Sabtu, 28 Mei 2016

Tidak memberikan apapun.

Berpikir semua mudah

Maneh boga gawe

Hidup adalah perjalanan sementara. Sebelum sampai di titik akhir, adalah misi setiap manusia untuk bisa menikmati tiap jengkal perjalanannya. Untuk bisa menjalani hidup dengan sebaik-baiknya, kita harus menentukan arah hidup dan menemukan maknanya.“Apa sih tujuan kamu hidup di dunia ini? Apa saja prinsip-prinsip yang kamuyakini? Apa yang membuatmu semangat bangun dari tempat tidurmu di pagi hari?”Sebagian orang mungkin sudah bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas dengan mantap.Tapi tak sedikit pula yang kebingungan menemukan jawabannya. Merasa tak punya arah atau tujuan hidup, lalu memilihmenyerah dan menjalani setiap harinya begitu saja. Padahal,“Hidup ‘katanya’ cuma sekali. Jadikan itu berarti,sebelum kelak kamu mati…”Setiap orang terlahir dengan keahlian dan bakat yang dimiliki. Kenapa harus sibuk berkutat dengan sesuatu yang tak disukai, padahal kemampuanmu sebenarnya bisa dikembangkan lagi?manfaatkan bakat dan kemampuanmu viapicszforu.blogspot.comKadang, kita terlalu sibuk mendengar komentar atau anggapan orang lain hingga abai pada diri sendiri. Kita semakin tak mau mendengar kata hati dan enggan menyadari — apa yang sebenarnya jadi inginnya diri. Bahkan, demi bisa sukses seperti orang lain, kita mengabaikan keunikan diri sendiri. Kita tak baik-baik memanfaatkan kelebihan dan kebaikan yang sebenarnya sudah dimiliki.Padahal, setiap orang lahir dengan bekal berupa bakat dan kemampuan. Mereka yang akhirnyabisa sukses adalah orang-orang yang jeli memanfaatkan bakat dan kemampuannya. Mereka punya kepercayaan luar biasa bahwa kelebihan dan keunikan yang dimiliki bisa mengantarkan dirinya pada kehidupan yang lebih bahagiadan memuaskan.Di tengah rutinitas yang kini kamu jalani, setidaknya luangkan sedikit waktu untuk merefleksikan hidupmu. Merenungi setiap pekerjaan atau kegiatan yang kamulakoni setiap hari. Apakah yang kamu kerjakan sudah sesuai dengan bakat, kemampuan dan renjanamu?Setiap pilihan dan keputusandatang sepaket dengan konsekuensi dibaliknya. Kamu berhak melakukan apa yang disuka, tapi pastikan segala sebab dan akibatnya sudah terapal dalam kepalapilihan dan keputusan didasari keyakinan viaimgkid.comHidup tanpa keyakinan ibarat berjalan dengan mata tertutup. Kamu memang melangkah, tapi langkahmu tak punya arah. Usahamu tak dilakukan dengan mantap dan selamanya kamu akan merasakan bimbang. Terus menerka-nerka dalam hati apakah pilihan yang diambil sudah tepat atau justru keliru.Apapun yang ingin kamu lakukan dalam hidupmu, lakukanlah atas dasar rasa yakin. Keyakinan itu muncul ketika kamu memang sudah baik-baik memikirkan pilihan atau keputusan yang ingin diambil. Keyakinan pun akan dengan sendirinya timbul ketika kamu siap menghadapi segala konsekuensi dari keputusanmu sendiri. Bahkan, meskipun yang kamu hadapi adalah kemungkinan paling buruk.Manusia bukan seperti mesin yang tak punya hati. Lebih baik memilih pekerjaan yang diingini, karena kerja tak melulu soal materi dan kepuasan kerjalah yang bisa membuat hidupmu lebih berartibukan sekadar materi, hidupmu harus lebih berarti viawww.gopixpic.comPekerjaan adalah yang paling menyita waktu, tenaga, dan pikiran kita. Sayangnya, penelitian membuktikan bahwa lebih banyak pekerja yang mengaku tak puas dengan pekerjaan yang dilakoninya. Alasannya, mereka merasa bahwa pekerjaan yang dijalani tak seberapa berarti. Merasa tak bisa banyak berkontribusi dan semata-mata mengharapkan gaji.Jika hal ini juga kamu alami, segera pikirkan tentang kemungkinanresignatau keluar dari pekerjaanmu yang sekarang. Kamulayak menemukan pekerjaan lain yang membuatmu merasa nyaman dan benar-benar berguna. Pekerjaan yang kaitannya dengan membantu orang lain mungkin bisajadi salah satu pilihan. Bagaimanapun, uang bukanlah satu-satunya yang kamu butuhkan. Rasa puas atas pekerjaan yang kamu lakoni bisa jadi jauh lebih berarti daripada sekadar materi.Kita adalah makhluk perasa yang tak cuma bisa kerja dan kerja. Demi hidup yang bermakna, luangkan sebagian waktu yang kamu punya untuk mengakrabi seni dan sastraseni dan sastra menjadikan hidup lebih bermakna viafavim.comMemberi kebebasan pada diri sendiri untuk mengekspresikan kreativitas adalah salah satu kunci meraih kehidupan yang bermakna. Bermain musik, menulis, menari, menekuni fotografi, melukis; banyak cara untuk mengasah kreativitasmu, baik sekadar hobi maupun dalam ranah profesional. Kegiatan-kegiatan yang mengasah kreativitas ini pula yang akan meningkatkan kemampuan kognitifdan emosionalmu.Kreativitas lewat seni dan sastra ibarat sendir-sendir kehidupan. Darisinilah manusia belajar mengasah kepekaan diri; berusaha menyelamidiri sendiri sekaligus berbagi empati dan simpati pada segala yang ada di sekitarnya. Kreativitas dalam seni dan sastra pulalah yangmengajarkan kita untuk menghargai sesama manusia dan semestanya.Bahagia tak perlu dicari kemana-mana. Dia ada dalam dirimu sendiri, berupasegala yang sudah kamu punya. Tapi kebahagiaan baru terasa nyata, jika kamu mau membaginyakebahagiaanmu layak dibagikan viawww.lifeatb.comSebagai makhluk sosial, manusia akan selalu berinteraksi dengan orang lain dalam kesehariaannya. Atas alasan itulah, kebahagiaan dan hidup bermakna yang kamu inginkan tak bisa diusahakan sendiri. Kebahagiaan yang benar-benar berarti adalah ketika kamu bisa berbagi dengan sekitarmu; punya hubungan yang menyenangkan dan dalam dengan orang-orang terdekatmu.Demi hidup yang lebih bermakna, jalinlah hubungan baik dengan mereka yang ada di sekitarmu; keluarga, sahabat, rekan kerja, hingga sekadar kenalan atau orang asing yang kamu temui di jalan. Murah-murahlah berbagi senyum, bersikap baik, dan berusahalah jadi pribadi yang menyenangkan pada semua orang yang kamu temui.Kesalahan di masa lalu tak layak disesali. Jika kita selalu diajarkan untuk memaafkan orang lain, kenapa tak mulai belajar memberi maaf pada diri sendiri?mulailah berdamai dengan dirimu sendiri viafavim.comHidupmu tak akan seberapa bermakna jika sampai hari ini kamu belum bisa memaafkan diri sendiri. Yup, manusia memang tak luput dari alpa dan dosa. Dulu, kamu mungkin pernah jadi seburuk-buruknya manusia. Tapi, bukankah di hari ini, lusa, dan seterusnya kamu punya kesempatan untuk memperbaiki diri?Mulailah dengan memaafkan segala kesalahan yang kamu perbuat di masa lalu. Berusahalah menerima segala kekurangan yang kamu miliki. Kamu pun layak bersyukur dan berterima kasih atas dirimu yang sekarang. Segala kelebihan yang kamu punya juga pantas untuk dibanggakan. Sampaidi level ini berarti kamu sudah bisa berdamai dengan dirimu sendiri. Tanpa perlu usaha ekstra, kamu pun bisa menjalani kehidupanmu yang lebih bermakna.Tak hanya fokus pada tujuandan pencapaian, hidup adalah perjalanan yang setiap jengkalnya layak dinikmati meski susah maupun senangnikmati setiap jengkal perjalanan viapixgood.comKamu tak akan pernah mengerti makna hidup yang sebenarnya selama fokusmu hanya pada tujuan. Ingin kaya raya, berharap bisa keliling dunia, atau bisa suksesmembangun usaha. Menentapkan tujuan memang sah-sah saja, tapi inti kehidupan adalah ketika kamu susah payah berusaha untuk mencapainya.Yup, hidup yang bermakna adalah milik mereka yang bisa menghargaiproses. Tentang bagaimana bersusah payah dalam perjalanan hingga akhirnya bisa sampai ke tujuan. Perkara harus jatuh bangunsebelum akhirnya bisa mencapai puncak kesuksesan. Sukses tak seberapa berarti jika orang lain yang memberikannya, namun punya makana luar biasa jika kamulah yang mengusahakannya.Cinta tak seharusnya membuatmu hilang arah danmengabaikan logika. Justru dialah yang akan membimbingmu meraih cita-cita hingga mewujudkanmimpi-mimpi gilacinta yang akan menguatkan viaminhalmehdi.tumblr.comKadang, kita mengartikan cinta dengan cara yang salah. Saat punya perasaan yang besar dan cinta pada pasangan misalnya, kita memilih mengabaikan logika. Tanpa pikir panjang, rela menerjang segala halangan dan rintangan asalkan bisa bersama pasangan.Padahal, cinta yang sesungguhnya justru akan mengantarkanmu pada kebaikan. Rasa cinta yang besar menjadikanmu mampu melakukan pencapaian-pencapaian besar demimembuat orang-orang yang dicintaimerasa senang. Entah itu pasangan, orang tua, keluarga, bahkan mereka yang tak kamu kenal tapi ada di sekitarmu.Rasa cinta pula yang akan mengajarkanmu arti berusaha dan berjuang. Bahwa demi menggapai sesuatu yang dicintai atau membuat orang-orang yang kamu cintai merasa bahagia, berbagai usaha dan perjuangan juga harus dilalui.Kesempatan hidup mungkin tak datang dua kali. Jangan pernah memilih menyerah dan berhenti, tapi lanjutkan hidupmu dan jadikan itu berarti!kesempatan hidup tak akan datang dua kali viaquoteeveryday.comHidup adalah kesempatan luar biasa bagi kita yang bisa bijaksana memanfaatkannya. Namun, hidup hanya akan disesali oleh mereka yang tak baik-baik menjalani. Padahal, kesempatan untuk merasakan hidup tak pernah datang dua kali. Sekali menjalani, maka kita pun akan sampai pada titik akhir yang menjadikan perjalanan kita selesai. Kelak, jika sampai di titik itu, jangan pernah menengok ke belakang dan berharap semua bisa diulang.Sudahkah hidupmu menemukan arah dan maknanya? Semoga sudah atau segera!

Jumat, 27 Mei 2016

Make it simple.

5 Hal Ini Akan Membuat Hidup AndaTerasa Lebih Ringan & MudahAda ideom yang menyebutkan bahwa gaya berbanding lurus dengan tekanan. Jadi, kalauhidup kita banyak tekanan konon kabarnya kita kebanyakkan gaya. Dan ini memang benar adanya, banyak orang yang mengalaminya. Karena banyak melihat fenomena seperti inilah, saya jadi tertarik untuk banyak menulis tentang gaya hidup minimalis. Sebuah gaya hidup sederhana yang sebenarnya justru malah memudahkan hidup kita, jika diterapkan secara intens.Jika mau sedikit lebih peka, hidup kita ini sebenarnya sederhana kok, cuma kitanya saja yang terkadang sering membuatnya tampak lebih rumit. Kita gemar memanjakan dan membiasakan diri dengan banyak kepura-puraan, yang terkadang justru membuat kita melupakan esensi dasar hidup itu sendiri. Jadi, untuk hidup yang lebih mudah, sepertinya 5 tips dari gaya hidup minimalis ini bisa diterapkan :1. Katakan tidak pada gengsiKalau semua orang di dunia hidup nuruti gengsi, sudah pasti semua kelaparan, tidak bisa makan. Gengsi hakikatnya adalah sebuah rasa malu yang cenderung ditutup-tutupi. Gengsi juga tidak beda jauh dengan kebanyakan gaya, dan orang yang kebanyakan gaya, biasanya hidupnya tak seindah gaya hidupnya. Hidup menuruti gengsi itu berat, sama beratnya seperti sedang terjerat oleh sebuah lem yang begitu lekat. Sudah dari dulu gengsi itu seperti ini, memperumit hidup itu sendiri.2. Sebisa mungkin hindari dramaSebisa mungkin hindari drama. Karena pada dasarnya, drama memang membuat hidup kita yang sederhana ini jadi terasa lebih berat. Bagaimana mungkin tidak berat? Hidup dalam drama, tak ubahnya seperti sedang bermain peran. Dan ironisnya, yang kita perankan adalah hidup orang lain. Sudah sepantasnya kita sadar bahwa tidak ada hal yang lebih berat di dunia ini ketimbang hidup dalam kehidupan orang lain atau berpura-pura menjadi orang lain, dan lupa pada hidup sendiri.3. Menjadi pribadi terbaik bagi diri sendiriJangan terlalu ambil pusing dengan apa yangdikatakan orang lain terhadap diri kita. Pada dasarnya, semua orang akan tetap menilai kita, tak peduli kita baik atau buruk. Bahkan terkadang sudah berusaha jadi orang baik saja masih dianggap salah. Ya, seperti itulah kalau hidup nuruti stigma masyarakat. Susahdan serba salah. Lebih baik jadi diri sendiri. Karena sejatinya, ini juga sebagai sebuah upaya filterisasi, antara mana orang-orang yang memang menerima kita apa adanya, dengan orang yang hanya datang kalau ada maunya.4. Kecil atau sedikit tidak selalu lebih burukHanya punya lingkaran pertemanan yang kecil atau sedikit? Tidak perlu sedih. Dengan lingkaran pertemanan yang kecil tersebut, bisa jadi Anda justru sudah menemukan sahabat-sahabat yang tepat dalam hidup Anda. Yakni mereka yang mengetahui segalakekurangan dan kelemahan kita, tapi masih setia berdiri disamping kita. Mereka menerima kita seapaadanya mungkin, mereka tidak banyak menuntut kita harus jadiseperti apa dan bagaimana, cukup menjadi diri sendiri dan jujur itu sudah lebih dari cukup bagi teman-teman seperti ini.5. Jauhi basa-basiOrang-orang kita memang paling pandai soal basa-basi. Basa-basi mungkin akan tepat guna jika dipakai sebagai kata pembuka sebuah perkenalan pertama. Tapi bagaimanajadinya, jika kita bertemu orang yang memang gemar basa-basi tak jelas jluntrungnya. Saya sendiri termasuk orang yang jarang dan tak terlalu suka basa-basi. Sebab bagi saya, basa-basi itu sejatinya memang sudah basi dari sananya. Saat ada basa-basi, sudah pasti ada maksud terselubung dibalik semua itu.Jujur, sebenarnya saya sendiri adalah tipikal orang yang lebih gandrung pada orang-orangyang cenderung ceplas-ceplos. Bagaimana ya, mereka itu cenderung lebih jujur, minim drama dan to the point. Jadi kalau misalkan mereka tidak terlalu suka dengan kita, mereka tak perlu menyembunyikan perasaanya. Cukup ceritakan dan tinggalkan. Bukankah dengan begitu hidup serasa lebih ringan, tak perlu meladeni banyak kepura-puraan?

5 CARA MEMBUAT HATI DAN FIKIRAN TENANG1. Pandai BersyukurKita harus sering melihat kondisi orang yang berada dibawah kita dan membatasi melihat orang-orang yang berada di atas kita. Kita akan merasa cukup walaupunhidup sederhana apa adanya. Apa yang kita dapat akan lebih bermakna dibandingkan orang yang memiliki segunung harta tetapi selalu merasa kurang.2. Jangan terlalu Mengejar Cita-Cita KeduniawianMenghabiskan sebagian besar waktu demi mencari materi akan membuat kita menyesal di kemudian hari.Gunakan sebagian waktu yang ada untuk beramal, beribadah, sedekah, membangun keluarga yang bahagia, memberi kontribusi bagi lingkungan sosial masyarakat, dan lain sebagainya.3. Bantu Orang Lain & Selalu Berbuat Kebaikan Serta Amal ShalehBangun suasana yang akrab dan kekeluargaan dengan saudara, tetangga dan orang-orang di lingkungan kita karena manusia adalah makhluk sosial. Lingkungan sosial yang baik akan membantu kita hidup saling tolong-menolongsatu sama lain, bergotong-royong,musyawarah untuk mufakat, saling menjaga, dan lain sebagainya.4. Manajemen EmosiJaga emosi dan nafsu kita karena mereka dapat menghancurkan kita dan meninggalkan kita dalam penderitaan. Latih nafsu dan emosi dengan puasa. Jangan mudah terpancing emosi. Jadilah orang yang baik dan hindari menjadi orang jahat/penjahat.5. Hidup SederhanaDengan hidup sederhana kita akan selalu merasa berkecukupan dan hidup tenang lahir batin. Hidup mewah dan gelamor butuh biaya yang tidak sedikit dan harus terus menjaga image dengan banyak daya upaya. Dengan hidup sederhana dan rendah diri kita tidak akan mudah stres. Fokuslah ke kekayaan non materi dan fisik (kecantikan/ketampanan) karena orang akan lebih menghargai kita jika kita punya banyak kemampuan yang tidak dimiliki orang lain tetapi kita tidak sombong.Salam saling mengingatkan...

“Kehidupan yang bahagia tidak membutuhkan banyak hal; semuanya ada pada dirimu sendiri,yaitu melalui cara berpikirmu.” –Marcus Aurelius“Mari kita bersyukur dengan adanya orang-orang yang membuat kita bahagia, mereka bagaikan tukang kebun baik hati yang membuat jiwa kita bermekaran.” –Marcel ProustBerbagai kondisi yang sedang dialami bisa membuat hidup kita terasa tidak bahagia. Tapi sebagian – dan seringkali sebagian besar –ketidakbahagiaan yang kita rasakan justru datang dari cara berpikir, perilaku, dan kebiasaan kita sendiri.Dalam artikel ini, ada 7 kebiasaan buruk yang seringkali kita lakukan tanpa sadar, yang bisa membuat kita tidak bahagia. Tapijangan khawatir, kami akan share juga carauntuk mengatasi kebiasaan-kebiasaan ini.1.     Berusaha untuk selalu sempurnaApakah hidup harus sempurna dulu baru kamu bisa bahagia?Apakah kamu harus selalu bertindak secara sempurna dan memperoleh hasil yang sempurna dulu baru bisa bahagia?Yaah kalau kamu menganggap begitu sih kayaknya mau bahagia saja susah ya..Kalau terbiasa menetapkan standar yang tinggi dan tidak masuk akal untuk segala hal, nanti malah jadinya kamu yang merasarendah diri dan merasa tidak pernah cukup baikmeskipun sebenarnya kamu sudah melakukan banyak hal yang luar biasa. Segala hal yang kamu lakukan terasa tidak memuaskan, kecuali mungkin ada momen tertentu dimana kamu pernah mengalami satu masa yang benar-benar sempurna.Bagaimana cara mengatasinya?Tiga hal yang bisa membantu mengatasi sifat perfeksionis dan membuat kita bisa lebih santai:Berhenti mengejar kesempurnaanBerusaha meraih kesempurnaan biasanya hanya berujung pada pekerjaan atau projekyang tidak selesai-selesai. Jadi tidak perlu sampai sempurna betul, asalkan hasilnya sudah cukup baik tidak masalah kok. Tapi jangan jadikan ini alasan untuk mengerjakan sesuatu secara asal-asalan ya. Karena intinya adalah kamu harus bisa melihat kapan hasil kerjanmu sudah cukup baik, sudah sesuai standar yang diharapkan atau bahkan sudah melebihinya. Berhenti berpikir hasil kerjamu harus menjadi sesuatu yang mencengangkan hebatnya. Tidak dosa kok berhenti di good enough instead of perfect JBuat tenggat waktuSaat bekerja tanpa deadline, tanpa disadari kita jadi suka menambahkan banyak hal ke dalam pekerjaan kita dengan maksud membuatnya menjadi sempurna. Selain membuat waktu selesai jadi lebih lama, kadang penambahan banyak hal membuat ide awal dari pekerjaan tersebut juga jadi berkembang kemana-mana dan malah bisakehilangan fokusnya. Oleh karena itu tetapkan tenggat waktu dan patuhi jadwalnya, agar kamu terdorong untuk cepat menyelesaikan pekerjaan dan menekan keinginan untuk menambahkan banyak hal yang kurang penting.Sadari kerugian yang bisa kamu alami kalau kamu sangat mengagungkan kesempurnaanIde mengenai kesempurnaan memang indah. Segala sesuatu tampak berjalan dengan teratur dan sesuai dengan keinginan kita. Rasanya dalam kondisi seperti itu hidup kita bisa bebas dari masalah. Mmm masa sih? Pada kenyataannya, saat kita berusaha agar segala sesuatu berjalan sempurna, yang ada justru terjadi banyak benturan dengan kenyataan di luar sana.Misalnya kamu mengharapkan seorang pacar yang sempurna (ganteng, kaya, perhatian, setia, suka kucing, perut 6 packs,baik sama anak-anak, alim dan soleh, daaaann seterusnyaa…) dan ketika kenyataannya pacar kamu yang sekarang tidak seperti itu, kamu jadi banyak sebalnyakarena dia tidak sesuai dengan ekspektasimu yang terlalu tinggi, dan ujung-ujungnya malah putus. Kamu membuat dirimu sendiri dan orang-orang disekitarmu menderita dan stress. Begitu pula saat kamu punya ekspektasi yang terlalu tinggi dan tidak realistis terhadap pekerjaanmu, projek yang sedang kamu kerjakan, dan banyak hal lainnya. Bisa-bisa kamu kerjanya gonta-ganti pekerjaan terus karena tidak pernah merasa puas dengan apa yang sudah kamu punya saat ini. Karena itu, sadari dan ingat resikonya, bahwakesempurnaan tidak selalu membawa kebahagiaan.2.     Hidup dalam lingkungan yangpenuh dengan bisikan-bisikan negatifKita tidak pernah benar-benar hidup sendirian.Dengan siapa kita bersosialisasi,apa yang kita baca, lihat, dan dengar memiliki pengaruh besar terhadap perasaan dan cara berpikir kita.Sangat sulit untuk menjadi bahagia bila kamu membiarkan dirimu tenggelam dalambanyak bisikan negatif yang ada di sekitar kita. Bisikan-bisikan yang bilang bahwa sebagian besar hidupan terdiri dari masa-masa tidak bahagia, hal-hal yang berbahaya, dan dipenuhi banyak ketakutan dan keterbatasan. Bisikan-bisikan tersebut melihat hidup dengan sudut pandang yang negatif.Bagaimana cara mengatasinya?Mengganti bisikan negatif tersebut dengan hal-hal yang positifbisa berdampak besar loh. Rasanya seperti ada dunia baru yang tertampil untukmu. Jadi mulailah luangkan waktu bersama orang-orang yang positif, baca buku dan dengarkan musik yang menginspirasi, nonton film dan acara tv yang bisa membuatmu tertawa dan melihatkehidupan dari sudut pandang yang berbeda.Kamu bisa memulainya dengan cara yang sederhana. Lupakan dulu acara gosip selebriti pagi hari atau nonton tv yang penuh berita kekerasan. Besok pagi, coba sarapan sambil membaca buku atau blog yang inspiring. Share pada kami hasilnya yaa..3.     Terlalu sering terjebak di masa lalu dan masa depanMenghabiskan banyak waktu mengingat berbagai hal di masa lalu seperti memori dan pengalaman yang menyakitkan, konflikyang pernah terjadi, atau kesempatan bagus yang hilang cuma akan menambah rasa sakit saja. Selain itu, menghabiskan banyak waktu memikirkan masa depan secara negatif, misalnya cemas akan hal buruk yang mungkin terjadi di pekerjaanmu, paranoid takut hubunganmu dengan pasangan, keluarga atau teman tidak berjalan lancar, takut memikirkan masalah kesehatan juga bisa berujung pada berbagai skenario menyeramkan yang terus kita bayangkan dalam kepala. Tidak berada di masa kini, saat semuanya tengah terjadi, bisamembuat kita melewatkan banyak hal yang menakjubkan.Dan ini kondisi yang tidak baik kalau kamu ingin bahagia.Bagaimana cara mengatasinya?Memang tidak mungkin sih kalau kita samasekali tidak pernah memikirkan masa lalu maupun masa depan. Dan tentu saja belajar dari kesalahan masa lalu dan merencanakan masa depan adalah hal yang penting.Tapi kalau terlalu tenggelam dan terus menerus berkutat di dalamnya itu yang tidak baik.Pernah dengar tentang “mindfulness”? Dalam bahasa sederhana,mindfulness adalah konsep dimana kita memfokuskan perhatian kita pada hal-hal yang terjadi saatini. Living in the now– kita hidup dan benar-benar berada di masa sekarang, saatini, detik ini juga.Contohnya, saat membaca tulisan ini, apakah kamu sedang benar-benar berada di sini? Seberapa fokusnya kamu membacakata-kata yang ada di hadapanmu ini? Apa yang sedang kamu lakukan saat sedang membaca? Dimana kamu membacanya? Apakah ada suara-suara atau percakapan di sekitarmu yang terdengar saat kamu sedang membaca ini? Apakah kamu mencium bau tertentu di udara? Apa yang kamu rasakan saat ini?Seringnya kita sulit untuk benar-benar fokus saat melakukan sesuatu. Saat sedang membaca ini mungkin kamu juga sempat kepikiran soal pekerjaan yang belum selesai. Kamu sambil gelisah menunggu temanmu yang tak kunjung datang. Atau kamu sambil mikirin orang yang sedang kamu taksir. Nah hal-hal seperti ini yang sering membuat kita kurang sadar dengan segala sesuatu yang terjadi di sekitar kita. Kita hidup dan melakukan sesuatu tapi pikiran kita kemana-mana.Kapan terakhir kali kamu benar-benar hidup dengan mengaktifkan kesadaran dan menggunakan seluruh panca inderamu untuk menangkap segala sesuatu yang terjadi?Saat sedang melakukan sesuatu, cobalah untuk memfokuskan pikiran kita agar tidak banyak memikirkan masa lalu dan masa depan. Saat kamu sadar kalau pikiranmu baru jalan-jalan lagi, coba duduk diam dan fokus pada nafasmu selama beberapa menit.Aktifkan panca inderadan rasakan segala hal yang sedang terjadi di sekelilingmu. Dengan cara itu, kamu bisa terhubung kembali dengan masa kini.4.     Membandingkan diri dan kehidupanmu dengan milik orang lainSatu kebiasaan yang paling umum dan cenderung merusak adalah terus-menerus membandingkan diri dengan orang lain. Kamu membandingkan mobil, rumah, pekerjaan, sepatu, tas, kekayaan, percintaan, kehidupan sosial, popularitas, dll. Dan ujung-ujungnya jadi ga pede dan kamu jadi banyak merasa negatif.Bagaimana cara mengatasinya?Ganti kebiasaan jelek ini dengan dua kebiasaan lain, yaitu:Bandingkan dirimu dengan dirimu sendiriDaripada kamu terus membandingkan diri dengan orang lain, buat kebiasaan membandingkan dirimu dengan dirimu sendiri saja.Lihat sejauh mana kamu sudah tumbuh dan berkembang, apa saja yang sudah kamu raih, dan apakah kamu sudah semakin dekat dengan tujuan hidupmu. Kebiasaan baru ini bisa membuatmu lebih banyak bersyukur dan menghargai dirimu sendiri dengan melihat berbagai pencapaian yang sudah kamu raih dan berbagai rintangan yang sudah berhasil kamu lalui. Kamu merasa bahagia dengan dirimu sendiri tanpa perlu banyak berpikir tentang hal-hal yang dimiliki orang lain.Berbaik hati dengan diri sendiri dan orang lainCaramu berpikir dan memperlakukan oranglain memiliki pengaruh yang sangat besar pada caramu berpikir dan memperlakukan diri sendiri.Kalau kamu banyak menilai danmengkritik orang lain, tanpa disadari kamu juga banyak menilai dan mengkritik dirimu sendiri.Kalau kamu bersikap baik dan banyak menolong orang lain, kamu sebenarnya juga sedang bersikap baik dan menolong dirimu sendiri loh. Fokus dan hargailah hal-hal positif di dirimu dan orang-orang di sekitarmu.  Daripada kamu membuat peringkat atau kasta antara orang lain dan dirimu, dengan cara ini kamujustru bisa merasa lebih baik dan memposisikan diri setara dengan orang lain.Dan ingatlah, kamu tidak akan pernah bisa menang kalau terus-menerus melakukan perbandingan. Dengan kamu menyadari hal ini saja sebenarnya sudah cukup membantu kok. Karena apapun yang terjadi, akan selalu ada orang di dunia ini yang memiliki sesuatu yang lebih keren atau lebih jago dalam suatu hal dibanding dirimu. Jadi santai dan pede saja, kamu juga punya banyak hal positif yang bisa ditampilkan kok.5.     Terlalu memikirkan detil negatif yang terjadi dalam hidupmuSelalu melihat aspek negatif dari hal-hal yang terjadi padamudan berkutat di dalamnya akan membuatmu tidak bahagia dan bisa membuat mood orang-orang di sekitarmu juga menjadi jelek.Bagaimana cara mengatasinya?Salah satu hal yang bisa dicoba adalah menghilangkan kebiasaan perfeksionis seperti yang sudah kita bahas di awal.Kamu perlu menerima bahwa setiap hal dan kejadian punya sisi baik dan buruknya, tidak cuma berpikir bahwa semuanya akan selalu baik dan lancar-lancar saja. Kamu hanya membuang-buang energi kalau terlalu membesar-besarkan hal remeh yang tidak berjalan dengan semestinya. Kamu perlu menerima sesuatu secara apa adanya agar bisa melepaskan hal-hal negatif dan merasa lega secara mental dan emosional.Hal lain yang juga bisa membantu adalah dengan berpikir konstruktif. Kamu bisa mencobanya dengan mengajukan pertanyaan berikut:–   Bagaimana saya bisa mengubah kejadian negatif ini menjadi sesuatu yang positif?–    Bagaimana saya bisa memecahkan masalah ini?Dan terakhir, kalau sedang berhadapan dengan suatu kejadian yang awalnya kita pikir bisa berpotensi jadi masalah, daripadalangsung panik dan kesal, bagaimana kalaucoba tenang dan cuek saja dulu. Seringkali hal yang terasa sebagai masalah saat ini ternyata tidak penting-penting amat dan dalam jangka panjang ternyata tidak menjadi masalah sama sekali.6.     Membatasi hidup karena kamu menganggap bahwa dunia berpusat pada dirimuKalau kamu berpikir bahwa jalannya dunia bergantung dan berpusat padamu, dan makanya kamu jadibanyak menahan diri karena takut akan perkataan orang lainterhadapmu saat kamu mencoba hal-hal yang berbeda atau baru, well itu artinya kamu sedang membatasi hidupmu sendiri. Kenapa? Karena kalau hal tersebut membuatmu jadi lebih tidak berani mencoba hal baru atau melakukan hal-hal yang sebenarnya selama ini sangat kamu inginkan, artinya ada yang salah.Saat orang lain menyampaikan kritik atau hal negatif terhadapmu, jangan berpikir bahwa itu selalu berarti kamu telah melakukan kesalahan (karena bisa saja orang tersebut yang sedang mengalami hari yang menyebalkan, atau kamu sendiri yang ternyata mengasumsikan bahwa orang lain menyalahkanmu atas suatu hal).Apalagi kalau kita orang yang cenderung pemalu, biasanya terbiasa berpikir kalau orang lain selalu memperhatikan segala tindak-tanduk dan perkataan kita.Bagaimana cara mengatasinya?Sadari bahwa orang-orang tidak segitu pedulinya dengan apa yang kamu lakukanPada dasarnya setiap orang sudah pusing memikirkan hidupnya masing-masing dan perkataan orang lain pada mereka. Di satu sisi berarti mereka sama saja dengan dirimu, sama-sama khawatir juga dengan pandangan orang lain terhadap diri mereka.Tapi di sisi lain, berarti mereka juga tidak selalu memperhatikan gerak-gerikmu, jadi kamu bisa merasa sedikit bebas dan lega karenanya.Fokus pada lingkungan sekitarDaripada terlalu banyak memikirkan diri sendiri dan pendapat orang lain terhadapmu, bagaimana kalaualihkan perhatian pada orang-orang di sekitar kita. Dengarkan dan cari tahu kebutuhan mereka, lalu bantu mereka sesuai kemampuanmu. Ini bisa membantumu meningkatkan harga diri dan sekaligus membantu mengurangi kecemasan berlebihan pada dirimu sendiri.7.     Terlalu mempersulit hidupHidup bisa menjadi sangat rumit hingga menyebabkan stress dan ketidakbahagiaan. Tapi seringnya hal ini terjadi karena kelakuan kita sendiri. Yup dunia memang semakin lama makin kompleks, tapi bukan berarti kita tidak bisa membuat kebiasaan baru yang membuat hidup lebih sederhana.Bagaimana cara mengatasinya?Hobi mempersulit hidup atau merepotkan diri sendiri biasanya bersumber dari banyak kebiasaan kita yang kurang efektif. Oleh karena itu kita perlu mengganti kebiasaan ini dengan yang baru, misalnya:Sehari-hari fokus perhatian kita terpecah keberbagai masalah sekaligusKebiasaan yang ribet ini bisa diganti dengan membiasakan diri untuk fokus mengerjakan 1 hal saja dalam satu waktu. Buat to-do list yang berisi 2 – 3 hal penting yang kamu targetkan harus selesai di hari itu. Tempel atau tuliskan daftarnya di tempat yang selalu terlihat olehmu untuk menjadi pengingat.Memiliki terlalu banyak barangMerasa kamar atau rumahmu berantakan, penuh berbagai barang yang tidak jelas punya siapa, fungsinya apa, dan bikin sulit saat kita ingin mencari barang yang benar-benar kita butuhkan? Yak berarti sudah saatnya kita beres-beres dan menginventaris semua barang yang kita miliki. Saat memilah barang, ajukan pertanyaan “apakah saya masih menggunakan barang ini dalam setahun terakhir?” Kalau tidak, barangnya bisa disumbangkan atau dibuang saja.Menciptakan dan membayangkan banyak masalah yang mungkin terjadi dalam hubungan kita dengan orang lainKita tidak akan mungkin bisa membaca pikiran orang lain. Jadi daripada berasumsi,menduga-duga, atau menuduh atas sesuatu yang belum pasti, berkomunikasilah dengan lebih baik. Tidak ada salahnya kok bertanya langsung, asal gunakan cara yang tepat ya. Bertanya untuk mengklarifikasi, bukan menginterogasi. Ini bisa meminimalkan terjadinya konflik dan kesalahpahaman yang tidak perlu, dan tidak buang-buang waktu dan energimu juga dengan mempermasalahkan hal-hal yang tidak penting.Pusing dengan banyaknya email di inboxKalau merasa setiap hari banyak sekali email yang masuk untukmu, tidak perlu reaktif harus langsung membalas semuanya saat itu juga. Coba atur waktu atau buat penjadwalan kapan kamu mau cek dan membalas email, misalnya sekali dipagi, siang, dan sore hari sehingga sisa waktumu bisa digunakan untuk fokus mengerjakan hal yang lain, tidak selalu terinterupsi oleh email-email yang masuk. Selain itu, balaslah email dengan seefisien mungkin, gunakan kalimat yang singkat, padat, jelas agar kamu tidak menghabiskanwaktu terlalu lama hanya untuk membalas email.Merasa stress dan kewalahanSaat sedang stress, atau pikiranmu sedangterpaku pada satu masalah, pada masa lalu, atau pada masa depanmu – seperti yang sudah kita singgung di atas – ambil waktu tenang dan lakukan pernapasan perut (bagian perut yang mengembang danmengempis, bukan dada) selama 2 menit. Fokuskan perhatian pada udara yang masuk dan keluar untuk membuat tubuhmu lebih tenang dan santai, serta mengembalikan perhatianmu kembali ke masa kini. Kemudian mulai fokus kembali untuk mengerjakan hal penting yang harus kamu selesaikan saat ini.—–Secara sadar ataupun tidak sadar, kita masing-masing pernah terjebak di salah satu kebiasaan ini. Yang mana yang kamu sadari di dirimu sendiri?Sumber:positivityblog.com

Kamis, 26 Mei 2016

Failed.

Kehidupan akan selalu menawarkan dua pilihan – berhasil atau gagal. Namun, tidak seorangpun berhak memesan keduanya. Ada saat dimana kita dibuai keberhasilan, pun dipaksa menyerah pada kegagalan. Tapi, bukankah kita lebih sering mengutuki kegagalan? Kita tidak sadar bahwa kegagalanlah yang justru bisa mengubah kita menjadi pribadi yang lebih bijak.Cerita kegagalan atau kesalahan di masa lalu tidak melulu harus dikubur atau disimpan rapat-rapat. Ketika bisa menerimanya sambil terus melanjutkan hidup, kita justru punya kesempatan untuk selalu menengok ke belakang dan menemukan pencerahan. Jadi, sudahkan kamu merasa beruntung dengan kegagalan-kegagalan dalam artikel ini?Masa depanmu masih terbentang jauh di depan. Menyerah sekarang hanya akan makin memperparah keadaangagal di masa muda viamusicdancelovers.blogspot.comPenyesalan bisa jadi kamu rasakan ketika mengingat masa mudamu dulu. Betapa banyak kealpaan yangkamu buat lantaran belum bisa berpikir dan bersikap dewasa. Terancam di keluarkan dari sekolahkarena sering membolos, pernah terlibat tawuran, bersinggungan dengan alkohol bahkan obat-obatan terlarang; banyak hal-hal negatif yang menjadikan masa mudamu sah dikategorikan gagal.Tapi, apakah catatan kegagalan di masa lalu sudah pasti mencederai masa depanmu? Tentu tidak. Ketikabisa menjauh dari kebiasaan-kebiasaan negatif di masa lalu, kamu justru akan terus menjadikannya sebagai pengingat. Bahwa untuk menjadi orang yang lebih baik, haram bagimu untuk kembali terjerumus di lubang-lubang hitam itu lagi. Memperbaiki diri demi masa depan yang lebih cerah adalah hak sekaligus kewajibanmu saat ini.Masalah yang datang bisa kamu pandang lewat 2 cara: menmbuat hidupmu makin runyam, atau memandangnya sebagai hal yang menguatkan dan menangguhkanmasalah sengaja mempersulit hidupmu viaimgfave.comHidup tidak pernah luput dari masalah. Hampir setiap hari kamu harus rela diuji dan ditempa dengan berbagai problematika yang menghampirimu. Ketika tubuhmu sedang tidak fit, pekerjaan di kantor justru tengah banyak-banyaknya dan menuntut waktu lembur. Di saat bersamaan, bos pun menegurmu lantaran menganggap kinerjamu yang kurang memuaskan.Namun, banyaknya masalah yang harus dihadapi tidak mengijinkanmu untuk tumbang. Kondisi seperti ini malah menyadarkanmu untuk pintar-pintar menjaga kesehatan sekaligus mengatur ritme kerja dan waktu istirahat. Kamu paham bahwa kebiasaan melalaikan kesehatan adalah akar dari semua masalah yang kamu hadapi. Kamu bukan robot yang bisa bekerja 24 jam selama 7 hari tanpa makan atau tidur. Demi bisa tetap bekerja dengan produktif, kamu hanya perlu memperhatikan tubuhmu sendiri.Kamu boleh patah hati sampai merasa tak bisa hidup lagi. Tapi lewat jalan inilah kamu sedang dituntun menemukan cinta sejatipatah hati bukan berarti hidupmu selesai viaimgfave.comTidak ada kata ‘pasti’ dalam kamus hubungan percintaan. Perasaan bisa jadi salah satu hal yang paling fluktuatif di dunia ini. Pasangan yang dahulu memujamu ternyata bisa berubah. Setelah 3 tahun menjalin hubungan, dia kehabisan hasrat untuk mencintaimu. Memilihuntuk memutuskan ikatan dan menjalani hidupnya tanpa kamu. Sementara, kamu yang masih mencintainya dalam-dalam hanya bisa merasakan perihnya patah hati.Dunia tidak berhenti berputar setelah kata ‘putus’ terlontar dari mulut kekasihmu. Putus cinta bukan berarti hidupmu selesai dan berakhir dengan tanda titik. Momenini justru meyakinkanmu bahwa sekalipun kamu sangat mencintainya, dia bukanlah jodoh yang ditakdirkan mendampingimu seumur hidup. Semesta sedang menguji kesabaranmu sekaligus memberimu kesempatan untuk menemukan cinta baru – cinta yang lebih sejati.Pekerjaan yang tak memberimu gaji berlimpah juga tetap harus disyukuri. Bukankah darinya renjanamu terpenuhi?kamu berhak mengejar mimpi viawww.tumblr.comCita-citamu ingin jadi pengajar sekaligus pegawai negeri. Kamu bermimpi untuk mengabdi pada negara melalui jalur pendidikan. Sayangnya, gagal dalam seleksi CPNS memaksamu bertahan sebagai guru honorer. Gaji dan kesejahteraan yang minim membuatmu ragu untuk melanjutkan niat mengabdi sebagaipengajar. Mari sejenak pikirkan, haruskah realita mengubur cita-citamuliamu begitu saja?Yang pasti, kesuksesan dalam hidup tidak melulu diukur dengan materi. Kamu mungkin belum sukses secara finansial, tapi jika merunut renjanamu, tentu kamu boleh dibilang berhasil. Sekalipun gagal dalam tes pertamamu, kamu masih punya kesempatan di tahun-tahun berikutnya. Setidaknya, kamusudah berhasil menyalurkanpassion-mu sebagai pengajar. Percayalah bahwa pekerjaan yang kamu jalani dengan bahagia akan mencukupkan hidupmu.Kehilangan teman adalah hal biasa. Nanti kamu akan tahu siapa yang pantas dapat predikat sahabat yangsebenarnyakehilangan teman viafavim.comSelayaknya, teman adalah dia yang siap mendampingimu dalam kondisi apapun – baik susah maupun senang. Ketika menyadari bahwa dia tidak sebaik yang kamu bayangkan, kamu pun memilih sendiri. Dia yang hadir saat pesta ulang tahun dan perayaan kelulusanmu, ternyata tidak menampakkan batang hidungnya saat kamu sakit dan menjalani proses bimbingan skripsi yang menjemukan.Yup, menyadari bahwa tidak semuatemanmu bersikap tulus adalah kenyataan pahit. Tapi, hal inilah yang menjadi pelajaran penting dalam hidup. Tidak mudah menemukan seseorang yang tulus dan mau berteman tanpa pamrih apapun. Pada akhirnya, kamu pun akan lebih menghargai dan berusaha menjaga teman-teman sejatimu baik-baik.Wajar jika kamu merasa hilang arah. Tapi percayalah,pada akhirnya rencana Tuhan selalu indahada kalanya kamu tersesat viadelicate-eternity.tumblr.comIbarat perjalanan, banyak halangan dan rintangan yang harus kamu lewati dalam hidup. Bahkan, ada kalanya kamu merasa hilang arah tanpa tau kemana harus melanjutkan langkahmu. Dulu, setelah lulus kuliah kamu sempat bingung memilih pekerjaan yang sesuai untukmu. Saking lamanya menimbang-nimbang, kamu justru enggan melamar pekerjaan dan berlarut-larut menjadi pengangguran.Momen itulah yang akhirnya menyadarkanmu bahwa kamulah yang memegang kendali atas hidupmu. Kamu akan selamanya hilang arah ketika tidak punya cukup tekad untuk menemukan jalan keluar dari ketersesatanmu. Ketika dirimu sendiri tidak mampu memutuskan, masih ada teman dan keluarga yang akan membantu.Berbagi pengalaman dan memberikan saran adalah bukti keberadaan mereka yang selalu mendukungmu.Apapun yang terjadi, bukankah hidupmu tetap bergulir saban hari? Episode kegagalan ini hanya harus dijalaniada kalanya kamu sendirian viafavim.comKehilangan pasangan dan teman pernah membuatmu merasa benar-benar kesepian. Merasa dikhianati, kamu pun mulai mempertanyakan kualitas dirimu sendiri. Pertanyaan seperti:“apakah aku tidak cukup baik?”atau“apakah keberadaanku berharga?”seringkali terlintas di kepalamu. Di saat seperti inilah kamu merasa benar-benar rapuh dan butuh ditolong.Namun, keterpurukan justru mengajarkanmu tentang bagaimana menghargai diri sendiri.Dalam kondisi paling kronis, kamu justru mengalami sebuah titik balik.Muncul keyakinan dan kepercayaan diri bahwa kamu adalah pribadi yang unik dan berharga. Bukan salahmu ketika mereka memilih untuk meninggalkanmu. Setidaknya, kamu sudah berlaku layak sebagai pasangan atau teman. Di saat ini, kamu berhak merengkuh dirimu erat-erat – menghargai dirimu sendiri.Kehilangan harapan adalah cara Tuhan menuntutmu untuk bertahan. Dia ingin kamu berjuang sembari mengandalkannya dalam semua kesempatan. Tak cukupkah ini jadi sumber kekuatan?hidup nggak harus menyerah viafavim.comDalam hidup, banyak hal yang harus kamu terima dengan lapang, baik itu rasa sedih atau kecewa. Ingatan tentang pertengkaran dengan orang tuamu, momen ditolak dari perusahaan impian, gagal lulus kuliah tepat waktu, merasa ‘dibuang’ mantan kekasih; banyak hal yang berhasil menghancurkan hati dan perasaanmu hingga berkeping-keping.Namun, semakin pahit kehidupan yang kamu cerapi, semakin banyak pelajaran berharga yang bisa kamu ambil. Dengan sangat keras, kamu ditempa untuk jadi pribadi yang dewasa dan sabar. Hidup telah mengajarkanmu keabsahan manusia sebagai makluk yang tidaksempurna; yang harus rela menerima kegagalan demi menjadikan mereka sempurna sebagai manusia.Yup, kegagalan bukan hal yang bisadibanggakan. Tapi, kegagalan mengajarkan kita tentang sebuah ‘penerimaan’. Mendidik kita untuk rajin-rajin melihat pada diri sendiri, bahwa manusia adalah yang tidak boleh berhenti belajar setiap harinya.#kehidupan#motivasi#refleksi

The end.

Pada akhirnya, Tuhan tidak memaksakan apapun kepada kita. Bahagia dapat direkayasa, tergantung seberapa besar rasa syukur kita.Bohong jika kamu tidak pernah merasa bosan dengan betapa banyak dan rumitnya masalah hidup. Lebih bohong lagi jika kamu bilang tidak ada satu kebahagiaan pun yang pernah singgah dalam hidup. Itu artinya setiap orang, setiap kehidupan, dan setiap cerita, punya potensi untuk lebih bahagia daripada bersedih.Merasa kurang bahagia bukan berarti kamu tengah bersedih. Itu adalah dua hal berbeda. Begitu juga dengan momen saat kamu sedang jatuh, terpuruk, dan merasarendah. Kesedihan yang membuncah-buncah bukanlah representasi dari ketidakbahagiaan.Ada hal-hal esensial yang lebih mendasar dari dua premis tersebut.Kamu tidak mendapatkan bahagia dari apa yang kamu miliki. Kamu juga tidak mendapatkan sedih dari apayang kamu lewati.Lucunya, menjadi bahagia adalah hal yang absurd. Seperti yang saya tulis di atas, bahwa manusia tidak ditakdirkan untuk bahagia saat kita mendapatkan sesuatu. Begitupun sebaliknya, kita juga tidak dijamin ntuk menjadi sedih saat kita kehilangan sesuatu. Bahkan, terkadang berlaku hal sebaliknya. Kita akan bahagia saat kehilangan sesuatu, dan justru bersedih saat mendapatkan sesuatu. Saya yakin kita semua pernah mengalami hal demikian. Kalau sudah begitu, rasanya sah jika poin ini kita sepakati bersama.Ukuran bahagia setiap orangmemang berbeda. Tetapi sumber bahagia kita semua adalah satu.Ini yang saya ingin katakan, sumberkabahagiaan paling abadai adalah merasakan ketenangan batin. Hal yang begitu mendasar dan secara langsung tiadk ada hubungannya dengan kebutuhan materi. Jika saya diperkenankan untuk membawa isu keagamaan di sini, intinya adalah hubungan vertikal antara makhluk dan tuhannya. Sumber bahagia adalah hidup penuh syukur, senantiasa positif, sertaIbarat hidup, bersyukur adalah udaranya. Manusia tidak akan mati tanpanya.Yang memilih untuk bahagia adalahyang lebih sering bersyukur. Saya beberapa kali memposkan kalimat ini:Ibarat hidup, bersyukur adalah udaranya. Manusia tidak akan mati tanpanya.Karena menurut saya, kalimat di atas sangat mewakili apa yang saya yakini, apa yang membuat saya bahagia selama ini, dan saya ingin membagikannya kepada semua orang. Bersyukur adalah kunci utama kebahagiaan. Memangbanyak yang berargumen tentang sisi negatif menjadi pasrah dan sebagainya, tapi saya tidak melihat adanya korelasi antara pasrah dan senantiasa bersyukur. Mereka adalah dua hal berbeda. Bersyukur adalah menerima dengan lapang. Pasrah adalah menerima dengan kekecewaan.

Pernahkah kamu bertanya pada Tuhan.Gak masalah bila suatu waktu kamu bertanya pada Tuhan. Bertanya itu sangat manusiawi. Bertanya pada Tuhan juga bukan omong kosong. Gak haram dan gakusah takut dimarahi. Bertanya padaTuhan malah makin menajamkan posisi kehambaan kita. Bertanya pada Tuhan bisa berarti kamu makin mendekat pada-Nya. Atau mendekat pada realitas hidup yang sedang kamu hadapi sekarang.Lalu, mengapa kamu tak bertanyapada Tuhan. Gunakanlah hak kamu untuk bertanya sekalipun kepada Tuhan. Karena kamu hamba-Nya, maka kamu boleh bertanya. Walau tak seperti bertanya kepada teman sendiri.1. Bertanyalah mengapa kamu tidak kaya?Agar kamu ditunjukkan bahwa ada orang yang banyak harta dan cukupekonomi, tapi hidupnya kesepian dan tidak memiliki siapapun yang bisa dibagi atas kekayaannya.2. Bertanyalah mengapa kamu tidak ganteng?Agar kamu ditunjukkan ada pria ganteng yang luar biasa dan dipuja banyak wanita, tapi karakternya sangat buruk serta menjijikan.3. Bertanyalah mengapa kamu menjadi semakin tua?Agar kamu ditunjukkan ada orang muda berusia 17 tahun dan jauh lebih muda dari kamu tapi sedang terbujur kaku, meninggal dunia akibat kecelakaan di jalan.4. Bertanyalah mengapa kamu gak punya rumah besar?Agar kamu ditunjukkan ada keluarga yang belum punya rumah dan baru saja diusir dari rumah kontrakanya hingga kini terpaksa tinggal di jalanan tanpa atap sekalipun. Atau kamu pun bisa ditunjukkan keluaraga yang punya rumah besar tapi penghuninya jarang bertemmu bahkan rapuh batinnya.5. Bertanyalah mengapa kamu harus bekerja?Agar kamu ditunjukkan ada orang yang punya pendidikan tinggi tapi sulit mendapatkan kerja, keliling ke sana ke mari hingga ia lelah menunggu panggilan kerja.6. Bertanyalah mengapa kamu tidak menjadi orang terkenal?Agar kamu ditunjukkan ada orang yang punya banyak sahabat tapi semuanya pergi ketika ia tidak punya harta lagi. Atau ada banyak orang terkenal tetai akhirnya mereka masuk ke penjara atau menjadi omongan orang banyak karena perilakunya yang jelek.7. Bertanyalah mengapa kamu tidak pintar?Agar kamu ditunjukkan ada orang yang terlahir jenius tapi di penjara karena menyalahgunakan kepintarannya untuk kejahatan. Atau ada orang pintar yang kerjanya “menipu” orang-orang yang bodoh.Bertanyalah pada Tuhan. Agar kamu tahu apa yang kamu alami. Dan agar kamu sadar bahwa kamu masih lebih baik dari yang lain.Bertanyalah pada Tuhan karena zat itu tidak akan marah pada hambanya. Sekali lagi BERTANYA pada Tuhan bukanMENGELUH atau MENYALAHKAN keadaan, apalagi Tuhan. Karena dengan BERTANYA, kamu bersedia mendengarkan jawaban. Atau setidaknya bersedia memahami apa seaungguhnya yang terjadi. Sungguh, bertanyaitu manusiawi.Bertanyalah pada Tuhan.Mengapa banyak hal buruk yang terjadi pada diri kamu di hari ini ini atau kemarin? Mengapa kamu bangun tidur terlambat? Mengapa mobil kamu mogok? Mengapa HP kamu mati di saat ada telepon penting? Tanyakan pada Tuhan, kenapa gak ada yang lancar hidup kamu hari ini?Tapi kamu juga harus menerima jawaban Tuhan dengan ikhlas.Karena pagi tadi malaikat kematian ingin menjemput kamu dan Tuhan mengirimkan malaikatnya untuk berperang melawannya. Agar tak ada hal buruk yang terjadi padamu. Itulah sebab Tuhan membiarkan kamu tertidur hingga bangun terlambat tadi padi. Tuhan pula yang membiarkan mobil kamu mogok karena ada pengemudi mabuk di depan jalan yang akan menabrak kamu. HP kamu mati saat telepon penting karena penelpon itu adalah penipu agar kamu gak tertipu melulu, bahkah telepon itu mengganggu konsentrasi kamu saat mengemudi. Semua itu Tuhan lakukan untuk kamu agar kamu tetap lancar dalam hidup walau tersendat sedikit.Kadang kamu, kurang menunduk,menarik nafas atau menangis untuk Tuhan. Kamu gak perlu minta maaf pada Tuhan. Tapi kamu hanya butuh kesediaan untuk BELAJAR percaya sepenuh hati padaTuhan. Karena rencana Tuhan pada kamu jauh lebih baik dari yang kamu perkirakan.Bertanya pada Tuhan.Karena kamu gak tahu dimana rezeki kamu. Tapi rezeki sangat tahudi mana kamu. Tuhan telah memerintahkan rezeki untuk menjemput kamu, baik dari lautan biru, tanah bumi dan gunung. Rezeki kamu dijamin Tuhan sejak kamu dalam kandungan ibumu.Bertanyalah pada Tuhan.Agar kamu tahu bahwa sangat salah bila bertawakal atas rezeki dimaknai dari hasil bekerja.Karena bekerja adalah ibadah, sedangkan rezeki itu urusan-Nya.Melalaikan kebenaran demi menghawatirkan apa yang dijamin Tuhan adalah kesalahan berganda.Kamu dan manusia lainnya membanting tulang, demi angka tabungan dan gaji. Tapi esok mungkin akan kamu tinggal mati. Kamu lupa bahwa hakikat rezeki bukan apa yang terbaca dalam angka. Tapi apa yang telah kamu nikmati selama ini.Karena rezeki gak selalu terletak pada pekerjaan kita. Tuhan yang menaruh sekehendak-Nya, pada kamu pada orang yang dikehendaki-Nya.Ingat kisah istri Nabi Ibrahim yang berlari bolak balik 7 kali antara shafa dan marwah, mencari air untuk putranya Ismail. Tapi air zamzam justru muncul dari kaki bayinya.IKHTIAR itu perbuatan, sedang REZEKI itu kejutan.Rezeki, sungguh hanya soal “dari mana dan untuk apa”. Maka rezeki, halalnya dihisab dan haramnya diadzab.Bertanya pada Tuhan.Kadang mengingatkan kamu agar tak usah iri pada rezeki orang lain. Jika kamu iri pada rezekinya, kamu juga harus iri pada takdir matinya. Karena Tuhan membagi rezeki, jodoh, dan maut pada tiap manusia.Bertanyalah pada Tuhan. Agar kamu tahu dan sadar bahwa semuayang ada pada kamu adalah atas kehendak-Nya, kehendak Tuhan. Tuhan yang berencana atas kamu agar kamu tidak lalai bahkan sombong.Bertanya pada Tuhan. Maka kamu akan mendapat jawaban, “semua yang ada pada kamu itu sudah cukup”.

Rabu, 25 Mei 2016

Hayang usaha.

Allah Akan Memudahkan Urusan Siapa Saja yang Mengutamakan Perkara Ini

Motivasi nan Bijak
Pengikut 9122
Ikuti

Referensi pihak ketiga
Setiap kita dalam hidup ini memiliki keinginan yang berbeda-beda, siapapun yang memilikinya, pasti disertai dengan faktor-faktor yang mendukung untuk menggapai keinginan tersebut. Dan dari situlah nanti akan terlihat, siapa orang yang berjiwa optimis dan yang bermental pesimis.

Seorang ulama bernama Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz, beliau adalah seorang pemberi fatwa, juga dikenal sebagai pemilik ilmu yang handal, banyak menghafal kitab-kitab bahkan menghafal al-Qur'an. Padahal, beliau seorang yang tuna netra.

Juga kemiskinan seorang Imam Syafi'i tidak menghalanginya untuk terus menuntut ilmu dan menggapai keinginannya. Beliau pernah mengatakan, 'Seseorang tak akan mampu mengenyam manisnya ilmu sebelum merasakan pahitnya kemiskinan dan kesusahan.'

Kita pun juga bisa seperti mereka, yang penuh semangat dalam mencapai keinginan. Dan kuncinya adalah:

MEMULAI DARI DIRI SENDIRI
Sebab,

Pemilik hak cipta: Motivasi nan Bijak
Gary W Goldstein mengatakan bahwa semua apa yang kita inginkan tidak akan tercapai tanpa ada kemauan dan tekad diri sendiri yang memulainya. Allah pun tidak pernah melarang kita untuk melakukan sesuatu, asalkan masih dalam kebaikan.

Sehingga kita akan lihat ada orang yang diridhoi oleh Allah, karena selalu muhasabah dalam menjadikan diri lebih baik lagi. Imam Syafi'i pernah ditanya, 'Bagaimana anda dapat mendapatkan ilmu sebanyak ini?'

Beliau menjawab, 'Dengan kemauan ku sendiri, tanpa berpangku tangan, mengembara ke pelosok negeri, dengan bersabar tanpa keluhan layaknya benda mati, dan selalu menggerakkan diri di pagi hari dalam mencari ilmu.''

Sekarang adalah waktu yang terbaik untuk memulai. Mulai dari diri kita sendiri! Pasti Allah akan menolong dan memudahkan urusan kita. Jangan lupa dibarengi dengan doa juga ya!

Selasa, 24 Mei 2016

Overacted.

CARA MENGHADAPI MASALAH YANG MERUNTUHKAN SEMANGAT

BAGAIMANA CARA MENGHADAPI MASALAH YANG MEMBUAT KITA KEHILANGAN MOTIVASI?

Kadang, kita dihadapkan terhadap sebuah masalah yang membuat kita kehilangan motivasi atau semangat. Yang lebih parah adalah saat kita menjadi pesimis dan menyerah. Yang ada tinggal keluhan, umpatan, dan hujatan yang bukan saja tidak menyelesaikan masalah, malah memperburuknya.

Hal ini bisa terjadi baik pada diri sendiri maupun pada situasi yang lebih besar. Negara kita pun banyak masalah, mulai dari korupsi, kejahatan, masalah moral, kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, ketidak merataan, dan sebagainya. Banyak rakyat yang sudah mulai pesimis, mereka apatis, dan tidak lagi peduli untuk memperbaiki bangsa.

Begitu juga untuk masalah pribadi, masalah keluarga, dan masalah perusahaan. Jika kita salah menyikapinya, bisa jadi kita akan kehilangan semangat dan menyerah.

Untuk itulah kita perlu memahami bagaimana cara menghadapi masalah yang benar. Kita tidak akan membahas masalah satu persatu, sebab ruang tidak akan cukup karena masalah setiap orang akan berbeda. Dan perlu kita pahami adalah bukan masalah apa yang menimpa kita, yang terpenting adalah bagaimana cara menghadapi masalah itu dengan benar.

Cara Menghadapi Masalah Yang Pertama adalah Optimis

Sekecil apa pun masalah, saat kita sudah kehilangan optimisme atau menjadi pesimis akan menjadikan diri kita menyerah. Kita harus pancangkan dalam diri kita, bahwa harapan itu masih ada dan kita tidak boleh menyerah. Saya sudah berkali-kali membuat artikel tentang hal ini, diantaranya:

Jangan Mengubur Harapan
Harapan Itu Tidak Pernah Sirna – Selama Iman Ada di Dada
Bukalah Mata, Hati, dan Pikiran Anda – Harapan Itu Masih Ada
Memiliki optimis adalah langkah pertama untuk membuka peluang menghadapi masalah Anda. Jika harapan sudah terkubur, maka Anda tidak akan pernah bisa menghadapi masalah. Pesimisme merusak semuanya, oleh karena itu jangan pesimis. Optimislah Anda akan mampu menghadapi masalah, Harapan itu masih ada.

Silahkan baca artikel ini jika Anda merasa pesimis.

Cara Mengatasi Pesimis
Yakinlah bahwa solusi itu ada, Anda hanya belum menemukannya.

Jangan Lebay: Membesar-besarkan Masalah

Masalah terbesar dari sebuah masalah sebenarnya bagaimana Anda menyikapinya, bukan pada masalahnya. Suka ada orang yang bertanya atau konsultasi bagaimana cara menghadapi masalahnya. Namun apa pun nasihatnya dia selalu membantah bahwa masalahnya itu terlalu besar jika dibandingkan dengan nasihat yang diberikan. Lebay akan menutup semua cara menghadapi masalah.

Khawatirnya, jika bersikap seperti itu, dia hanya mencari pembenaran akan ketidakmampuan dia. Dia menyerah dan mencari “maklum”, bukan mencari solusi. Kemungkinan kedua, dia tidak ingin menyelesaikan masalahnya, tapi dia ingin diselesaikan oleh orang lain. Ini cara menyikapi yang salah.

Sikap lebay kedua adalah, seringkali kita menyerah hanya karena sebagian dari satu sistem bermasalah. Ibaratnya karena ada kotoran disebuah rumah, mereka lebih memilih meninggalkan rumah itu. Padahal, hanya dengan membersihkan kotoran itu, rumah bisa ditempati kembali.

Contoh nyata dalam bisnis, jika ada satu masalah dalam bagian bisnis itu, maka perbaikilah atau carilah solusinya. Tidak usah meninggalkan bisnis itu, menyerah, dan tidak semangat lagi. Kita bisa membuang peluang yang lebih besar hanya karena ada masalah dalam bisnis itu.

Dalam kehidupan lebih umum juga sama, seringkali kita sudah punya paradigma negatif terhadap pemerintah, parlemen, atau partai karena ada oknum-oknum yang korup. Akhirnya banyak masyarakat yang skeptis, menganggap semua sama, semua bejat, semua korup, atau semua tanpa harapan. Betulkah semua? Ini lebay namanya.

Begitu juga dalam kehidupan keluarga. Pasti, pasangan kita akan memiliki kekurangan dan menjadi masalah bagi kita. Namun haruskah karena masalah itu kehidupan rumah tangga menjadi tidak baik, bertengkar terus, bahkan sampai cerai? Istri saya itu banyak kekurangan (namanya juga manusia), tapi kebaikannya jauh lebih banyak. Sungguh lebay, jika kita hanya mempermasalahkan kekurangannya, padahal kebaikannya sangat banyak.

Jadi, cara menghadapi masalah itu: berpikirlah lebih proporsional, apa masalahnya, dan perbaikilah atau atasi. Silahkan baca artikel saya tentang jangan bersikap lebay: Laa Tusrifuu, Jangan Lebay!

Gunakan Pikiran Anda

Langkah ketiga cara menghadapi masalah adalah gunakan pikiran Anda. Semua juga tau! Nanti dulu, pada kenyataanya banyak orang yang lebih memilih emosi dibandingkan dengan pikiran. Jika kita menggunakan emosi, kita tidak bisa berpikir dengan jernih, sehingga tidak bisa menemukan solusi atas masalah kita. Emosi seringkali hanya menuntun kita ke solusi instan, yang penting cepat selesai.

Sering kali, masalah itu membutuhkan waktu untuk diselesaikan, bahkan bisa bertahun-tahun. Ini akan menjadi tantangan emosional yang mengarahkan kita untuk mencaro solusi instan karena ketidak sabaran dan kemalasan kita. Padahal, jika kita berpikir jernih, masalah tersebut memang membutuhkan waktu.

Saya sudah menulis artikel bagaimana Teknik Berpikir Jernih silah dibaca.

Yang kedua, menggunakan pikiran artinya berpikirlah dengan kreatif. Temukan ide-ide yang mungkin Anda menjadi solusi. Seringkali orang bingung, seolah tidak ada solusi, padahal dia sendiri yang kurang kreatif menemukan solusi. Dia hanya punya satu atau dua solusi, saat solusi tersebut tidak berhasil, mereka merasa buntu.

Benarkan solusi itu hanya itu? Disinilah pentingnya memiliki keterampilan berpikir kreatif, agar Anda siap menghadapi masalah. Berpikir kreatif adalah cara menghadapi masalah terbaik. Sayangnya masih banyak yang merasa kreativitas itu tidak perlu. Silahkan miliki panduannya agar Anda bisa berpikir kreatif disini.

Mintalah Pertolongan Allah

Tidak ada yang bisa menghambat kita, jika Allah sudah mengijinkan. Tidak ada masalah yang tidak bisa dihilangkan jika Allah berkehendak. Jadi, mintalah pertolongan Allah. Ini bukan pelengkap, tetapi justru hal yang utama yang harus kita lakukan. Sesungguhnya Kekuatan Itu Dari Allah tidak ada yang bisa menghalangi atau menghentikan jika Allah sudah berkehendak.

Bagaimana cara mendapatkan pertolongan Allah? Banyak sekali, diantaranya shabar dan shalat, sebagaimana dijelaskan dalam ayat Al Qur’an Al Karim

Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’, (yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya. (QS. Al Baqarah:45-46)

Inilah cara menghadapi masalah, insya Allah Anda akan sanggup menghadapinya.

Berlebihan menyikapi kehidupan .

Emang lamun misalkeun maneh putus naon kitu ? Da teu nanaon, maneh masih ngarenghap.

Senin, 23 Mei 2016

Blame.

All those fucking thing is for your goodness, all of that.
No matter how many time you gonna blaming your self, it doesn't change anything. Because that is not what you want.

Urang bener= ikhlas= pemberian= Keharusan.

Ngamaklum, lakukan apapun yang kamu inginkan. Tidak ada yg salah.

Apakah saudara  merasa bersalah hari ini atau pada hari-hari yang sudah berlalu ? Minggu ini saya merasabersalah karena tidak melakukan sesuatu yang seharusnya dapat saya lakukan, tidur  terlalu larutsehingga membuat kepala saya pusing, saya telah batal mengunjungi seseorang yang sedang berada di rumah sakit. Rasa bersalah itu dapat saja terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari karena kita tidak  melakukan sesuatu yang seharusnya, misalnya telah berbicara menyinggung/menyakiti hati  orang lain, telah marah secara berlebihan, tidak mengendalikan lidah, terlalu curiga, terlalu khawatir, tidak terbuka, tidak jujur, telah mencemaskan sesuatu yang tidak terjadi, tidak belajar ketika akan menghadapi ujian sekolah dan lain-lain.Apakah rasa bersalah itu ?Rasa bersalah adalah sebuah perasaan yang tidak merasa bahagia,tidak merasa ada damai  dan tidak tentram. Perasaan yang buruk, salah, tidak berharga, merasa gagal, merasa malu dan kalah karena sesuatu perbuatan yang telah dilakukan. Para ahli psikologi berpendapat bahwa perasaan bersalah itu muncul karena kegagalan untuk mencapai standar-standar perilaku yang telah kita tetapkan sendiri. Misalnya ketika kita telah mengecewakan atau menyakiti hati seseorang, itu merupakan suatu perilaku yang buruk atau dosa.

Sikap atau rasa bersalah merupakan sesuatu yang perlu danharus ada dalam hidup manusia, karena tanpa rasa bersalah manusia itu akan menjadi liar. Namun kalau kadarnya terlalu banyak atau berlebihan maka rasa bersalah itu tidak lagi berfungsi dengan baik, malahan akan menghancurkan si pribadi itu.Latar belakang yang bisa membuat seseorang punya rasa bersalah berlebihan:a.Mereka yang dibesarkan oleh orang tua yang memberikan banyak tuntutan dan larangan. Dalam pertumbuhan, si anak sangat-sangat dibatasi, dikekang, ditakut-takuti dan ditekan oleh tuntutan dan larangan. Kegagalan untuk memenuhi tuntutan dan larangan akan mengundang hukuman dari orang tua sehingga hidup anak benar-benar diperhadapkan terus-menerus dengan ancaman akan dihukum, dan dari padadihukum si anak terus-menerus dipaksa untuk memenuhi tuntutan dan larangan.b.Anak-anak yang dibesarkan oleh orangtua yang mudah menyalahkan anak meski tidak memiliki aturan yang jelas. Dalam hal ini orang tuatidak mempunyai aturan-aturan yang jelas, tidak ada kesinambungan atau kekonsistenan, akibatnya anak harus berjaga-jaga supaya tidak dipersalahkan, sebab tidak ada ketentuan yang pasti tentang apa yang benar dan apa yang salah.c.Anak-anak yang dibesarkan oleh orang tua yang bermasalah, misalkan orang tua bertengkar terus-menerus, tidak mempunyai keharmonisan dalam rumah tangga. Anak-anak yang hidup dalam rumah tangga yang seperti ini mereka akan mudah merasa bersalah karena mereka terlalu terpaku pada target membahagiakan orang, jadi anak-anak ini dikendalikan oleh suatu keinginan yang besar untuk membahagiakan orangtuanya.d.Pada dasarnya rasa bersalah berlebihan mencerminkan penghargaandiri yang lemah. Rasa bersalah sebetulnya merupakan penghukuman terhadap diri sendiri, orang yang cenderung merasa bersalah, sebetulnya tidak melihat dirinya itu terlalu baikjadi perlu dihukum seberat-beratnya, karena ada rasa tidak suka terhadap diri itu. Dan rasa percaya dirinya juga rendah, tidak melihat dengan positif.Cara untuk membantu anak agar bisa mengatasi rasa bersalah yang berlebihan adalah:a.Kita harus membedakan antara kesalahan dan kondisi. Jadi waktu kita menghadapi suatu peristiwa dan kita merasa bersalah kita tanya, tanyakan apakah ini kesalahan atau ini memang akibat kondisi. Belum tentu musibah itu disebabkan oleh kesalahan kita adakalanya oleh kondisi.b.Bedakan antara kesalahan pribadi dan kesalahan orang lain. Ini penting kita harus lihat masalahnya dengan jernih, jangan terburu-buru menyalahkan orang lain ataumenyalahkan diri sendiri. Penting bagi kita untuk tenang dan melihat kalau memang ada faktor kesalahan, kalau bukan faktor kondisi, kesalahan siapa? Sayakah atau orang lainkah atau mungkin keduanya.c.Kita harus membedakan antara rasa bersalah dan rasa malu. Kadang kita melakukan perbuatan yang memalukan dan ini belum tentu mengandung kesalahan. Misalnya dalam suatu acara makan yang formal, dan sewaktu kita sedang makan karena asyiknya tangan kita menyenggol gelas, gelasnya tumpah. Kita menyalahkan diri, kenapa saya menyenggol gelas. Di situ yang terjadi adalah kita merasa malu karena orang melihat.d.Kita perlu membedakan antara kesalahan dan dosa. Kesalahan terhadap orang atau diri sendiri belum tentu merupakan dosa. Kesalahanterhadap orang lain atau pundiri sendiri kita harus bereskan, minta maaf dan ampuni diri. Tetapi kalau menyangkut dosa kita harus mohon pengampunan dari Tuhan.

Feeling Guilty (Perasaan Bersalah)Semua orang yang hidup di dunia pasti pernah melakukan kesalahan. Wajar dan itu natural karena kita adalah manusia biasa yang pasti mempunyai kekurangan dan melakukan kesalahan. Lalu apa sesungguhnya yang dimaksud dengan perasaan bersalah atau Guilty feeling itu sendiri?Pengertian Merasa BersalahGuilty feeling/ perasaan bersalah menurut para ahli psikologis adalah suatu kondisi emosional yang dihasilkan dari pemahamanseseorang bahwa telah terjadinya perbuatan dan tindakan penyimpangan standar moral (Barton, 1992). Para ahli sepakat bahwa rasa bersalah ini bersumber dari kepedulian yang tinggi individu terhadap standar moral yang berlaku bagi dirinya atau berlaku dalam masyarakatnya.Rasa bersalah ini bersumber dari dalam diri individu yang bersifat internal. Ini yang membedakannya dengan rasa takut yang biasanya terkait dengan faktor eksternal seperti ketakutan akan dihukum akibat melanggar suatu peraturan tertentu yang dibuat secara eksternal.Rasa bersalah ini sering pula disebut sebagai "a self administered punishment." Yaitu, suatu proses pemberian hukuman terhadap diri sendiri akibat dari adanya kesadaran terhadap nilai atau moral tertentu. Biasanya intensitasnya lebih tinggi dibandingkan dengan ketakutan terhadap hukuman karena adanya pelanggaran aturan yang datang dari luar.Seorang Prajurit yang terus menerus mandi setelah melakukan suatu penyerbuan ke suatu desa merasa dirinya sangat kotor. Ini merupakan suatu refleksi dari sikap bersalahnya karena telah menewaskan banyak penduduk yang tidak bersalah termasuk anak-anak dan wanita. Ia merasa begitu bersalahnya sehingga terus menerusmandi yang secara psikologis dapat dimaknakan sebagai ritual pembersihan diri terhadap rasa bersalah yang ia rasakan.Rasa bersalah perlu dibedakan dari rasa malu. Rasa malu merupakan reaksi menyembunyikan diri dari dan akibat dari penilaian orang atas kekurangan, kekeliruan,atau pelanggaran kita. Rasa malu tidak harus bermuatan rasa bersalah dan rasa bersalah tidak harus berisikan rasa malu. Sebagai contoh, kita malu karena hasil ujian kita jauh di bawah nilai rata-rata kelas. Dalam contoh ini kita tidak harus merasa bersalah akibat nilai kita yang rendah itu. Yang membuat kita malu ialah anggapan bahwa teman-teman memandang rendah diri kita, anggapan yang muncul dari logika sederhana bahwa yang tinggi selalu meremehkan yang rendah.Sebaliknya, kita mungkin saja merasa bersalah karena telah menyogok seorang petugas namun kita tidak merasa malu sedikit pun. Kita beranggapan perbuatan menyogok merupakan perbuatan yang umum dilakukan oleh banyak orang jadi tidak perlu merasa malu. Di sini kita dapat menyimpulkan bahwa rasa malu dan rasa bersalah tidak harus saling terkait. Bahkan dalam kasus tertentu, rasa bersalah dan rasa malu yang seharusnya ada, justru tidakmuncul. Misalnya, sekelompok massa memukuli sampai babak belur atau sampai membunuh seorang pencuri tanpa merasa bersalah atau pun merasa malu dengan perbuatan "heroiknya."Apakah merasa bersalah merupakan suatu masalah? lalu kapankah perasaan ini bisa dikatakan sebagai suatu masalah?Guilt is a part of the emotional and psychological make up of every human being. Rasa bersalah adalah bagian dari make up emosional dan psikologis setiap manusia. We all have it. Kita semua memilikinya. Namun, seperti halnya dengan emosi kita yang lain - seperti marah, takut, dan bahkan cinta - rasa bersalah harus seimbang. Lalu, kapankah rasa bersalah ini menjadi masalah bagi individu?Rasa bersalah adalah emosi hati nurani kita bahwa kita telah melakukan sesuatu yang salah. Kita bisa mengumpamakan rasa bersalah sebagai suatu sistem alarm yang membantu kita untuk mengetahui kapan kitaberada di luar garis. Ketika kita mengetahui hal yang tepat untuk dilakukan dan kita tidakmelakukannya, kita akan merasa bersalah. Dan itu adalah sesuatu yang lumrah karena setiap individu pasti pernah merasakannya. Namun, jika kita "merasa" bersalah sepanjang waktu, maka ada ketidakseimbangan dalam sikap mental kita tentang tindakan kita dan diri kita sendiri. Emosi itulah (rasa bersalah) yang memungkinkan untuk mengendalikan kita dan itulah yang menyebabkan kita semakin “membeku” dengan rasa bersalah. Oleh karena itu, kita perlu memeriksa diri kita sendiri. Apakah kita memiliki alasan untuk merasa bersalah? . Apakah kita menyinggung seseorang, melanggar hukum, atau bertindak dalam cara yang anti-sosial? . Jika jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan ini adalah tidak, maka perasaan bersalah adalah alarm palsu. Ketika emosi bersalah memegang kendali dan membuat kita merasa bersalah tanpa alasan, maka hasilnya adalah berpikir irasional. Kita harus menemukan cara untukmembawa emosi kita ke dalam keseimbangan oleh evaluasi jujur situasi.Sebenarnya, rasa bersalah bukanlah gangguan jiwa; rasa bersalah adalah salah satu bahan yang menghasilkan gangguan jiwa. Dari rasa bersalah yang berlebihan muncullah masalah-masalah neurotik seperti gangguan obsesif-kompulsif, depresi, dan kecemasan. Mungkin bagi sebagian dari kita, rasa bersalah tidaklah sampai menciptakan gangguan neurotik tetapi bagi yang lainnya, rasa bersalah cukup mengganggu kehidupannya. Dia merasa lumpuh, tidak berani bertindak, takutkeliru, dan akhirnya tidak memaksimalkan potensi diri. Penyandang rasa bersalah yang berlebihan identik dengan penyandangcacat; keduanya terbatasi dalam pengaktualisasian diri.Rasa bersalah merupakan suara tuduhan dari dalam diri kita atas kegagalan menjadi atau melakukan sesuatu. Rasa bersalah bisa muncul akibat tudingan dari telunjuk orang lain maupun dari dalam bahwa kita gagal mencapai standar yang kita tetapkan untuk diri sendiri. Bak cemeti, rasa bersalah mencambuk kita sebagai hukuman atas kekurangan, kekeliruan, atau pelanggaran kita.Rasa bersalah bukanlah sesuatu yang salahsehingga harus dilenyapkan begitu saja. Ada tempatnya untuk rasa bersalah yang sejati yakni tatkala kita berdosa, baik terhadap Tuhan maupun sesama manusia. Namun, kadang kita terbelit oleh rasa bersalah semu, yaitu rasa bersalah karena kita tidak berhasil mencapai target yang telah kita tetapkan untuk diri sendiri dan target ini tidak berkaitan dengan dosa, baik terhadap Tuhan maupun sesama kita.Penyebab Rasa BersalahSebelum kita menindaklanjuti rasa bersalah tersebut, perlu dilakukan pengamatan yang mendalam mengenai penyebabnya. Ada 2 hal yang sangat berbeda mengenai penyebab rasa bersalah: 1) kesalahan yang sebenarnya (dikonfirmasi oleh norma/hukum) ; 2) 'hanya' perasaan bersalah (tindakan yang harus diambil untukkepentingan yang lebih besar).Untuk perasaan bersalah yang diakibatkan oleh sebab pertama: kesalahan yang objektif, maka perasaan tersebut bukan untuk diatasi melainkan untuk mengambil tindakan perbaikan/pencegahan terjadinya kesalahan lanjutan atau untuk diingat agar tidak terulang di masa depan.Untuk penyebab yang kedua, kesalahan yang relatif/subjektif, dapat diatasi dengan meyakinkan diri bahwa tindakan yang telah dilakukan adalah demi kebaikan yang lebih luas. Kesalahan seperti ini dapat dianggap sebagai proses belajar, seperti kata pepatah: sepandai pandai tupai melompat terjatuh juga atau kesalahan adalah keberhasilan yang tertunda, maka seseorang akan segera bangkit dari perasaan bersalah.Saya kira, satu hal yang kita sayangkan, kegagalan kita mencapai sesuatu yang kita targetkan seringkali membuat kita menyalahkan diri sendiri secara berlebihan. Rasa bersalah yang berlebihan seperti ini justru melumpuhkan motivasi kita untuk mengejar target. Rasa bersalah berorientasi ke belakang dan menyoroti aspek "mengapatidak" yang tidak dapat terjawab atau diubahlagi. Rasa bersalah yang tidak pada tempatnya akan menguras energi yang sebenarnya bisa kita gunakan untuk melangkah maju dan membangun ulang.Sebagaimana yang telah disebutkan di atas, rasa bersalah pada dasarnya adalah bentuk penghukuman yang kita jatuhkan pada diri sendiri. Rasa bersalah merupakan perasaanyang menyiksa dan dengan tujuan itulah kita terus menerus menghujamkan kalbu kita dengan rasa bersalah. Masalahnya ialah, kita tidak tahu kapan kita harus berhenti dan berkata, "cukup!"Cara Mencegah Rasa Bersalah?Untuk langkah awal harus anda sadari bahwa anda tidak sendiri. Bahkan ada orang-orang yang lebih parah dari anda dalam menghadapi rasa bersalah. Seseorang bisa sampai tidak mengenali diri karena perasaan bersalah yang terus menerus menyiksa. Berusaha keluar dari rasa bersalah dan terjun ke lingkungan,terusmencoba bersosialisasi untuk mereduksi rasa tersebut merupakan tindakan yang bijak.Pada dasarnya, bagus seseorang yang masih memiliki perasaan seperti itu, ada kesempatan untuk bercermin (intropeksi) dan memperbaiki diri dalam bergaul, etika dan berbicara. Berikut ini beberapa kiat agar kita bisa terhindar dari rasa bersalah :1.1. Kenali diri sendiri, gaya bicara dan bersikap. Penting untuk senantiasa belajar dari yang pernah dilakukan. Apabila menurut kita salah atau kurang pas dalam memperlakukan orang lain, hindari atau jangan dilakukan.2.Kalau pernah merasa sakit hati diperlakukan oleh orang lain, atau teman, jangan anda lakukan juga terhadap orang lain, itu juga akan sama menyakitkan hati.3.Bersikaplah senantiasa positif, walaupun disepelekan. Tugas anda adalah bersikap baik kepada yang lain. Kalau disepelekan atau tidak dibalas dengan baik juga, biarkan saja karena itu bukan urusan kita. Untuk berbaik sangka, berpikirlah mungkin dia sedang tidak enak hati. Misalnya anda tersenyum menyapa, tapi dibalas dengan ejekan atau dicibir. Biarkan saja, senyum sapa anda sudah mendapat pahala.4.Kalau anda seorang muslim, biasakan untuk sholat dengan khusuk. Sering membaca Alqur'an. Kalau perlu sholat malam.5.Bangun rasa optimis dan tercerahkan.6.Biasakan untuk meminta maaf kalau menurut anda itu adalah kesalahan yang telah anda lakukan. Apabila tidak dimaafkan, biarkan, kewajiban anda meminta maaf sudah dilakukan.7.Senantiasa berusaha jangan melakukan kesalahan dua kali.Disamping kiat-kiat di atas,ada beberapa hal juga yang mesti diperhatikan. Jikalau perasaaan bersalah itu masih ada kaitan dengan orang lain, Maka segeralah memintamaaf karena hal itu akan menimbulkan kelegaan. Akan tetapi,tapi jika rasa bersalah itu terhadap diri sendiri cobalah anda berusaha untuk berdamai dengan diri anda sendiri ,katakan "diriku " maafkan aku dan aku tidak akan berusaha untuk melakukan kesalahan lagi . Lakukan yang terbaik untuk menyakinkan diri anda. Camkan dalam hati anda bahwa NO BODY PERFECT. Hentikan memberi kesempatan perasaan itu muncul, dan segera pikirkan hal yang rasanya menyenangkan yang pernah terjadi dalam hidup, seperti memikirkan hal yang menyenangkan yang membuat perasaan bahagia di waktu-waktu dekat ini, hal-hal kecil misalnya : bercanda dengan adik kecil, kakak, atau apapun yang tetap membuat hati selalu senang.Posted byec_ca Zun Blog'sonTuesday, 22 May 2012- Rating:4.5

Minggu, 22 Mei 2016

Half full mindset .

Jangan berandai andai. Khayalan.
Fokus pada apa yang di beri, sabar dan syukur.

Melihat sisi positif dari suatu kejadian sehingga bisa menikmatinya .

Bukan hanya sekedar yang tidak di miliki tapi dari yang di jauhkan/hindarkan . Khya

Kita akan menjadi orang yang lebih merugi tidak mendapatkan kebaikan sama sekali .

Setengah Isi atau Setengah KosongJika setengah gelas air dimasukan ke dalam sebuah gelas, apakah gelas tersebut setengah isi atau setengah kosong? Mungkin Anda pernah mendengar cerita tentang dua orang anak yang optimis dan pesimis mengenai sikapnya terhadap ember berisi air setengahnya, apakah setengah isi atau setengah kosong. Tetapi yangakan dibahas disini lain lagi, karena jawaban setengah isi maupun setengah kosong keduanya bisa salah bisa jugabenar.Jika Anda menjawab bahwa gelas tersebut penuh, itu juga juga bisa menjadi jawaban yang benar. Dan justru inilah jawaban yang paling benar. Mengapa? Karena gelas tersebut memang penuh: setengah diisi oleh air dan setengah lagi diisi oleh udara, jadi totalnya gelas tersebut penuh. Yang menjawab setengah isi juga bisa benar jika sudut pandang terhadap isi gelas tersebut tertuju pada air saja. Udara dilupakan untuk sementara.Setengah kosong juga benar, secara harfiah. Tetapi jawaban seperti menunjukan bahwa kita selalu fokus terhadap yang tidak ada bukan fokus terhadap yang ada yang akan membuat kita memiliki rasa bersyukur. Sementara rasa syukur akan meningkatkan motivasi diri kita. Tetapi untuk kontex lain jawaban ini ada baiknya, misalnya saat kita sedang membuat rencana mencapai sesuatu, kita harus melihat kekosongan sehingga bisa menentukan tindakan apa saja yang harus dilakukan untuk mengisinya.Ternyata, dari gelas yang terisi air setengahnya bisa memberikan banyak sudut pandang. Hal ini memberikan hikmah kepada kita bahwa dalam melihat sesuatu harus dari berbagai aspek, kita tidak bisa melihat dari satu sisi sajadan kemudian menghasilkan kesimpulan yang seolah tidak bisa diganggu gugat lagi. Jika kebetulan kita melihat pada satu aspek yang positif, alhamdulillah, tetapi jika kita kebetulan melihat pada aspekyang negatif, maka kehidupankita akan terjebak selamanya pada kepercayaan negatif.Jika saat ini Anda merasa tidak mampu melakukan sesuatu, mungkin saja karenaAnda baru melihat dari satu sisi saja. Mungkin jika Anda melihat dari berbagai aspek, Anda akan sadar bahwa Andamampu melakukannya. Jika saat ini Anda merasa sesuatu itu tidak penting, mungkin karena Anda baru melihat hal tersebut dari satu sisi saja, tetapi mungkin saja jika kita melihat dari berbagai aspek, kita akan menemukan berbagai hal positif dari hal tersebut.Berpikir lebih luas dengan cara melihat sesuatu dari berbagai aspek sudut pandang akan membuat kita lebih cerdas, lebih jeli, lebih terbuka terhadap peluang, dan memiliki motivasi diri yang lebih baik. Manfaatkanlah pikiran kita, jangan hanya sia-siakan nikmat yang telah Allah berikan kepada kita. Ini adalahsalah satu cara bersyukur kita, yaitu mengoptimalkan pikiran kita.

Memandang setengah penuh atau setengahkosong?Sungguh ini tergantung dari cara pandang kita.. Apakah kita ingin bersyukur dan menikmati air segar yang ada di gelas... ? Atau kita ingin gelisah kerena merasa air yang ada di gelas tersebut tidak akan sanggup memenuhi dahaga kita?. Lihatlah diri kita sendiri di cermin, bukankah Tuhan sudah sangat baik memberikan segala nikmatdan kesehatan  pada diri kita? Lihatlah sekeliling kita.... pasangan hidup, anak, rumah, pekerjaan... begitu banyak alasan untuk bersyukur pada nikmat Tuhan

Kehidupan seringkali terasa terlalu berat untuk dijalani. Kita “dipaksa” siap menghadapi berbagai tantangan sehari-hari. Sesekali harus belajar melapangkan hati; menerima berbagai kegagalan atau kenyataan yang terjadi tak sesuai kehendak diri.Ya, hidup memang hampir selalu menawarkan kesulitan. Tapi bukankah kita juga punya kekuatan untuk melaluinya? Sadarkah bahwaperkara bisa atau tidaknya melalui tantangan hidup tergantung pikiran kita sendiri? Agar hidup yang kamu jalani terasa lebih ringan untuk dijalani, mari berhenti memikirkan hal-hal ini.Merutuki diri merasa tak cukup pintar adalah hal yangpercuma, karena setiap orang terlahir dengan tingkatkepintaran yang berbedasetiap orang punya kecerdasan berbeda viatrendsnow.websiteAda kalanya kamu merasa tak sepintar teman sekolahmu, atau taksecerdas teman kuliahmu dulu. Di titik ini, kamu pun merasa jadi orang yang tak beruntung. Merasa Tuhan tak adil atau tak cukup baik padamu. Namun bukankah kepintaran tak semata-mata perkara pemberian Tuhan?Yup, ada orang yang memang dilahirkan dengan kelebihan, tapi ada pula yang mencapainya dengan usaha yang tak kurang-kurang. Toh untuk menjadi seseorang yang benar-benar pintar,kamu tetap harus belajar dan berlatih. Tak ada kisah tentang orang pintar yang bisa sukses hanya dengan berdiam diri. Kecerdasan bawaan tak semata-mata menentukan sukses atau tidaknya seseorang.Kita tak perlu menyesal karena terlahir bukan sebagai orang yang genius. Kita justru boleh berbanggaketika terlahir tak seberapa cerdas tapi tetap mau berusaha dan bisa jadi orang yang berhasil pada akhirnya.Tak seharusnya kamu takut melangkah lantaran merasa kurang pengalaman. Mencoba meski dengan kemungkinan gagal adalah satu-satunya pilihanjangan merasa tak punya pengalaman viapixshark.comTakut melangkah karena merasa tak punya cukup pengalaman adalah hal yang wajar. Saat ingin merintis usaha misalnya, kamu takut gagal lantaran baru pertama kalinya terjun ke dunia usaha. Tapi percayakah kamu bahwa di luar sana banyak orang merasakan hal yang sama?Tak jarang, mereka yang merintis bisnis untuk pertama kalinya memang hanya bermodal niat kuat semata. Meski tanpa pengalaman, mereka yakin bahwa satu-satunya cara untuk mendapatkan pengalaman adalah dengan mencoba menjalaninya. Jika dalammasa percobaan itu ternyata kamu gagal, anggaplah sebagai caramu menumpuk pengalaman.Ketika kamu bisa memandang setiap masalah dengan naif, kamu mungkin justru bisa menyelesaikannya tanpa harus menyalahkan dirimu sendiri. Temukan apa yang kamu suka, lalu dapatkan pengalaman baru denganmencoba.Tak ada kata terlambat untuk mewujudkan mimpi dan cita-cita. Kamu punya waktu sepanjang usia asalkan punya niat dan mau berusahatak ada kata terlambat viaimgarcade.comPenulis-penulis ternama di dunia kabarnya baru berhenti menulis ketika usia mereka 60-an. Banyak pengusaha sukses ternyata baru memulai karirnya di usia 40-an. Jadi, apa yang bisa membatasi hidupmu saat ini? Apa yang bisa membuatmu berhenti berusaha dan mewujudkan keinginanmu?Ketika kamu berpikir sekarang ‘sudah terlambat’, yakinlah bahwa kamu justru belum memulai apa-apa. Tak ada kata terlambat selama kamu masih punya niat dankeinginan untuk mengusahakan mimpi atau cita-cita. Apapun itu, segila apapun mimpimu, percayalah bahwa kamu bisa memulainya saat ini juga.Kebahagiaan bisa datang lewat berbagai cara. Bahagiamu tak boleh bergantung pada satu bendaatau seseorang sajabahagia adalah hak pribadi viaimgarcade.comBanyak cara yang bisa kamu lakukan untuk mencapai kebahagiaan. Bahagia bisa datang lewat cara-cara yang tak mudah, tapi tak jarang kebahagiaan pun menghampirimu lewat cara-cara yang sederhana. Yang pasti, kebahagiaan tak sepatutnya didasarkan pada suatu benda atau seseorang saja.Sebagai individu merdeka, kita punya kuasa untuk mengusahakan kebahagiaan kita sendiri. Tanpa bergantung pada hal- hal lain karena rasa bahagia itu ada dalam diri kita sendiri. Kebahagiaan erat kaitannya dengan rasa syukur. Maka pastikan bahwa setiap harinya kita bisa bangun di pagi hari dan bersyukur atas apa yang sudah kita miliki. Bagaimana pun, memilih bahagia berarti berhenti menuntut lebih dan memikirkan apa yang tak kita punyai.Jadi “apa adanya” bukan berarti melemahkan diri sendiri. Justru kamu layak terus memantaskan diri agarjadi pribadi yang lebih baik lagikamu lebih dari apa adanya viapixgood.com“Inilah aku, apa adanya.”Kalimat ini mungkin yang paling sering kita ucapkan. Kalimat yang menenangkan dan membuat kita lebih bersyukur menerima segala kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Tapi mari pikirkan lagi, bukankah kalimat semacam ini justru sering kita salah gunakan?Terkadang kalimat itu kita ucapkan untuk memaklumi kelemahan atau kekurangan diri yang sebenarnya bisa diperbaiki. Toh kita tak benar-benar punya patokan yang pasti tentang bagaimana konsep “apa adanya” itu sendiri. Faktanya, manusia menjalani kehidupan yangdinamis. Manusia bisa setiap hari berubah. Banyak hal yang bisa mempengaruhinya: keluarga, lingkungan, pengalaman, pendidikan, bahkan setiap masalah yang dihadapi.Ya, kita yang kemarin jelas berbeda dengan kita yang sekarang, begitu juga dengan diri kita di masa depan. Sudah seharusnya kita bisa selalu bertumbuh jadi manusia yang lebih baik setiap hari. Berubahbukan berarti menanggalkan jati diri, tapi semata-mata meningkatkan kualitas diri.Setiap orang punya beban hidupnya dan tanggung jawabnya sendiri. Jangan merasa jadi orang yang paling sibuk dan menderita di bumi inijangan merasa jadi orang yang paling sibuk viaofficialmeisya.wordpress.comSetiap orang punya rutinitas, kesibukan, dan tanggung jawabnyamasing-masing. Tapi mengeluh dan menganggap bahwa diri sendiri adalah yang paling sibuk dibanding orang lain adalah hal yang keliru. Merasa jadi orang yangpaling sibuk adalah bentuk pembelaan mereka yang malas berjuang untuk hidupnya sendiri.Ketika kamu merasa benar-benar sibuk, coba tanyakan dengan jujur pada dirimu sendiri. Kamu pun akan sadar bahwa selama ini kamu masih sempat nonton TV, nongkrong, santai di tempat tidur, bahkan melamun. Jadi, apa benar kamu terlalu sibuk? Bukannya terlalu sibuk, kamu hanya mengabaikan hal-hal penting yang seharusnya segera dikerjakan.Hidup memang tak mudah. Tapi sibuk memikirkan hal-hal negatif justru yang menjadikannya semakin parah. Sepatutnya, kesempatan hidup adalah salah satu hal yang patut disyukuri. Bukannya dirutuki, tapi segala kesulitannya harus dijalani dengan gagah berani.

Sabtu, 21 Mei 2016

Gengsi.

Penyakit Gengsi – AaGymPosted by:AndySyauqiinAaGymAlhamdulillah!Tak ada yang patut disembah selain Alloh Swt. Hanya kepada Alloh kita semua akan kembali. Semoga Alloh Yang Maha Mendengar setiap doa, senantiasa membimbing kita sehingga kita termasuk kepada golongan hamba-Nya yang bersyukur. Sholawat dan salam semoga selalu terlimpah kepada Rosululloh Saw.Saudaraku, gengsi adalah penyakit yang menyesakkan dada, membuat hati tertekan, merasa terhimpit, dunia ini terasa sangat sempit. Ada orang yang karena gengsi naik angkot, maka dia memaksakan naik taksi, padahal ia tidak mampu dan memang tidak perlu. Sepanjang jalan ia tidak menikmati jok yang empuk di dalam taksi karena matanya gelisah melihat argo yang terus bertambah.Ada juga orang yang datang ke sebuah acaramengendarai motor lama. Karena gengsi, ia berusaha datang lebih awal, kemudian mencari tempat parkir yang agak tersembunyi. Ada lagi orang yang memaksakan diri mencicil ponsel baru yang mahal hanya karena gengsi di depan teman-temannya memakai ponsel lama yang dipikirnya sudah ketinggalan zaman.Maa syaa Alloh.Betapa menderita hidup yang demikian. Menuruti keinginan, bukan kebutuhan. Memaksakan diri, tanpa melihat kemampuan.Mengikuti pandangan orang, tanpa memikirkan kebaikan dan keburukan. Semua itu terjadi karena gengsi.Gengsi itu sama bahayanya dengan ‘ujub dan minder. Semuanya sama-sama perwujudan dari cinta dunia. Gengsi muncul karena hati sudah terpaut dengan dunia, menjadikan dunia sebagai tolak ukur kemuliaan. Padahal yang dikejar kemuliaan di pandangan manusia. Apalah artinya mulia di pandangan manusia, tapi sia-sia di pandangan Alloh Swt.Saudaraku, tidakkah kita ingat pada sabda Rosululloh Saw.,“Demi Alloh, bukan kemiskinan yang aku khawatirkan akan menimpa diri kalian. Akan tetapi, aku kahwatirjika dunia ini dibentangkan untuk kalian sebagaimana ia dibentangkan untuk orang-orang sebelum kalian sehingga kalian berlomba sebagaimana mereka berlomba, dan akhirnya kalian hancur sebagaimana mereka hancur.”(HR. Bukhari dan Muslim)Tidak perlu kita gengsi memakai motor gara-gara mobil kita dijual. Tidak perlu kita gengsi tinggal di rumah kontrakan. Demi Alloh.. Semua yang ada di dunia ini milik Alloh. Yang kita miliki, yang masih kita cicil atau yang kita sewa, semuanya mutlak milik Alloh. Semua itu ada di tangan kita hanya titipan saja dan hanya ujian. Tidak perlu gengsi dengan apa yang kita miliki. Gengsi adalah bentuk lain dari kufur nikmat, seolah karunia yang Alloh berikan kepada kita tiada berarti.Maa syaa Alloh.Alloh Swt. berfirman,ٱعۡلَمُوٓاْ أَنَّمَا ٱلۡحَيَوٰةُ ٱلدُّنۡيَا لَعِبٌ۬ وَلَهۡوٌ۬ وَزِينَةٌ۬ وَتَفَاخُرُۢ بَيۡنَكُمۡ وَتَكَاثُرٌ۬ فِى ٱلۡأَمۡوَٲلِ وَٱلۡأَوۡلَـٰدِ‌ۖ“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan sesuatu yang melalaikan. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.”(QS. Al Hadiid [57] : 20)Semoga kita bisa mengendalikan diri dari penyakit gengsi. Pastikan kita memakai dan memiliki atas dasar perlu, bukan sekedar mau. Ikutilah kesederhanaan Rasulullah Saw.dan para sahabat sertasalafushsholeh. Cinta dunia adalah sumber malapetaka. Semoga kita tergolong orang-orang yang selamat.Aamiin yaa Robbal ‘aalamiin.[]Ditulis oleh: KH. Abdullah Gymnastiar ( Aa Gym )Beliau adalah pengasuh pondok pesantren Daarut Tauhiid Bandung – Jakarta.Editor : Rashid Satari

“Cyin, makan siang yuk!”“Emmm.. Enggak deh. Gue lagi diet.”“Beneran?”“Hehe, enggak sih.Gue tadi impulsif beliheelsbaru. Habis deh jatah makan siang dua minggu ke depan.”Kenal teman yang sering banget seperti ini? Atau mungkin kamu sendiri pernah melakukannya?Kehidupan modern dan segala macam kebutuhan yang perlu dipenuhi secara serentak ini tentu rasanya familiar, terutama bagi anak muda urban yang sedang berjuang mandiri dalam kehidupannya sendiri. Namanya juga udah kerja keras dan baru punya penghasilan, tentu saja harus adarewarduntuk diri sendiri.Ya kan? Ya kan?Berbicara tentang kaum urban, mereka (atau mungkin kita) adalah kalangan menengah yang beruntung karena sempatnonton AADC sama gebetanmenempuh pendidikan dan memiliki pekerjaan. Setidaknya kita jarang terpapar kemiskinan yang jadi problem saudara-saudari kita di pelosok atau daerah konflik sana.Tapi kenapa untukmemenuhi gaya hidup, kita sering kali jadi lebih menderita dari mereka yang memang serba kekurangan?Mungkin ada yang salah dari cara kita mengartikan kesuksesan.Sebuah cerita tentang generasi yang memilih bisa tampil mapan ketimbang bisa makan dengan layakgenerasi masa kini viawww.simonneedham.comBegitu banyak kaum muda profesional yang berpikir bahwa untuk menghasilkan lebih banyak uang, mereka harus menghabiskan banyak uang. Kira-kira begitulah yang disampaikan oleh Gayatri Jayaraman dalam artikelnya yang berjudul“The Urban Poor You Haven’t Noticed: Millenials Who’re Broke, Hungry, But On Trend”.“Urban poor”adalah konteks yang digunakan Gayatri untuk menggambarkan kaum muda usia 20-an yang mendapatkan tekanan dari sekitar mereka untuk memiliki gaya hidup yang tinggi. Mereka menghabiskan hampir seluruh gaji yang belum seberapa untuk menjaga gaya hidup. Karena mereka percaya, gaya hidup itu penting untuk mempertahankan dan meningkatkan kehidupan profesional dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan lagi.Padahal, dengan setiap kenaikan pendapatan, hargayang harus dibayar untuk mempertahankannya ikut naik pula.Kamu yang awalnya sangat pede mengenakan kaos dan jins saja saat magang atau di tahun pertamamu bekerja, kemudian menjadi mencari-cari kupon diskon toko online demi beberapa potong blazer dan setelan resmi yang pantas dikenakan ketika rapat dengan klien yang selalu rapi.Kamu yang sebenarnya cukup puas dengan kopi sachet dua ribuan, jadi ikut mengeluarkan lima puluh ribuan untuk gerai kopi yang menawarkan kartu member. Kamu yang sebenarnya bisa menunggu sampai filmbox officenongol di layar kaca, jadi harus nonton selama masih tayang di bioskop, ditambah popcorn dan soda yang sekali teguk menyisakan rasa gula yang pekat dan mahal.Pilihan itu selalu ada. Hanya saja, harga diri tidak memperbolehkan kita untuk memilih yang cuma seadanyagaya hidup itu pilihan viawww.if.org.ukSeperti Gayatri, saya juga punya cerita tentang teman-teman yang tidak keberatan menukar kebutuhan dengan gengsi.Seorang teman rela berhutang demi bayar uang muka mobil, yang cicilannya pun tidak tahu akan ia bayar dengan apa.Ada juga yang mau tak mau harus betah menyewa kamar yang sempitdan tanpa sirkulasi udara demi bisamengoleksi sepatu olahraga.Seorang kenalan selalu berpindah-pindah masjid untuk mengisi perut dengan takjilan gratis saat Ramadhan demi menebus lensa kamera baru di hari raya.Temannya teman saya sudah lama tidak nongol untuk sekadar kumpul-kumpul santai dengan teman lama dengan alasan sedang berhemat, tapi di satu Minggu yang cerah kepergok sedang rekreasi ke Dufandan ngebayarin cewek barunya.Dan jangan pura-pura tidak tahu, banyak dari kita yang menggesek kartu kredit untuk berbelanja barang-barang yang harganya lebih besar dari penghasilan bulanan kita.Rasa lapar, baik itu yang tersembunyi dalam becandaan atau menyaru jadi gaya hidup sehat, adalah irisan universal yang sama-sama kita rasakan. Ketika ada teman kita yang mulai giat membawa bekal makanan sendiri, giat menurunkan berat badan, sampai rela berjam-jam lembur di kantor hanya untuk mendapatkan jaringan wifi lebih lama lagi, kita dapat memahami apa yang terjadi.Karena kita pun sama, melakukannya untuk alasan yang tidak masuk akal tapi sangat bisa kita terima.Untuk setiap pengeluaran, selalu ada alasan-alasan yang kita sampaikan. Seringnya, karena menganggap itu kebutuhannamanya juga kebutuhan viawww.shutterstock.comKita sadar kita bokek – ini sudah masuk alam bawah sadar. Bahkan saat tanggal muda dan mengecek rekening yang baru terisi oleh gaji bulanan. kita sadar kita akan bokek sebentar lagi. Pikiran langsung melayang ke posko pengeluaran yang mengantre di depan mata. Uang kos, uang makan, transportasi, perbaikan alat elektronik, barang di online shop yang sudah lama diincar, rencana liburan, cicilan sana-sini, dan lain-lainnya.Selain pengeluaran yang sudah jadiperhitungan sebelumnya, kita juga mulai mengalkulasi biaya untuk perbaikan hidup. Karena untuk kesejahteraan hidup yang naik kelas, sangat penting untuk sejajar dengan mereka yang sudah di tingkat atas juga. Bukankah begitu alasan kita?Karenanya kita mulai berinvestasipada segala hal: pendidikan, penampilan, bahkan pertemanan. Bekerja keras sebagai kaum profesional muda yang ingin mengejar kesuksesan dalamtempo waktu sesingkat-singkatnya. Mengartikan sukses sebagai kemampuan membeli, alih-alih memberi.Susah menolak ajakan-ajakan dan rutinitas yang menghabiskan uang. Sebenarnya di lubuk hatimu, kamu ingin bilang tidak. Tapi akan lebih rumit menerima tekanan sosial yang muncul dari penolakanmu, sehingga kamu tidak mau ambil pusing. Jadi untuk lebih mudahnya,kamu bilang pada dirimu sendiri bahwa ini adalah kebutuhan. Toh hanya sesekali, ya kan?Lambat laun, sesekali jadi berkali-kali, dan yang insidental jadi rutinitas. Musnah sudah rencana utopis menyisihkan 30% gaji di awal bulan untuk tabungan masa depan.Mungkin ini saatnya kita sedikit mengalah dan mengakui, tidak sehat bila terus hidup seperti inimengalah dan mengakui kemampuan sendiri viawww.canadianpharmacymeds.comSesekali mencicipi gemerlapnya kehidupan urban masa kini memang tak ada salahnya. Kamu jadi mengerti hal-hal yang tidak kamu pelajari dalam teori perkuliahan. Tentang idealisme danidentitas yang semakin bertubrukan, juga tentang keinginan dan kebutuhan yang tak jarang selalu bersisian.Tak apa sesekali mengejar sesuatuyang duniawi. Justru sikap antipati tak akan membawa kita kemana-mana. Banyak pribadi tangguh yang dihasilkan dari perjuangan dan kompetisi di dunia yang memandangmu sebatas penampilan di awal ini.Namun sebelum yang duniawi jadi begitu menggerogoti, cobalah untuk membuat batasanmu sendiri.Apa iya demigadgetterbaru, orang tua di rumah masih mengirimkan uang bulanan ekstra agar anaknya tidak kelaparan di kota tetangga? Apa iya demi liburan ke tempat-tempat eksotis, uang sekolah adik-adik harus ditunggak sampai semester depan?Mengorbankan gaya hidup memang sulit. Kita akan kehilanganbanyak hal. Bisa-bisa kita direndahkan, dikucilkan, bahkan menanggung malu karena ketahuan tidak mampu.Namun semalu-malunya itu, ingatlah untuk lebih malu lagi kalau ketika memaksakan diri untuk lebih menuruti keinginan daripada kebutuhan.Toh, tubuh yang sehat dan pikiran yang tenang berkat pola hidup sederhana jauh lebih berharga dari langkah-langkah gemerlap yang dihantui oleh hutang dan cicilan esok hari.#anak muda #Bokek #gaya hidup #kaum urban#kekinian #lifestyle #penghasilan

Kuliah jang kahadean sorangan.

Lieur bobogohan jeung nu ngaheulakeun gengsimah
Lieur hirup ku gengsimah.

Lieur loba gengsimah, sa mampuna we.

Mengatasi Perang Batin Untuk Menghilangkan Kebiasaan Buruk

Manusia tidak ada yang sempurna, begitu pula saya dan anda. Kita semua punya sebuah kebiasaan yang seringkali bertentangan dengan keinginan kita. Banyak jenis kebiasaan-kebiasaan buruk mulai dari kesehatan  hingga masalah psikologis. Saya ingat pada suatu saat saya dihadapkan pada sebuah keputusan ketika saya akan mengulangi lagi kebiasaan buruk saya. Diri saya seakan terbelah menjadi 2 dengan satu pihak menginginkan saya melakukannya sementara diri saya yang lain berteriak supaya jangan melakukannya. Jika dianalogikan, hal ini seperti pertarungan antara ‘setan’ vs ‘malaikat’, yang kebanyakan dimenangkan oleh kubu ‘setan’.

Pertarungan ini sungguh menyiksa dan terjadi setiap kali saya dihadapkan pada keputusan mengulangi kebiasaan buruk atau tidak. Parahnya pertarungan ini bisa berlangsung selama bertahun-tahun seperti pengakuan para perokok yang telat insyaf atau pecandu narkoba yang terlanjur ketagihan.

Dalam ilmu Neuro Linguistic Programming (NLP), hal ini disebut inner self conflict. Ada sebuah teknik NLP yang dapat digunakan untuk mendamaikan sisi ‘setan’ dan ‘malaikat’ ini dan menghasilkan sebuah aksi yang positif. Teknik ini disebut Part Integration Technique. Yaitu teknik untuk mengurangi kerusakan atau tekanan mental akibat tidak terpenuhinya salah satu keinginan dari 2 keinginan yang saling bertentangan.

Langsung saja saya berikan contoh kasusnya:

Rokok vs Tidak Merokok

Perang batin dalam diri anda akan terjadi seperti ini:
Sisi Malaikat : “Jangan merokok!! Lihat sudah berapa banyak orang meninggal akibat rokok!”
Sisi Setan : “Kalo tidak ada rokok mana enak, mulut rasanya pahit, masalah mati itu kan ditangan Tuhan”
Jika situasi diatas terjadi, cobalah teknik Part Integration Technique seperti dibawah ini

Langkah Pertama

Taruh kedua tangan di depan anda dengan telapak tangan terbuka menghadap keatas. Lihat telapak tangan pertama. Bayangkan sebuah benda yang berkaitan dengan kebiasaan anda sedetail mungkin, mempunyai berat serta bisa berbicara. Benda itu adalah diri anda yang mewakili kebiasaan buruk anda. Lakukan hal yang sama dengan telapak tangan kedua yang mewakili keinginan untuk berhenti dari kebiasaan buruk anda.

Langkah Kedua

Lihat ke telapak tangan pertama dan tanyakan “Kenapa kamu ingin aku merokok?”. Jawabannya kemungkinan akan berupa “Karena tanpa rokok segalanya kurang lengkap, sensasi menghirup rokok membuat kamu senang kan?”. Kemudian tanyakan lagi pertanyaan “Kenapa kamu ingin aku senang?”. Maka jawaban yang mungkin adalah “Karena aku adalah bagian dari kamu, jika kamu senang maka saya juga senang”. Anda bisa terus mengajukan pertanyaan yang anda akan sadari bahwa benda tersebut sebenarnya berniat baik dan hanya ingin anda bahagia.

Langkah Ketiga

Lakukan persis seperti pada langkah kedua untuk keinginan anda untuk berhenti. Tujuan utamanya adalah membuat kedua diri anda untuk sepakat bahwa tujuan mereka sebenarnya sama-sama membuat anda bahagia. Ajukan pertanyaan ke kedua benda tersebut apakah niat mereka yang sebenarnya dan kompromikan cara apa yang secara logika paling baik buat anda. Tanyakan alasan dibalik setiap jawaban mereka.

Langkah Keempat

Beritahu mereka bahwa mereka berdua mempunyai tujuan yang sama dan dengan alasan tersebut tidak perlu ada perang diantara mereka. Jika anda melakukan dengan benar dari langkah pertama, maka anda akan menyadari bahwa kedua tangan anda akan mendekat dan mungkin sampai bersentuhan. Jika sampai bersentuhan, maka satukan kedua telapak tangan anda dengan erat. Hal ini akan menyampaikan pada alam bawah sadar anda bahwa perang batin telah usai dan anda tidak akan menemui kesulitan besar ketika anda dihadapkan situasi yang sama.

Selamat mencoba dan semoga bermanfaat!

Dimas Rochmad