Jumat, 04 Maret 2016

Logika cinta

Tarimakeun maneh bogoh.

By: kompasiana.

Logaritma Logika Cinta (Mencintai tanpa Efek Samping Sakit Hati)28 Februari 2013 15:26:36Diperbarui : 24 Juni 2015 17:32:17Dibaca:6,389Komentar:5Nilai:4Iseng-iseng berawal dari kisah mendengarkan teman yang curhat lagi terkena syndrome PATAH HATI membuat saya ingin berbagai sedikit pandangan dan tips untuk pencegahannya (bagi yang belum kena) dan bagaimana bangkit mengatasinya (bagi yang sudah kena. Sekaligus berbagi sedikit tentang apa dan bagaimana konsep mencintai (menurut saya pribadi). Lagi-lagi ada yang patah hati karena cinta. Tidak asing memang tapi selalu saja memiliki korban yang sangat banyak. Apa kalian juga begitu? oh.. No, stop it. Dunia tidakberhenti atau kasihan karena kamu patah hati hari ini, coba perhatikan kembali diri kamu sendiri. Kembali padakonsep utama tulisan ini. Mencintai tanpa efek samping patah hati, how is itcome? Cara mencintai lawan jenis kita bukan sesuatu yang nampak mudah bagi kebanyakan orang. Cinta bisa menjadi sumber kebahagiaan tapi juga bisa jadi sumber kehancuran seseorang. So, gimana biar cinta tetap bersahabat dengan hati kita? Belajarlah mencintai tanpa efek patah hati. Caranya ya baca dulu terus postingan saya sampai selesai. Kebanyakan dari kita mengalami yang namanya patah hati ketika masa PDKT atau pacaran. Cara mncintai sperti ini terdengar terlalucepat. Sedang ketika kita berbicara tentang PDKT atau pacaran kita tidak boleh bicara tentang KEPEMILIKAN. Semua akan serba menjadi sulit saat kamu sudah jatuh cinta dan berkorban banyak ketika PDKT atau pacaran. Inilah penyebab utama banyak orang mengira tersakiti oleh CINTA! Apa sebabnya? Mari kita buka bungkus satuper satu. Kenapa orang merasa tersakitioleh Cinta? Karena hasrat memiliki. Apayang mereka rasakan sehingga mereka merasa tersakiti oleh CINTA sebenarnya bukanlah CINTA tapi itulah yang disebut HASRAT. Cinta dan hasratmemiliki artian yang berbeda. Sekali lagihasrat itu bukanlah cinta, yang membuat sakit hati adalah hasrat memiliki, hasrat melindungi, dan hasrat menjaga selamanya. Saya tidak berbicara tentang cinta sejati tetapi saya cuma bantu sedikit membuka logika mencintai dan hasrat memiliki, sebab dengan mengetahui keduanya kita bisa meminimalkan efek samping patah hati. Hasrat lebih banyak bicara tentang kepuasan pribadi, sedang cinta mengutamakan kepentingan bersama, sama-sama sayang, sama-sama senang dan sama-sama berkorban. Cinta itu saling memiliki walau tak harussaling bersatu. Jadi saya kurang setuju dengan ungkapan cinta tak harus memiliki, tapi lebih tepat cinta tak harus menyatukan fisik tapi hati akan tetap saling memiliki. Hehehee.... ko jadi panjang lebar. Contoh mudah apa itu hasrat adalah anak kecil yang lagi meminta mainan atau ice cream, ia akan kecewa, menangis, merengek bahkan ngambek dan marah ke orang tuanya kalau tidak dituruti hasrat dan keinginannya. Nah, orang dewasa yg nangis, marah, mewek, ngambek atau emosian karena hasratnya tidak dipenuhi bisa disamakan dengan anak kecil. Sebaiknya kita buat piramida logaritma agar kita lebih "ngeh" dan paham dengan cara mencintai tanpa efek patah hati. Oh, bayangkan hati kita cuma satu kalau patah gimana nyambungnya. Sakit hati timbul saat kamu telah mengorbankan sesuatu untuk seseorang namun akhirnya kamukhilangan orang tersebut, tidak jad istri/suami kamu. Dan ironisnya nich, kamu mengorbankan sesuatu itu untuk seseorang yang JELAS bukan milik kamu. Sama ja kamu kasih koin ke anakyatim tapi kamu berharap anak yatim itukasih sesuatu ke kamu. Jauhi konsep pacaran yang salah kaprah dengan embel-embel cinta, anyway cinta butuh pacaran tidak sih? Enggak. So, agar kamu tidak mengalami namanya syndrome wabah patah hati lagi hanya ada satu cara untuk mencapainya. Caranya sangat mudah, semuanya ada pada konsep logis logika pemikiran kamu sendri. Yaitu dengan BERHENTI BERHARAP ATAS SESUATU YANG BELUM JADI MILIKMU (ngarep). Berhentilah berkorban yang tidak perlu, untuk mendapatkan kekasih (Pria/wanita) yang kamu inginkan. Gini ya makasud saya adalah! Jangan melakukan hal konyol atau pengorbanan diluar logika. Cinta tidak butuh pengorbanan. Bagi cinta yang sudah dimiliki apa pun yang dikerjakannya adalah untuk kebahagiaan bersama kalau belum dimiliki mengapa harus ngoyo maksain berkorban yang tidak jelas. RUGI. Lagi pula yang merasa berkorban itu bukanlah cinta, ketika kamu merasa berkorban maka cintamu telah pudar. Biasanya anak muda sering minta bukti cinta. Nah disinilah kamu mesti ekstra HATI-HATI mana yang boleh jadi bukti dan engga. Tapi cinta tak perlu bukti, itumutlak dengan sendirinya cinta yang tulus akan terbukti. Jadi kalau ada yang berkorban lebih dan over masa pacaranjelas ruginya toh belum tntu jadi milikmu. Apa aja yg biasa dikorbanin? Waktu, teman, kesempatan, duit bahkankehormatan juga. Rugi ya, kan belum tentu nikahnya. So yang belum terlanjurkorban banyak lebihlah hati-hati, masa depan kamu lebih penting. Jadi intinya biar tidak kena syndrome patah hati adalah dengan merubah mindset kamu agar tidak terlalu berharap dan berhenti berkorban yang tidak perlu juga. Cinta adalah sesuatu yang kita berikan untuk sesuatu yang telah kita miliki, contohnya orang tua kepada kita itulah cinta, pasangan suami istri itulah cinta. So pada saat PDKT atau pacaran stop to talk about love. BELUM SAATNYA dan bukan merupakan pada tempatnya.Pada saat itu adalah hasrat maka kendalikan hasrat itu agar tak menyakiti hati kamu sendiri. Jadi kalau ada yang patah hati dan menyalahkan cinta makakamu sudah slah besar. Lalu bagaimana bagi yang sudah terlanjur jatuh dan terpuruk? Cara bangkit dari sebuah keterpurukan memang tidak gampang. Tapi cobalah untuk berpikir lagi secara normal dan berdasar logika, jangan mainkan perasaan terlalu sering. Pikirkan tentang orang tua kamu, kuliahmu, kerjaanmu, sekolahmu,teman-temanmu dan yang terpenting pikirkan tentang dirimu sendiri. Tidak ada motivator handal mana pun yang dapat menolongmu dari keadaan ini kecuali dirimu sendiri. Hidup belum berhenti, dan masih berjalan meski kamu sakit hati. Toh tidak jadi masalah bagi orang lain, bukan? Maka, mulailah berhenti meratap dan mengasihani diri sendiri. Meminta-minta simpati dan rasa belas kasihan orang lain itu adalah pilihan paling konyol. Padahal masih sangat banyak yang bisa kamu kerjakan. Menekuni hobi, traveling, berlibur, konsen kembali kepada karir dan mulailah menata masa depan. Tunjukkan bahwa tanpa dia pun kamu akan tetap tersenyum dan jauh lebih baik. Buktikan bahwa dia menyesal menyakitimu suatu hari nanti, tentu dengan tanpa mengemis cinta darinya lagi. Sebuah pilihan dan keputusan memang harus kamu buat, mau bertahan tapi tersakiti atau memilih lepas tapi kamu bebas dan berbahagia?Semoga kalian dan saya tidak salah dalam mengambil keputusan. Hidup ini hanya soal tentang menjatuhkan pilihanatau tidak memiliki pilihan sama sekali. Goodbye sakit hati, selamat datang cerah hati. foto: Fanpop.com

Kelascinta.com
Benarkah Cemburu Itu Tanda Bukti Cinta?“Benar lho Lex, cemburu adalah tanda cinta!” demikian salah satu bunyi pesanyang sering tersebar. Kita dikelilingi banyak orang yang setiap saat mengingatkan bahwa kecemburuan adalah bukti rasa sayang dan kepedulian, baik itu orangtua, sahabat, bahkan bisa jadi pasangan kita sendiri. Dan tentu saja para motivator (baca: tukang dongeng) dan selebriti tong kosong yang ikut-ikutan membual mitos pembodohan yang sama.Saking inginnya membuktikan cemburuadalah cinta, kita pun sering mencari bukti-bukti penguat dan pembelaan diri, hingga kita mudah tertipu cungkilan berita bodoh dan hoax yang tersebar berantai di internet. Malah kemungkinan besar Anda sampai di halaman ini karena tergiring oleh gambar berikut ini:Jika benar Anda membuka artikel ini karena membaca gambar itu, saya mohon maaf karena telah memanipulasi Anda. Saya mohon maaf juga karena sebentar lagi saya akan membongkar dan menghancurkan pemikiran Anda tentang  cemburu. Di manapun saya mengajarkan realita ini, banyak orang yang spontan ricuh, terkejut, tidak bisa menerima. Jika Andamerasa belum cukup dewasa untuk berpikir dan menerima kenyataan, harap tutup halaman ini, cuci kaki, gosok gigi, minum susu, dan bobo karena besok harus bangun pagi masuk sekolah.FINAL WARNING: Jika Anda lebih suka dibuai mimpi yang sering disuarakan para motivator, tutup artikel ini sekarang juga.. karena berbahaya bisa membuat mata Anda terbuka, logika Anda berjalan, dan hubungan cinta Anda jadi lebih dewasa bahagia.FAKTA 1: Cemburu Itu Negatif! Simak baik-baik apa kata beberapa kamus tentang cemburu:English Wikipedia: jealousy adalah pikiran negatif, rasa takut, dan kecemasan akan kehilangan sesuatu..Dictionary.com: cemburu adalah ketakutan atau kecurigaan akan adanyaancaman, persaingan, ketidaksetiaan..Kamus Besar Bahasa Indonesia: cemburu adalah keirihatian, kesirikan, kecurigaan, kekurangpercayaan..Kamus Sinonim Indonesia: cemburu adalah berprasangka, sirik, panas hati..Kamus Melayu: cemburu adalah iri hati,curiga, berjaga-jaga..Kamus Mandarin: cemburu adalah chi cù yang terjemahan langsungnya adalah ‘meminum air cuka’..Dari 6 penjabaran di atas, Anda bisa menemukan deskripsi yang INDAH, AGUNG, PENUH CINTA, KASIH SAYANG tentang kata cemburu?!?Lalu kok Anda bisa-bisanya menganggap cemburu sebagai tanda bukti yang positif dari perasaan cinta dan kasih sayang?!?FAKTA 2: Cemburu Itu Ketakutan!Cemburu bukanlah sebuah perasaan tunggal tapi kombinasi banyak perasaan negatif yang tercampur aduk jadi satu, seperti Anda sudah lihat dari deskripsi di bagian sebelumnya. Wikipedia mencatat bahwa kecemburuan melibatkan rasa kesal, iri, kaget, sirik, gagal, curiga, dengki, kecewa, jijik, dsb.Dan akar utama yang mengikat semua emosi itu menjadi satu adalah rasa takut, bukannya cinta.Coba ingat terakhir kali Anda merasa cemburu. Itu pasti saathati Anda sedang dibayangi oleh ketakutan tertentu, bukannya saat hati Anda sedang penuh kebahagiaan cinta.Saat awal berpacaran, seluruh bunga asmara cinta yang bersemi membuat Anda kuat dan tidak punya waktu untuk cemburu. Anda sangat percaya diri sehingga bisa mempercayai pasangan, menyayanginya, memahaminya, memaafkan kesalahannya, menyediakan kelonggaran padanya, dan melalui segala rintangan. Itulah cinta, sebuah kondisi yang membuat Anda perkasa dalam lautan kepositifan.Cemburu sulit timbul saat Anda berlayar menikmati ombak cinta, karenacinta selalu penuh kekuatan dan keberanian yang meredakan ketakutan(kecemburuan).Saat penuh cinta, Anda bisa ikut bahagia dan bercanda jika melihat kekasih yang asyik chatting dengan seseorang di handphone-nya. Saat penuh cinta, Anda sangat mendukung kekasih untuk sibuk dengan pekerjaan dan pergaulannya. Saat penuh cinta, Anda bangga melihat kekasih bisa bersahabat dengan para mantan dan penggemarnya di social media. Cinta memampukan Anda untuk memahami dan mempercayai kekasih sepenuhnya.Justru ketika Anda tidak fokus mencintai, memahami, dan mempercayai, benih cemburu mulai bertumbuh. Kekasih senyum-senyum chatting dengan seseorang, Anda merasa cemas. Kekasih sibuk di dunianya sendiri, Anda merasa pahit. Kekasih bersahabat dengan banyak lawan jenis lainnya, Anda merasa tersaingi. Semakin Anda meladeni cemburu, semakin Anda sulit merasakan cinta.Kekasih tiba-tiba romantis dan hangat, Anda takut dia sedang menutupi sesuatu. Kekasih terasa berjarak dan dingin, Anda takut dia menyimpan selingkuhan. Kekasih berjanji berubah agar Anda tidak cemburu lagi, tapi Andatetap takut dan mengekangnya. Takut ini, takut itu, takut sana, takut sini. Perlahan tapi pasti,cemburu menggerogoti kemampuan Anda untuk mencintai.Content continue below...Cinta beri kekuatan, cemburu beri ketakutan.. jelas cemburu tidak sama dengan cinta!FAKTA 3: Cemburu Itu Insekyur!Ketakutan dan kenegatifan yang timbul saat cemburu merupakan emosi Anda menghadapi hubungan yang mungkin terancam, atau istilah kerennya insecure.Dalam kelas RevolusiPria.com danRevolusiWanita.com, saya menjelaskan detil bagaimana Anda merasa terancam kehilangan kenyamanan hubungan atau figur kekasih yang sudah Anda beri banyak energi, waktu, biaya, dsb padanya. Dengan kata lain, cemburu adalah takut merugi kehilangan semua nilai yang pernah Anda keluarkan.Cemburu itu lebih dekat ke urusan perhitungan daripada urusan percintaan.Nahkarena cemburu berakar negatif, kebanyakan orang pun jadi bersikap negatif saat cemburu. Rasa insekyur membuat seseorang jadi berusaha mengamankan kekasihnya dengan cara-cara yang negatif. Misalnya jadi dingin pedas, sensitif, mencurigai, diam-diam menginvestigasi, posesif, melarang ini-itu, bahkan sering juga sampai melukai kekasih dan pihak-pihak yang mengancam lainnya.Setiap hari Anda bisa melihat segudangberita kriminal yang terjadi atas nama kecemburuan. Jelas selain rasa cemburu bukan berasal dari cinta, cemburu juga malah membuat Anda berhenti mencintai dan mulai menyakiti hubungan dengan kekasih!“Kalau ga ngerasa cinta, ga mungkin ada bersikap cemburu kan? So cemburu insekyur itu timbul karena perasaan benar-benar menyayangi seseorang, ya kan?”Logika gagal!Cemburu muncul dari rasa terancam kehilangan, tanpa ada korelasi dengan seberapa besar kadar cinta yang Anda miliki. Anda tidak mencintai pun tetap bisa merasa terancam jika kehilangan sesuatu.Demikian juga dengan cemburu. Tidak ada hubungannya dengan cinta. Sayang atau tidak sayang, kita tetap merasa terancam jika kehilangan apa yang kita miliki, apalagi jika kita sudah melalui (baca: menghabiskan) banyak hal dengannya. Anda bisa saja setengah hati mencintai kekasih, tapi jika melihat dia dan lawan jenis lain bercanda bahagia, Anda merasa total insekyur tidak rela tersaingi. Anda juga bisa terpaksa menikah dengan orang yang dijodohkan keluarga, dan akan tetap merasa cemburu mendengar dia akrab dengan sekretarisnya. Socemburu tidak dipengaruhi oleh kadar cinta, karena cemburu murni soal merasa terancam.Ayo jawab jujur, apakah cinta membuat Anda merasa terancam? Atau merasa kuat, terlindungi dan aman?Sekarang Anda tahu bahwakata cemburu saja sudah salah, tidak perlu tunggu kata “terlalu cemburu” atau “cemburu berlebihan” untuk membuatnya jadi salah, karena rasa cemburu yang “diberi makan” cepat atau lambat akan otomatis menjadi terlalu cemburu atau cemburu berlebihan dengan sendirinya.Tempo hari seorang follower bertanya apa komentar saya tentang twit populeryang berbunyi ini, “Cemburu mengandung 20% berharap, 30% sayang, dan 50% cinta!” Saya jawab pendek saja, “Otak yang berpikir begitu mengandung 20% trauma, 30% pembodohan media, dan 50% kegagalan logika!”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar