Sabtu, 10 Desember 2016

Have a faith.

This


Sabar jeung terus ikhtiar


Sebenerna mah ulah aya kata kaduhung pan da itu mah udah rencana ti alloh lamun aya kata kaduhung berarti teu percaya bahwa gusti alloh bakal mere nu lewih ker irpan .


Berbaik sangka, manis pahit .


Tenang. Mimpimu Tak Kemana-mana. Tuhan Hanya Memeluknya Lebih Lama

Hai, bagaimana kabarmu hari ini?


Sepertinya setiap orang yang berpapasan denganmu merasa punya kewajiban untuk sekadar bertanya. Sekarang semua orang juga merasa punya kewajiban untuk memperhatikanmu, memenuhi kebutuhan remeh-temehmu seperti membelikan makan, menemani pergi, atau hanya sekadar menggengam erat tangan dan menepuk-nepuk bahumu dengan pelan.

Terlihat dari cara mereka menatapmu, mereka takut ada yang terjadi padamu. Seakan jika kamu lenyap sebentar dari pandangan mereka, kamu akan melakukan hal yang tidak-tidak. Jujur, belakangan kamu merasa begitu sunyi dalam perhatian yang melimpah, hanya karena satu kegagalan mencapai impian yang selama ini dicita-citakan.

Satu hal saja, Tuhan. Saat ini cuma itu yang kamu inginkan. Mengapa tak kunjung dikabulkan?


Bukan karena cita-citamu itu terlalu tinggi. Mungkin kamu sedang dipersiapkan untuk sesuatu yang lebih besar lagi

tidak ada yang terlalu tinggi via www.mashupcorner.com

Ingatkah kamu akan perjuangan yang kamu jalani setiap hari? Perjalanan yang kamu tempuh, pengorbanan yang kamu simpan, dan kesempatan-kesempatan lain juga sudah kamu relakan. Percayalah tidak ada yang terjadi tanpa dicatat oleh kekuatan besar di atas manusia, apa yang kamu lakukan tidak ada yang sia-sia.

Kamu percaya takdir, kan? Di dalam suratan takdir yang ditulis tangan-tangan Maha Bijaksana di atas sana, tidak ada satu pun nama kita yang luput atau terlupa. Setiap manusia diciptakan untuk menjalankan peran yang besar untuk kelangsungan hidup manusia lainnya.

Kadang kita dibiarkan tersesat sebelum menemukan jalan yang benar. Kadang kita juga diberikan rasa kerdil sebelum menjelma jadi sosok yang besar.


Jika hatimu masih terlalu pahit untuk percaya dengan takdir, baiklah, tak apa. Kamu cukup percaya pada dirimu sendiri dulu saja. Setidaknya pada cita-cita yang pernah kamu gantungkan 5 cm di depan mata itu, kamu ingat rasanya punya tujuan yang sebenar-benarnya.

Teman-teman seperjuangan mulai unjuk keberhasilan. Lalu kenapa? Toh tolak ukur pencapaian setiap orang tak pernah ada yang sama

sorak sorai yang tak kunjung kamu dapatkan via sf.co.ua

Ciut rasanya. Melihat semua teman yang dulunya bersisian denganmu, sekarang mulai mengunggulimu di barisan depan sana. Sementara kamu masih di situ-situ saja, berkutat dengan persoalan-persoalan yang tidak ingin didengarkan kebanyakan orang. Soal keraguanmu, ketakutanmu, kelelahan dan iri hati pada mereka yang duluan pergi ke tempat yang kamu inginkan.

Jika kamu semakin terpuruk karena membanding-bandingkan, ingatlah ini, proses tidak mengkhianati hasil. Setiap orang yang kamu anggap berhasil pernah di posisi paling bawah juga. Selain itu, tidak hanya perjuangan setiap orang berbeda, tapi titik mulanya juga. Jangan pernah kamu menakar dirimu dengan standar orang lain.

Karena hidup adalah roda yang berputar, suatu saat nanti kamu pasti akan ada di atas juga. Ini hanya perkara sedia bahan bakar dan setia menjaga nyalanya saat redup mendera.


Kamu bukan orang lain. Kamu adalah dirimu sendiri dan itulah yang membuatmu berbeda. Baik, jika kamu pikir ini klise dan hanya untuk menghibur saja, kamu memang keras kepala. Jika kamu benar-benar ingin membuat perbandingan, bandingkanlah dirimu yang sekarang dengan dirimu lima tahun lalu. Masihkah kamu pikir tidak ada yang bertambah dalam hidupmu?

Berhenti menghukum diri sendiri. Kegagalan tidak mendefinisikan siapa dirimu. Ia hanya lecutan di antara dua pilihan: berhenti atau mulai lagi

berhenti atau mulai lagi via www.lifeherotile.eu

Limbung pada keterpurukan memang tak terelakkan. Lihatlah dirimu, bersembunyi dari keramaian. Sibuk menyalahkan dirimu sendiri atas setiap jengkal kegagalan, pada setiap langkah yang mestinya bisa lebih baik lagi tapi belum sempat kamu lakukan.

Dalam setiap hela napas itu, kamu mungkin merasa tidak patut dilihat, tidak pantas dicintai, bahkan tidak perlu ada di dunia ini. Tapi bukan begitu caranya menghadapi kehidupan!

Hidup adalah sebuah pilihan yang berkelanjutan. Pada setiap jengkal waktu yang bergulir, kamu dihadapkan pada keputusan. Sesederhana memilih antara teh atau kopi di pagi hari, atau serumit memilih ingin berkarir atau sekolah lagi. Terkadang keputusan juga membuatmu memilih antara mengikuti kata orang atau bertahan pada kata hati. Apapun yang kamu pilih, tak jadi masalah.

Yang terpenting adalah diri yang tidak ingkar pada konsekuensi dan kemungkinan-kemungkinan, baik dan buruk yang akan kamu lewati.


Dan jika kamu sedang berhenti, segera ingat untuk mulai lagi.

Dengan mengakui kegagalan, kamu sedang menyambut ketidakterbatasan pikiran dan menyapa lebih banyak kemungkinan

baik-baik saja, oke? via www.bianoti.com

Setidaknya kamu sudah mengarungi perjalanan ini berkali-kali. Tentu jadi semakin mudah, bahkan untuk menjalaninya sekali lagi. Berdamailah dengan kenyataan dulu, hei kamu yang sudah lelah terpuruk di sudut situ. Hanya dengan cara ini kamu bisa menerima bahwa satu-satunya kegagalanmu adalah ketika tidak menerima dirimu apa adanya.

Pikiranmu adalah satu-satunya yang belenggu yang perlu kamu taklukkan. Jika kegagalan kali ini tak mampu kamu maknai, lantas apa yang akan menjaminmu mampu menghadapi kegagalan dalam fase yang lebih dewasa lagi nantinya? Hidup bukan hanya soal pencapaian dan pembuktian, tapi juga sebuah proses panjang bernama pembelajaran.

Pada akhirnya, kamu akan mampu merelakan apa yang awalnya kamu pikir tak mampu kamu maafkan.


Sesekali, berbaik sangkalah kepada Tuhan. Bukannya terlantar, mimpi-mimpimu justru sedang disempurnakan lewat fase kegagalan

percaya via www.tumblr.com

Ketika semua usaha sudah kamu kejar sampai titik paling maksimal, berpasrahlah. Karena sekarang yang bekerja adalah kekuatan tak kasatmata yang ada di sekitarmu. Kekuatan yang hanya bisa kamu rasakan dengan hati yang tenang dan lapang.

Dan dengan segala upaya, jatuh dan bangunmu, Tuhan sedang tersenyum karena Dia mencintaimu.


Mungkin sisi terbaik dari setiap kegagalan adalah kekuatan yang tidak kamu sadari telah menopangmu dari luar dan dalam. Dengan berbaiksangka kepada-Nya, kamu sedang berbaiksangka terhadap segala usaha yang sudah kamu kerahkan. Apapun hasilnya, itu adalah milikmu. Sambut dan peluk dengan sukacita. Semoga esok hari, mimpi-mimpimu semakin bersemi.


1. Miliki iman


Berdasarkan pengalaman, agar tidak kehilangan harapan, anda harus memiliki iman. Anda harus percaya bahwa segala sesuatu akan berjalan dengan baik pada akhirnya .


Dalam kasus-kasus yang saya alami, saya percaya bahwa Tuhan mengendalikan hidup saya dan memiliki rencana yang baik bagi saya. Tidak peduli seberapa buruk situasi yang terlibat, saya telah belajar untuk mempercayai-Nya, bahkan jika saya tidak mengerti bagaimana hal-hal akan bekerja. Seiring waktu, hal-hal berubah menjadi baik, meskipun seringkali dengan cara-cara yang tidak saya mengerti sebelumnya.


Hanya untuk memberikan contoh, suatu ketika saya pernah menjalankan sebuah bisnis dan gagal. Itu adalah pengalaman yang benar-benar buruk, terutama mengingat cukup banyak uang yang saya keluarkan pada awalnya. Singkat cerita, dari kegagalan bisnis saya itu, saya mulai mengenal bisnis lain dan menghasilkan keuntungan yang jauh lebih baik jika dibandingkan dengan prediksi keuntungan yang bakal saya terima dari bisnis saya yang gagal tersebut.


Pengalaman seperti ini memperkuat keyakinan saya bahwa iman sangat penting dalam masa-masa sulit. Bahkan, saya rasa menjadi tip paling penting disini, sehingga saya menempatkannya di urutan pertama.

Meski Hidup Mulai Tak Keruan Rasanya, Jangan Berhenti Percaya! Karena Tuhan Tidak Ke Mana-Mana

Seandainya saja kita bisa memesan takdir Tuhan, tentu kita ingin meminta dibuatkan skenario hidup yang baik-baik saja. Tak perlu bergelimang harta, asalkan tidak perlu merasakan duka nestapa. Namun hidup memang bukan skrip sinetron yang bisa dibuat sesuai pesanan. Ada kalanya segalanya begitu luar biasa, dan ada kalanya segalanya begitu buruk hingga kamu terpikir untuk mengakhirinya saja.

Pikiran terasa buntu, tak tahu apa yang harus dilakukan. Dada terasa sesak, namun ternyata bercerita kepada seseorang tak bisa banyak mengurangi beban. Suka atau tidak, cobaanmemang selalu ada dalam hidup. Ketika segalanya mulai melaju di luar kendali, berhentilah sejenak. Tarik nafas panjang, lalu ingat ingatlah kembali dari siapa hidup ini bermula.

Terkadang hidup terasa begitu salah. Semakin kamu coba perbaiki justru semakin salah. Namun jangan gundah, kamu selalu punya tempat untuk berkeluh kesah

Kamu selalu punya tempat untuk berkeluh kesah viaunsplash.com

Namanya juga hidup di dunia, pasti ada saja momen-momen ‘shit happens’. Ada kalanya kita melakukan sesuatu yang salah, tapi semakin kita perbaiki justru semakin salah. Pada momen ini segala yang kamu lakukan terasa tidak pada tempatnya. Sekeras apapun kamu berusaha mengendalikan keadaan, jelujur-jelujur masalah itu terus terulur. Satu belum selesai, masalah yang lain sudah menyusul. Kamu seolah ditinggalkan begitu saja di tengah lapangan luas tanpa cahaya, bersama simpul-simpul yang harus kamu urai sendirian. Di ujung putus asamu, gugatan itu melayang begitu saja. Apa yang sudah kamu lakukan sampai hidup terasa sebegini kejamnya?

Namun ingatlah bahwa segelap apapun jalan yang kamu lalui, sesepi apapun hidup yang sedang kamu rasakan kini, kamu tidak pernah sendiri. Kamu punya Dia, Sang pemilik seluruh kehidupan yang tak keberatan mendengar segala keluh kesahmu. Silakan menangis, silakan mengadu. Sampaikan seluruh kegelisahanmu, serukan seluruh gugatmu. Dia selalu mendengarkan, dan tak keberatan meski kamu ‘curhat’ berjam-jam.

Tengok lagi dalam heningnya jiwamu. Di sana, Tuhan menunggumu dengan peluk dan rindu. Sudah berapa lama kamu tak menyapa-Nya?

Tuhan ada di mana-mana, tak pernauh jauh-jauh darimu viaid.pinterest.com

Dia adalah jawaban atas kacaunya langkah yang mendadak hilang arah. Dia adalah tempat segala bermula dan berakhir kelak. Dia adalah satu-satunya yang selalu setia. Sejauh apapun kamu meninggalkan-Nya, dia tetap ada di sana, menunggumu untuk pulang. Tak perlu berjalan puluhan kilo untuk bertemu dengannya, karena dia selalu ada di dekatmu. Ingat-ingat lagi, kapan terakhir kali kamu menyapanya? Kapan terakhir kali kamu ngobrol dan punya quality time dengan-Nya?

Barangkali kamu terlalu sibuk dengan suara ingar bingar dunia, sibuk kejar-kejaran dengan target duniawi hingga lupa pada Dia yang abadi. Inilah saatnya untuk kembali bertemu dan melepas rindu. Tak perlu ragu ataupun malu, sebab selama ini Dia pun selalu mengawasimu dari keheningan, dan memaklumi segala kekonyolan yang kamu lakukan. Pada akhirnya, Dia selalu memaafkan.

Jangan takut untuk meminta kepada-Nya. Sebab setelah usaha yang tiada lelahnya, hal terakhir yang bisa kita lakukan hanya meminta

Jangan takut untuk meminta kepadanya, sebab Dia lah tempat ktia semua meminta via unsplash.com

“Begitu banyak yang ingin kuminta dari-Nya. Aku malu.”

Kegagalan memang menyakitkan. Perpaduan antara rasa kecewa dan mungkin sedikit rasa tak berguna bisa membuat kamu begitu putus asa. Namun, memang begitulah hukum dunia. Kita manusia hanya bisa berencana. Kamu bisa saja berupaya sekuat tenaga, menyusun rencana yang maha sempurna, dan melakukan apa saja untuk mewujudkan keinginan. Namun sekeras apapun kamu berusaha, bagaimana hasilnya ada di ranah yang tidak bisa lagi kita jangkau. Selanjutnya kita hanya bisa berserah. Karena itu kita tak perlu ragu untuk meminta pada-Nya. Selain karena Dia adalah pemilik segalanya, hal terakhir yang bisa kita lakukan hanyalah meminta padanya.

Tidak datang apa yang diharapkan, bukan berarti Dia tidak mendengar. Sebab hanya Dia yang paling tahu apa yang terbaik bagimu

Memang tidak semua keinginan bisa dikabulkan viaunsplash.com

“Kamu yakin Tuhan mendengar doa hamba-Nya? Karena beberapa kali aku berdoa, dan Dia tidak memberikan yang aku pinta.”

Sshh, tenangkan dirimu dahulu. Jawabannya tentu karena tidak semua yang kamu inginkan bisa diberikan. Kamu kesal? Marah dan kecewa? Itu hal yang manusiawi. Tapi percayalah, Tuhan selalu punya rencana. Dia maha tahu atas segala masa depan hamba-Nya. Dia tahu apa yang baik dan tidak baik bagimu. Ketika sesuatu yang kamu pinta tidak dikabulkan, itulah jawaban Tuhan atas segala doa yang kamu panjatkan. Tuhan tidak bekerja seperti kamu dan manusia-manusia lain bekerja. Ada jalur yang super kreatif dan misterius serta tak terduga. Dia tidak mengabulkan doamu sekarang, karena barangkali Dia sedang mempersiapkan kejutan yang lebih baik dan berharga. Kamu hanya perlu sabar saja.

Cobaan datang bukan tanpa makna. Dia tahu kamu kuat, dan hanya ingin membuatmu semakin hebat

Cobaan yang datang selalu ada maknanya viaenglish.ahram.org.eg

“Dosa apa yang sudah kuperbuat, sampai Tuhan menguji dengan sebegini hebat? Apakah Dia begitu membenciku, sampai-sampai hal kecil yang kupinta pun tidak dikabulkannya?

Dalam hidup, cobaan sudah pasti ada. Sebab hidup yang datar-datar saja justru akan kurang makna, bukan? Cobaan yang kamu terima, tidak pernah datang sia-sia. Bisa saja cobaan itu datang karena Dia ingin kamu mengingat-ingat apa yang sudah kamu lakukan di masa lalu. Instrospeksi diri untuk mengerti mengapa semua ini terjadi.

Bukan karena Dia membencimu, justru karena dia mencintaimu. Dia tidak akan menguji hamba-Nya melebihi batas kemampuannya, karena itu kamu pasti mampu. Tuhan tahu kekuatanmu, dan Dia ingin membuatmu lebih kuat dari ini. Kelak setelah badai hidup ini sudah terlalui, kamu akan tersenyum dan bersyukur, sebab apapun yang kamu alami tak ada yang sia-sia.

Sejauh apapun kamu pergi dan lelah berlari, kamu tak pernah sendiri. Tuhan tidak ke mana-mana, Dia selalu menunggumu untuk berbagi cerita

Perbanyak berbincang dengan-Nya via unsplash.com

Kekasihmu bisa pergi saat kamu mulai sibuk dan lupa memberinya perhatian. Teman-temanmu bisa pergi saat kamu berbuah salah yang tidak bisa ditolerir lagi. Namun, Tuhan tidak pernah meninggalkanmu. Sejauh apapun kamu berlari, Dia akan selalu ada di sana, mengawasimu tanpa kata-kata. Tuhan tidak pernah ke mana-mana. Meskipun Dia pasti akan menyambutmu dengan penuh kasih dan tangan terbuka, jangan hanya datang padanya saat berduka. Banyak-banyaklah berbincang dengan-Nya karena Dia selalu mendengarkan. Sering-seringlah mengadu, dan sampaikan keinginanmu. Dan tentu saja, lakukan hal-hal baik yang menyenangkan hati-Nya. Dengan begitu, barangkali hidupmu juga akan lebih terarah.

Ketika hidup mulai tak keruan rasanya, barangkali itu karena kamu sudah terlalu lama tak menyapa-Nya. Dia rindu berbincang-bincang denganmu. Kasihnya padamu sering tak kamu sadari, namun bisa kamu rasakan hingga detik ini.

Sudahkah kamu menyapa Tuhan hari ini?


Yah mungkin karena kuliah aa g lancar, kadang aa mikir kalau misalkan aa ga bakal bisa sukses, mungkin aa terlalu percaya bahwa kehidupan dijamin oleh gelar, padahal, yang menjamin kehidupankan allah, yah mungkin allah sudah menyiapkan jalan lain yang lebih besar, dengan segala karunianya semuanya mungkin saja terjadi, mungkin yg membuat hidup aa terasa jenuh karena aa tidak percaya akan kekuatan allah dari setiap yang terjadi, dengan seperti ini aa tanpa sadar telah jauh dr allah. "Agak lebay yah, hha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar