Rabu, 24 Februari 2016

Overthinking

Let it be

Otak urang terbatas

Focus on certain thing (death) (destiny) and something obvious that we can control . That is how we stop to overthinking .

You need to be prepare, not how .

5 Cara Usir Pikiran Berlebih dari Otak Kita

Oleh Afra Augesti pada 27 Feb 2018, 20:20 WIB


Liputan6.com, Jakarta - Berpikir berlebihan atau overthinking bisa jadi kebiasaan buruk apabila mendera otak manusia secara terus menerus dan berkelanjutan.


Pasalnya, situasi ini menyebabkan seseorang kerap memikirkan hal-hal yang belum tentu bermanfaat.


Overthinker (orang yang gemar berpikir berlebihan) umumnya selalu mengulangi percakapan yang mereka lakukan kemarin, menebak-nebak setiap keputusan yang mereka buat, atau membayangkan bencana terjadi di setiap hari.


Berpikir berlebih juga cenderung mencegah manusia untuk menyelesaikan sebuah permasalahan dan terkadang memunculkan malapetaka bagi suasana hati.  Kebiasaan ini kerap melibatkan dua pola pikir destruktif, yaitu merenung dan tak henti-hentinya mengkhawatirkan sesuatu.


Rasa khawatir akan menggiring seseorang kepada hal-hal negatif tentang masa depan atau apa yang akan terjadi nanti.


Mengubah pola pikir destruktif menjadi tantangan tersendiri untuk seseorang. Manusia bisa melatih otaknya untuk berpikir secara berbeda dan konsisten.


Berikut adalah lima cara untuk menghentikan berpikir berlebihan, seperti dikutip dari Inc.com, Selasa (27/2/2018).


2 dari 6 halaman

1. Berhenti Melamun



Ilustrasi Foto Lamban Berpikir (iStockphoto)

Overthinking bisa menjadi kebiasaan yang tidak Anda sadari, contohnya saja saat tiba-tiba Anda melamun.


Mulailah untuk memperhatikan cara berpikir Anda dan menyadari bahwa pikiran Anda kosong ketika melamun, sehingga Anda bisa cepat sadar dan tidak larut untuk memikirkan sesuatu secara berlebih.


Selain melamun, mengulang sebuah kejadian di dalam pikiran juga bisa menyeret Anda ke dalam overthinking. Saat hal itu terjadi, Anda akan mengkhawatirkan sesuatu. Itu tandanya pikiran Anda sedang tidak produktif.


 



3 dari 6 halaman

2. Fokus pada Solusi



Ilustrasi Foto Lamban Berpikir (iStockphoto)

Selalu arahkan pikiran Anda ke "jalan keluar", sehingga masalah bisa dipecahkan dengan tepat dan segera mungkin. Jika Anda merasa masalah tersebut bisa dikendalikan, maka langkah berikutnya adalah Anda harus bisa mencegahnya terulang kembali.


Beranikan diri Anda untuk mengambil beberapa opsi, berjaga-jaga apabila solusi pertama tak berjalan sesuai rencana. Anda masih punya planning kedua dan ketiga.


Fokuslah pada hal-hal yang dapat Anda kontrol, seperti sikap dan usaha Anda.


Jika menyangkut sesuatu yang tidak dapat Anda kontrol, seperti bencana alam, pikirkan strategi yang dapat Anda gunakan untuk mengatasinya.


4 dari 6 halaman

3. Tantang Pikiran Anda



Ilustrasi Foto Lamban Berpikir (iStockphoto)

Manusia umumnya mudah terbawa pikiran negatif. Jadi sebelum Anda menyimpulkan bahwa melewatkan satu deadine atau tenggat waktu pekerjaan kantor bisa membuat Anda dipecat, maka di situlah Anda sedang dikuasai oleh overtthinking.


Ingat juga bahwa emosi bisa mengganggu kemampuan Anda untuk melihat situasi secara obyektif. 



5 dari 6 halaman

4. Refleksikan Pikiran



Ilustrasi Foto Lamban Berpikir (iStockphoto)

Memendam masalah terlalu lama bisa membuat Anda menjadi pribadi yang tidak produktif, namun problematika ini bisa dibantu dengan cara melakukan refleksi singkat.


Luangkan waktu 20 menit untuk "me time" dalam jadwal harian Anda. Selama periode itu, biarkan diri Anda larut dalam renungan atau memikirkan apa pun yang Anda inginkan.


Bila telah usai, pindahlah ke tempat lain dan lakukan hal yang membuat hati Anda senang.


6 dari 6 halaman

5. Pelajari Keterampilan Menguasai Pikiran



Ilustrasi Foto Lamban Berpikir (iStockphoto)

Orang bijak berkata, tak mungkin mengembalikan waktu yang telah berlalu dan jangan mengkhawatirkan tentang apa yang akan terjadi esok hari, sebab Anda hidup di waktu sekarang.


Apabila Anda terampil untuk menguasai pikiran Anda sendiri, maka Anda bisa memberika perhatian terhadap apa yang Anda lakukan sekarang dan lebih fokus pada apa yang Anda kerjakan.


Sama seperti keterampilan lainnya, menguasai pikiran membutuhkan latihan dan seiring berjalannya waktu, hal itu bisa membantu mengatasi overthinking.

Dihilangkan musibah yang akan menimpa dia .

0.berlebihan
1.Ketahuilah kalau antum tidak punya hak apa-apa dari allah s.w.t
2.Takdir, berjalan sesuai kehendak allah atau takdir dengan kebijaksanaan dan keadilannya.
3.nikmat iman, semua kepahitan itu kecil dibanding dengan nikmat yang allah sediakan bagi ahli taubat, nikmat yakin ke allah, nikmat tawakal, tidak ada apa-apanya
4.sholat
5.taubat
6.tawakal
7.jangan merasa benar
8.ridha, karena pasti baik
9.tangisi dosa-dosa penyebab ketidak baikan.
10.allah syg mengingatkan jln kafarah

Nikmatilah kepahitan, karena kepahitan itu karunia .

Harus percaya hari pembalasan itu ada, akherat itu nyata, ibadah itu bermanfaat .
Mencari tujuan lain selain akherat hanya karena hal2 yg tidak sesuai harapan kita dan perbedaan hasil yg di dapat dengan yang lain atau merasa tidak benar-benar terasa secara langsung .

Moal beres ku dipikiran ke ge ka nyahoan sorangan.

Nu matak maneh berpikir ieu pajangan naon ? Teuing.

overthinking membuat kita memikirkan segala hal yang berdampak akan kekhawatiran dan rasa takut .

emosi negative .
Alam bawah sadar akan kemungkinan terburuk di masa yang akan datang serta kenangan buruk di masa lalu .

Hanya sebuah keadaan yang bisa di kendalikan dan dalam kondisi baik-baik saja . (Gambaran sempurna) tidak apa-apa .

Moal beres ku di pikiran .

Boro-boro mikiran kuliah.

Moal beres kudipikiran, hadapi.

Overthinking, Penyebab dan Tips Mengatasinya29 April 2013 15:47:22Diperbarui : 24 Juni 2015 14:24:58Dibaca:5,230Komentar:4Nilai:4Belum lama ini saya baru benar-benar menyadari bahwa saya mengidap suatugangguan psikologis, yang telah menimbulkan berbagai macam permasalahan, diantaranya ada yang berakibat sangat serius.Kalau saya ingat-ingat kembali saat masih mahasiswa dulu, saya sering"dikatain" teman-teman... kebanyakan mikir, terlalu banyak pertimbangan, dan sejenisnya, yaahh... bisa dikatakan si tukang pikir ^_^Alhamdulillah, mengetahui kalau diri kita sedang sakit dan mengetahui jenis sakit yang diderita adalah langkah besar untuk memperoleh kesembuhan.Disini saya hendak berbagi mengenai gangguan psikologis yang saya derita yaituOverthinking, penyebab, tips mengatasinya dan hal-hal yang berhubungan dengannya.Semoga bermanfaat, dan mudah-mudahan ada diantara teman-teman yang bisa berbagi mengenai pengalamannya...***Kemampuan berpikir (akal) adalah anugerah atau modal terbesar yang diberikan kepada manusia. Otak adalah alat yang kita gunakan untuk itu. Melaluinya kita dapat berpikir yang merupakan alat terpenting bagi kita untuk belajar, lebih jauh lagi untuk dapat bertahan hidup (survive).Namun, seperti yang sudah jamak kita ketahui, segala sesuatu yang berlebihan biasanya berakibat tidak baik.Demikian jugalah aktivitas berpikir...Aktivitas berpikir yang berlebihan,Overthinking, dikategorikan sebagai salah satu jenis gangguan psikologis (psychological disorder). Mengakibatkan dampak negatif yang sangat mengganggu, bagi kesehatan psikis dan fisik. Dalam situasi dan saat-saat tertentu bahkan bisa berakibat fatal.Dampak negatif dariOverthinkingdiantaranya adalah:1.2.Gangguan Cemas (Anxiety).Overthinkingsangat erat kaitannya dengan gangguan cemas, namun keduanya merupakan hal yang berbeda.3.Analysis Paralysisadalah salah satu akibat yang biasanya terjadi, yaitu saat kita memikirkan sesuatusecara berulang-ulang, lagi dan lagi, namun tidak menemukan solusi (buntu, mentok) dan tidak berbuat apapun.4.Membuat masalah yang sedang dipikirkan menjadi lebih rumit.5.Menguras tenaga dan pikiran secara sia-saia.6.Stres dan Depresi.Dampak-dampak negatif tersebut secara keseluruhan berakibat pada terganggunya kreatifitas, produktivitas dan kesehatan.Jadi, hal ini cukup signifikan untuk diperhatikan oleh semua kalangan, entrepreneur, karyawan, tenaga kesehatan dan sebagainya.Sepertinya, teman-teman Kompasianers, banyak juga nih yang mengidapOverthinking... yang pasti saya diantaranya...liataja foto profilnya, ya kan? hehehehe ^_^Overthinkingadalah bagian alami dari pertumbuhan dan perkembangan manusia. Memang tidak bisa dibuktikansecara saintifik, namun secara logika,  bisa diasumsikan bahwa semua manusia pernah mengalaminya.Dalam suatu penelitian (UMICH), dinyatakan bahwa yang menderitaoverthinking, 73% dari usia 25-35 tahun, 52% dari usia 45-55 tahun, dan 20% dari usia 65-75 tahun.Salah satu hal yang sangat menarik daripenelitian tersebut adalah penderita dari kalangan usia lanjut relatif lebih sedikit. Suatu hal yang masuk akal, karena orang tua biasanya jauh lebih bijaksana. Selain itu, jumlah penderita wanita lebih besar dari pria, yaitu 57 %.Kondisi yang berseberangan denganOverthinkingadalahLack of Thinking(skeptis, apatis,careless), yang berakibat gegabah atau tidak hati-hati, yang tentunya juga tidak baik bukan ^_^Ciri-ciri UmumOverthinking1.2.Sangat sering memunculkan kata"Bagaimana jika" (what if),"Gimana nanti", dan sejenisnya saat sedang memikirkan suatu permasalahan.3.Memikirkan banyak hal sekaligus. Wanita adalah tipikal ini (multitasker),wew... cocok denganpenelitian yang disebutkan di atas ^_^4.Lambat mengambil keputusan. Contoh yang agak ekstrim adalah membutuhkan waktu yang relatif lama untuk memilih jenis makanan saat makan siang, apakah nasi goreng atau mi rebus,lebih ekstrim lagi, apakah nasi gorengnya perlu dikasih kacang atau tidak... hahahahayy...5.Menderita gangguan tidur.6.Pendiam dan suka menyendiri.7.Memikirkan hal-hal yang cukup serius saat waktu istirahat atau di tengah-tengah acara yang seharusnya menyenangkan seperti acara liburan keluarga di taman kota.8.Sering ingkar janji,tepatnyajarangtepat waktu.9.Perfectionist.10.Tidak percaya diri.11.Suka membanding-bandingkan suatu hal dengan hal-hal yang lain.Penyebab OverthinkingPenyebabnya cukup beragam, diantaranya yang sangat signifikan adalah adalah pola didik orang tua (keluarga), adanya gangguan pada sistem syaraf pusat dan sering mengalami peristiwa-peristiwa yang traumatis.Tips MenghindariOverthinkingOk, sekarang bagaimana dengan solusinya?Well.. Dear Readers...Saya sendiri belum sepenuhnya sembuh dari "penyakit" ini, namun sebagian besar diantaranya sudah dan sedang saya terapkan, dan insyaallah memberikan hasil yang cukup baik ^_^1.2.Memperhatikan ciri-ciri di atas danmemperbaikinya. Pada prinsipnya,melakukan segala sesuatu secara proporsional, tidak berlebih-lebihan.3.Selalu "sadar" dan siap menghadapi adanya resiko dari suatu keputusan yang dibuat.4.Membuat visi, misi dan tujuan hidup.5.Mengorganisir kegiatan.6.Memiliki dan mengamalkan tuntunan hidup.Ok deh... semoga bermanfaat. Apabila dirasa perlu, silahkan menghubungi psikiater mengenai hal ini untuk memperoleh penanganan yang diperlukan.Koreksi, saran dan penilaian sangat diharapkan... Silahkan dishare...Salam Hangat Sahabat Kompasianers...^_^

Over thinkeratau mereka yang selalu memikirkan sesuatu secara lebih dalam memang punya keunikan yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Proses memutuskan sebuah permasalahan yang harus melalui pemikiran panjang, kegemaran mereka berkontemplasi, sampai kehati-hatian dalam melangkah jadi ciri khas yang dimiliki.Kadang banyak orang yang masuk kategoriover thinkermerasa kebiasaannya ini membuat hidup semakin ribet. Terlalu banyak mikir, terlalu banyak pertimbangan, parno, lebay — adalah julukan yang biasamelekat pada orang-orang dengan kebiasaan ini.Namun, di balik berbagai julukan yang disematkan pada mereka sebenarnya kebiasaanover thinkingini tak seburuk yang kamu kira, lho. Justru banyak keuntungan yang bisa kamu dapat karenanya. Apa saja? Baca selengkapnya di artikelHipweeyang ini!Jalan pikiranmu yang bagi orang “rumit” dan“njelimet”justru menunjukkan kalau kamu selalu ingin menghasilkan keputusan yang matangKamu selalu berpikirnjelimetviagiphy.comKamu menolak untuk berpikir simpel, atau dengan kata lain kamu memiliki pemikiran yang kompleks. Kamu terlalu berhati-hati dalam memikirkan sesuatu, kamu hanya ingin memastikan bahwa semuanya harus bisa berjalan sesuai rencana, dandapat selesai tepat pada waktunya.Mau nongkrong dimana, bareng siapa, jam berapa adalah contoh-contoh kecil yang sering menghampiri dirimu. Kalo nongkrong di kafe A terlalu rame, di kafe Bsepi tapi tempatnya biasa aja, di kafe C enak sih tapi pelayannya judes. Kira-kira seperti itu-lah kebiasaan orang yang selalu overthink.Mau ngopi aja bingung, karena saking banyaknya pertimbangan, akhirnya kamu-pun hanya bikin kopi instan di kosan.Dalam setiap keputusan yang diambil kamu tak hanya memikirkan kebutuhan diri sendiri. Ada kepentingan orang lain yang juga kamu pertimbangkan sepenuh hatiPertimbanganmu panjang demi kebaikan banyak orang viamifftahhadi.blogspot.com(mau beli kudapan buat orang rumah habis pulang kerja)Hmmmm….bakso aja apa ya? Ah, tapi Bapak ‘kan gak suka bakso.Hmmm….martabak aja deh. D’oh tapi adek gak bisa makan martabak yang manis banget.Beli buah aja deh. Yah, tapi terlalu jauh. Ntar sampai rumah kemalaman.(akhirnya putar balik dan memilih beli martabak. 15 menit terbuang sia-sia buat muter-muter nggak jelas sambil mikir)Visi hidupmu tinggi. Urusan masa depan dan cita-cita sudah kamu pertimbangkan masak-masak sebelumnya. Kebanyakan orang yang over thinking ingin bekerja dibidang yang membawa kemanfaatan bagi sesamamimpimu sangat tinggi viapixshark.comKamu memiliki impian, standar, target dan harapan yang sangat tinggi. Maka takheran jika kamu memiliki pertimbangan yang tinggi pula untuk mewujudkannya. Hal ini-lah yang membuat kamu selalu mendorong dirimu sendiri.Kamu rela kerja keras, belajar sampai malam demi bisa tembus seleksi pendidikan Dokter. Karena kamu yakin pekerjaan ini bisa memberimu jaminan masa depan yang baik. Terlebih, kamu pun tak ingin hanya hidup tanpa meninggalkan makna. Kamuingin jadi pribadi yang bermanfaat bagi sesama.Dalam kamus paraover thinkertak ada perjuangan yang layak dihadapi dengan setengah-setengah saja. Karena kekecewaan tidak bisa dengan mudah kamu terima, akhirnya kamu memilih total dengan meluangkan upaya sekuat tenagaKamu wajib belajar sekuat tenaga viafamilyhut.wordpress.comKarena harapan yang tinggi itu kamu tak keberatan jika harus bekerja sekeras yang kamu bisa. Saat ujian kelas 3 SMA 2 semester fokus kamu habiskan untuk belajar-belajar-belajar tanpa jeda.Begitupun ketika waktu ujiansemester tiba. Kamu rela kurang tidur demi menghapal semua materi yang sudah diberikan sebelumnya. Kenapa kamu melakoni ini? Karena kamu tidak mudah menerima kekecewaan — jadi pihannyahanya bekerja mati-matian atau akan menyesal kemudian.You re a clever strategist, but not all battles require tricks. Sometimes the simplest way to kill something isto swim up to it and bite it in half.Shaun Hick,The Ghost And Its Shadow…..tapi namanya jugaover thinker.Berbagai kemungkinan yang (belum tentu) kamu hadapi di masa depan juga sudah kamu pikirkan jauh-jauh hari sebelumnyaTapi namanya juga over thinker…cemas jauh-jauh hari sih biasaa viawww.tabloidmotivasi.com(2 bulan sebelum ujian)“Mati, gue belum hapal rumus integral nih!”(1 bulan sebelum ujian)“Modyar aja gue Rotasi dan Keseimbangan benda tegar ini apaaan???”(1 minggu sebelum ujian)*sebenarnya udah siap maju ke medan perang*GUE BELUM SIAP APA-APA. MATI AJA GUE, PASTI GAK KETERIMA DEH INI!Tapi sebenarnya kebiasaan ini gak merugikan, kok. Karena kamu justru jadi lebih semangat setelahnyaLangsung semangat setelahnya viagiphy.com*lagi tiduran* *ingat ujian minggu depan* *takut gagal*BANGUN. LANGSUNG BELAJAR.Kegemaranmu memikirkan sesuatu dalam-dalam juga sering menjalar ke ketertarikan buat belajar banyak halJadi tertarik buat belajar banyak halviagiphy.comContohnya nih ya, kamu lagi baca novel yang ada cerita perang dan strategi militernya. Potongan kisah soal perang dan strategi militer ini nggak bisa denganmudah kamu lupakan begitu saja. Kamu jadi tertarik untukngulikhal itu lebih dalam.Kepikiran terus berhari-hari karena hal-hal remeh? Ya, biasaaa~Tanpa sadar kebiasaan over thinking membuatmu jadi orang yang banyak tahu. Ngobrol sama orang dari beragam latar belakang bisakamu lakukan, karena otakmu itu isinya macam-macamPandai bicara soal banyak hal viagiphy.comDiajak ngobrol soal masalahnegara, kamu bisa. Karena kamu suka baca koran dan meriset isi beritanya lama-lama.Diajak bercerita tentang perang di Afghanistan kamu juga gak kelimpungan. Semalam kamu bahkan gak bisa tidur karena memikirkan nasib anak-anakyang terlantar di penampungan.Diajakin ngobrol santai tentang band yang lagi naik daun? Kamu bahkan sudah tahu behind the scene pembuatan video klipnya yang ternyata tidak spontan seperti yang banyak diberitakan media!Kamu juga layak dijuluki orang yang “sabar”. Setiap tindakan harus dilakukan dengan kehati-hatian, agar nanti tidak menimbulkan penyesalanSantai vialomography.comWaktu temanmu bisa putus sama pacarnya karena alasan cemburu semata — kamu tidak bisa melakukannya dalam hubungan yang sedang dijalani.Man,gak segampang itumanmemutuskan komitmen. Harus dipikirkan dulu:*.Apakah penyebabnya cukup kuat untuk putus?*.Apa dampak putusnya kalian pada kehidupan masing-masing?*.Yakin nih gak mau bertahan aja?Kamu layak dicap sebagai orang yang “Sabar” karena tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan. Karena kamu ingin segala sesuatunya bisa berjalan dengan lancar, maka tak heran jika kamu suka memikirkan segala sesuatunya masak-masak. Kamu juga sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan.Julukan lain yang mampir kekamu karena kebiasaan ini adalah “peka dan perasa.” Yup, kepedulianmu pada perasaan orang lain memang gak bisa dipandang sebelah mataPeduli dengna keadaan orang lain viawww.baomoi.comSifatover thinkingmembuatmu selalu memikirkan dampak perbuatanmu pada orang lain. Sebelum mengungkapkan sesuatu yang punya potensi menyakiti hati orang lain kamu selalu berpikir 2 kali. Kamu juga sering terjebak dalam situasi nggak-enak-minta-tolong-karena-nggak-enak-hati.Kamu nggak enak hati mau minjem motor ke temen buatbeli nasi padang, kamu nggak enak hati minta bantuan, blab la bla. Atas dasar itulah biasanya kamu menjadi amat sangat peduli dan sensitif terhadap keadaan orang lain.Paraover thinkerbiasanya jadi kelompok yang mampu bertahan pada idealismenya walau kelak sudah berkecimpung di kejamnya dunia kerjaDipusingkan dengan rencana-rencana vialifehack.orgYang penting kerjalah! Apa aja, dibanding gue nganggur…Buat paraover thinkerkeputusan melakoni sebuah pekerjaan tak seringan karena alasan pragmatis sebab membutuhkan uang. Mereka akan berpikir dalam dan lama, apakah pekerjaan ini sesuai dengan nilai dan visi yang dianutnya – apakah pekerjaan itu bisa memberikan dampak sebesar yang telah ia proyeksikan di kepala.Ribet dan sangat idealis sih memang. Tapi justru kebiasaan ini yang membuatmu mampu bertahan menghadapi kerasnya dunia kerja nanti.Ketika godaan aliran uang yang mengalir ke rekening bisa menyingkirkan nilai moral dan kejujuran– kebiasaanmu berpikir panjang akan jadi tali pengaman yang melindungimu dari tindak gegabah.Kebiasaanover thinkingmemang membuat kepalamu penuh dan riuh. Tapi dari kebiasaan ini pula kamu punya integritas yang menyeluruh. Nah loh, kalau begini apa kamu pantas mengeluh?Percaya diri vialomography.comKebiasaan ini memang tidakmemberimu waktu istirahat dari kegiatan berpikir. Kamu sering menemukan diri senang berputar-putar dalam duniamu sendiri.Tapi kebiasaan ini juga yangmembuatm beranggapan bahwa tidak ada yang tidak mungkin. Kamu tak peduli dengan kata-kata orang lain yang meremehkan kemampuanmu, karena kamu yakin akan kemampuanmu dan kamu pasti bisa melakukannya. Kamu memiliki prinsip jika kamu dapat memikirkannya, maka kamu akan bisa memecahkan masalah tersebut.Integritasmu pada diri sendiri dan orang lain tak lagi perlu diragukan. Kalau kamu bisa lama-lama memikirkannya pasti ada jalan yang bisa dicari untuk memecahkan masalahnya.Nah, dari paparan diatas, apakah ada salah satu yang cocok dengan sifatmu? Namun meski kamu seorangoverthinker sejati pastikan kamu bisa mengontrolnya ya, jangan jadikan itu sebagai kelemahan — namun jadikanlah ia sebagaikekuatanmu.So, let s think!Artikel ini terinspirasi dari laman lifehack.org, artikel aslinya bisa kamu lihatdisini

Kamu: Duh ini kepala kenapa pusing banget ya? Sakit gitu, rasanyakayak ditusuk-tusuk. Sampai bikin mata berkunang-kunanggitu. Masa gara-gara kehujanan kemarin? Tapi aku nggak flu sih atau jangan-jangan gejala kanker otak?!*telepon pacar* Beb, kalau aku kanker otak gimana?Pacar: (diem, bingung, melongo)Punya kecenderungan overthinking atau memikirkan sesuatu terus-menerus? Karena kecenderungan ini, kita jadi merasa punya masalah yang sebenarnya cuma ada di kepala kita. Manusia memang punya kelebihan daya imajinasi yang tinggi. Tidak heran, beberapa masalah sebenarnya hasil dari buatan kita sendiri.Menjadi orang yang mudah panik memang kurang menyenangkan. Rasa cemasdan khawatir itu pasti membuat aktivitas kita terganggu. Terus gimana kalau kamu mudah panik dan khawatir berlebihan?Lakukan hal-hal di bawah ini yuk untuk membantumu mengurangi kecemasan!1. Saat memikirkan sesuatu dan mendadak terserang kecemasan, tanyakan pada dirimu: apakah 5 tahun lagi hal yang sama masih penting bagimu?talk to yourself viaconfusedlarch.tumblr.comKebiasaan mudah panik mengikuti kebiasaanmu yang suka memikirkan segala sesuatu berlebihan. Hal-hal sederhana menjadi lebih rumit saat kamu pikirkan, dan hal-hal yang sebenarnya tidak perlu kamupikirkan malah sering menjadi problematika besar.Saat kamu mulai panik dan overthinking terhadap sesuatu, segera tanyakan pada dirimu. Apakah permasalahan yang kamu pikirkan saat ini akan berpengaruh untuk hidupmu 5 tahun ke depan? Jika ya, layaklah kamu memikirkannya masak-masak. Tapi jika tidak, mungkin masalah itu hanya imajinasimu saja.2. Kekhawatiran berlebihan membuatmu susah mengambil keputusan. Jadi, tetapkandeadlinesaat kamuharus membuat keputusan.biasakan mengambil keputusan dalam waktu singkat viapracticeprinciples.tumblr.comTerhadap suatu hal, kamu tidak pernah bisa melihatnyadengan sederhana. Misalnya, saat kamu dihadapkan pada situasi harus memilih apakah kamu harus menerima tawaran pekerjaan, ataukah fokus dulu untuk mempersiapkan kuliah S-2. Memang iya keduanya hal penting yang harus dipertimbangkan masak-masak. Tapi kebiasaanmu yang terlalu overthinking, membuatmu kesulitan mengambil keputusan. Kamu memikirkan sampai ke detil-detil kecil yang sebenarnya tidak perlu kamu pikirkan. Untuk mengatasi hal ini, cobalah deadline singkat untuk dirimu sendiri. Tekanan untuk mengambil keputusan dalam waktu singkat akan meminimalkan kebiasaanmu memikirkan segala hal.3. Kekhawatiranmu mungkinberasal dari penggunaan waktu yang tak maksimal. Jadi, cobalah menjadi orang yang lebih aktifisi waktu dengan kegiatan yang bermanfaat viacapitaldistrictny.tumblr.comSaat kamu tidak melakukan kegiatan apa-apa, biasanya pikiranmu akan melalang buana, memikirkan hal-hal yang bisa dipikirkan. Dari sini, pikiran-pikiran negative yang membuatmu panic bisa terjadi. Untuk menghindarinya, cobalah menjadi orang yang lebih aktif. Cara Manfaatkan waktu sebaik-baiknya. Caranya bisa dengan menentukn deadline. Sehingga waktumu bisa digunakan untuk mengerjakatugas-tugas itu.Jika kamu punya banyak waktu luang, coba isi dengankegiatan yang bermanfaat, misalnya mengembangkan hobi. Dengan jadwal yang padat dan pikiran serta tubuh selalu sibuk, kamu tidak akan sempat memikirkan hal-hal negative yang tak penting. Dengan keseharian yang selalu aktif ini kamu juga tidak mudah panik. Pikiranmu akan terbiasa untuk bergerak cepat dan mengambil keputusan dengan cepat pula.4. Saat kamu dalam kondisi panik dan sudah “mentok”, ambil napas dalam-dalam, dan katakan ‘stop’ pada dirimu sendiri.tenangkan dirimu sendiri viablogs.staffs.ac.ukSaat kamu sedang dihadapkan pada suatu masalah, kamu bila blank tiba-tiba. Segala yang muncul dalam pikiranmu adalah hal-hal negative. Pikiranmu yang cemas berlebih menganggap inilah akhir dunia, dan kesalahan yang kamu buat adalah kesalahan fatal yang tidak bisa diperbaiki. Mencari solusi atas masalah tidak pernah bisa, karena kamu bahkan tidak bisa berpikir dengan jernih. Kalau ini terjadi, coba tenangkan dirimu dahulu. Duduk sebentar, ambil napas panjang, lalu katakana stop pada pikiranmu sendiri. Saatitu, buatlah dirimu sadar, bahwa kamu hanya cemas berlebihan.5. Tapi jika kekhawatiran itu tak hilang juga, coba pikirkan hal terburuk apa yang mungkin terjadi. Lalu mulai antisipasipikirkan kemungkinan terburuk dan cari solusinya viawww.tumblr.comKalau cara nomor 4 tidak berhasil, coba kamu pikirkanhal paling buruk apa yang akan terjadi sebagai efek dari pemasalahan saat ini. Setelah kamu menemukan hal terburuk yang mungkin terjadil, mulailah untuk menyusun antisipasinya. Jika kamu sudah menemukan solusi untuk kemungkinan terburuk, secara otomatis kamu akan lebih tenang karena kecemasanmu berkurang. Orang cenderung takut pada sesuatu yang belum pasti terjadi. Tapi dengan menduga-duga, setidaknya kita juga bisa memperkirakan cara mengatasinya.6. Ingat juga bahwa realita dan pikiranmu adalah dua hal yang berbeda. Kemungkinan besar, semuanya tak seburuk yang kamu pikirkancemas berlebih itu rasanya seperti ada monster di kepala viarebloggy.comUntuk membuat kamu tenang, tanamkan juga dalam pikiranmu bahwa apa yang kamu pikirkan akan berpengaruh pada realitamu.Saat kamu overthinking terhadap sesuatu, kamu bisamelihat masalah-masalah yang sebenarnya tak ada. Masalah-masalah yang sebenarnya tak ada itu bisa menimbulkan masalah yang benar-benar ada, karena apayang kamu pikirkan pastinyaberpengaruh pada apa yang kamu lakukan selanjutnya.7. Olahraga juga bisa membuat tubuhmu relaks dan santai. Selain badan jadisehat, pikiran juga jadi jernihOlahraga viateamforlife.tumblr.comUntuk mengurangi kadar ke-stressan, kamu bisa berolahraga. Jogging ringan atau ke gym sekalian. Dengan olahraga, sirkulasi darah kita menjadi lancar. Secara medis, rasa stress terjadi ketika aliran darah ke otak tidak lancar. Jadi kalau kamu rajin olahraga, tubuhmu akan lebih sehat, dan pikiranmu juga akan lebih fresh dan jernih. Jika kamu tidak bisa mengontrol pikiranmu, setidaknya melalui olahraga kamu bisa mengontrol tubuhmu untuk mengurangi kadar cemas yang kamu rasakan.8. Hindari berdekatan dengan orang-orang yang gampang cemas juga. Temanmu mesti punya pembawaan santai saja“dah, jangan panik gitu ah…” la la la~ viawww.tumblr.comDuh, aku dipanggilPak Bos nih habis makan siang. Kira-kira ada apa ya? Aku deg-degan.Oh iya? Eh aku juga dipanggil nih nanti jam 3 an.Wah, apa jangan-jangan lagi ada evaluasi individu?Iya juga! Ah, aku deg-degan nih! Jangan-jangan bakal ada PHK besar-besaran kayak kantor sebelah!Emang iya?Iya katanya gitu. Dipanggilin gitu sama HRD! Ah, fix ini fix! Pasti ada masalah!Orang-orang di sekitar kita bagaimanapun berpengaruh dengan pola pikir kita. Jika kamu orang yang mudah panik dan selalu overthinking, dan berkumpul dengan orang yang sifatnya sama, hasilnya kepanikan kalian akan berlipat-lipat. Stres juga semakin berat. Yang kamu butuhkan adalahorang yang ceria dan selalu memandang positif pada segala sesuatu. Sehingga saat kamu mulai panik-paniktak jelas, dia bisa menanggapi dengan santai:Duh, tegang amat. Sini, ngopi dulu9. Terimalah kenyataan bahwa kamu tidak bisa mengontrol segalanya. Terapkan saja prinsip “Ya udahlah ya~”apa yang terjadi, terjadilah viamidlifeboulevard.comTerakhir dan yang paling penting, terimalah kenyataanbahwa kamu adalah manusia biasa. Kesalahan dan masalah adalah hal biasa dalam hidup manusia. Kamu toh memang tidak bisa mengontrol semuanya. Ada kejadian-kejadian yang memang di luar kuasamu. Dengan begitu, kamu akan menyerahkan semuanya kepada Tuhan. Yang pentingkamu sudah berusaha untukmenghindari masalah. Tetapi pada akhirnya,que sera sera.Ya udah lah ya~Kecemasan itu sebenarnya berasal dari ketakutanmu pada imajinasimu sendiri. Yang paling penting dari semuanya adalah menerimakenyataan bahwa kamu manusia biasa yang hidup dipanggung dunia. Hal baik bisa terjadi, begitu pula dengan hal buruk. Yakin sajabahwa setiap masalah, pastiada solusinya!

Kebiasaan kebanyakan mikiraliasoverthinkingadalah kebiasaan menghabiskan waktu berjam-jam untuk memikirkan hal-hal yang belum tentu bermanfaat. Ini berbeda dari sifat pemikir. Sifat pemikir cenderung memikirkan hal-hal yang memang perlu dipikirkan.Overthinkingbiasanya muncul ketika kamu sedang menghadapi masalah atau tantangan. Kamu mungkin harus membuat keputusan besar dalam hidupmu. Apakah keputusan yang kamu ambil sudah benar atau salah? Lalu, apa yang terjadi ketika ternyata kamu salah mengambil keputusan?Nah, ketakutan dan kekhawatiran itu lho yang bikin kamu jadioverthinking. Padahal,penelitian selama lebih dari 20 tahunnggak bisa membuktikan kalauoverthinkingbakal berakibat baik. Sebaliknya,overthinkingjustru menghambat penyelesaian masalah. Kamu nggak bisa berpikir rasional dan nggak punya inisiatif atau motivasi.Bukankah berbahaya?Daripada kamu terus terjebak dalam kebiasaan tak baik itu, lebih baik simak di sini cara-cara untuk menghentikannya!1. Temukan Penyebab Kenapa Kamu Tak Bisa Berhenti Memikirkan Sesuatu. Kemudian, Alihkan Pikiranmu dari Hal Itu.hindari hal-hal yang bikin mikir viawww.mactoons.comOverthinkingbukan sifat yang dibawa sejak lahir, tapi kebiasaan. Prosesnya langsung dan cepat. Jadi, begitu dapat masalah, seketika itu juga kamu ingin berpikir karena kamu panik. Lalu, kamu nggak sadar kalau udah mikir selama berjam-jam dan tetap nggak dapat solusi apa-apa.Sebaiknya, kamu bisa mempelajari situasi. Sudah berapa kali kamu bersikap seperti ini? Langkah pertamayang harus kamu lakukan adalah menjauhi sumber-sumber masalah. Apa aja sih yang bikin kamu banyak berpikir? Bisa jadi soal pekerjaan, rencana cari beasiswa, atau karir di masadepan. Pikirkan kalau emangkamu rasa itu penting dan harus dipikirkan sekarang. Kalau belum saatnya, sebaiknya lupakan dulu.2. Pilih Teman yang Membuatmu Ceria. Jauhi Mereka yang Bikin Kamu Galau, Sedih, dan Mikir yang Bukan-Bukan!pilih teman membuatmu ceria viawww.flickr.comSiapa yang ada disekitarmu biasanya akan berpengaruh pada dirimu sendiri. Yup, akan lebih baik jika kamu bisa menjauhi mereka yang selalu bersedih atau hidupnya rumit. Pasalnya, secara otomatis hal-hal negatif itu akan berpengaruhpada dirimu.Misal, temanmu merasa hidupnya gagal karenadrop outdari kampus. Ketika mendengarkan dia curhat, kamu justru ikut-ikutan galaudan mikir keras tentang masa depanmu sendiri. Kamu berpikir kenapa sampai saat ini belum bisa dapat pekerjaan dengan gaji fantastis yang bisa dipakai buat beli pulau.Ya elah…Nah, akan lebih baik kalau kamu berkumpul dengan teman-teman yang menyenangkan. Mereka yang tau apa arti bahagia dan hidup dengan pandangan positif. Teman-teman yang bisa menemanimu melewati setiap hari dengan keceriaan.3. Cari Seseorang yang Bisa Mengobrol dan Menemani. Jangan Terlalu Sering Menyendiri.jangan suka menyendiri viayounamedit.deviantart.comBagi kamu yang merasa punya kebiasaanoverthinking, sebaiknya hindari kesempatan buat sendirian. Semakin sering kamu sendiri dan berdiam diri maka semakin parah kebiasaanoverthinking-mu itu.Mengurung diri di kamar, tidur-tiduran di kasur, atau melamun akan memancing otakmu untuk memikirkan hal yang nggak penting. Kemudian, kamu pun sibuk tenggelam dalam kerumitan isi kepalamu sendiri.4. Cari Kegiatan Fisik SepertiPilates atau Yoga. Tuntutan Untuk Fokus Pada Gerakan Membuatmu Takkan SempatMemikirkan Hal Lain.ikut kelas yoga buat mengisi waktu viawww.nordicbalance.co.ukSelain kalau lagi sendirian, kebiasaan banyak mikir akan muncul ketika kamu nggak punya kerjaan. Nah, itulah alasaanya kenapa kamu harus mulai menyibukkan diri. Buat dirimu sesibuk mungkin. Ikutan kelas meditasi atau yoga. Jika tidak mau, mungkin kamu bisa les bahasa Prancis, bantu-bantuibumu masak, atau jalan-jalan ke mall. Pastikan kalaukamu nggak punya waktu buat diam dan berpikir.5. Jangan Hanya Berpikir dalam Kepala. Cobalah Lepaskan Bebanmu Dengan Bersenandika.bicara pada diri sendiri viacomstoroutdoor.comKamu mungkin merasa lelahkarena banyak hal yang muncul di kepalamu. Semakin kamu berusaha melupakan, maka semakin sering muncul.Caranya, bersenandika atau bicaralah pada dirimu sendiri. Katakan,“Aku nggakperlu mikirin ini. Aku nggak apa-apa. Semua baik-baik saja”. Nggak cuma sekali atau dua kali, kamu mungkinharus mengatakannya puluhan kali.6. Temukan Apa yang Menurutmu Penting, Lalu Buatlah Sebuah Komitmenkamu harus punya komitmen viamommylikewhoa.comTentu bukan sikap yang dewasa ketika kamu rela meninggalkan pekerjaan atau melupakan tugas kuliahdemi sesuatu yang mengganggu di kepalamu. Misal, kamu baru saja bertengkar dengan pacarmu.Kamu sibuk menganalisa masalah untuk menentukan siapa yang salah dan siapa yang benar.But wait! Pekerjaan sudah menunggu dandatelinetugas makin dekat.Bersikap keras pada diri sendiri itu juga penting. Kamu punya tanggung jawab dan kewajiban yang harus diselesaikan. Tunjukan pada dirimu sendiri bahwa kamu bisa memegang komitmen.7. Batasi Waktumu Berpikir, dan Catat Apa yang Kamu Pikirkan. Ini Agar Buah Pikiranmu Itu Tak Berakhir Terbuang.tulis apa yang kamu pikirkan viawww.beeoasis.comJika kamu merasa bahwa sekarang adalah saat yang tepat untuk berpikir, sebaiknya kamu lakukan hal ini. Pertama, tentukan berapa lama kamu boleh berpikir, misalkan 15 menit. Kedua, ambil kertas dan pulpen lalu tulis apa saja yang kamu pikirkan selama 15 menit itu.Setelah waktu habis, apa kamu sudah bisa membuat keputusan atau menemukansolusi untuk masalahmu? Kalau sudah tentu itu kabar baik. Tapi, kalau ternyata belum, segera buang kertas itu dan lakukan kegiatan lain. Waktumu sudah habis. Kamu mungkin akan memikirkan hal itu lagi, tapi bukan sekarang.8. Buat Program Atau Rencana Tertulisbuat to do list! viamichaelhyatt.comKebiasaanoverthinkingmembuatmu memikirkan segala sesuatu dengan tidakterstruktur. Kamu emang mikir, tapi nggak jelas arahnya kemana. Akan lebih baik jika kamu bisa menterjemahkan pemikiranmu menjadi sebuah program atau rencana yang konkrit secara tertulis.Apa yang ingin kamu raih dan bagaimana caranya? Catat langkah apa saja yang harus kamu lakukan. Misal, kamu ingin dapat IPK 4. Maka, lengkapi catatanmu, belajar setiap hari, latihan soal, aktif di kelas, dan pastikan hasil ujianmu di atas angka 90.9. Sadari Bahwa Menjadi Sempurna Itu Tak Mungkin, Kecuali Kamu Bukan Manusianggak ada yang sempurna viawww.liveluvcreate.comSalah satu yang bikin seseorang punya kebiasaanoverthinkingadalah ketika mereka ingin menjadi sempurna. Padahal, nggak ada definisi yang jelas untuksebuah kesempurnaan. Jadi,buat apa kamu berpikir tentang bagaimana menjadi sempurna.Kamu cuma perlu menyelesaikan kewajibanmudengan sebaik-baiknya. Ketika itu kamu mungkin nggak sadar bahwa pekerjaanmu itu sudah jadi sempurna dengan sendirinya.10. Berhenti Memikirkan Kemungkinan Terburuk dari Setiap Hal.mikirin kemungkinan buruk viawww.mentaltoughnesstrainer.comSetiap keputusan yang kamuambil mungkin bisa salah dan berdampak buruk pada hidupmu. Tapi, apa kemungkinan itu membuatmu demikian ketakutan sampai nggak berani buat membuat keputusan. Padahal, ketika kamu berani memilih, yang terjadi mungkin justru sebaliknya. Bagaimanapun, hal buruk bisa terjadi kapan saja dalam hidupmu. Kamu hanya perlu tau cara menyikapinya.Ketika kamu merasa takut, pikirkan kemungkinan terburuk yang bisa terjadi. Lalu, tanyakan pada dirimu sendiri -apakah kamu siap menghadapinya. Yup, memang harus siap dan kamu pasti bisa. Ubah cara berpikirmu. Berhenti memikirkan kemungkinan buruk dan bayangkan kemungkinan yang sebaliknya. Hayo, berapa kali kamu pernah bilang,“wah, ternyata nggak seburuk yang aku bayangkan”.11. Kembangkan Pikiranmu Menjadi Lebih Luas, Sehingga Kamu Tak Terjebak Memikirkan Hal Itu-Itu Saja.pikirkan konsep besarnya viajenebaspeaks.comKamu mungkin berpikir tentang kematian. Kapan kamu mati? Apa yang terjadisetelah kamu mati? Lalu, kamu akan masuk neraka atau surga? Bagaimana kalau ternyata surga dan neraka itu nggak ada?Guys, kalau kamu nggak bisa menemukan jawaban untuk semua pertanyaan itu terus ngapain capek-capek mikir. Cukupkan pikirkan kosep besar dari kehidupan ini. Tarik kesimpulan akhir bahwa hidup mati manusia itu adalah misteri. Yang bisakamu lakukan adalah menjalani hidup dengan berbahagia, berbuat baik, dan menerima.12. Berpikir Itu Boleh, Malah Disarankan. Tapi Jangan Berlebihan, Biar NggakOverthinking!mikir tapi jangan overthinking viacreativeramblingz.wordpress.comBerhenti dari kebiasaanoverthinkingbukan berarti kamu nggak perlu mikir ‘kan? Kebiasaan berpikir atau menjadi seorang pemikir itu juga ada bagusnya kok. Kamu bisa jadi orang yang logis dan nggak emosional. Hal ini tentu bisa sangat positif ketika kamu harus menyelesaikan suatu masalah. Asalkan, kamu bisa membedakan antara berpikir dengan wajar danoverthinking.Menurutpenelitian, 73% orang yangoverthinkingberumur antara 25-35 tahun.Jumlah cewek adalah 57% sedangkan cowok 43%. Perbedaan yang signifikan menjelaskan bahwa mayoritas cewek itu emangoverthinking. Waduh…hati-hati ya buat para cewek!Nah, mari mulai mengenali diri sendiri. Jika kamu sadar dengan kebiasaan buruk yang kamu punya, maka segeralah berubah untuk memperbaiki diri mulai sekarang…

3 Cara Mengatasi Kecemasan BerlebihanAnda Harus Mengatasi Kecemasan Berlebih Agar Tidak Menyia-nyiakan Energi AndaYa, kita harus segera mengatasi kecemasan berlebihan kita, karena kecemasan berlebihan akan menghabiskan energi kita. Energi kita habis, sementara tidak ada hasil yang bisa kita dapatkan. Meski pun kita diam, menggerutu, marah-marah, dan sebagainya akan membuat mental kita lelah, dan tidak ada energi untuk hallain yang positif.Kecemasan Berlebihan Juga Membuang WaktuSaat hidup Anda dihabiskan untuk kecemasan berlebihan, maka waktu Anda akan terlewat saja tanpa makna, tanpa hasil, dan tanpa prestasi. Hidup Anda hanya dihabiskan untuk memikirkan hal yang belum tentu terjadi. Padahal, waktu bisa digunakan untuk hal lain yang lebih berarti.Anda bisa melakukan tindakan untuk mengantisipasi apa yang Anda khawatirkan. Jika ada cemas akan kehilangan uang, mengapa Anda tidak mengantisipasi agar resiko kehilangan uang itu berkurang. Atau antispasi jika benar-benar Anda kehilangan uang. Ini jauh lebih baik dibandingkan Anda hanya mengkhawatirkan saja tanpa bertindak.Kecemasan Ibarat VirusMental Yang Bisa MenyebarPerasaan cemas berlebihan akan menjadi virus mental, yang gejalanya akan menyebar ke seluruh aspek kehidupan Anda. Untuk kesehatan mental tidak baik, Anda akan menjadi pribadi yang pesimis, apatis, penakut,dan malas. Juga saya sering membaca berbagai artikel yang mengatakan kondisi mental yang negatif bisa merusak kesehatan fisik juga.Kecemasan berlebihan bisa merusak relasi, dimana mental Anda negatif, Anda kehilangan antusias, dan perangai Anda menjadi tidak baik. Ingat, Anda sibuk dengan pribadi Anda, begitu juga orang lain akan sibuk dengan urusan mereka masing-masing. Saat ada yang tidak beres dari Anda, bisa jadi mereka menjauh danfokus pada urusan mereka. Anda bisa dianggap menjadi “pengganggu”.Kabar Gembira, Ada Solusinya!Jika Anda mengalami masalah ini, yaitu merasakan kecemasan berlebihan, silahkan coba praktekan tip-tip dibawah ini.Hujamkan Dalam Hati: Apa Pun Yang Terjadi, Itu Terbaik Bagi SayaSatu ayat yang langsung menghilangkan kehawatirsan saya adalah:“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak Mengetahui.” (QS Al Baqarah:216)Bisa jadi, kita memang tidak suka dengan rasanya, padahal itu yang terbaik bagi kita. Sebagai contoh kehilangan uang memang pahit, apalagi dalam jumlah yang besar. Kita tidak suka, padahal bisa jadi Allah sudah punya rencana yang lebih baik dibalik kehilangan uang tersebut. Kita hanya tidak mengetahui dan tidak menyadarinya. Kadang, kesadaran akan manfaatnya kita ketahui belakangan.Masalahnya banyak orang yang menolak ini. Mereka lebih memilih mendapatkan keinginan dia (hawa nafsu) ketimbang pilihan Allah yang pastinya jauh lebih baik. Ini tentang keimanan, apakah Anda yakin Allah memberikan yang terbaik atau tidak. Jika yakin, maka insya Allah, kecemasan itu akan hilang.Tawakal Kepada AllahTerlepas ada yang bisa dilakukan atau tidak, tawakal akan mengurangi kecemasan.Kita yakin, bahwa apa yang akan terjadi adalah ketentuan Allah dan Allah pasti memberikan yang terbaik bagikita. Untuk itu, serahkan semuanya kepada Allah, mintalah bantuan, pertolongam, dan bimbingan Allah agar kita menemukan solusi, mampu menghadapi yang kita cemaskan, dan lebihbaik lagi jika terhindar dari apayang kita cemaskan.Silahkan baca Bulatkan Tekad Dan Bertawakallah. Bulatkan tekad untuk menghadapi apa yang Anda di depan Anda, dan bertawakallah kepada Allah. Insya Allah Anda akan sanggup.Cari Pilihan Ikhtiar Yang OptimalSaat Anda merasa panik karena kecemasan berlebihan, sering kali pikiran menjadi buntu. Kita tidak bisa memikirkan apa yang harus kita lakukan. Paling gawat saat kita memilih solusi jalan pintas yang akan disesali bahkan tidak sesuai dengan ajaran agama. Dengan dua sikap diatas, yaitu yakin bahwa Allah akan memberikan terbaik dan kita menyerahkan sepenuhnya kepada Allah, in sya Allah kita akan lebih tenang dan bisa berpikir lebih jernis.Kemampuan Anda berpikir jernih, akan membuka jalan untuk menemukan solusi terbaik. Ada beberapa kemungkinan solusi, jangan paksakan dengan 1 solusinya saja. Kebanyakan orang yang cemas, dia hanya ingin apa yang dia cemaskan hilang. Itumungkinsolusi terbaik, tapi bukan hanya itu solusi yang bisa kita dapatkan.Jika tidak ada lagi yang bisa kita lakukan untuk menghilangkan akibat buruk yang kita cemaskan, maka pikirkan antisipasinya. Jika itubenar-benar terjadi, apa tindakan terbaik yang bisa kitalakukan? Bisakah dilakukan sekarang agar akibat buruknya berkurang? Jika bisa, maka lakukan itu sekarang.Jika tidak bisa dilakukan sekarang, ya sudah, mau apa lagi? Khawatir tidak ada gunanya bahkan memperburuk keadaan. Tugas Anda berdo’a, yakin dengan ketetapan Allah, dan bertawakal. Apakah tidak perlu ikhtiar? Selalu ada ikhtiaryang bisa kita lakukan.Mungkin, kita tidak bisa melakukan apa-apa lagi untuk menghindar dan mengatisipasi yang kita cemaskan, namun Anda bisa menjadikan diri Anda menjadi lebih baik, sehingga lebih siapmenghadapi kondisi apa pun. Bukankah ini lebih baik dibandingkan hanya cemas?Punya pengalaman tentang mengatasi kecematas yang berlebihan?

KIAT SINGKIRKAN KEKHAWATIRAN BERLEBIHANPosted bysweetspeInhealth3 CommentsKIAT SINGKIRKAN KEKHAWATIRAN BERLEBIHANKIAT SINGKIRKAN KEKHAWATIRAN BERLEBIHANKIAT SINGKIRKAN KEKHAWATIRAN BERLEBIHAN.Kekhawatiran yang berlebihan dalam kehidupan sehari-hari, tidak akan menguntungkan. Mengikis perasaan itu tidaklah mudah. Bagaimana caranya?“Sekarang kita bisa menilai bahwa rencana A kurang efisien ketimbang rencana B, karena itu saya putuskan untuk melaksanakan rencana B.”“Wah, jangan Pak. Nanti klien marah karena kita sudah mengatakan untuk melaksanakan rencana A.”“Mengapa mereka marah, Ran? Kita konsultan mereka. Kita bisa jelaskan bahwa rencana B lebih memungkinkan, lebih efisien dan tingkat keberhasilannya lebih tinggi.“Nanti kalau mereka complain, bagaimana kita menghadapi mereka? Nanti mereka…begini…begitu..kalau kita ubah maka……..begini….begitu….”Tidak Ada Penyesuaian DiriSepintas lalu tidak ada yang salah dengan rani. Ia cekatan, cerdas, dan juga cantik. Tapi kalau sedang rapat koordinasi, ada saja masalah yang diungkapkan. Kekhawatiran dengan complain, khawatir dengan image, khawatir perusahaan tidak tampak prestisius, bahkan khawatir rekan sekerja datang terlambat untuk urusan yang tidak ada hubungan dengan divisinya. Waktu rapat bersama Rani selalu berarti harus menyediakan waktu tambahan setidaknya satu jam.Pada awalnya Rani dianggap sebagai seorang yang kritis sehingga rekan-rekannya kerjanya banyak yang tertular “pikiran negative” nya. Namun kini reputasinya berubah menjadi seorang yang terlalu khawatir dan nyinyir. Belum lama ini rekan sekerjanya merasa tersinggung karena merasa diatur, “Anda bukan atasan saya,” sungut teman sekerjanya.Orang-orang dengan kekhawatiran berlebihan seperti Rani ada di mana-mana, baik di dunia kerja, domestic, maupun pendidikan. Kekhawatiran yang berlebihan juga tidak pandang usia, setiap orang bisa mengalaminya. Bahkan tidak jarang terjadi pada usia anak. Ini biasanya terjadi pada anak dengan orang tua perfeksionis atau yang suka mengkritik.Pada batas tertentu, sikap khawatir adalah cara untuk menyesuaikan diri dengan kenyataan yang tidak pasti, tidakdapat dikendalikan, berbahaya dan penuh dengan masalah. Kekhawatiran bisa positif jika membantu anda bertindak secara bertanggungjawab, meredam ketakutan terhadap apa yang akan terjadi, memotivasi untuk mengerjakan sesuatu dan menghindari perasaan tidak enak. Namun informasi yang diterima oleh orang-orang dengan kekhawatiran yang berlebihan biasanya keliru atau ia berfokus pada hal-hal yangkeliru dan menduga hal-hal yang berbahaya sebelum melihat kenyataannya.Cari PenyebabnyaSebenarnya ada beberapa pola yang menyebabkan seorang merasa khawatirsecara berlebihan, di antaranya:Yakin segala sesuatu bisa terjadi di luar kendaliOrang yang khawatir secara berlebihan akan berusaha mengendalikan apa yang akan terjadi dengan memikirkan kemungkinan terburuk kemudian mencari solusinya. Misalnya memikirkan akan ada complain dari klien seperti yang dilakukan Rani. Kemudian anda berjam-jam memikirkan solusinya. Jika ternyata tidak ada complain dari klien, waktu anda terbuang sia-sia karena memikirkan sesuatu yang tidak nyata.Terlalu dipikirkanMemikirkan segala sesuatu yang buruk yang akan terjadi. Contoh: Jody, seorang bujangan berusia 35 tahun, terus menerus memikirkan bagaimana jia ia ditolak wanita. Bukannya memperbaiki situasi, ia malah terus-menerus memikirkan kemungkinan penolakan yang akan dialami. Ini menunjukkan bahwa Jodi merasa tidak percaya diri.Tidak tahan terhadap ketidakpastianKebanyakan orang yang khawatir berlebihan sulit mentoleransi ketidakpastian. Mereka lebih suka memperkirakan kenyataan yang tidak pasti yang kemungkinannya positif. Seorang calon ibu mengkhawatirkan kesehatan janinnya akan melakukan berbagai pemeriksaan sampai ia memperoleh kepastian. Tapi usaha semacam ini kebanyakan membuatnya menjadi lebih frustasi,karena akan muncul hal-hal lain yang juga akan menimbulkan kekhawatiran baru.Memutuskan Rantai KekhawatiranBerhenti khawatir hanya mudah diucapkan tapi sulit dilaksanakan. Dr. Robert Leahy, Presiden International Association of Cognitive Psychology, menjabar lima kiat untuk memutuskan rantai kekhawatiran yang berlebihan, yaitu:Khawatir secara lebih efektifDaripada menghilangkan kekhawatiran sekaligus, lebih baik jika anda mulai memisahkan kekhawatiran yang benar-benar harus diperhatikan dan yang harus dihilangkan. Cara membedakannya, evaluasi kembali, apakah kekhawatiran itu masuk akal atau tidak? Apakah anda bisa melakukan sesuatu dengan segera? Jadi jika tidak ada yang bisa anda lakukan dengan segera, anggap saja kekhawatiran tersebut tidak berguna.Menerima bahwa anda tidak tahuSalah satu akar kekhawatiran adalah adanya ketidakpastian. Semakin tinggi toleransi ketidakjelasan, akan makin rendah kekhawatiran anda. Berbeda dengan terapi penegasan diri untuk berkata “stop” jika sedang memikirkan hal-hal yang dikhawatirkan, teknik pikiran “flooding” (atau membanjir) justru mengajarkan bahwa anda tidak dapat melakukan apa-apa untuk menetralisir pikiran. Membanjiri pikiran anda dengan sesuatu yang tidak pasti tanpa melakukan apapunakan membuat anda mengetahui bahwa ternyata anda dapat hidup dalam ketidakpastian. Seperti yang dialami Ibu Maria yang selalu khawatir tidak bisa hamil, sehingga terus-menerus melakukan upaya agar bisa hamil. Tapi upaya dengan stress tinggi tersebut tidak memberihasil. Akhirnya setelah 20 tahun berupaya tanpa hasil Ibu Maria memutuskan untuk berhenti khawatir dan pasrah. Stress yang menurun ternyata membuatnya subur sehingga di usianya yang ke-42 ia hamil.Menyesuaikan diri dengan ketidaknyamananApabila anda khawatir, ada berbagaihal yang tidak ingin anda pikirkan atau kerjakan, sisi positip dari rasa khawatir adalah mencegah emosi tidak menyenangkan lainnya muncul. Meningkatkan toleransi terhadap rasa frustasi merupakan kunci untuk mempelajari cara berhenti khawatir, karena itu anda harus melakukan sesuatu yang tidak anda sukai.Mulailah dengan melakukan hal-hal yang tidak menyenangkan dengan mengerjakan hal-hal yang anda hindari. Tindakan ini bermanfaat untuk meraih tujuan yang baru dan lebih produktif daripada anda terus menerus khawatir tapi tidak melakukan apa-apa.Membuat diri anda bosan khawatirAnda mungkin mulai merasa bahwakekhawatiran anda mulai tak terkendali dan semakin lama semakin besar. Padahal kekhawatiran, seperti juga perasaaan orang lain, bisa dikendalikan. Dr Leahy menganjurkan agar anda menyediakan waktu dan tempat khusus untuk merasa khawatir. Caranya, 30 menit setiap sore anda menuliskan hal-hal yang dikhawatirkan. Lakukan selama 2 minggu. Silakan menganalisa, dan anda akan melihat bahwa kekhawatiran anda biasanya mengenai hal-hal yang sama. Setelah dua minggu, pengendalian diri akan terbentuk dan anda pun tidak lagi membutuhkan waktu 30 menit itu karena yang dikhawatirkanselalu hal yang sama. Maka anda pun menjadi bosan untuk khawatir.Perhatikan perasaan andaMenurut Dr Leahy, orang yang sering khawatir biasanya merasa bersalah memiliki perasaan demikian dan merasa bahwa seharusnya mereka tidak boleh memiliki emosi demikian. Mereka juga merasa tidak bisa mengendalikan perasaannya dan berpikir orang lain tidak akan memahaminya. Seperti seorang yang baru belajar mengendarai mobil di jalan raya, jika ia tidak berani memutuskan untuk mengendarai mobil di jalan raya maka ia tidak akan merasakan kecemasan dan mengatasinya. Pada akhirnya ia akan menemukan bahwa yang ditakuti sebenarnya tidak seburuk yang dibayangkan.Untuk mengatasi perasaan semacam ini, Dr Leahy mempunyai kiat mengatasinya yaitu dengan mengenali emosi. Caranya dengan mencari bagian tubuh yang tegang. Bagian inilah yang akan menjadi penghubung emosi anda. Jika telah menemukan bagian yang tegang, cobalah untuk meningkatkan ketegangan bagian tersebut. Untuk bagian wajah misalnya, cobalah menegangkan wajah seperti saat anda merasakan makanan yang asam sekali. Pikirkan kembali apa yang anda rasakan saat bagian tersebut ditegangkan. Jika sudah menemukan perasaan yang tersembunyi tersebut, terimalah perasaan tersebut dan hayatilah. Setelah itu lepaskan ketegangan tersebut.Kendalikan Kekhwatiran Demi AnakJangan percaya mitos bahwa “orangtua selalu benar” atau pun “apa yang ibu katakana pasti akan terjadi.” Kenyataannya, terwujudnyakekhawatiran terhadapa anak seringkali buka karena kita, sebagai orangtua, memang benar-benar mengetahui apa yang akan terjadi tapi karena kita telah memprogram anak untuk demikian. Tidak percaya?“Kalau kamu pilih jurusan itu, nanti kamu pasti tidak akan jadi apa-apa”.“Jangan nikahi perempuan suku X. Tingkah lakunyapasti akan membuat kamu sengsara”.Penyataan yang merupakan ekspresi kekhawatiran tapi diucapkan dengan nada pasti dan diulang-ulang, adalah tipe program negative yang ditanamkan orangtua yang kemudian berkembang menjadi “kutukan”. Jika anak melanggar“program”, secara aneh anak akan hidupseperti harapan orang tua. Ia menjadi orang yang gagal.Contoh di atas memang ekstrim, kebanyakan program lebih halus. Coba perhatikan para orangtua di area permainan anak-anak. “Turun…jangan manjat tinggi-tinggi….nanti kamu jatuh…awas….Nanti kamu kepleset!” terikan semacam itu seringkali terlontar dari mulut ibu yang khawatir. Akibatnya, anak benar-benar terjatuh.Lebih dari itu, reaksi kekhawatiran anda menjadi model bagi anak. Ia akan belajar untuk khawatir dan melihat bahaya dari segala arah. Jadi, demi anak, kendalikan kekhawatiran anda.Rahasia KehidupanKelima kiat di atas hanyalah cara yang bisa membantu. Yang lebih penting dari semuanya adalah menyadari bahwa kekhawatiran tidak berbeda dengan memikirkan sesuatu yang akan datang, yang belum tentu ada dan belum pasti. Kenyataannya, sebagian besar kehidupan kita diselimuti oleh ketidakpastian sampai saatnya tiba, karana ketidakpastian adalah bagian dari rahasia kehidupan. Bayangkan jika semua hal dalam kehidupan bisa dipastikan/serba pasti maka akan membosankan, bukan? Jadi buat apa terlalu khawatir? Don’t worry be happy. (Sumber Nirmala). KIAT SINGKIRKAN KEKHAWATIRAN BERLEBIHAN

Hipwee, motivasi islam.

*Mau tes kerja*Kamu: Duh, belum mulai tesnya, kok aku udah mules aja. Gimana dong ini? ((keluar keringat sebiji jagung))*Nggak sengaja ngerusakin barang*Kamu: Aduh, bagaimana ini barangnya rusak! ((sambil mondar-mandir, gigit jari, menghela napas berkali-kali))*padahal tinggal ganti pun beres sudah urusannyaKamu sadar punya kebiasaan mudah panik dan khawatir berlebihan. Hal apapun bisa jadi sumber kepanikan muncul. Apalagi kalau hal itu memang kurang kamu sukai. Sebenarnya menjadi orang panik pun terasa kurang nyaman dan seringnya malah merepotkan diri sendiri. Tapi apa daya, sampai saat ini kamu belum bisa menakhlukkan kebiasaan panik itu. Seringnya semakin berusaha tenang, kamu justru semakin salah tingkah.Sebagai orang yang mudah panik, kira-kira hal apa lagi sih yang seringdirasakan selama ini?1. Rasanya panik pengen cepat selesai kalau lagi adadeadline. Tapi kalau udah buru-buru, bukannya selesai malah kamu sering salah-salah melulu.Duh, bagaimana ini? viawww.theodysseyonline.comKamu: ((lihat jam))aduh udah jam 11 lagi, 4 jam lagi deadline. Bisa selesai nggak ya, kalau nggak selesai bagaimana?((lihat kanan-kiri)) Harus cepet selesai pokoknya, harus!((setengah jam kemudian)) Kok dari tadi gambarnya salah terus sih. Duh….Buat siapa saja, dikejar deadline udah pasti bukan hal yang menyenangkan. Apalagi buat kamu yang panikan. Rasa panik membuatkamu ingin lebih cepat menyelesaikan pekerjaan. Tapi apa daya, kepanikan justru mengganggu fokusmu, dan kamu pun berulang kali melakukan kesalahan. Kalau begini ceritanya, pantas aja waktu kamu mengerjakan pekerjaan jadi terus terulur-ulur. Huft, bisa-bisa kamu stres sendiri. Bahaya!2. Kepanikan sering mengantarkan kamu pada hal-hal memalukan. Seperti gugup saat bicara di depan banyak orang.Huhuhu… demam panggung viacokngo.blogspot.co.idKamu seseorang yang cukup pintar. Kemampuan kamu di bidangyang ditekuni saat ini nggak perlu diragukan lagi. Tapi, namanya juga manusia, kamu tetap memiliki kelemahan di beberapa hal. Saat berhadapan dengan kelemahan itu, kamu pun sulit untuk mengendalikan kepanikan. Buruknya lagi, kepanikan kamu bisaberujung pada hal-hal memalukan.Misalnya, kamu yang nggak biasa berbicara di depan orang banyak, tiba-tiba ditunjuk oleh atasan untuk mengisi sebuah materi talk show perusahaan. Bisa-bisa begini jadinya,Kamu: ((deg-degan, sekaligus gemetar)) Eeee, Se….lamat Siang. Eeee, Saya perwakilan da….ri perusahaan anu…. ((dengan ucapan terbata-bata dan suara agak bergetar))Saking gugupnya, kamu bisa saja salah mengucapkan beberapa kata.Huft, sabar ya!3. Dibilang ceroboh sama orang pun udah sering banget. Kamu cuma bisa minta maaf dan bertekad untuk nggak menyerah pada kebiasaan panikanmu.Coba cek lagi ada yang salah itu, Cerobohnya kamuTeman kamu: Eh, An itu kok gambarnya ada yang kebalik? cek lagi dong! kamu ceroboh banget sih….Kamu: Eh iya, maaf ya, tadi buru-buru soalanya! ((panik karena diburu-buru klien)) Duh…Nggak cuma sekali dua kali, kamu membuat kesalahan fatal yang bikin orang bilang “ceroboh”. Sebabkepanikan bisa menyerang kapan saja, terlebih saat kamu merasa diburu, takut atau bingung. Ujung-ujung kamu cuma bisa bilang maaf dan maaf, sambil bertekat dalam hati untuk nggak boleh menyerah pada kebiasaan panik.Meski kenyataannya sulit sekali mengontrol kepanikan itu sendiri.4. Kamu sering tiba-tiba bersikap nggak jelas, seperti mondar-mandir atau bergumam sendiri. Sampai teman-teman kamu mengerutkan dahi dan komentar kamu kenapa sih?Kamu jadi nggak bisa diam, pengennya berdiri dan bolak-balik terus viaitsnicework.tumblr.comDalam satu jam ini entah sudah berapa kali kamu bergumam tak jelas. Belum lagi mondar mandir, entah mengambil minum, entah kebelekang, entah cuma jalan ke depan jendela lalu balik lagi ke mejakerjamu. Sampai akhirnya teman kamu yang sedari tadi memperhatikan pun penasaran danbertanya,“Kamu kenapa, An? dari tadi bolak-balik terus. Kayak orang bingung”Kamu sendiri bisa jadi tambah bingung. Mau cerita atau nggak, kalau pun cerita kadang alasan kepanikanmu itu sepele atau bahkan aneh. Kayak misalnya, kamu mendadak bingung memikirkan kira-kira nanti pas pergimakan sama teman ke restoran A mau makan apa ya? “-_-5. Rasa panik juga sering membuat kamu berbuat sebaliknya dari apa yang ada di perasaan. Yang sebenarnya cinta, eh jadi kelihatannya kayak benci gitu. Huhuhu : (ups salah omong viagirl.fimela.comTeman kamu: Eh biasa aja dong ngeliatin Si A, sampai bengong gitu. Kamu suka ya sama dia…. hayoooKamu: ((langsung deg-deg’an)) Ih apa sih…. siapa juga yang suka ((dengan nada yang sedikit bergetar))Padahal di dalam hati, iya kamu emang suka sama dia. Cuma malupluspanik aja jadi bilang nggak suka. Sebenarnya teman kamu sendiri pun sadar, kepanikan yang menyergap kamu. Kelihatan kok dari air muka serta suara kamu.Ya, begitu deh. Panik emang bahaya, bisa bikin kamu berbuat sebaliknya dari apa yang ada di perasaan sendiri.6. Kamu yang panik pun punya kekhawatiran yang besar, sebab pikiranmu kadang terlalu berlebihan dalam menanggapi suatu hal.Imajinassi kamu ketinggian… Duh panik! viawww.tumblr.comPanik itu bersumber pada pikiran. Kamu punya imajinasi yang terlalu tinggi saat menanggapi suatu hal. Hal yang sederhana bisa mendadak menjadi rumit di kepala. Sedangkan hal yang nggak penting-penting banget buat dipikirkan, justru menjelma masalah besar yang menyita perhatian. Dari keresahan pikiran tersebut, kekhawatiran pun muncul, lalu berkumpul dan akhirnya melebur jadi kepanikan.7. Saat berhadapan dengan orang yang cuek dan santai, seketika kamu mendadakbaper. Dan di hati berkata,Kok mereka bisa santai sih! Padahal aku udah mau mati karena panik. Huft ..Kok dia bisa santai sih -_- viawww.roleplaygateway.comLucunya kamu yang panik ini malahsuka heran sama orang yang supercuek dan santai abis. Apalagi kalau orang itu teman kantor kamu sendiri. Saat deadline mengejar kalian, kamu bukan cuma heran, tapi mendadak jadi baper parah. Dan sering bergumam dalam hati,“kok mereka bisa santai sih ngerjaindeadlinenya! masih sempat ngopi, masih sempat ketawa-ketiwi. masih sempat nyayi-nyayi. Nah aku, udah hampir mau mati karena panik.Huft….”8. Saat panikmu sudah benar-benar membuat sesaknapas. Hentikan semua kegiatan, cari tempat tenang untuk menyendiri, tarik napas dalam-dalam, dan katakanAll is well !pejamkan mata dan tarik napas dalam-dalam viafittothebeat.tumblr.comSaat kamu benar-benar bingung. Pikiran-pikiran buruk seperti nggak bisa menyelesaikan ini dengan baik, sampai kemungkinan terburukkalau kerjaanmu benar-benar berantakan. Seketika jatung kamu berdugup cepat, mendadak napas pun rasanya tercekat. Padahal kamu sendiri nggak ada riwat sakit asma. Ya ini sebabnya apalagi kalau bukanpanic attack.Kamu nggak bisa memaksakan diri mengahadapi atau mengontrol pikiran tersebut dengan menggebu-gebu. Kamu butuh waktu untuk melepaskan diri dari semua kegiatan. Cari tempat yang cukup tenang untuk menyendiri, seperti misalnya mushola kantor atau kampus. Sampai di sana, buat diri kamu rileks dan berulang kali coba tarik napas dalam-dalam. Pastikan juga dalam hati dan pikiran, kamu katakan dengan tenang,“All is well… All is well… All is well…”9. Udah berusaha mengontrol segala kepanikan, tapi masih juga salah tingkah. Ya udah lah mau diapain lagi, toh kamu manusia biasa yang punya kekurangan.Ya udalah ya, lepasin ajaNggak perlu terlalu keras dengan diri kamu sendiri. Namanya juga manusia, nggak semua hal bisa mulus kamu kendalikan. Ada hal yang semakin dikendalikan justru semakin runyam. Kalau kata orang “bijak”, ya sudalah ya, lepaskan sajaperasaan panik itu.Toh, berusaha pun ada prosesnya, nggak bisa tiba-tiba langsung mulus saja jalannya. Pasti ada kegagalan-kegagalan kecil. Tapi tetap percaya, suatu saat kamu pasti bisa menang dari kepanikanmu itu.Pejamkan mata, tarik napsa dalam-dalam, tersenyum, dan semangat!

Rasa cemas sangat lazim dialami manusia. Rasa itu muncul ketika kamu takut dan merasa tidak mampu menghadapi masalah. Rasa cemas ini akan semakin parah ketika kamu membiarkan diri terpengaruh secara berlebihan pada penilaian dan persepsi subjektif orang.Dalam level kronis, gangguan kecemasan harus ditangani secara medis. Namun jika kecemasanmu tak separah itu, langkah-langkah sederhana ini bisa kamu lakukan untuk menanganinya!1. Usir Rasa Cemas dengan Tarikan Napas yang Panjangdan Dalam-Dalam.tarik nafas panjang dan dalam-dalam viafittothebeat.tumblr.comMenurut psikolog Marla Deibler dariThe Center for Emotional Health of Greater Philadelphia, bernapas dengan diafragma akan secara alami membantumu merasa rileks. Latihan pernafasan akan menghalau rasa cemas yang muncul pada sistem saraf simpatik,dan menyeimbangkannya melalui sistem saraf parasimpatik.Ketika rasa cemas mendadak menghinggapimu, tenangkan diri dengan bernapas. Caranya, tarik napas dalam-dalam sepanjang 4 detik, dan rasakan aliran udara mulai dari perut hingga melewati dada. Lalu, tahan napasmu dalam hitungan 4 detik, dan hembuskan perlahan dalam tempo yang sama.2. Tanyakan Pada Diri Sendiri:“Sudahkan Aku Rutin Berolahraga?”sudahkan kamu rutin berolahraga? viaupptalk.tumblr.comRasa cemas tidak timbul begitu saja. Kebiasaan sehari-hari dan kondisi tubuh juga bisa menimbulkan kecemasan yang kamu rasakan. Jadi, salah satu carauntuk menangkal rasa cemas adalah dengan latihan kardiovaskular secara teratur.Cara paling sederhana yang bisa kamu lakukan adalah berjalan kaki selama 30 hingga 60 menit setiap harinya. Ini akan membantu tubuh melepaskan hormon endorfin yang akhirnya bisa menurunkan, bahkan menangkal, rasa cemas. Tidak punya waktu luang untuk olahraga?Menggunakan transportasi umum dan berjalan kaki dari halte menuju kantor adalah pilihan yang tepat.3. Kurangnya Waktu Tidur Bisa Mengantarmu Pada Level Kecemasan yang Kronis.kurang tidur penyebab rasa cemas viawww.sleepapnea.comAndrea Goldstein, peneliti dari University of California, Berkeley, menjelaskan bahwa seseorang yang kurang tidur akan mengalami peningkatan aktivitas pada bagianamygdaladan wilayahinsular cortexpada otak. Rasa cemas pun bisa muncul tanpa dipicu sebab eksternal tertentu.Ketika tubuh tengah dalam kondisi kurang tidur, kemungkinan untuk semakin cemas dan panik saat mendapat banyak tugas menjadi lebih besar. Akibatnya, kamu akan kesulitan mengatur ritme kerjamu. Tugas-tugasmu pun jadi terbengkalai. Akhirnya, kegagalan menyelesaikan tugas tepat waktu akan semakin membuatmu merasaterpuruk.Masalah gangguan tidur sebenarnya bisa diatasi dengan cara-cara sederhana kok. Misalnya saja mendengarkan musik, mandi air panas, yoga, minum susu hangat, atau melakukan pijat relaksasi.4. Minum Kopi Itu Sah-Sah Saja, Asalkan Porsinya TidakBerlebihan.perhatikan porsi kopimu viagalleryhip.comRasa cemas sangat identik dengan kafein. Umumnya, seseorang yang mengkonsumsi lebih dari 300 mg kafein perhari akan mengalami masalah kecemasan yang tinggi. Gejala yang ditimbulkan seperti sesak nafas, jantung berdegup kencang, gemetar, pusing, hingga mual.Namun, tidak mudah untuk lepas dari adiksi terhadap kafein. Seseorang yang sudah terbiasa minum kopi disarankan untuk perlahan mengurangi jumlah asupan kopi dan tidak begitu saja berhenti. Begitu saja berhenti mengkonsumsi kafein justru akan mengakibatkan rasa cemas yang lebih parah.5. Mulailah Menemukan Biang Kecemasanmu Sendiri.apa sih biang kecemasanmu? viaithurtssomuch.tumblr.comRasa cemas bisa jadi muncul kapan saja dengan berbagai penyebab. Misalnya, kamu sering mendadak cemas setiap Minggu malam karena membayangkan peliknya hari Senin yang akan kamuhadapi. Memulai rutinitas dengan bangun pagi, bergulat dengan kemacetan saat berangkat ke kantor, hinggameetingpagi di awal minggu yang membuatmu ‘kenyang’ mendengar kritik dan omelan dari atasan.Sangat penting untuk mengidentifikasi “sah-tidaknya” rasa cemasmu sendiri. Perkara bangun pagi dan kemacetan sebenarnya tidak usah kamu cemaskan. Cukup pastikan bahwa jam weker di kamarmu berfungsi sempurna sehingga kamu tidak akan terlambat bangun, dan lepas dari ancaman kemacetan yang parah.Kecemasan lantaran takut dikritik bos saatmeetingpagi adalah jenis kecemasan yang tidak realistis. Hal itu hanya akan terjadi jika kinerjamuminggu lalu memang tidak maksimal. Misalnya, ketika kamu bekerja tidak sesuai prosedur atau mangkir dari jam kantormu. Kalau kerjaanmu baik-baik saja, sebenarnya kamu tidak usah cemas, ‘kan?6. Ketika Rasa Cemas Menghantui, Kehadiran Orang Lain Bisa jadi Obat yang Manjur.kehadiran orang lain adalah obat viabecuo.comBanyak hal yang mungkin kamu cemaskan ketika menginjak usia 20-an. Kenyataan bahwa kondisi keuangan dan hidupmu belum bisa dibilang stabil atau mapan, kamu pun cemas dan menganggap bahwa kemungkinan punya rumah sendiri, mobil pribadi, atau investasiadalah mustahil.Di saat inilah kamu butuh dukungan orang lain yang membantumu menenangkan diri. Mulailah bicara dengan teman atau keluarga yang bisa mendengarkan. Selain itu, sangat penting berada di sekitar orang-orang yang bisa menularkan energi positif sekaligusmenginspirasi. Rekan kerja yang humoris dan ringan tangan tentu lebih baik daripada mereka yang sombong atau individualis.7. Pikirkan Kalimat-Kalimat yang Bisa Memotivasi Diri Sendiri.pikirkan kalimat yang bisa jadi motivasi viathefusionmodel.comPada akhirnya, cemas hanyalah sekedar perasaan. Sama saja dengan sedih atau bahagia. Dirimu sendiri sebenarnya punya kemampuan menangkal kecemasan lewat pikiran. Ketika kemungkinan mendapat nilai yang jelek dan tidak lulus ujian membuatmu merasa cemas, siapkan kalimat-kalimat yang bisa menguatkanmu.“Tidak ada alasan untuk cemas, aku sudah belajar dengan maksimal!”Kalimat sederhana di atas akan membantumu melewati ujian dengan lebih percaya diri, tanpa perlu terlalu mengkhawatirkan hasilnya. Yang pasti, kamu sudah berusaha dan memaksimalkan kemampuanmu.8. Selalu Ada Kesempatan Kedua Setelah Sebuah Kegagalan.selalu ada kesempatan setelah kegagalan viainspirably.comGagal tidak melulu indentik dengan rasa kecewa atau penyesalan. Sebelumnya,Hipweepernah menuliskannya lewat artikel berjudul“Kadang, Gagal Adalah Bagian Terbaik Dalam Hidupmu”.Memaknai kegagalan dengan cara yang positif akan membantumu berdamai dengan rasa cemas. Pasalnya, kamu tidak akan mudah takut atau merasainsecureketika akan melakukan sesuatu. Misalnya,ketika melamar beasiswa ke luar negeri, jangan menunggu hasilnya dengan kecemasan. Fokuskan pikiranmu pada dua kemungkinan: meraih keberhasilan, atau gagal dan mencoba lagi.9. Menciptakan dan Memenuhi Tujuan Harian Bisa Menjadikanmu Merasa Lebih Berharga.tulis daily goal-mu! viadivyapahwa.comKecemasan sering dipicu rasa tidakpercaya diri. Kamu menganggap dirimu sendiri tidak cukup pintar atau hebat, sehingga kamu akan cemas pada hal-hal yang sepele. Cobalah atasi masalah ini dengan cara membuatdaily goalatau pencapaian-pencapaian dalam jangka waktu sehari. Ciptakan target-target kecil sebagai panduan hidupmu hari ini.Semisal nih, di hari Senin sebelum mulai bekerja kamu sudah membuat target untuk menyelesaikan 2 tugas sekaligus. Laporan keuangan bulan ini harus selesai sebelum makan siang, sedangkan setelahnya menuntaskan materi rapat mingguan. Nah, ketika jam kantor berakhir, kamu bisa menilai pekerjaanmu sendiri. Apakah kamusukses mencapai target? Jika iya, belilah sekotak pizza untuk merayakan pencapaianmu di hari itu.10. Tidak Ada Salahnya Sejenak ‘Kabur’ Dari Tugas-Tugasmu.sejenak tinggalkan tugasmu viafavim.comKadang, rasa cemas muncul lantaran terlalu banyak hal yang kamu pikirkan. Di kantor, ada setumpuk laporan menunggu untuk diperiksa, agendameetingdengan bos, janji bertemu klien, hingga belasan email yang harus segera dibalas. Semua tugas memenuhi kepalamu dan mengakibatkan rasa cemas yang luar biasa mengganggu.Daripada cemas terus, sebaiknya lakukan sesuatu yang bisa membuatmu merasa tenang. Misalnya, kamu bisa buru-buru kepantrykantor untuk membuat segelas teh panas. Bisa juga pergi ke minimarket untuk membeli es krim atau minuman dingin. Dengan begitu, kamu memberi kesempatan bagi pikiranmu untuk rileks sejenak. Kamu bisa yakin bahwa tugas tidak perlu dicemaskan, tapi cukup dikerjakan satu-persatu.Itu tadi beberapa cara sederhana untuk mengatasi rasa cemas yang seringkali datang mengganggu. Sekali lagi, cemas adalah salah satu dari sekian jenis perasaan yang wajar dialami manusia. Jika rasa bahagia saja bisa kita usahakan sendiri, maka rasa cemas pun dengan sendirinya kita atasi. Selamat mencoba, ya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar