Minggu, 11 Agustus 2019

Dunia,

Urangkan hirupmah ngudagna amal .

Memberikan yang terbaik, tanggung jawabnya berat.

Keselamatan bukan kenikmatan .

Hidup hanya untuk dilalui saja .

Memperdaya dan sesaat, kalaupun nikmat maneh masih tetep kudu menghadapi jeung melalui . Tidak merubah keadaan, nu kekalmah allah .

Rejeki

Berburuk sangka
Sudah di atur
Semua rejeki
Masa depan
Berbaik sangka

Jumat, 09 Agustus 2019

Fadhilah

Peninggian derajat
Pahala
Penggugur dosa
Dijauhkan dari keburukan yang harus menimpamu
Doa dihindarakan dari yang lebih buruk
Bersyukur
Nikmat, dualitas
Kaya akan nikmat

Kamis, 08 Agustus 2019

Taqwa, patuh . Syukur .

Menerima masa lalu dan keadaan dengan cara mengingat untuk menyadarkad diri kita bahwa kita sepatutnya merendahkan diri dihadapan allah (humble before allah) atas segala kejadian dan keadaan yang miliki karena semua terjadi atas kuasa allah, kemudian bersyukur karena allah memberi dan juga menjaga keadaan menjadi lebih buruk daripada yang ada, kemudian ada hikmah kemudahan yang tak terlihat (ghaib) dan tak mampu kita pahamai dan ketahui dengan segala kejadian yang kita lalui semua pehaman tersebut harus selalu di iringin doan dan di sertai amalan ibadah supaya kita mampu dan di beri kekuatan untuk dapat melalui apa yang allah tetapkan bagi jalan hidup kita, karena allah yang hanya mampu menjaga, memberi kekuatan dan memberi kesanggupan terhadap diri kita, karena sejatinya kita tidak memiliki kemampuan apapun.

Teu kudu di bawa rusuh, hirup panjang keneh. 

Setiap. Kejadian adalah harapan. 

My destination ia Allah. 

Pass through,  trial. 

Ikhtiar,  sababiah,  dualitas. 

Sometime it is easy to become overwhelmed, with the experiences that we're having,

with sadness, or grief,  or nervousness or anxiety. 


It's okay to do that. 

But we have to learn to fight through that, through Allah's words. 


Find the strength to actually put ourselves to work, and busy ourselves with something. 

Ibadah, work, help other. 

Ada kemudahan (ghaib) Dan setelahnya 

For yourself,  balasan pahala, surga. 

When you think about people, the world, money, society then all you're thinking about our problems. 

Gratitude increase all good things around you. 

Allah kept things from being a lot worse that you can be grateful. / tabungan  bahagia.

Things could have been a lot worst. 

What should make me grateful. (A mental,  emotional,  spiritual exercise internally we can actually find something to be grateful) / (force) .

Merendahkan diri (sebelum) dihadapan alllah. 

Percaya pada rencana allah, ada hal yang memang tidak pernah kita pahami/ketahui. 

Tindakan yang membawa perubahan. 

It could been worst. 

Kisah kaum bani israil. Ibad. 

Melihat kebawah. 

Allah tahu masa depan kita, jadi kita tidak membandingkan dengan keadaan yg sekarang tapi fokus pada apa yang aka terjadi di masa yang akan datang sehingga mampu berbaik sangka.

Dilibatkan, di atur, ikhtiar . Teu mampu, tapi semampunya .

Bukan harus melakukan amal, tapi harus mempunyai bekal .

Agama membuat kita bisa tidak bisa untuk menerima keadaan . (Ikhlas/ridha/tenang).

Jangan merasa di rugikan, syukur .

Jangan sampai yakin menghambat ikhtiar, jangan sampai gigihnya ikhtiar merusak keyakinan .
Luruskan niat sempurnakan ikhtiar. Pasrahkan ke allah .

Kepatuhan kita kepada allah akan menggiring kita kepada beragam ketentuan allah yang terbaik bagi kita .

Rejeki di jamin allah, rejeki ada , perintah allah sebetulnya bukan mencari rejeki tetapi menjemput rejeki kita yang di cari adalah keberkahannya, kita tidak boleh takut antara ada dan tiada dalam rejeki kita, yang kita takutkan adalah berkah atau tidak, tapi halal haram adalah kewajiban kita, jadi kita harus ikhtiartuh jangan takut tidak kebagian rejeki, tapi takut tidak berkah rejeki kita .
Karena kalau takut tidak rejeki berarti kita ragu kepada janji allah, dan rejeki kita kan jaminan allah, semua sudah ada tapi allah memerintahkan kita rejeki yang halal, niatnya benar caranya benar, ketika datang rejeki, mulai di uji, apakah kita syukur atau tidak yang membuat rejeki itu punya nilai bagi kita kalau kita syukur, nanti ada waktunya allah menahan rejeki kita tiba-tiba ditahan saja oleh allah, nah itu waktunya kita bersabar atau tidak, nanti ada waktunya di ambil rejeki itu, ada waktunya di ambil, di ambil saja, kita nabung, nanti tiba tiba nggak ada uang itu banyak penyebabnya misalnya macam - macam, misalnya sakit kan kalau sakit mau tidak mau bayar kita, ridha atau tidak, jadi inilah yang menjadi wilayah pekerjaan kita sehari - hari, meluruskan niat, menyempurnakan ikhtiar, jangan risau terhadap apa yang sudah di jamin allah, tapi risaulah kalau kita tidak melakukan apa yang sudah diperintahkan allah kepada kita, kebayang tidak hadirin ? Jelas tidak ini kan? (Seperti terpikir bahwa nilai ibadah kita tidak merubah rejeki kita, tetapi rejeki kita tidak terpengaruh atau di pengaruhi oleh ibadah yang belum tentu kita laksanakan, maneh perhitungan ngarasa bahwa ibadah teh ngan saukur jang kepentingan akherat, pahala lah, peninggian derajat, penggugur dosa padahalmah bari nage can tangtu ku maneh kalaksabaken mun eya kitu oge jeung sabenernamah leuwih ti cukup malah teu sabanding jeung harta atau sebaliknya lebih baik, teu sumanget pedah teu pijadieun duit pedah ruang lingkup ibadaha hasilna ngan saukur akherat, padahalmah tanpa maneh ibadah ge rejeki geus pasti milik maneh, komo barijeung ibadah na, bari na ge harta mah lain materi hungkul "kaya akan nikmat" *belpalsy*, nu aya ge manehteh butuh ibadah *amal-amalan/pahala* teh jang kasalametan maneh sorangan, ngabutuhkeun tuntunan ti gusti allah. Lainna malik asa rugi ibadah lamun hasilna pi akherateun hungkul, hayang beunghar hayang beunghar, rejekimah geus di atur kunu maha kuasa) kita kan suka salah mikir " aduh saya dapat uang nggak ? Sebetulnya rejeki saya ada tidak ? " bukan itu pikiran kita, saya benar tidak . Yakin ada rejeki .

Jadi jangan risau dengan apa yang sudah jadi janji dan jaminan allah, risaulah yang menjadi kewajiban kita tidak kita sempurnakan, jadi tugas kita sekarangtuh sekuat tenaga mikir, saya benar tidak nih kerja nih niatnya apa? cara saya kerjanih benar tidak? kalau takdirnya dapet saya syukur tidak nih ? Kalau sedang di tahan, tahan, sabar tidak ? Nanti ada waktunya di ambil, sudah, harus punya persepsi kalau kita harus bayar sesuatu, seperti yang tadi dikatakan, tergantung sudut pandang.

Jangan menyerah selagi kita  masih punya allah .

Jadi sabenerna lamun si lukman, si supriyadi jeung si agug di gawe teu benerteh, meringankan maneh untuk berpikir bekerja sempurna plus bonus pahala tambahan karena beramal lebih .

Rencana harus, yang jangan itu bergantung kepada rencana, sempurnaka rencana karena memang itu sunatullahnya, sempurnakan ikhtiar, tapi tidak boleh bersandar kepada rencana, ikhtiar, siapapun dan apapun, harus yakin rencana itu ibadah, ikhtiar itu ibadah, cita-cita juga ibadahyah, kalau nggak nyambung ke allah jadi bingung, yakin ke allah tentram .

Barang siapa yang ingin yakin kepada jaminan allah tafakuri apa yang sudah allah beri kepadanya .

Jumat, 02 Agustus 2019