Kamis, 14 April 2016

Nyapekeun sorangan.

Terus lamun sakirana bakal berakhir, jang naon atuh urang repot - repot memulai. Buang - buang tenaga.

Memangnya namanya pacaran harus selalu abadi gitu dan baik baik aja gitu? Aa juga mungkin sebelumnya pernah merasakan gimana pacaran, ya mau ujungnya kaya gimna itu resiko dong

Baru saja putus cinta? Apa saja pertolongan pertama pada putus cinta? Atau sudah lama berpisah dengan kekasih Anda namun sulit untuk melupakannya? Artikel kali ini akan membantu melepaskan Anda dari keterikatan emosional dengan sang mantan.Hal paling pertama yang harus Anda lakukan setelah putus cinta (dan setelah menangis meraung-raung tentunya) bukanlah mencari-caricara untuk mendapatkan mantan Anda kembali, yang biasanya hanya akan membawa Anda kepada kegalauan emosi yang lebih besar lagi. Hal pertama yang harus Anda lakukan justru adalah mendapatkan diri Anda sendiri. Mengapa dan apa maksudnya?Hubungan yang membutuhkan investasi emosi yang cukup besar seperti pacaran biasanya cenderung membuat seseorang lebih memperhatikan pasangan dibandingkan dirinya sendiri, dan ketika dia diperhadapkan pada kondisi putus cinta, alias putusnya hubungan emosional dengan pasangan, tidak jarang ia mengalami jet lag emosi. Maka dari itu dalampelatihan Hitman Systemselalu diajarkan untuk berfokuspada diri sendiri dahulu baru kemudian orang lain.Antara perasaan mengharapkan kembalinya pasangan, mengasihani diri, menyalahkan keadaan, dan lain-lain. Dan ketika perasaan itu muncul, maka tindakan-tindakan penyelamatan diri harus segera dilakukan, untuk mencegah terjadinya kerusakan emosional yang mengarah kepada hal-hal buruk.

Why this happening to me,
I'm feeling so accepted then now i'm feeling so rejected.
Infact, i'm never expecting something like this before.
Tidak tahu apa yang sebaiknya terjadi.
Hikmah tersembunyi.
I'm just curious. Heran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar