Rabu, 13 April 2016

Teu perlu.

Atas dasar, suka sama suka.

Tidak punya pilihan.Yah, gimana, ya? Habis kok pria/wanita yang ada di sekitarku dikit banget. Mau pacaran lagitapi sama siapa?Perkataan seperti itu akan mungkin sekali kamu alami, apabilasocial circlekamu terlalu sempit.Alasannya tak punya pilihan lain makanya harus balikan sama mantan, padahal kamu bisa lebih meluaskan pergaulan kamu. Berkenalan dengan orang baru atau temui teman lama yang mungkin saja bisa menambah pilihan untukmu. sebaiknya tak perlu balikan sama dia.

Aya jeung eweuh ge teu ngaruh jeung teu nanaon, malahan nu aya mun aya kalah ngabebanan.

Kekasih yang tak di anggap, there is nothing have to remember.

Hanya karena mantan bukan berarti perlu di ingat.

Pertanyaanna, naha ?

Backstreet.

Mke lebar,,, bobogohanna hyng ulin hungkul.

Urang ngaku bogoh ka si ... tapi salah bobogohan jeung si ..   .

Setelah putus cinta, biasanya bayangan mantan gak akan bisa dengan mudah dihilangkan dari pikiran. Pergi ke tempat makan biasa, keinget. Dengar lagu yang sering kalian senandungkan bersama, langsung nangis. Ya wajar sih, dia kan yang selama ini menemani hari-harimu.Keinginan untuk kembali bersama juga jadi hal yang tidak bisa dihindarkan. Itu kenapa tidak sedikit pasangan yang memilih untuk rujuk setelah sebelumnya putus. Apakah kamu salah satunya? Sebelum memutuskan untukkembali menjalani hubunganyang sempat patah, ada baiknya kamu membaca beberapa hal ini dulu. Daripada balikan terus putuslagi dan jadi super nyesel, ‘kan?1. Ada Alasannya Kenapa Kalian PutusAda alasannya kenapa kalian berpisah viai.imgur.comKalian tidak tiba-tiba berpisah karena sedang iseng dan ingin mencari kejutan dalam hubungan yang sedang dijalani. Tentu ada alasan kuat kenapa kalian sampai memutuskan untuk berpisah. Mau kecil atau besar, penting atau dirasa remeh — alasan tersebut tetap akan jadi masalah yang tidak bisa diacuhkan.Sebelum memutuskan untukkembali ke mantanmu, coba pikirkan lagi dan resapi. Apakah masalah itu sangat signifikan buat kalian berdua, atau masih bisa diselesaikan? Kalau memang hal yang membuat kalian berpisah itu adalah hal yang prinsip, ya ngapain buang-buang waktu untuk kembali menjalaninya lagi?2.“Aku Beneran Mau Balik, Atau Cuma Kesepian?”Walau sepi, kamu akan baik-baik saja via8tracks.imgix.netRasa sepi jelas menderamu selepas kalian putus. Biasanya kemana-mana adayang nemenin, eh sekarang harussingle fighter. Bohong banget kalau kamu mengakugak kesepian dan gak pengen kembali ke masa-masa indah dulu. Tapiapa kesepian bisa jadi alasan yang cukup rasional untuk balikan?Hubungan yang baik membutuhkan individu yang sudah lebih duluselesaidengan diri mereka sendiri. Sebuah ikatan cinta akan lebih stabil saat dua orang yang ada di dalamnya tidak lagi dihantui oleh rasainsecureterhadap kondisi kehidupan mereka. Daripadalangsung balik ke mantan demi menghilangkan rasa kesepian, lebih baik kamu berusaha menghadapi semuanya sendiri dulu. Kuatkan dan beranikan dirimu untuk menghadapi semuanya tanpa pasangan. Setelah kamu cukup tangguh, yakin deh nanti akan ada orang yang sama tangguhnya yang datang dan menjadi pasanganmu.3. Kamu Berharap Dengan Balikan, Maka Keajaiban Akan DatangKeajaiban tidak akan datangbegitu mudah viastatic.ngankeo.vnJauh di dasar hatimu, kamu sadar kalau sebenarnya kalian nggak se-cocok itu satu sama lain. Banyak sekali hal yang selama ini kamu pendam dan terus berusaha kalian kompromikan. Kebiasaan, cara hidup, sudut pandang dalam menghadapi masalah— semuanya bisa dibilang berseberangan.Memang cintalah yang selama ini mempersatukan kalian. Tapi, jika dilanjutkan sebenarnya hubungan itu juga nggak akan jalan kemana-mana. Dengan mengambil langkah untuk kembali kamu berharap semua ketidakcocokan itu bisa terselesaikan dalam semalam. Balikan sekaan jadi obat mujarab yang bisa menyelesaikan semua masalah.Well,kalau itu yang kamu harapkan maka pikirkan lagi keputusanmu untuk kembali menjalin hubungan. Balikan gak akan membawa keajaiban apapun, kecuali kalian memang mau berubah.4. Masih Sayang, Atau Malas Memulai Sama OrangLain?Cuma malas memulai sama orang lain viaspoki.tvnet.lvHal yang kerap menarik kita untuk kembali pada hubungan yang telah lewat adalah rasa nyaman yang ada di dalamnya. Ini amat wajar terjadi, sebab kamu dan mantan pasangan sudah saling mengenal satu sama lain sekian lama. Kalian sudah tidak perlu saling menyesuaikan kebiasaan lagi. Apakah kamu kembali hanya karena menginginkan rasa nyaman itu?Kalau kata orang bijak, “Keluarlah dari zona nyamandemi mencapai kesuksesan”. Pameo yang sama pun berlaku dalam hubungan cinta. Terlalu nyaman dengan seseorang tidak selamanya jadi pertanda baik. Malah, bisa jadi ini tidak akan membuatmu berkembang. Kalau memang niatmu balikan karena ogah PDKT dan memulai lagi sama yanglain, maka pertimbangkan hal ini:“Yakin gak mau ambilrisiko dan bakal hidup gini-gini aja sampai tua nanti?”5. Pandangan Keluarga dan Teman-Temanmu Terhadap Hubungan KalianMasa pascaputus bisa jadi saat yang tepat untuk secara objektif mendengarkan pendapat keluarga dan sahabat-sahabatmu soal hubungan yang telah kamu jalani. Karena kamu sedang dalam zona netral – masih ingat mantan tapi juga agak sakit hati karena habis pisah – kamu juga bisa lebih mudah mendengarkan orang-orang yang selama ini “tinggal di balik layar”. Coba deh buka telingamu lebar-lebar dan terima pendapat mereka.Disadari atau tidak, kadang orang-orang terdekat punya intuisi yang tepat soal masa depan hubungan cintamu. Opini mereka sering tidak disampaikan karena mereka menghargai privasimu. Padahal, karena mereka sudah mengenalmu lebih lama dari mantan pasanganmu, mereka bisa lebih memahamimu luar-dalam. Jika mereka menganggap berakhirnya hubungan kalian adalah hal yang baik, nggak ada salahnya hal itu jadi bahan pertimbangan. Kalau sedangdibutakan perasaan kita memang jadi kurang rasional, maka tidak ada jeleknya kalau mendengar saran dan masukan orang lain. Kalau didukung sama lingkungan, balikan. Kalau nggak didukung, hmmm…lebih baik jangan.6. Janji Untuk Berubah, Bisakah Direalisasikan?Yakin dia bisa berubah? viafbcdn-sphotos-h-a.akamaihd.netSebelum memutuskan kembali, pasti kamu dan dia sudah membuat perjanjian “pra-balikan” kalau kalian akan memperbaiki diri agar kejadian putus tidak terulang. Ini hal yang oke banget dan akan berdampakpositif bagi perkembangan hubungan — dengan syarat bahwa ini benar-benar dilaksanakan. Bukan sekedar janji-janji manis saja.Kamu harus sadar bahwa ada beberapa sifat yang akan sangat sulit dihilangkan dari seseorang. Tidak peduli seberapa besar cinta pasanganmu ke kamu dan betapa kuat dia berjanji untuk memperbaiki diri, dua hal itu nggak akan cukup. Dia tumbuh dengan kebiasaan itu, dia dididik oleh lingkungannya untuk menjadi seperti itu. Kalau ada sifat yang sangat mendasar dari pasangan yang nggak bisa kamu terima, bukan nggak mungkin masalah yang sama akan kembali terulang pasca kalian balikan nanti. Sementara kamu masih berusaha menata hati.Hey, gak perlu kebakaran jenggot. Semua orang punyawaktu dan caranya sendiri untuk sembuh dari gagalnya sebuah hubungan. kamu juga perlu waktu sendiri demi bisa pulih sepenuhnya. Semua udah ada jalannya sendiri kok, yakinin aja.10. “Terkadang, Kamu Justru Mendapatkan Lebih Saat Kamu Rela Melepaskan”Kamu justru mendapatkan saat rela melepaskan viasphotos-b.ak.fbcdn.netPada akhirnya, masih ada orang lain yang bisa kalian berdua temui diluar sana. Bisa jadi kesempatan emas itu tidak akan datang jika kalian memilih ngotot untuk terus bersama. Ketakutan kalian akan kesepian dan kesendirian membuat pintu-pintu itu tertutup.Walau berat menerimanya, ada beberapa hubungan yang memang harus disudahi saja demi kebaikankalian berdua. Ibarat rel kereta, takdirmu dan dia memang tidak akan bertemudi satu titik. Kamu dan dia hanya dirancang untuk pernah bersisian. Kalian bukanlah stasiun pemberhentian terakhir bagi masing-masing. Bukankah dengan melepaskan sepenuhnya, terkadang kita justru mendapatkan yang selama ini kita butuhkan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar