Urang merasa tidak bermasalah dengan kesendirian urang.
Lagian kebahagiaan urang tidak di tentukan oleh ada atau tidaknya pasangan.
Nyatana, urg boga kabogoh teu bahagia, teu boga nya kitu-kitu keneh. Nya jadi sarua-sarua keneh we.
It's fucking big NO !
4 Alasan Pria Ingin Cepat MenikahNggak semua pria ingin menunda pernikahan. Ada pula yang ingin segera menikah dengan pasangannya. Kalau bisa, sebelum menyentuh umur 30-an, mereka sudah menikah. Mungkin ladiespernah bertemu dengan seorang pria, berpacaran sebentar lalu mengajak menikah. Kenapa secepat itu mereka melamar wanita yah? Padahal baru bertemu atau baru berpacaran? Hmm…Banyak wanita nggak paham dengan pria yang ingin cepat menikah. Perlu diketahui, pernikahan dapat menjadi sebuah patokan meningkatnya level kehidupan bagi sebagian orang. Sebab, kita perlu meneruskan keturunan dan memiliki keluarga sendiri. Jadi, apa alasan pria ingin cepat-cepat menikah?Menghindari Gap Usia dengan Anaknya NantiPria nggak ingin memiliki anak yang masih muda saat mereka sudah tua. Mereka takut usia yang terbentang dengan akan dan dirinya nanti sangat jauh. Pria ingin cepat menikah agar dapat menjadi ayah yang kuat untuk anaknya sampai ia bisa hidup sendiri nanti. Kalau menikah di usia muda,pria memiliki kesempatan untuk menjaga keluarganya hingga anak-anak sudah besar dan mapan.Bukti Kemapanan PriaNggak hanya wanita, pria juga memiliki impian untuk membangun keluarga kecil (atau besar) yang harmonis. Tanggung jawabnya memang besar, namun sebagian pria menganggap, menikah adalah salah satu tugas hidup yang harus dijalani untuk meraih kebahagiaan mereka.Content continue below...Memiliki Penyemangat Hidup Pria akan merasa senang dan termotivasi oleh dukungan yang diberikan oleh istri, dan kelak anak-anaknya nanti.Penyemangat hidup, pelengkap hidup, dan sumber kebahagian sang pria ada dalam satu ‘paket’, yakni keluarga kecilnya.Selain itu, memiliki keluarga dapat mencegah hal-hal negatif yang mungkin ada dalamdiri sendiri atau pasangan.DSC_1202Dorongan Kebutuhan BiologisAlasan pria ingin menikah agar kebutuhan biologisnya dapat terpenuhi.Seperti yang diketahui, bercinta dengan pasangan dapat memberikan banyak manfaat kesehatan. Namun
Seperti halnya perempuan, lelaki juga ingin menikahi pasangannya.Hanya saja, mereka membutuhkan alasan yang tepat untuk mengajak Anda ke pelaminan. Dan, ini yang sering kali tidak dimengerti Anda. Lantas, apa dong alasan terbesar mereka untuk menikah? Heater Formaini, penulis bukuMen the Darker Continent, mengungkapkan, kebanyakan lelaki menikah untuk menikmati ketenteraman dalam hidupnya dan memiliki hidup yang seimbang. Setelah letih bekerja, mereka mengharapkan secangkir pengertian dan kehangatan. Jadi, tak heran jika istri yang mereka anggap potensial adalah ibunya yang masih muda nan seksi.Survei kecil-kecilan yang dilakukan terhadap laki-laki menikah berusia 25-35 tahun setidaknya menjawab keingintahuan Anda.1. Ingin hidup lebih lengkapMereka merasa bahwa fase hidup yang mereka jalani sudah hampir sempurna, kuliah selesai, punya pekerjaan tetap dan pacar. Mereka merasa sudah waktunya untuk melanjutkan fase berikutnya, yaitu menikah.2. Ada yang mengurus dirinyaMungkin selama ini ia kurang dapat perhatian dari orangtuanya. Semua kebutuhannya dipenuhi seorang diri. Ia butuh seseorang yang membuatnya nyaman, memenuhi setiap kebutuhannya, ada yang menyiapkan kopi di pagi hari dan setelah bekerja.3. Telah mapanIa merasa telah memiliki semua kebutuhan standar yang dianggapsebagai modal untuk mengarungi biduk pernikahan. Materi yang cukup, rumah atau apartemen yang nyaman, pekerjaan yang mapan, serta penghasilan yang memenuhi syarat.4. Bosan melajangBagi laki-laki yang telah puas mencicipi manis dan pahitnya melajang, pernikahan adalah solusi yang dianggap tepat untuk keluar dari kebosanan melajang. “Jadi lajang sih enak, tidak ada yang mengatur jam berapa harus pulang, bebas pergi ke mana pun. Tapi lama-lama jenuh juga karena hidup jadi monoton,” jawab Ibran (32),creative.5. Terlalu cintaSaat merasa cintanya terlalu besar pada Anda, ia jadi egois ingin "memiliki" Anda. Untuk mengikat Anda agar tidak berpaling kepada lelaki lain, jalan yang harus ditempuh adalah menikahi Anda. Dalam hati kecil iamenyadari tak bisa hidup tanpa Anda.6. Sudah siapSecara mental dan materi, fisik maupun psikis, ia merasa sudah siap melanjutkan hubungan ke pernikahan. Bagi laki-laki, memang agak makan waktu untukmenyiapkan mentalnya memasukigerbang pernikahan.7. Ingin punya keturunanSeperti juga perempuan, sebagianbesar laki-laki menginginkan keturunan yang bisa ia banggakan. Mereka merasa belum sreg disebut laki-laki sejati jika belum memiliki keturunan.8. Mengakhiri petualangan“Sejak remaja hingga dewasa berpetualang mencari cinta, kayaknya malah membuat saya capek sendiri. Saat ketemu dengan orang yang cukup tepat, saya enggak ragu untuk mengajaknya menikah,” kata Tyo (29), marketing.9. Capek pacaranPacaran sekian tahun tak hanya menguras kantong, tapi juga pikiran. Biaya bensin, jalan, nonton, makan, bertengkar, dan cemburu jadi rutinitas dan dampak lain dari pacaran. Merekayang capek biasanya memilih menikah untuk mengakhiri hubungan.10. CocokIa merasa Anda dan dirinya seperti kepinganpuzzleyang saling melengkapi. Punya minat dan hobi sama, tahu karakter masing-masing, dan pandai menyikapi setiap persoalan di antara kalian. Sepertinya tak ada yang lebih paham dirinya kecuali Anda.11. Desakan orangtuaSekadar memenuhi tuntutan orangtua, terkadang pria mengajak pasangannya menikah. Hal ini antara lain karena orangtuanya sakit keras dan ingin melihat anak hidup bahagia, ingin segera menggendong cucu, atau sudah cocok dengan pasangan Anda.12. Desakan pacarSetiap hari diceramahi dan ditanya pacar kapan menikah, lama-lama tentu saja si dia gerah. Tidak semua lelaki lho didesak menikah langsung kabur, banyak juga yang pada akhirnya mengiyakan ajakan pasangannya.13. Jam biologisLaki-laki juga mempunyai jam biologis. Sebagian dari mereka tetap merasa khawatir jika di usia kepala empat belum juga menikah. “Jika di usia empat puluhan baru menikah, saat anak besar saya sudah kakek-kakek. Padahal, usia lelaki menurut penelitian lebih pendek daripada perempuan,” ucap Ikbal (30), auditor.14. Waktunya tepat“Suatu ketika saya menyadari kayaknya harus tahun ini saya menikah. Saya sendiri heran, begitu saja keinginan itu muncul tanpa bisa saya kendalikan. Padahal, sejak tahun lalu pacar mengajak saya menikah,” kata Danny (32), pialang.15. Tidak ada alasan“Saya enggak tahu apa yang memicu saya menikahi istri. Bagi saya untuk menikah terkadang tidak perlu terlalu banyak alasan. Ketika saya ingin menikah, ya menikah saja, tahun depan belum tentu keinginan itu muncul lagi,” kata Dudi (33), fotografer.
Ke ge maneh bakal kawin, geus kawinmah moal bisa sosorangannan jiga kieu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar