Selasa, 24 Januari 2017

Menyalahkan diri sendiri./perbedaan


Berhenti Menyalahkan Diri Sendiri dan Hidup Lebih Bahagia

Berhenti Menyalahkan Diri Sendiri dan Hidup Lebih Bahagia
Shutterstock
ilustrasi 

SERAMBINEWS.COM - Melakukan kesalahan adalah hal wajar yang kerap kali dilakukan oleh manusia. Selama anda tidak berlarut dalam kesalahan serta mengulangi kesalahan yang sama. Namun seringkali sulit untuk melupakan kesalahan yang menurut anda sangat buruk.  Berikut adalah deretan penyesalan yang harus anda buang untuk lebih bisa menikmati hari dilansir dari cosmopolitan.

Kesalahan Kecil
Kalau Anda terus belajar memaklumi segala kesalahan kecil maupun besar yang dilakukan oleh orang lain, mengapa tidak berusaha berkompromi dan melalukan hal yang sama untuk diri sendiri?

Kelebihan Orang Lain Bukan Kekurangan Anda
Ya, karena setiap individu pasti memiliki kelebihan masing-masing pada bidang tertentu. Jangan menyalahkan diri saat orang lain berhasil meraih pencapaian tertentu sementara Anda tidak. Selalu berikan yang terbaik, dan perlu diingat, Anda dan orang lain memiliki wajah, gaya, dan kehidupan yang berbeda, mengapa harus memaksakan untuk memiliki kemampuan yang sama?

Kebutuhan Anda
Sama halnya dengan poin di atas, jangan menyalahkan diri Anda jika memiliki kebutuhan yang lebih banyak untuk menyempurnakan urusan pekerjaan, percintaan, dan aspek kehidupan lainnya sementara orang lain merasa hal tersebut tidak penting.

Saat Anda Memiliki "Guilty Pleasure"
Ketika menikmati waktu santai menonton serial TV favorit dan ditemani oleh sekotak ice cream dan kudapan tak sehat buat Anda bahagia dan melupakan stres, mengapa harus lantas merasa bersalah?

Masa Lalu Anda
Oh, dear! Anda harus terapkan, setiap bangun di pagi hari adalah pengalaman baru yang harus dijalani tanpa gangguan bayang-bayang masa lalu. Ciptakan semangat yang selalu baru dan Anda siap hadapi semua hal di depan mata.

Sudah siap untuk berbahagia dan menikmati hidup?

Hidup = kesempatan.

13 Hal yang Layak Kamu Ingat Saat Hidup Sedang Tak Bersahabat

19 September 2015

 Nabila Inaya

 2,156  13

Hidup memang tak selalu mudah. Kadang, kamu harus melewati berbagai kesulitan yang membuatmu seperti ingin menyerah. Masalah di kampus, soal pekerjaan, perkara keluarga, hingga mungkin perselisihan dengan pasangan.

Di saat-saat terendah dalam hidup, mungkinkah kamu masih bisa bersyukur? Mengingat bahwa di luar sana masih banyak orang yang tak lebih beruntung darimu? Yang pasti, melewati momen-momen buruk dalam hidup akan terasa lebih mudah saat kamu mengingat 13 hal berikut ini.

1. Masalah yang datang tak harus dirutuki, sejenak tenangkan diri dan berdamailah dengan apa yang sedang kamu alami.

berdamai dengan masalahmu

Tak lulus di salah satu mata kuliah yang kamu tempuh sudah pasti membuatmu kesal. Kamu pun merasa kecewa dan sedih lantaran satu nilai yang gagal akan mempengaruhi prestasimu. Tapi, coba sejenak luangkan waktu untuk berpikir dengan kepala dingin. Apakah kondisimu saat ini bisa diubah?

Lakukan cara-cara untuk mengubahnya jika memang kamu mampu. Namun, jika tidak kamu hanya bisa melakukan 2 hal; menerima kealpaanmu dan mengulang mata kuliah yang sama di semester berikutnya, atau memilih terus-terusan menyesal dan menyalahkan diri sendiri.

2. Kamu bukan yang paling menderita di dunia. Jangan memikirkan masalah saja, tapi temukan solusinya!

terlalu memikirkan masalah menjauhkanmu dari bahagia via basistka.deviantart.com

Kadang, hal-hal negatif justru datang dari dirimu sendiri. Pikiran-pikiran negatif menjadikan hidupmu terasa lebih berat untuk dijalani. Padahal, kebahagiaan hanyalah perkara merubah sudut pandang atau cara berpikirmu.

Pikiran dan emosimu hanya akan dipenuhi energi negatif saat terus-terusan memikirkan masalah yang harus dihadapi. Sementara, saat bisa menemukan pelajaran-pelajaran baik dari hal buruk yang dialami, kamu pun akan merasa jauh lebih baik.

3. Segala yang terjadi adalah refleksi diri. Memperbaiki keadaan pun bisa dimulai dari memantaskan diri sendiri.

mengubah keadaan = mengubah diri via weheartit.com

Segala yang ada di sekitamu adalah refleksi dari dirimu sendiri. Jika kamu mengalami banyak masalah dan hidupmu terkesan berantakan, mungkin lantaran kamu belum bisa pintar-pintar menempatkan diri.

Saat kamu tak boleh ikut ujian karena telat datang ke kelas, bukankah hal ini lantaran kamu bangun kesiangan? Kamu pun tahu betul bahwa penyebab bangun kesiangan adalah pertandingan sepak bola yang kamu tonton semalaman. Kembali tanyakan pada dirimu sendiri; apakah layak jika kamu menyalahkan keadaan?

4. Jangan pernah merasa gagal, tapi yakinkan diri bahwa kamu hanya belum berhasil!

jangan merasa gagal, selalu ada kesempatan viaweheartit.com

Ada baiknya, kata gagal dihapus dari kamus hidupmu. Semua orang yang berhasil mencapai kesuksesan lazimnya pernah mengalami kegagalan – tak hanya sekali bahkan berkali-kali. Thomas Edison, penemu bola lampu pernah berujar;

Aku tak pernah gagal, hanya melakukan 99 percobaan yang tidak berhasil


Yup, kegagalan hanya perlu ditanggapai dengan penerimaan. Tapi, gagal bukan berarti menerima lalu berhenti mencoba. Yakinlah bahwa kamu hanya perlu mencoba lagi; menemukan cara-cara untuk memperbaiki kesalahanmu yang lalu. Kelak saat harus mencoba lagi, kamu pun akan mencapai hasil yang lebih baik.

5. Merasa sedih dan kecewa itu sah-sah saja. Namun, hal-hal baik akan segera datang jika sudah waktunya.

selalu berpikir positif via www.lovethispic.com

Yup, nasihat ini mungkin terdengar klise dan sulit dilakukan. Tapi, cara ini bisa jadi ampuh menenangkan hatimu jika berhasil diterapkan. Saat kembali merefleksi perjalanan hidup, kamu akan menemukan banyak hal-hal bisa yang ternyata tak bisa diraih.

Pekerjaan impian tak bisa kamu dapatkan atau pasangan yang kamu cintai sudah lepas dari genggaman. Namun, percayalah bahwa dibalik ketidakberhasilan, sudah ada rencana-rencana baik yang menantimu. Pekerjaan yang saat ini kamu lakoni dan status singleyang sekarang kamu sadang memberi makna tersendiri dalam hidupmu.

6. Abaikan masa lalu dan masa yang akan datang, kamu layak menikmati kehidupanmu yang sekarang.

menikmati hidupmu yang sekarang via favim.com

Kamu tak seharusnya hidup di masa lalu, pun buru-buru menjejak ke masa depan. Justru yang paling penting adalah kehidupan yang sedang kamu jalani sekarang. Percayalah bahwa setiap momen itu berharga karena tak akan pernah bisa diulang. Terlalu memikirkan masa lalu atau terobsesi pada kesuksesan di masa depan kelak akan membuatmu menyesal.

7. Hidup hanya akan datang sekali, jangan biarkan dirimu dikendalikan obsesi dan ambisi.

obsesi via goodmenproject.com

Banyak orang yang hidupnya terbebani lantaran punya banyak obsesi. Ingin punya banyak uang, berharap bisa keliling dunia, atau ingin selalu disanjung dan dihormati. Ketika keinginan-keinginan yang kuat itu gagal diraih, mereka pun akan mudah kecewa atau frustasi.

Kondisi inilah yang akhirnya menjebakmu dalam pikiran-pikiran negatif. Kamu mulai menyalahkan diri sendiri dan keadaan di sekitarmu. Menganggap dunia tak adil atau nasib tak berpihak kepadamu. Ketika kamu menginginkan sesuatu, selayaknya ingatlah baik-baik bahwa kamu akan tetap berbahagia meskipun tak berhasil mendapatkannya.

8. Rasa takut yang berlebihan akan membuatmu terpenjara. Kenali rasa takutmu dan kalahkan segera!

kalahkan rasa takutmu via songofshambhala.com

Ya, rasa takut nyatanya bisa jadi guru terbaik bagimu. Berhasil mengalahkan rasa takutmu sendiri menjadikan hidupmu terasa lebih memuaskan. Kamu yang punya karakter pemalu tentu akan sangat bangga ketika bisa mempresentasikan hasil kerjamu saat rapat dengan atasan. Yang pasti, langkah paling pertama untuk mengatasi rasa takutmu adalah mencoba melakukan sesuatu yang membuatmu takut.

9. Setiap orang berhak hidup bahagia. Lakukan apa yang kamu suka selagi masih bisa.

kamu berhak bersenang-senang via whencemoments.com

Banyak orang yang ternyata tak mengijinkan dirinya sendiri untuk bersenang-senang. Bahkan, mereka tak paham bagaimana cara membuat dirinya sendiri bahagia. Pasalnya, terkadang seseorang bisa sangat terikat dengan masalah-masalahnya sendiri. Dia tak sadar bahwa hidup bisa terasa lebih bahagia saat bisa sejenak melepaskan masalah.

10. Jika setiap manusia punya takdir dan nasib yang berbeda-beda, kenapa harus membandingkan dirimu dengan mereka?

jangan membandingkan dirimu dengan orang lain viawww.thecasualmess.com

Jika kamu memang butuh pembanding, lihatlah orang lain yang hidupnya tak seberuntung dirimu. Apakah saat ini kamu masih menganggur setelah lulus, atau belum bisa mandiri secara finansial? Tengoklah bagaimana nasib teman-temanmu yang sekarang masih belum tuntas dengan tugas akhirnya. Ingatlah pula mereka yang sedang dalam kondisi tak sehat atau hidupnya di bawah garis kemiskinan.

Jika kamu masih menganggur dan belum “kokoh” soal finansial, pikirkan solusi atau cara-cara untuk mengatasinya. Rajin-rajinlah mencari peluang kerja atau rencanakan bisnis yang mungkin bisa mulai kamu rintis. Fokuslah pada dirimu sendiri, bukan malah sibuk memikirkan orang lain yang kehidupannya sudah mapan dan berkecukupan.

11. Jangan menempatkan dirimu sebagai korban, tapi bangkit dan gigihlah menyelesaikan setiap persoalan yang datang.

dirimu bukan korban via favim.com

Kamu bisa jadi korban dari pikiran- pikiran burukmu sendiri. Pasalnya, tak seorang pun layak bertanggung jawab jika sampai saat ini hidupmu belum cukup bahagia. Satu-satunya yang bisa mengendalikan hidupmu adalah dirimu sendiri. Sebagai manusia dewasa, kamu selayaknya bisa bijaksana menjalani hidupmu. Saat banyak masalah yang kamu alami, yakinlah bahwa kewajibanmu adalah menuntaskannya satu persatu.

12. Perubahan tak akan datang tanpa usaha. Mulailah memperbaiki diri dengan melakukan langkah nyata.

lakukan perubahan dalam hidupmu via galleryhip.com

Saat berada pada situasi yang buruk kita cenderung merasa tak akan pernah menemukan jalan keluar. Kita berpikir bahwa keadaan tak bisa diubah atau diperbaiki. Padahal, banyak hal yang bisa diperbaiki asalkan kita mau berusaha. Kuncinya, kita tak boleh diam di tempat. Tapi, mulai berpikir dan melakukan langkah-langkah perbaikan yang nyata. Bukankah perubahan tak akan datang dengan sekejap tanpa ada usaha?

13. Selama kamu percaya dan mau mengusahakannya, hidup yang bahagia itu akan datang dengan sendirinya.

hidup itu penuh kemungkinan via galleryhip.com

Hidup selayaknya bisa dijalani dengan “mengalir”. Merasakan bahagia pun sesekali sedih atau kecewa itu wajar saja. Saat mengalami masa-masa sulit, percayalah bahwa keajaiban itu ada. Kamu berhak meyakini kekuatan besar yang berkuasa atas dirimu dan kehidupanmu. Kamu harus meyakini bahwa setiap kesulitan pasti bisa dilewati dan orang-orang terdekatmu pun pasti tak akan ragu untuk membantu.

Apakah saat ini kamu sedang punya masalah atau merasa tak cukup bahagia? Semoga sedikit uraian di atas bisa membuatmu merasa lebih baik, ya! Apapun keadaanmu sekarang, selamat merayakan hidup!

KATEGORI: MOTIVASI

##motivasi#anak muda#bahagia#cewek#cowok#kehidupan#refleksi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar