Selasa, 14 Juni 2016

Bersyukur. Tertekan.

6. Ketika himpitan pekerjaan membuatmu tertekan, arahkan muka pada mereka yang rela melakoni pekerjaan apa saja. Demi menyambung hidup keesokan harinyaBekerja apapun, tidak masalah viawww.thesartorialist.comBekerja dan menghasilkan uang dari pekerjaan yang kita impikan memang menyenangkan, tapi kadang juga melelahkan. Seringkalikamu merasa capek dan berharap memiliki pekerjaan lain yang lebih santai dan menghasilkan. Padahal kalau kamu benar-benar mencintai pekerjaanmu, kamu tidak akan merasa seperti itu, lho.Kamu termasuk beruntung bisa bekerja sesuai minat dan kecintaanmu. Ada banyak orang yang terpaksa bekerja di bidang yang tidak disukainya tapi berusahauntuk mencintai dan menghargai pekerjaannya. Pada akhirnya, justrumereka bahagia kok dengan pekerjaannya itu.

Syukur itu memang kata yang sering kita dengar, hanya saja masih banyak yang belum paham gimana memakai kata syukur. Sebagian besar dari kita tentu memiliki masalah yang berbeda. Dan dari masalah yang berbeda itulah kita belajar menjadi pribadi yang tegar dan mandiri. Sebagai manusia memang wajar jika kita mengeluh. Tetapi mengeluh yang sewajarnya saja. Cuaca cerah dan panas kita mengeluh.Tugas kuliah belum kelar kita mengeluh, ini dosen kasih tugas kenapa banyak banget. Kerjaan banyak juga katanya bikin pusing. Kalau kayak gitu terus kapan mau bersyukur? Merenung itu penting, berpikir suatu keharusan. Tuhan sudah berbaik hati memberikan kitaakal pikiran, hati dan juga fisik. Harusnya kita bisa lebih merasa beruntung dengan apa yang sudah kita miliki.Yang masih status pelajar punya banyak tugas ya harusnya bersyukur. Kalau kita tidak diberi tugas belum tentu kita akan belajar atau membaca buku. Pasti kita lebih suka dengan smartphone kita.Lebih asyik chat, BBM, atauvideo call. Jadi bersyukurlah. Belum lagi yang punya banyak kerjaan, selalu menjadikan kerjaan sebagai kambing hitam. Nggak bisa main karena banyak kerjaan.Nggak bisa ikut acara keluarga karena banyak kerjaan. Padahal kalau saja kita mau sedikit merenung dan bersyukur dengan pekerjaan yang kita miliki tentu ini akan lebih baik. Di luar sana ada banyak orang yang belum mendapat pekerjaan, ada yang masih pengangguran. Ada yang rela bekarja apa saja meskipun tidak sesuai dengan jenjang pendidikan yang dimiliki tetapi tetapdilakukan.Sedangkan kita yang sudah bekerjadan memiliki banyak tugas malah sering mengeluh. Posisikan saja diri kita menjadi orang-orang yang sedang sibuk mencari kerja, dan pengangguran tentu itu bukan hal yang kita inginkan. Karena itu kita wajib bersyukur. Memang yang namanya manusia nggak ada yang sempurna. KIta boleh mengeluh tapi hanya secukupnya saja. Nggakperlu alay dan lebay.Bangunlah! Hidupmu Tidak Hanya Tentang Masa LaluMengeluh hanya akan membuat kita merasa lemah dan nggak berharga. Jika kita bisa menjadi sosok yang pandai bersyukur tentu hidup kita pasti bahagia. Orang yang pandai berysukur itu selalu bahagia, nggak ada cerita orang yang nggak pandai bersyukur hidupnya sedih dan galau. Justru yang sering mengeluh itu yang terlihat kasian dan menyedihkan. Tuhan sudah membagi rejekiNya dengan sangat adil. Tinggal bagaimana kita bersyukur. Menerima apa yang sudah kita miliki dengan bahagia. Jadi jangan lupa bersyukur.##motivasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar