Kamis, 20 Agustus 2015

Masa depan.

dinikmati.
menuntut diri = beban.

Kuliah.

Tong sieun kabeakeun duit selama hirup di dunya mah.

Untung lain duit indung bapak urang,
Untung bukan uang ayah dan ibu.
Merasa di rugikan.

Nya miceunan kanu manfaat mah nya lain miceun ath

You are waiting for happiness ut doesn't mean you have to being mad or sad. ☺

Mikiran naon coba?
Tidak selamanya urang pantes jadi baker.

Cara menghilangkan kejenuhan yaitu menyibukkan diri.

Emang urang moal gawe salilana di indomaret, tapi lain kuliah jalan keluarna. Tapi lamun teu kuliah, urang rek naon deui?!.

Salah teu sih urg kuliah ? Nya bener ath, mnh rek salilana d saybread ?!

Kuliah teu ngajamin ?! Ngajamin naon ? Geus sidik urgmah geus gawe.

Adrenaline, excited and unbelieveable. Bertolak belakang dengan yang selama ini aku pikirkan. Bahwa aku tidak bisa dan tidak mungkin kuliah, dream comes true.

Jadikan prioritas.

Maenya jang diri sorangan lebar

Uang, harta atau materi akan bertahan/habis dalam jangka pendek seiring kamu menjalani kehidupan memenuhi kebutuhan hidupmu sehari-hari.

Sedangkan jika kamu kuliah / uangmu kamu habiskan untuk membiayai kuliahmu sendiri.
Ijazah kuliah yang kamu dapatkan akan bertahan dan berguna/bermanfaat dalam jangka panjang, ia akan memberikan mu peluang lebih luas dalam mencari pekerjaan dan memiliki penghasilan yang lebih tinggi, meskipun usiamu telah melewati usia produktif/batas maksimal penerimaan karyawan perusahaan.

Bermanfaat/berguna ijazah teh ? Nya manfaatkeun jeung gunakeun ku maneh.

Lulusan sarjana yang gagal / pengangguran / tidak mendapatkan hasil apapun dari ijazah dan hasil kuliahnya bukan karena ijazah kuliahnya tidak dapat bermanfaat atau tidak berguna, melainkan karena ia yang tidak bisa memanfaatkan dan menggunakannya semaksimal mungkin.
Tergantung diri kita sendiri, kembali kepada diri kita sendiri.

Pilih mana ? Mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya yang tentu sudah habis ? Atau menggunakannya untuk membiayai kuliahmu sendiri ?.

Memang banyak yang kuliah tapi tidak menjadi apa-apa tapi jangan menutup mata dengan mereka yang sukses dengan menjadi sarjana. Tidak sedikit mereka yang bisa mapan menghidupi kehidupan sehari-harinya hasil dari kuliah selama ini.

Ada, mereka yang telah sukses tanpa perlu mengenyam pendidikan tinggi-tinggi, tapi apakah kamu sudah menemukan jalan kesuksesanmu sendiri sekarang? Atau kamu telah memiliki bakat atau peluang untuk usahamu sendiri sedikitnya untuk kehidupanmu kedepan ?

Dalam kerasnya persaingan ekonomi di era globalisasi sekarang, kuliah seakan-akan memberikanmu peluang dan menunjukan jalan untuk dirimu dalam menemukan cara untuk (kesejahteraan) bertahan hidup yang lebih baik. Tidak hanya bertambahnya wawasan yang kamu dapatkan dari pendidikan formal yang kamu pelajari selama kuliah tetapi pendidikan informal juga kamu dapatkan, seperti relasi dan penghargaan diri (strata). Tentunya pengalaman dan wawasan menjadi mahasiswa akan berbeda dengan mereka yang bukan mahasiswa. Tergantung bagaimana kita selama ini mencari ilmu dan memanfaatkannya tentunya, jangan sama ratakan dengan meraka yang bukan mahasiswa atau tidak menghasilkan apapun dari menjadi sarjana.

Point yang saya tekankan disini adalah optimis, pesimis tidak akan membuat suatu hal menjadi lebih baik, lagipula kuliah juga tidak membuat usahamu, waktumu selama belajar dan biaya yang kamu keluarkan menjadi cuma-cuma, ia memberikan ijazah sarjana (gelar) yang dapat kamu manfaatkan.

Setelah itu, itu menjadi tanggung jawabmu sendiri, kamu yang bertanggung jawab atas hidupmu sendiri bukan universitas tempat kamu kuliah.

Universitas tempatmu kuliah hanyalah sarana bagi kamu untuk belajar dan mendapatkan gelar, seterusnya terserah kamu, bagaimana kamu menggunakan dan memanfaatkan ilmu dan gelar tersebut. Ingat OPTIMIS ! syukur-syukur ternyata jika universitas tempatmu kuliah dapat berkontribusi dalam kehidupanmu untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih layak/baik , dan semoga saja gelar dan ilmu tersebut dapat kamu manfaatkan dan gunakan sesuai yang kamu inginkan serta dapat memberikanmu banyak manfaat dan kegunaan. Amin.

Dan jika kamu mempermasalahkan umur yang telah mencapai usia dewasa namun baru akan memulai memasuki perkuliahan, tidak menjadi masalah, toh meskipun kamu lulus di usia nanti (4 tahun mendatang) , kamu sudah memiliki pekerjaan dan penghasilan sendiri bukan ?! Kenapa umur harus di pertanyakan .

Intinya, Kamu itu kuliah hanya untuk memperluas langkah mu dalam mencapai kesejahteraan hidup, baik dari segi waktu, pekerjaan dan penghasilan. Itu saja, nggak lebih, bukan tentang siapa yang lulus lebih muda atau terlalu tua untuk memulai kuliah. Tidak perlu khawatir mencari pekerjaan agar memiliki penghasilan sendiri kamu sudah terlebih dahulu memilikinya sebelum kamu kuliah bukan?! setidaknya meringankan bebanmu sedikit tidak menjadi pengangguran/tidak memiliki penghasilan setelah lulus kuliah. Tinggal kita mencari pekerjaan yang lebih baik dan menggunakan gelar sebagai batu loncatan . Itu yang paling penting.

Kuliah tidak se mengerikan itu.

Tuhan telah menyelamatkan ku terlebih dahulu sebelumnya agar tidak celaka.

Kebahagiaan itu tidak hanya sekedar keyakinan, tapi juga menjadi sebuah harapan.

Jalani, ada alasan kamu berjalan.

Dead end: daek teu daek urang kudu kuliah.

Urang kudu ngekost !.

Selain urg rek kuliah, urg dek nepi iraha rek bulak balik (dugdag)(majalaya-bubat) di gawe ?!

Daripada beak duitna teu puguh, ning di pake kuliah. Mengembangkan ilmu dan kreativitas.

Menilai segala sesuatu secara materi, mata duitan. Matre.

Mau kamu kuliah atau nggak, terus kamu entar punya ijazah. Semuanya sama-sama saja bakal bikin kamu punya penghasilan.

Menilai segala sesuatu secara materi, padahal materi saja tidak cukup, ada hal-hal lain yang sama berharganya dan pentingnya selain materi.

Intinamah kieu we : urang moal salilana didieukan (saybread) ?!.

Mau kuliah atau tidak kamu tidak akan selamanya kerja di saybreadkan ?! Lebih celakanya lagi, kalau kamu tidak kuliah, tidak punya jaminan apapun untuk kedepannya.

Meskipun entar bakal susah cari kerja atau belum tentu dapat kerjaan yang lain, tetep aja aa gg bakalan selamanya kerja disini.

Itu kenyataan mutlak yang tidak bisa di hindari.

Karena gaji kamu nanti bakal habis di pake biaya kuliah, anggap saja 4 tahun dari sekarang kamu nganggur.

Ku teu boga duitna ge hirupmah geus cape.

Moal beres ku di pikiran, beres ku di bayar.

Ari maneh duit di gunuk2 jang naon ?

If would be better if i'm not making a joke.

Berprasangka baik.

Maneh pernah berpikir teu ? Bahwa sebenerna kekurangan maneh mendatangkan banyak teman ?!
Kekurangan yang mendatangkan kelebihan.

Asa manjang hirupteh ☺.

Jiwa memimpin. (Lebih tua).

What i'm worried about is, sieun ngageuringan sorangan.

Laa Hawla wa Laa Quwwata Illa Billah.

Kuliah bukan beban justru kesempatan lebih.
Kenapa kuliah harus di salahkan atas kesuksesan/ketidak suksesan seseorang .
Ya, setiap orang punya harapan. Setiap orang punya kesempatan, dan yang jelas setiap orang berhak bermimpi. Maka bagimu yang sedang berjuang, beranilah bermimipi. Karena dengan bermimpi, kau menjadi hidup dalam hidupmu.
Mimpi, bahwa ada kehidupan lain, yang lebih baik dari sekarang.

Intinamah kuliah = sekolah, tidak perlu di identikan dengan keberhasilan, hanya karena mengeluarkan biaya besar seakan2 menjadi hak wajib bahwa biaya yang kita keluarkan harus kembali lagi, bukan seperti itu itung2annya, sebenarnya kuliah itu sudah menjadi keharusan, kuliah membedakan kita dengan mereka yang tidak kuliah bukan hanya secara strata sosial tapi penghargaan diri dan tentunya wawasan. Masalah kesuksesan , memang banyak cara menuju sukses tapi bukan berarti membuat kuliah seakan2 menjadi tidak berguna, kuliah mempunyai caranya sendiri untuk memberi jalan kesuksesan bagi kita. Serta memiliki peluangnya sendiri untuk mendapatkan pekerjaan, berpikir realistislah, kita tidak usah muluk-muluk untuk mendapatkan kesuksesan, berpeluang mendapatkan pekerjaan bukankah suatu kesempatan emas ? Nyatanya kita berpacu dengan waktu. Jika kita bertahan dalam keadaan itu2 saja, maka kita mencoba membunuh diri kita sendiri secara perlahan, dan kuliah adalah salah satu jalan pintas bagi kita untuk mencapai zona aman. Jangan bandingkan kesuksesan sarjana dengan yang tidak kuliah, kita hanya mencoba mencapai kesuksesan dengan cara kita sendiri, keinginan kita sendiri, prinsip kita sendiri. Contoh positifnya saja, kamu waktu sekolah yang hanya tamatan sma g nyangka kan bakal kerja d saybread, dan kebayang g kemungkinan apa yang bakal terjadi kalau kamu bakal dapat pekerjaan seperti apa kalau kamu lulusan kuliah s1 ?

"Berhati-hatilah dengan orang yang membanggakan keberhasilannya walaupun dia berpendidikan rendah. Itu tidak boleh dijadikan dalil. Pendidikan itu penting. Buktinya, dengan pendidikan yang sedikit saja, dia bisa berhasil, apalagi jika dia terdidik.dengan lebih baik. Bukankah kita dianjurkan untuk menuntut ilmu sampai ke negeri Cina? Dengan ilmu, segala sesuatu bisa mencapai kualitas tertingginya."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar