Result.

Gunakan Cara Ini untuk Meningkatkan Harga Diri Anak! Gak Lagi-Lagi, deh, Dia Minder dan Banyak Takut danJadilah Ia Kebanggaan Anda!Standard19 Jan 20160 CommentsRina UlwiaAnak Anda suka minder? Banyak takutnya? Punya mental yang lemah?Jika ya, Anda wajib waspada. Kesemua itu merupakan pertanda ia memiliki harga diri yang rendah aliaslow self-esteem.Rendahnya harga diri anak tentu membuat Anda sedih dan kecewa. Kecewanya, Anda berpikir Anda gagal mendidiknya menjadi pribadi yang bermental kuat. Anda ingin seperti orangtua lain, yang anaknyapenuh percaya diri, bermental kuat, dan menjadi kebanggaan orangtua.Pertanyaannya, bagaimana cara meningkatkan harga dirinya? Bagaimana menjadikannya lebih menghargai diri sendiri? Bagaimana membuatnya lebih kuat mental, percaya diri, danterus termotivasi?Salah satu cara yang populer untuk meningkatkan harga diri anak yaitu memuji prestasi dan kemampuan mereka. Akan tetapi, menurut pakar psikologi dari Ohio State University Eddie Brummelman, alih-alih meningkatkan harga diri anak, pujian justru bisa berbahaya bagi anak yang sedari awal memang sudah memiliki harga diri yang rendah. Ini sebagaimana yang penulis jelaskan dalam artikel berjudulHati-Hati, Pujian bisa Berbahaya bagi Motivasi Anak Anda yang Memiliki Low Self-Esteem!Dalam artikel itu, dijelaskan bahwa pujian, terlebih pujian yang berlebihan diartikan oleh anak (denganlow self-esteem) sebagai harapan yang MENGINTIMIDASInya.Merasa terintimidasi, ia pun takut gagal dan takut melakukan kesalahan. Menurutnya, kegagalan membuat Anda, sebagai orangtua KEHILANGAN PENGHARGAAN terhadapnya. Inilah yang membuat anak merasa terintimidasi oleh pujian yang berlebihan. Pada gilirannya, hal ini justru semakin membuat harga dirinya rendah.Jika begitu, Apa yang harus Anda lakukan untuk meningkatkan harga dirinya?Untuk mengetahuinya, Anda perlu terlebih dulu tahu definisi harga diri aliasself-esteem.Apa Itu Harga Diri (Self-Esteem)?Self-esteemalias harga diri adalah cara kita menilai diri kita; cara kita memandang seberapa berharganya kita di mata orang lain dan diri sendiri; cara kita melihat seberapa pantaskah kita dihargai di hadapan diri sendiri maupun orang lain.Harga diri memengaruhi tingkat kepercayaan diri, keberanian, optimisme, dan motivasi kita dalam segala hal.Orang yang memiliki harga diri yang tinggi percaya bahwa mereka sangatberharga di mata orang lain maupun bagi diri mereka sendiri. Mereka percaya bahwa mereka memiliki kemampuan yang dapat diandalkan dan dibanggakan.Sementara itu, berkebalikan dari mereka, orang denganlow self-esteemmemandang bahwa diri mereka tidak berharga di mata oranglain maupun di mata mereka sendiri. Mereka merasa tidak memiliki kelebihan yang dapat diandalkan yang karenanya mereka merasa tidak berhak dihargai.Hal itu membuat orang denganlow self-esteemberpikir bahwa mereka harus menjadi sempurna agar dapat diterima dan dihargai oleh orang lain dan agar ia dapat menerima dirinya sendiri.Ajarkan Anak untuk Menerima Kekurangannya!Tetapi, sebenarnya, untuk memilikihigh self-esteem, kita tidak harus selalu menjadi orang yang sempurnaatau unggul.Orang yang biasa saja, dengan kemampuan dan kualitas standar tetap bisa memilikihigh self-esteem. Sebaliknya, orang yang memiliki kualitas dan kemampuan di atas rata-rata bisa memilikilow self-esteem. Jadi, tinggi-rendahnyaself-esteemterkadang tidak dipengaruhi oleh seberapa unggul kualitas kita. Orang yang biasa-biasa saja, dan merasa biasa-biasa saja dapat meningkatkanself-esteemmereka.Apa rahasianya?Rahasianya adalah MENERIMA KEKURANGANnya, memaklumi dirinya sendiri yang tidak sesempurna apa yang ia dan orang lain harapkan.Nah, Anda, sebagai orangtua dapat membantu meningkatkan harga diri anak Anda yang rendah dengan MENGAJARKANNYAPENERIMAAN DIRI. Ajarkan ia untuk menerima setiap kekurangannya dan memaklumi dirinya sendiri yang tidaksesempurna apa yang ia dan orang lain harapkan. Ajarkan ia untuk berhenti menyesali setiap kekurangan yang ia miliki.Bagaimana caranya?Salah satu cara yang dapat Anda lakukan yaitu dengan MEMUJI USAHA DAN PERJUANGANnya dalam mencapai tujuan.Tingkatkan Harga Diri Anak Anda dengan Memuji Perjuangannya, bukan Prestasinya!Pada artikel sebelumnya yang berjudulHati-Hati, Pujian bisa Berbahaya bagi Motivasi Anak Anda yang Memiliki Low Self-Esteem!dijelaskan bahwa pujian yang berlebihan dapat berbahaya bagi anak dengan harga diri yang rendah.Nah, dalam artikel ini, mari kita perdalam lagi apa yang dimaksud dengan pujian yang berlebihan. Maksudberlebihandi sini tidak hanya pujian yang dibesar-besarkan, pujian yang tidak realistis. Selain tidak realistis, pujian yang berlebihanadalah pujian yang berorientasi padahasil aliasresult-oriented. Atau, dalam ranah psikologi lebih dikenal denganperson-oriented praiseatauability praise.Apa maksud pujian yang berorientasi pada hasil aliasability praise?Ketika Anda memuji anak Anda denganability praise, Anda memuji prestasinya, kualitas, dan keunggulannya. Anda memujinya dengan pujian seperti, “Kamu anak yang cerdas!”,“Anak Papa hebat!”, “Genius! Siapa dulu? Anak Papa….” dan pujian-pujian serupa.Sebagaimana dijelaskan dalam artikel sebelumnya, pujian seperti itu alih-alih membuat anak lebih percayadiri dan meningkatkan harga dirinya, justru membuatnya TERINTIMIDASI.Ini karena, ia mengira pujian itu merupakan harapan yang harus ia penuhi agar Anda menghargainya. Pujian itu membuatnya takut mengecewakan Anda. Karena, menurutnya, apabila hal itu terjadi, Anda akan KEHILANGAN PENGHARGAAN terhadapnya.Tetapi, Anda tidak perlu khawatir! Anda masih dapat membantu meningkatkan harga diri anak Anda dengan memujinya. Caranya, pujilah ia dengan jenis pujian yang berorientasi pada proses aliasprocess-oriented. Dalam ranah psikologi, pujian seperti itu lazim disebuteffort praise.Apa itueffort praisedan bagaimana contoh memuji anak dengan jenis pujian itu?Effort praiseadalah pujian yang diberikan atas usaha dan perjuanganseseorang dalam proses meraihgoal.Contonya, “Kamu rajin sekali”, “Kamu pantang menyerah! Meskipun ga suka matematika, tapi tetap berusaha mendapatkan nilai bagus,”“Anak Papa memang tekun dan sabar. Meskipun tidak mendapat juara satu tapi tetap terus berusaha.”Bagaimana bisaeffort praisemembantu meningkatkan harga diri anak?Effort praisemembantu meningkatkan harga diri anak dengan mengajarkannya menerima dirinya apa adanya. Ketika Anda memujinya, “Kamupantang menyerah! Meskipun melakukan kesalahan, tetapi masih berusaha memperbaiki,” tanpa sadar Anda telah mengajarkannya untuk memaklumi kesalahannya. Ketika Anda melontarkan pujian, “Anak Papa memang tekun dan sabar. Meskipun matematika susah tapi ga nyerah,” sebenarnya Anda sedang mengajarkannya untuk menerima kemampuannya yang minim sehingga lamban dalam memahami pelajaran. Demikian pula, ketika Anda menyanjungnya,“Anak Papa semakin rajin belajar. Kemarin habis dapat nilai 5 sekarang tambah semangat. Bagus! Papa bangga sama kamu!”tanpa sengaja Anda telah mengajarkannya untuk menerima kegagalan dan tidak terlarut menyesali kegagalan itu.Kesemua itu membuatnya lebih bisa menerima dirinya sendiri apa adanya. Dengan pujian seperti di atas, ia paham bahwa Anda tetap akan menghargai dan bangga kepadanya sekalipun ia tidak mencapai prestasi yang sempurna. Ia paham bahwa bagaimana pun kondisinya, Anda tetap akan menghargainya.Dan, ketika ia merasakan seperti itu, maka saat itu harga dirinya meningkat.Akhirnya, berbekal harga diri yang tinggi, ia menjadi pribadi yang lebih percaya diri, bermental kuat, dan berani menghadapi apa pun. Ia percaya diri mengambil setiap kesempatan yang mengantarkannya pada restasi yang cemerlang. Dan, tentu saja, Anda akan bangga terhadapnya.Demikianlah bagaimana Anda dapat meningkatkan harga diri anak Anda.KesimpulanAgar harga diri anak meningkat, tidakharus ia sempurna dalam segala hal.Tidak harus ia menjadi yang terunggul di antara teman-temannya.Tidak harus ia berada di atas rata-rata orang. Kunci meningkatkan harga diri yaitu menerima diri sendiri apa adanya, menerima kelebihan dankekurangan yang dimilikinya. Dan, salah satu cara yang dapat Anda lakukan untuk mengajarkannya menerima dirinya apa adanya yaitu memujinya denganeffort praise.Pujilah usaha dan perjuangannya dalam meraihgoal-goal-nya.