Bukan Hanya tentang Keshalihan, Jodoh juga tentang Kecocokan
24 Oktober 2016
566 0
Adalah Umar bin Khatab, seorang khalifah besar umat Islam yang sangat masyhur. Darinya kita banyak belajar, bukan hanya tentang kisah kepahlawanan yang telah banyak ditulis dalam kitab-kitab sejarah, namun juga tentang cerita asmara yang akan membuat kita sadar bahwa jodoh bukan hanya tentang keshalihan, namun juga tentang kecocokan jiwa antara dua insan yang akan memadu kasih.
Alkisah, Umar pernah meminang seorang gadis yang sangat lembut. Ummu Kultsum namanya. Ia adalah seorang wanita berparas elok menawan, putri dari sahabat karibnya, Abu Bakar As-shidiq. Ummu Kultsum mewarisi sebagian besar karakter ayahandanya, yaitu lemah lembut dan pemalu. Sedangkan, Umar terkenal dengan kepribadiannya yang sangat keras dan garang. Barangkali, perbedaan karakter antara keduanya bisa digambarkan seperti dua kutub bumi yang saling berseberangan.
Singkat cerita, ternyata lamaran Umar ditolak oleh Ummu Kultsum. Padahal, Umar adalah orang nomor satu yang memimpin sebuah wilayah Islam yang begitu besar, disegani oleh raja-raja, dihormati oleh rakyatnya, dipuja-puja tentaranya, dan merupakan salah seorang sahabat utama Rasulullah. Bahkan, bisa dikatakan, Ia adalah laki-laki terbaik yang merangkum ekspektasi semua wanita zaman itu tentang sosok laki-laki ideal.
Apa yang kurang dari seorang Umar sehingga cintanya harus bertepuk sebelah tangan? Tidak ada. Tidak ada yang kurang pada diri Umar. Hanya saja, potongan jiwa Umar yang keras mungkin memang tidak bertemu dengan potongan jiwa Ummu Kultsum. Ibarat puzzle, jika ada dua potongan puzzle yang tidak cocok, maka keduanya tidak mungkin bisa dipasangkan. Jika dipaksakan, maka salah satunya akan patah.
Memang, keshalihan adalah pertimbangan utama dalam memilih pendamping hidup. Akan tetapi, keshalihan saja ternyata belum cukup. Harus ada kecocokan. Sebab, cinta adalah tentang kenyamanan. Kita akan sulit mencintai seseorang jika kita tidak bisa merasa nyaman dengannya, secantik atau setampan apapun paras orang tersebut. Sedangkan, perasaan nyaman biasanya lahir dari adanya kecocokan.
Berbicara soal jodoh adalah berbicara tentang bertemunya dua jiwa yang akan bersama-sama mengayuh bahtera rumah tangga mengarungi samudra luas bernama kehidupan. Ini bukan perjalanan yang akan selesai dalam sehari atau dua hari. Tapi perjalanan panjang yang akan mewarnai seluruh cerita hidup kita di dunia sampai ke akhirat nanti. Oleh karena itu, harus ada harmoni antara pilot dengan co-pilotnya. Harus ada chemistry antara dua insan yang akan bersama-sama membangun kehidupan rumah tangga. Agar perahu rumah tangga dapat berlayar dan menjalankan misinya untuk mencapai sakinah, mawadah, warahmah. ***
KATEGORI: UNCATEGORIZED
#cinta#jodoh#kehidupan#Keluarga#Pernikahan
Aisyah Ra, istri rasulullah gelisah, ia benar-benar gundah.
Orang terbaik di muka bumi, ketika itu, Khalifah kedua, Umar Bin Khattab hendak melamar adiknya, Ummu Kultsum binti Abu Bakar.
Gadis itu belia, tumbuh diantara jiwa-jiwa lembut dan penyayang.
Aisyah sebagai kakaknya sangat gusar, karena watak adiknya tidak bertemu dengan watak Umar bin khattab.
Siapa yang berani menolak lamaran manusia paling shalih itu?
maka dengan diplomasi yang sangat halus dengan bantuan dan kepiawaian Amr bin ash, Aisyah menolak lamaran itu, sembari menawarkan Umar kepada ummu kultsum yang lain, yaitu ummu kultsum binti ali bin abi thalib..
kali ini lamarannya diterima. Watak Ummu kultsum binti ali bin abi thalib bertemu dengan Umar.
2. Virgo, cinta itu kadang di luar logika. Kamu nggak bisa nemuin cowok yang sesuai dengan patokan kriteria kamu semuanya
Punya kriteria boleh sih, tapi harus fleksibel juga via www.catholicmatch.com
Blak-blakan aja ya, kamu itu terlalu berharap banyak. Kamu terlalu ngarepin cowok yang sesuai sama semua kriteria kamu. Kamu lupa kalau cinta itu di luar logika. Padahal, kalau kamu udah nemu cowok yang klik sama kamu, maka kamu nggak perlu mikirin yang lain. Nikmati hubunganmu dengannya, tanpa harus resah dengan kriteria yang udah kamu patok sebelumnya.
- Karena putusnya hubungan Anda
Anda tidak bisa menyalahkan diri sendiri karena dicampakkan oleh mantan kekasih Anda. Bahkan jika Anda berpikir sikap manja Anda adalah penyebab kekasih meninggalkan Anda, itu tidak berarti bahwa itu merupakan kualitas yang buruk. Ini hanya berarti bahwa ia tidak cocok dengan kepribadian Anda. Setiap orang berbeda, jadi apa yang satu orang benci, orang lain akan mencintainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar