Hidup Sukses Atau Hidup Bahagia, Mana Yang Lebih Penting?Standard16 Apr 20140 CommentsRonald SembiringMengapa banyak orang begitu tergila-gila untuk mengejar kesuksesan dan mengabaikan kebahagiaan dalam hidupnya. Mereka begitu asyik dan melakukan semua cara yang dipercaya untuk bisa mencapi kesuksesan, tapi dalam proses pencapian kesuksesan mereka malah kurang bisa bahagia. Pertanyaanya sekarang, mana yang lebih penting hidup sukses atau hidup bahagia?Seorang bapak begitu giat bekerja dengan banting tulang, berangkat pagi pulang malam. Memiliki penghasilan dalam jumlah besar, memiliki kehidupan yang layak tapi tidak memiliki waktu berkualitas bersama keluarga. Yang pada akhirnya membuat mereka kurang menikmati kesuksesan yang telah diraih. Bukankah kesuksesan yang diraih untuk bisa memberi kebahagiaan pada diri sendiri dan orang yang dicintai?Inilah contoh yang banyak melanda mereka yang begitu giatnya mengejar kesuksesan mereka. Mereka mengabaikan kebahagiaan untuk diri dan orang yang mereka cintai. So, apa hubunganya? Kebahagiaan sangatlah memberi pengaruh yang besar dalam proses pencapaian kesuksesan seseorang. Hanya saja, banyak orang tidak sadar akan hal tersebut.Bila saat sekarang ini Anda masih begitu asyik mengejar kesuksesan dan mengabaikan kebahagiaan Anda, sebaiknya Anda baca dulu urain tentang sukses dan kebahagiaan berikut ini.Sukses Atau Bahagia TerlebihDahulu?Mana yang akan Anda pilih dan kejar lebih dulu dari subjudul di atas? Sukses atau bahagia? Bila Anda mengejar kesuksesan terlebih dahulu, berarti Anda menomorduakan kebahagiaan Anda.Begitu juga sebaliknya, bila Anda mengejar kebahagiaan, Anda menomorduakan kesuksesan Anda.Penjabaran dari kedua pernyataan inimemberi makna yang sangat dalam. Ini sangat menentukan bagaimana Anda menjalani hidup Anda dalam proses mencapai kesuksesan Anda. Berikut penjabaranya:Pertama, Mengejar Kesuksesan dan Menomorduakan KebahagiaanOrang yang berada pada kelompok ini, akan melakukan semua usaha dan upaya yang telah di rencanakan yang dipercaya bisa membuahkan kesuksesan. Sayangnya mereka mengabaikan kebahagiaan mereka. Yang membuat mereka merasa ada sesuatu yang kurang saat proses pencapaian kesuksesan. Tidak jarang kekurangan yang mereka rasakan adalah ketidakbahagiaan.Mengapa? Karena mereka dalam proses mencapai kesuksesan. Mereka belum sukses, tapi sedang menuju kesuksesan itu sendiri. Saat mereka menjalankan strategi dan mengalami hambatan serta penolakan dari orang lain, cepat atau lambat akan membuat mereka merasadown. Ini sangat mempengaruhi mental mereka saat melakukan strategi yang sama selanjutnya. Apabila mereka berada pada kondisi emosi yang kurang baik, yang bisa membuat mereka lebih sensitif. Bisa Anda tebak apa yang mereka akan rasakan dan lakukan?Kemungkinan mereka akan merasa lebih tertekan dan tidak berdaya, yang membuat banyak dari mereka berhenti untuk mencapai impian mereka. Inilah yang banyak terjadi pada mereka yang sedang mengejar kesuksesan. Mereka berhenti di tengah jalan karena ucapan orang lain terhadapnya.Selain itu, sering kali akan timbul ketidaksabaran dalam proses mencapai kesuksesan mereka. Mereka akan cenderung mengharapkan hasil instan, ingin langsung mendapatkan hasil nyata. Bila ini terjadi, kesuksesan yang ingin diraih akan semakin jauh dari harapan.Ketidaksabaran cenderung menghasilkan pikiran yang cemas. Ketidaktenangan pikiran inilah yang membuat mereka semakin jauh dari kesuksesanya. Untuk mengatasi hal ini, mereka perlu menjaga kondisi emosi tetap terjaga dengan baik. Caranya adalah dengan memutuskan dan merasa bahagia.Kedua, Mengejar Kebahagiaan dan Menomorduakan KesuksesanIni tidak berarti Anda hanya fokus pada kebahagiaan Anda, tapi mengabaikan impian Anda. Maksudnya adalah, Anda fokus kepada kebahagiaan diri Anda terlebih dahulu dan menjalankan strategi yang telah dibuat sebelumnya. Ini sangat penting untuk dipahami dan dimengerti bila saat ini Anda sedang berjuang mencapai kesuksesan Anda.Bila Anda berada pada perasaan bahagia, Anda berada dalam kondisi emosi yang baik dan Anda tidak akanmudah terpengaruh oleh apa yang dikatakan orang lain yang bermaksud melemahkan mental dan motivasi Anda, mencela atau segala sesuatu yang membuat kondisi emosi Anda mudah tergoncang. Anda akan lebih mudah memahami orang lain tanpa harus perang saraf dengan mereka. Bila ini terjadi, Anda berada dalam kondisi yang sangat baik untuk melakukan usaha yang dibutuhkan agar sukses.Kebahagiaan akan menumbuhkan sikap sabar dalam diri Anda. Kesabaran berarti Anda melakukan usaha yang dibutuhkan dan menikmati proses tanpa terbeban oleh hasil yang ingin dicapai. Inilah yang Anda akan dapatkan dan rasakan bila Anda fokus pada kebahagiaan Anda dalam mencapai kesuksesan.Tahukah Anda, apa yang mempercepat dan mempermudah kesuksesan yang ingin Anda raih? Emosi positif. Bahagia adalah salah satu dari emosi positif. Emosi dengan frekuensi yang sangat tinggi.Inilah yang menjelaskan mengapa orang yang fokus kepada kebahagiaan lebih mudah sukses dan tidak jarang keajaiban datang menghampirinya dan sering kali tanpa diduga. Apakah itu orang, situasi atau kejadian yang bisa mempercepat kesuksesanya.Sekarang Anda sudah tahu, apa yangperlu Anda prioritaskan terlebih dahulu bukan? Prioritaskan diri Anda untuk merasa dan mengalami perasaan bahagia. selanjutnya Anda fokus pada strategi yang telah Anda buat untuk mencapai kesuksesan Anda dengan menikmati setiap proses yang Anda alami.Tips Untuk Merasa BahagiaOk, bagaimana cara termudah untuk saya merasa dan mengalami perasaan bahagia dalam mengejar kesuksesan saya? Mungkin Anda akan bertanya seperti ini. Saya akan memberikan beberapa tips yang Anda bisa gunakan untuk bisa merasa dan mengalami prasaan bahagia tersebut.Satu hal yang perlu Anda ketahui sebelumnya tentang kebahagian adalah, kebahagiaan berasal dari dalam diri sendiri bukan dari luar diri.Kebanyakan orang salah kaprah dalam mengartikan kebahagiaan. Mereka malah membuat aturan di mana orang lainlah yang menentukan kebahagiaan mereka. Mereka memaksa lingkunganya untuk bisa mengikuti aturan yang mereka buat. Luar biasanya, orang diluar diri kita tidak bisa kita atur sesuka hati kita. Saat lingkungannya tidak mengikuti aturan yang dibuat, mereka merasa tidak bahagia.Tidak masalah Anda di cemooh oleh orang lain, kebahagiaan Anda ada di tangan Anda sendiri. Jangan ijinkan orang lain membuat Anda tidak bisa bahagia. Tugas Anda adalah menjaga kondisi pikiran agar tetap tenang dalam setiap situasi dan kondisi dan bijak memberi makna atas satu kejadiaan. Ungkapan indahyang dirangkum oleh Shakespeare“There is nothing either good or bad but thingking makes it so.”Berikut beberapa cara yang Anda bisa gunakan untuk bisa merasa bahagia:1. PutuskanKebanyakan orang berkubang pada masalah mereka. Sadarilah bahwa masalah yang Anda pikirkan tidak akan bisa teratasi bila Anda terus memikirkannya. Tugas Anda adalah mencari solusi agar masalah tersebut teratasi. Langkah pertama untuk bahagia adalah dengan memutuskan untuk merasa bahagia.Tidak perlu membuat segala macam syarat untuk Anda bisa merasa bahagia.2. Rasakan EmosinyaBila Andatidak bisa bahagia di tempat kerjaatau apapun yang Andasedang lakukan saat ini, saran saya, Anda perlu meluangkan sedikit waktu untuk diri Anda sendiri. Anda perlu masuk ke dalam diri Anda dengan merasakan perasaan bahagia. Tidak perlu waktu lama, cukup satu menit untuk merasakannya. Ini akan membuat kondisi Anda terasa jauh lebih baik. Anda akan semakin mudah untuk bahagia.3. BersyukurBersyukurlah atas apa yang Anda miliki bukan apa yang tidak Anda miliki. Atas hidup Anda, keluarga, pasangan, anak, pekerjaan dan semua kebutuhan yang Anda bisa nikmati. Selain itu, tidak perlu membandingkan diri Anda dengan orang yang jauh lebih baik dari diri Anda, baik secara keuangan, harta benda, mental dan postur tubuh. BilaAnda masih terus membandingkan diri Anda, Anda tidak akan bisa bersyukur, malah rasa marah dan bencilah yang akan menghampiri Anda. Selain itu, Anda juga merendahkan diri Anda tanpa Anda sadari. Saat Anda bersyukur, rasakanlah emosi yang keluar dari perasaan ini. Semakin bisa Anda merasakan emosinya, semakin mudah Anda untuk berbahagia.4. Satukan Tubuh Dan PikiranBanyak orang mengabaikan hal ini. Tubuh mereka duduk manis tetapi pikiran mereka melayang entah ke mana. Bila Anda mengalaminya, Anda perlu melatih diri untuk bisa menyatukan tubuh dan pikiran. Saat pikiran Anda berkeliaran, sadari dan tarik kembali pikiran tersebut ke tubuh Anda. Lakukan kegiatan Anda dengan tubuh dan pikiran yang bersatu. Rasakan dan nikmati, Anda akan merasa lebih menikmati pekerjaan Anda. Ini akan membuat Anda lebih mudah untuk bersyukur dan merasa bahagia.5. Ringankan Punggung AndaLepaskan semua beban emosi yang mengganggu hidup Anda. Apakah iturasa marah, kesal, benci, tidak suka dengan orang lain atau diri sendiri. Dengan melepas beban emosi ini akan membuat tubuh Anda terasa lebih ringan. Anda akan lebih merasanyaman dengan diri Anda sendiri saat menjalani hari Anda. Cara melakukanya adalah dengan memafkan orang lain dan diri Anda sendiri.Perlu Anda ketahui bahwa memaafkan adalah satu tindakan yang sangat egois. Memaafkan sebenarnya menguntungkan bagi yang melakukanya. Di mana beban emosi buruk yang dibawa selama ini dilepas. Tidak perlu merasa kecewa bila Anda telah memaafkan orang lain.Wongkok, bukan untuk orang lain tapi untuk ketenangan diri Anda sendiri.Berikut cara yang Anda bisa gunakanuntuk bisa marasa dan mengalami perasaan bahagia dalam berjuang meraih kesuksesan Anda. Semoga bermanfaat untuk Anda. Sekarang ijinkan saya bertanya kepada Anda, apa yang Anda kejar terlebih dahulu kesuksesan atau kebahagian sebelum membaca urain saya di atas? Tinggalkan komentar Anda.
Da eweuh nu merhatikeun ge teu nanaon da teu matak paeh.
(Naha bet kudu si winda?)
Aya jeung eweuh batur ge, angger we kudu di kerjakeun ku sorangan.
Nikmati
Wajar
Positif thinking
Hiduplah di masa sekarang
Overthinking
Create your own happiness,
I don't know i'm happy for what 😂?
It's your responsibility to make your self happy .
Tenang
Bahagia
Inside
menikmati waktu anda sendiri
Hanya karena punya pacar tidak lantas membuatmu menggantungkan kebahagiaan terhadap orang lain.
You are already happy.
Reaksi natural.
Jodoh di tangan tuhan.
Mindset Sukses Menjalani Hidup: Sudahkah Anda Mandiri Secara Emosional?Facebook2Twitter0Google+0Pinterest0LinkedIn0E-mail0Total:Anda merupakan orang yang sukses secara finansial. Karir Anda melejit, kebutuhan hidup Anda tercukupi, bahkan Anda menjadi tulang punggung bagi keluarga besar Anda.Bukan hanya itu, Anda juga menyandang gelar akademisyang membanggakan. Di dalam lingkungan Anda, Anda dikenal sebagai orang yang cerdas, lulusan perguruan tinggi terkenal di luar negeri, kerja di perusahaan multinasional terkemuka, dan menduduki posisi pentingdi perusahaan itu.Bagi orang-orang di lingkungan Anda, Anda merupakan sosok yang patut diteladani karena kehebatan Anda. Dan, Anda pun tidak memungkiri bahwa kehidupan Andatelah sempurna.Namun demikian, sebenarnya, di dalam lubuk hati Anda yang paling dalam, Anda masihlah belum bahagia. Andamasih belum merasa hidup Anda sempurna. Anda sering dilanda stres lantaran cemas terhadap kehidupanAnda sendiri.Sebenarnya, apa yang terjadi di dalam kehidupan Anda? Rumah tangga Anda baik-baik saja, lho. Hubungan Andadengan pasangan bahkan bisa dibilang sangat harmonis. Keluarga besar Anda menggantungkan hidup kepada Anda. Anda menjadi pemimpin bagi mereka. Jadi, apa yang kurang?Well, mungkin jawabannya, Anda kurang memiliki kemandirian emosional! Ini artinya, kebahagiaan hidup Anda bukan ditentukan oleh diri Anda sendiri, melainkanoleh orang lain. Anda berpikir bahwa Anda akan bahagiajika dan hanya jika Anda memiliki prestasi yang bisa Anda banggakan, pasangan hidup yang baik dan penuh kasih sayang, dan teman dan keluarga yang mengelu-elukan kesempurnaan hidup Anda.Tidak memiliki kemandirian emosional bisa menjadi salah satu penyebab seseorang tidak bahagia dalam hidupnya. Hal ini dikarenakan, ia tidak pernah puas dengan dirinya sendiri. Ia selalu ingin terlihat sempurna di mata orang lain. Ia selalu berusaha membuat dirinya bahagia lewat penilaian orang lain terhadapnya. Saat ia menjalin hubungan dengan orang lain, misalnya hubungan percintaan, ia berpikir bahwa dengan kehadiran orang lain dalam hidupnya, ia akan bahagia.Singkatnya, orang yang tidak memiliki kemandirian emosional menganggap bahwa tugas untuk membuatnya bahagia merupakan tugas orang lain, bukan tugasnya sendiri.Masalahnya, nasib tidak selalu berpihak kepada kita. Terkadang, entah bagaimana kehidupan rumah tangga kita menemui kegoncangan. Tak jarang kehidupan sosial kita penuh dengan pertengkaran. Demikian juga dengan karir kita, kadang membaik, tapi tak jarang pula menurun.Kemandirian emosional merupakanmindsetsukses yang sangat diperlukan, terlebih manakala nasib tidak berpihak kepada kita. Paling tidak, ia bisa menjadi senjata bagi kita untuk tetap tegar dan bertahan.Bagi orang yang tidak memilikimindsetsuksesini, nasibburuk merupakan bencana yang saaaaangat menyedihkan. Dengan tidak memiliki kemandirian emosional, orang yang mengalami nasib buruk akan merasa puluhan kali lebih nelangsa dari kesengsaraan yang sebenarnya. Saat nasib berpihak kepadanya saja, ia masih terus menerus merasa tidak bahagia, apalagi saat nasib tidak berpihak kepadanya?Nah, jika benar Anda masih belum merasa bahagia padahal menurut Anda dan lingkungan Anda, kehidupan Anda sudah sempurna, luangkanlah waktu sejenak untuk membaca tulisan ini. Ada apa di dalam tulisan ini? Di dalam tulisan ini, penulis akan membahas tanda-tanda seseorang tidak memiliki mindset mandiri secara emosional. Selain itu, penulis juga akan berbagi cara memilikimindsetsukses itu. Semoga tulisan ini membantu Anda menjadi pribadi yang mandiri dan bahagia.Tanda-Tanda Seseorang Tidak Memiliki Kemandirian EmosionalBerikut ini tanda-tanda seseorang tidak memilikimindsetmandiri secara emosional. Jika tanda-tanda ini ada pada diri Anda, kemungkinan besar Anda tidak memilikimindsetmandiri secara emosional. Anda perlu menumbuhkanmidsetsukses tersebut demi kebahagiaan hidup Anda.1. Mencari pasangan hidup untuk membuat diri sendiri bahagiaSebagaimana disebutkan di atas, orang yang tidak memiliki kemandirian emosional senantiasa menggantungkan kebahagiaannya kepada orang lain. Dalam menjalin hubungan percintaan, ketiadaanmindsetini mewujud dalam ketergantungannya terhadap pasangan.Ia senantiasa menganggap bahwa ia tidak akan hidup bahagia manakala ia tidak memiliki pasangan hidup. Lebih-lebih, ia berpikir bahwa hidupnya akan hancur manakala ia kehilangan pasangan hidupnya. Ia senantiasa membutuhkan kasih sayang dari pasangannya, dan berpikir bahwa manakala pasangannya meninggalkannya, maka tidak ada orang yang bisa mengasihani dirinya. Ia akan menjadi orang yang tak terawat dan kurang kasih sayang.Padahal, hubungan yang sehat adalah hubungan yang lebih banyak memberi dan sedikit menerima. Nah, bagi orang yang tidak memiliki kemandirian emosional, dalam percintaan, mereka lebih banyak menerima daripada memberi. Mereka menyandarkan kebahagiaannya kepada pasangan hidupnya.Soundtrackkehidupan mereka adalah lagu-lagu cengeng jaman sekarang, yang selalu mendendangkan, “Aku tidak dapat hidup tanpamu.”2. Tidak merasa nyaman dengan kesendirianOrang yang tidak memiliki kemandirian emosional senantiasa merasa bahwa kesendirian merupakan keadaan yang menyedihkan. Manakala mereka dijauhi oleh teman atau pasangan, mereka akan merasa sangat nelangsa. Mereka merasa bahwa hidup mereka sangat menyedihkan tanpa kehadiran orang lain yang peduli terhadapnya.3. Secara dramatis merasa terganggu dan terluka manakala orang lain tidak memenuhi egonyaCiri-ciri lain orang yang tidak memiliki kemandirian emosional yaitu kebahagiaannya tergantung pada penilaian orang lain atau lingkungan terhadapnya. Sebagai contoh, apabila di dalam lingkungannya ia dikenal sebagai seorang jutawan, maka ia akan malu manakala ia tidak mampu memiliki apa yang tetangganya sanggup miliki. Ia juga akan malu manakalajabatannya di perusahaan kalah prestis dengan jabatan tetangganya.Dalam lingkungan keluarga, ia senantiasa menjaga nama baik keluarganya. Manakala nama keluarganya tercoreng oleh ulah salah satu anggota keluarga, maka ia akan sangat malu menghadapi kenyataan itu. Ia akan murka dan marah terhadap anggota keluarganya. Ia jugaakan stres karena terpaksa menanggung malu di hadapan lingkungan (Padahal, belum tentu anggota keluarga itu bersalah. Bisa jadi, dia hanya tidak mau mengikuti aturan dan kebudayaan lingkungan yang tidaksesuai dengan dirinya).Orang-orang seperti ini banyak kita jumpai di dalam sinetron-sinetron yang tayang di televisi. Mereka, karena tidak memiliki kemandirian emosional, kebahagiaannya didikte oleh penilaian lingkungan, penilaian tetanggnya terhadap diri mereka.Nah, demikian tanda-tanda orang yang tidak memiliki kemandirian emosional. Sebenarnya, masih banyak tanda-tanda lain yang mengindikasikan seseorang tidakmemiliki kemandirian emosional. Tetapi, yang pasti, mereka yang tidak memilikimindsetsukses itu senantiasa menggantungkan kebahagiaannya kepada orang lain.Perlu dipahami bahwa tidak memiliki kemandirian emosional bukan berarti kita orang yang buruk, bahwa pribadi kita tidak sempurna. Bukan. Yang penulis tekankan dalam tulisan ini yaitu bahwa kemandirian emosional merupakan salah satumindsetsukses yang perlu kita miliki. Hal ini dikarenakan,mindsetitu membantu kita merubah pandangan hidup kita. Ia membantu kita menjalin hubungan yang sehat dengan orang lain serta membantu kita meraih kebahagiaan, tanpa bergantung pada orang lain.Lantas, bagaimana dengan Anda? Apakah tanda-tanda di atas ada pada diri Anda? Jika iya, langsung saja kita simak cara menumbuhkan kemandirian emosional berikut ini.1. Selesaikan masalah dengan mandiriBelajarlah untuk menyelesaikan masalah Anda sendiri tanpa bantuan orang lain. Hal ini untuk melatih Anda terbiasa mengandalkan kemampuan Anda sendiri.Jika Anda bosan, carilah cara supaya rasa bosan itu hilang. Cobalah untuk tidak mengharap bantuan orang lain untuk melenyapkan kesuntukan Anda. Jangan hubungi teman Anda untukhang outbareng, misalnya, untuk mengusir kesuntukan Anda.Jika hati Anda terluka, sembuhkan ia dengan cara Anda sendiri. Jangan berharap orang lain akan datang menyembuhkan sakit hati Anda, sekali pun orang itu adalah orang yang telah membuat Anda terluka.Tanamkan di dalam diri Anda bahwa kesembuhan luka batin Anda tergantung pada diri Anda sendiri, bukan tergantung pada orang lain.Saat Anda menyadari Anda memiliki kemampuan menyelesaikan masalah Anda sendiri, Anda akan berhenti menggantungkan kehidupan Anda kepada orang lain. Saat itu, kemandirian emosional pun mulai tumbuh di dalam diri Anda.2. Pikul tanggung jawabTanamkan di dalam diri Anda bahwa orang yang palingbertanggung jawabterhadap kebahagiaan Anda adalah diri Anda sendiri. Dengan pola pikir ini, saat Anda terlukakarena ulah orang lain, Anda akan lebih mudahmove onalias melanjutkan hidup. Tidak terlalu lama Anda terpuruk karena luka tersebut.Periksa kembali koleksi lagu Anda. Jika awalnya, Anda suka lagu-lagu yang bertemakan patah hati, gantilah koleksi lagu Anda dengan lagu-lagu yang bertemakan kemandirian dan kebebasan.Percaya atau tidak, mendengarkan lagu-lagu tertentu dapat memengaruhi emosi dan perasaan Anda. Saat Anda terluka, lantas Anda mendengar lagu tentang patah hati, maka hati Anda pun akan semakin sakit. Oleh karena itu, anda membutuhkan lagu-lagu bertema kemandirian dan kemenangan untuk mengurangi rasa sakit hati itu.Tanamkan di dalam diri Anda semboyan ini: “Biarkan anjing menggonggong. Kafilah tetap berlalu.”Anda adalah apa adanya Anda, bukan apa yang orang lain pikir tentang Anda.3. BersyukurTerkadang, kita menjadi orang yang serba kekurangan lantaran kita ingin terlihat sempurna di mata orang lain. Kita ingin menjadi orang yang cerdas dan berpendidikantinggi, kaya raya, dan memiliki jabatan yang prestisius.Hal ini, alih-alih memotivasi kita untuk lebih maju, seringkali justru membuat kita kurang bersyukur. Terutama manakala kita tidak pernah puas dengan apa yang kita miliki.Mungkin, kita sudah memiliki gelar akademis yang luar biasa, tetapi gelar akademis teman atau tetangga kita ternyata jauh lebih unggul. Kita pun lantas merasa kurang sempurna.Mungkin juga, kemampuan finansial kita sudah berada di atas rata-rata orang, tetapi melihat tetangga kita jauh lebih mapan dan berpengaruh membuat kita minder bergaul di lingkungan kita.Semua itu membuat kita sakit hati dan tertekan, bukan? Kita akan terus menerus dihantui rasa tidak puas terhadap diri kita sendiri.Nah, untuk melenyapkan pola pikir seperti di atas, sering-seringlahbersyukur. Syukuri apa yang sudah kita miliki. Jangan lihat ke atas, tetapi lihatlah ke bawah. Masih banyak orang yang tidak seberuntung kita.Daripada menghabiskan waktu kita untuk menyesali “ketidaksempurnaan” kita lebih baik membantu mereka yang kekurangan.Dengan begitu, kebahagiaan Anda tidak lagi bergantung pada ketakutan Anda akan penilaian orang lain terhadap diri Anda. Bagaimana pun penilaian orang lain terhadap diri Anda, hal itu tidak memengaruhi kebahagiaan Anda.4. Nikmati kesendirianSalah satu cara untuk menumbuhkan kemandirian emosional adalah berada di dalam kesendirian. Banyak orang merasa hidupnya nelangsa manakala tidak ada seorang pun yang menemaninya, yang peduli padanya.Padahal, tidak selalu orang lain dapat menemani kita. Orang lain senantiasa datang dan pergi untuk urusan mereka sendiri. Bukan hanya orang lain yang demikian, anak kita sendiri pun, jika sudah waktunya, ia akan meninggalkan kita untuk kebahagiaan mereka sendiri.Nah, kemandirian Anda teruji manakala Anda berada dalam kesendirian. Sendiri berarti tidak ada orang lain yang dapat menjadi sandaran hidup kita, di mana kita menggantungkan kebahagiaan kita kepadanya.Oleh karena itu, latihlah diri Anda untuk menikmati kesendirian. Ingatlah selalu bahwa orang lain hidup bukan untuk diri Anda. Mereka lahir di dunia untuk kebahagiaan mereka sendiri. Begitu pun dengan Anda.5. Jadilah Diri SendiriTerakhir, jadilah diri sendiri. Hal ini berarti, hidup Anda tidak didikte oleh orang lain, tidak pula oleh lingkungan di mana Anda hidup.Terkadang, apa yang kita yakini tidak sesuai dengan keyakinan dan kebudayaan yang berlaku di dalam lingkungan kita. Sebagai contoh, keyakinan agama dan pandangan politik. Jika kita tumbuh di dalam keluarga yang menganut keyakinan A, maka kemungkinan besar keyakinan kita pun akan mengikuti keyakinan orangtua kita. Demikian juga dengan pandangan politik kita.Nah, saat Anda menginjak usia dewasa, merupakan keputusan Anda sepenuhnya untuk memilih jalan hidup Anda sendiri. Ini artinya, Anda bebas memilih keyakinan Anda sendiri. Anda bebas memiliki pandangan politik Anda sendiri.Jangan biarkan orang lain mendikte Anda dalam keyakinan-keyakinan Anda. Tanamkan pikiran bahwa keyakinan hidup Anda, jalan hidup Anda adalah sepenuhnya hak Anda, bukan hak orang lain.Depresi atau pun stres seringkali muncul manakala kita tidak menjadi diri kita sendiri. Kita memaksakan diri untuk menjadi apa yang lingkungan atau keluarga mau. Kita hidup di dalam kepura-puraan. Selain itu, kita terus menerus menyalahkan diri kita sendiri atas keinginan-keinginan kita. Semakin kita merasa bersalah, semakin kita berpura-pura. Nah, itulah mengapa kita stres dan depresi.KesimpulanDemikianlah beberapa cara yang dapat Anda terapkan untuk menumbuhkan kemandirian emosional. Seperti yang telah penulis sampaikan di atas, kemandirian emosional merupakanmindsetpenting yang membantu Anda menemukan kebahagiaan Anda.Landasan dari pola pikir ini yaitu bahwa satu-satunya orang yang paling bertanggung jawab terhadap kebahagiaan kita adalah diri kita sendiri. Denganmindsetini, kita tidak akan mudah terluka oleh perbuatan orang lain. Kita juga tidak lagi mempedulikan penilaian orang lain terhadap diri kita yang seringkali menjatuhkan harga diri kita.Satu hal yang harus kita ingat agarmindsetini tetap melekat di dalam diri kita yaitu, orang lain terlahir di dunia bukan untuk kebahagiaan kita. Mereka lahir di dunia untuk kebahagiaan mereka sendiri. Demikian juga dengan diri kita. Kita terlahir di dunia untuk kebahagiaankita sendiri. Masing-masing orang memiliki kebahagiaan mereka sendiri-sendiri. Jadi, jangan menggantungkan kebahagiaan kita kepada orang lain.Nah, sekarang, sudahkah Anda memiliki kemandirian emosional? Sudahkah Anda bahagia karena diri Anda sendiri?
By. Aquarius learning.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar