Minggu, 22 Januari 2017

Loved

Love is respect, menerima . Merasa berarti .


Instead to give, why you are not trying to get .


Merasa di inginkan .

Fokus pada yang menginginkanmu, lalu temukan yang kamu inginkan .
Kebersamaan .


Jangan termakan ilusi yang anda buat sendiri,

Tidak dengan pemahamannya .


Waktu itu bukan acuan bahwa kamu harus cepat-cepat menyegerakan pernikahan, justru karena waktu yang terbatas, pilihlah orang yang benar-benar tepat .

Love is situation .

Manehmah milihna nu rudet .

Pikiran teuing .

Carilah Istri yang Paham Agama dan Mau Ngaji, Bukan Hanya Pintar Tanya Gaji!

 40

Berbicara masalah calon pendamping hidup tentu setiap orang mempunyai kriteria masing-masing. Apalagi bagi kami kaum cowok, sudah barang tentu wanita yang berkulit putih, tinggi, cantik atau bahkan mengidamkan gadis secantik Miss Indonesia dan beberapa kriteria lainnya sudah ada dipikiran kami.

Sah-sah saja sebenarnya mempunyai kriteria tersebut, tapi alangkah baiknya jika istri kamu kelak paham agama karena kedamaianlah yang akan kamu dapatkan dalam rumah tangga. Istri yang baik dalam agamanya tentu tahu cara memperlakukan suami dengan baik dan pandai bersyukur.


Jangan memilihnya hanya karena dasar cantik semata, bila tidak maka tingkahnya akan menggelitikmu dalam derita.


Dalam memilih pendamping hidupmu juga, pilihlah dia yang baik akhlak dan tata kramanya, agar dalam menjaga rumah tangga ia akan selalu menggunakan syariat. Dan jangan pula kamu lupa bahwa dalam memilih kriteria harus seiman dengan kamu.

Jika hanya fisik semata yang kamu agungkan, damai dalam berumah tangga belum tentu kamu peroleh. Jadi jangan salah pilih, pilihlah dia yang baik agamanya, akhlaknya, tata kramanya, dan bahkan pintar ngajinya, maka sudah pasti ia akan selalu bisa mengkaji apapun yang terjadi dalam hidup bersama dengan bijaksana.

Hayang aya batur . Love/sukai hal manusia atau stupid .

Tidak punya pacar bukan berarti tidak ada yang mencintai, butuh lebih dari sekedar mencintai untuk memiliki pacar .


Lagian naon sih meni asa ngebet hyng nikah, anggap we babaturan, manfaatkeun nu aya .


Soalna jang manehmah kabeh ge aya kurangna. 

Deketkeun ka urg jelema anu teu matak rungsing ka urgna .


Kadang bukan masalah orgnya, tp mslh quality time and personal .

Tidak sabar menunggu jodoh .


Penolakan membuatmu tidak/sulit bersyukur .

Karena bagian tersulit dalam hidup adalah menerima diri sendiri . Ketika pengakuan orang lain menjadi harga mati berharga atau tidaknya diri kita . Come on .... That's just nonsense, just love yourself, yeah,,, you all . Especially for my self.


Love you all, have a nice day . 🤗😊😘😝

Ahahaha nyari lag sajoo.. Haha


Kebahagiaanmu bergantung pada dirimu sendiri. Menikah hanyalah sisi lain dari kehidupan, ada kebahagiaan tersendiri yang diciptakan bersama .


6 Hal Ini Jadi Bukti Punya Pasangan Nggak Menjamin Kamu Nggak Akan Merasa Kesepian

 2

Memiliki pasangan tentu berbeda rasanya dengan mereka yang hanya hidup sendiri. Selain bisa menunjukkan rasa cinta atau kasih sayang, kalian pun bisa saling mendukung satu sama lain, dan tentunya bisa merancang tujuan di masa depan bersama-sama. Membuat hidupmu terasa lengkap dan bahagia.

Sementara di mata orang lain, kamu yang sudah punya pasangan pasti dianggap jauh dari rasa-rasa kesepian. Karena namanya pasangan ya kelihatannya pasti akan saling melengkapi. Tapi nyatanya pandangan atau penilaian orang tak selalu benar, punya pasangan tak selalu membuatmu jauh dari rasa kesepian. Tetap saja ada waktu-waktu tertentu kamu sendiri dan merasa sepi. Mengingat semua hubungan pasti akan ada lika-likunya. Kalau memang waktu sendiri dan kesepian itu datang yang kamu butuhkan hanyalah mengerti serta dewasa menyikapinya.

Tapi kira-kira apa saja sih yang membuat kamu merasa kesepian meskipun sudah punya pasangan? Berikut hipwee hubungan merangkumnya untukmu.

1. Karena sudah terbiasa bersama pasangan, kamu pun merasa seperti ada yang hilang saat harus menjalani hubungan jarak jauh

Saat keadaan membuat jarak via www.pexels.com

Nggak jarang momen pacaran dijadikan oleh sebagian orang untuk menghabiskan waktu bersama pasangan. Kalian berusaha sekali agar tak ada satu pun momen penting terlewatkan tanpa kehadiran pasangan. Mulai dari makan malam, jalan-jalan hingga acara penting di keluarga kalian sendiri. Kebersamaan ini memang baik untuk membangun chemistry di antara kalian, tapi kalau terlalu sering akhirnya pun membuat dirimu ataupun dia ketergantungan. Apa-apa harus ada dia, mau kemana saja harus ditemenin sama dia.

ADVERTISEMENT

Lalu, saat kamu dan dia harus berjarak sejenak lah rasa-rasa kesepian seperti binatang buas yang siap menerkammu. Komunikasi kalian rasanya tak sanggup menggantikan keberadaan raganya di sisimu. Dan lama-lama rasa kesepian ini yang memicu rindu tumbuh dan berkembang.

2. Quality time bersama yang di awal pacaran terasa begitu hangat, entah kenapa kini semakin sulit diwujudkan

Quality time berkurang via www.pexels.com

Di awal masa pacaran tentu kamu masih ingat, bagaimana setiap waktu terasa begitu bermakna. Selagi ada kesempatan, tentu kalian memanfaatkannya sebaik mungkin. Tapi seiring waktu, hubungan yang awalnya hangat semakin lama semakin terasa biasa. Mungkin karena kalian sudah nyaman atau kamu dan dia mulai berpikiran kalau hubungan bukan salah satu prioritas utama. Kalian masih punya keluarga yang jelas harus diutamakan, belum lagi karir serta kegiatan masing-masing.

Membuat kuantitas bertemu semakin berkurang, sementara kualitas bisa berkebalikan, bisa juga berbanding lurus. Waktu yang dihabiskan bersama tak lagi terasa seperti quality time, tapi hanya sekadar formalitas. Kalau sudah begitu, wajar salah satu di antara kalian ada yang mendadak kesepian.

3. Terkadang, rasa bosan pasanganmu yang tiba-tiba datang membuatmu mau tak mau harus merasa sendirian

Rasa bosan yang muncul via www.pexels.com

Sama seperti sisi kehidupan lainnya, kisah asmaramu juga ada naik turunnya. Kadang sedang cinta-cintanya, namun di lain waktu bosan bakal datang melanda. Hal yang wajar sebenarnya, tapi ya tetap saja kecuekannya itu berpengaruh sekali dengan apa yang dirimu rasakan. Biasanya setiap hari dia menanyakan kabar, kini selalu kamu yang memulai duluan. Biasanya waktu ngobrol bisa berjam-jam, kini 5 menit pun tak sampai. Kalau sudah seperti ini, kamu memang harus memberinya waktu untuk sendiri, dengan resiko ya dirimu pun akan merasa sepi.

4. Terlalu menggantungkan kebahagiaan dan membuatmu berharap terlalu tinggi padanya

Harapan yang terlalu tinggi via www.pexels.com

Bisa jadi kamu yang menciptakan rasa kesepian itu sendiri. Hal yang paling nyata adalah ketika kamu berharap terlalu tinggi pada pasangan. Mengerti semua keinginanmu tanpa harus dibilang terlebih dahulu, tahu apa yang kamu inginkan saat itu, tentu adalah sesuatu yang mungkin sulit bagi cowok. Apalagi bagi kamu yang punya pasangan yang kurang peka. Kode-kode yang kamu layangkan sudah pasti seperti angin lalu. Akhirnya ketidakpekaannya dan ekspektasimu yang terlalu tinggi membuatmu merasa sendiri.

Ada rasa-rasa, punya pacar tapi kayak nggak punya pacar. Karena dia tak bisa mengerti dengan baik maunya kamu seperti apa. Sementara kamunya sendiri diam saja.

5. Perhatian yang sangat besar darimu untuknya, tapi sayangnya perhatian dari dia justru biasa saja

Kurang perhatian via www.pexels.com

Sebagai orang yang saling mencintai, kamu tentu mengharapkan hal yang sama. Rasa cinta yang sama besarnya, rasa takut kehilangan yang juga sama besarnya, hingga perhatian yang juga sama porsinya. Ketika kamu memberikan perhatian yang besar pada pasanganmu, tentu kamu juga ingin dia memberikan perhatian yang sama untukmu. Tapi sayangnya tak semua orang bisa seperti itu. Entah karena kurang peka atau memang cuek, perhatiannya ke kamu tak berbanding lurus alias berat sebelah.

Ekspektasi perhatian yang kamu inginkan nggak bisa dia capai, dan akhirnya perasaanmu berkesimpulan kalau dia nggak perhatian. Padahal sebenarnya ada, cuma takaranmu yang terlalu besar. Dan ketika perhatian yang kamu inginkan nggak kamu dapatkan, tentu saja yang bakal kamu rasakan adalah perasaan kesepian.

6. Ada waktu di mana kamu membutuhkannya, tapi nggak ingin mengganggu kesibukannya

Takut mengganggu kesibukannya via www.pexels.com

Sebagai pasangannya, tentu kamu ingin menjadi orang yang paling bisa mengerti keadaannya. Apakah waktu dia berada di atas maupun di bawah. Tanpa dia bilang, kamu udah tahu apa yang harus dilakukan. Misalnya di saat dia sedang nggak semangat, kamu tentu akan berusaha membuatnya semangat kembali. Ketika dia sakit, kamu pasti berusaha bagaimana caranya agar napsu makannya naik kembali. Kamu bakal ada di saat dia butuhkan

Entah karena saking sayangnya, terkadang ada saatnya kamu membutuhkan kehadirannya tapi nggak berani mengungkapkannya. Di saat giliran kamu yang sedang down, kamu tentu mengharapkan dia bisa di sisimu untuk menenangkan hati. Tapi karena kamu menyadari betapa sibuknya dia akhir-akhir ini, maka kamu urungkan niat untuk memintanya bersamamu. Kamu mencoba untuk mengatasi keadaanmu sendiri. Dan di saat itulah, kamu akan merasa kesepian yang membuatmu merasa hanya sendiri.

Kesepian yang kamu rasakan meskipun udah punya pasangan memang kadang tak bisa kamu hindari. Tapi bukan berarti ketika kamu merasa kesepian hubunganmu juga akan berakhir di sana. Yang kamu butuhkan hanyalah mengerti kalau nggak selamanya jalan hubungan kalian mulus-mulus saja. Dan sebenarnya kamu bisa belajar banyak dari rasa kesepian ini. Bahwa kamu harus mencintai dirimu terlebih dahulu, baru orang lain. Karena bagaimana pun hanya kamu yang mengerti dirimu sendiri.

Kayden awewe susu momok gelom

Belum .

Perasaan . Ada makna lain dari pernikahan yang tidak aku ketahui?

Baturmah ku bogana ge geus atoh, teu loba nungtut, terus lamun maneh geus boga rek naon ?

5. Jangan Putus Asa dan Berbaik Sangka kepada Allah

Dalam berikhtiar mencari jodoh, maka kita tidak boleh berputus asa jika pada sampai saat ini belum dikabulkan dan bertemu dengan jodoh yang kita ingini.


Berputus asa dalam mencari jodoh akan membuat kita berhenti untuk mencari dan memantaskan diri untuk 'menjadi' orang yang baik. Jika kita berputus asa, maka sama saja kita menutup pintu rahmat dari Allah SWT.


Tetaplah berpikir positif, berbaik sangka kepada Allah. Ingatlah, bahwa ada pahala besar yang disedikan oleh Allah bagi hambaNya yang mengikuti cara-cara Islami dalam mencari jodoh.


Ingatlah sebuah hadits Qudsi berikut, tentang pentingnya berbaik sangka kepada Allah SWT.


"Aku selalu sesuai dengan persangkaan hamba-KU kepada-KU. Dan aku selalu menyertainya ketika ia berzikir kepada-KU. Dan jika ia ingat pada-KU dalam jiwanya, maka AKU pun mengingatnya dalam Zat-KU. Dan jika ia ingat pada-KU ditempat ramai, AKU pun mengingatnya ditempat ramai yang lebih baik daripadanya. Jika ia mendekat pada-KU sejengkal, AKU pun mendekat kepadanya sehasta. Jka ia mendekat sehasta, Aku pun mendekat kepadanya satu depa. Dan jika ia datang kepada-KU dengan berjalan, AKU pun akan datang kepadanya dengan berlari cepat" (Hadist Qudsi).


Berburuk sangka kepada Allah, merupakan perkara yang bisa menolak jodoh.


Semisalnya anda sekarang sudah berumur 30 atau 35 tahun, maka janganlah merendahkan keyakinan anda dengan berkata,


"Saya sudah berumur 35 tahun, mana mungkin saya mendapatkan jodoh yang berumur 30 tahun".


Bagi Allah, bukan sebuah kemustahilan anda akan mendapatkan jodoh yang berumur 25 tahun.


Oleh karena itu, keyakinan dan sangkaan yang baik harus selalu dihadirkan dalam keyakinan kita dalam menanti jodoh.

You got delusional, masalah rejekimah ges aya nu ngatur. 

Doesn't make sense, open minded aja .

Komo deui mun urg inget syareatna kawin teh kana jodo . Allah nu ngatur .

3 Alasan Kenapa Cowok Nggak Seharusnya Ngebet Nikah. Bukan Nggak Boleh, Hanya Nggak Masuk Akal Aja!

 3

Manusia tentu saja sudah jauh berkembang dibandingkan dengan beberapa tahun lalu. Tak hanya berkembang, manusia juga banyak berubah di banyak area. Salah satu perubahan yang paling kentara saat ini adalah perubahan di bab pernikahan khususnya tentang batasan umur pernikahan. Dulunya ceweklah yang merasa harus buru-buru menikah, ternyata saat ini cowok juga banyak yang merasa seperti itu.

Kali ini Hipwee Boys akan membahas dan mungkin saja mengkritik beberapa fenomena cowok yang malah cenderung lebih pengen buru-buru menikah ketimbang cewek. Memang bagus sih, hanya saja perubahan ini terbilang cukup aneh sih dibandingkan dengan beberapa tahun silam. Bukan ingin menyalahkan sih, hanya ingin membicarakan anomali yang memang baru berlangsung beberapa tahun belakangan. Yuk, kita simak aja pembahasannya!

Masuk akal kalau cewek pengen buru-buru nikah. Mereka memang punya usia reproduksi yang harus diikuti, nah kalau cowok?

Cowok nggak ada batasnya!

Cowok nggak ada batasnya! via askmen.com

Dalam hal umur dan pernikahan, wajar saja kalau cewek sering memaksa cowok untuk segera menikahinya. Selain karena tekanan sosial yang memang lebih besar dibandingkan dengan cowok, cewek punya usia reproduksi yang memang harus diikuti. Akan terlalu tua bagi seorang cewek untuk melahirkan di usia 30an. Memang benar, hidup ini nggak hanya urusan beranak saja, namun siapa sih yang nggak pengen punya keturunan?

Yang aneh adalah saat cowok buru-buru pengen nikah. Secara seksual cowok akan bisa aktif rata-rata hingga usia 50an. Jadi, kalau cowok menikah di usia 35 sekalipun, logikanya cowok masih akan tetap bisa punya anak. Jadi, dari sudut pandang reproduksi, cowok jelas tidak punya urgensi sebesar cewek. Jadi, kenapa begitu buru-buru dan kesannya malah jadi cowok ya yang pengen segera menikah?

Dari segi finansial, normalnya cowok harus memiliki banyak modal untuk menikah sedangkan cewek tidak diwajibkan seperti itu

ADVERTISEMENT
Masih banyak tanggung jawab cuy!

Masih banyak tanggung jawab cuy! via i.huffpost.com

Dari segi finansial, dalam kehidupan di Indonesia cowok adalah pihak yang harus menyiapkan segala sesuatunya buat cewek sedangkan cewek tidak. Jadi dalam sense ini, wajar kalau cewek ingin menikah di usia muda karena memang dia tidak diwajibkan memikul tanggung jawab finansial seperti cowok. Meskipun, sebenarnya akan sangat lebih bagus jika cewek juga punya kemampuan finansial yang mumpuni.

Beda dengan cewek, cowok memiliki tanggung jawab finansial yang nggak kecil. Bagi cowok-cowok yang memang sudah terlahir kaya raya, memang mudah saja mau menikah kapanpun. Masalahnya adalah kenapa cowok-cowok yang secara finansial belum begitu bagus malah justru ngebet nikah. Apa nggak aneh?

Alasan agama memang susah disangkal, tapi jika alasannya menikah adalah menjaga nafsu, apakah berarti pikirannya hanya dipenuhi nafsu?

Emangnya cuma seks yang dipikirin?

Emangnya cuma seks yang dipikirin? via hillarysloan.areavoices.com

Ini bukan menistakan atau apapun, hanya mempertanyakan saja. Banyak cowok yang memilih untuk menikah di usia sangat muda untuk menjaga dari dari zina. Well, alasannya memang sangat mulia sih dan nggak salah juga. Tapi pertanyaannya adalah, banyak orang yang bisa selamat dari zina meskipun tanpa menikah. Kenapa? Ya karena di otak mereka nafsu seksual adalah nomor sekian dibandingkan dengan kesibukannya adalah mengejar mimpi. Nah pertanyaan bagi orang-orang yang menikah di usia muda untuk menghindari zina adalah, apakah isi otak kalian hanya seks semata hingga nggak bisa tahan lagi?

Sekali lagi ini bukan menistakan, hanya sebuah pertanyaan yang mungkin banyak orang pengen tanya tapi nggak sampai hati. Tapi seseorang harus mempertanyakannya. Karena saat sebuah hal dianggap memiliki kebenaran absolut, saat itulah biasanya kesalahan akan terjadi.

Bukan mengkritik atau menyalahkan, hanya sebuah bentuk curiosity tentang kenapa saat ini banyak sekali cowok yang ngebet banget nikah. Memang ini bukan hal buruk, tapi fenomena ini cukup baru dan tentu saja ini terjadi bukan tanpa sebab. Siapa tahu setelah artikel ini, sebab musabab kenapa cowok jadi “menye” ini bisa terjawab. Siapa tahu!

Menikah bukan masalah tentang salah atau benar .

Menikah adalah akhir yang paling bahagia dari cinta. Namun terkadang tidak semua cinta berakhir dengan pernikahan. Menikah bukanlah perkara mudah, karena menikah berarti bersama sampai kehidupan berakhir. Memilih pasangan hidup berbeda dengan memilih pacar, karena pacar bisa kapan saja kamu ganti tapi pasangan hidup, bukanlah sosok yang mudah untuk diganti.

Sahabat sahabatku yang super (suka baper),

Ketika engkau ingin menikah karena terkagum kagum melihat pesta pernikahan, maybe you indeed want a wedding party, not a marriage.

Ketika engkau ingin menikah karena desakan orang tuamu. Ketahuilah bahwa kau pun nanti akan didesak untuk punya anak, didesak untuk memberikan adik bagi anak pertamamu, dan lain lain.

Ketika kamu ingin menikah karena iri melihat teman temanmu menikah. Mungkin engkau lebih butuh menghilangkan rasa iri, bukan menikah.

Ketika engkau menikah karena ingin punya bayi. Cobalah mengasuh keponakanmu yang masih bayi barang sehari dan rasakan tidur malammu terinterupsi dengan suara tangisnya.

ADVERTISEMENT

Ketika engkau ingin menikah supaya ada yang mengurus segala kebutuhanmu. Mungkin menginap dipanti sosial bisa kau coba. Makanmu terjamin, bajumu dicuciin.

Ketika kau ingin menikah untuk berbagi suka duka. Coba dicek lagi, jangan jangan hidupmu lebih banyak duka daripada suka, kasihan pasanganmu nanti.

Ketika kamu ingin menikah karena dikejar umur. Percayalah umur itu bukan SATPOL PP, ia tak akan mengejarmu.

Ketika kau ingin menikah karena bosan tidur sendiri, sadarilah bahwa itu masih jauh lebih baik daripada bosan tidur berdua (nah lo..)

Ketika engkau ingin menikah hanya karena untuk menghindari zina. Memangnya sesudah nikah pasti imun dari godaan zina?.

Ketika kau ingin menikah karena baper melihat kemesraan mereka di sosial media. Kasiaaannn.. Cup.cup..cup.

Kawan, pernikahan sejatinya bukanlah hanya sebatas ijab kabul. Tapi juga berusaha bagaimana dapurmu tetap mengebul.

Pernikahan bukanlah soal cepat cepatan. Memangnya lomba 17an??. 

Pernikahan bukan hanya soal cinta. Karena urusan sesepele menaruh baju kotor sembarangan pun bisa membuatmu kesal bahkan mengikis rasa cintamu ke pasangan.

Pernikahan bukan hanya soal siap menerima pasanganmu. Tapi juga mertuamu yang sebelum menikah mungkin lembut hati bak Cinderella dan sesudah menikah menjadi sebengis neneknya Tapasya.

Sahabatku, tidak ada ukuran baku soal usia berapa kau sudah harus menikah. Sahabatmu mungkin sudah membina rumah tangga diusia 20. Sedangkan tetanggamu baru dipersunting ketika usianya beranjak 40. So, jangan meresahkan usiamu yang sudah matang namun tetap melajang, berdoa saja agar umurmu panjang.

Saudaraku, jangan cemburu melihat kemesraan temanmu dengan pasangannya, lalu kau buru buru ingin menikah juga. Karena mahligai pernikahan tidak akan kuat bertahan di pondasi yang terburu buru dibangun.

Kamu takut kehabisan stok pasangan?. Tenang, masih bisa ikut PO kok (memangnya jualan online).

Jangan takut, Tarzan yang tinggal dihutan sama singa dan gorila pun akhirnya bisa bertemu Jane, apalagi kau yang tinggal dikota.

Keinginanmu untuk menikah itu bagus . Tapi coba tanya dirimu lagi, apakah keinginanmu itu karena benar benar ingin membangun rumah tangga atau karena dikompor kompori siapapun itu yang jadi kompor.

Untukmu yang begitu ingin menikah, semoga kamu hey siapapun yang membaca ini, segera dipertemukan dengan jodoh impianmu. Yang cantik/ganteng, soleh/sholehah, kaya dunia akhirat, dan membangun rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah.

Aminkan, likes dan share postingan ini

ehh… Ini bukan facebook ya ?

Ya sudah lah pokoknya semoga tulisan ini bermanfaat. Jadikan dirimu layak untuk mendapatkan pasangan yang terbaik dari Tuhan.


Berbicara tentang pernikahan, adalah impian semua orang untuk menikah. Namun menikah itu bukan tentang dengan siapa paling cepat, tetapi dengan siapa paling tepat. Sebelum kamu memutuskan untuk menikah dengan siapa, ada baiknya kamu mengenal pilihanmu. Jangan terburu-buru untuk menikah jika kamu tidak ingin menyesal seumur hidup.

Jangan pernah berpikir bahwa usia dewasa mengharuskanmu untuk segera menikah, faktanya pernikahan lebih membutuhkan pemikiran yang dewasa daripada sekedar usia dewasa. Maka pilihlah seseorang yang bersamanya kamu bisa berbagi segala pemikiran, bisa memecahkan segala masalah tanpa harus menimbulkan masalah baru. Jika bukan dia, maka jangan ragu untuk menunggu. Karena lebih baik terlambat menikah daripada salah memilih pasangan.




Tidak ada manusia yang sempurna, tetapi tidak salah memilih orang yang tepat untuk dijadikan pasangan hidup yang sempurna. Kesempurnaan dalam sebuah hubungan adalah ketika kamu dan dia berada dalam satu tujuan untuk sebuah pernikahan, untuk membangun sebuah keluarga, dengan impian dan harapan yang sama. 

Menikah adalah akhir yang bahagia dari cinta, tapi awal perjalanan nyata sebuah cinta. Cinta akan menjadi benar-benar cinta ketika menjalani sebuah pernikahan. Karena pada saat itu cinta tak lagi tentang rasa, tetapi tentang hidup. Hidup untuk selalu menerima, mengerti, memahami, dan itulah cinta yang sesungguhnya.

Meskipun harus menunggu lebih lama, menikah dengan orang yang tepat akan membayar lunas penantianmu. Sabarlah, karena orang yang tepat tidak akan datang dengan cepat tetapi pasti di waktu yang tepat.

Sendiri kesepian, bersama orang yang salah akan lebih kesepian .

Sorangan teu hade tergesa- gesa ingin menikah oge lain kahadean .

Nitah nyenangkeun heula diri sorangan .

Sedikit atau banyak setidaknya pernikahan memiliki tanggung jawab sendiri .

Irfan bukan masalah tentang kamu tidak memiliki pacarnya tapi ada nggak seseorang yang kamu inginkan ? Justru kamu tidak memiliki pacar itu karena belum ada seseorang yang kamu inginkan .

Coba lamun urgna t pipilih, so ganteng, standard tinggi, (jgn km bnyk berandai2 bs jd km membenci sesuatu tp baik bagimu dan sebaliknya) tp bagaimana bisa sesuatu di katakan baik ketika kita tidak melakukan sesuatu hal yang sudah menjadi suatu keharusan, pasti aya nu salah di diri urg, emang hny krna mnh tdk pny pacar jeung belum menikah bisa di jadikan alasan yang kuat untuk menjelaskan bahwa ada sesuatu yg salah pada dirimu ? Mungkin hanya masalah belum saja, belum ada orang yang benar-benar kamu inginkan hadir dalam kehidupanmu, atau saja ada tapi belum menemukan orang yang tepat . Ini masalah belum saja, lagian sebenarnya balik lagi kepada diri sendiri, kamu tidak bisa memaksakan dirimu sendiri untuk melakukan hal yang tidak atau kamu inginkan, atau saja keadaan membuatmu ditempatkan dalam situasi yang mendukung atau dalam kata lain jika tuhan berkehendak .

Lagian uruskeuneun lain jodo hungkul, jeung teu bijak oge lamun soal jodo ngan nyudutkeun 1 pihak .



4. Saat semua cara sudah kamu lakukan tapi hasilnya masih nihil, jangan khawatir. Tuhan sedang menyiapkan jalan terindahnya untukmu, tunggu saja

Jangan lupa berdoa! via consciousmen.com

Kalau sudah melakukan semuanya dan ternyata kamu tetap jomblo, naah itu mungkin kamu harus banyak berdoa sih. Hehehe. Nggak sih, jangan terlalu membebankan semua kesalahan pada dirimu sendiri. Kalau kamu sudah melakukan yang terbaik dan ternyata tak ada cewek yang tertarik, itu mereka yang rugi. Nggak seluruh hal di dunia ini harus tentang cewek, kok. Boleh juga kadang tentang kamu dan apa yang kamu inginkan. Memang benar, seorang cowok harus menjadi apa yang cewek inginkan, namun jika hal itu berarti kamu harus berubah drastis dan menghilangkan seluruh identitasmu, jangan dilakukan. Itu sudah nggak sehat namanya!

Itu tadi adalah beberapa yang mungkin saja bisa bikin kamu yang jomblonya sudah kelewat lama dan sudah saatnya untuk mendapatkan kesempatan kembali merajut cinta. Yang jelas, lakukan yang terbaik dan jangan lupa untuk mengutamakan hatimu sendiri. Jangan sampai gara-gara pengen banget dapat pacar kamu malah menyiksa diri sendiri, ya! Semangat berjuang dan mengembara mencari pelabuhan hati terbaik! 

Beriman (seks)
Eweuh nu tertarik ka urg, urg tidak menarik .
Pipilih karena pengalaman .

Neang deui we, da loba keneh aweweteh .

Ketahui Empat Hikmah Jika Belum Bertemu Jodoh
OLEH WIWIK SETIAWATI
KAMIS, 04 FEBRUARI 2016
Bagikan : 
Setiap manusia pasti menginginkan hidup bersama dengan jodohnya. Membesarkan anak-anak berdua, menjalani masa-masa menuju tua, dan berharap hanya ajal yang sanggup memisahkan.

Mendapatkan jodoh tidak semudah cerita cinta dalam film. Ada fase menunggu yang harus dilalui dan terkadang membuat jenuh. Pertanyaan ‘kapan nikah’ menjadi momok menakutkan saat bertemu dengan orang lain.

Namun manusia tidak kuasa menjawab, mengingat jodoh menjadi kewenangan Allah. Tapi jangan berkecil hati, selalu ada hikmah dari setiap ujian yang diberikan Allah atas lamanya jodoh ini. Berikut hikmah Allah belum mempertemukan dengan jodoh.

1. Ujian Naik Kelas
Belum bertemu jodoh merupakan sebuah ujian. Ujian untuk menghadapi orang-orang yang kerap bertanya mengapa belum menikah. Tidak hanya kepada diri seseorang yang belum menikah saja, namun hal yang juga akan dihadapi oleh orang tua dan keluarga yang lain.

Terkadang pertanyaan-pertanyaan tersebut terasa menyudutkan diri dan keluarga. Padahal mereka yang bertanya tidak mengetahui bagaimana usaha mereka dan keluarganya menemukan jodoh. Mereka yang bertanya juga tidak pernah mengetahui begitu banyak doa yang sudah mereka munajatkan agar dipermudah dalam mendapatkan jodohnya.

Namun jodoh yang diharapkan tidak kunjung datang. Pasalnya penentu datangnya jodoh bukan diri sendiri, melainkan Allah SWT. Seseorang tidak akan kuasa meminta jodoh untuk datang, karena jika belum waktunya, orang yang diharapkan tidak akan datang.

Di sinilah manusia diujia untuk naik tingkat ke kelas yang lebih tinggi. Allah hanya akan menguji kaum yang disenanginya. Jika mereka bersabar, maka besar lah nikmat Allah kepadanya.

Besarnya pahala sesuai dengan besarnya ujian dan cobaan. Sesungguhnya Allah ’Azza wa jalla bila menyenangi suatu kaum Allah menguji mereka. Barangsiapa bersabar maka baginya manfaat kesabarannya dan barangsiapa murka maka baginya murka Allah. (HR. Tirmidzi).

2. Diberi Waktu untuk Memantaskan Diri
Mendapatkan jodoh yang baik tentu menjadi harapan setiap orang. Mereka diharapkan bisa dengan totalitas menjalani hidup dengan kita dan berlaku baik dan setia. Namun, jodoh itu ibarat cermin. Siapa yang menjadi jodoh kita adalah cerminan dari kita. Hal ini sudah dijelaskan oleh Allah SWT dalam Alquran yang artinya:

“Wanita-wanita yang tidak baik untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah untuk wanita yang tidak baik pula. Wanita yang .baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk wanita yang baik. (Qs. An Nur:26).

Jika saat ini belum didekatkan jodoh, cobalah introspeksi diri. Apakah tindakan dan perbuatan kita sudah baik atau tidak? Jika kita masih banyak menyimpang dari ajaran Allah, maka ada baiknya memperbaiki diri. Karena kabar baiknya, Allah mengizinkan kita berbenah menjadi pribadi yang lebih baik, sehingga jodoh yang akan datang juga sama nilainya dengan kita.

Bisa saja Allah mendatangkan jodoh pada saat ini, namun nilai kita masih tidak cukup untuk mendatangkan jodoh yang baik, sehingga mereka yang datang adalah mereka dengan kualitas rendah.

3. Diberi Waktu Membahagiakan Orang-orang Tersayang
Seperti diketahui, ketika sudah menikah, maka tanggungjawab lebih besar adalah untuk suami atau istri. Perhatian kepada keluarga otomatis berkurang ketika sudah menikah. Untuk itu, jika saat ini belum dipertemukan jodoh, berprasangka baik saja. Mungkin ada orangtua yang masih begitu membutuhkan kita, atau ada adik-adik yang harus diselesaikan sekolah dan kuliahnya. Dengan begitu, menunggu tentu tidak akan menjadi waktu yang sia-sia. Karena memberi dan membahagiakan mereka bernilai ibadah dan sedekah.

4. Apa yang Diterima Saat Ini adalah yang Terbaik Pilihan Allah
Belum dipertemukan jodoh mungkin menjadi hal yang cukup menyakitkan. Bahkan diantaranya sering menggerutu dengan kondisi tersebut. Namun siapa yang paling tahu hal yang terbaik suatu barang? Tentu saja penciptanya bukan? Sama dengan manusia, yang paling tahu hal yang terbaik dari manusia tentu saja Allah SWT sebagai sang pencipta.

“Boleh jadi kamu rnencintai sesuatu padahal sesuatu itu amat buruk bagimu, dan boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu amat baik bagimu. Kamu tidak menge¬tahui sedangkan Allah Maha Mengetahui” (QS. 2:216).

Sehingga jika saat ini masih belum dipertemukan jodoh, ada baiknya tetap berprasangka baik dengan Allah SWT. Dia tentu paling tahu dengan kebaikan kita dan tidak akan menyengsarakan hamba-Nya sendiri, di luar kemampuan hamba tersebut.

Bagi yang sudah dipertemukan jodoh, atau yang melihat orang lain belum berjodoh sebaiknya tidak menyudutkan. Memang, kita hanya tahu mereka belum menikah sehingga kita berhak bertanya mengapa mereka belum menikah. Kita tidak tahu mereka sedang memperjuangkan sesuatu, dan yang kita lupa jodoh adalah misteri yang ditulis sendiri oleh Allah, sehingga mereka tidak kuasa mendatangkan jodohnya sendiri.

Cara ngadeketan jeung saha nu kudu di dekeutan.

Mencintai seseorang itu gampangloh, lihat aja sisi positifnya, ali fitness, mengaji dan supervisor.

Teuing ah lieur urgmah mikiranna ge, hoream bosen.

Suka.

Untuk menjalin hubungan tidak perlu jatuh cinta.

Masalah perasaan.

It was not love, it was never.

Tuntutan, memaksakan, keharusan.

Let it flow, alami, natural.

Apa adanya.

Ninggalmah hate, kedah menangkeun nu nyaah.

Nya sok pan ayeuna mh cing soson2 neangan nu bemer nu sholeh tong ningali rupa tong ningali harta

Embung salah deui.

Kedewasaan.

Because i'm special.

Di rendahkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar