Jumat, 11 Desember 2015

Great person.

Bahagia dengan diri sendiri.

Mengenal HSP: Karena Sensitif Tidak Selalu Berarti “Lebay”Nendra Rengganis|Agu 15, 2014|FollowBagikandi TwitterBagikandi FacebookDalam kehidupan sehari-hari, kita sudah cukup akrab dengan penggunaan kata “sensitif” untuk menggambarkan intensitas emosi seseorang. Ketika ada orang yang dengan mudah mengekspresikan perasaannya di depan publik dan terlihat memasukkan semuanya ke hati, akan dengan ringan kita berujar, “Ih, sensi banget deh!” atau“Udah deh, biasa aja jangan lebay!”Banyak dari kita belum tahu, bahwa menjadi sensitif bukan hanya tentang menggunakan perasaan di atas logika, atau hanya mudah menangis ketika melihat film sedih.Penelitian telah membuktikan bahwa 15-20%dari kitamemang terlahir dengan tingkat sensitivitas tinggi. Bahayanya, belum banyakyang tahu apakah merekamemanghighly sensitiveatau memang cumalebay.Dalam artikel iniHipweeingin mengajak kamu mengenal apa itu tingkat sensitivitas yang tinggi, apa kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh orang yanghighly sensitiveserta bagaimanaberdamai dengan kondisi ini.Selama Ini,Highly Sensitive Person(HSP)Lebih Sering Dilabeli “Lebay”atau PemaluHSP sering disalahartikan sebagai lebay atau pemalu viagalleryhip.comWajar apabila kita masih menganggap orang yang emosinya intens sebagai super sensitif ataulebay.Memang, studi mengenaihighly sensitive person(HSP)baru berkembang pada tahun 1991. Seorangpsikolog asal California, Amerika Serikat lah yang mengembangkan penelitian tentang hal ini.Dr. Elaine Aronadalah psikolog yang pertama kali mengembangkan penelitian mengenai kecenderungan psikologisini. Aron mengembangkaninstrumen tes untuk mendeteksi tingkat sensitivitas seseorang. Dari penelitian tersebut ditemukan bahwa 15%-20% masyarakat ternyata terdeteksi sebagai orang dengan tingkat sensitivitas tinggi.“Jumlah ini terlalu besaruntuk dikategorikan sebagai sebuah penyimpangan perilaku. Tapi sayangnya belum cukup kuat untuk membuat orang tidak lagi salah paham mencampuradukkan pemahaman mengenaihighly sensitivedengan ekspresi yang berlebihan atau sifat pemalu.”Orang Dengan Tingkat Sensitivitas Tinggi Itu Normal, Mereka Tidak SakitJangan menganggap mereka yang HSP itu sakit viawww.deviantart.comOrang dengan tingkat sensitivitas tinggi tidaklahsakit. Temuan bahwa ada 15%-20% orang dengan kecenderungan ini menunjukkan bahwahighlysensitivityadalah hal yang normal. Tingkat sensitivitas tinggi adalah hal yang dibawa seseorang sejak lahir dan tidak dapat dihilangkan.Masih menurut Aron, ada kesalahan dalam pemahaman masyarakat mengenai orang dengan tingkat sensitivitas yang tinggi. Pelabelan mereka sebagai orang yanglebaydan atau pemalu bertentangan dengan hasil temuannya.“Sifat pemalu dan tanggapan berlebihan terhadap sesuatu bukanlah hal yang dibawa sejak lahir. Berbeda dengan sifathighly sensitive,sifat pemalu dan tanggapan berlebihandipelajari seiring seseorang tumbuh dewasa.Hanya karena mereka (orang dengan tingkat sensitivitas tinggi) mempertimbangkan banyak hal sebelum bertindak, bukan berarti mereka pemalu.Faktanya, 30% dari orang yang terdeteksi memiliki kecenderunganhighly sensitiveadalah mereka dengan pribadi ekstrovert.Kesalahan pemahaman juga membuathighly sensitive peoplesering dilabeli sebagai pribadi yangpenakut, penuh kecemasan danneurotic(dipenuhi kecemasan,moody,penuh kecemburuan, mudah terlihat lelah secara emosional).”Cek Diri Sendiri Yuk, Apakah Kamu Masuk KarakteristikHighly Sensitive Person(HSP)?Kenali karakter HSP dalam dirimu viasensitivenewworld.wordpress.comUntuk menentukan apakah kamu HSP atau tidak, sebenarnya diperlukan pendapat ahli yang kompeten. Tapi sayangnya di Indonesia belum banyak psikolog atau psikiater yang familiar dengan kecenderungan perilaku ini.Sebagai langkahawal untuk mengetahui apakahada karaktermu yang masuk di karakteristik HSP, kamu bisa mengerjakanself-testyang diberikan Dr.Aron di laman pribadinya,disini.Di bawah ini adalah16 karakteristikHighly Sensitive PersonyangHipweerangkum dari beberapa laman untuk memberimu gambaran yang lebih jelas:1.Memiliki tingkat imajinasi yang sangattinggi2.Kreatif3.Punya rasa ingin tahu yang besar4.Sangat berempati terhadap masalah dan perasaan orang lain5.Mudah merasa tidak nyaman di tengah situasi yang ramai, terlalu terang, bau yang menyengat dan banyak bunyi berisik. Orang dengan tingkat sensitivitas tinggi sudah memiliki sistem dalam tubuhnya untuk memberi tahu saat diatidak nyaman berada di sebuah lingkungan.6.Memiliki kemampuan intelektual yang baik7.Pekerja keras8.Bisa memecahkan masalah dengan baik9.Butuh waktu sendiri ditengah waktu sibuk atau setelah berinteraksi dengan orang lain secara intens10.Merasakan segala perasaan yang muncul secara mendalam11.Punya kemampuan estetika yang baik12.Memberikan penghargaan tinggi terhadap alam, seni, dan musik13.Sering menghindari menonton tayangan yang menampilkan adegan kekerasan14.Memiliki intuisi dan sisi spiritual yang kuat.15.Luka masa lalu yangtidak sembuh sempurna bisa membawa dampak jangka panjang bagi HSP16.Mampu memandangpermasalahan secara objektifBerbagai emosi yang mendera dengan intens dan ketidaktahuan mengenai apa yang harusdilakukan bisa membuathighly sensitive personkebingungan tentang apa yang sebenarnya dirasakannya. Mereka bisa jadi sangat tertutup, merasa aneh, dijulukifreakatau justru berusahamenjadi seragam dengan orang lain agar bisa diterima dalam lingkungannya.Penting Bagimu Untuk Tahu Apakah Kamu HSP Atau Tidak, Demi MenghindariSelf SacrificeSchemaJangan sampai kamu mengorbankan dirimu sendiri viajustinkwilliams.blogspot.comSelf sacrifice schemaadalah salah satu masalah yang kerap mampir ke orang dengan tingkat sensitivitas tinggi. Seorang dengan kecenderunganhigh sensitivitybisa terjebak pada keinginan untuk terus memberi dan melayani orang lain, tanpamemikirkan kebutuhannya sendiri.Di titik ini seseorang akan terus berusaha memenuhikebutuhan orang lain, berusaha menjadi pribadi yang tidak egois dan menekan keinginan diri sendiri demi terpenuhinyakebutuhan orang lain. Walaupun terlihat berkorban, tapi orang tersebut sebenarnya sedang merepresi keinginannya untuk diperlakukan secara serupa.Dampaknya, kebutuhan emosional orang denganhigh sensitivitycenderungtidak terpenuhi.Dari luar mereka bisa terlihat baik-baik saja tapi didalam diri sebenarnya mereka merasakosong.Pengorbanan yang dilakukan selama ini adalah bentuk dari pengalihan emosi. Merekasebenarnya juga ingin orang lain melakukan pengorbanan sebesar yang mereka lakukan.Dari luar dia bisa nampak baik saja, tapi dalamnya rapuh viawww.votregrandesoeur.comOrang dengan HSP bisa mencapai titik dimana dia rela berkorban hingga menyakiti dirinya sendiri. Dalam lamanDown Ward Spiral Into The Vortexseorang penderita HSP denganself sacrifice schemamenceritakan pengalamannya:“Aku masih jatuh cintapada mantan pacar yang kini sudah beristri. Melihat dia bersama istrinya sebenarnya masih menyakitkan buatku. Tapi aku tetap ingin memenuhi kebutuhannya, karena itu secara tidak langsung aku juga harus berhubungan dengan istrinya.Saat aku melihat mereka berdua emosiku bercampur aduk antara mati rasa, frustasi, sakit, sedih dan kesal karena mereka tidak menyadari pengorbananku. Tapiapakah aku memberitahu mereka? Tidak. Aku memilih untuk memendam perasaanku. Terbukasoal perasaanku hanya akan menyakiti makin banyak orang”.Jika tidak diselesaikan dan ditangani secara tuntas,high sensitivity peopleyang jugaterkenaself-sacrifice schemabisamemiliki kecenderungan untuk menyakiti diri sendiri secara fisik sampai mengalihkan perhatian mereka ke alkohol dan obat-obatan.Belajar Berdamai Dengan SensivitasmuKetika kamu sudah menyadari bahwa kamu memiliki kecenderungan perilaku yanghighly sensitive,kamu harus bisamengaturnya sedemikian rupa agar tidak mengganggu kehidupanmu. Apa saja sih yang harus dilakukan?1. Ingat, Kamu Tidak SakitSensitivitas tidak membuatmu sakit viaintrovertspring.comKamu normal. Kamu tidaksakit jiwa atau punya kelainan mental. Justru kamu punya kelebihan bisa berempati dengan perasaan dan kondisi orang lain. Hanya saja, ketika orang kebanyakan bisa dengan mudah meletakkan masalah orang lain di keranjang “bukan urusanku” — kamutidak bisa melakukannya. Empatimu akan membuat kamu ingin melakukan sesuatu untuk membantu mereka.Menyadari bahwa kamu tidak sakit bisa jadi langkah awal yang baik. Ini akan membuatmu lebih berdaya ketika harusberusaha mengatur perasaanmu yang bisa datang dengan sangat intens itu.2. Alihkan Gempuran Perasaan Itu Dalam Medium Lain, Seperti SeniMisalnya?Alihkan perasaanmu lewat seni viawww.charmaineolivia.comAkan ada titik dimana perasaan bisa datang padamu dengan sangat intens. Terkadang kuatnya sensasi perasaanyang kamu rasakan bahkan bukan datang daridirimu sendiri. Hanya karena mendengar cerita teman yang habis diselingkuhi pacarnya kamu bisa menangis tanpa sebab yang jelas. Karakteristik HSP-mu memang memungkinkan kamu dengan mudah terhubung dan masuk ke emosi orang lain.Agar kamu tidak terpenjara dalam tingkat emosi yang terlalu tinggi, coba tumpahkan perasaan itu pada medium lain. Berbagai jenis seni bisa jadi alternatif yang bagus. Intinya kamu harus meluapkan emosimu yang terlalu penuh itu agar dirimu siap ketika ada perasaan lain yang datang.Kamu bisa menulis puisi, main musik, bikin lagu, sampai merajut. Apapun yang kamu suka dan kamu rasa paling nyaman. Satu yang penting, emosimu itu harus keluar.3. Pilih Menu Makanan Sehat Dan Rutinlah BerolahragaPilih menu makanan yang sehat viagarden-of-vegan.tumblr.comPemilihan makanan juga penting diperhatikan untuk menjaga emosimu terus seimbang.Sarah Bestmenyarankan agar orang dengan HSP menghindari makanan yang berpotensi menjadi stimulan terhadap emosi seperti kopi,soft drinkdanteh. Jadikan sayuran bahan utama dalam setiap hidangan.Penting juga bagimu yangsudah menyadari bahwa kamuhighly sensitiveuntuk makan secara teratur. Jangan sampai membiarkan perutmu kosong kelaparan. Rasa lapar hanya akan membuat emosimu makinkacau. Untuk menghindaristres karena tingkat sensitivitasmu yang tinggi, perbanyak juga konsumsi Magnesium dan Vitamin B.4. Setiap Intensitas Emosimu Mulai Terasa Berlebihan, Kamu Juga Bisa Menggunakan Air Atau Binatang Untuk MengalihkannyaAlihkan emosimu pada binatangviachrisjophoto.tumblr.comKetika emosimu sudah terasa terlalu “penuh”, cobalah cari suara gemericik air yang bisa menenangkanmu. Mandi berendam juga bisa memberikan ketenangan plus perasaan segar dan bersih. Jangan ragu juga meluangkan waktu untuk berinteraksi dengan hewan kesayangan.Hewan bisa merasakan emosi manusia, mereka bisa jadi medium yang baik bagimu untuk menyalurkan perasaan yang dirasa sulit diungkapkan ke orang lain. Hanya dengan memegang bulu lembut dan merasakan gesekan manja mereka di jarimu sudah bisa membuatmu jauh lebih stabil.5. Sadari Emosi Mana yang Bisa Kamu“Miliki”Dan Emosi Mana yang Harus Kamu BuangSadari emosi yang bisa kamu miliki, mana yang tidak viawww.huffingtonpost.comTerkadang permasalahan muncul karena orang dengan HSP tidak mampumemisahkan perasaan pribadinya dengan emosi yang dia dapatkan dari orang lain. Dampaknya, emosi yang terlalu banyakitu bisa menumpuk dan membuat seseorang tidaklagi bisa mengendalikannya.Penting bagimu untuk membangun kesadaran tentang perasaan mana yang datang dari dirimu dan layak kamu miliki, serta perasaan mana yang harus kamu buang. Buatlah imajinasi tentang keranjang sampah yang kamu letakkan di sampingdirimu. Setiap ada emosi yang datang dari orang lain dan terasa memberatkan, letakkanlahperasaan itu di keranjang sampah yang telah kamu siapkan.Belajarlah untuk melepaskan emosi yang tidak membawa kemanfaatan bagimu sepenuhnya.6. Cari Teman yang Bisa Mengerti Keadaanmu DanJaga Hubunganmu Dengan MerekaJaga hubungan dengan teman-temanmu viaquoteko.comCari dan temukan orang-orang yang mengerti keadaanmu dan jagalah hubungan dengan mereka.Pertahankan mereka yangbisa memahami dalamnya perasaan yang kamu alami. Mereka yang tidak keberatan mendengarkanmu berceloteh tentang pelajaran hidup yang kamu dapatkan dari mendaki gunung, menghadapi kekhawatiran berlebihanmu tentang masa depan dengan wajar, yang tidak menganggapmu aneh ketika kamu menangis karena mendengar musik opera yang indah.7. Berikan Waktu Bagimu Untuk Sendiri Saat Kamu MembutuhkannyaBerikan waktu untuk dirimu sendiri viawww.c-heads.comBe gentle to yourself.Kunci dari berdamai dengan sensivitasmu adalah dengan mendengarkan apa yang hati dan tubuhmu mau. Ikuti dan dengarkan kata hatimu. Ketika kamu merasa perlu sendiri setelah terus-terusan bertemu dengan orang lain, berikan waktu pada dirimu untuk melakukan itu.Sadarilah bahwa kamumemang membutuhkan waktu sendiri untuk memulihkan emosimu.Memiliki sensitivitas yangtinggitidak membuatmu jadi orang yang tidak berdaya. Dengan memahami dan mengenalsensivitasmu sendiri, justru kamu bisa jadi orang yang lebih baik.Oh iya,pleasejangan gampang menilai orang yang terlihat lebih sensitif denganfreakataulebay,ya!Kamu tidak tahu kan kondisi mereka yang sebenarnya?Nendra Rengganis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar