Senin, 29 Juni 2015

Doktrin.

1. Jangan biarkan bokep
menguasai jalan pikiranmu
Sebelum kamu menyingkirkan semua majalah,
DVD, dan file bokep di hard drive milikmu,
terlebih dahulu ubahlah pola pikir
otakmu tentang pornografi sendiri. Berhentilah
mengasosiasikan bokep dengan kenikmatan. Jika
bokep adalah makanan, jangan lagi sebut dia
sebagai hidangan lezat. Anggaplah
dia sebagai junk food , makanan gak sehat yang
membuat tubuhmu jadi sekantong bimoli ukuran
raksasa.
Jangan terjebak dengan kecanduanmu yang
sekarang. Kalau kamu menganggap bokep
sebagai candu, secara gak sadar pikiranmu akan
melihatnya sebagai sesuatu yang sulit dilepaskan,
susah dihentikan, dan selalu menakutkan. Beda
halnya kalau kamu melihatnya sebagai junk
food. Solusi masalahmu jadi lebih sederhana: ya
makan yang lain saja.

3. Proses Peralihan dari “Romantic Love” ke “Real
Love.”
“Romantic love” adalah kasih yang tidak realistis,
kasih dalam alam mimpi yang didasarkan pada
pengertian yang keliru bahwa “kehidupan ini manis
semata-mata”. Muda-mudi yang berpacaran
biasanya terjerat pada “romantic love”. Mereka
semata-mata menikmati hidup sepuas-puasnya
tanpa coba mempertanyakan realitanya, misal:
apakah kata-kata dan janji-janjinya dapat
dipercaya?
apakah dia memang orang yang begitu
sabar, “caring”, penuh tanggung jawab
seperti yang selama ini ditampilkan?
apakah realita hidup akan seperti ini terus
(penuh cumbu-rayu, rekreasi, jalan-jalan,
cari hiburan)?
Pacaran adalah persiapan pernikahan, oleh karena
itu pacaran seharusnya tidak mengenal “dimabuk
cinta”. Pacaran boleh dinikmati tetapi harus
berpegang pada hal-hal yang realistis.

Doktrin yang sesungguhnya adalah kenyataan.

Setiap orang berbeda-beda, jangan sama keinginan diri sendiri dengan orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar