Selasa, 08 Maret 2016

Pantas.

Neang neang neang we terus.

Sama
Penilaian orang lain
Layak atau ketidak percayaan diri
Perubahan karakter.

Cara membuktikan kepada wanita
bahwa kamu LAYAK untuknya
by Ronald Frank
Hey, Ronald Frank kembali menulis untukmu.
Anyway, saya mendapatkan banyak pertanyaan
seperti ini:
“Bagaimana cara MEMBUKTIKAN bahwa saya
PANTAS memilikinya?”,
“Bagaimana cara MEMBUKTIKAN cinta saya yang
BESAR dan TULUS kepada wanita?”,
“Bagaimana cara MEYAKINKAN kan MEMBUKTIKAN
bahwa saya sungguh-sungguh mencintainya?”,
“Bagaimana cara saya MEYAKINKAN wanita bahwa
saya yang TERBAIK?”,
..yang INTI nya adalah: “Bagaimana cara saya
MEMBUKTIKAN kepada wanita bahwa diri saya
LAYAK untuknya”.
Jawaban UMUM dan tips-tips “cara dapet cewek”
kacangan yang akan kamu dapatkan adalah:
PERTEBAL PENCITRAAN.
Ya. PERTEBAL PENCITRAAN.
DAHULUKAN Penampilan, Show Off didepan wanita,
Pamerkan (secara langsung atau halus)
KELEBIHAN, kekayaan, atau ketenaran mu,
Sembunyikan kekurangan, Pakai pakaian MAHAL
dan BRANDED, Bicarakan HAL-HAL yang
membuatmu TAMPAK PINTAR dan COOL, Jadi pria
SUPER BAIK, SUPER NICE, ..dan jika tidak berhasil,
jadilah SOK COOL ala BADBOY.
Itulah alasan mengapa jaman sekarang BANYAK
pria yang tampak PALSU, tampak FAKE. Mereka
tidak menjadi dirinya sendiri DEMI membuktikan
BETAPA LAYAK dirinya kepada wanita.
Lalu, APAKAH strategi mempertebal pencintraan ini
BERHASIL?
Jika hanya ingin sekedar DAPAT RESPON atau
STATUS, YA. Namun jika ingin mendapatkan CINTA,
strategi ini akan GAGAL.
Saya jelaskan.
Sejak kecil, kita dilatih (bahkan dipaksa) untuk
MEMBUKTIKAN KE-LAYAK-AN diri kita kepada
masyarakat dengan mendapatkan nilai/rapor yang
baik disekolah.
Hal ini berlanjut hingga dewasa.
Untuk naik pangkat, jabatan, atau memperoleh
status, kita harus berjuang susah payah untuk
MEMBUKTIKAN betapa LAYAK nya diri kita. Oleh
karena itu, kita TERBIASA dengan ide untuk
membuktikan diri kepada orang lain. Hal ini
sangatlah MERUSAK karena belum apa-apa kita
sudah ASUMSI bahwa kita TIDAK LAYAK, sehingga
PERLU membuktikan diri AGAR LAYAK. Orang yang
berusaha MEMBUKTIKAN DIRI adalah orang yang
sebenarnya TIDAK LAYAK, karena jika dia benar-
benar merasa layak, dia tidak perlu membuktikan
diri.
Orang KAYA tidak perlu “sok kaya”, karena hanya
orang yang belum kaya yang ingin TAMPAK KAYA
agar LAYAK disebut kaya.
Orang KEREN tidak perlu “sok keren” karena hanya
orang minder yang berusaha membuktikan diri agar
LAYAK disebut keren.
Otak manusia memiliki fungsi untuk menjalankan
PERAN (role). Jika kamu MEMBUKTIKAN DIRI
kepada wanita, maka OTOMATIS wanita akan
menempatkan peran mu sebagai seseorang yang
LEBIH RENDAH STATUSNYA.
Kenapa?
..karena kamu memainkan peran sebagai seorang
MURID yang berusaha mendapatkan nilai yang baik
dari seorang GURU.
Makanya jangan heran jika wanita bertingkah laku
layaknya seorang GURU atau DOSEN dengan
memberikanmu BANYAK TES berbentuk DRAMA
saat kamu berusaha MEMBUKTIKAN betapa LAYAK
nya dirimu.
BODOH nya, saat wanita memberikan TES, pria
yang memainkan peran sebagai murid malah LEBIH
SEMANGAT LAGI * BERJUANG * untuk
membuktikan ke-layak-an dirinya AGAR LULUS dari
TES sang wanita.
..dimana seharusnya yang ia lakukan adalah
berhenti membuktikan diri dan MERUBAH PERAN
nya.
JANGAN BANGGA saat pembuktian dirimu berhasil
mendapatkan RESPON dari wanita, karena respon
yang diberikan wanita hanyalah SEKEDAR RESPON
yang isinya TES dan DRAMA.
JANGAN BANGGA saat pembuktian dirimu berhasil
“memenangkan” STATUS PACARAN darinya, karena
dia akan terus menerus membuatmu stres dan
BEKERJA KERAS demi mempertahankan cinta nya
untukmu.
Jadi, jika begitu kasusnya, mengapa kamu tidak
mulai memainkan PERAN (role) sebagai orang yang
SUDAH LAYAK dari awal saja? ..TIDAK PERLU LAGI
membuktikan betapa LAYAK nya dirimu.
Saat kamu memainkan peran sebagai seorang yang
sudah LAYAK dari awal, maka wanita akan
OTOMATIS memainkan peran sebagai seseorang
yang akan MEMENANGKAN mu. Bahkan JANGAN
HERAN, JANGAN KAGET jika malah nanti wanita
yang akan berusaha menunjukan betapa LAYAK
dirinya untuk mu.
Jadilah GURU, bukan MURID.
Jadilah yang PUNYA NILAI, bukan yang minta
dinilai.
Jadilah yang DIKEJAR bukan yang MENGEJAR.
..dan untuk menjadi seperti itu, kamu harus
MERASA LAYAK dari awal dan tidak minta
dikasihani dengan membuktikan diri akan sebetapa
layak nya kamu.
Pria yang LAYAK tidak akan berusaha menunjukan
betapa hebat, baik atau luar biasa dirinya. Ia
CUKUP bicara NORMAL.
Saat pria yang merasa LAYAK bicara NORMAL,
yang wanita lihat bukanlah ke-normal-an nya,
melainkan RASA LAYAK yang terpancar melalui
CARA BICARA NORMAL pria tersebut.
Wanita SANGAT PEKA dalam membaca EMOSI saat
pria bicara. Ia dapat melihat langsung apakah pria
ini merasa LAYAK, atau CEMAS.
TIDAK PEDULI apapun yang kamu katakan, jika
kamu merasa tidak layak, wanita tau.
Jadi dengan kata lain, BAGAIMANAPUN CARAMU
BERKOMUNIKASI, semua akan BERHASIL jika kamu
merasa layak, dan tidak akan berhasil jika kamu
merasa tidak layak.
Oleh karena itu,
“Layak kah kamu mendapatkan nya?” YA!
“Layak kah kamu mencintai nya?” YA!
“Layak kah kamu menjadi seseorang yang ia
cintai?” YA!
..dan jika dia menolak mu, itu bukan berarti KAMU
TIDAK LAYAK, itu berarti kamu dan dia TIDAK
COCOK.
Jangan salah artikan ketidak cocokan dengan
ketidak-layakan.
Jika kamu berfikir “penolakan” sebagai ketidak
cocokan, maka suatu saat nanti, tidak lama lagi,
kamu akan menemukan yang cocok.
Jika kamu berfikir “penolakan” sebagai ketidak
layakan, maka kamu TIDAK AKAN PERNAH LAYAK
untuk dicintai, karena KAMU SAJA TIDAK MERASA
DIRIMU LAYAK, APALAGI MEREKA.
Pakaian MAHAL, show off atau berpura-pura jadi
pria SUPER NICE/BADBOY tidak akan pernah
membuatmu merasa layak. RASA LAYAK tidak
datang dari balutan pakaian mahal, penampilan
ataupun kelakuan. Rasa layak datang dari PIKIRAN
MU SENDIRI.
Pertanyaan nya, apakah dirimu LAYAK mendapatkan
cinta yang kamu idam-idam-kan?
YA! karena TUHAN atau ALAM SEMESTA tidak akan
memilih kamu dari jutaan sperma untuk masuk
kedalam rahim ibumu, jika kamu TIDAK LAYAK
untuk hidup. HANYA KARENA KAMU LAYAK, maka
kamu dipilih TUHAN atau ALAM SEMESTA (natural
selection) untuk dilahirkan.
..dan jika TUHAN atau ALAM SEMESTA telah
membuatmu LAYAK untuk hidup, maka kamupun
LAYAK untuk menikmati cinta.
Sayangnya kamu menggantungkan NILAI
KELAYAKAN mu kepada RESPON WANITA. Kamu
LUPA akan FAKTA bahwa TUHAN atau ALAM
SEMESTA telah MENYATAKAN bahwa kamu
LAYAK.
JANGAN PERNAH merasa tidak layak hanya karena
respon buruk yang diberikan wanita.
JANGAN PERNAH merasa tidak layak hanya karena
penilaian buruk orang lain.
RASA LAYAK tidak dinilai dari pendapat orang lain
atau apa yang kamu PUNYA, melainkan apa yang
kamu RASA.
Saya ulangi:
RASA LAYAK tidak dinilai dari pendapat orang lain
atau apa yang kamu PUNYA, melainkan apa yang
kamu RASA.
Lihat sekeliling mu..
Kamu akan temukan bukti bahwa BANYAK pria
idaman wanita yang sebenarnya TIDAK LAYAK
disebut “pria idaman wanita”.
Mereka bukanlah orang yang super pintar, ganteng,
kaya, atau punya semacam kekuatan super. Mereka
hanya orang biasa seperti kamu dan saya, yang
MERASA LAYAK akan dirinya, tidak peduli apa
respon wanita, tidak peduli pendapat buruk orang.
Lihat sekeliling mu.. Mereka tidak jauh dari kamu.
Oleh karena itu, TERIMA DIRIMU APA ADANYA.
..karena saat kamu menerima dirimu apa adanya,
barulah kamu merasa LAYAK.
..dan karena kamu merasa LAYAK, barulah kamu
PERCAYA DIRI.
..dan karena kamu percaya diri, barulah terjadi
PERUBAHAN.
Jika ingin bicara, ya BICARA.
KAMU LAYAK untuk bicara.
Jika ingin mendekati wanita, ya DEKATI.
KAMU LAYAK untuk mendekati.
Jika ingin mengajak wanita jalan, ya AJAK.
KAMU LAYAK untuk mengajaknya.
..dan jika wanita menolak ajakan atau pendekatan
mu, itu bukan karena kamu tidak layak, melainkan
karena kamu dan dia TIDAK COCOK.
Perjalanan menuju Pria Idaman Wanita memang
kadang mudah, kadang tidak mudah. Kamu akan
temukan banyak respon negatif yang tidak sesuai
keinginan mu. Namun selama kamu merasa LAYAK,
jalan selalu terbuka. Cepat atau lambat, kamu akan
sampai kesana.
INGAT bahwa SANG PENCIPTA telah membuatmu
LAYAK untuk hidup. KAMU layak untuk dicintai.
Jangan sampai kehilangan prinsip itu.
Ronald Frank
pencinta-wanita.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar