Rabu, 09 Maret 2016

Kalian Sudah Dewasa. Ini 6 Alasan Kenapa Gak Perlu Lagi Pacaran Drama.

Na jeung dipake nyeuri hate, ni asa berlebihan.

By:hipwee.

Cinta yang penuh drama adalah ketika pasangan
menjalani kisahnya ala-ala film cinta. Salah
sedikit berujung tangisan. Masing-masing
berlomba-lomba agar mendapatkan perhatian
yang lebih dari biasanya. Apakah seperti itu yang
namanya cinta yang jujur?
Kami tidak menyangkal bahwa kalian perlu
meyakinkan satu sama lain bahwa kasih sayang
yang diberikan tidak pernah tanggung. Ya, kami
tahu itu perlu. Kami tahu bahwa kalian
menginginkan kisah cinta yang romantis. Satu
menderita yang lain peduli, namun tidaklah perlu
membuat cerita drama penderitaan yang
berlebihan. Sebab, segala yang berlebihan hanya
akan berujung pada kekecewaan.
Sudahlah… Kita semua hidup di dunia nyata,
bukan di film-film yang hanya mengumbar
romansa.
1. Katanya kamu ingin menjalani
cinta yang dewasa — tapi kok
gampang marah dan masih
manja?
Kontrol diri penting untuk masa depan yang lebih
mandiri via imgkid.com
Pertengkaran itu pasti dan wajar. Namanya juga
pacaran. Tapi tak perlulah lalu mengadopsi
pertengkaran ala sinetron sampai adu mulut di
trotoar jalan. Apalagi sampai lempar handphone
atau membakar foto pacarmu. Yang wajar-wajar
saja. Kedewasaanmu dilihat dari caramu
menanggapi setiap perkara yang hadir ke
hidupmu. Percayalah, apa yang kamu tonton
hanyalah acting semata. Jika memang kamu
bermimpi menjadi artis sinetron, sebaiknya
ungkapkan semua ekspresimu pada lahan yang
sesungguhnya. Jangan jadikan hubunganmu
sebagai bahan percobaan.
2. Cinta yang dewasa bukan
berarti minim emosi. Hanya saja
semua lebih tenang saat ini
Menjadi luar biasa lewat peristiwa biasa yang jadi
kebiasaan via www.the-open-mind.com
Emosi pasti hadir sebab akan celaka jika manusia
tidak memiliki emosi. Namun seiring berjalannya
waktu, seharusnya kamu lebih pandai mengontrol
luapan emosi. Cintamu perlu dipertanyakan jika
yang ada hanyalah rasa marah yang terus
berkuasa atas tubuh dan pikiranmu. Ketenganan
seseorang membuktikkan berharganya nilai
sebuah pengalaman. Tentunya kamu telah belajar
banyak hal bersama dirinya. Dari pelajaran itulah
seharusnya kamu dapat meningkatkan kapasitas
untuk mengelola masalah yang datang
menghampiri hubungan. Inilah yang dinamakan
menjalani kedewasaan cinta.
3. Ini baru tahap pacaran. Tak
perlu dilebih-lebihkan. Kamu
belum sampai ke jenjang
pernikahan.
Berbahagialah tanpa drama via positivetruth.com
Ingat wahai kawan-kawan, bahkan kalian saat ini
sedang dalam masa pacaran. Alangkah lebih
baiknya jika momentum seperti ini digunakan
untuk menjadi diri sendiri, jujur dan apa adanya.
Latihlah diri untuk pandai-pandai berpikir jernih
bukan berlagak dramatis. Pernikahan akan lebih
berat, jika sekarang saja masih sering mencipta
situasi yang berlebihan, bagaimana dengan hidup
kalian ke depan? Sikap berlebihan hanya akan
menghabiskan energi. Simpanlah baik-baik
energi tersebut untuk mengejar mimpi masing-
masing, demi masa depan yang lebih
menyenangkan.
4. Ya dia memang kekasih
hatimu, tapi tak usahlah berasa
dia segala-galanya bagi hidupmu.
Jalani dulu saja via evakolenko.tumblr.com
Drama yang berkepanjangan cenderung
diakibatkan oleh sikapmu yang menganggap
kekasihmu adalah segala-gala bagi hidupmu.
Kami tahu, bahwa rasa sayang memang tak dapat
dibendung, dan memang sebaiknya diluapkan.
Tapi sadarlah juga bahwa dia bisa pergi kapan
saja. Percaya diri dan optimis bahwa kamu dan
dia akan bersama sampai penghujung usia
memang diperlukan agar cinta kalian hidup dan
selalu bergairah. Namun, kita juga perlu berpikir
realistis soal ini. Jangan sampai menjadikannya
segala-gala bagi hidupmu. Perjalananmu masih
panjang. Pun demikian bagi dirinya.
5. Kalau kamu memang pribadi
yang sensitif, cobalah untuk
mengontrol diri. Kemampuan
mengelola emosi membuktikan
kamu pribadi yang dewasa di
pikiran dan di hati.
Refleksi dan Evaluasi setiap hari via julsa.ru
Ya, bagi dirimu yang sensitif, ini adalah ujian
terberat. Kamu tidak ingin menjadi dramatis,
namun itu terjadi sebagai dirimu yang
sebenarnya. Karakter memang tidak dapat
diubah, namun bisa dikontrol. Oleh karena itu
kontrollah dirimu sebaik mungkin. Inilah saatnya
bagi dirimu untuk tetap menjaga kepekaan dan
kedewasaan dalam satu peristiwa yang sama.
Ketika berhasil melakukannya, kamu akan
menjadi pribadi yang luar biasa seimbang baik di
rasa maupun di pikiran. Selanjutnya, kamu tetap
dapat menjaga karaktermu secara realistis.
6.Ingat, segala yang berlebihan
tidaklah bermanfaat. Jalinlah
hubungan dengan kadar dan
porsi yang tepat. Tak perlu
dibuat-buat.
Sesuai porsi akan lebih mengena di hati via
favim.com
Sumber utama kekecewaan adalah harapan yang
berlebihan. Kami tak dapat membayangkan
betapa terlukanya seseorang yang terlalu dramatis
dalam merajut kisah cinta. Tentu saja, hidupnya
akan semakin dramatis ketika mengakhiri kisah
cintanya yang juga begitu dramatis. Kami tidak
mengajakmu untuk lalu tidak sama sekali
bersikap romantis dalam menjalin hubungan.
Hanya saja, ada perbedaan tegas antara romantis
dan dramatis. Romantis tidaklah menghabiskan
banyak energi. Ia berpeluang untuk tetap menjadi
diri sendiri. Sebaliknya, dramatis tak ubahnya
kondisi yang sama sekali tidak realistis dan tidak
sesuai porsi. Semua orang tahu bahwa segala
yang berlebihan hanyalah sebuah keputusan yang
menyia-nyiakan kehidupan.
Kisah cinta yang jujur dan murni akan menjadi
abadi. Terlalu banyak drama hanya akan
menghambat ekspresi diri yang paling asli. Masih
banyak cara di dunia ini untuk membuktikkan
cinta yang tulus pada siapapun yang berada di
sekitarmu. Kami pikir akan lebih bermanfaat jika
dirimu mulai menghentikan sikap berlebihan
dalam melakoni sebuah hubungan. Perasaan yang
begitu dalam hanya akan membawamu tenggelam
di mana terang sulit ditemukan. Padahal, cinta
yang tulus adalah harapan yang membawa terang.
Bukan begitu?

Ada beberapa jenis pacar yang ada di dunia.
Beberapa dari mereka masuk kategori suka
mengabari kapanpun ada kesempatan.
Memastikan kita ter-update dan tidak kehilangan.
Tapi ada juga pacar yang suka menghilang
seenaknya. Bukan karena aneh-aneh lho ya, tapi
mereka ini memang tidak biasa saja laporan
setiap saat.
Apakah kamu termasuk orang yang punya pacar
yang suka kasih kabarnya seenaknya? Atau kamu
adalah orang yang nggak drama walau pacar suka
hilang-hilangan? Tenaaangg..kamu nggak
sendirian
1. Kalau nggak dikabari bikin
kalian berantem, mungkin kalian
udah berantem tiap 2 jam sekali
Maaf ya yang….. via www.skirtcollective.com
Waktu melihat teman-temanmu yang ngambel
karena pacarnya nggak mengabari kamu sering
mengernyitkan dahi lalu melihat ke dalam
hubunganmu sendiri.
Kalau nggak dikabari bikin kamu sensi, mungkin
kamu dan dia udah berantem setiap 2 jam sekali.
2. Buat kalian mengabari itu
kalau ada perlunya aja. Atau
cuma di pagi dan malam hari
Ngabarin ya kalau ada perlunya aja…. via
tumblr.com
Nggak ada deh cerita laporan kamu lagi pergi
sama siapa, makan apa, kirim foto selfiemu yang
lagi bosen nunggu. Kalian emang tipe pasangan
yang simpel dan nggak ribet. Mengabari ya kalau
cuma ada perlunya. Atau di pagi hari dan malam
hari saja.
3. Saking biasanya kasih kabar
seperlunya, kalian udah punya
jam nggak resmi buat saling
kasih kabar
Cukup selamat pagi atau selamat malam saja via
www.polyvore.com
Udah.
4. Bukan berarti nggak peduli.
Malah kalau ketemu kalian
punya cerita buanyaaak sekali
Kalau ketemu kalian jadi punya cerita banyak
sekali via atmervynphotography.com
Belum diceritain lewat telpon atau chat, jadi
bahan cerita kalau ketemu langsung juga
banyak…..
5. Chat aja jarang. Telponan
apalagi. Hehe.
Telponan? Yawla via tumblr.com
Telpon mah kalau butuh aja. Contohnya kalau
kamu mau jemput dia dan dia harus nunggu di
depan. Selebihnya? Ngapain telpon kalau bisa
ketemuan?
6. Chat jam 5 sore, dibalesnya
jam 8 malem. Hehe. Udah biasa
Haloooo. Lupa ya? via tumblr.com
Toh dia juga kerja atau kuliah kok. Nggak ngapa-
ngapain. Emang lagi sibuk aja…
7. Kamu selow karena tahu dia
memang sibuk. Toh ini buat
kalian juga di masa depan
Ya. Nggak papa via tumblr.com
Kayak yang pernah Hipwee tulis di sini, pacar
sibuk itu tanda dia serius sama kamu. Dan kamu
paham banget hal ini. Ngapain ribut kalau dia
emang kerja keras buat masa depan? Toh ini juga
buat kalian…
8. Pertanyaan standar dari temen
yang merasa kalian absurd: “Lo
yakin dia nggak selingkuh?”
Yeah…of course! via giphy.com
Nggak semua temen bisa paham dengan
hubungan kalian. Dia kasih kabar seperlunya,
sementara kamunya juga santai aja. Beberapa
teman mengingatkanmu buat berhati-hati, siapa
tahu dia selingkuh di belakangmu. Kamu sih
senyum aja
9. Buat kamu nggak kasih kabar
bukan berarti macam-macam. Ini
memang gaya saling mencintai
kalian
Santai aja. Yang penting sayang via tumblr.com
Dia punya kesibukan, kamu juga punya
kesibukan. Nggak selalu kasih kabar bukan
berarti dia atau kamu berniat macam-macam.
Cinta kalian lebih banyak tumbuh dalam diam.
10. Lagian bosan nggak sih kalau
chat atau telpon terus-terusan?
Enakan juga begini….
Nggak bosen kalau telponan terus? via
tumblr.com
Lihat orang-orang yang kalau ngapa-ngapain
wajib lapor sama pacarnya kadang kamu bingung
sendiri. Kalau kabar-kabaran terus kapan
kangennya? Nggak bosan apa?
11. Kamu dan dia nggak bakal
ngambek kalau cuma soal nggak
dikabari. Toh kalian yakin kalau
kalian tetap saling jatu hati
Yang penting sayang via tumblr.com
CIEEEE. Manis banget sih :”)
Kepada laskar pacaran yang nggak drama, dan
selow aja dengan kabar yang ala kadarnya —
udaaah nggak usah dengerin apa omongan orang.
Selama kalian nyaman dan tetap saling cinta, ya
udah lanjut aja.
Toh kabar, chat, dan telpon yang sering bukan
segalanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar