Selasa, 16 Februari 2016

Insecure.

1.you blame yourself for things out of your control

It's good to take responsibility for the mistakes you make.
But when you're too hard on yourself it's easy to forget that you're human too when something doesn't go the way you planned or expect it too , you begin to beat yourself up over it even though you tried your best .
Instead of blaming yourself, accept what you cannot change and focus on the things you can to make the situation better .

Overthinking .

So much people insulting me and that make me become low self esteem, i need confident. 

Terima diri sendiri apa adanya .

Kualitas diri anda tidak di tentukan oleh siapapun .

Hal yang paling kau takutkan adalah hal yang paling kau inginkan, padahal tidak apa-apa tidak seperti itu juga. (Karena kamu tidak memilikinya).

Fear. It's just a feeling and you can get over it.

Tidak ada kesan menakutkan menakutkanya sama sekali.
Tidak ada seram seramnya sama sekali.

Insecure, takut dan terancam.
tidak perlu merasa takut atau terancam.
Cukup. (Merasa kurang).

Indikasi Ketidakbahagiaan dan Tolak Ukur BahagiaGuntara Nugraha Adiana Poetra, Lc. MA.16/06/14 | 22:39Artikel LepasBeri komentar2.225 HitsKonten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Andadalam bentuk tulisan kepada kami,klik di sini.(Guntara Nugraha Adiana Poetra)dakwatuna.com–Dalam kehidupan ini tentu manusia akan bergesekan dengan satu sama lainnya sebagai makhluk sosial, maka tak heran jika adaorang yang merasa iri dengan kelebihan dan prestasi yang dimiliki oleh orang lain. Hal ini adalah sesuatu yang wajar jika kita tidak memasukkannya ke dalam hati dan menjadikan iri di sini sebagai motivasi agar kita bekerja lebih keras lagi.Terkadang manusia iri dengan kesuksesan orang lain, iri melihat kekayaan orang lain, bahkan terkadang merasa iri melihat orang lain yang lebih tampan, lebih cantik dan memiliki kelebihan lainnya, atau iri melihat suamiorang lain yang lebih tampan dan lebih mapan dibandingkan dengan suaminyaatau iri kepada istri orang lain yang lebih cantik jelita dan pintar dari istrinya. Yang menjadikan lebih iri lagi adalah orang lain yang dimaksud di sini adalah kerabat, sahabat, rekan kerja dan handai taulan.Sikap iri yang berlebihan hanya akan menjadikan seseorang tidak bahagia, berharap memiliki nasib yang sama dengan sahabat dan teman-temannya, berharap memiliki kemewahan yang dimiliki oleh orang lain bahkan berharapmenjadi orang lain dengan terus berpura-pura menjadi orang lain. Ini tentulah tidak mungkin, karena bagaimanapun juga manusia yang satudengan yang lainnya itu berbeda dan kehidupan yang dijalani serta latar belakang pun berbeda, terlalu banyak keinginan yang tidak realistis hanya akan mengakibatkan ketidakbahagiaan dalam kehidupan seseorang, seyogyanya seorang muslim pandai bersyukur dan bersabar agar hidup menjadi bahagia.Seyogyanya juga seorang muslim harus tetap hidup dengan kehidupannya tanpa mengabaikan potensi-potensi yang ada di depannya, usahlah kita hidup dengan kehidupan orang lain karena jalan manusia tentu berbeda.Janganlah heran dengan hal normatifTidak heran di dalam kehidupan ini akan ada saja mereka yang iri kepada kesuksesan yang kita raih, akan ada orang di sekitar kita yang iri karena kelebihan yang kita miliki, iri kepada kepintaran kita, iri kepada segala karunia AllahTa’alayang diberikan kepada kita karena kerja keras kita. Seperti halnya saat kita berada di lingkungan yang baru atau tempat kerjayang baru, biasanya tidak semua orang di lingkungan baru kita akan mendukung dan bersama kita, paling tidak ada satu atau dua orang yang nampak kurang bersahabat kepada kita lantaran kelebihan yang kita miliki. Hal ini sangatlah wajar, usahlah minder atau berkecil hati karena omongan orang lain yang selalu memojokkan kita,ketahuilah ketika ada orang lain yang memiliki kedengkian atau iri terhadap kita, maka sesungguhnya anda telah menjadi orang yang sukses. Dalam pepatah Arab disebutkan.Artinya:“Jika anda tidak memiliki orang-orang yang dengki kepada anda, maka ketahuilah bahwa anda adalah orang yang gagal.”*.Apakah kita hendak memaksa semua orang suka terhadap kita?*.Ataukah kita ingin mendapat ridha dari semua orang?*.Ataukah kita ingin nama kita selalu baik di hadapan semua orang dan tak satupun orang lain membenci kita?Renungkanlah…..Manusia yang paling baik di dunia saja, peduli terhadap sesama dan bersih hatinya yaitu RasulullahShalallahu ‘alaihi wasallamtidak terlepas dari kedengkian dan omongan negatif dari orang-orang yang ada di sekitarnya, bahkan mendapat caci maki, dikatakan kepadanya oleh orang-orang yang membencinya sebagai penyihir, pendusta, penyair yang sakit jiwa dan cacian atau omongan yang menyudutkan lainnya.Begitu berat dan dahsyat omongan negatif dari kaumnya membuat Rasulullah pun akhirnya menjadi tertekan hingga AllahTa’alakuatkan dan berikan penawar kepada hatinya agar menjadi pribadi-pribadi yang senantiasa bertasbih dan tetap beribadah kepada-Nya.“…dan Kami sungguh-sungguh mengetahui, bahwa dadamu menjadi sempit disebabkan apa yang mereka ucapkan, Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan jadilah kamu di antara orang-orang yang bersujud (shalat), dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini(ajal).”(Al Hijr: 97-99)Bahkan AllahTa’alapun tidak terlepas dari omongan miring dari para makhluk-Nya, di dalam Al Quran disebutkan bahwa AllahTa’aladikatakan miskin dan dikatakan pula oleh orang-orang Yahudi bahwa tangan Tuhan terbelenggu.“Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan orang-orang yang mengatakan: “Sesungguhnya Allah miskin dan Kami kaya”. Kami akan mencatat Perkataan mereka itu dan perbuatan mereka membunuh nabi-nabi tanpa alasan yang benar, dan Kami akan mengatakan (kepada mereka): “Rasakanlah olehmu azab yang membakar”.”(Ali ‘Imran: 181)“Orang-orang Yahudi berkata: “Tangan Allah terbelenggu”[[1]], sebenarnya tangan merekalah yang dibelenggu[[2]] dan merekalah yang dilaknat disebabkan apa yang telah mereka katakan itu. (tidak demikian), tetapi kedua-dua tangan Allah terbuka; Dia menafkahkan sebagaimana Dia kehendaki.”(Al Maa-idah: 64)Duhai jiwa yang merindukan kebahagiaan.Ketahuilah bahwa mengharapkan semua orang untuk suka terhadap kita adalah suatu kemustahilan, akan tetapi kita juga harus ingat tidak semua orang akan membenci kita, jadikanlah ini sesuatu hal yang normatif dalam kehidupan yang penuh dinamika dan gesekan.*.Usahlah kedengkian atau rasa iri orang lain terhadap kita menjadikan kita pribadi-pribadi pendengki apalagi pendendam.*.Usahlah melawan perbuatan buruk dengan keburukan.*.Usahlah kita menjadi ikut terseret arus yang menyebabkan kita tidak bahagia karena terjangkit virus penyakit-penyakit hati.*.Perbanyaklah mengingat Tuhan dansegala keagungan-Nya*.Tetaplah menjadi pribadi-pribadi yang pandai bersabar dan pandai bersyukur agar senantiasa berbahagia*.Bukankah kita tidak menjadi hina lantaran kedengkian dan omongan negatif dari orang lain  selama kita berada dalam jalan kebenaran dan menjadi pribadi yang jujur.*.Bukankah tidak sama antara kebaikan dan keburukan*.Maka tolaklah keburukan itu dengancara yang bijak yaitu cara yang menjadikan anda manusia yang mulia.“…dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, Maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara Dia ada permusuhan seolah-olahtelah menjadi teman yang sangat setia.”(Fushshilat: 34)“…dan hamba-hamba Tuhan yang MahaPenyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.” (Al Furqaan: 63)“…dan apabila mereka mendengar Perkataan yang tidak bermanfaat, mereka berpaling daripadanya dan mereka berkata: “Bagi Kami amal-amal Kami dan bagimu amal-amalmu, Kesejahteraan atas dirimu, Kami tidak ingin bergaul dengan orang-orang jahil”.(Al-Qashash: 55)Tolak ukur kebahagiaan(Guntara Nugraha Adiana Poetra)*.Jika kebahagiaan diukur dengan status sosial, tentu mereka para pesohor Quraisy lebih berbahagia dari RasulullahShalallahu ‘alaihi wasallamyang hidupnya penuh dengan kesederhanaan.*.Jika kebahagiaan diukur dengan materi atau kekayaan, tentu Qarun lebih berbahagia dari nabi Musa ‘Alaihi assalam yang hidup dengan kerendahan hati.*.Jika kebahagiaan diukur dengan jabatan, pangkat dan kekuasaan, tentu raja Namrud lebih berbahagia dari nabi Ibarahim ‘Alaihi assalam yang hidup dengan keteguhan hati.*.Jika kebahagiaan diukur dengan popularitas, tentu orang-orang terkenal di zaman sekarang tidak hidup dengan ketergantungan obat-obatan terlarang dan tidak mengakhiri hidupnya dengan cara yang tragis.Apa jadinya jika….!*.Jika kebahagiaan terletak pada materi, tentu akan sangat sedikit mereka yang bisa berbahagia dalamhidupnya, karena sebagaimana kita ketahui jumlah orang-orang kaya lebih sedikit dibanding orang-orang miskin atau tidak banyak orang yang memiliki uang melimpah, adapun yang memiliki hutang atau tidak punya uang sama sekali itu jumlahnya sangat banyak.*.Apa jadinya jika kebahagiaan diukurlewat banyaknya pangkat dan jabatan, tentu akan lebih sedikit lagi mereka yang bisa berbahagia dengan mudah, karena tidak semua manusia bisa memiliki pangkat dan jabatan dalam kehidupannya.*.Apa apa jadinya jika kebahagiaan dinilai dari popularitas atau suksesnya karier seseorang, tentu tidak banyak mereka yang bisa berbahagia dalam hidupnya, karena tidak semua orang bisa dikenal olehbanyak orang dan tidak semua orang memiliki kesempatan untuk menjadi orang terkenal dan bisa berkarir.*.Dan apa jadinya jika kebahagiaan hanya bisa dipastikan dengan kebanggaan menjadi seorang PNS atau menjadi anggota dewan perwakilan rakyat atau memiliki status sosial lainnya yang sering dielu-elukan banyak orang di zamansekarang, tentu akan lebih sedikit lagi mereka yang bisa berbahagia dengan mudah. Kenapa saya katakan demikian?Karena sebagaimana kita ketahui bahwa jatah atau lowongan PNS yang dibuka setiap tahunnya tentu sangatlah terbatas, sedangkan yang mendaftar bisa mencapai jutaan orang, adapun yang diterima jumlahnya hanya ribuan saja, maka secara otomatis berapa banyak dari mereka yang tidak masuk menjadi PNS, jumlahnya pun tentu sangatlah banyak.Begitu juga menjadi anggota dewan perwakilan rakyat, ramai-ramai orang ingin mendaftar menjadi anggota dewan, mereka sangat berharap namanya bisa masuk sebagai pemenang dan bisa melenggang ke rumah barunya. Berapa banyak jumlah para calon legislatif, jumlahnya tentu sangatlah banyak, sedangkan kursi yang diperebutkan tidaklah sebanding dengan banyaknya peserta yang ikut dalam pemilihan.Cobalah anda pikirkan berapa banyak persaingan yang sudah tidak sehat dalam hidup ini, tentu terlampau banyakjumlahnya, hingga tak jarang dari kita yang rela menghilangkan akal sehat dan hati nuraninya karena terlena dengan tipu daya dunia sehingga menyebabkan kita menjadi saling bergesekan satu sama lain, saling hujatmenghujat, saling sikut, saling cakar dan yang lebih parah lagi adalah saling menjatuhkan demi mendapat status sosial dan hasrat pribadi atau haus akan kekuasaan yang belum tentu menjadikannya bahagia.Ada dari mereka yang menghilangkan akal sehat demi mencapai ambisinya, rela membayar uang yang begitu besar demi memuaskan syahwatnya sekalipun cara yang ditempuh dengan memudahkan untuk menghutang ke sana kemari. Sekali lagi saya katakan inibukanlah jalan menuju bahagia melainkan ini adalah pintu gerbang dan jalan-jalan yang dengan mudah bisa mengantarkan seseorang kepada kemelaratan, kebinasaan dan ketidakbahagiaan dalam hidupnya. Merasa yakin akan mendapat apa yang dikejarnya, Alih-alih berhasil, yang terjadi malah sebaliknya hutang semakin menumpuk, entah bagaimana caranya untuk bisa melunasi hutang yang begitu banyak, alhasil hidup pun menjadi hampa karena menjadi pribadi-pribadi yang suka berpikir pendek dan sempit.Sebagai seorang muslim sebaiknya menutup rapat-rapat pintu yang bisa mengantarkannya kepada ketidakbahagiaan. Kebahagiaan sejatinya adalah milik mereka yang mempunyai pikiran-pikiran yang jernih, berpandangan luas, jiwa-jiwa dan hati yang merdeka dari segala hal yang membelenggu diri, keterbatasan tidak menjadi penghalang untuk mereka bisamenjadi bahagia di dunia, karena bahagia adalah suasana hati.—Catatan Kaki:[1]. Maksudnya ialah kikir.[2]. Kalimat-kalimat ini adalah kutukan dari Allah terhadap orang-orang Yahudi berarti bahwa mereka akan terbelenggudi bawah kekuasaan bangsa-bangsa lain selama di dunia dan akan disiksa dengan belenggu neraka di akhirat kelak.Redaktur:Ardne

7 Hal Yang Bisa Dilakukan Seseorang Saat Merasa InsecureJune 15, 2011 5:00 amMenurut definisi ala gue,insecure, atau rasa tidak aman, bisa diartikan sebagai rasa takut akan sesuatu yang dipicu oleh rasa tidak puas dan tidak yakin akan kapasitas diri sendiri. Rasainsecureinilah yang pada akhirnya, memicu kita untuk menciptakan ‘topeng’ agar sisi lain yang ingin kita sembunyikan itu tidak terlihat oleh orang lain.Dengan kata lain, kita berusaha menutupi sisilain itu dengan melakukan sesuatu yang menurut kita, bisa membuat kita tampak hebat di mata orang lain. Intinya,insecurity pushes us to find some recognition from our environment.Dalam suaturelationship, insecurityjuga bisamenyerang salah satu atau kedua belah pihak sekaligus. Rasa tidak yakin atas dalamnya perasaan pasangan bisa membuatkita merasa tidak aman, merasa tidak dibutuhkan atau tidak dijadikan prioritas, takut ditinggalkan, atau bisa juga, membuat kita merasa kurang layak untuk pasangan kita itu. Dan jangan salah, dalam hubungan kerja, keluarga, dan persahabatan pun, perasaan yang sejenis bisa saja muncul dan menjadi batu sandungan dalam hubungan tersebut.Dalam kesempatan ini, gue ingin berbagi hasil pengamatan gue tentang hal-hal yang biasa orang-orang lakukan saat mereka merasainsecure.Mempersenjatai diri dengan berbagai macam gadget canggih terbaruGue pernah baca di Cosmopolitan, kita – para cewek – jangan langsung terkesima dengan cowok yang punya mobil mengkilat (dengan berbagai modifikasi di sana-sini), hp yang selalu mengikuti keluaran terbaru, laptop canggih, nggak ketinggalan Ipad, Ipod dsb dsb… Karena menurut Cosmo, hal ini bisa saja sengaja dia lakukan untuk menutupi rasa tidak percaya diri atau bisa juga, untuk menutupi satu atau beberapa kekurangan dalam dirinya. Dan gue setuju sama Cosmopolitan… Kalau dia udah mendapat pengakuan yang cukup dari lingkungannya, maka dia tidak akan lagi merasa perlu terlihat kaya raya dengan menghabiskan begitu banyak uang untuk berbagai jenis gadget tersebut kan? Tapiii, kalo boleh gue tambahkan, hal ini enggak berlaku buat orang-orang yang emang hobi sama hal-hal seperti ini yaa. Kan emang ada tuh, orang yang hobi banget ngotak-ngatik mobilnya, atau hobi nyobain berbagai jenis teknologi yang baru eksis.Berusaha menjadiplayerKalo mengutip isi novel Beauty Case, pasangan itu sering dijadikan ibarattrophy. Semakin banyaktrophy,semakin bikin bangga! Rasa bangga dan ingin dikagumi oleh lingkungannya lah yang bisa memicu seseorang menjadiplayer.Mereka ingin menciptakanimagekalo mereka itu diinginkan oleh semua lawan jenis tanpa peduli konsekuensi dari perbuatan mereka. Dan menurut pengamatan gue, hal ini merekalakukan karena mereka merasa tidak punya hal lain yang bisa mereka banggakan. Atau bisa juga, mereka lakukan hal itu untuk menutupi kekurangan dalam diri mereka. Mereka ingin melakukan pembuktian seperti, “Jelek-jelek gini juga, tetap banyak yang mau sama gue!” Tapi gue enggak bisa pukul rata juga sih, kalo semuaplayermenjadiplayeruntuk menutupiinsecuritymereka… Soalnya ada pula orang yang jadiplayerkarena malas berkomitmen (biasanya cowok),money oriented(biasanya cewek), dan… errr,sex addicted(kebanyakan sih cowok).Punya pacar harus cantik atau gantengMenurut gue, dalam hal ini, memilih pacar bisa diibaratkan dengan memilih baju. Mana yang lebih kita pilih… baju yang keren tapi enggak enak dipakai, atau baju sederhana yang nyaman untuk dipakai? Balik lagi ke teori ala novel Beauty Case: pasangan itu ibarattrophyyang bisa bikin bangga. Padahalsebenarnya, kalau kita sudah cukup puas dan merasa bangga dengan diri kita sendiri, maka buat apa lagi kira mencari kebanggaan melalui pasangan kita?Mempersenjatai diri denganmake-updanfashion itemsterkiniSupaya adil, gue juga membocorkan fakta bahwa kadang-kadang,make-updanfashion itemsadalah senjata cewek untuk menutupi rasainsecure. Cewek itu sangat ingin terlihatcantik dan menarik di mata lawan jenis. Kita suka takut, kalo kita kurang cantik, nanti nggak ada cowok yang tertarik sama kita. Itulah kenapa aktivitas diet lebih banyak dilakukan oleh cewek daripada cowok. Belumlagi rasa nggak pede karena mata sipit (sehingga ke mana-mana harus pakeeyelinerdanmascara), nggak pede sama bentuk kaki yang kurang jenjang (jadi terpaksa pakehigh heelsmeskipun bikin lecet dan pegel-pegel),sit-uptiap hari, rajin maskeran, pakelotionpemutih, dan masih banyak keribetan lainnyalagi.And I blame it to the boys! Mata kalian yang suka terang-terangan ngelirik cewek lain, atau omongan kalian yang suka memuja-muja cewek cantik itulah yang suka bikin kita ngerasa kurang cantik. Makanya menurut gue,every girl should learn how to dress to make her happy, not to impress anyone else.Sering memuji diri sendiriAda orang yang menjadikan narsis sebagai lelucon favorit mereka, tapi ada juga, yang memang sengaja memuji dirinya sendiri untuk memancing kekaguman dari orang lainyang mendengarnya. Menurut pengamatan gue, orang yang udah biasa dipuji dalam satuhal, tidak akan lagi sesumbar soal kelebihan yang dimilikinya itu. Dia yakin tanpa perlu dibilang pun, orang lain akan tahu dengan sendirinya. Beda banget sama orang yang haus akan pujian. Karena ngerasa kurang sering dipuji makanya dia suka berusaha pamer dan memuji dirinya sendiri dengan harapan, orang lain akan terkesan dengan kehebatannya itu.Berusaha menyamai aliascopy catPernah punya teman yang terlihat nggak maukalah sama kita? Kita ganti hp baru, dia juga ganti. Kita beli ini dan itu, dia juga ikut beli. Kita pergi ke sana dan ke sini, eeeh, dia juga ikut pergi ke sana dan ke sini! Kalo terjadinya cuma sekali dua kali, itu masih wajar. Bisa ajaapa yang kita punya menginspirasi dia untuk menikmati hal yang sama. Tapi kalo hal ini terus berulang dari waktu ke waktu… kita patut curiga. Meskipun kelihatannya sepele, hal ini bisa berdampak buruk juga lho. Misalnya, dia jadi dikejar tagihan kartu kredit hanya gara-gara kepengen sama kayak kita. Selain itu, hal ini juga bisa menimbulkan rasa tidak nyaman di pihak yang ditiru itu. Bisa muncul pikiran jelek seperti, “Dia ini nganggep gue temen atau saingannya sih?” Balik lagi ke topikinsecurity… hal seperti ini bisa saja dilakukan oleh orang-orang yang terbiasa menjadikan orang lain sebagai parameter, di mana mereka takut belum cukup keren kalau belum bisa menyamai parameternya itu.Meninggalkan, sebelum ditinggalkan…Dalam suatu perpisahan, pihak yang ditinggalkan biasanya akan lebih sedih daripada yang meninggalkan. Meninggalkan ituby choice, tapi kalo ditinggalkan…what else can we do? Belum lagi ada rasa terluka, kecewa, merasa tidak berharga, dan sakit hatiyang mungkin muncul saat ditinggalkan oleh orang-orang yang kita sayangi. Rasa takut ditinggalkan itulah yang kemudian bisa membuat kita bertindak panik dengan cara meninggalkan sebelum ditinggalkan terlebih dahulu… Makanya pesan gue, kalo kelak ada orang-orang terdekat kita (bisa pacar, gebetan, atau teman dan sahabat) yang tiba-tiba berusaha mengambil jarak, jangan dulu berburuk sangka. Bisa jadi, ada sesuatu di dalam diri kita yang membuat dia merasa tidak aman. Biasanya, sikap kita yang seolahnothing to loseyang bikin mereka jadi tidak yakin sama masa depannya dengan kita.Be wise, dan ketahuilah bahwa berada dalam posisi seperti ini rasanya benar-benar tidak menyenangkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar