Kamis, 13 Mei 2021

Senin, 10 Mei 2021

tawakal

Solusi,  menghasilkan. 
Sibuk,  kemudahan. 

Dijauhkan dari musibah yang seharusnya menimpa kamu. 

Tawakal Dan Tips Dalam Menggapainya
in Kumpulan Tips Mar 9, 2015

MutiaraPublic.com – Tawakal merupakan suatu hal yang tentunya sangat diperhatikan dalam Agama Islam. Oleh sebab itulah kita dapat melihat banyak sekali ayat-ayat ataupun hadits yang memuat perihal tawakal kepada Allah SWT, Sebagaimana firman-Nya :

{“ Barangsiapa (diantara kalian) yang bertawakal kepada Allah SWT, maka sesungguhnya Allah SWT Maha Perkasa, lagi maha Bijakasana “} (QS. Al-Anfal : 49)

Baginda Rasulullah SAW sendiri senantiasa selalu menggantungkan tawakalnya kepada Allah SWT. Seperti, salah satu contohnya adalah Baginda Rasulullah SAW selalu mengucapkan doa-doa perihal ketawakalan dirinya kepada Allah SWT.

{“ Tawakal sendiri merupakan keadaan hati yang berasal dari pengetahuannya kepada Allah SWT, iman terhadap keesaan Allah SWT dalam hal menciptakan, mengendalikan, memberi bahaya dan manfaatnya, serta memberi dan menolak. Apa yang Dia (Allah SWT) kehendaki, maka pasti akan terjadi dan apa yang tidak dikehendaki-Nya, maka pasti tidak akan pernah terjadi. Sehingga, ada keharusan dalam bersandar kepada-Nya sekaligus menyerahkan segala sesuatunya kepada-Nya (Allah SWT), dan merasa tenang serta percaya diri pada Allah SWT. Juga yakin secara penuh pada kecukupan yang ada pada-Nya atas apa yang dia sandarkan pada-Nya “} (Oleh : Ibnu Qayyim Al-Jauziyah)

Tawakal yang merupakan perintah Allah SWT dan sunnah Baginda Rasulullah SAW, jika kita lakukan dengan cara baik dan benar, maka insya-Allah tidak akan menjadikan kita (seorang hamba) menjadi hina dan tidak memiliki apa-apa. Sebab, tawakal itu tidak identik dengan kepasrahan yang tidak beralasan. Namun, tawakal itu haruslah terlebih dahulu didahului dengan adanya suatu usaha yang maksimal. Dalam artian hilangnya usaha itu berarti hilangnya hakekat tawakal itu sendiri.

Maka dari itulah, marilah kita meningkatkan rasa tawakal kita kepada Allah SWT, dengan cara memperbanyak unsur-unsur yang merupakan derajat dalam tawakal ke dalam diri kita. Sehingga, kita pun dapat masuk ke dalam surga Allah SWT tanpa adanya hisab.

Banyak sekali cara yang bisa ditempuh oleh seseorang dalam rangka menggapai derajat tawakal kepada Allah SWT, di antaranya adalah sebagai berikut :

1. Meyakini Takdir Allah SWT
Seberapa pun sebab atau usaha yang seorang lakukan maka semua hasilnya tergantung pada takdir Allah SWT (ketentuan Allah). Rasulullah SAW bersabda :

{“ Allah SWT telah mencatat (perihal) takdir setiap makhluk 50.000 tahun sebelum penciptaan langit dan penciptaan bumi “} (HR. Muslim)

Beriman kepada takdir, inilah landasan kebaikan dan hal yang akan membuat seseorang semakin ridha dengan setiap keadaan. Ibnul Qayyim mengatakan, {“ Landasan setiap kebaikan adalah jika engkau tahu bahwa setiap Allah SWT kehendaki pasti terjadi, dan setiap yang tidak Allah SWT kehendaki tidak akan terjadi “}

2. Menyadarkan Hati Pada Allah SWT dan Bukan Pada Sebab
Hati seharusnya merasa tenang dengan bersandar kepada Allah, dan bukan pada sebab. Rasulullah SAW bersabda :

{“ Barangsiapa menggantungkan diri pada sesuatu, niscaya Allah SWT akan menjadikan dia selalu bergantung pada hal tersebut “} (HR. At-Tirmidzi)

Maksudnya, jika ia bergantung pada selain Allah SWT maka Allah SWT pun akan berlepas diri darinya dan membuat hatinya tergantung pada selain-Nya.

3. Tetap Berusaha Dengan Cara-Cara yang Syar’i atau Qodari
Dengan cara syar’I maksudnya adalah benar-benar ditunjukkan dengan dalil Al-Qur’an atau hadits Nabi SAW. Sebagai contoh, dengan minum air zam-zam seseorang bisa sembuh dari penyakit. Cara ini adalah cara syar’i, artinya ada dalil yang menunjukkannya; yaitu sabda Nabi berikut:

{“ Khasiat air zam-zam sesuai keinginan orang yang meminumnya “} (HR. Ibnu Majah)

Adapun dengan cara qodari, maksudnya adalah cara yang secara sunnatullah, pengalaman dan penelitian ilmiah telah terbukti sebagai sebab memperoleh hasil. Sebagai contoh, dengan belajar giat seorang pelajar akan berhasil dalam menempuh Ujian Akhir.

4. Meyakini Bahwa Allah Akan Memberikan Jalan Keluar
{“ Barangsiapa bertaqwa kepada Allah SWT niscaya Dia (Allah SWT) akan mengadakan baginya yakni jalan keluar, serta memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangka “} (QS. At-Thalaq : 2-3)

 

 

 

Oleh : Ika Aminatuz Zuhro
Redaktur : Aminatul Jannah