Selasa, 25 Desember 2018

Dosa

Tapi perintah dan larangan .

Bukan tidak nikmat,

Bukan berarti sebuah dosa mengeneralisasi sesuatu tidak nikmat, tetapi hal tersebut memanglah batas dari aturan agama dan hukum tersebut tidak menjadikan,merubah atau menghilangkan rasa, sifat atau efek samping yang diberikan sesuatu tindakan atau perbuatan. Hanya nilai spiritual yang terkandung dan norma agama saja .

Sehingga apa yang kamu alami adalah perang batin dimana alam bawah sadar tersugesti akan sebuah kenikmatan namun di sisi lain hal tersebut merupakan sebuah perbuatan dosa sehingga pasti hal tersebut akan dilakukan karena meskipun telah memiliki kesadaran akan sebuah dosa hal tersebut tidak merubah kodrat dari efek samping rasa yang diciptakan .

Yang perlu di garis bawahi disini adalah kita harus meyakini dan menyadari bahwa sesuatu merupakan perbuatan dosa, dan bukan berarti hal tersebut tidaklah nikmat, hal tersebut hanya kita jadikan sebagai acuan amalan diri, bukan sebagai perubahan persepsi atau keadaan . Sehingga kita tidak terus mencari pembenaran bahwa ada kenikmatan yang terkandung atau terus mencari dan mendapatkan kenikmatan tersebut kemudian mengesampingkan hukum agama lalu menganggapnya sebuah kemutlakan, melainkan hal tersebut memang begitu adanya namun memiliki nilai dan hukum sendiri dalam pandangan agama .

Karena dosa dan sebuah kenikmatan/tidak adalah dua hal yang berbeda tidak ada hubungannya sama sekali . Dosa hanya sebuah norma .

Dosa ya dosa, nikmat ya nikmat, kita hanya perlu menyadari bahwa perbuatan tersebut adalah sebuah dosa/larangan , dan bukan berarti tidak nikmat .

Malik ka diri sorangan .

Sabar
Berbaik sangka
Pahala
Siksa
Waktu terbuAng sia sia
Jangan termakan ilusi yg anda buat sendiri
Menikmati waktu anda sendiri
Karena sementara
Bersyukur
Situasi
Dijauhkan dari perbuatan dosa
Keselamatan
Semua ada waktunya
You are create your own feeling
Berandai-andai
Sarua-sarua keneh
Rendah diri
Kenikmatan sesaat
Pembodohan
Mampu membayar tobatnya ?
You don't have a reason for watch a porn
Kita tidak tahu apa yang akan terjadi besok, alangkah lebih baiknya bersiap diri.
(Tahu dan yakin bahwa besok akan terjadi seperti apa)
Gambaran sempurna
Is not like what you think
Letaknya di otak
Jangan di asosiasikan dengan kenikmatan

Butuh pertolongan
Tidak berdoa = sombong
Loba dosa .

Inilah seharusnya yang dilakukan orang sakit

Hendaknya orang yang sakit merasa ridha dengan ketatapan Allah ta’ala, bersabar atasnya serta berprasangka baik kepada Allah bahwa ketetapan Allah itu pasti baik. Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda,
عجبا لأمر المؤمن إن أمره كله خير وليس ذاك لأحد إلا للمؤمن إن أصابته سراء شكر فكان خيرا له وإن أصابته ضراء صبر فكان خيرا له

“Sungguh menakjubkan perkara seorang mukmin. Semua perkara (yang menimpanya) adalah kebaikan baginya dan tidaklah hal ini terjadi kecuali hanya pada diri seorang mukmin. Jika dia tertimpa kebahagiaan dia bersyukur maka hal ini adalah baik baginya. Dan jika tertimpa musibah dia bersabar maka itu juga baik baginya.” (HR. Muslim)

Nabi shallallahu’alaihi wasallam juga bersabda,

لا يموتن أحدكم إلا وهو يحسن الظن بالله عز و جل

“Janganlah salah seorang diantara kalian mati kecuali dalam keadaan berprasangka baik kepada Allah Ta’ala”. [1]

Hendaknya seseorang memposisikan dirinya antara rasa khauf (takut) dan raja’(harap). Takut akan adzab Allah karena dosa-dosanya dan harapan mendapatkan rahmat-Nya.
Dari Anas radhiallahu’anhu  bahwasanya Nabi shallallahu’alaihai wasallam  suatu ketika menjenguk seorang pemuda yang sedang sekarat. Kemudian beliau bertanya kepadanya, “Bagaimana keadaanmu?”

Pemuda tersebut menjawab, “Demi Allah wahai Rasulullah aku sangat mengharapkan rahmat Allah namun aku juga takut akan dosa-dosaku .”

Maka Nabi shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Tidaklah terkumpul pada hati seorang hamba perasaan seperti ini (menggabungkan rasa khauf dan raja’) kecuali Allah akan beri apa yang ia harapkan dan Allah amankan dia dari apa yang ia takutkan.” [2]

Menganggap Remeh Dosa
By Eva F Hasan  Last updated 26 Agustus 2017
0
Share
Advertisements
DOSA bisa dianggap besar di sisi Allah jika seorang hamba menganggap remeh dosa tersebut. Oleh karenanya, jika seorang hamba menganggap besar suatu dosa, maka dosa itu akan kecil di sisi Allah. Sedangkan jika seorang hamba menggaggap kecil (remeh) suatu dosa, maka dosa itu akan dianggap besar di sisi Allah.

Dari sinilah jika seseorang mengganggap besar suatu dosa, maka ia akan segera lari dari dosa dan betul-betul membencinya.

Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu mengatakan, “Sesungguhnya seorang mukmin melihat dosanya seakan-akan ia duduk di sebuah gunung dan khawatir gunung tersebut akan menimpanya. Sedangkan seorang yang fajir (yang gemar maksiat), ia akan melihat dosanya seperti seekor lalat yang lewat begitu saja di hadapan batang hidungnya.” (Diriwayatkan oleh Al Bukhari dalam kitab Shahihnya no. 6308)

RELATED POSTS
Menggapai Hidup Penuh Berkah
1 tahun lalu
Segala Sesuatunya akan Kembali pada Diri Kita Sendiri
1 tahun lalu
Shalat Tidak Diterima, Ini Dia Orangnya
1 tahun lalu
Jalan Terang Menuju Kebahagiaan Hidup (2-Habis)
1 tahun lalu
PREV  NEXT  1 of 7
Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu mengatakan, “Sesungguhnya kalian mengerjakan amalan (dosa) di hadapan mata kalian tipis seperti rambut, namun kami (para sahabat) yang hidup di masa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menganggap dosa semacam itu seperti dosa besar.” (Diriwayatkan oleh Al Bukhari dalam kitab Shahihnya no. 6492).

Bilal bin Sa’ad rahimahullah mengatakan, “Janganlah engkau melihat kecilnya suatu dosa, namun hendaklah engkau melihat siapa yang engkau durhakai.” []

Sumber : rumaysho.com

Kamis, 13 Desember 2018

SOLO

Allah maha mengetahuai, ambil hikmahnya kaya akan nikmat bekal .

Usahamu tidak berarti apapun jika.allah tidak memberimu yang terbaik .

I don't know what looks like it is gonna be .

I just feel tired for people doesn't apreciate me .

Naon sih nu jadi masalah jang maneh can kawin ? Termakan ilusi yang anda buat sendiri .

Sementara .

Nikmati waktumu ketika masih sendiri .
Konsekuensi.

Rencana itu harus tetap ada meskipun pasangannya belum ada .

Bahaya Hidup Membujang

By Saad Saefullah  Last updated 5 Juli 2017
0
Share
Advertisements
SUNGGUH, hampir saja kaki kita tergelincir kepada maksiat-maksiat besar kalau Allah tidak menyelamatkan kita. Dan kita bisa benar-benar memasukinya (na’udzubillahi min dzalik tsumma na’udzubillahi min dzalik) kalau kita tidak segera meniatkan untuk menjaga kesucian kemaluan kita dengan menikah. Awalnya menumbuhkan niat yang sungguh-sungguh untuk suatu saat menghalalkan pandangan mata dengan akad nikah yang sah. Mudah-mudahan Allah menolong kita dan tidak mematikan kita dalam keadaan masih membujang.

Rasulullah Muhammad Saw. pernah mengingatkan:

“Orang meninggal di antara kalian yang berada dalam kehinaan adalah bujangan.”

Rasulullah Saw. juga mengingatkan bahwa, “Sebagian besar penghuni neraka adalah orang-orang bujangan.”

Seorang laki-laki yang membujang harus menanggung beban syahwat yang sangat berat. Apalagi pada masa seperti sekarang ini ketika hampir segala hal memanfaatkan gejolak syahwat untuk mencapai keinginan. Perusahaan-perusaan obat memanfaatkan gambar-gambar wanita untuk menarik pembeli. Perusahaan-perusaan rokok juga memanfaatkan gadis-gadis muda yang seronok untuk mempromosikan rokoknya di stasiun-stasiun dengan merelakan diri mengambilkan sebatang rokok sekaligus menyalakan apinya ke laki-laki yang sedang lengah ataupun sengaja “melengahkan” diri.

Tidak sekadar sampai di situ, acara-acara TV, radio bahkan artikel-artikel kesehatan dan olahraga di koran dimanfaatkan untuk mengekspos rangsang pornografis demi meningkatkan oplah. Kadang malah acara-acara keislaman yang diselenggarakan organisasi keislaman, tanpa sadar tergelincir untuk untuk ikut memanfaatkan hal-hal semacam ini lantaran ikut-ikutan dengan prosedur protokoler di TV.

Maka, tak semua dapat menahan pikiran dan angan-angannya. Dorongan-dorongan alamiah untuk mempunyai teman hidup yang khusus ini telah menyita konsentrasi. Daya serap terhadap ilmu tidak tajam. Apalagi untuk shalat, sulit merasakan kekhusyukan. Ketika mengucapkan iyyaKa na’budu wa iyyaKa nasta’in yang muncul bukan kesadaran mengenai kebesaran Allah yang patut disembah, melainkan bayangan-bayangan kalau suatu saat telah menikah. Malah, sebagian membayangkan pertemuan-pertemuan.

Shalat orang yang masih belum menikah memang sulit mencapai kekhusyukan, apalagi memberi bekas dalam akhlak sehari-hari. Barangkali itu sebabnya Rasulullah Muhammad Saw. menyatakan, “Shalat dua rakaat yang didirikan oleh orang yang menikah lebih baik daripada shalat malam dan berpuasa pada siang harinya yang dilakukan oleh seorang lelaki bujangan.”

Maka, bagaimana seorang yang masih membujang dapat mengejar derajat orang-orang yang sudah menikah, kalau shalat malam yang disertai puasa di siang hari saja tak bisa disejajarkan dengan derajat shalat dua rakaat mereka yang telah didampingi istri. Padahal mereka yang telah mencapai ketenangan batin, penyejuk mata dan ketenteraman jiwa dengan seorang istri yang sangat besar cintanya, bisa jadi melakukan shalat sunnah yang jauh lebih banyak dibandingkan yang belum menikah. Maka, apa yang bisa mengangkat seorang bujangan kepada kemuliaan di akhirat?

Alhasil, membujang rasanya lebih dekat dengan kehinaan, sekalipun jenggot yang lebat telah membungkus kefasihan mengucapkan dalil-dalil suci Al-Qur’an dan Al-Hadis. Benarlah apa yang disabdakan oleh Rasulullah, “Orang meninggal di antara kalian yang berada dalam kehinaan adalah bujangan.” Bujangan. Tanpa seorang pendamping yang dapat membantunya bertakwa kepada Allah, hati dapat terombang-ambing oleh gharizah (instink) untuk memenuhi panggilan biologis, oleh kerinduan untuk mempunyai sahabat khusus yang hanya kepadanya kita bisa menceritakan sisi-sisi hati yang paling sakral, serta oleh panjangnya angan-angan yang sulit sekali memangkasnya. Dalam keadaan demikian, agaknya sedikit sekali yang sempat merasakan khusyuknya shalat dan tenangnya hati karena zikir. Dalam keadaan demikian, kita bisa disibukkan oleh maksiat yang terus-menerus. Sesekali dapat melepaskan diri dari maksiat memandang wanita ajnabi (bukan muhrim), tetapi masuk kepada maksiat lainnya. Pikiran disibukkan oleh hal-hal yang kurang maslahat, sedang mulut mengucapkan kalimat-kalimat yang memiriskan hati.

RELATED POSTS
Kalau Pacaran untuk Nikah
1 tahun lalu
Hindari Zina dengan Menikah, tapi Harus Tahu Ilmunya
1 tahun lalu
Ini Ciri-ciri Laki-laki yang Cocok Jadi Suami
1 tahun lalu
Bahaya Hidup Membujang
1 tahun lalu
PREV  NEXT  1 of 3

Di saat seperti ini, kita dapat merenungkan sekali lagi peringatan Rasulullah Muhammad yang terjaga. Dalam sebuah hadis yang berasal dari Abu Dzar r.a., Rasulullah Saw. menegaskan:

“Orang yang paling buruk di antara kalian ialah yang melajang (membujang), dan seburuk-buruk mayat (di antara) kalian ialah yang melajang (membujang).” (HR Imam Ahmad dalam Musnadnya, diriwayatkan juga oleh Abu Ya’la dari Athiyyah bin Yasar. Hadis ini dha’if, begitu ‘Abdul Hakim ‘Abdats menjelaskan).

Semoga Allah ‘Azza wa Jalla melindungi kita dari kematian dalam keadaan membujang, sementara niat yang sungguh-sungguh untuk segera melangsungkan pernikahan, belum tumbuh. Semoga Allah Swt. menolong mereka yang telah mempunyai niat. Kalau belum lurus niatnya, mudah-mudahan Allah mensucikan niat dan prasangkanya. Kalau telah kuat tekadnya (‘azzam), semoga Allah menyegerakan terlaksananya pernikahan yang barakah dan dipenuhi ridha-Nya. Kalau mereka masih terhalang, mudah-mudahan Allah melapangkan dan kelak memberikan keturunan yang memberi bobot kepada bumi dengan kalimat laa ilaha illaLlah.

Ingatlah terhadap hal-hal yang sangat dikecam dan diberikan peringatan mengenai bahayanya, biasanya Islam memberikan penghormatan yang tinggi untuk hal-hal yang merupakan kebalikannya. Kalau membujang sangat tidak disukai, kita mendapati bahwa menikah mendekatkan manusia kepada surga-Nya. Ketika dikabarkan kepada kita bahwa kebanyakan penghuni neraka adalah bujangan, kita banyak mendapati di dalam hadis tentang kemuliaan akhirat dan bahkan keindahan hidup di dunia yang insya-Allah akan didapatkan melalui pernikahan. Seorang yang menikah, berarti menyelamatkan setengah dari agamanya. Bahkan, bagi seorang remaja, menikah berarti menyelamatkan dua pertiga dari agamanya.

Kita menjumpai hadis yang memberikan pertanyaan retoris sebagai sindiran, “Apa yang menghalangi seorang mukmin untuk mempersunting istri? Mudah- mudahan Allah mengaruniainya keturunan yang memberi bobot kepada bumi dengan kalimat laa ilaha illaLlah.” Maka kita juga menjumpai hadis-hadis yang menjaminkan kepada kita yang ingin menikah demi menjaga kehormatan dan kesucian farjinya.

Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah Saw. bersabda, “Tiga orang yang akan selalu diberi pertolongan oleh Allah adalah seorang mujahid yang selalu memperjuangkan agama Allah Swt., seorang penulis yang selalu memberi penawar, dan seorang yang menikah untuk menjaga kehormatannya.” (HR. Thabrani)

Dalam hadis lain dalam derajat shahih, Rasulullah Saw. bersabda:
“Tiga golongan orang yang pasti mendapat pertolongan Allah, yaitu budak

mukatab yang bermaksud untuk melunasi perjanjiannya, orang yang menikah dengan maksud memelihara kehormatannya, dan orang yang berjihad di jalan Allah.” (HR Turmudzi, An-Nasa’i, Al-Hakim dan Daruquthni).

Masih ada hadis senada. Namun demikian, ada baiknya kalau kita alihkan perhatian sejenak kepada peringatan yang disampaikan oleh Rasulullah, “Bukan termasuk golonganku orang yang merasa khawatir akan terkungkung hidupnya karena menikah kemudian ia tidak menikah.” (HR Thabrani).

Mudah-mudahan kita termasuk orang-orang yang memiliki keyakinan. Tanpa keyakinan, ilmu akan kosong maknanya. []

Sumber: Kupinang dengan Hamdallah/Muhammad Fauzhiel Adhiem

Hindari Zina dengan Menikah, tapi Harus Tahu Ilmunya

By Saad Saefullah Last updated 23 September 2017
0
Share
Advertisements
Menikah bukanlah hal yang gampang dijalani, bukan pula hal yang terlalu susah untuk dilaksanakan. Di zaman ini manusia sudah tidak terlalu mengindahkan syariat islam. Hal ini dilihat dari banyaknya anak muda yang terjerumus ke dalam hal yang melanggar syariat seperti pacaran.

Harus diketahui bahwa laki-laki atau wanita yang memilih menikah itu lebih terhormat dibanding mereka yang berpacaran. Namun ketika Anda memutuskan menikah, sebaiknya Anda juga mempersiapkan apa saja hal yang harus diketahui ketika menikah kelak.

Karena walaupun mampu menafkahi belum tentu bisa mengimami, maka ilmu agama dan kepemimpinan mesti dipersiapkan. Jangan sampai mandi junub saja tidak mengerti, baca Qur’an saja tidak bisa. Bagaimana mau bimbing keluarga? Karena nanti di akhirat suami akan dimintai pertanggungjawaban.

Begitu pula apabila seorang wanita memutuskan untuk menikah, banyak hal yang harus ia pelajari agar kehidupan rumah tangganya berjalan dengan baik.

RELATED POSTS
Kalau Pacaran untuk Nikah
1 tahun lalu
Ini Ciri-ciri Laki-laki yang Cocok Jadi Suami
1 tahun lalu
Memilih Calon Suami Berdasarkan Adab Islam, Ini Dia
1 tahun lalu
Jika Usia Ibnu Mas’ud Tinggal Sepuluh Hari Lagi
1 tahun lalu
PREV  NEXT  1 of 2

Ketaatan terhadap suami lebih diutamakan bagi seorang istri, karena dengan taat kepada suami, seorang istri dijanjikan masuk surgaNya Allah dari pintu mana pun.

Seorang isri juga harus mau belajar, karena kelak akan menjadi ibu dan menjadi madrasah bagi anak-anaknya.

Akhi, Ukti, yang mau menikah banyak, yang siap nikah belum tentu. Yang siap nikah juga ada, tapi yang pantas menikah belum tentu. Maka, persiapkan sejak dini. Dan semua berawal dari benarnya memilih pasangan. []

Rabu, 05 Desember 2018

Habit

Secara umum manusia diciptakan dalam jenis laki-laki dan perempuan, namun ada sebagian lagi yang dilahirkan dalam kondisi cacat fisik seperti memiliki kelamin ganda. Disini saya tidak akan membicarakan soal kelamin ganda, namun cowok feminin yang saya maksud disini adalah cowok yang secara lahiriah memiliki alat reproduksi normal seperti laki-laki, namun dalam perkembangannya memiliki sifat 'melambai' laiknya cewek.

Secara umum, cowok feminin memiliki ciri :

1. Fisik pria namun gaya bicaranya seperti wanita

2. Mudah terpancing emosinya (terutama yg tipe introvert)

3. Diamnya bisa memendam potensi amarah yang besar

4. Gerakan tangan/badannya cenderung gemulai

5. Kerap membawa tisu, suka lagu-lagu melankolis romantis

Cowok feminin sendiri ada yang introvert dan ekstrovert. Cowok feminin yang ekstrovert biasanya lebih terbuka dan kreatif dalam menghadapi kritik dari orang lain. Biasanya mereka lebih supel dan mudah berteman dengan siapapun. Mereka memiliki kepercayaan diri yang tidak terlalu mempedulikan cemohan orang lain mengenai dirinya, atau entah karena pandainya menyembunyikan perasaannya. Meski demikian, cowok tipe ini juga perasa dan bisa melakukan perbuatan di luar kendali yang bisa membahayakan dirinya ataupun orang lain

Sebaliknya, cowok feminin yang introvert susah bergaul dengan orang lain. Tipe ini biasanya lebih mudah ditebak suasana hatinya. Cowok feminin introvert mudah tersinggung dan cenderung menghindari pembicaraan yang bisa berujung menyinggung dirinya. Dia lebih suka berbicara dengan cewek daripada cowok. Mungkin dia terlalu menggeneralisir bahwa semua cowok itu berengsek. Saya sendiri pernah duduk satu meja selama setahun dengan cowok feminin tipe ini ketika masih SMP dulu. Sulit untuk mengajaknya bercanda, salah - salah bisa membuatnya ngambek berhari-hari. Biasanya dia suka sekali dengan buku bacaan mengenai 'fairy tale' dan di bukunya banyak coretan gambar wanita dengan bunga laiknya mempelai putri raja yang hendak dinikahkan. Saya sendiri selalu bertanya dalam hati, apakah dia juga berpikiran akan menjadi putri, atau cukup menjalani hidup sebagai peri dalam kastil yang menjaga sang putri ?

Bahaya atau tidaknya berteman dengan cowok feminin tergantung dari diri kita. Memang ada anggapan bahwa feminisme pada pria itu bisa menular. Ini bisa disebabkan karena seringnya berinteraksi dengan lingkungan tersebut dan lemahnya kontrol diri seseorang dalam menyikapinya. Apakah kita tipe orang yang mudah terbawa lingkungan atau tidak. Disamping itu, kita sebaiknya tidak memperlakukannya sebagai cowok kelainan. Namun kita harus memperlakukannya sebagai cowok tulen. Hindari lelucon yang bisa menyinggung sensitivitasnya. Mungkin banyak  yang beranggapan, apakah mungkin kita mampu mengubahnya menjadi cowok normal ? Saya tidak bisa mengatakan bahwa kita pasti bisa melakukannya. Semuanya tergantung dari yang di atas. Namun setidaknya kita bisa menjadi 'lingkungan' yang nyaman yang bisa menyadarkan dirinya sebagai seorang cowok normal. Karena saya yakin, kepribadian bisa dibentuk dari kebiasaan.

maupun untuk menghadapi tekanan
superego
atas
ego
, dengan tujuan agar kecemasan  bisa dikurangi atau diredakan. Mekanisme pertahanan
ego
tidak selalu patologis, dan bisa memiliki nilai  penyesuaian jika tidak menjadi suatu gaya hidup untuk menghindari kenyataan. Mekanisme-mekanisme pertahanan
ego
yang digunakan oleh individu bergantung  pada taraf perkembangan dan derajat kecemasan yang dialaminya. Semua mekanisme pertahanan ego memiliki dua ciri umum, yaitu: 1.

Mereka menyangkal, memalsukan atau mendistorsikan kenyataan 2.

Mereka bekerja secara tidak sadar sehingga ia sendiri tidak sadar apa yang terjadi Selanjutnya saya akan membahas teori perkembangan kepribadian oleh Erik H. Erikson. Ia menjelaskan tahap perkembangan manusia mulai dari lahir hingga lanjut usia; satu hal yang tidak dilakukan oleh Freud. Selain itu karena Freud lebih banyak berbicara dalam wilayah ketidaksadaran manusia, teori Erikson yang membawa aspek kehidupan sosial dan fungsi budaya dianggap lebih realistis. Saya mengambil satu dari delapan teori yang  paling berkaitan dengan analisis masalah lelaki berkepribadian feminin ini, yaitu:

Identitas vs Kekacauan Identitas Tahap ini adalah tahap adolesen (remaja), yang dimulai pada saat masa puber dan  berakhir pada usia 18 atau 20 tahun. Masa Remaja (
adolescence
) ditandai adanya kecenderungan
identity

Identity Confusion
. Sebagai persiapan ke arah kedewasaan didukung pula oleh kemampuan dan kecakapan-kecakapan yang dimilikinya, dia berusaha untuk membentuk dan memperlihatkan identitas diri dan ciri-ciri yang khas dari dirinya. Menurut Erikson masa ini merupakan masa yang mempunyai peranan penting, karena melalui tahap ini orang harus mencapai tingkat identitas ego, dalam pengertiannya identitas  pribadi berarti mengetahui siapa dirinya dan bagaimana cara seseorang terjun ke tengah masyarakat. Lingkungan dalam tahap ini semakin luas tidak hanya berada dalam area keluarga, sekolah namun dengan masyarakat yang ada dalam lingkungannya. Pada jenjang ini anak dapat merasakan bahwa mereka sudah menjadi bagian dalam kehidupan orang lain. Semuanya itu terjadi karena mereka sudah dapat menemukan siapakah dirinya.

Akan tetapi di sisi lain jika kecenderungan identitas ego lebih kuat dibandingkan dengan kekacauan identitas, maka mereka tidak menyisakan sedikit ruang toleransi terhadap masyarakat yang bersama hidup dalam lingkungannya. Erikson menyebut maladaptif ini dengan sebutan fanatisisme. Orang yang berada dalam sifat fanatisisme ini menganggap  bahwa pemikiran, cara maupun jalannyalah yang terbaik. Sebaliknya, jika kekacauan identitas lebih kuat dibandingkan dengan identitas ego maka Erikson menyebut malignansi ini dengan sebutan pengingkaran. Orang yang memiliki sifat ini mengingkari keanggotaannya di dunia orang dewasa atau masyarakat akibatnya mereka akan mencari identitas di tempat lain yang merupakan bagian dari kelompok yang menyingkir dari tuntutan sosial yang mengikat serta mau menerima dan mengakui mereka sebagai bagian dalam kelompoknya. Pada tahap inilahi kebanyakan para lelaki remaja sudah mengerti siapa dirinya, apa yang dia sukai, dan apa yang harus dia lakukan. Sering kita lihat anak pada usia remaja sudah  banyak yang berdandan feminin dan merawat diri. Kuat dan tidaknya kecenderungan identitas ego itulah yang memunculkan ada dua tipe lelaki feminin, yaitu lelaki feminin ekstrovet dan lelaki feminin intovent. Pada tahap ini pula mereka sudah mulai mencari lingkungan dimana mereka dapat menjadi apa yang mereka inginkan. Mengendalikan diri, dikondisikan .

D.

KESIMPULAN & SARAN

Kesimpulan

Tidak seharusnya kita sebagai sesama makhluk hidup menghakimi mereka tanpa mengetahui sebab mengapa mereka berkepribadian seperti itu. Sesungguhanya hal yang  perlu dilakukan adalah melibatkan orang tua, kelompok masyarakat, dan tokoh agama untuk membina mereka supaya kembali ke kodratnya sebagai lelaki sejati. Kita harus merubah paradigma berpikir masyarakat atau keluarga kita, dengan menjelaskan bahwa lelaki feminin tidak menginginkan dirinya seperti itu akan menimbulkan simpati kepada mereka, penyimpangan ini alami dan tidak dibuat-buat.

Gundah melihat si buyung berpolah seperti perempuan? Coba telu suri terlebih dahulu penyebabnya. “Sekitar 20 persen anak laki-laki mengalaminya akibat faktor genetik,” ungkap psikolog Elly Risman.

Anak yang demikian, terlahir dengan kelebihan sel pada kromosom Y. Kromosom Y yang sejatinya mem bawa unsur sifat laki-laki membentuk kromosom X yang tidak sempurna. Lantaran memiliki kromosom X seperti itulah ia tumbuh dengan unsur sifat perempuan.

Secara kasat mata, dampak dari terbentuknya kromosom X yang tak sempurna pada anak laki-laki dapat terlihat pada usia lima sampai enam tahun. Ia akan tampak “melambai”, lebih suka bergaul dengan anak perempuan, atau menyukai mainan anak perempuan, seperti boneka atau masak-masakan. Akan tetapi, tentunya dokterlah yang bisa memastikan adanya faktor genetik ini.

Tumbuh sebagai laki-laki yang memiliki sifat perempuan, si buyung belum tentu akan berorientasi seksual menyimpang. Peran lingkungan sangat berpengaruh dalam hal ini. Kecenderungan itu perlu diwaspadai muncul pada anak korban kekerasan seksual sejenis. “Dengan pengasuhan yang tepat, kekhawa tiran itu bisa dipatahkan,” kata Elly.

Bicara tentang fenomena anak laki-laki yang seperti luntur maskulinitasnya, Elly menjelaskan, 80 persen anak mengalaminya akibat faktor lingkungan. Keluarga, masya rakat, pergaulan, media, dan inter net turut membentuk mereka menjadi begitu.

Keluarga dengan ibu bekerja kerap menyewa jasa pengasuh. Anak laki-laki justru mendapat pengasuh perempuan yang belum tentu paham cara mengasuh yang benar. Ini akan mengacaukan pemahaman anak tentang konsep dirinya sebagai laki-laki.

Kondisi serupa ikut dibentuk di sekolah yang mayoritas guru serta muridnya perempuan. Alhasil, di sekolah maupun di rumah, anak lebih dekat ke sosok perempuan. “Semakin jauh dengan ayah, anak akan semakin dekat dengan ibu dan meniru ibunya,” ucap Elly.

Berita Terkait
Siswa SD Akan Diberi Kambing dan Mesin Tenun
Whitney Houston Punya Anak Laki-laki?
Kok, Si Anak Cowok Bergaya 'Melambai'? Bagaimana Ini?
Anak laki-laki juga bisa berpolah seperti perempuan akibat derasnya arus informasi dari internet dan media massa lainnya. Di internet, banyak keterangan mengenai seluk-beluk lelaki penyuka sesama jenis. Tanpa pengawasan yang tepat, anak dapat mengakses informasi tersebut dan mengadopsi pemikiran tersebut. “Di samping itu, banyak juga anak yang mengopi tingkah boy band yang kemayu,” ujar Elly.

Pergeseran perilaku anak lakilaki akibat faktor lingkungan dapat terlihat di usia praremaja dan remaja. Kecepatan munculnya sikap tersebut bergantung besaran penga ruh faktor lingkungan pada anak. Demikian pula dengan intensitas pengalamannya.

Di benak saya sering muncul pikiran, Tuhan tidak adil karena menciptakan saya dalam keadaan seperti ini. Saya seringkali merasa iri dengan teman-teman yang terlahir normal dan hidup bahagia dengan keluarganya. Keadaan ini membuat saya minder sehingga seringkali aktivitas terhambat.

Wa’alaikumussalam wr wb

Semoga Allah SWT mencurahkan rahmat-Nya yang tidak henti-hentinya kepada kita sekalian. Shalawat dan salam kepada junjungan kita, Nabi Muhammad saw. Saudaraku, banyak pertanyaan yang Anda sampaikan yang di baliknya banyak pula mengandung harapan. Allah SWT melihat kita dan mengetahui hati kita. Allah akan memudahkan setiap orang yang berkehendak baik. Dalam sebuah hadits qudsi Allah berfirman, ”Apabila hamba-Ku datang kepada-Ku dengan berjalan maka Aku akan mendatanginya dengan berlari.”

Jika Anda ingin kebenaran maka atas kuasa Allah tidak ada yang tidak mungkin. Baiklah saya jawab pertanyaannya.

1. Cara mengatasi masalah Anda adalah meningkatkan pergaulan dengan pria yang shalih sebanyak-banyaknya. Sebab, bergaul dengan orang shalih akan membuahkan keshalihan.  Perbanyaklah mengkaji al-Qur’an, bangunlah bertahajjud pada malam hari sekitar pukul tiga dini hari, lalu mintalah pertolongan Allah. Bacalah sejarah perjuangan para sahabat agar ghirah (semangat) keislaman Anda selalu ada. Semua hal yang berhubungan dengan seks selalu dimulai dengan khayalan-khayalan. Karena itu,  giatkan diri Anda dengan amalan-amalan shalih. Insya Allah Anda akan terbantu secara perlahan-lahan menuju pola hidup normal.
2. Terapinya seperti yang saya sampaikan di atas.
3. Kalau saya ditanya tentang kesembuhan Anda, maka jawabnya adalah tergantung pada diri Anda sendiri. Dengan memaksakan diri menekan hawa nafsu, maka nafsu akan terkendali. Para ulama mengajarkan agar kita pandai menekan paksa nafsu kita karena nafsu harus ditekan paksa. Jika tidak, pasti tak akan tunduk. Pada mulanya, Anda akan ‘berperang’ melawan diri Anda. Dengan keberanian melawan disertai memohon pertolongan Allah, kita akan bisa menaklukkannya. Persis seperti melaksanakan puasa sunnah, dimana orang lain tidak melakukannya. Mula-mula akan terasa berat, tapi kemudiannya akan berjalan dengan nikmat.
4. Saya yakin Anda bisa memuaskan istri Anda dan akan mempunyai anak atas izin Allah. Tapi perlu jihad melawan nafsu yang tidak wajar itu. Dekatkan diri kepada Allah dengan banyak-banyaklah membaca: Rabbi a’udzubika min hamaazaatisy-syayaathin wa a’udzubika rabbiy ay-yahdhurun, agar dijauhkan dari bisikan syetan dan kehadirannya.

Demikianlah saudaraku. Dalam setiap perjuangan dibutuhkan kegigihan. Dalam setiap kegigihan pasti ada jalan. Orang beriman pantang berputus asa karena pada suatu titik dimana seseorang mencapai batas maksimal kemampuannya, Allah pasti akan menolongnya. Percayalah. Wallahu a’alam bish-shawab.

Terima kasih telah menggunakan layanan e-konsultasi Klikdokter.

Kami memahami kekhawatiran yang Anda rasakan. Sifat kemayu tentu dapat dirubah perlahan dengan merubah pola pikir dan kebiasaan-kebiasaan yang Anda pikir tidak 'jantan'. Cobalah mulai mendata prilaku atau sifat apa saja yang anda sadari mengarah pada sifat kemayu, kemudian berlatihlah di depan kaca untuk merubahnya. Hal ini bisa berubah jika anda memiliki tekat yang kuat untuk berubah. Yang paling penting adalah apakah ada tidaknya kelainan pada kehidupan seksual anda.

Sulit menentukan bagaimana kehidupan seksual Anda, khususnya yang berkaitan dengan orientasi seksual, tanpa melakukan konsultasi lebih jauh. Untuk menentukan kehidupan seksual seseorang, termasuk orisentasi seksual dan deviasi seksual, diperlukan konsultasi yang dalam dan pemeriksaan.

Perlu diketahui dengan jelas bagaimana Anda merasakan diri sendiri, apakah sebagai pria atau wanita, bagaimana orientasi seksual anda, apakah anda tertarik pada sesama jenis atau lwan jenis. Apakah secara psikis anda terangsang terhadap wanita atau pria, misalnya ketika sedang menyaksikan gambar erotis? Apakah anda pernah berhubungan seksual? Kalau ya, apakah dengan wanita atau pria?

Pertanyaan seperti ini perlu ditemukan jawabannya karena diperlukan dalam menentukan apakah kehidupan seksualnya normal atau tidak.

Kami sarankan Anda berkonsultasi lebih jauh dan mendapat pemeriksaan, agar dapat diketahui bagaimana sebenarnya kehidupan seksual Anda.

Demikian, semoga informasi ini bermanfaat.

Salam,

Cara Tampil Lebih Maskulin Jika Anda Cenderung Feminin
Persepsi maskulinitas dan feminitas hampir sepenuhnya bergantung pada budaya, dan budaya terus berubah. Pada tahun 1993, seorang senator wanita Amerika menimbulkan kehebohan dengan memakai celana panjang ke kantor senat.[1] Namun, banyak pria dan wanita yang ingin menampilkan diri dalam citra maskulin tradisional. Celana panjang saja tidak cukup untuk mencapainya karena Anda juga harus mengubah penampilan, kebiasaan, dan pola pikir agar merasa lebih nyaman dengan diri sendiri dan dalam interaksi dengan orang lain.

Bagian 1 dari 3:
Menerapkan Sikap Maskulin
Sunting

1
Tampilkan kepercayaan diri. Ada banyak bukti yang mengatakan bahwa pria cenderung lebih percaya diri dan yakin daripada wanita meskipun keduanya memiliki kualifikasi setara.[2] Jika salah satu tujuan Anda adalah dipandang lebih serius atau berwibawa, prioritaskan untuk melawan keraguan kepada diri sendiri dan sikap pasif. Siapa pun dapat melakukan langkah-langkah di bawah ini, bahkan orang yang ingin tampil feminin:
Praktikkan bahasa tubuh percaya diri, termasuk punggung lurus, kontak mata, dan posisi lengan di depan tubuh dibiarkan "terbuka".
Terima pujian dan jangan minta maaf berlebihan (katakan "Terima kasih, saya senang sekali." daripada "Ah, ini bukan apa-apa.")
Belajar meminta apa yang Anda mau dan mengakui kemampuan sendiri ("Ya, saya punya pengalaman dalam ____, tapi saya memberi harga Rp___ untuk pekerjaan seperti ini.")

2
Ambil risiko. Seperti kepercayaan diri, keberanian untuk mengambil risiko sering kali diasosiasikan dengan sikap maskulin. Kecenderungan murni untuk mengambil risiko kadang dianggap ceroboh, tetapi aspek positifnya adalah mampu mengambil pilihan cerdas walaupun menakutkan. Nilai lagi asumsi yang menahan Anda, dan mulailah berpikir di luar kotak segi empat. Apakah Anda bertahan pada pekerjaan yang sekarang karena takut dengan perubahan? Apakah kehidupan cinta Anda tidak berkembang karena Anda takut menjalin hubungan atau berkomitmen? Kadang, Anda harus mengambil langkah berani untuk mendapat apa yang diinginkan.
Jika Anda tidak berani mengambil risiko setiap hari, mulailah menghadapi ketakutan-ketakutan kecil. Misalnya, dorong diri Anda untuk mencoba hobi atau olahraga berbeda. Anda akan lebih percaya diri setelah berhasil, atau berlatih menghadapi kegagalan dalam risiko yang tidak memiliki konsekuensi besar.

3
Jadilah orang yang tangguh. Dalam masyarakat umum, pria diharapkan berkulit tebal dan mampu menguasai diri sendiri.[3] Jika nanti Anda merasa ingin mengeluh, pikirkan dahulu. Apabila masalah tersebut hanya gangguan kecil, diamkan saja tanpa mencari simpati orang lain. Ini akan sangat membantu dalam konteks profesional karena pekerjaan akan jauh lebih mudah diatasi jika Anda bisa menghindari gosip dan kebencian.
Anda juga perlu menyadari sisi negatif tekanan budaya. Pria jarang sekali mencari bantuan untuk menyelesaikan masalah serius jika dibandingkan dengan wanita, khususnya dalam masalah yang berkaitan dengan kesehatan mental dan emosional. Jadi, mereka lebih sulit pulih, dan ironisnya membebani teman dan keluarga yang harus menghadapi kekacauan diri mereka yang tidak terselesaikan itu.[4] Tidak ada baiknya berpura-pura mampu mengatasi segala hal tanpa bantuan.

4
Latih kemandirian. Anda harus bertanggung jawab atas diri sendiri. Artinya, Anda juga harus belajar menisik pakaian sendiri, tidak hanya terampil dalam aktivitas "jantan" seperti mengganti ban, kecuali jika Anda hanya ingin memenuhi harapan orang lain.

5
Tentukan tujuan dan usahakan untuk mencapainya. Ambisi dan keyakinan untuk mencapai tujuan adalah dua atribut yang biasanya lebih banyak dimiliki pria daripada wanita. Sikap "jantan" membantu membangun fokus untuk mencapai tujuan dan melewati kekhawatiran. Dalam urusan karier, cinta, ataupun pribadi, fokuskan perhatian pada hasil akhir dan cari cara untuk mulai mencapainya. Ajukan pertanyaan sulit, dan usahakan sekeras mungkin untuk menjawabnya sampai mengetahui apa tujuan Anda dan cara mencapainya.[5]
Jangan khawatir jika rencana tidak berjalan lancar atau ternyata tujuan lebih sulit dicapai daripada perkiraan sebelumnya. Sikapi dengan tenang dan penuh tekad.

6
Kenali tanda maskulinitas berlebihan.  Maskulinitas berlebihan adalah usaha untuk mewujudkan stereotip maskulin semaksimal mungkin meskipun tidak ada manfaatnya. Perilaku maskulin stereotipikal meliputi kompetisi ekstrem (khususnya dengan orang maskulin lain), pengejaran seks secara agresif, dan mencari konflik atau dominasi (terutama atas orang feminin). Anda akan sulit menjalin hubungan dekat karena gaya hidup seperti itu melewati batasan dan menolak kerja sama. Orang yang bersikap terlalu maskulin lebih mungkin memperlakukan pasangannya dengan kasar, secara fisik ataupun seksual.[6] Kadang, mereka juga mengambil risiko berbahaya tanpa manfaat, atau merasa terpaksa melakukan sesuatu yang tidak disukai hanya untuk memelihara citra jantan.
Untuk menunjukkan sisi "pria alfa" dalam konteks yang lebih terkontrol, cobalah berpartisipasi dalam olahraga atau permainan kompetitif.

7
Jangan malu dengan emosi Anda sendiri. Apa yang dilakukan Taufik Hidayat ketika memenangkan Olimpiade Athena tahun 2000? Ia menangis. Apa itu berarti ia tidak maskulin? Tentu saja tidak. Di masa lalu, pria menampilkan diri sebagai sosok tangguh dengan ekspresi datar, tetapi makin ke sini, makin banyak pria yang lebih bebas mengekspresikan emosi. Pria dan wanita yang menyembunyikan emosi cenderung memiliki hubungan yang tidak bahagia, mengalami kecemasan parah atau depresi, dan bahkan menderita penyakit yang berkaitan dengan stres.[7] Paling tidak, bukalah sisi emosional Anda kepada teman dekat dan keluarga. Dalam konteks profesional sekalipun, kemampuan untuk mengekspresikan emosi tanpa keraguan atau rasa malu dapat menunjang maskulinitas karena Anda dianggap mampu menunjukkan keyakinan pada diri sendiri. Jika belum mencapai tahap itu, tampilkan sikap tegar di depan publik, tetapi jangan takut mengekspresikan perasaan ketika benar-benar penting.

Advertisement
Bagian 2 dari 3:
Menggunakan Kata-Kata yang Tepat
Sunting

1
Utarakan pikiran. Jika Anda memiliki sesuatu yang konstruktif atau berguna untuk dikatakan, katakan saja. Gaya bicara maskulin ditandai dengan ketegasan dan kemauan mengutarakan pendapat walaupun ada kemungkinan membuat kesalahan.
Sisi negatifnya, dalam kelompok berbeda gender, pria biasanya mendominasi diskusi dan sering kali tidak menyadari bahwa mereka menyela wanita atau tidak memberi kesempatan kepada wanita untuk berbicara.[8] Apa pun gender Anda, usahakan memperhatikan dinamika ini. Anda mungkin saja akan terlibat dalam rapat dengan format yang lebih kooperatif atau berbicara dalam giliran, juga dalam acara sosial yang terbagi menjadi beberapa kelompok kecil.[9]

2
Jangan terlalu dipikir, setidaknya jangan sampai orang lain tahu.  Maskulinitas berarti mengetahui apa yang harus dilakukan, atau setidaknya terkesan tahu. Apabila Anda mengakui kesalahan atau ketidakpastian, orang lain yang kompetitif dengan maskulinitas berlebihan tidak akan begitu menghargai pendapat Anda. Entah pemikiran ini sehat atau tidak, kenyataannya menyembunyikan kelemahan dapat membantu Anda memenangkan sesuatu. Idealnya, jangan gunakan teknik ini untuk mengganjal ide yang lebih baik atau dalam perbantahan yang tidak ada artinya. Jika dari awal sudah jelas bahwa keputusan Anda salah, usulkan perubahan tanpa terlalu memikirkan kesalahan atau minta maaf secara berlebihan.
Metode ini paling baik digunakan dalam perdebatan yang topiknya Anda kuasai. Jika ada yang mencoba "mengungguli" Anda, cara tercepat untuk berhasil memenangkan perdebatan adalah memberi tanggapan dengan sikap percaya diri, bukan berkompromi.

3
Buat orang lain tertawa. Pria lebih sering membuat lelucon daripada wanita meskipun sebenarnya tidak ada perbedaan biologis yang besar dalam "kelucuan". Dalam hubungan heteroseksual, wanita cenderung menganggap pria lucu lebih menarik, sementara pria menyukai wanita yang tertawa mendengar lelucon mereka. Jadi, jika Anda laki-laki, komentar yang cerdas dan lucu (meskipun kadang datar) dapat membuat Anda terkesan lebih maskulin. Sayangnya, wanita lebih sulit menerapkan gaya stereotip pria ini dan mungkin akan mendapat reaksi bermacam-macam ketika membuat lelucon yang sama.[10] Wanita yang ingin dianggap sebagai "salah satu pria" dapat mengolah selera humor, tetapi keberhasilannya bergantung pada apakah orang-orang di sekitarnya tradisional atau modern.

4
Jadilah orang yang Anda inginkan.  Semua orang memiliki gabungan atribut maskulin dan feminin, belum lagi karakteristik yang bebas dari gender. Gaya dan kekuatan maskulinitas bisa bergeser tergantung konteks, dan tidak ada masalah dengan itu. Sebelum mengubah semua percakapan menjadi kontes testosteron, ingat sisi lain dari maskulinitas, yaitu kepercayaan diri untuk bersikap jujur tanpa gentar oleh kemungkinan dihakimi. Kadang, Anda perlu melepas topeng tangguh dan menunjukkan sisi sensitif, dengan:
Mengakui kesalahan. Jika Anda tidak bisa mengakui kekurangan, orang lain akan menganggap Anda stereotip maskulin terburuk, yaitu orang yang selalu mengutamakan kepentingan dan caranya sendiri sehingga menjadi rapuh di dalam dan menyabotase keberhasilan orang lain.
Jangan biarkan kebanggaan dan kepercayaan diri berubah jadi kesombongan. Ya, membuktikan diri di depan orang lain adalah salah satu ciri maskulin paling universal, tetapi akan membosankan jika terlalu berlebihan.

Advertisement
Bagian 3 dari 3:
Tampil Lebih Maskulin
Sunting

1
Pilih gaya pakaian maskulin.  Penampilan tidak terlalu fundamental untuk mengubah sifat, tetapi berdampak besar pada anggapan orang lain. Penampilan maskulin biasanya melibatkan warna netral atau gelap, sedikit atau tanpa aksesori, celana yang cukup longgar, dan cenderung santai atau asal saja, bukan pakaian mahal atau dipilih dengan cermat.
Tidak ada aturan pasti dalam gaya maskulin untuk seluruh dunia. Ada negara-negara yang para prianya mengenakan pakaian berwarna cerah, dan ada kelompok sosial yang mengekspresikan kekuatan pria dengan setelan jas dan manset perak. Amati teman-teman yang "jantan" dan minta saran dari mereka jika Anda tidak yakin harus mulai dari mana.

2
Biasakan berdandan lebih maskulin.  Janggut dan kumis merupakan cara paling jelas agar tampak lebih maskulin. Janggut lebat atau tidak rapi umumnya lebih maskulin daripada janggut rapi bergaya, tetapi seperti pakaian, janggut juga tergantung konteks. Baik pria maupun wanita yang ingin lebih maskulin dapat memilih potongan rambut pendek dan sederhana, atau meminta saran dari salon atau tukang cukur.
Meskipun ingin lebih maskulin, Anda tetap harus merawat rambut dan badan dengan mandi teratur agar selalu bersih, tetapi tidak terlalu sering hingga aroma jantan alami tidak tercium lagi.

3
Buat agar tubuh wanita Anda tampak seperti pria. Wanita yang ingin tampil seperti pria dapat membebat dada. Dengan dada dibebat atau tidak, pakaian longgar yang menyembunyikan lekuk tubuh juga dapat membuat perbedaan.
Gunakan bebat khusus, hindari tekanan berlebihan, dan hanya dalam jangka pendek. Pembebatan yang tidak benar dapat menyebabkan kerusakan permanen.[11]

4
Latih cara jalan maskulin. Jika Anda ingin tampil seperti pria jantan, latih bahasa tubuh maskulin. Anda harus berjalan tegak dan tegas ketika memasuki ruangan, dengan bahu tegap. Melangkahlah dengan cepat dan penuh tekad serta menatap ke depan, tidak menunduk ke lantai. Goyangkan bahu, bukan pinggul. Layangkan senyum dan jangan bergerak-gerak gelisah, bermain dengan tangan, atau memperbaiki dandanan di depan umum.
Tampilkan kesan seolah Anda senang menuju suatu tempat meskipun sebenarnya di depan sana hanya ada kelas.
Tersenyumlah kepada orang yang ditemui, tetapi bukan senyum konyol sepanjang waktu. Jangan menggigit bibir atau melongo tidak yakin. Sebaliknya, tampilkan wajah datar dengan senyum samar, buka mata seakan Anda siap menghadapi tantangan.

5
Jaga kebugaran
Anda tidak memerlukan tubuh seperti binaragawan, tetapi kebugaran fisik sangat besar pengaruhnya dalam maskulinitas. Anda bisa berolahraga di pusat kebugaran beberapa kali seminggu, bermain basket, lari untuk latihan kardio, hiking, atau melakukan apa pun yang membuat Anda senang sekaligus memperbaiki kondisi fisik. Maskulin berarti terkendali, dan tubuh adalah salah satu yang bisa dikendalikan.
Rasa bangga pada tubuh mendatangkan atribut penting dalam maskulinitas, yaitu kepercayaan diri. Ingat bahwa semua orang harus mengolah sikap untuk mencapainya, tidak hanya lari di treadmill.

6
Keluarkan tenaga. Jika Anda ingin lebih maskulin, jangan takut kotor. Perbaiki mobil Anda sendiri, pangkas rumput, cat rumah, bereskan pekerjaan rumah tangga lain, atau lakukan aktivitas menghibur yang melibatkan kotoran atau minyak. Semua itu memang bukan penentu yang menjadikan Anda pria jantan atau tidak, tetapi mungkin Anda menikmatinya jika senang menggunakan otot dalam aktivitas praktis yang telah menciptakan istilah “pekerjaan laki-laki” dalam sejarah.

7
Miliki hobi maskulin. Jika ingin bersikap lebih maskulin, Anda juga membutuhkan hobi maskulin. Misalnya, mengolah kayu, mengendarai sepeda motor, merawat mobil atau truk, berburu, memancing, atau berolahraga. Ini bukan persyaratan, tetapi merupakan cara untuk menanamkan maskulinitas dalam diri.

Advertisement
Tips
Sunting
Olahraga. Anda tidak harus ke pusat kebugaran dan mengangkat beban setiap hari, tetapi jaga berat badan di angka yang sehat dan jangan lupa push-up. Manfaatkan kelas yang ditawarkan pusat kebugaran.
Jika Anda wanita dan harus memakai seragam, cobalah menyembunyikan dada dengan baju kaus di bawahnya. Pakai jaket atau sweter sesering mungkin. Atau, jika memungkinkan, pakai seragam dan sepatu laki-laki.
Peringatan
Sunting
Jangan menggunakan perban elastis yang biasa digunakan untuk membebat luka. Perban tersebut dibuat untuk mengencang ketika Anda bergerak, dan itu berarti makin lama dipakai makin ketat. Orang di masa lalu menderita sesak napas, rusuk melengkung, dan paru-paru basah karena membebat dada dengan perban elastis. Jangan pernah menggunakannya walaupun hanya satu hari.
Jika Anda menggunakan bebat neoprene, pakai baju kaus terlebih dahulu. Jika tidak, kulit di kedua sisi tubuh akan melepuh dan berbau.
Upaya untuk tampil maskulin bukan berarti melupakan kebersihan pribadi, tetapi Anda juga tidak perlu mandi berjam-jam. Paling tidak, mandilah setiap hari. Meskipun tubuh semua orang akan mengeluarkan bau setelah berolahraga, usahakan agar baunya tidak terlalu tajam. Pakai deodoran dan jaga kebersihan badan.
Gaya hidup maskulin akan sulit bagi wanita. Semua orang, baik pria maupun wanita, mungkin akan mencela Anda.

Memiliki pasangan merupakan suatu kebahagian tersendiri bagi setiap orang. Apalagi pasangan yang kita miliki adalah seorang yang diidam-idamkan. Namun apa jadinya bila kenyataannya, hati kita menyasar pada pria yang bergaya kemayu. Bagaimana menghadapinya?

Jujur saja, seringnya kita membayangkan dan mengidamkan pasangan seperti Artis-artis pria macho seperti Vin Diesel, David Beckam, dll. Menggandeng pasangan yang macho seperti membawa kebanggaan tersendiri. Namun manusia tidak ada yang sempurna. Hati juga kerap tak terduga. Bagaimana bila pasangan kita jauh dari kesan jantan alias kemayu?

Bukan Gay

Menurut psikolog Hira Yuki Molira, S. Psi, M. Psi, istilah kemayu merujuk pada sifat yang biasanya mengiringi wanita, seperti genit, centil dengan diikuti adanya dengan gerakan yang gemulai, lemah lembut. Sosok artis pria yang “cantik” dan kemayu mungkin semakin akrab di berbagai acara televisi. Mulai dari presenter hingga personel boyband pun kerap tampil dengan dandan dan aksi yang jauh dari kesan macho. Gaya seperti itu memang mudah menimbulkan anggapan bahwa mereka itu adalah pria-pria gay. Tapi, sebenarnya tak ada hubungan antara aksi dan mereka dengan orientasi seksualnya.

“Sifat kemayu pada laki-laki harus dibedakan dengan homoseksual yang lebih berkaitan dengan orientasi seksual kepada sesama jenis. Laki-laki kemayu, masih memiliki orientasi seksual yang hetero, jatuh cinta dan menikahi perempuan dan memiliki penghayatan bahwa ia adalah seorang laki-laki tulen,”terangnya. Menurut Psikolog Hira, pria kemayu sering memperlihatkan gaya atau gerak gerik seperti perempuan, contohnya berbicaranya lemah gemulai dan terkadang terkesan cerewet. Pria kemayu biasanya perasaannya lebih halus, lebih sensitif, lebih peka, lebih mudah empati sehingga dapat terlihat lebih perhatian.

Hal ini menunjangnya menjadi pribadi yang lebih luwes dalam pergaulan. Pria kemayu menunjukan perhatian lebih kepada kebersihan, keindahan, kenyamanan, keselarasan dan sangat tidak menyukai dengan sesuatu yang bersifat kasar, keras, agresif. Oleh sebab itu kebanyakan pria kemayu bukan orang yang kompetitif, ingin mendominasi atau ingin menguasai. Aktivitas yang lebih ia sukai pun lebih bersifat “feminin” sehingga berpengaruh pada pekerjaan yang mereka pilih. Yaitu, bukan kerja “kasar” dan “berat” yang membutuhkan maskulinitas, namun pekerjaan yang bersih, rapi, halus, membutuhkan perhatian terhadap detil, membutuhkan kreativitas, membutuhkan interaksi dengan orang lain seperti;akuntan, pemasar, account officer, dokter, chef, profesi yang berkaitan dengan keindahan seperti seniman,  disainer, make up artist, dan lain sebagainya.

Pengaruh Hormon?

Psikolog Hira menjelaskan, sebuah perilaku pada dasarnya muncul akibat dinamika atau interaksi yang kompleks dari aspek-aspek pembentuk kepribadian. Nah perilaku kemayu pun dapat dilihat sebagai

dinamika dari dua pendekatan tadi. Secara Nature, perilaku feminin seseorang pria ternyata ada kaitannya dengan kondisi hormonal, dimana ditengarai hormon progresteron dan estrogen yang lebih besar jumlahnya dibandingkan dengan pria pada umumnya. Karena sifatnya “alamiah”, oleh sebab itu perilaku feminin tersebut sudah dapat dilihat dari semenjak awal kehidupan pria tersebut.

Gerak-gerik unik Pria feminim umumnya sudah terlihat sejak ia kecil. Gerik tubuhnya akan lebih gemulai dan lembut dibandingkan anak laki-laki pada umumnya. Ia mungkin akan lebih menyukai aktivitas bermain boneka, masak-masakan, merias boneka besama teman perempuan dari pada bermain

perang-perangan bersama teman laki-laki yang lain. Ia mungkin akan lebih menyukai aktivitas menari, melukis, yang bersifat feminin dari pada ikut karate yang lebih maskulin. Umumnya mereka lebih peka terhadap perasaan orang lain dan lebih mudah memposisikan dirinya sebagai pendengar. “Pendek kata, anak tersebut pun akan heran mengapa ia tidak memiliki minat yang tidak sama dengan teman lakilakinya yang lain. “ Nah, pada masa-masa inilah peran Nurture turut mewarnai pekembangan kepribadian anak laki-laki kemayu tersebut. Pada saat ini lingkungan mulai “mengajarkan” peran gender, yaitu peran yang ditampilkan seseorang berdasarkan jenis kelaminnya.

“Dengan pola pengasuhan yang tepat, tidak kaku dan matang, anak laki-laki kemayu tetap akan tetap mampu menghayati bahwa dirinya adalah laki-laki tulen yang unik dan mampu “memodifikasi” peran gendernya dengan cara-cara yang unik pula., “jelasnya. Dengan pola pengasuhan yang tepat anak tersebut dapat terhindar dari konflik terkait peran gender yang membingungkan yang dapat “mematahkan” kepribadiannya. Dengan kata lain, pria kemayu yang “sehat”, secara psikologis tetap menghayati dirinya sebagai lelaki, dan dikarenakan gendernya ia tetap melakukan fungsinya sebagai laki-laki, diantaranya mencari nafkah memposisikan diri sebagai kepala keluarga, dan lain sebagainya.

Namun, dengan kondisi hormonal yang unik mengarahkan perilakunya atau membuat cara-cara ia menjalankan fungsi gendernya menjadi lebih feminin. Jelas psikolog yang berpraktek di Biro Dwipayana.

Fokus Pada Kelebihannya

Untuk anda yang sedang menjajaki hubungan dengan pria unik ini, anda mungkin akan bertanya-tanya, “Apakah dia benar-benar pria tulen” atau mungkin ada keinginan di diri Anda untuk mengubahnya agar lebih jantan dan maskulin seperti pria lain umumnya. Penting untuk diingat, sifat kemayu yang dimilikinya lebih disebabkan oleh faktor biologis dan pada dasarnya bukan kepribadian patologis, sebab itu Hira tidak menyarankan Anda untuk memaksanya mengilangkan sifatnya. “Namun, butuh strategi khusus untuk menyesuaikan diri dengan pria kemayu dikarenakan keunikannya tersebut, “jelasnya.

Alih-alih mengubah pasangan, hal yang paling perlu Anda lakukan sebagai pasangan adalah belajar menerima pasangan apa adanya. Toh sekalipun gerak-gerik atau “lenggak-lenggoknya” kemayu, mereka pada dasarnya tetap menjalankan fungsi sebagai laki-laki. Dari pada melihat kekurangannya, cobalah untuk melihat dan “menikmati” kelebihan-kelebihan yang ada pada mereka.

Misalnya begini, dibalik sikap pasangan yang “cerewet” soal kerapihan, kebersihan, keindahan tadi, umumnya mereka termasuk pasangan yang peka dan perhatian terhadap kebutuhan orang lain termasuk kebutuhan pasangannya. Pria unik ini tampil hangat, mudah berempati, romantis, manja, ekspresif dan lebih mudah diajak berkomunikasi namun tetap menyadari akan peran mereka sebagai laki-laki yang dituntut untuk menafkahi dan melindungi keluarganya. “Wanita mana yang tak ingin pasangannya romantis, inilah positifnya, “kata Hira menjelaskan.

Sifat feminin pada umumnya identik dengan kaum wanita. Namun, bila ada pria yang cenderung juga memiliki sifat feminin, itu bukan suatu kebetulan. Ada banyak faktor yang mempengaruhi. Akan tetapi, bukan suatu ketidakmungkinan jika pria feminin bisa kembali tampil lebih maskulin. Memang butuh usaha keras dan waktu yang lama untuk melakukan hal-hal yang cukup sulit, seperti mengubah cara berpikir, penampilan, dan banyak lagi hal-hal lain untuk bisa menghilangkan sifat feminin tadi. Untuk lebih jelas Anda bisa membaca cara-cara berikut ini.

ads
1. Berwibawa

Untuk menghilangkan sifat feminin pada pria tentu harus tampil lebih maskulin. Mengubah penampilan adalah hal yang utama. Namun, perlu diingat bahwa Anda wajib tampil lebih berwibawa, lebih punya otoritas. Caranya tidak rumit, buat orang di sekitar Anda menghormati Anda, tunjukan kepada mereka bahwa dirimu adalah seorang pekerja keras, pantang menyerah, jujur, adil, dan baik hati. Tinggalkan kebiasaan mengeluh, merengek-merengek meminta perhatian, atau kebiasaan mengomel. Anda akan disegani dan didengarkan jika pembicaraan Anda jujur.

2. Jangan takut kotor

Kalau sifat feminin identik dengan takut terhadap hal-hal kotor, maka untuk jadi lebih maskulin Anda tidak perlu taku badanmu kotor. Biarkan saja sedikit berantakkan dan berkeringat. Beranilah untuk melakukan pekerjaan berat atau aktifitas yang mengotori badan, seperti, mengecat rumah, memotong rumput, memperbaki motor dan mobil sendiri, serta aktifitas hobi tracking, hiking dan lain-lain. Ini menunjukan bahwa Anda adalah pribadi yang kuat, bisa melakukan kerja sendiri, melakukan pekerjaan berat, dan Anda tampak lebih ‘laki’. Pakaliah kekuatan fisik yang Anda miliki, jangan malas-malasan dan terlihat lemah.

3. Jalani hobi yang maskulin

Anda mau agar sifat feminin hilang bukan? Sebagai pria tentu Anda tak ingin terus bersikap feminin. Nah, agar tampil lebih maskulin Anda wajib menjalani hobi yang juga maskulin, seperti bermain sepak bola, bisbol, memancing, berburu, berenang, memperbaiki dan mengutak-atik mobil, off-road, mengendarai sepeda motor di medan ekstrim, mendaki gunung, menelusuri hutan rimba, menyukai seni, dan lain sebagainya asal bisa buat Anda lebih nyaman. Terus membiasakan diri dengan hobi-hobi macam tadi sehingga bisa membuat Anda menjadi ahli dalam bidang tersebut. Selain itu, Anda juga perlu memperluas pengetahauan mengenai dunia olahraga, update tentang berita-berita terbaru, dan juga memahami tentang perkembangan teknologi.

4. Berani memilih risiko

Agar tidak berkesan terlalu feminim maka buatlah diri Anda tampak selalu maskulin, berjiwa pria, jantan, laki, dan sebagainya, Anda harus berani mengambil risiko, meninggalkan zona nyaman. Terus berusaha da bergerak maju, memahami situasi baru yang lebih menguntungkan. Mencoba ha-hal baru agar Anda terbiasa untuk berpikir di luar kebiasaanmu, paham risiko yang tepat untuk Anda ambil.  Ini juga bisa menjadi cara membuat wanita penasaran. Tidak mengambil risiko hanya agar orang lain terkesan dengan Anda atau melakukan sesuatu hanya untuk mendapat penilaian dari orang lain.

5. Raih tujuan Anda

Pria tidak tampak maskulin jika tidak punya tujuan hidup yang jelas atau belum ada pencapaia yang baik. Pria maskulin harus memiliki pandangan yang tepat untuk meraih apa yang ia inginkan. Temukan dan raih apa yang menjadi prioritas dalam hidup Anda, baik mengenai karir, hubungan, maupun soal prinsip-prinsip hidup. Untuk mencapai itu Anda juga perlu membuat rencana yang matang, tahap demi tahap. Hadapi semua kesulitan dengan pikiran terbuka dan sikap yang lebih dewasa.

Sponsors Link

6. Lebh berani bersikap

Agar bisa lebih maskulin Anda tentu mesti lebih bersikap berani menghadapi dan melewati tantangan hidup, siap mengambil keputusan-keputusan sulit untuk masa depan Anda. Jika suatu ketika Anda dihadapkan pada persoalan yang tidak Anda ketahui maka keberanian diri sangat diperlukan. Hindari kebiasaan mengeluh saat mengenal orang-orang baru, menempati suatu lingkmaskulin Anda tentu mesti lebih bersikap berani menghadapi dan melewati tantangan hidup, siap mengambil keputusan-keputusan sulit untuk masa depan Anda. Jika suatu ketika Anda dihadapkan pada persoalan yang tidak Anda ketahui maka keberanian diri sangat diperlukan. Hindari kebiasaan mengeluh saat mengenal orang-orang baru, menempati suatu lingkungan baru, atau menjalin hubungan dengan pasangan yang baru. Hilangkan rasa khawatir berlebih agar bisa lebih fokus dan lebih berani bersikap.

7. Lebih disiplin

Kunci kepribadian yag maskulin adalah disiplin. Rutinitas harian yang terjadwal dengan baik bisa membawa Anda pada kesuksesan. Melaksanakkan tuntutan kerja sesuai target dan bertanggungjawab membuat Anda terkesan lebih maskulin. Sederhananya Anda harus menikmati kebiasaan hidup yang disipin dan teratur.

8. Bangga terhadap diri sendiri

Membanggakan diri sendiri adalah hal penting yang perlu Anda lakukan. Ini tidak berarti menyombongkan atau memamerkan diri Anda kepada orang lain, akan tetapi menerima kekurangan dan kelebihan yang Anda miliki. Sadar bahwa Anda lemah adalah kebanggan yang memotivasi Anda agar bisa berbuat lebih. Berbanggalah terhadap diri Anda, menjaga hidup tetap positif agar Anda dihormati dan disegani. Ini juga terkait dengan cara membuat wanita tergila-gila.

ads
9. Jangan takut menangis

Menangislah jika Anda ingin menunjukan perasaan pada momen yang sangat bermakna. Lihat saja Cristiano Ronaldo, dia menangis setelah membawa klubnya Real Madrid menjuari gelar Liga Champhions yang ke 12. Apakah saat itu dia terlihat feminim? Jawabanya tidak, karena dia merasa nyaman dengan dirinya, mampu menampilkan sisi dalam dirinya dengan jujur. Meluapkan kegembiraan tanpa ragu atau tidak menahan emosi. Sangat maskulin. Nah, jika Anda ingin lebih maskulin maka perlu mengenal lebih dekat diri Anda sendiri. Jangan pernah takut menangis untuk suatu hal yang Anda rasa berharga bagi hidup Anda.

10. Utarakan pemikiran Anda

Apabila Anda punya ide atau gagasan yang bisa membangun sebaiknya utarakan saja. Jika harus mengkritisi, ya lakukan saja, asal tidak sekedar mengomentari tanpa memberi masukan yang positif. Suarakan pendapat Anda agar didengar dan diterima oleh orang lain, tapi tentu dengan argumentasi-argumentasi yang logis dan dapat diterima.

11. Membela yang perlu dibela

Sebagai contoh, jangan diam ketika ada argumentasi teman bicara Anda dalam sebuah diskusi yang bisa diterima, belalah demi kebenaran sebuah gagasan. Katakan bahwa Anda setuju dengan idenya agar orang lain juga mendengarkan dia. Anda akan tampil sangat maskulin dalam situasi ini.

12. Berpikir tidak berlebihan

Anda akan dinilai maskulin apabila bisa tahu persis apa yang harus Anda lakukan. Jangan berpikir berlebihan tentang orang lain atau setidaknya jangan sampai orang lain tahu apa yang Anda pikirkan tetang mereka. Hindari menunjukan rasa khawatir berlebihan atau tidak percaya diri di depan orang lain, ini hanya akan mengurangi sisi maskulin Anda.

13. Buat orang tertawa

Tertawa merupakan salah satu tips awet muda untuk pria. Pria maskulin perlu melakukkan ini karena salah satu ciri yang unik dari kepribadian yang maskulin adalah berjiwa humoris, bisa buat orang lain tertawa. Ini sebagai representasi bahwa Anda adalah orang yang percaya diri dan mampu memberi pengaruh. Jika lelucon Anda lontarkan pada saat  yang tepat maka ada kesan bahwa anda adalah orang yang cerdas. Salah satu bagian dari kepribadian maskulin adala bisa bercanda ria ketika suasana tegang agar lebih rileks.

14. Tidak perlu bersikap pamer

Untuk menghilangkan sifat feminin anda tidak perlu menjadi seorang yang suka memamerkan diri. Untuk menjadi maskulin Anda hanya perlu percaya bahwa dari luar banyak orang melihat dan menganggap Anda adalah pribadi yang hebat dan percaya diri.

Sponsors Link

15. Jika Anda salah, akui kesalahan itu

Mengakui kesalahan jika memang Anda melakukanya adalah sifat pria maskulin. Hindari kebiasaan menyangkal atau seolah-olah tidak membuat kesalahan. MManusiawi jika Anda melakukan kesalahan, orang lain juga akan mengerti kekurangan Anda dan Anda pun akan belajar lebih baik dari kesalahan-kesalahan tersebut.

16.berpakaian maskulin

Agar r tidak terkesan tampil feminin pria harus menghindari pakian dengan motif bunga atau motif lain yang dianggap lebih cocok bagi kaum wanita. Ada style pakaian pria yang disukai wanita. Untuk tampil maskulin kenakan pakian sederhana, pas di badan, kelihatan lebih laki. Kenakan celana yang agak longgar agar tidak tampak terlalu ketat. Ini adalah gaya kasual pria agar tampil lebih maskulin.

Senin, 03 Desember 2018

Rendah diri .

Bebas.
Ada orang yang menjadi rendah diri karena dia
merasa memiliki banyak kekurangan. Melihat
keberhasilan orang lain dia hanya terkagum-kagum
namun dihati kecilnya dia berkata bahwa
keberhasilan itu bukan untuk dia.
Cobalah tanya, kenapa Anda tidak seberhasil
mereka? Dia, yang rendah diri, akan mengatakan
berbagai alasan kenapa dia tidak bisa mencapai
keberhasilan yang sama. Itu tanda dia rendah diri,
dia menunjuk kepada kekurangan dirinya.
Ada juga orang yang berpikiran negatif, dimana dia
malah memaki keberhasilan orang lain. Dia
menuduh bahwa keberhasilan orang lain hanya
kebetulan semata atau bahkan menuduh
keberhasilan itu didapat dengan cara curang. Ini
juga ciri orang rendah diri, dia berusaha menjadikan
orang lain sama rendahnya dengan dia.
BAGAIMANA CARA AGAR PERCAYA
DIRI PADAHAL BENAR SAYA PUNYA
KEKURANGAN?
Ada dua mindset yang perlu dibenahin jika Anda
yakin dengan kekurangan Anda dan yakin bahwa
kekurangan Anda lah yang menyebabkan Anda
rendah diri.
Mindset salah #1 : Hanya orang yang tidak punya
kekurangan yang bisa bercaya diri.
Mindset salah #2 : Sikap yang lebay terhadap
kekurangannya.
Jika kita bisa membenahi kedua mindset ini, insya
Allah kita akan kembali percaya diri meski merasa
banyak kekurangan.
Yang perlu diperhatikan berkaitan masalah mindset
adalah sering kali kita merasa baik-baik saja
padahal belum tentu. Terlepas apakah Anda
merasa baik-baik saja atau tidak, mari kita
tingkatkan dan perbaiki mindset kita.
Bagaimana Cara Agar Percaya Diri Dengan
Menerima Kekurangan
Langkah pertama adalah Anda harus menerima
kekurangan. Bahwa setiap orang memiliki
kekurangannya masing-masing DAN juga memiliki
kelebihan masing-masing.
Bukan hanya Anda yang memiliki kekurangan,
tetapi orang lain pun sama, termasuk orang yang
Anda kagumi, orang yang begitu hebat prestasinya.
Orang yang percaya diri juga sama, dia punya
kekurangan. Lalu kenapa Anda tidak percaya diri
seperti mereka? Sama-sama memiliki kekurangan,
bedanya adalah cara menyikapi kekurangan
tersebut.
Jadi Bagaimana Cara Agar Percaya Diri meski pun
Anda merasa banyak kekurangan adalah yakinlah
bahwa kekurangan Anda tidak akan menghalangi
keberhasilan Anda. Yakinlah bahwa mereka yang
sukses dan percaya diri juga punya kekurangan
seperti Anda.
Bagaimana cara menyikapi kekurangan diri agar
kita bisa percaya diri?
1. Banyak orang yang berusaha untuk menutupi
kekurangannya. Ini bisa dilakukan, untuk
kekurangan tertentu yang berpengaruh langsung
terhadap kepercayaan diri. Dan, kekurangan ini
memang bisa diperbaiki.
2. Sering kali, kita sebenarnya tidak perlu repot
untuk memperbaiki kekurangan atau kelemahan
kita, kita bisa fokus pada kelebihan kita dan
menjadi juara pada kelebihan kita.
Memang tidak semua kelemahan atau kekurangan
bisa kita abaikan. Ada yang perlu kita perbaiki. Kita
perlu bijak, memilih mana kekurangan atau
kelemahan yang harus kita perbaiki dan mana yang
tidak.
Maksud yang ingin saya sampaikan adalah jangan
sampai kita terus menerus menghabiskan waktu
untuk memperbaiki SEMUA kelemahan kita
sementara banyak hal yang harus kita lakukan
malah kita abaikan.
Jangan sampai fokus kita hanya memperbaiki
kesalahan, tapi fokus kita pada perbaikan pada
keseluruhan. Kita perlu Berpikir Zoom In dan Zoom
Out pada waktu yang tepat.
Sekali lagi, kita perlu bijak memilih mana yang
perlu kita perbaiki dan man yang tidak. Seperti
dijelaskan di The Champion Way, ada strateginya
menjadi juara, yaitu memilih keahlian apa yang
perlu kita kembangkan, tidak perlu semua keahlian
kita menjadi hebat, cukup satu atau beberapa
keahlian yang strategis.
Menyikapi Kekurangan Dengan Proporsional
Ada seorang pria, dimana dia merasa rendah diri
karena dia merasa hidungnya sangat besar dan
menganggu. Dia datang ke seorang ahli bedah
untuk dioperasi.
Menurut pengamatan si ahli bedah tersebut,
memang hidungnya besar, tetapi tidak terlalu
besar-besar banget. Hanya anggapan dia sendiri
yang berlebihan saja. Sebenarnya bisa jadi orang-
orang tidak sadar atau tidak peduli dengan ukuran
hidung dia.
Kalau pun memang, hidungnya besar, sebenarnya
untuk masa saat ini dimana orang-orang sudah
cukup cerdas, jarang sekali orang yang
mempermasalahkan masalah fisik. Jika sekali pun
ada orang yang mengejek karena fisik, biasanya
malah dia yang mendapatkan kecaman. Jangan
lebay untuk menyikapi masalah fisik Anda.
Bahkan saya lihat ada beberapa pembicara yang
memiliki kekurangan fisik, tetapi mereka begitu
percaya diri dan hebat dalam memberikan materi.
Begitu juga dengan kekurangan lainnya, baik dari
segi sikap dan maupun masalah kemampuan,
jangan lebay menyikapinya. Sikap dan kemampuan
bisa diperbaiki, itu pun jika perlu seperti dijelaskan
diatas. Jadi biasa saja.
Bisa jadi apa yang kita hadapi juga dihadapi oleh
orang yang kita anggap hebat dan percaya diri.
Namun mereka menyikapinya dengan bijak.
Langkah kedua bagaimana cara agar bisa percaya
diri adalah menyikapi kekurangan kita dengan tidak
lebay. Artinya biasa-biasa saja. Kekurangan juga
dimiliki oleh semua orang. Yang penting adalah
bagaimana kita menyikapinya.
Bukan bagaimana kondisi saat Anda saat ini yang
menentukan hidup Anda, tetapi bagaimana cara
Anda menyikapi kekurangan Anda. Cara yang salah
menjadikan Anda akan rendah diri, cara yang benar
akan menjadikan Anda lebih percaya diri.
Sikap-sikap yang harus dimiliki, sekaligus
bagaimana membangun mental percaya diri
dibahas pada video saya The Confidence Secret. Di
video ini dijelaskan bagaimana cara agar percaya
diri lebih lengkap dan bertahap bagaimana agar
percaya diri.

LPayu ka awewe tolak ukur lalaki .

Org yg tdk d inginkan .

Rasa bersyukurmu harus lebih besar di banding perlakuan buruk orang lain .

5 Larangan Rendah Diri Dalam Islam
Adakalanya kita merasa minder atau rendah diri ketika melihat teman-teman kita telah sukses tetapi kita sendiri masih biasa-biasa saja. Umumnya, rasa rendah diri ini muncul tanpa disadari dan orang yang mengalaminya akan melakukan berbagai macam kompensasi yang berlebihan sebagai cara untuk mengatasi rasa rendah diri.

ads
Sebenarnya apakah rendah diri itu? Dikutip dari laman Wikipedia, rendah diri atau minder adalah perasaan bahwa seseorang lebih rendah dibanding orang lain dalam satu atau lain hal. Perasaan ini muncul akibat sesuatu yang nyata atau hasil imajinasi.

Dalam psikologi, rendah diri termasuk dalam suatu penyakit yang dapat menimbulkan bahaya dan merugikan diri sendiri. Rendah diri disebabkan oleh berbagai macam faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari diri sendiri seperti kelainan fisik dan lain-lain. Sementara itu, yang dimaksud dengan faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari luar diri seperti ekonomi, lingkungan keluarga, dan lain-lain.

Sikap rendah diri dapat menyebabkan orang menarik diri dari pergaulan, ragu dalam bertindak, dan tidak ingin bersaing secara positif. Banyaknya sisi negatif yang timbul akibat sikap rendah diri inilah yang membuat Islam melarang umatnya untuk bersikap rendah diri.

Dengan demikian, Islam melarang umatnya bersikap rendah diri karena :

Rendah diri merupakan suatu gejala psikis yang sebagian besar dipengaruhi oleh pola pikir.
Rendah diri mengakibatkan seseorang tidak ingin bersosialisasi.
Rendah diri membuat seseorang tidak ingin berkompetisi secara sehat.
Rendah diri membuat seseorang ragu-ragu untuk mengambil keputusan dan bertindak.
Rendah diri membuat seseorang melakukan kompensasi yang berlebihan dan dapat merugikan diri sendiri.
Apakah rendah diri memiliki makna yang sama dengan merendahkan diri atau rendah hati?

Rendah diri atau minder bukanlah merendahkan diri atau rendah hati. Jika rendah diri mengandung makna yang negatif dan dilarang dalam Islam, maka sikap merendahkan diri atau rendah diri justru dianjurkan dalam Islam. Mengapa demikian? Karena sikap merendahkan diri atau rendah hati dapat menghindarkan manusia dari sifat sombong atau takabur dan menganiaya orang lain.

Dari Iyadh bin Himar r.a, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya Allah menurunkan wahyu kepadaku, yaitu hendaklah kalian bersikap tawadhu’ (merendahkan diri), sehingga tidak ada seorang pun bersikap sombong kepada yang lain, dan tidak ada seseorang menganiaya yang lain.” (HR. Muslim).

Selain itu, orang yang merendahkan diri atau rendah hati juga akan diangkat derajatnya oleh Allah SWT. Sebaliknya, orang yang sombong karena merendahkan orang lain pasti akan direndahkan oleh Allah SWT.

Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata, Rasulullah SAW bersabda : “Tiada berkurang harta karena sedekah. Allah pasti akan menambah kemuliaan kepada seseorang yang suka memaafkan. Dan seseorang yang selalu merendahkan diri karena Allah, pasti Allah akan mengangkat derajatnya.”  (HR. Muslim).

Dari Anas r.a, ia berkata : Unta Rasulullah SAW yang bernama Al-‘Adlba, tidak pernah dilampaui atau hampir tidak dapat dikejar, kemudian ada seorang Badui yang mengendarai untanya dan dapat mendahului unta beliau, maka hal itu cukup menggelisahkan kaum muslimin; dan hal itu kemudian diketahui Rasulullah. Beliau bersabda : “Kebenaran di tangan Allah, dan siapa saja di dunia ini yang menyombongkan diri, Allah pasti akan merendahkannya.” (HR. Bukhari).

Obat Penghilang Rasa Rendah Diri
By Redaksi Konsultasi - Feb 15, 20112340
Pertanyaan:

Tolong beri saya nasihat tentang sabar, syukur, dan ridha, sebab saat ini saya mengalami rasa rendah diri yang luar biasa setelah bercerai.

Jawaban:

Ssaudariku, pembahasan tentang makna sabar, syukur, dan ridha amat luas sekali. Rasanya berat menulis semua mengingat terbatasnya halaman. Adapun pertanyaan Saudari tentang bagaimana kita harus bersabar ketika merasa rendah diri setelah dicerai oleh suami, saran kami adalah sebagai berikut:

Ketahuilah bahwa sebelum manusia dilahirkan, semua urusan hidupnya sudah ditakdirkan, bahkan sampai tempat kembalinya di akhirat nanti, berdasarkan hadits yang shahih. Akan tetapi, kita baru mengetahui takdir kita ketika takdir itu tiba, misalnya yang dialami oleh Saudari.

Kita dilarang berputus asa dan merasa rendah diri atau minder karena Allah Subhanahu wa Ta’ala menilai dan membalas orang dari sisi amalnya, bukan dari takdirnya. Bukankah banyak janda pada zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tetapi mereka tetap sabar?

Berikutnya, wajib bagi kita untuk bersabar ketika ditimpa musibah, apalagi hanya perceraian, karena musibah yang besar adalah syirik. Adapun sabarnya hati, hendaknya Saudari meyakini bahwa itu semua sudah takdir Ilahi, sedangkan sabarnya lisan adalah dengan menahan diri dari mengucapkan kata-kata yang jelek, seperti keluh kesah, mencaci dan menuduh yang bukan-bukan. Adapun sabarnya anggota badan adalah dengan tidak menampar pipi dan merusak anggota badan dan harta benda, sebagaimana yang sering dilakukan orang jahil (bodoh).

Disunnahkan untuk ridha dengan musibah yang ada. Ini adalah tingkatan kedua setelah orang itu bersabar, karena ridha dengan takdir Allah Subhanahu wa Ta’ala menyejukkan jiwa dan melapangkan segala urusan dan sebagai obat sakit hati insya Allah.

Lebih utama lagi, bila ditimpa musibah mau bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.  Ini merupakan puncak kenikmatan ketika ditimpa musibah yaitu bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dengan datangnya musibah, Allah Subhanahu wa Ta’ala menambah pahala, karena sabar adalah pekerjaan hati. Syukur ada tiga macam: syukurnya hati adalah ridha dengan datangnya bala’ (ujian, ed) karena sebagai penghapus dosa, syukurnya lisan adalah dengan berkata yang baik, dan syukurnya anggota badan adalah dengan beribadah kepada Allah semaksimal mungkin.

Berhusnuzhanlah (berprasangka baik) kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala karena Allah-lah yang Maha Mengetahui maslahat (yang terbaik buat) hamba-Nya

Pada saat kita ditimpa musibah, lihatlah orang yang lebih parah musibahnya agar kita tetap menjadi orang yang bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Sumber: Majalah Mawaddah, Edisi 12, Tahun 1, Jumadil Tsaniyah-Rajab 1429 H (Juli 2008).
(Dengan beberapa pengubahan tata bahasa oleh redaksi www.konsultasisyariah.com)