This
Boro boro mikiran masa depan, ngalewatan sapoe ge geus kawalahan .
1 .Kepada Diriku yang Sering Mencemaskan Masa Depan: Berjuang Saja, Nanti Pasti Ada Jalan
Selamat pagi diriku yang sedang sibuk mencari jati diri.
Apakah semua baik-baik saja?
Ataukah kamu sedang merasa bahwa dunia merupakan tempat kejam yang membuatmu kelimpungan?
Semua akan baik-baik saja pada akhirnya jika kamu tetap berusaha, percayalah.
Hai, ini aku, dirimu yang berusia lebih tua darimu dan berada di masa depan. Aku baik-baik saja, tapi aku tidak ingin memberitahukanmu apa pekerjaan dan bagaimana kondisi kehidupan kita sekarang. Aku tidak ingin membuatmu malas-malasan dan berserah pada keadaan.
Melalui surat ini aku memberikan sedikit kutipan sebagai panduan sekaligus mencegahmu melakukan kebodohan. Kita memang kepala batu, bahkan nasihat orang tua hanya akan mampir sejenak di telinga. Namun, semoga rangkaian frasa yang tertuang di suratku ini bisa melunakkan kerasnya kepalamu dan semoga kau percaya apa yang aku kata. Dan semoga juga kamu bisa berjuang hingga titik penghabisan supaya tidak akan ada yang akan kamu sesali setelah dewasa.
Memang di usiamu yang sekarang kamu sudah mulai mengenal banyak pilihan, namun ketahuilah bahwa ada konsekuensi besar yang datang sepaket bersamanya
Usia muda yang baru kamu jalani sekarang memang akan mengantarkanmu kepada banyaknya pilihan hidup. Bahkan, kamu sudah memiliki hak untuk memutuskan mana yang akan kamu jalani kemudian. Ingatlah bahwa kebebasan menentukan pilihan selalu datang sepaket dengan konsekuensi di belakang.
Jangan sampai hal yang kamu anggap baik di masa sekarang ternyata akan berpengaruh buruk bagi masa depan. Sebaiknya kamu memikirkan ulang segala langkahmu, supaya tidak termakan ego dan nafsu sesaat. Iya, aku tahu, usiamu sekarang ini membuatmu dipenuhi rasa ingin tahu berkat gelegak darah muda. Namun, sekali lagi pikirkanlah apa yang akan kamu lakukan, gunakan masa depan sebagai pijakan dan pertimbangan. Jangan biarkan ego dan rasa ingin tahu melahapmu, menggerogoti, dan menghancurkan dirimu secara perlahan.
Tidak ada yang akan merugi selain diri kita sendiri jika kamu gemar coba-coba dan terjerembab karena ternyata salah melangkah.
Kamu memang masih muda, tapi pada saatnya nanti kamu akan menua. Jagalah kesehatanmu mulai dari sekarang, selagi masih bisa.
Mungkin saat ini kamu masih muda dan dipenuhi dengan tenaga. Hal ini jangan membuatmu jumawa. Esok saat waktunya tiba, kamu akan menua. Kesehatan yang kamu miliki sekarang tidak patut untuk disia-siakan. Kamu juga tidak seharusnya meracuni diri dengan nikotin yang memenuhi rongga paru-paru. Begitu juga dengan banyaknya kadar alkohol yang mengalir di aliran darahmu.
Tidak ada yang patut dibanggakan dengan kebiasaan itu. Saat hari tuamu tiba, kamu akan menyesal karena tidak memiliki usia yang lebih lama untuk bercengkerama dengan anak cucu.
Tidak ada keuntungan yang bisa kamu petik dari menabung racun di usia muda.
Habiskanlah waktumu untuk menjelajah dunia dan berkarya. Ingat kamu hanya menjalani masa muda ini satu kali saja.
Masa muda yang sekarang sedang kamu tapaki hanya akan kamu alami satu kali saja. Kamu tidak akan menemukan kesempatan ini di masa yang selanjutnya. Berkaryalah selagi kamu bisa dan jangan tunggu hingga bertambah usia. Saat ini mungkin kamu minim dana. Namun kamu kaya waktu dan tenaga. Manfaatkan mereka berdua sebaik-baiknya.
Bertualanglah dan raih setiap kesempatan yang ada di depan mata. Biasakan juga selalu menjawab ‘ya’ terhadap segala kesempatan baik yang datang menghampiri. Inilah jalanmu untuk memanen banyak pengalaman.
Nantinya, di usia tua, tabungan pengalamanmu akan menggelembung jumlahnya dan bisa dibagikan kepada anak cucu.
Sesakit apapun kamu jatuh bangun dalam dunia percintaan, tegarlah, deretan mantan memiliki perannya sendiri untuk membuatmu menjadi manusia yang lebih tangguh dari sebelumnya.
Di usia ini kamu juga akan mengalami rasa pedihnya patah hati. Bilur-bilur luka akan nampak dan membuat hatimu sedikit terkoyak. Berulang kali patah dan disambung ulang justru akan membuat hatimu kian tegar dan tangguh menghadapi cobaan. Ya, jangan pernah merasa duniamu telah berakhir hanya karena putus hubungan asmara. Kelak di masa depan kamu hanya akan menertawakan betapa polos dan lugunya dirimu yang sekarang karena menangisi orang yang salah.
Percayalah, deretan mantan memiliki peran serta porsinya masing-masing. Mereka memang akan dipertemukan denganmu di satu masa hanya untuk membuatmu menjadi lebih tangguh dari sebelumnya. Di masa depan, orang yang tepat untukmu sudah menanti. Jika sekarang kamu sedang terjatuh karena patah hati, segeralah bangkit untuk bisa menghampirinya.
Apakah saat ini kamu juga sedang risau dan mempertanyakan akan seperti apa rupa hidupmu ke depan? Jalani saja dan ikuti rutenya, setiap kelokan.
Kegalauan akan masa depan juga terkadang akan singgah di usiamu yang sekarang. Sambut dan hadapi saja dia. Kamu juga akan sering merasa terombang ambing dan tidak tahu ke mana arah angin akan membawamu. Nikmati saja sensasinya. Ya, cepat atau lambat semesta akan membuatmu memahami ke mana tujuan hidupmu mengarah. Tekuni apa yang memang menarik minatmu karena hal itu nantinya akan menjadi renjanamu.
Tidak usah khawatir, semua sudah ada rutenya. Yang harus kamu lakukan hanya terus berjalan meniti dan percaya pada diri sendiri, seberapapun terjalnya jalan yang akan kamu lalui.
Pandai-pandailah memilih kawan karena mereka berpotensi membuatmu salah jalan namun ada juga dari mereka yang justru dapat menuntunmu ke rute yang benar
Di usia mudamu yang sekarang sedang kamu tapaki ini, kamu akan bertemu dengan banyak tipe manusia. Ya, mereka ada yang bisa menjadi kawan dan mungkin juga lawan. Namun, yang perlu kamu waspadai adalah lawan yang mengambil rupa sebagai kawan. Mereka berpotensi menyesatkan dan membuatmu salah jalan. Kamu tidak harus menuruti segala perkataan mereka, jika kamu meragu, tanyakan kepada hati nuranimu. Ia tidak akan pernah bohong dan selalu bisa mendeteksi hal yang tidak sesuai dengan kenyamanan dirimu.
Esok, saat kamu sudah semakin menua, teman-temanmu akan datang dan pergi. Kamu akan bertemu banyak orang yang silih berganti menjadi sahabat karibmu. Hargai dan jangan sia-siakan kehadiran mereka. Jangan lupa untuk selalu jalin komunikasi dan hubungan bersama mereka ya. Jangan sampai saat nanti menua, kamu menyesal karena sudah kehilangan mereka yang benar-benar peduli.
Aku tahu usiamu yang sekarang sedang gemar-gemarnya merasa paling benar dan beradu pendapat dengan orangtua, tapi bahagiakanlah mereka selagi kamu masih bisa
Masih muda dan merasa memiliki wawasan luas membuatmu terkadang lupa. Terkadang kamu gemar berdebat dengan orangtua. Ya, kamu tiba-tiba saja memiliki kebiasaan baru ini. Bahkan, terkadang kamu merasa bahwa pendapatmu lah yang paling benar dan menganggap orangtuamu sudah terlalu kuno. Segarkan kembali ingatanmu bahwa kamu ada di dunia ini karena mereka.
Usia manusia ada di tangan Sang Maha Pencipta dan tidak ada satupun manusia yang mengetahuinya. Ya, habiskan waktumu untuk membahagiakan orangtuamu selagi masih ada kesempatan dan jangan pernah menundanya. Tidak usah menunggu usiamu menua dan kamu lebih mapan dalam segi keuangan. Kamu bisa membahagiakan mereka mulai dari sekarang, selama mereka masih bisa menghela udara. Bahagiakan mereka dengan limpahan waktu dan tenaga yang kamu punyai.
Selamat berjuang ya diriku yang sekarang. Jangan habiskan tenaga dan waktu yang kamu miliki untuk hal berbau kesia-siaan.
positive thinking
Optimis
Jangan jadikan kesuksesan orang lain tolak ukur kesuksesanmu.
Kamu akan sukses dengan caramu sendiri.
Bagaimana bila sampai 10 tahun mendatang kamu masih begini-begini saja? Apakah kamu bisamemenuhi harapan keluarga yang bertumpu padamu? Apa yang kira-kira terjadi 10 tahun lagi?Momen-momenquarter life crisisbisa dialami oleh siapa saja ketika menjelang usia 25. Banyak kekhawatiran yang datang, mulai dari tentang karir yang tak kunjung berkembang, keyakinan pada pasangan hidup, sampai kegalauantentang tujuan hidup yang kadang hilang timbul tak jelas. Di usia ini, kamu akan mulai mengkhawatirkanmasa depanmu 5 sampai 10 tahun mendatang.Ketakutan pada masa depan adalah ketakutan pada sesuatu yang tidak kamu ketahui. Karena kemisteriusannya dan serba ketidak-tertebakannya, masa depanmenjadi sesuatu yang mengancamdan mengerikan dan tidak bisa diantisipasi. Tapi ingat, bukan kamusaja yang mengalaminya. Kekhawatiran itu hal yang biasa, tapi sesegera mungkin kamu harus mengatasinya.1. Karena misterinya, masa depan memang terlihat abstrak. Tapi mengkhawatirkannya berlebihan tak membuatmu lebih bisa memprediksinyaKamu tak bisa meramal masa depan viawww.telegraph.co.ukMasa depan tidak pernah bisa diprediksi. Kamu bisa saja melakukan segala tindakan preventif seperti mulai menabung, menjaga kesehatan, dan melakukan hal-hal positif yang seolah bisa membantumu menghadapi masa depan. Tapi apa yang benar-benar terjadi di masa depan, kamu tidak pernah tahu. Jangankan 10 tahun mendatang, lima menit ke depan, kamu tidak pernah bisa memprediksi apa yang terjadi. Terus-terusan mengkhawatirkan masa depan secara berlebihan tak akan membuatmu lebih bisa mempredisiksinya. Apapun yang kamu lakukan, masa depan masih sama misteriusnya.2. Terlalu khawatir membuatmu gampang terdistraksi. Padahal, untuk mempersiapkan masa depan kamu harus fokusTidak fokus dengan segala usaha viafruitlou.tumblr.comKekhawatiran yang berlebihan itu justru akan mendistraksi pikiranmu dari apa yang seharusnya kamu pikirkan saat ini. Kamu terus-terusan memikirkan apa yang akan terjadi . Saat bekerja, konsentrasimu akan berkurang karena kamu sibuk memikirkan akan jadi apa kamu 5 tahun mendatang. Saat kamu harus tidur dan istirahat, kecemasan-kecemasan itu juga akan mengganggumu dan mengurangi kualitas istirahatmu. Dari sana, kesehatanmu dalam bahaya dan produktivitasmu juga terganggu serta berkurang.3. Masa depan dipengaruhi oleh keputusan yang kamu ambil sekarang. Terlalu cemas memikirkannya justrumembuatmu sulit memutuskanSusah membuat keputusan vianoyoureoutoforder.tumblr.comSelain membuatmu tidak fokus, khawatir berlebihan tentang masa depan juga bisa membuatmu sulit mengambil keputusan. Kamu membuat banyak pertimbangan, tidak hanya untuk saat ini saja, tapi juga memikirkan apa efeknya untukhidupmu 10 tahun mendatang. Padahal tidak selamanya kamu dihadapkan pada situasi yang kalem-kalem saja. Ada masanya kamu dituntut untuk membuat keputusan dalam waktu 7 menit. Karena kekhawatiranmu yang terus-terus memikirkan apa yang akan terjadi, kamu jadi sulit mengambil keputusan. Padahal bisa saja, masa depanmu bergantung dari keputusan itu.Well, kita tidak pernah tahu, bukan?4. Terlalu mengkhawatirkan masa depan bisa membuatmu membuang masa kinimu yang berharga.Padahal, proses ini semestinya dinikmatiKamu jadi lupa hidup di masa kini viasarahemily1992.tumblr.comAcuan yang kamu pakai dalam hidupmu adalahapa yang akan terjadi, bukanapa yang sedang terjadi. Terus saja kamu memikirkan kehidupan di masa depan, dan kamu akan lupa bahwa kamu masih hidup di masa kini. Padahal di masa kinimu saat ini, kamu bisa saja melakukan hal-hal hebat yang berpengaruh untuk masa depanmu kelak. Tapi karena kamu terlalu sibuk memikirkan apa yang masih jauh di depan sana, kamu lupa bahwa di depanmu ada proses yang bisa kamu nikmati.5. Berhenti memikirkan apa-apa yang belum terjadi. Apa yang sudah terjadi saat ini juga membutuhkan solusiBerhenti memikirkan yang belum ada viawww.theodysseyonline.comHari ini, adalah momen yang harus lebih kamu pikirkan. Masalah-masalah yang terjadi saat ini, mulai dari kenaikan BBM, pekerjaan yang tak selesai-selesai, kisah cinta yangtak kunjung punya titik terang, adalah hal-hal yang harus kamu pikirkan solusinya. Mengabaikan hal-hal ini, dan lebih memberi perhatian pada apa yang belum terjadi, tidak akan membuatmu bisamembangun masa depan yang lebih baik ‘kan? Justru masalah-masalah yang tak terselesaikan ini bisa menjadi beban dan semakin membuat rumit masa depan yang kamu khawatirkan.6. Kecemasanmu pada masa depan membuatmu gagal melihat sisi positif darisetiap kesalahan. Seringnya,kamu lama berkubang dalam penyesalanLupa hal positif dari setiap kegagalan viafamilyshare.comKetika kamu melakukan kesalahan, kamu akan didera rasa panik dan menyalahkan diri sendiri. Lalu kamu merasa hidupmu sia-sia, hanya karena satu kesalahan yang kamu lakukan dan kegagalan yang diakibatkannya. Dari situ, kamu merasa masa depanmu semakin suram. Padahal di setiap kegagalan, ada pintu baru yang terbuka. Di akhir sebuah kisah, ada awal kisah baru yang sudah menanti. Di sebuah kesalahan yangkamu buat, ada sesuatu yang bisa dipelajari. Tapi kecemasanmu menutupi itu semua.7. Otak manusia memang sering membuat gambaran yang menjebak. Padahal hal terburuk biasanya tak seburuk yang kamu pikirkanYang terburuk barangkali hanya di pikiranmu saja viamic.comPikiran negatif bukan hal yang baru dalam hidup manusia. Mulai dari berprasangka buruk terhadap orang, hingga memikirkan hal-hal negatif yang belum terjadi, yang sebenarnya kamu buat sendiri. Itu semua karena kamu tidak tahu apa yang sebenarnya orang pikirkan, dan apa yang sebenarnya akan terjadi. Ini adalah permainan otak kita yang seringkali menjebak. Kamu bisa merasa hidupmu berakhir hanya karena sesuatu yang hanya ada di pikiranmu saja. Hal terburuk yang terjadi biasanya tak akan lebih buruk dari yang kamu pikirkan.8. Terus-terusan khawatir memikirkan masa depan akan membuatmu tak beranimengambil kesempatan. Padahal kesuksesan bisa berawal dari sanaBeranilah untuk ambil risiko dalam setiap kesempatan viawesharepics.infoKetidakmampuan melihat hal positif dari kegagalan, dan ketakutan untuk mengambil risiko yang bisa merusak masa depan yang tidak pernah kamu ketahui akan membuatmu membuang-buang kesempatan. Kamu takut mencoba, kamu takut gagal, kamu takut pada segala sesuatu yang tidak kamu tahu pasti bagaimana hasilnya. Tetapi bila kamu tidak berani mencoba dan mengambil risiko, dari mana kesuksesan itu akan datang? Kesuksesan perlu proses, yang terkadang membawamu jatuh bangun berkali-kali.Khawatir tentang masa depan itu wajar, semua orang merasakannya.Tapi berlebihan, tak juga membawamu ke mana-mana. Daripada kamu mengkhawatirkan yang belum ada secara berlebihan, lebih baik kamu maksimalkan usahamu di masa sekarang. Kita tidak pernah bisa memprediksi masa depan, dan kita juga tidak pernah bisa mengontrol masa depan. Tapi ingatlah, bahwa hidupmu di dunia ini terbatas. Jadi, nikmati saja segala prosesnya!##berpikir Positif#cemas#hidup#Khawatir#masa depan#takut
REPUBLIKA.CO.ID, Ketika berbicara tentang masa depan tak sedikit orang takut akan hal ini. Pasalnya mereka belum tahu apakah masa depan yang akan dijalani bernasib baik ataukah sebaliknya bernasib buruk.Banyak orang menghabiskan begitu banyak waktu memikirkan masa lalu dan berpikir tentang masa depan. Mereka lupa bahwa mereka hidup di masa sekarang. Pikirkanlah kehidupan yang sedang Anda jalani, jangan terlalu rumit dengan memiliki beban pikiran.Dilansir lamanWomanitelySelasa (28/7) berikut dijelaskan bagaimana cara Anda tetap tenang memikirkan masa depan.Nikmati Kehidupan Saat IniBanyak orang yang sangat cerdas, bijaksana dan intelektual dalam menjalankan waktu yang singkat. Kelemahan utama dari kehidupan modern berteknologi tinggi saat ini yaitu takut dan merasa cemas akan masa depan. Nikmati kehidupan saat ini, jalani apa yang telah dimiliki. Anda akan melupakan rasa takut masa depan, karena semuanya akan kembali normal lagi.Jangan Percaya Pada Ramalan Masa DepanKebiasaan dari kebanyakan orang percaya dan membaca tanda-tanda nasib membuat mereka menjadi cemas, takhayul dan emosional rentan untuk takut menghadapi masa depan. Anda sebaiknya lebih berani, karena hidup adalah realitas. Tidak ada satu pun yang dapat meramalkan masa depan Anda. Hanya Tuhan yang tahu apa yang bisa terjadi dalam hidup Anda.Takut Masa Depan Adalah Bom Waktu yang BerbahayaBelum ada orang yang tidak pernah mengalami rasa takut terhadap masa depan. Ini berarti bahwa Anda tidak memiliki kesempatan untuk menghindari perasaan tidak menyenangkan ini. Satu-satunya jalan keluar adalah untuk belajar bagaimana mengatasi rasa takut Anda dan jangan biarkan membawa Anda menjadi bingung. Kecemasan dan ketakutan dapat memiliki konsekuensi merusak kesehatan Anda. Keadaan emosional Anda memiliki pengaruh yang besar pada setiap sel dan sistem tubuh Anda. Akibatnya, gangguan mental dapatmenyerang Anda.Masa Depan Anda Tergantung pada Apa yang Anda lakukan Hari IniJika Anda menghabiskan hari dan malamhanya mengkhawatirkan tentang masa depan, kemudian berpikir bagaimana untuk mengatasi semua ketakutan tersebut, Anda tidak akan pernah mendapatkan hasil yang diharapkan, sampai Anda mulai mengambil tindakan apapun. Kemakmuran akan masa depan dan kesuksesan tergantung pada pikiran,pilihan dan tindakan yang Anda lakukan saat ini.
Cara Mengatasi Galau Menurut IslamByAmmi Nur Baits-Nov 29, 2014016557Share on FacebookTweet on TwitterMengatasi Galau Menurut IslamBagaimana cara mengatasi galau? Soalnya ini penyakitnya para remaja.Jawab:Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du,Sebelumnya mohon maaf, sebenarnya kami kesulitan memahami arti kata ‘galau’. Banyak orang sering menggunakannya, namun terkadang mereka kesulitan menyebutkan batasannya. Kami mencoba googling, ketemu beberapa keterangan unik tentang galau.Ada yang bilang, “galau itu adalah perasaan kacau dalam hati, bingung harus memilih, bisa juga ragu-ragu.”Ada juga yang bilang, “Galau itu ketika orang itu tengah kosong, dan itu berasal dari hati.”Ada yang mengatakan, “Perasaan kacau gara-gara cinta.”Jika kita merujuk pada KBBI, galau diartikan dengan kacau, tidak karuan.Menyimak banyak definisi malah bikin kita galau untuk memahami kata galau. Tapi pada intinya kita bisa menyimpulkan, galau adalah perasaan kacau, karena memikirkan masa depan atau bingung menentukan pilihan.Obsesi ManusiaBagian dari karakter manusia, mereka memiliki obsesi dan harapan. Dan karena karakternya yang tamak, obsesi itu selalu berkembang. Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,لَوْ كَانَ لاِبْنِ آدَمَ وَادِيَانِ مِنْ مَالٍ لاَبْتَغَى ثَالِثًا ، وَلاَيَمْلأُ جَوْفَ ابْنِ آدَمَ إِلاَّ التُّرَابُJika manusia memiliki dua lembah penuh dengan harta, pasti dia akan mencari lembah harta ketiga. Tidak ada yang bisa memenuhi perut anak Adam, selain tanah. (HR. Bukhari 6436 & Muslim 2462)Tidak ada yang bisa menghentikan manusia untuk selalu mengejar obsesinya, selain kematian.Anda bisa perhatikan gambar berikut,Sahabat Ibnu Mas’ud pernah menceritakan penjelasan NabiShallallahu ‘alaihi wa sallamtentang karakter manusia,خَطَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَطًّا مُرَبَّعًا، وَخَطَّ خَطًّا فِي الْوَسَطِ خَارِجًا مِنْهُ، وَخَطَّ خُطَطًا صِغَارًا إِلَى هَذَا الَّذِي فِي الْوَسَطِ مِنْ جَانِبِهِ الَّذِي فِي الْوَسَطِ، وَقَالَ: هَذَا الْإِنْسَانُ، وَهَذَا أَجَلُهُ مُحِيطٌ بِهِ،أَوْ قَدْ أَحَاطَ بِهِ، وَهَذَا الَّذِي هُوَ خَارِجٌ أَمَلُهُ، وَهَذِهِ الْخُطَطُ الصِّغَارُ الْأَعْرَاضُ، فَإِنْ أَخْطَأَهُ هَذَا نَهَشَهُ هَذَا، وَإِنْ أَخْطَأَهُ هَذَا نَهَشَهُ هَذَاNabiShallallahu ‘alaihi wa sallampernah membuat bangun segi empat, lalu beliau membuat garis lurus di tengahnya yang menembus bangun segi empat itu. Kemudian beliau membuat garis kecil-kecil menyamping diantara garis tengah itu. Lalu beliau bersabda,“Ini manusia. Dan ini ajalnya, mengelilinginya. Dan garis yang menembus bangun ini adalah obsesinya. Sementara garis kecil-kecil ini adalah rintangan hidup. Jika dia berhasil mengatasi rintangan pertama, dia akan tersangkut rintangan kedua. Jika dia berhasil lolos rintangan kedua, dia tersangkut rintangan berikutnya.”(HR. Bukhari 6417).Pelajaran hadis,Bahwa sejatinya semua manusia mengalami galau, karena tidak ada satupun manusia yang tahu masa depannya. Sementara mereka semua berharap bisa mendapatkan cita-citanya. Allah berfirman,وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَدًا“Tidak ada satupun jiwa yang mengetahui apa yang akan dia kerjakanbesok.”(QS. Luqman: 34)Pelajaran lain, bahwa kita selalu memikirkan obasesi yang belum pasti, namun kita sering melupakan sesuatu yang pasti, yaitu kematian.Karena itu, semata mengalami galau, pikiran kacau, bingung dalam menentukan arah hidup, bukanlah kesalahan. Hampir semua manusia mengalaminya. Yang lebih penting adalah mengatasi kondisi galau, sehingga tidak sampai menyeret kita kepada jurang maksiat.Ada beberapa saran yang bisa kita lakukan, untuk mengurangi rasa galau,Pertama, Sibukkan Diri dengan Semua yang BermanfaatSecara garis besar, RasulullahShallallahu ‘alaihi wa sallamtelah memberikan panduan, agar manusia selalu maju menuju lebih baik dalam menghadapi hidup.Dari Abu HurairahRadhiyallahu ‘anhu, RasullullahShallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,اِحْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ, وَاسْتَعِنْ بِاَللَّهِ, وَلَا تَعْجَزْ, وَإِنْ أَصَابَكَ شَيْءٌ فَلَا تَقُلْ: لَوْ أَنِّي فَعَلْتُ كَانَ كَذَاوَكَذَا, وَلَكِنْ قُلْ: قَدَّرَ اَللَّهُ وَمَا شَاءَ فَعَلَ; فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ اَلشَّيْطَانِBersemangatlah untuk mendapatkan apa yang manfaat bagimu, mintalah pertolongan kepada Allah, dan jangan lemah. Jika kalian mengalami kegagalan, jangan ucapkan, ‘Andai tadi saya melakukan cara ini, harusnya akanterjadi ini…dst.’ Namun ucapkanlah, ‘Ini taqdir Allah, dan apa saja yang dia kehendaki pasti terjadi.’ Karena berandai-andai membuka peluang setan. (HR. Ahmad 9026, Muslim 6945, Ibn Hibban 5721, dan yang lainnya).Mari kita kupas setiap bagian dalam hadis di atas,Pertama, sibukkan diri untuk selalu mengerjakan yang manfaat. Beliau memberikan batasan, artinya, ini berlaku baik untuk manfaat dunia maupun akhirat. Karena ketika kita sibuk dengan segala yang bermanfaat, kita tidak memiliki waktu luang untuk melakukan perbuatan yang tidak manfaat, apalagi berbahaya.Ibnul Qoyim mengatakan,من أعظم الأشياء ضرراً على العبد بطالته وفراغه، فإن النفس لا تقعد فارغة، بل إن لم يشغلها بما ينفعها شغلته بما يضره ولا بدBahaya terbesar yang dialami seorang hamba, adalah adanya waktu nganggur dan waktu luang. Karena jiwa tidak akan pernah diam. Ketika dia tidak disibukkan dengan yang manfaat, pasti dia akan sibuk dengan hal yang membahayakannya. (Thariq al-Hijratain,hlm. 413)Seorang mukmin tidak perlu merasa kesulitan untuk mencari apa yang manfaat baginya. Karena semua yang ada di sekitarnya, bisa menjadi kegiatanyang bermanfaat baginya. Jika dia belum bisa melakukan kegiatan yang manfaatnya luas, dia bisa awali dengan kegiatan yang manfaatnya terbatas. Setidaknya dia gerakkan lisannya untuk berdzikir atau membaca al-Quran. Atau berusaha menghafal al-Quran atau membaca buku yang bermanfaat.Tidak ada istilah nganggur bagi seorang mukmin. Karena setiap mukmin selalu sibuk dengan semua kegiatan yang manfaat.Ibnu Mas’ud mengatakan,إني لأمقت أن أرى الرجل فارغا لا في عملدنيا ولا آخرةSungguh aku marah kepada orang yangnganggur. Tidak melakukan amal dunia maupu amal akhirat. (HR. Thabrani dalam Mu’jam al-Kabir, 8539).Kedua, jangan lupa diiringi dengan doaInilah kelebihan orang mukmin yng tidak dimiliki selain mukmin. Setiap mukmin memiliki kedekatan hati dengan Rabnya. Karena mereka memiliki harapan di sisi Rabnya, yang ini tidak dimiliki oleh orang kafir.“mintalah pertolongan kepada Allah”Mengingatkan agar kita tidak hanya bersandar dengan kerja yang kita lakukan, tetapi harus diiringi dengan tawakkal kepada Allah. Karena keberhasilan tidak mungkin bisa kita raih, tanpa pertolongan dari Allah.Ketiga, jangan merasa lemahDalam melakukan hal yang terbaik dalam hidup, bisa dipastikan, kita akan mengalami rintangan. Seorang mukmin, rintangan bukan sebab untuk putus asa. Karena dia paham, rintanganpasti di sepanjang perjalanan hidupnya.Kedua, Hindari Panjang Angan-anganTerlalu ambisius menjadi orang sukses,memperparah kondisi galau yang dialami manusia. Dia berangan-angan panjang, hingga terbuai dalam bayangan kosong tanpa makna. Karenaitulah, RasulullahShallallahu ‘alaihi wa sallamdan para sahabat mencela panjang angan-angan.Dari Abu HurairahRadhiyallahu ‘anhu, NabiShallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,لاَ يَزَالُ قَلْبُ الْكَبِيرِ شَابًّا فِى اثْنَتَيْنِ فِى حُبِّ الدُّنْيَا ، وَطُولِ الأَمَلِHati orang tua akan seperti anak muda dalam dua hal: dalam cinta dunia dan panjang angan-angan.(HR. Bukhari 6420)Ali bin Abi Thalib mengatakan,إنّ أخوف ما أخاف عليكم اتّباع الهوى وطول الأمل، فأمّا اتّباع الهوى فيصدّ عن الحقّ، وأمّا طول الأمل فينسي الآخرة. ألا وإنّ الدّنيا ارتحلتمدبرة“Yang paling aku takutkan menimpa kalian adalah menikuti hawa nafsu dan panjang angan-angan. Mengikuti hawa nafsu bisa menjadi penghalang untuk memihak kebenaran. Panjang angan-angan bisa melupakan akhirat. Ketahuilah bahwa dunia akan berlalu.Ketiga, Jangan Merasa Didzalimi TaqdirKetika anda merasa lebih gagal dibandingkan teman anda,ketika anda merasa lebih miskin dibandingkan rekan anda,Ketika anda terkatung-katung di dunia kuliah, sementara teman anda telah sukses di dunia kerja dan keluarga,Anda tidak perlu berduka, karena duka anda tidak akan mengubah nasib anda. Yang lebih penting kendalikan hati agar tidak hasad dan dengki. Anda perlu mengingat hadis ini,Dari Abu HurairahRadhiyallahu ‘anhu,RasullullahShallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,انْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ أَسْفَلَ مِنْكُمْ وَلا تَنْظُرُوا إِلَى مَنْهُوَ فَوْقَكُمْ فَإِنَّهُ أَجْدَرُ أَنْ لا تَزْدَرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْPerhatikanlah orang yang lebih rendah keadaannya dari pada kalian, dan jangan perhatikan orang yang lebih sukses dibandingkan kalian. Karena ini cara paling efektif, agar kalian tidak meremehkan nikmat Allah bagi kalian. (HR. Ahmad 7657, Turmudzi 2703, dan Ibn Majah 4142)Ketika anda melihat ada orang kafir yang bergelimang nikmat, anda perlu ingat bahwa nikmat iman yang anda miliki.Ketika anda melihat orang muslim ahli maksiat lebih sukses, anda perlu ingat, Allah lebih mengunggulkan anda dengan taat.Keempat, Jangan Lupakan Doa Memohon Kebaikan Dunia dan AkhiratDiantara doa yang bisa anda rutinkan,اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لِي دِينِي الَّذِي هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِي وَأَصْلِحْ لِي دُنْيَايَ الَّتِي فِيهَا مَعَاشِي وَأَصْلِحْ لِيآخِرَتِي الَّتِي فِيهَا مَعَادِي وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لِي فِي كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لِي مِنْ كُلِّ شَرٍّYa Allah ya Tuhanku, perbaikilah bagikuagamaku sebagai benteng urusanku; perbaikilah bagiku duniaku yang menjadi tempat kehidupanku; perbaikilah bagiku akhiratku yang menjadi tempat kembaliku! Jadikanlah ya Allah kehidupan ini mempunyai nilai tambah bagiku dalam segala kebaikan dan jadikanlah kematianku sebagai kebebasanku dari segala kejahatan. (HR. Muslim no. 2720).Semoga Allah selalu membimbing kita untuk mendapatkan kebahagiaan duniadan akhirat. AminAllahu a’lam.Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)Jangan takut menatap masa depan
JANGAN TAKUT MENATAP MASA DEPAN
Masa Depan Adalah Hal Yang Ghaib
Alloh subhanahu wa ta’ala berfirman:
إِنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ وَيُنزلُ الْغَيْثَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الأرْحَامِ وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَدًا وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok[1187]. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal [Luqman: 34]
Larangan Meramal Masa Depan
Karena masa depan adalah perkara yang ghaib, hanya Alloh semata yang mengetahuinya dan tidak ada seorangpun yang tahu apa yang akan terjadi di hari esok, maka kita tidak boleh meramal masa depan kita sendiri atau masa depan orang lain dengan cara apapun juga. Hal ini termasuk perdukunan yang dilarang dalam Islam.
عن عمران بن حصين رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ليس منا من تطير أو تطير له أو تكهن أو تكهن له أو سحر أو سحر له ومن أتى كاهنا فصدقه بما يقول فقد كفر بما أنزل على محمد صلى الله عليه وسلم رواه البزار بإسناد جيد
Diriwayatkan dari Imran ibnu Hishshin radliyallohu ’anhu berkata: Rasululloh shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda:”Bukan termasuk golongan kami orang yang berbuat thiyaroh [menganggap sial] atau orang yang minta tathoyyur, melakukan perdukunan atau minta bantuan pada dukun, melakukan sihir atau minta bantuan pada tukang sihir. Dan barangsiapa yang mendatangi dukun atau tukang ramal, lalu dia mempercayai apa yang dikatakannya, maka dia telah kufur terhadap apa yang diturunkan kepada nabi Muhammad shollallohu ’alaihi wasallam” [Shohih at-Targhib wa at-Tarhib no. 3041]
عَنْ صَفِيَّةَ عَنْ بَعْضِ أَزْوَاجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَيْءٍ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلَاةٌ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً
Diriwayatkan dari Shafiyyah dari salah satu isteri nabi shollallohu ‘alaihi wasallam dari nabi shollallohu ‘alaihi wasallam beliau bersabda: ”Barangsiapa yang mendatangi tukang ramal, lalu dia bertanya kepadanya tentang sesuatu, maka sholatnya tidak diterima selama 40 malam” [Muslim no. 4137]
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَتَى كَاهِنًا أَوْ عَرَّافًا فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُولُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Diriwayatkan dari Abu Hurairoh radliyallohu ’anhu dari nabi shollallohu ‘alaihi wasallam beliau bersabda:”Barangsiapa yang mendatangi dukun atau tukang ramal, lalu dia mempercayai apa yang dikatakannya, maka dia telah kufur terhadap apa yang diturunkan kepada nabi Muhammad shollallohu ’alaihi wasallam”[Ahmad no. 9171 dan dishahihkan oleh syaikh Al-Albani dalam ash-Shahihah no. 3387]
Tidak Mengapa Merencanakan Masa Depan Yang Baik
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُون
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan [Al-Hasyr:18]
Masa Depan Yang Paling Utama Adalah Kehidupan Akherat
Alloh berfirman:
بَلْ تُؤْثِرُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا . وَالآخِرَةُ خَيْرٌ وَأَبْقَى
Tetapi kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan duniawi. Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal [Al-A’la:16-17]
وَلا تَمُدَّنَّ عَيْنَيْكَ إِلَى مَا مَتَّعْنَا بِهِ أَزْوَاجًا مِنْهُمْ زَهْرَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا لِنَفْتِنَهُمْ فِيهِ وَرِزْقُ رَبِّكَ خَيْرٌ وَأَبْقَى
Dan janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang telah Kami berikan kepada golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan dunia untuk Kami cobai mereka dengannya. Dan karunia Tuhan kamu adalah lebih baik dan lebih kekal [Thaha:131]
وَمَا أُوتِيتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَمَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَزِينَتُهَا وَمَا عِنْدَ اللَّهِ خَيْرٌ وَأَبْقَى أَفَلا تَعْقِلُونَ
Dan apa saja yang diberikan kepada kamu, maka itu adalah ke- nikmatan hidup duniawi dan perhiasannya; sedang apa yang di sisi Allah adalah lebih baik dan lebih kekal. Maka apakah kamu tidak memahaminya? [Al-Qashash:60]
Dan seorang yang cerdas adalah orang yang merencanakan untuk masa depannya yang lebih kekal dan abadi yaitu kehidupan akheratnya. Dalam sebuah hadits disebutkan:
عَنْ شَدَّادِ بْنِ أَوْسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْكَيِّسُ مَنْ دَانَ نَفْسَهُ وَعَمِلَ لِمَا بَعْدَ الْمَوْتِ
Diriwayatkan dari Syaddad ibnu Aus radliyallohu ’anhu dari nabi shollallohu ‘alaihi wasallam beliau bersabda: ”Orang yang cerdas adalah orang yang senantiasa mengoreksi diri dan beramal unutk kehidupan setelah mati.” [At-Turmudzi no. 2383 Ibnu majah no. 4250 tapi hadits ini lemah]
Beragam Sebab Kecemasan
Ada beberapa sebab yang membuat seseorang cemas sehingga hidup tidak pernah nikmat dan gelisah sepanjang waktu yaitu; lemah keyakinan pada Allah, kurang Tawakal pada Allah -ta’ala-, larut dalam pemikiran negatif tentang masa depan, minimnya pengetahuan tentang tujuan hidup, serakah dan terlalu berharap dan meyakini bahwa rizqi bergantung pada ijazah, semakin tinggi ijazah, rizqi semakin terbuka.
Banyak dari pemuda Muslim hari ini yang lebih memilih santai dan malas, larut dalam kemewahan dan sibuk dengan gosip, seni atau TV, banyak dari mereka yang belum menyadari tanggung jawab dan kewajiban di dunia ini, itu sebabnya kehidupan ini membutuhkan kesungguhan dan perjuangan, keinginan dan tekad serta optimisme. Hendaknya para pemuda mencari segala peluang untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik dengan ilmu, iman, kesungguhan dan keuletan, karena barangsiapa yang tekun, sabar dan sungguh-sungguh, maka petunjuk adalah kawannya, kesuksesan selalu menyertainya dengan izin Allah.
Jangan Takut dan Khawatir Menatap Masa Depan
Untuk menghadapi masa depan seorang muslim memiliki sebuah konsep dari nabi shollallohu ‘alaihi wasallam dalam hadits berikut ini:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ t قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ r: "الْمُؤْمِنُ الْقَوِيُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ وَفِي كُلٍّ خَيْرٌ احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلَا تَعْجَزْ وَإِنْ أَصَابَكَ شَيْءٌ فَلَا تَقُلْ لَوْ أَنِّي فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا وَلَكِنْ قُلْ قَدَرُ اللَّهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ"
Diriwayatkan dari Abu Hurairoh radliyallohu anhu berkata: Rasulullohshollallohu ‘alaihi wasallam bersabda: “Orang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Alloh daripada orang mukmin yang lemah, dan dalam keduanya ada kebaikan. Semangatlah untuk melakukan hal yang bermanfaat bagimu, mintalah pertolongan kepada Alloh, dan jangan lemah. Dan ketika sesuatu menimpamu maka janganlah kamu katakana: “Seandainya dahulu aku melakukan hal yang ini maka akan terjadi seperti ini dan itu” tapi katakanlah: “Ini adalah takdir Alloh dan apapun yang Dia kehendaki pasti akan terjadi” karena kata-kata “Seandainya (Lau)” akan membuka amalan setan” [Muslim 4186, Ibnu Majah 76]
Dari hadits diatas dapat kita ambil kesimpulan sebagai berikut:
1- Tatap Masa Depan Dengan Keimanan, Ketaqwaan dan Amal Sholih
Keimanan merupakan modal yang paling utama dalam menghadapi masa depan, karena Alloh telah berfirman:
وَلا تَهِنُوا وَلا تَحْزَنُوا وَأَنْتُمُ الأعْلَوْنَ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman [Ali Imron:139]
Dan dalam banyak ayat Alloh menginformasikan kepada kita bahwa dengan keimanan, Alloh akan menghilangkan rasa sedih (terhadap apa yang telah terjadi) dan rasa takut serta khawatir akan masa depan, antara lain:
- Iman dan amal sholih
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَأَقَامُوا الصَّلاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ لَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلا هُمْ يَحْزَنُونَ
Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati [Albaqoroh:277]
- Iman, ishlah dan taqwa
وَمَا نُرْسِلُ الْمُرْسَلِينَ إِلا مُبَشِّرِينَ وَمُنْذِرِينَ فَمَنْ آمَنَ وَأَصْلَحَ فَلا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلا هُمْ يَحْزَنُونَ
Dan tidaklah Kami mengutus para rasul itu melainkan untuk memberikan kabar gembira dan memberi peringatan. Barangsiapa yang beriman dan mengadakan perbaika], maka tak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati [Al-An’am:48]
يَا بَنِي آدَمَ إِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ رُسُلٌ مِنْكُمْ يَقُصُّونَ عَلَيْكُمْ آيَاتِي فَمَنِ اتَّقَى وَأَصْلَحَ فَلا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلا هُمْ يَحْزَنُونَ
Hai anak-anak Adam, jika datang kepadamu rasul-rasul daripada kamu yang menceritakan kepadamu ayat-ayat-Ku, maka barangsiapa yang bertakwa dan mengadakan perbaikan, tidaklah ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati [Al-A’rof:35]
أَلا إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلا هُمْ يَحْزَنُونَ *الَّذِينَ آمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ * لَهُمُ الْبُشْرَى فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الآخِرَةِ لا تَبْدِيلَ لِكَلِمَاتِ اللَّهِ ذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa. Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan} di akhirat. Tidak ada perobahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar [Yunus:62-64]
- Iman dan istiqomah
إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا فَلا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلا هُمْ يَحْزَنُونَ * أُولَئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ خَالِدِينَ فِيهَا جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah", kemudian mereka tetap istiqamah maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita. Mereka itulah penghuni-penghuni surga, mereka kekal di dalamnya; sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan [Al-Ahqaf:13-14]
Dalam ayat Alloh memberitahukan kepada kita bahwa mereka yang berkata: “Tuhan kami adalah Alloh” lalu mereka beristiqomah, maka mereka tidak akan khawatir terhadap apa yang akan terjadi di masa yang akan dating dan tidak akan bersedih terhadap apa yang telah terjadi di masa lalu. Bahkan Alloh menjanjikan surga bagi mereka kelak di akherat. Karena itu ketika datang seorang sahabat kepada rasululloh ‘alaihi wasallam meminta nasehat, maka beliau memberiakn sebuah nasehat dengan iman dan istiqomah sebagaimana terdapat dalam hadits berikut:
عَنْ سُفْيَانَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الثَّقَفِيِّ قَالَ: قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ حَدِّثْنِي بِأَمْرٍ أَعْتَصِمُ بِهِ قَالَ قُلْ رَبِّيَ اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقِمْ
Diriwayatkan dari Sufyan ibnu Abdillah Ats-Tsaqafi radliyallohu anhu berkata: Aku berkata: “Wahai rasululloh beritahukanlah kepadaku sesuatu yang bisa aku berpegang tegung dengannya. Nabi shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda: “Katakanlah: “Tuhanku adalah Alloh” lalu beristiqomahlah [A-Turmudzi no. 2334, Ibnu Majah 3962]
- Mengikuti Petunjuk Alloh
قُلْنَا اهْبِطُوا مِنْهَا جَمِيعًا فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ مِنِّي هُدًى فَمَنْ تَبِعَ هُدَايَ فَلا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلا هُمْ يَحْزَنُونَ
Kami berfirman: "Turunlah kamu semuanya dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepada kalian, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati [Albaqoroh:38]
- Ikhlash dan Mutaba’ah
بَلَى مَنْ أَسْلَمَ وَجْهَهُ لِلَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ فَلَهُ أَجْرُهُ عِنْدَ رَبِّهِ وَلا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلا هُمْ يَحْزَنُونَ
(Tidak demikian) bahkan barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati [Albaqoroh:112]
- Infaq
الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ثُمَّ لا يُتْبِعُونَ مَا أَنْفَقُوا مَنًّا وَلا أَذًى لَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلا هُمْ يَحْزَنُونَ
Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati [Albaqoroh:262]
الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ سِرًّا وَعَلانِيَةً فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلا هُمْ يَحْزَنُونَ
Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati [Albaqoroh:274]
Kita tentu pernah mendengar ungkapan “semakin banyak memberi, akan semakin banyak menerima”. Percaya atau tidak, ungkapan ini memang ada benarnya. Jadi, bila kita termasuk pria yang ringan tangan membantu orang lain, maka kita perlu lanjutkan itu. Sebab, ini akan menjadi bekal atau tabungan untuk menuju kesuksesannya di masa depan. Siapa tahu seseorang yang kita bantu saat ini berperan penting dalam kehidupan kita di kemudian hari, lebih-lebih pahala yang Alloh siapkan kelak pada hari akhir.
2- Tatap Masa Depan Dengan Usaha Keras Yang Bermanfaat
Seorang yang menginginkan masa depan yang baik, maka dia harus berusaha dan beramal. Kenyakinan bahwa masa depan adalah perkara yang ghaib tidak lantas menjadikan kita malas bekerja dan berpangku tangan, diam tanpa berusaha. Alloh berfirman:
وَقُلِ اعْمَلُوا فَسَيَرَى اللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ وَسَتُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakanDan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan [At-Taubah:105]
Dan hal yang terpenting dari semua itu adalah membuat sebuah perencanaan dan tujuan dalam hidup kita ini. Pertanyaannya adalah: Apa tujuan hidup kita? Kita harus tahu rencana jangka pendek, menengah, dan panjang, apa yang ingin kita lakukan setahun mendatang, lima tahun, dan seterusnya. Tidak hanya menjawab, "Kita lihat saja nanti, jalani saja hidup ini seperti air mengalir” karena ini akan mengakibatkan penyesalan yang tidak ada habisnya.
Keyakinan bahwa Allah -ta’ala- telah mengatur masa depan manusia, bukan berarti kita tidak mempersiapkan masa depan dan menyusun langkah dalam menenpuhnya. Ini tidak bertentangan dengan Tawakal pada Allah -ta’ala-, hal itu hanyalah bagian dari usaha. Sabda nabishollallohu ‘alaihi wasallam:
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا اللَّهَ وَأَجْمِلُوا فِي الطَّلَبِ فَإِنَّ نَفْسًا لَنْ تَمُوتَ حَتَّى تَسْتَوْفِيَ رِزْقَهَا وَإِنْ أَبْطَأَ عَنْهَا فَاتَّقُوا اللَّهَ وَأَجْمِلُوا فِي الطَّلَبِ خُذُوا مَا حَلَّ وَدَعُوا مَا حَرُمَ
Diriwayatkan dari Jabir ibnu Abdillah radliyallohu ‘anhuma berkata: Rasulullah -shallallaahu ‘alaihi wa sallam- bersabda:“Wahai manusia bertakwalah kepada Allah dan bersikap baiklah dalam berusaha.Karena suatu jiwa takkan mati hingga rizkinya terpenuhi semuanya, walaupun rizqi itu datangnya lambat. Karena itu, bertaqwlah kepada Allah dan bersikap baiklah dalam mencari rizqi. Ambilah yang halal dan tinggalkanlah yang haram”. (HR Ibnu Majah no. 2135)
‘Abdullah bin Umar -radhiyallaahu ta’ala ‘anhuma- berkata: “Bekerjalah untuk duniamu seakan-akan kamu hidup selamanya. Dan bekerjalah untuk akhiratmu seakan-akan kamu meninggal esok.”
Seorang Ulama berkata: “Memperhatikan masa depan bukanlah lari dari kenyataan. Bukan juga melangkahi sunnatullah. Tapi dia adalah harapan yang dapat memotivasi untuk bekerja.”
3- Tatap Masa Depan Dengan Do’a [Minta Pertolongan Kepada Alloh]
Masa depan seseorang tidak ada yang tahu, hanya Allohlah satu-satunya dzat yang Maha Mengetahui apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Dan semua yang terjadi di dunia ini tidak lepas dari ilmu dan kuasa Alloh, baik yang telah lalu, yang sekarang sedang terjadi ataupun yang akan terjadi di masa depan, semua berada di dalam genggaman tangan-Nya. Maka dari itulah kita harus berdo’a dan memohon kepada Alloh agar Dia menganugerahkan kepada kita masa depan dan kesudahan yang baik (husnul khatimah)
Kita harus memasrahkan diri kita kepada Alloh. Hal ini juga merupakan sebuah proses dimana kita diminta untuk bersabar, banyak yang bilang kesabaran seseorang itu ada batasannya, namun ternyata orang yang sabarlah yang jumlahnya terbatas. Jadi nikmatilah proses kehidupan ini, tak perlu takut berbuat salah dan buanglah rasa malas dalam diri kita. Setiap manusia pasti pernah gagal, namun tergantung bagaimana dia menolong dirinya untuk selalu bangkit kembali.
4- Tatap Masa Depan Dengan Semangat dan Pantang Menyerah
Kita bisa membentuk motivasi untuk diri kita dengan niat, berniatlah sungguh-sungguh untuk melawan rasa malas dari diri kita, niat bisa menentukan sebuah kualitas diri. Dengan niat besar berarti kita sudah berani untuk mengambil langkah selanjutnya. Agar nilai dari niat kita berkualitas, lakukan sebuah tindakan nyata. Sering kali nilai dari produktifitas kita berkurang karena niat yang salah, ataupun terlalu banyak menjanjikan kepada diri kita sendiri hal-hal yang belum kita wujudkan.
Apabila niat kita salah maka semua tindakan akan berjalan tak sesuai dengan rencana. Jadi niatlah dengan sungguh-sungguh dan jangan terlalu memikirkan hal-hal yang muluk.
5- Tatap Masa Depan Dengan Optimis dan Realistis [Tidak Berandai-andai]
Anda harus tahu apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan anda sehingga anda selalu percaya diri saat berinteraksi dengan orang lain ataupun ketika diberikan tanggung jawab baru. Anda jangan pernah berkata "tidak bisa" atau "malas deh melakukannya". Anda harus selalu berpikir positif dan optimistis bahwa setiap tantangan yang datang pasti ada solusinya. Selain itu, anda juga harus terbiasa fokus dalam melakukan sesuatu sehingga tak cepat menyerah saat mengalami kegagalan. Tapi kita harus ingat meskipun anda bersemangat meraih mimpi anda, tetap amati bagaimana usaha anda meraih impian, jangan sampai anda menghalalkan berbagai cara yang justru bisa menghancurkan masa depan anda. Ingatlah untuk tetap realistis dengan kemampuan yang anda miliki. Bila anda ahli dalam bidang teknologi informatika, anda tak perlu memaksakan diri untuk menjadi seorang public relations karena tertarik melihat teman anda yang sukses di bidang tersebut. Masing-masing orang kan memiliki kelebihan yang berbeda-beda.
Kalimat Terakhir [Sebagai Kesimpulan]
Boleh saja kita khawatir, terhadap masa depan, tapi bukan berarti kita harus pasrah dan berdiam diri terhadap itu semuanya. Bukankah kita masih memiliki banyak hal yang pantas untuk kita syukuri, bukankah ada banyak kenikmatan yang kita terima, dan seharusnya membuat kita bisa berdiri dengan tegak kemudian berkata, Terima kasih Tuhan atas segala hal yang saya terima hari ini.
Boleh saja kita takut, takut menghadapi masalah, tapi percayalah bahwa, setiap masalah adalah kesempatan yang diberikan oleh Tuhan untuk mendewasakan kita, tanpa masalah, kita tidak akan bisa berkembang menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.
Khawatir dan takut jangan dijadikan alasan, jangan dijadikan syarat bagi kita untuk diam dan mengeluh, karena diam dan mengeluh tidak menyelesaikan masalah, justru akan semakin menambah beban kita, menambah rasa takut kita. Jika kita khawatir dan takut, maka bergeraklah, cari dan datangi sumber rasa khawatir dan takut tersebut, dengan demikian kita kita telah satu langkah menuju solusi, solusi yang bisa jadi akan mengurangi rasa takut dan khawatir yang selama ini dekat dengan kita.
Jangan pernah terbelenggu oleh kekhawatiran kita terhadap masa depan atau kesalahan kita dimasa lalu, yang terpenting adalah perbaikan diri, yang terpenting adalah apa yang bisa kita lakukan sekarang, karena masa depan adalah cerminan perbuatan kita sekarang, maka jika kita bisa berbuat baik dimasa yang sekarang, maka kekhawatiran kita akan masa depan akan bisa kita hindari.
Perhatian : Tolong dikoreksi bersama apabila terdapat kesalahan dalam mengutip
kajian remaja masjid baiturrahmah di 10.18
JANGAN TERLALU MEMIKIRKAN MASA DEPANAda banyak manusia yang menduga-duga masa depan, seraya menganggap masa depan penuh sesak dengan segala macam masalah, jatuh miskin, dan tertimpa banyak musibah. Padahal semua itu merupakan strategi yang telah dikaji secara serius dari "Lembaga Penipuan Setan"."Setan menakut-nakuti kalian dengan kemiskinan dan memerintahkan kalian untuk berbuat dosa, sedang ALLAH menjanjikan ampunan dan pahala-NYA untuk kalian (Al-Baqarah 268)Terlalu mencemaskan masa depan membuat pikiran kita menjadi mati dan penuh ketakutan. Terlalu memikirkan masalah masa depan menjerumuskan kita pada keyakinan bahwa hidup ini mau kiamat. (La Tahzan for Teens, 2008)nb : Setan akan membisikkan dalam dada seseorang ketakutan akan masa depan yang hancur, bangkrut, kelaparan, dan binasa, sehingga seseorang akan berupaya menumpuk harta dan meninggalkan ibadah.Padahal harta itulah yang pada akhirnya menjerumuskannya dalam kebinasaan di nerakaYAKINLAH, INSYAALLAH SEMUA AKAN BAIK-BAIK SAJA
Seorang pemuda duduk termenung memikirkan masa depannya. Bertanya – Tanya seperti apa masa depan dan bagaimana cara untuk memperolehnya. Merasa tidak dapat menemukan jawabannyadia pun berdiri dan mulai berjalan. Dia berjalan ke taman dan kemudian melihat seorang kakek tua yang sedang duduk di atas sebuah kursi taman, dan dia pikir bahwakakek itu mungkin dapat memberikan jawaban atas apa yang ingin diketahuinya, dia berpikir bahwa kakek itu tentu sudah jauhmelangkah dan telah melihat masa depan secara nyata dengan umurnya yang sudah lanjut.Dengan perlahan dia berjalan menghampiri dan menyapa sang kakek, kemudian duduk disebelah sang kakek. Merasa yakin akan menemukan jawabannya diapun memulai pembicaraan. kakek tentu telah melewati banyak hal, kakek tentu telah melihat masa depan dari masa muda kakek, kalau saya boleh tahu, apa itu masa depan dan bagaimana cara untuk memperolehnya? Jujur saya binggung akan masa depan saya Sambil tersenyum kakek tersebut menjawab Saya juga pernah muda seperti kamu, pada saat masa muda, saya juga merasa bingung akan masa depan saya dan bagaimana memperolehnya. Dulu saya cenderung berpikir akan masa depan saya, akibatnya saya selalu khawatir dan membuang waktu hanya untuk memikirkannya. Sampai saya sadar bahwa masa depan bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan, melainkan masa sekarang. bukankah masa depan adalah hal yang penting dan harus di pikirkan dari sekarang? kamu benar, masa depan adalah hal yang penting. Tapi pernahkah terpikir oleh mu, kita mengkhawatirkan masa depan, satu hal yang belum pasti, sedangkan kita melupakan masa sekarang. Tanpa kita sadari bahwa sesungguhnya masa depan itusendiri tidak pernah ada, dan apa yang di sebut oleh banyak orang dengan masa depan sesungguhnya adalah masa sekarang.Mengapa kakek dapat berkata demikian? Menurut mu apakah mungkin akan ada masa depan tanpa masa sekarang? Bukankah masa depan adalah buah dari masa sekarang? Seumur hidup saya sampai sekarang akhirnya saya benar – benar sadar bahwa masa sekarang adalah masa depan saya, karena itu saya bertindak sebaik – baiknya dan berusaha untuk melakukan yang terbaik untuk hari ini. Satu hal yang perlu kita semua sadari, masa depan takkan pernah ada tanpa adanya hari ini, dan masa depan bukanlah masa yang akan datang melainkan hari ini.Berpikir dan bertindaklah untuk masa sekarang, karena masa depan adalah hasil dari hari ini. Kebanyakan dari i kita selalu melihat jauh ke depan, memikirkan dan takut akan suatu yang belum pasti. Kita harus sadar bahwa pikiran tanpa perbuatan tidak pernah akan menghasilkan masa depan. Satu hal yang juga tidak boleh terlupa, apa yang kita dapat di masa mendatang adalah akibat dari hari ini, menanam kebencian akanmenuai kebencian, menanam kebaikan akan menuai kebaikan, karena itu berpikirlah sebelum bertindak. Bagaimana mungkin memiliki masa depan yang baik, jika masa sekarang pun tidak dapat kita pikirkan, bina dan jalani dengan baik? Apakah kamu masih binggung akan masa depan mu? Bagaimana cara memperolehnya?(Hong Kosan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar