperti Reni yang mudah down. Jika ada sesuatu menimpa dirinya, seketika dia stres. Padahal jika mengalaminya terus menerus, bisa berakhir pada depresi, tuh...

Selalu salah
Seseorang yang gampang sedih biasanya merasa ada yang kurang dari dirinya. Jangan heran, deh, tiap ada kejadian nggak menyenangkan, dia malah menyalahkan diri sendiri. Saat kariernya mentok, misalnya, dia akan menganggap ini terjadi karena dia nggak memiliki kemampuan. Ini berbeda dari orang yang optimis.

"Orang optimis akan menganggap kondisi ekonomi perusahaan yang lesu menjadi salah satu faktor dirinya belum juga dipromosikan. Dia terpacu untuk terus belajar. Sedangkan orang yang mudah sedih cenderung pesimis dan nggak berdaya. Dia merasa sudah mentok dan nggak ada yang bisa dilakukan," jelas Erin Mutiara, psikolog dari Fame Consultant.

Erin pun menambahkan kalau orang yang mudah sedih nggak akan melihat masalah secara spesifik, melainkan secara global. Contohnya, saat nggak juga menemukan pacar, dia menganggap dirinya memang nggak layak. Idealnya, sih, dia mencari tahu penyebab yang lebih spesifik, seperti akibat kurang bergaul atau cuek dengan penampilan.

Pengaruh masa kecil
Pola asuh turut berpengaruh dalam membentuk  karakter seseorang, termasuk orang yang mudah down. Jika dari kecil dia kekurangan kasih sayang, selalu dikritik, atau dianggap nggak becus melakukan apa-apa, dia pun jadi merasa nggak berharga. Ini berujung pada suasana hatinya yang mudah sedih.

"Ketika orang terdekat nggak menghargainya, self-worth alias penghargaan terhadap dirinya sendiri pun jadi rendah. Dia tumbuh menjadi sosok yang mudah 'dikalahkan' dunia. Saat kalah bertanding, dia akan bilang dirinya memang pecundang—bukannya terpicu untuk berlatih lebih. Intinya, mudah putus asa,” begitu Erin menjelaskan.

Demikian juga jika dia pernah di-bully oleh teman-temannya. Tanpa campur tangan orang dewasa di sekitarnya yang menunjukkan kalau dirinya berharga, dia akan tumbuh menjadi sosok pesimis, rapuh, dan gampang sedih.

Waspada depresi
Seseorang yang tumbuh tanpa kasih sayang hingga menilai dirinya rendah akan sulit mengembangkan karier. Maklum, dia selalu merasa nggak mampu. Padahal idealnya dia mencari tahu kekuarangannya dab berusaha memperbaiki agar karier berkembang.

Sama juga untuk hubungan percintaan. Merasa dirinya ‘pas-pasan’, bisa-bisa dia mengambil keputusan terburu-buru—yaitu menikah tanpa pertimbangan. Alasannya, mumpung ada yang mau dengannya! Gawatnya, ini bisa berujung pada KDRT.

“Ini bisa terjadi jika self-worth-nya nggak dipulihkan saat kecil. Jadi ketika sudah menikah, dia merasa wajar diperlakukan kasar oleh suami,” jelas Erin.

Yang juga harus diwaspadai, orang yang mudah sedih rentan depresi. Harapannya terhadap kehidupan di dunia sangat rendah sehingga kadang merasa nggak ada gunanya bertahan hidup.

Cerahkan pola pikir
Makin dewasa seseorang, dirinya akan sulit terbuka pada perubahan, termasuk tentang cara pandang terhadap kejadian yang menimpa mereka. Ini terjadi pada orang yang mudah sedih dan memiliki self-worth rendah. Jika ada teman kita yang mengalaminya, tugas kita adalah memberikan pandangan-pandangan baru kalau dirinya berharga.

“Jika sudah tahap depresi, biasanya pasien akan dibeikan cognitive behavior therapy. Jadi, pola piker mereka diubah dulu agar emosi dan perilakunya menjadi lebih positif. Dengan begitu, mereka nggak lagi berpikiran sempit, minder, atau kurang percaya diri,” kata Erin.
Kita pun bisa menerapkannya pada teman. Dorong semangatnya denganmenyatakn kalau hal yang menimpanya bisa saja bukan karena dirinya, melainkan faktor luar.

Bantu juga dia untuk menemukan solusi. Misalnya, dengan mengembangkan skill-nya. Jadi, jika memang gagal naik jabaan kali ini, bisa saja dia sukses di periode berikutnya.

Makanya, nih, jika ada teman seperti itu, dukung dia untuk mengubah sifat depresifnya menjadi lebih introspektif. Tujuannya, pola pikirnya jadi lebih objektif alias nggal lagi menyalahkan diri dan memiliki semangat baru.(f)

Berhenti menyalahkan diri sendiri atas apa yang perlu kamu usahakan .

Hilang Motivasi? Bisa Jadi 6 Hal Ini Penyebabnya

Jadi males ngapa-ngapain

kanekin.co

Verified
Minute Maid Homestyle
17 Oktober 2017
Setiap orang mungkin pernah kehilangan motivasi saat ingin menggapai sesuatu. Tidak hanya menyulitkan diri kita sendiri, kehilangan motivasi juga akan menyulitkan banyak pihak lho.

Persis seperti apa yang dialami William Sudhana. Seorang creativepreneur muda ini juga pernah kehilangan motivasi untuk sembuh dari penyakit asam urat yang dideritanya. Akibatnya, rasa malas terkadang menghampirinya dan melupakan tujuan awal dia yang ingin sembuh.

Tapi gak semua orang bisa memahami kenapa dia bisa mengalami hal itu. Untuk itu, sebaiknya kamu memahami apakah hal-hal di bawah ini jadi penghalangmu untuk tetap termotivasi. Yuk, disimak di artikel #BaikItuMudah kali ini!

1. Merasa tidak ada progres yang baik

socialworktutor.com
Buat kamu yang berpikir bahwa uang adalah segalanya, coba pikir lagi deh. Mungkin ada saat di mana kamu berpikir bahwa kamu bekerja untuk mendapatkan gaji. Meskipun itu ada benarnya, tapi sebenarnya banyak dari kita merasa bahwa yang terpenting adalah apa yang kita kerjakan dapat diperhitungkan oleh perusahaan.

Ya, semua orang ingin apa yang mereka kerjakan dianggap efektif, lebih dari sekadar mendapatkan gaji setiap bulannya. Jadi kalau kamu kurang motivasi, lihat apakah ada kemajuan dari kerjaanmu.

2. Terlalu fokus sama kesalahan

watercoolernewsletter.com
Guys, manusia tidak pernah luput dari kesalahan. Jika kamu ingin maju, di sepanjang jalan mau tidak mau kamu pasti akan membuat kesalahan. Mungkin jika kesalahannya kecil, kamu bisa dengan mudah menebusnya. Nah, kesalahan yang besar ini yang terkadang membuatmu kepikiran sehingga kehilangan motivasi atau mungkin semangat hidup untuk menjadi lebih baik.

3. Takut gagal

huffingtonpost.com
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editors’ picks
Sabar dan Setia, 8 Kualitas Lain Pasangan LDR yang Justru Bikin Iri
10 Adu Style Berkelas ala Luna Maya Vs Syahrini, Siapa Paling Elegan?
7 Sikap Ini yang Bikin Cowok Ingin Menghabiskan Sisa Hidupnya denganmu
“Ah, gimana nanti kalo gue lakuin, gue malah gagal dan jadinya makin down?” Buat orang yang punya keraguan tinggi, mungkin ini sering ada di benak kalian. Gak bisa dipungkiri, beberapa orang memang punya rasa takut yang tinggi akan kegagalan. Dan tentunya untuk mencapai tujuan, kamu akan menghadapi banyak tantangan dan risiko. Jadi mau tidak mau harus dihadapi.

Tentunya, tidak ada proses baik yang berjalan instan. Seperti William yang sempat mencari-cari alasan untuk tidak melanjuti pola hidup sehatnya, seperti kembali tergoda untuk menyicipi makanan yang kurang sehat. Akibatnya asam uratnya tak kunjung sembuh dan berdampak buruk bagi dirinya sendiri. Padahal, berbuat #BaikItuMudah lho. Sesederhana peduli pada kesehatan sendiri.

4. Bekerja terlalu keras

intel.com
Eits, jangan salah. Orang yang bekerja terlalu keras juga bisa lho kehilangan motivasinya. Maka dari itu, penting buat kamu untuk istirahat dalam melakukan kegiatan apapun. Gak ada salahnya kok bekerja keras. Tapi kamu harus tau kemampuan dirimu juga. Karena jika dipaksakan, fisik dan mental kamu akan kelelahan dan malah bisa membuat kamu menyerah.

5. Kebiasaan menunda-nunda

standard.co.uk
“Nanti aja lah, selama masih bisa dikerjain nanti, kenapa harus sekarang?” Kata ‘nanti’ ini lama-lama bisa berubah jadi ‘tidak akan dikerjakan’. Ya, inilah yang terjadi pada kebanyakan orang yang sering menunda-nunda sesuatu hingga akhirnya tidak dilakukan sama sekali.

Rasanya menunda sesuatu emang enak sih, karena kamu gak perlu mengeluarkan effort  untuk melakukan sesuatu yang menurut kamu ribet. Tapi dampaknya, kamu akan terbiasa dengan hal ini dan akan menyebabkan dirimu semakin malas. Rasa malas ini nantinya akan membuatmu hilang motivasi untuk melakukan sesuatu yang berguna.

6. Membandingkan diri sendiri dengan orang lain

rd.com
#BaikItuNyata adanya. Sesimpel percaya kepada kemampuan diri sendiri. Tapi kadang kita terlalu fokus pada kesuksesan orang lain. Secara gak sadar ini kerap dilakukan oleh banyak orang lho. Terkadang kita bisa merasa gak pede karena sering membandingkan diri kita sendiri dengan orang lain yang lebih sukses. Hal itu bisa menyebabkan kita hilang fokus dan parahnya, bisa membuat kita menyerah hanya karena kita tidak sebaik mereka yang sukses.

Itu tadi enam hal yang bisa bikin kamu kehilangan motivasi. Jika alasan-alasan di atas ada pada kamu, yuk buang jauh-jauh alasan yang gak perlu dan segera bangkit agar segala kebaikan datang menghampirimu. Nah untuk menemanimu, kamu bisa menyediakan MINUTE MAID HOMESTYLE yang dibuat dengan kebaikan buah asli. Kandungan jus dan rasa jeruknya yang menyegarkan akan membuat hari-harimu jadi penuh semangat dan kembali termotivasi. Yuk, cobain!

Cara Mengatasi Rasa Bersalah Dan Khawatir

Foto : Copyright shutterstock.com

Sabtu, 22 Maret 2014 12:30
Penulis :
Vemale.com - Sebagai manusia memiliki perasaan khawatir dan merasa bersalah adalah hal yang wajar. Ada banyak hal yang membuat rasa bersalah itu muncul dan pada akhirnya bercampur dengan perasaan khawatir. Tapi tahukah Anda? merasa bersalah dan cemas yang berlebihan dapat mengganggu ketenangan hidup Anda. Dan sudah seharusnya Anda berhenti.

READ MORE
Jadwal Asian Games 2018
Kangen Nenek, Aku Ubah Wallpaper Dapur Nenek Jadi Dress Cantik!
Ouch, Gara-Gara Salah Sabun Mandi, Miss V Wanita Ini 'Terbakar'

Seperti yang dilansir oleh ehow.com inilah beberapa cara mengatasi rasa bersalah dalam diri Anda

Gunakan Untuk memperbaiki Hidup
Rasa bersalah terkadang adalah hal yang baik untuk hidup Anda. Anda akan lebih sadar dan introspeksi diri dalam kehidupan. Tapi jangan jadikan rasa bersalah ini untuk selalu menyalahkan diri Anda sendiri. Ambil sisi positif dan ubahlah hidup Anda jadi lebih baik dari sebelumnya.

Memaafkan Diri sendiri
Kekhawatiran dan rasa bersalah terkadang akan menjadi pemicu untuk selalu menyalahkan diri sendiri. Anda harus tahu, setiap orang punya salah dan itu pasti karena tidak ada orang yang sempurna. Seberat apapun kesalahan Anda, cobalah untuk menerima diri dan memaafkan segala kesalahan Anda.Hal ini akan membuat Anda lebih tenang dan bahagia.

Anda Harus Dapat Mengontrol Perasaan Anda
Perasaan apapun dalam diri Anda, Andalah yang mempunyai peran penting untuk mengendalikan. Bahagia ataupun sedih adalah pilihan dan Andalah yang menentukan. Cobalah untuk rileks sejenak dan melakukan hal yang menyenangkan bisa dapat menjadi obat untuk beberapa masalah emosional.

Hadapi Segala Hal
Apapun yang sudah Anda lakukan entah itu baik atau buruk akan memberikan efek pada diri Anda sendiri. Hidup ini ada risiko jadi setiap tindakan pasti selalu ada konsekuensi. Berusahalah untuk menghadapi segala hal. Berat ataupun mudah Anda harus menghadapinya. Hal ini akan membuat rasa bersalah dan kekhawatiran Anda akan menghilang dengan sendirinya.

Semoga menginspirasi ya ladies!

Rasa bersalah yang tidak perlu berasal dari sesuatu yg di luar kendali atau bukan kewajiban kita .

Positif thinking
Syukuri
Hargai

. Mentafakuri Ni’mat-Ni’mat

Semua tahu, ni’mat Allah Swt. itu tak terhitung. Amat banyak, sampai kita kadang-kadang tak menyadarinya. Kita terlalu konsen dengan apa yang jadi hambatan kita, ujian hidup kita dan kerikil-kerikil yang menghalangi jalan kita untuk senang atau bahagia. Sesekali kendalikan waktu untuk mentafakuri semua ni’matnya. Betapa kita tak kan pernah mampu menukarnya, walau dengan nyawa sekalipun. Toh, nyawa pun masih titipan dari-Nya?! Hohoho

Menemukan maksud baik dari suatu kejadian.
Cobalah untuk melihat suatu kejadian dari sudut pandang yang berbeda. Karena pada dasarnya setiap kejadian mempunyai maksud baik. Temukanlah maksud baik dari kejadian tersebut.
Memaknai kembali kejadian dengan lebih positif
Jika kita sudah menemukan maksud baiknya, berikan pemaknaan kembali pada kejadian itu,
Jika kita sudah bisa memandang dari sudut pandang lain dan meberikan makna baru yang lebih positif, hati akan menjadi lebih damai dan tentram. Sehingga ke depannya kita bisa melangkah dengan lebih ringan, karena tidak ada lagi beban rasa bersalah dan menyesal yang menghambat diri kita. Itu artinya hari-hari yang kita jalani akan lebih menyenangkan. Kegiatan apapun bisa kita lakukan dengan lebih maksimal dan hasilnya pun juga akan memuaskan karena kita sudah bisa mengatasi rasa bersalah dan penyesalan dalam diri.

Agar Rasa Bersalah Berlebihan Tak Hantui Hidupmu, Lakukan 7 Hal Ini!
Apa kamu sering merasa bersalah?

By STELLA AZASYA
18 April 2017

simpleyou.co
Jika kamu melupakan sesuatu yang penting, atau kamu gagal melakukan sesuatu, atau kamu bersalah terhadap seseorang, perasaan bersalah pasti akan muncul pertama kali. Rasa bersalah adalah emosi umum yang pasti pernah dialami oleh semua orang. Rasa bersalah ini tidak hanya mengandung nilai positif tapi juga negatif jika yang kamu rasakan terlalu berlebihan.

Oleh karena segala sesuatu di dunia ini tidak sempurna, maka jangan juga mengharapkan dirimu atau orang lain menjadi sempurna. Kamu pernah bersalah, begitu juga orang lain. Jangan terkungkung dalam perasaan bersalah yang berlebihan tanpa tujuan yang jelas. Berikut ini adalah cara ampuh untuk memberhentikan perasaan bersalah yang berlebihan.

1. Mengonfirmasi kesalahan langsung pada orang yang bersangkutan.

wisegeek.org
Kamu mungkin merasa bersalah karena kamu sudah mengabaikan seseorang, untuk menetralkan rasa bersalahmu, kamu perlu bertanya langsung pada orang tersebut apakah dia benar-benar merasa diabaikan olehmu atau tidak. Mengonfirmasi kesalahan merupakan langkah ampuh untuk membuat rasa bersalahmu berkurang bahkan hilang.

2. Menghargai diri sendiri dan semua hal yang kamu lakukan.

simpleyou.co
Kamu mungkin melewatkan pertemuan penting karena kamu lupa sehingga kamu merasa bersalah. Lupa adalah hal manusiawi yang bisa dialami oleh siapa saja. Memang, kamu tidak bisa menjadikan manusiawi sebagai alasan untuk bebas dari konsekuensi. Tapi, dengan melakukan kesalahan maka kamu belajar. Kamu juga harus tetap menghargai apa yang kamu lakukan.

3. Mengambil sudut pandang orang lain. Terkadang kamu bisa memberikan kelonggaran untuk orang lain tapi terlalu keras dengan dirimu sendiri.

emaze.com
Jika orang lain bersalah padamu dan datang minta maaf, sebagian besar reaksimu adalah merasa kasihan dan memaafkan. Tempatkan dirimu pada posisi orang lain dan kamu pasti akan bisa mengurangi rasa bersalah yang kamu miliki. Terkadang kamu tidak sadar bahwa kamu terlalu keras dengan dirimu sediri.

4. Cari tahu tentang emosi di balik rasa bersalah itu.

tinybuddha.com
Rasa bersalahmu itu mungkin adalah refleksi dari emosi lain seperti kemarahan, kebencian atapun intimidasi. Kamu harus tahu, apakah kamu merasa bersalah karena kamu melakukan kesalahan atau karena kamu membenci dirimu?

Jika kamu merasa bersalah karena melakukan ksalahan maka itu artinya kamu memiliki kesadaran diri yang baik. Sebaliknya jika rasa bersalahmu itu timbul karena kamu membenci dirimu sendiri, kamu perlu mengubah pola pikir.

5. Tidak mengukur segala sesuatu dengan sempurna. Menerima kesalahan sebagai pelajaran.

askmen.com
Saat kamu memusatkan segala sesuatu untuk menjadi sempurna, maka kamu akan mengalami rasa bersalah yang besar jika kamu tidak berhasil meraihnya. Semua orang berbuat salah. Jika dunia ini saja tidak sempurna, mengapa kamu memusatkan segalanya harus sempurna?

Menerima keslahan yang kamu sendiri lakukan akan membuatmu terbebas dari rasa bersalah itu. Asal kamu tahu dan mau memperbaikinya maka itu sudah cukup.

6. Mengetahui batas kemampuan yang kamu miliki.

ze.nl
Saat kamu mengetahui batas kemampuan yang kamu miliki, maka kamu akan bisa memaafkan dirimu sendiri jika kamu tidak bisa melakukan yang lebih dari pada batas tersebut. Tetapkan batas tersebut secara jujur dengan dirimu sendiri agar kamu tidak ngoyo tapi juga tidak santai.

7. Berdamai dengan diri sendiri.

coachbensanchez.com
Rasa bersalah yang berlebihan timbul karena kamu tidak bisa memaafkan kesalahan yang kamu sendiri lakukan. Kamu perlu merenungkan kesalahan tersebut, mengevaluasinya agar tidak terjadi lagi di masa depan. Bukan menghukum dirimu dengan rasa bersalah yang berlebihan. Berdamailah dengan dirimu maka kamu akan keluar dari rasa bersalah tersebut.

Tidaklah kita terlalu menghukum diri atas perasaan bersalah yang berlebihan.

Apakah hal ini terdengar familiar bagi Anda? Akan lebih mudah bagi kita menyangkal atau bersikap cuek jika orang lain mengatakan hal-hal negatif pada kita. Tetapi bagaimana jika justru diri sendiri yang melakukannya?

Berbicara hal negatif pada diri sendiri biasanya terjadi saat kita tidak bisa memenuhi harapan yang telah digantungkan. Meskipun begitu, bersikap tidak baik pada diri sendiri justru membahayakan diri Anda. Ada banyak hal yang sering tidak kita sadari justru menekan diri sendiri, misalnya:

Terlalu Banyak Rencana
Meskipun hidup itu pendek, bukan berarti Anda harus merencanakan segala sesuatunya dengan ketat. Mulai dari rencana kehidupan hingga bagaimana Anda akan menghabiskan waktu di akhir pekan. Jika Anda gagal menepati rencana-rencana tersebut, kekecewaan muncul dan membuat diri semakin tertekan untuk 'menghukum' diri sendiri.
Terlalu Bekerja Keras
Kerja keras wajib dilakukan setiap manusia yang ingin mewujudkan mimpinya. Tetapi jika Anda memaksa diri bekerja siang-malam, mengorbankan keluarga dan kesehatan, lama-kelamaan rasa jenuh dan capek akan menyerang. Kemudian muncul pertanyaan, "Untuk apa aku melakukan ini semua?" karena sekalipun Anda bekerja keras, Anda tak merasa bahagia.
Terlalu Perfeksionis
Semua hal yang sempurna yang kita lihat di media membuat kita terobsesi. Tak masalah mengidolakan seseorang atau suatu hal, tetapi jangan sampai ini membuat Anda tidak mencintai diri sendiri. Setiap hal punya dua sisi, baik dan buruk. Berdamai dengan segala baik-buruk akan membuat hidup menjadi ringan dijalani.
Menyalahkan Diri Sendiri
Kegagalan bisnis, perceraian, kecelakaan ... ada banyak kejadian yang terkadang tak bisa kita kendalikan. Ingin rasanya kembali memutar waktu saat semuanya baik-baik saja. Namun sayangnya, hal tersebut takkan mungkin terjadi. Masa lalu telah terjadi, yang bisa kita lakukan saat ini adalah berhenti menyalahkan diri sendiri dan belajar agar tak terjadi lagi.

3. Terlalu workaholic
Anda mungkin punya target tertentu dan berambisi untuk mencapai keinginan tersebut. Tetapi menjadi seorang workaholic bukanlah cara yang tepat. Gila kerja bisa membuat Anda tidak bisa menikmati setiap proses yang Anda lalui. Alih-alih bisa mencapai target, Anda malah lebih stres dan tak bisa menikmati hidup. Tak peduli sebanyak dan sekeras apa Anda bekerja, Anda harus punya waktu untuk me time dan beristirahat.

Sisipkan jadwal me time dalam kalender Anda, karena hidup itu terlalu singkat untuk dihabiskan hanya untuk bekerja. Berikan sedikit kesenangan dalam kesibukan Anda agar jadi lebih bahagia. Hidup lebih bahagia dan santai bisa jadi Anda malah dapat banyak ide untuk mencapai target pekerjaan Anda. Sekalipun kerja keras dan workaholic bisa saja membuat Anda cepat naik jabatan dan punya banyak uang, bukan berarti Anda bahagia. Uang tidak bisa membeli kebahagiaan bukan?

4. Terlalu perfeksionis
Menjadi seorang perfeksionis bisa jadi hal yang baik. Perfeksionis membantu Anda untuk mencapai target yang lebih tinggi dan hasil yang lebih baik daripada yang diperkirakan. Hanya saja terkadang Anda suka memberi target yang kurang realistis untuk diri sendiri. Target yang tak realistis ini akan membuat Anda bekerja lebih keras, workaholic, lebih perfeksionis, depresi, dan menyalahkan diri sendiri ataupun orang lain jika target Anda tak tercapai.

Selain itu, harapan dan tuntutan terhadap orang lain yang terlalu tinggi juga akan membebani hidup Anda. Cobalah untuk menyadari bahwa tak ada sesuatu yang akan berjalan sempurna seutuhnya. Berusahalah untuk menetapkan target dan harapan yang realistis dari diri sendiri dan orang lain

"People can be more forgiving than you can imagine. But you have to forgive yourself. Let go of what's bitter and move on." - Bill Crosby"
Bukalah mata dan jadikan hari esok adalah hari baru bagi Anda. Ada banyak harapan dan keinginan yang tak terkabul saat kita dewasa, tetapi masih banyak pula hal yang patut kita syukuri dan bisa kita bangun. Terutama dari dalam diri sendiri.

Gunawan yang baik,  Rasa bersalah timbul jika kita merasa ada yang salah dengan tindakan kita dan mungkin telah menyebabkan orang lain dirugikan. Pada kondisi tertentu hal ini bisa dipahami dan bisa terjadi pada semua orang. Namun jika keadaannya rasa bersalah itu muncul dan menimbulkan rasa kecemasan yang terus menerus bahkan hal-hal yang tidak logis mulai muncul, maka apa yang dialami mungkin adalah suatu kondisi yang berhubungan dengan Gangguan Kecemasan Menyeluruh.

Orang yang mengalami hal ini biasanya dipenuhi kekhawatiran pada hampir semua segi kehidupannya bahkan untuk sesuatu yang belum terjadi. Anda bisa melakukan upaya dengan melatih pikiran anda untuk logis jika memandang kondisi tertentu yang membuat anda cemas, tanya kepada diri anda sendiri apakah perlu dan logis saya merasakan hal ini.

Berhubungan dengan rasa bersalah terhadap apa yang pernah anda lakukan, anda harus mulai memaafkan diri anda sendiri agar menjadi nyaman. Semua dimulai dari kita dan akan diakhiri oleh kita juga. Salam sehat jiwa.

Bukan nganggurnya yang salah, tapi pekerjaanna nu salah .

Tong ngarasa eta salah maneh .
It wasn't your fault.

Da teu salah nanaon .

Jangan merasa bersalah.

Sakirana loba salahmah paehan we urang.

Semampunya .

Kamu tidak tahu apa yang sebaiknya terjadi.

*.Sadarilah bahwa Anda tidak dapat merasa senang setiap saat.Meskipun sudah berusaha keras untuk selalu berpikir positif dan menghilangkan pikiran negatif, belum tentu Anda merasa senang. Ini adalah hal yang wajar dan baik-baik saja. Jangan terlalukeras pada diri sendiri hanya karena Anda merasa tidak senang.
*.Perasaan tidak enak atau tidak bahagia bukanlah suatu kesalahan. Anda tidak harus bahagia atau merasa senang setiap saat. Anda akan merasa lebih tidak senang lagi jika Anda mulai mempersalahkan diri sendiri karena tidak selalu merasa senang. Jangan seperti itu.

Hal yang sudah terjadi dan urang tidak perlu menyalahkan diri sendiri.

Jangan merasa bersalah karena berbeda.

Salah di maklum, jadi tidak memikirkan kesalahan.

Ketahuilah bahwa setiap manusia
mempunyai keterbatasan yang harus
dimaklumi, jangan sampai kita bisa
memaklumi kesalahan orang tapi tak
bisa memaklumi kesalahan diri sendiri
itu salah, sobat. Sebaiknya, maklumi
kesalahan diri sebelum memaklumi
kesalahan orang, itu langkah bijaknya.
Dengan seringnya menyalahkan diri
sendiri banyak tekanan emosi/batin
yang tertampung tanpa disadari.
Semakin lama semakin banyak pula
tekanan emosi/batinnya. Akhirnya
mengundang sifat ketidakpedulian
terhadap siapapun, apapun, bahkan
juga dirinya sendiri kepentingannya
dilupakan.
SARAN
Sadarilah bahwa manusia mempunyai
keterbatasan dari kemampuannya dan
juga tidak mampu menentukan
takdirnya hanya bisa berusaha sebisa-
bisanya. Karena Ilahi Robbi tepatnya
yang memberi keputusan takdir mana
yang akan terjadi bagi hambaNya. Jadi,
perlu kita berbaik sangka terhadap
rencana atas takdir yang telah
ditetapkanNya.
Karena Ilahi Robbi mengatakan dalam
firmanNya:
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu,
padahal ia amat baik bagimu, dan boleh
jadi (pula) kamu menyukai sesuatu,
padahal ia amat buruk bagimu. Allah
mengetahui, sedang kamu tidak
mengetahui."
(QS. Al Baqarah: 216)
Dari ayat di atas jelaslah permasalahan
kita perlu tetap berikhtiar, bila
hasilnya berbeda berbaik sangka saja
mungkin itu belum layak/tak jodoh
jadinya sering terjadi apa yang tidak
diharapkan. Bertanyalah langsung
kepada Ilahi Robbi dengan melakukan
sholat Istikharah pada sepertiga malam
tepatnya jam 3 hingga adzan subuh.
Misalnya: Ya Allah, berilah petunjuk
pada hamba diantara pekerjaan ini
dan itu mana yang cocok menurut
Engkau agar hamba bisa
menjalankannya dengan tenang
Jadi hargailah diri sendiri seberapa
besar kurangnya diri kita masih ada
waktu kok buat memperbaikinya
sebelum kita benar-benar tiada di
dunia ini lagi alias meninggal yang
memisahkan. Yakinlah pada diri
sendiri bila hal itu benar bukan dari
sudut pandang sendiri dan sudut
pandang kebanyakan orang tapi benar
dari sudut pandang Islam (alQur'an
dan Hadits). Percayalah pada
kemampuan diri sendiri dengan begitu
kamu akan melakukan segala
sesuatunya dengan maksimal.
Percayalah, saya jamin itu.

Onani. kesepian

Mengisi dengan apa yang sedang kamu butuhkan .

Nanaonan.

Teu perlu.

Orang yang sudah pernah berhubungan sex ketika masturbasi
akan berfantasi sedang berhubungan sex. Yang sudah pernah
bercumbu akan membayangkan sedang bercumbu, yang sudah
pernah berciuman akan membayangkan sedang berciuman.
Seorang lelaki yang belum pernah melakukan hubungan sex,
bercumbu, berciuman, memeluk, membelai wanita ketika
melakukan masturbasi hanya akan membayangkan kulit yang
mulus, paha yang tersingkap, buah dada yang tersingkap, atau
buah dada yang montok, atau gambar yang pernah dilihatnya,
cerita yang pernah dibacanya atau film yang pernah
ditontontannya. Kalau anda pernah mengintip wanita
telanjang, maka sejauh itulah lamunan anda ketika
masturbasi atau ketika mimpi basah. Lamunan anda ketika
masturbasi tidak akan pernah melampaui pengalaman nyata
anda, begitupun dengan mimpi basah anda. Tak peduli berapa
banyak tulisan yang anda baca, gambar yang anda pandang
dan film porno yang telah anda tonton, tapi itulah yang akan
terjadi. Ini sudah dibuktikan oleh para peneliti lho. Nah siapa
yang mau sumbang saran atau membantah bahwa hal ini
tidak benar?

Masturbasi Bukan Dosa
Masturbasi bukan dosa! Kalau anda adalah seorang
mastubator, pecandu masturbasi, maka itu hanya menjelaskan
satu hal, anda benar-benar seorang lelaki normal yang
memiliki badan yang sehat dengan nafsu birahi yang sehat
dan kemampuan imajinasi yang baik. Apabila anda hendak
menghentikan kecanduan masturbasi, maka hal pertama yang
harus anda lakukan adalah menentukan, apa yang
menyebabkan anda kecanduan.
Apabila anda melakukan masturbasi karena ketidak mampuan
mengendalikan nafsu biarahi, maka berlatih menguasai
kecanduan masturbasi berarti berlatih untuk menjadi seorang
suami yang setia. Setiap kali anda berhasil mengendalikan
keinginan untuk masturbasi, maka itu setara dengan sekali
anda menolak kesempatan untuk selingkuh ketika anda
menikah nanti. Setiap kali anda gagal mengendalikan
keinginan masturbasi, maka itu setara dengan sekali anda
berselingkuh ketika menikah nanti. Gagal mengendalikan
keinginan masturbasi bukan dosa, sebab keinginan masturbasi
hanya sebuah latihan bagi anda untuk mengendalikan nafsu
birahi, pertarungan sesungguhnya baru akan anda hadapi
ketika menikah nanti.
Birahi bukan dosa, itu hanya tanda bahwa anda sudah dewasa
dan sehat. Birahi adalah pertanda bahwa anda siap menjadi
seorang suami, seorang ayah.

Penyaluran melalui
onani sebenarnya merupakan penyaluran seks yang sehat
sebatas tidak berlebihan, namun disayangkan mitos-mitos
yang berkembang dimasayarakat begitu menakutkan sehingga
kaum muda sering dipojokkan, terutama dengan perasaan
dosa saat melakukan onani. Untuk itu pendidikan seks bagi
para sisiwa SMP dan SMA sebaiknya diberikan agar mereka
sadar bagaimana menjaga agar organ-organ reproduksinya
tetap sehat.

Lebih baik berzinah dalam pikiran
daripada berzinah secara fisik.

Kapan seorang pecandu masturbasi melakukan masturbasi?
Pada mulanya, seorang pecandu melakukan masturbasi ketika
merasa ditolak, ketika kehilangan nyali untuk mendekati
wanita cantik, ketika frustasi, ketika merasa gagal, ketika
merasa gelisah, ketika merasa terancam, ketika gelisah, ketika
merasa jenuh, akhirnya, mereka akan melakukan masturbasi
setiap kali berada sendirian.
Apa Dampak Kecanduan Masturbasi?
Riset membuktikan bahwa wanita dan laki-laki yang
melakukan masturbasi dalam jangka panjang rawan untuk
menjadi lesbian dan homosek, serta menderita kelainan sex.

Rasa bersalah
Masturbasi berdampak negatif secara psikologis. Banyak
orang merasa malu dan bersalah setelah melakukannya
karena terbentur nilai-nilai budaya, agama atau moral.
Tarik menarik antara kesenangan dan menahan diri
berdampak pada harga diri, rasa percaya diri dan cinta.
Perasaan bersalah dapat memicu efek psikosomatis seperti
sakit kepala, sakit punggung, dan sakit kronis.

Pertanyaan
mengenai
sejauhmanakah
kegiatan
masturbasi
tergolong normal,
merupakan salah
satu topik yang
paling sering
diperbincangkan.
Pakar seks
terkemuka Dr
Boyke Dian
Nugraha Sp.OG,
MARS, menyatakan masturbasi merupakan hal yang
lumrah dalam kehidupan seksual seseorang. Tidak ada
batas-batasan khusus bahwa masturbasi kelewat sering
bisa menimbulkan efek negatif.
“Dari segi medis, masturbasi atau onani itu sesuatu
yang lumrah dan wajar. Tidak ada dampak medisnya,
dari penelitian juga tidak ada yang menyebutkan bahwa
masturbasi itu buruk,” kata Dr Boyke saat meluncurkan
buku terbarunya dan menggelar talkshow bertema “It’s
All About Seks”, di toko buku Gramedia, Matraman,
Jakarta Timur, Minggu (18/4/2010).
Namun demikian, Dr Boyke mengatakan, dirinya tetap
sering dihujani pertanyaan oleh para pasien seberapa
sering kegiatan masturbasi tergolong masih aman dan
normal. Mengenai hal ini, Dr Boyke menjawan
diplomatis. Ia menyebutkan masturbasi baik dan normal
dilakukan jika dilakukan tanpa diliputi perasaan berdosa.
Seringkali, kata Boyke, dampak negatif dari masturbasi
timbul karena seseorang merasa ada dosa yang
diperbuatnya dengan melakukan masturbasi.
“Nah, masalah psikologis seperti ini yang bisa
memberikan permasalahan ( masalah emosi ). Ada masalah psikologis di
sini,” kata dia.
Untuk itu, bagi yang bertanya-tanya seberapa sering
masturbasi dikatakan normal dan aman, Dr Boyke
menyebutkan, secukupnya masturbasi bisa dilakukan
dua kali dalam seminggu. Frekuensi tersebut, kata
Boyke sudah mencukupi dan normal memenuhi hasrat
seksual seseorang.
Dokter Boyke juga menjelaskan, masturbasi tidak melulu
dikategorikan sebagai perbuatan seks menyimpang.
Malah, masturbasi bisa menjadi solusi dan alternatif dari
permasalahan seks seseorang. “Misalnya seorang suami
yang berdinas di luar kota terpisah dengan istrinya.
Sebagai solusi dia lebih baik melakukan masturbasi,”
katanya.

sudah sesuai dengan norma kita bahwa yang
kaya begitu tabu...jadi sadar ga sadar nilai yang
terinternalisasi itu muncul pas kita dah selesai (soalnya ga
mungkin muncul pas kita sedang bekerja..kan lagi konsen)

lebih setuju pendapat ego..
mungkin dari kecil didoktrinasi kalau onani itu salah/tabu, jadi
kebawa deh
Ya karena memang sudah onani itu konotasinya negatif
otomatis ada timbul perasaan bersalah.
Manusiawi sekali kok.

kenapa kalian merasa bersalah
setelah onani... bukankah kalian sengaja lakuin hal tsb...
Nikmati aja Bro.....

Menimbulkan penyesalan dan perasaan bersalah
(guilty feeling) setelah melakukannya karena mereka
secara sadar sebenarnya mengetahui bahwa
perbuatan tersebut dilarang oleh agama. Dalam
jangka panjang, ini bisa berakibat pelakunya merasa
terbiasa melanggar norma agama dan masyarakat.
Malas melakukan aktivitas lain karena onani membuat
fisik lelah dan ingin tidur
Memboroskan waktu karena onani memerlukan waktu
yang cukup lama untuk melamun dan melakukan
fantasi seksual, serta perlu situasi tenang dan tempat
yang sepi. Banyak aktivitas lain yang akhirnya
ditinggalkan.
Mengganggu konsentrasi belajar. Remaja yang sering
melakukan onani akan sangat mudah terangsang dan
melakukan fantasi seksual. Rangsangan sedikit sudah
bisa membangkitkan gairah seksualnya. Menurut
penelitian (Papalia and Olds, 1995), gejolak seksual
dapat menyebabkan orang muda menjadi berprestasi
rendah (low achiever).
Dikuasai oleh khayalan-khayalan seksual (piktor
=pikiran kotor) bahkan oleh rangsangan kecil yang
bagi orang lain tidak berpengaruh.
Tidak terlatih untuk mengendalikan diri. Remaja yang
terbiasa beronani setiap muncul keinginannya, tidak
terlatih untuk mengontrol dirinya. Padahal,
kemampuan menunda pemuasan sesaat untuk
kepentingan jangka panjang merupakan keahlian yang
sangat penting untuk sukses dalam hidup (lihat di
buku Kecerdasan Emosi karangan Daniel Goleman).

Rabu, 20 Mei 2015

Bokep

This

Loba .

Strong figure, stupid person .

Nyeceb

Emg ngnh tp bkn t yg ak ingnkn

Comparison .

Dikitu teh da ngeunah.

Lain matak pi hadeun.

Naon nu di teangnya ieu,

Naon intina? Resep

Nafsu (nikmat) mata

Film Porno Itu Fantasi, Bukan Patokan Kehidupan Ranjangmu Kelak. 4 Hal Ini Bakal Bikin Kamu Sadar!

10 Februari 2017

 Gerry Maulana Thiar

 407  14

Data sudah berbicara bahwa konsumen terbanyak film porno di seluruh dunia, termasuk Indonesia, adalah kaum Adam. Fakta itu terjadi mungkin gara-gara cowok dituntut jadi pemandu dalam hubungan seksual. Dalam beberapa budaya, cewek bahkan dianggap tidak perlu tahu urusan seksual. Dan, oleh karena itu segalanya berada di tangan cowok. Nggak heran kalau para cowok kerap menjadikan film-film bokep sebagai patokan atau contoh berhubungan seksual.

Namun praktik tersebut ternyata sebuah kekeliruan. Kita seharusnya tak mudah percaya terhadap film biru. Sebab apa yang ditampilkan pada film biru banyak yang tak realistis, banyak bohongnya. Ada beberapa hal yang akhirnya dipercaya banyak orang yang sejatinya salah kaprah. Orang-orang jadi menganggap bahwa hubungan seks yang baik adalah yang seperti di film porno yang mereka lihat, padahal tidak sama sekali. Daripada lama-lama, mending simak penjelasan Hipwee Boys kali ini. Biar nggak salah kaprah lagi!

Faktor ukuran penis yang besar tak selalu benar mampu memuaskan cewek. Malah sebaliknya

Jangan terpengaruh dan memaksa diri biar mirip di film. Mereka bohong! via blog-imgs-76.fc2.com

Penis yang besar kerap diasosiasikan dengan kejantanan dan ketangguhan. Itulah konstruksi yang dibangun film-film porno kepada konsumennya. Dan, kayaknya jarang banget, atau bahkan mungkin nggak ada, aktor-aktor film porno yang memiliki penis kecil.

Padahal pada kenyataannya, menurut salah satu sutradara film porno, hanya sedikit jumlah aktris yang bisa merasakan dan menikmati ukuran penis yang terlalu besar. Dikutip dari Men s Health, hal tersebut diungkapkan Seymore Butts.

BACA JUGA

COWOK

Di Telinga Cowok, Ini yang Terdengar Pas Cewek Lagi Ngomel. Pahami Ini Biar Nggak Berantem Terus!

“Saya biasanya menghapus (saat penyuntingan video) wajah aktris yang tampak kesakitan. Karena itu mengganggu. Itu bisa menghilangkan fantasi penonton,” kata Butts.


Jadi, jangan kira dengan kamu berhasil membuat penismu besar berkat berbagai cara, bukan berarti istrimu nanti akan senang dengan kondisi tersebut. Wajah nikmat aktris yang di-shoot dalam film porno kebanyakan hanyalah rekaan belaka.

Kelihatannya aja spontan dan panas, padahal semua yang ada di film porno adalah setting-an. Akan sulit terjadi di kehidupan nyata

Yang normal-normal aja deh udah viacreativestockphoto.com

Seks di film porno memang dirancang supaya terlihat spontan. Akan tetapi, hal tersebut jauh dari kebenaran. Jauh banget dari yang dilihat oleh para pemirsa, proses syuting film porno memerlukan puluhan kali cut dan berhenti saat berhubungan badan. Jika ada bagian yang tak bagus, maka akan diulangi. Jangan dipikir saat kamu menikah nanti kamu bisa melakukan hubungan sepanas film porno. Mungkin sesekali bisa, tapi untuk menikmatinya tiap hari itu tidak mungkin.

Bayangkan saja dalam kenyataannya, hanya ada beberapa saat di mana kita dalam kondisi prima. Selain kecapekan kerja, ada banyak hal lagi yang memengaruhi kondisi fisik kita. Belum lagi nanti kalau sudah punya anak. Meskipun bisa saja diatur, tetap saja dalam kenyataannya kamu tak akan bisa menikmati hubungan seks panas seperti film porno. Jadi jangan banyak berharap ya!

BACA JUGA

COWOK

6 Wanita yang Membuat Cowok Semakin Suka Mengikuti Berita Politik. Rugi Kalau Nggak Kenal Mereka!

Soal ketahanan fisik aktor-aktor film porno pun sebuah rekaan. Kenyataannya bisa bikin kamu miris

Miris banget viabptelstratvimageffdl299.ngcdn.telstra.com

Orang-orang, dan mungkin termasuk kamu, bisa iri dengan penampilan atau performa para aktor film porno. Mereka bisa bertahan lama untuk mencapai orgasmenya. Padahal kenyataannya, performa mereka itu hasil dari berbagai macam bahan kimia yang mereka konsumsi.

“Sebelum kamera mulai on, para aktor sudah mengonsumsi pil atau menginjeksi penisnya supaya bisa bertahan lama. Sebanyak 95 persen aktor menggunakan peningkat performa,” kata sutradara yang berjuluk Adam Glasser.

Di sisi lain kita juga mesti sadar bahwa ketika pengambilan gambar terdapat jeda, sehingga para pemainnya bisa beristirahat. Artinya, tidak ada pemain yang melakukannya secaranon-stop. Sudah seharusnya kita berhenti berpatokan pada film porno. Waktu 30 detik hingga 10 menit adalah waktu rata-rata yang dibutuhkan pria untuk mencapai klimaks. Jadi kalau kamu menemukan film porno yang si cowok klimaksnya bisa sampai 30 menit atau bahkan 1 jam, maka itu sangat mungkin sebuah fantasi~

Pernah menemukan bagaimana seorang aktris bisa begitu bergairahnya melakukan oral seks? Jangan percaya gitu aja!

Ya kalau di film mah karena kepaksa. Karena duit, jelasnya. via sumedico.com

Sekali lagi, ketika aktor dan aktris porno sudah masuk ke dalam frame kamera, mereka bakal berubah. Mereka tak akan menjadi dirinya sendiri. Mereka akan menuruti apa yang dituntun para pekerja filmnya, termasuk adegan ketika oral.

Ini sungguhan. Tak semua cewek suka dengan oral. Bahkan sangat mungkin mereka merasakan ketidaknyamanan ketika kamu mempraktikannya pada istrimu. Pun kamu penasaran dan menyukainya, mintalah pendapat pasanganmu, “Apakah dia bersedia melakukannya?”.

Ingat apa yang ditayangkan film kebanyakan adalah fantasi. Menurut Butts, atas pengalaman pribadinya menjadi sutradara, para pemainnya melakukan adegan cuma uang. “Lalu karena ingin dapat sanjungan, kebebasan, baru setelah itu murni karena ingin berhubungan seksual,” tutur Butts.

Karena hidup membosankan.

Kumaha celegengna, panjang kanjutna, abusna, aorana gerakanna posiina rek ningali kejantanan/kelembutan batur terganting perspektif berdasarkan kenikmatan.

Celegeng mean keenakan/kenikmatan.

Tidak baik.

Bagamanapun, maneh bakal buceng .

Nya urg geus nnton, terus naon ? Teu paduli, melebih - lebihkan .

Maneh teu sare ngabelaan bokep ?!!

Tujuanna naon ?

Moal beres-beres.
Selalu bisa di nikmati.

Kanjutmah da emang jang di colokeun kana momok.

Hubungan intim bukan untuk di tonton dan dipertontonkan.

Kapanpun urang bisa.

Bersyukur ikhlas
Empuk padat
Tingali gorengna

Sex, it's actually good, no one can deny.

Nikmat dan geli.

1. Jangan biarkan bokep menguasai jalan pikiranmu. Masih banyak masalah lain yang bisa kamu pikirkan…Keluar dari pikiranku bokep! viawww.xclusivetouch.co.ukSebelum kamu menyingkirkan semua majalah, DVD,danfilebokep dihard drivemilikmu, terlebih dahulu ubahlahpola pikir otakmutentangpornografi sendiri. Berhentilah mengasosiasikanbokep dengankenikmatan. Jika bokep adalah makanan, jangan lagi sebut dia sebagai hidangan lezat. Anggaplah diasebagaijunk food, makanan gak sehat yang membuat tubuhmu jadi sekantong bimoli ukuran raksasa.Jangan terjebak dengan kecanduanmu yang sekarang. Kalau kamu menganggapbokep sebagai candu, secara gak sadar pikiranmu akanmelihatnya sebagai sesuatu yang sulit dilepaskan, susah dihentikan, dan selalu menakutkan. Beda halnya kalau kamu melihatnyasebagaijunk food.Solusi masalahmu jadi lebih sederhana: ya makan yang lain saja.

Menyukai seks itu sendiri.

Suka. Dengan kegiatan itu sendiri.

Menyukai kanjut sendiri serta segala fungsi dan Kemampuannya memperoleh kenikmatan-kenikmatan yang dapat dilakukannya. Dengan cara interaksi yang dilakukannya.

Getek pisan jigana.

Moal beres-beres.
Ada yang lebih nikmat.

Comes natural.
Let me do my way.
Baseuh ...
Beuki geulleuh (marah), beuki nafsu.
Di ewe geura.
Sama saja.
Malahan alus(-an) keneh urang.
Wadah.
Ngaroko
Bari nonnton bokep
Bari di kolomoh
Beukina langsung.

Termakan gambaran sempurna = bayangkan (menjadi gambaran sempurna) yang di inginkan.
Kenapa harus membayangkan menjadi gambaran sempurna jika menjadi dirimu sendiri saja bisa dan tidak apa-apa.
Gambaran sempurna berasal dari ketidak mampuan.
Ikhlas dari cobaan allah s.w.t

Tidak apa-apa.

That is explain, what is exactly happening to you.

Semampunya dengan tetap berusaha, belajar dan berdoa.

Naon nu di arahna ?

1.insight
2.kanjut di kana momokeun ngeunah.
3.video penetrasi.
4.doktrin, dosa. Jadi tidak bisa menikmati seutuhnya.

Alasan Kenapa Melakukan Masturbasi-Masturbasi merupakan perangsangan diri sendiri pada alat kelamin dengan menggunakan alat untuk mencapai gairah seksual dan kesenangan. Dam halini dilakukan untuk menuju ke titik klimaks seksual atau orgasme. Hal ini dilakukan dengan berbagai macam cara diantaranya adalah menyentuh, membelaiatau memijit penis atau klitoris hingga orgasme tercapai.

Sedangkan kamu ingin merasakan kenikmatan tanpa masturbasi dan tidak ingin ejakulasi atau orgasme, tentunya hal tersebut sangat kontradiktif dengan kenyataan dan keinginan, yang mana menimbulkan perasaan kurang menikmati/terbebani. Juga kegelisahan (bingung) atau ketakutan. Untuk melampiaskan keinginan seksual.

Alih-alih ingin mendapatkan kepuasan yang ada hanyalah rasa frustasi dan stress dalam memenuhi keinginan diri sendiri, hal itu juga di latar belakangi akan keyakinan diri dalam nilai Agama dan sudut pandangan kesehatan, yang mana memiliki aturan sendiri untuk tidak melakukan masturbasi.

Solusinya adalah, kalaupun ingin melakukan hal tersebut, jangan dijadikan beban tapi alangkah lebih baiknya jika kita bisa menyalurkan/melampiaskan hasrat kita kepada hal yang lebih positif dan mempertebal keimanan.

Fungsi alat vital seksual.
1.saluran pembuangan.
2.rekreasi.
3.untuk memiliki keturunan.

2. Cewek Seksi Itu: Kurus, Putih, Berdada Besar, Berambut Panjang; CowokSeksi Itu: Kekar, Perut GakBuncitperut buncit juga seksi viawww.nutritionistinthekitch.comSecara nggak sadar, terlalu sering menonton film porno akan membuatmu punya konstruksi ideal terhadap hal-hal yang membangkitkan insting seksual.

6. Dalam Setiap Hubungan Seksual, Kamu Gak Selalu Dapat Kepuasan Heboh Sampai Teriak-TeriakMeremas apapun yang bisa diremas viaimg0.liveinternet.ruOrgasme, atau puncak dari hubungan seksual sering digambarkan dengan heboh. Sampai harus teriak-teriak dan meremas apapun yang ada didekatmu. Padahal, dalam kehidupan nyata orgasme katanya gak seheboh itu.Orgasme pria ditandai dengan ejakulasi, atau keluarnya sperma dari penis. Sedang orgasme wanita lebih kompleks. Karena gak ada tanda universal bagi mereka. Yang bisa merasakan ya cuma si ceweknya aja. Orgasme juga bukan hal yang wajib terjadi dalam hubungan seksual. Walau nggak orgasme secara fisik, tapi kalau secara hati dekat ya akan tetap cinta kok.

Konstruksi ideal.
Waktu terbuang sia-sia
Semua ada waktunya
Kenikmatan sesaat
Sarua-sarua keneh.
KItu-kitu keneh.