Selasa, 07 Juni 2016

Math.

Ternyata Bodoh dalam Matematika itu Genetis gan!

Sebagian dari agan-agan sekalian mungkin gemar banget sama matematika, ngerjain latihan soal matematika berulang-ulang kayak maen game teka-teki, keliatan asyik dan ga jenuh-jenuh.Tapi pasti ada juga sebagian dari agan-agan yang cepet banget mumet dan dongkol dengan matematika. Yang terlintas di pikiran bukanlah rumus matematika, melainkan pertanyaan-pertanyaan semacam "apa gunanya sih semua ini?"Jika agan termasuk golongan ke 2, bisa jadi agan memang dilahirkan bukan untuk matematika gan. Merujuk pada penelitian terakhir, ternyata kemampuanberhubungan dengan angka adalah bawaan lahir atau genetis!Jadi sekeras apapun agan belajar dan berlatih, mungkin agan bakal bisa, tapi cuma sesaat, lalu mudah lupa dan malas untuk mengulang lagi.Spoiler forLahir Bukan Untuk MatematikaQuote:Tulisan ini ane terjemahin sendiri dari artikel berbahasa Inggris yang dirilis sama media terkemuka Inggris yakni"The Telegraph" pada 10 Agustus 2011dengan judul asli: People Are Born 'Bad at Maths'. Mohon maaf ya gan kalo terjemahannya kurang baik dan kurang akurat. Artikel asli terdapat juga di website resmi The Telegraph:http://www.telegraph.co.uk/education...-at-maths.html

So, buat yang masih sekolah dan kesulitan sama matematika, ga usah minder gan! Kalo jelek terus dalam nilai matematika, jelasin aja ke ortu. Ketika agan punya kekurangan dalam satu bidang, pasti agan punya kelebihan di bidang lain!

Bukan malas gan, banyak orang yang ga pandai matematika ga mau disebutmalas karena memang mereka udah kerja keras tapi ga mudeng2 juga dan lama-lama malah gondok/frustasi. Memang kalau dengan metode pendekatan yang persuasi mereka bisa ngerti, tapi itu pun cuma sementara dan mudah lupa. Kalau bentuk soalnya diubah walau dengan konsep yang sama, mereka bakal blank ga tahu harus mulai dari mana. Beda sama orang dengan karakteristikeksak yang mudah ngerti dan susah lupa serta bisa menghadapi variasi soal karena memori otaknya bisa dengan baik ngerekam langkah-langkah kalkulasinya. Jadi ini emang karakteristik otak orang tersebut yang ga friendly dengan angka-angka. Sering kali mereka dianggapbodohdalam matematika. Padahal biasanya orang yg seperti ini punya tingkat rasa seni yang tinggi, daya imajinasi yang kuat, kecerdasan sosial, bahasa, dan lainnya. Jadi dimana punya kekurangan, pasti ada kelebihan gan.

itu berdasarkan penelitian gan. Agan sih ga pernah merasakan jadi orang yang seperti ini. Banyak orang yang pandai matematika bilang orang macam ini malas dan lain sebagainya, padahal emang dasar otaknya orang macam ini butuh kerja lebih keras buat memroses angka, energi lebih besar, itu yang menyebabkan mereka malas dan ga moody, susah paham, sekalipun berhasil paham, ya mudah lupa. Sebagaimana pengalaman2 kaskuser di sini. Otak mereka emang lebih kuat dayanya dalam berimajinasidan berpikir kongkret, mengingat gambar dan cerita. Lemah dalam berpikir abstrak dengan mengingat simbol atau angka gan.Beda sama orang yang emang otaknya eksak, friendly sama angka. Ini udah penelitian gan. Itulah kenapa SMA dibagi IPA dan IPS. Coba agan baca biografi2 politisi atau seniman, rata-rata mereka ga terlalu baik dan malah cenderung buruk sama sekali dalam matematika. Sebutlah Bung Karno, dalam otobiografinya bilang bahwa seumur hidup dia ga pernah bisa menguasai ilmu eksak dan bahkan dia sebut bahwa dia dendam sama ilmu eksak. Intinya, semua orang punya kelebihan dan kekurangan masing2 gan.

Jangan membenci yang tidak kita kuasai gan hehe

Terima tidak bisa matematika.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar