Sabtu, 13 Februari 2016

Sadar.

I need you. Emang butuh naon ?

10  Menerima dia apa adanyaJika anda mau hubungan anda tetap harmonis, tak ada salahnya anda menerima sikap cuek pacar anda. Anggaplah anda sedang belajar mengerti dia. Daripada anda terus menuntut, pastilah hubungan anda akan tidak baik. Lebih baik anda mencoba menerima pasangan apa adanya bukan?

Dear Cewek-Cewek, 5 Hal Ini yang Jadi Penyebab Cowokmu Meminta Putus367 sharesNabila Inaya|Nov 6, 2014|FollowBagikandi TwitterBagikandi Facebook(367)Sebuah hubungan bisa berhasil ketika pasangan mau sama-sama berusaha. Saling menyayangi, memberi perhatian, hingga memaklumi karakter pasangan. Namun, tanpa sadar terkadang sikap kitalah yang justru membuat pasangan merasa tidak nyaman hingga akhirnya memilih putus.Sebenarnya, sikap dan sifat seperti apa sih yang bisa menghancurkan hubungan? Nah, supaya bisa menghindarinya dan menjaga hubunganmu tetap langgeng, simak uraian di bawah ini, yuk!1. Kamu Terlalu Terikat dengan Hubungan yang Kalian Jalani, Sikapmu Cenderung Emosional danTidak Dewasakamu emosional dan tidak dewasa viawww.informationng.comSelepas jadian, kamu menjalani hari-harimu dengan bahagia. Punya seseorang yang selalu jadi tempat berbagi suka duka membuat hidupmu terasa lengkap. Namun, perasaan bahagia yang berlebihan ternyata bisa racun dalam hubunganmusendiri. Yup, kamu terlalu terikat – cenderung bertindak emosional dan tidak dewasa.Dalam sehari, kamu bisa beberapa kali menuliskan tentang pasanganmu di media sosial. Sekadar menulis“duh, kamu kemana sih kok nggak bales SMS-ku”atau“bersyukur punya pacar kayak kamu”mungkin terdengar biasa. Tapi, berkali-kali melakukan halini bisa jadi membuat pasanganmu merasa risihbahkan kesal. Bagaimanapun, pasanganmu atau orang lain tidak harus selalu tahu tentang perasaanmu,‘kan?2. Kamu Sering Pura-Pura Tidak Peduli Pada Pasangan, Padahal Sebenarnya Kamu Berharap Dia Khawatir dan Mencarimuberpura-pura mengabaikan pasangan viabookgirl1987thoughts.wordpress.comJika pada poin sebelumnya perasaan “terlalu terikat” bisa menghancurkan hubunganmu, begitu pula dengan sikap cuek atau tidak peduli pada pasangan. Misalnya, kamu sengaja menghilang beberapa hari; tidak membalas SMS, pun telepon dari pacarmu. Kamu berharap bahwa dia akan merasa kehilangan dan berusaha menemuimu. Tapi, tunggu! Bukankah sikap seperti ini terlalu kuno dankekanak-kanakan?Pasanganmu bisa jadi benar-benar merasa khawatir. Takut kalau-kalau terjadi hal buruk pada dirimu. Namun, ketika tahu bahwa kamu hanya berpura-pura dan sengaja mempermainkannya, sudah pasti dia merasa kesal. Setiap orang tentu mengharapkan hubungan yang bahagia dan minim drama. Ketika kamu justrubersikap tidak cerdas, memilih putus bukan pilihan sulit baginya.3. Kamu Sering Kurang Tanggap Pada Keengganan Pacar yang Malas Menemanimu Belanja Atau Mendengarkanmu Bergosippacar bukan sahabat cewek-mu viaimgfave.comKamu pernah memaksanya menemanimu pergi bebelanja. Berkelilingmallseharian demi menemukan sepatu yang cocok dan bisa terlihat cantik di kakimu. Kadang, kamu pun memintanya mendengarkan cerita-ceritamu; tentang atasanmu yang galak atau teman kantor yang menyebalkan. Kamu lupa bahwa pasangan tidak sama seperti sahabat-sahabat perempuanmu – cowok cenderung malas berbelanja dan anti bergosip.Pasangan tentu harus diperlakukan dengan pantas. Kamu layak memahami dan menghargai hal-hal yang disukai dan tidak disukai pasanganmu. Memaksakan keinginan hanya akan membuat pasangan merasa tidak dianggap. Alih-alih menuruti keinginanmu demi mempertahankan hubungan, dia malah memilih putus dan mencari pasangan baru yang bisa lebih menghargainya.4. Bisa Jadi, Pacarmu Tidak Nyaman Karena Kamu Terbiasa Menganalisa Sikapnya dengan Berlebihan.Hmmm, LebayGitu Deh!menganalisa pasangan dengan berlebihan viafindingloveliness.wordpress.comTerkadang, kata “rumit” memang paling cocok untuk menggambarkan karakter seorang cewek. Merasainsecuredalam hubungan, sibuk menerka-nerka isi hati pasangan, berpikir dan membayangkan hal-hal negatif; banyak hal yang biasa dilakukan cewek dan justru membuat cowok merasa kesal. Misalnya, sebuah pesan singkat yang berisi:“Yang, maaf aku nggak jadi ke rumahmu. Aku lagi banyak tugas”bisa membuat cewek berpikir macam-macam. Apa iya dia ngerjain tugas? Apa dia marah sama aku? Kenapa menuliskan “yang” bukan “sayang” seperti biasanya? Jangan-jangan dia punya cewek lain?Yup, banyak hal yang akan memenuhi kepala cewek. Padahal, semua yang dicemaskan tidak selalu benar atau jadi kenyataaan. Singkatnya, sikap yang seperti ini hanya akan membuatmu stres. Pasanganmu pun akan merasa kesal ketika kamu berusaha mencari tahu dan menegaskan posisimu dengan pertanyaan:“Beneran lagi banyaktugas? Nggak lagi marah sama aku, ‘kan?”5. Apakah Kamu Sering Mengomelinya Seperti Anak Kecil? Bisa Jadi Ini Penyebab Dia Minta Putus…..memperlakukan pacar layaknya anak kecil viaiwantacandy.blogspot.comTanpa sadar, rasa sayangdan memiliki yang berlebihan justru membuatmu melakukan hal-hal yang keliru. Melihat rambutnya yang acak-acakan, kamu merasa berhak menyuruhnya pergi ke tukang cukur. Ketika dia selalu kehabisan uang saat akhir bulan, kamu mulai mengomentari kebiasaan-kebiasaan borosnya.Hubungan yang kalian jalani masih sebatas pacaran. Sebenarnya kamu belum berhak mengomel atau mengkritisi kebiasaan-kebiasaan buruk pasangan layaknya ibu sedang mengomel pada anaknya. Sebagai pasangan, kamu perlu belajar menghargai pasanganmu sebagai individu yang utuh. Kekurangan dan kelebihannya bisa kamu terima dengan lapang karena kamu punya perasaan yang tulus padanya.Artikel kali ini bukan bermaksud menyudutkan cewek sebagai penyebab kegagalan sebuah hubungan. Tapi, membaca artikel ini setidaknya bisa jadi momen refleksi untuk berhenti melakukan hal-hal di atas. Sebelum kehilangan pasangan yang disayangi, yuk sama-sama berubah jadi lebih baik!Nabila Inaya

Jodoh Tidak Perlu Dicari, Yang Penting Kamu Memantaskan Diri159,221 sharesNendra Rengganis|Agu 12, 2014|FollowBagikandi TwitterBagikandi Facebook(159.2K)Jodoh dansoulmateadalah konsep absurd yang sering membuat orang galau. Apalagi, dalam masyarakat kita jodoh dan pernikahan seakan menentukan keberhasilan seseorang. Saat sudah mencapai umur yang dianggap siap untuk menikah, tidak jarang kamu dihampiri pertanyaan, “Mana calonnya?” dan “Kapan nikah?”Dampaknya, banyak dari kita yang panik mencari saat merasa belum juga menemukansoulmate. Mulai dari minta dikenalkan teman, pasrah dijodohkan oleh orang tua,hingga ikut kontak jodoh di internet. Memang benarya jodoh dansoulmateharus dicari? Tidak adakah cara lain untuk mendapatkannya? Hmm…memantaskan diri, misalnya?Terus Fokus MencariSoulmateJustru Akan Membuat Kita Lebih Rentan TersakitiTerus mencari pasangan sejiwa justru bisa membuat kita tersakiti viahappilydivorcedandafter.comSoulmateatau belahan jiwa jadi hal yang ingin didapatkan oleh hampir semua orang. Memang kedengarannya menyenangkan sih, saat kamu punya seseorang yang memahami dan selalu ada di sisimu.Demi mendapatkansoulmate-nya tidak jarangorang akan rela mengorbankan banyak hal. Tapi pernahkah kita bertanya mengenai validitas konsep ini? Apakah benar ada individu lain yang akan benar-benar memahami kita sampai ke titik terdalam?Sebuah penelitian yang diterbitkan olehJournal ofExperimental Psychologyjustru menunjukkan bahwa konsepsoulmatesebenarnya hanya ilusi. Mempercayai konsep ini akan membuat seseorangtidak bisa menjalani hubungan romantis yang sedang dijalaninya dengan maksimal.“Saat seseorang mempercayai bahwapasangannya adalahpasangan jiwa dan mereka “tertakdirkan”, biasanya pasangan ini akan lebih tidak bahagia. Mereka juga akan menghadapi risiko lebih besar untuk berpisah.”Menganggap pasanganmu sempurna adalah awal dari bencana viaimgur.comKetika kita mempercayai konsepsoulmate, kita akan rentan menganggap pasangan yang sedang bersama kita sebagai orang paling sempurna bagi kita. Dalam hubungan yang dianggap sudah “tertakdirkan”, akantercipta pemahaman bahwa hubungan tersebutharus bebas dari konflik. Padahal, konflik adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam sebuah hubungan.Dampaknya, setelah masa “bulan madu” lewat dan konflik mulai bermunculan, pasangan yang merasa sudah menemukan belahan jiwanya tersebut akan terkejut saat melihat ketidaksempurnaan pasangan.“Ketika kenyataan dalam hubungan menunjukkan sebaliknya, maka pasangan jenis ini akan lebih tersakiti.”Jika Diam Saja, Apakah Jodoh Akan Datang Sendiri?Jika hanya diam, akankah dia datang? viathoughtcatalog.comLalu bagaimana dong agar kita bisa menemukan pendamping? Haruskah kita hanya duduk di rumah, diam dan berdoa sembari menunggu jodoh datang? Tentu tidak, dong.Sebenarnya proses menemukan jodoh itu tidak jauh berbeda dari pendakian gunung.Demi mencapai puncak, kamu harus terus melangkahkan kaki. Akan ada berbagai jalan menanjak dan ranting besar yang harus dilewati.Kamu bisa memilih berhenti dan membalikkan badan untuk kembali atau terus memaksakan diri agar tetap melangkahkan kaki. Jika kamu memilih untuk terus berjalan, pelan-pelanpuncak pasti terlihat di hadapan.Hanya saja, ada cara lain yang lebih elegan dari sekedar mencari jodoh. Kamu tidak perlu heboh seperti anak ayam kehilangan induk hanya demi menemukan orang yang bisa mengisi hati. Nama cara ini adalah: memantaskan diri.Alasan Kenapa Lebih BaikKamu Fokus Memantaskan Diri:1. Terkadang Jodoh Belum Datang Karena Kita Belum Selesai Dengan Diri SendiriSelesaikan dulu kewajiban dan kejarlah impianmu viamelissacelestinekoh.wordpress.comKamu tidak jelek, pemikiran dan pengetahuanmu pun luas.Tapi hingga hari ini belumada orang yang datang dan mengisi hati. Jika hal ini terjadi padamu, kamu perlu bertanya pada dirimu:“Apakah aku benar-benar sudah selesai dengan diri sendiri?”Terkadang kondisi pribadimulah yang menjadi halangan bagi orang-orang yang tepat untuk datang. Barangkali kamu belum lulus kuliah, atau masih ingin bertualang mencari pekerjaan yang paling tepat untukmu. Semua keinginan pribadi itu akan tercermin dalam perilaku dan kesiapanmu.Daripada sibuk mencari, kenapa tidak berusaha menuntaskan keinginan dan impian pribadi terlebih dahulu? Selesaikanlah semua ambisi dan egoisme personalmu. Setelah urusan dengan dirimu sendiri benar-benar tuntasbarulah kamu akan mampu menciptakan ruang untuk orang lain.2. Meningkatkan Kualitas Diri Akan Membuatmu Lebih Menarik Dan Merasa SiapKamu akan lebih siap dan terlihat lebih menarik viasparselyvegetatedeyelashes.blogspot.comPernah gak kamu merasa tidak memiliki apapun untuk dibanggakan? Kamu tidak punya pencapaian, tidak ada gairah besar dalam dirimuyang benar-benar membuatmu merasahidup.Saat kamu sedang berada dalam titik ini biasanya kepercayaan dirimu pun akan sedikit luntur.Seseorang yang tahu benar apa yang ingin dikejarnya akan terlihat lebih menarik di mata orang lain. Ia yang fokus mengejar impiannya sudah mengerti apa yang harus dilakukan, orang macam apa yang layak mendampingi serta hubungan romantis macam apa yang harus dihindari.Pribadi dengan visi yang jelas tentu tampak lebih menjanjikan dibanding orang yang masih belum tahu akan membawa hidupnya ke arah mana. Tidak hanya membuatmu lebih menarik di mata orang lain, fokus menambah kualitas diri juga akan membuatmu merasa lebih siap.Kamu sudah tahu akan mengarahkan kemudi hidupmu, kini saatnya adaorang yang mendampingimu.3. Saat Kamu Sudah Berada Di Jalur yang Tepat, Mereka yang Datang Juga Akan Lebih TepatSaat jalanmu sudah tepat, mereka yang datang juga akan lebih tepat viawww.nanyangchronicle.ntu.edu.sgKamu sudah yakin sepenuh hati akan mengambil pendidikan Master di Jurusan Jurnalistik dengan spesifikasi Penulisan Kreatif. Untuk sementara waktu kamu melupakan urusan hati dan fokus pada pendidikanmu. Waktumu benar-benar kamu manfaatkan untuk belajar dan mengejarpassion-mu.Dengan perjuangan yang tidak ringan, kini hidupmu sudah berada di jalur yang selama ini kamu idamkan. Kamu sudah diterima di universitas dan jurusan idaman. Tidak hanya itu, ditengah kesibukan kuliah kamu juga bekerja di media lokal. Tulisanmu mulai muncul dan dibaca orang.Selalu ada hal baik bagi orang-orang yang melakukan hal baik. Kamuyang sudah berusaha membawa hidup kearah yang lebih sesuai panggilan hati juga akan didatangi oleh mereka yang layak mendampingi. Tidak akan ada lagi orang-orangrandomyang mendekatimu.Mereka yang datang di saat arah hidupmu sudah terang kemungkinan besar adalah orang yang juga punya arah hidup yang sama denganmu. Atau paling tidak, bersama dia kamu bisa berjalan beriringan mencapai impian.4. Datang Disaat Kamu Sudah Siap Akan Membuatmu Lebih TerhormatDatanglah saat kamu sudah siap, dengan terhormat viarandyaprizaakbar.comBuat para laki-laki yang galau karena masih belum punya pacar, ada baiknya kamu mengubah pola pikir. Daripada merana sepanjang hari karena merasa sepi, kenapa tidak kamu manfaatkan waktumu untuk memperbaiki diri? Seperti yangHipweejabarkandisini, di luar sana masih banyak kegiatan yang lebih bermanfaat dari sekedar pacaran, kok.Datang ketika kamu sudah benar-benar siap akan membuatmu jadi pribadi terhormat yang memang layak diperhitungkan. Kamu tidak perlu membuang waktu mengejar gadis yang jual mahal terus itu. Tidak usah pula kamu habiskan rayuanmu untukmenjadikannya pacarmu.Sumpah deh — lebih baik kamu ikut Muay Thai kek, gabung klub menulis, atauikut komunitas film dokumenter. Gunakan waktu yang kamu miliki untuk menambah pengetahuan dan pengalaman.Ketika kelak kamu mendatangi gadis yang kamu sukai dengan perbekalan yang sudah lengkap, kamu tidak akan lagi dipandang sebelah mata. Dengan fokus memantaskan diri kamu juga akan merasa tidak harus bertaruh banyak saat kelak mendatangi diayang membuatmu tertarik.Toh kamu datang dengan kualitas yang oke, kalau ditolak ya dia yang rugi!5. Meminta Pasangan Menerimamu Apa AdanyaAdalah Hal yang EgoisKalau kamu masih suka menuna, jangan kaget kalau dapat pasangan yang juga gemar menunda pekerjaan viawww.nanyangchronicle.ntu.edu.sgKamu pasti tahu kan lirik Lagu Tulus yang ini?:Jangan cintai aku apa adanya ooooh jangan. Tuntutlah sesuatu, biar kita jalan kedepan.Kalau belum tahu, silahkan cari albumnya. Murah kok, jangan download bajakan ya!.Menjadi orang yang tidak mau meningkatkan kualitas diri adalah bentukegoisme terhadap calon pasangan. Kamu ingin pasangan yang sempurna, sementara kamu sendiri tidak mau melakukan apapun untuk mencapainya. Ketika kelak akhirnya (kamu beruntung) pasanganmu yang “wow” itu datang, apa dia nggak kecewa lihat kamu yang nggak ada apa-apanya ini?Punya keinginan kuat untuk terus memperbaiki diri juga jadi modal awal bagi langgengnya hubungan. Seseorang yang mau terus meningkatkan kualitasnyaakan lebih mudah belajar beradaptasi dengan pasangannya kelak.6. Bukankah Pada Akhirnya Jodoh Adalah Cerminan Diri?Akhirnya jodoh adalah cerminandiri, kan? vianadiaikayanti.wordpress.comLihat deh ayah-ibu kita atau pasangan suami istridi sekelilingmu. Jika kamu mengamati dengan seksama, biasanya mereka adalah 2 pribadi yang mirip dalam pandangan hidup tapi punya sifat yang saling melengkapi. Begitu pula yang kemungkinan besar akan terjadi padamu.Jodohmu adalah cerminan dirimu sendiri. Mereka yang datang tidakakan jauh-jauh dari upayamu memperbaiki diri selama ini. Kalau kamu mau dapat pasangan yang pintar masak, kamu harusfairdong! Langkahkan juga kakimu ke dapur dan belajarlah memasak.Kalau kamu mau dapat pasangan yang cerdas dan gemar membaca, ya masa kamu mau cuma duduk diam sambil ongkang-ongkang kaki? Perbanyak juga referensimu soal bahan bacaan, agar kalian bisa hangat berbincang.Dia yang “tertakdirkan” untukmu tidak akan jauh dari upayamu mengubah diri menjadi pribadi yang lebih baik. Tuhan tidak pernah main-main denganjanjinya.Gimana? Masih mau galau dan heboh berusaha cari pacar, atau mau mulai memantaskan diri aja nih mulai sekarang?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar