Dan, apabila salah seorang diantara mereka sungguh merasa senang karena cobaan, sebagaimana salah seorang diantara kamu yang senang karena kemewahan”. [4]
Abud-Darda’ Radhiyallahu anhu berkata. “Apabila Allah telah menetapkan suatu taqdir,maka yang paling dicintai-Nya adalah meridhai taqdir-Nya”. [Az-Zuhd, Ibnul Mubarak, hal. 125]
Perbaharuilah imanmu dengan lafazh La ilaha illallah dan carilah pahala di sisi Allah karena cobaan yang menimpamu. Janganlah sekali-kali engkau katakan :”Andaikan saja hal ini tidak terjadi”, tatkala menghadapi taqdir Allah. Sesungguhnya tidak ada taufik kecuali dari sisi Allah.
Sendiri dan tidak punya pacar juga tidak apa-apa.
Jadi benar-benar menikmati kebaikan dan fungsi daripada apa yang kamu miliki, serta menjalani hidup sepenuhnya sesuai dengan kenyataan. Dan bahagia serta penuh kepuasan.
3 Cara Memotivasi Diri Sendiri Agar Selalu Semangat - Tips MotivasiOlehMamen AjaLabels:MotivasiPernahkah anda mendengar kata-kata"The best motivator is yourself"(Motivator terbaik adalah diri anda sendiri). Kita tahu bahwa agar tetap termotivasi dibutuhkan sebuah perjuangan. Dalam realita hidup ini tidak bisa kita pungkiri bahwa setiap hari otak kita selalu diserang oleh pikiran negatif, apakah itu berupa kekhawatiran akan masa depan, penyesalan di masa lalu, dsb. Yah, setiap orang tanpa kecuali pasti pernah dihadapkan dengan berbagai persolan dan permasalahan dalam hidupnya, oleh karena itu perlu sekali agar kita bisa melatih dan menyemangati diri kita sendiri agar kitatetap semangat dan tidak terjatuh dalam pikiran negatif, yang justru jika dibiarkan akan lebih memperburuk keadaan yang sedang terjadi. Karena pada dasarnya setiap manusia itu diciptakan sama oleh Tuhan, yang membedakannya cuma dari cara kita berfikir, cara kita memandang sebuah persoalan, jika kita memiliki mental seorang juara/pemenang, maka kita akan bisa terus maju. Tetapi jika kita mempunyai mental "tempe" maka kita akan menjadi seorang pecundang. Lalu muncul pertanyaan"Bagaimana caranya agar kita tetap termotivasi dan selalu semangat dalam menjalani hidup ini?".SebelumBlogMamenberbagi dengan anda cara agar kita tetap termotivasi, sebelumnyakita kenali dahulu kenapa kita kurang motivasi? yang mana pada dasarnya ada 3 alasan yang mendasarinya:1. Kurangnya kepercayaan diri:Jika anda tidak percaya diri sendiri bahwa anda bisa sukses, lalu untuk apa anda mencoba? disini, kita perlu membulatkan tekad dalam melakukan sesuatu yang yang ingin kita raih.2. Tidak Fokus.Jika anda tidak tahu apa yang benar-benar anda inginkan, lalu bagaimana anda bisa mendapatkan sesuatu? Coba pikirkan hal ini, dan renungkan sejenak lalu tanya diri sendiri"Apa sebenarnya yang benar-benar saya inginkan dalam hidup ini?".3. Tidak tahu arah tujuan hidup. Jika anda tidak tahu kemana tujuan anda pergi, lalu bagaimana anda bisa sampai tepat ditempatyang anda tuju? Kenali diri sendiri kemana sebenarnya arah dan tujuan hidup anda.1. Bagaimana cara untuk memotovasi diri sendiri?Seperti yang telah kita ketahui bersama bawa ketidakpercayaan pada diri sendiri merupakan faktor paling banyak kenapa seseorang tidak termotivasi. Pada umumnya hal tersebut terjadi karena kita sepenuhnya hanya fokus kepada apa yang kita inginkan dan melupakan apa yang telah kita miliki dan dapatkan. Dan bila kita cuma fokus pada apa yang kita inginkan saja, maka pikiran kita akan menjelaskan mengapa kita tidak mendapatkan apa yang kita inginkan tersebut, dan ketika ini terjadi hal tersebut bisa menciptakan pikiran negarif, seperti kegagalan di masa lalu, tidur yang tidak teratur, dan kelemahan pribadi yang mendomonasi pikiran kita. Dan sering sekali kita menjadi seorang yang pencemburu terhadap pesaing kita, dan pada kondisi tersebut pikiran kita menciptakan alasan yang seolah-olah logis kenapa kita tidak berhasil, dan pada saat yang sama kita telah membuat pencitraan dan asumsi yang buruk tentang diri kita sendiri, sehingga kehilangan rasa percaya diri. Dan hal ini jika terrus dibiarkan akan berbahaya bagi diri kita.Lalu bagaimana agar kita keluar dari pikiran negatif tersebut?Caranya adalah fokus pada rasa syukur, fokuslah pada apa yang anda miliki, pada apa yang telah anda capai dan telah anda raih. Luangkan waktu untuk membuat daftarkekuatan mental anda, kesuksesan anda dimasa lalu, dan keuntungan anda saat ini, agar pikiran kita tetap dalam frekuensi yang positif, yang mana anda akan menyadari betapa sukses dan kompetennya anda. Hal ini bisa menumbuhkan kembali rasa percaya diri anda dan mulai membangun kesuksesan anda kembali.Mungkin terdengar sediki konyol bahwa mengulangi hal-hal yang telah kita tahu bisa meningkatkan pola pikir kita, tetapi percayalah bahwa hal itu bisa sangat efektif ketika kita sedang terpuruk. Tanpa kita sadari pikiran kita bisa melakukan manipulasi hal yang salah terhadap relalita hidup ini. Semakin banyak hal negatif yang kita pikirkan, akan mempengaruhi dan mengkonfirmasi kepercayaan itu. Jika anda percaya bahwa anda bisa sukses, maka pikiran anda akan mencari cara bagaimana mendapatkannya.2. Bagaimana agar tetap Fokus?FOCUS (Finding Opportunity Untul You Succeed). Hal fatal kedua yang bisa mengikis motivasi adalah karena tidak fokuspada apa yang kita inginkan. Jika anda ditanya dengan pertanyaan:"Mana yang lebih dominan yang sering anda pikirkan, apakah anda fokus pada apa yang anda inginkan atau fokus pada apa yang tidak anda inginkan?". Jika jawaban anda lebih sering fokus pada apa yang tidak anda inginkan, kenapa anda tidak fokus pada tujuan yang konkret?. Biasanya hal-hal yang tidak anda inginkan muncul dalam bentuk ketakutan, dan menjelma dalam pikiran seperti: Aku takut menjadi miskin, takut tidakada orang yang menghargai saya, Aku takut sendirian, dll. Masalahnya adalah pemikiran tentang ketakutan tersebut tidak akan membuat kita menjadi lebih baik, bahkan kita cenderung akan melakukan ketakutan tersebut, sehingga pada akhirnya ketakutan itu akan memakan diri anda dan menghilangkan motivasi didiri anda.Jika anda terjebak pada ketakutan pemikiran, maka langkah pertama yang perlu anda lakukan adalah membuatgoal (tujuan) dalam hidup yang benar-benar jelas dan mendefinisikannya, karena dengan mendefinisikan tujuan anda dengan jelas, maka anda akan menindaklanjutinya dalam bentuk tindakan. Jika anda takut pada kemiskinan, buatlah serangkaian rencana untuk menciptakan penghasilan/pendapatan bagi anda. Kuncinya adalah terus bergerak dan melakukan tindakan untuk mewujudkangoal-goaldalam hidup anda.Dengan memfokuskan pikiran anda pada suatu hal yang positif bukan fokus pada rasa takut yang mengganggu pikiran anda, maka anda telah menempatkan otak anda untuk terus bekerja, yang mana hal ini adalah awal untuk mewujudkan kesuksesananda. Dan langkah pertama ketika anda merasa termotivasi adalah dengan mengambilaction(tindakan) sekarang juga, tidak menduga-duga, dan tidak menunda-nunda.3. Bagaimana Mengembangkan Tujuan Hidup?Langkah ketiga agar temotivasi adalah mengetahui tujuan hidup anda. Jika fokus berarti anda memiliki goal-goal, maka memiliki tujuan berarti anda melakukanaction(tindakan) berstrategi untuk meraihnya. Karena tidak memiliki tujuan bisa menjadi pembunuh motivasi, sehingga kita tidak melakukan tindakan dan berujung pada penundaan membuang-buang waktu. Contohnya jika anda ingin memiliki blog yang populer, tetapi anda malah membuang-buang waktu untuk Facebookandaripada menulis artikel blog anda untuk mendapatkan taffic (pengunjung).Kunci untuk menemukan arah tujuan adalahdengan mengidentifikasi tindakan-tindakan anda sehari-hari yang bisa membawa anda pada kesuksesan. Untuk meraih setiap goal ada aktivitas yang harus anda bayar. Buatlah daftar aktivitas-aktivitas dan mengaturnya berdasarkan hasil yang ingin anda raih. Kemdian lakukan action yang kongkret untuk mengarahkan pada tujuan anda. Contohnya jika anda seorang Blogger seperti Mamen, maka anda bisa melakukan hal-hal berikut:1.Menulis artikel blog secara berkala2.Melakukan pengamatan topik yang relevan dengan blog anda3.Membangun jaringan dengan blog lain yang bertema sama4.Mengoptimalkan design (tampilan) blog5.Menjawab dan merespons semua komentar dan email6.Baca blog orang lain.Tetap berada pada track (jalur) anda adalah hal yang sangat penting untuk mengarahkan energi pada tujuan kesuksesan anda. Karena tanpa adanya sebuat "pengingat", maka kita akan cenderung menghabiskan waktu dengan hal-hal yang tidak bermanfaat, seperti browsing atau Facebooking. Ketika motivasianda mulai berkurang, maka ingatlah 2 hal yang bisa membuat anda agar tetap termotivasi, yakni yang pertana adalah melakukan hal-hal kecil, dan yang kedua pada pekerjaan tujuan jangka panjang. Lakukan segera hal-hal kecil yang mana hal ini bisa menciptakan momentum positif, setelah itu tetaplah konsisten untuk melakukan tujuan jangka panjang. Melakukan hal ini secara konsisten, bisa membangun kepercayaan diri anda, menciptakan keyakinan positif, sehingga anda tetap bergerak untuk dalam tujuan jangka panjang anda.Dari uraian diatas perlu disadari bahwa kehidupan ini cenderung mengalami naik dan turun, kita bisa saja berada pada posisi energi yang rendah, tidak bersemangat, kurang beruntung, dan kadang-kadang mendapatkan kegagalan. Jika anda tidak mendisiplinkan pikiran anda, maka lama kelamaan pikiran tersebut akan menjadi monster mental buruk yang akan memakan dan membunuh anda. Jadi waspadalah pada 3 hal pembunuh motivasi diatas, sehingga anda tetap melestarikan semangat/motivasi yang anda punya untuk meraih kesuksesan hidup yang anda inginkan.
Mulai bersyukur dari hal Kecil, maka saksikan perubahan terjadi dalam hidup Anda – Dian KasihMengeluh merupakan hal termudah untuk dilakukan. Bagi beberapa orang mengeluh telah menjadi suatukebiasaan. Jika Anda termasuk kategori orang suka mengeluh, makaketahuilah bahwa kebiasaan mengeluh tidak akan membuat situasi menjadi lebih baik. Mengeluh malah akan menguras energi serta menciptakan perasaan negatif masuk dalam diri.Seandainya Anda memiliki dua orangsahabat, sahabat pertama sering mengeluh, melihat dari sisi negatif di setiap kejadian. Sedangkan sahabat kedua melihat dari sisi positif. Pertanyaannya, Anda akan lebih senang dekat dengan sahabat pertama atau kedua? Saya yakin jawaban Anda sahabat kedua. Karena pada dasarnya semua orang senang berhubungan dengan orang-orang positif. Dimana kata-kata, tindakannya membangun, menghibur, menguatkan.Mengapa Seseorang Mengeluh?Mengeluh terjadi karena kecewa bahwa kenyataan terjadi tidak sesuaiharapan. Terlalu fokus pada keinginan. Kecenderungan membanding-bandingkan diri dengan orang lain. Perlu disadari bahwa tidak semua kejadian terjadi sesuai dengan harapan.Bagaimana bisa menghilangkan kebiasaan mengeluh?Caranya sangat mudah. Hanya perlu belajar mengeluarkan kata-kata positif. Mengucapkan ucapan syukurdalam berbagai situasi. Karena ucapan syukur merupakan kenikmatan hidup, dengan bersyukurmembuat hidup menjadi tentram, damai.Sebagai contoh, kita mengeluh karena jalanan macet saat sedang mengemudi, Diluar sana ada jutaan orang tidak memiliki kendaraan pribadi. Mengeluh akan tumpukan pekerjaan, Anda perlu tahu berapa banyak jumlah pengangguran di Indonesia? Menurut informasi terdapat 7,17 juta orang tidak punya pekerjaan. Selalu mengungkapkan ucapan syukur serta tinggalkan kata “mengeluh”. Bersyukur karena masihmemiliki pekerjaan, penghasilan. Ketahuilah ucapan syukur memiliki arti dan makna baik bagi kehidupan.Cerita inspirasi tentang ucapan syukur :Dalam artikel ini saya akan membagikan tiga cerita inspirasi dariketiga cerita di dalam artikel ini mari kita sama-sama merenungkan makna dibalik mengungkapan ucapan syukur.1. PANGERAN DAN PATIH KEPERCAYAAN RAJACerita menarik pertama tentang seorang Pangeran bersama Patih kepercayaan Raja. Suatu ketika Pangeran ingin pergi berburu. Lalu sang ayah menugaskan seorang patih untuk menemani putranya. Mereka mulai berangkat, disepanjang perjalanan, ada saja kejadian yang membuat Pangeran marah kepada Patih. Seperti: kaki kuda patah sehingga ia terjatuh, kehabisan makanan, minuman. Lalu patih menemukan buah kelapa untukbisa diminum airnya serta dimakan buahnya.Puncaknya terjadi ketika gigi Pangeran patah ketika memakan buah kelapa. Tetapi Patih malah tertawa terbahak-bahak lalu berkata “bersyukurlah Pangeran, karena dibalik setiap kejadian ada kebaikan Tuhan”. Maka ia pun murka lalu membuang Patih kedalam sumur kering. Lalu pergi berburu ke hutan seorang diri.Malang nasibnya saat berada di hutan. Ia ditangkap suku primitif. Setelah itu segera akan disembelih sebagai korban persembahan. Namun saat golok algojo nyaris menyentuh lehernya, ia meringis maka terlihatlah oleh algojo bahwa giginya ompong. Karena dianggap tidak layak untuk dipersembahkan, lalu dilepas. Pangeran mengungkapkan “ucapan syukur” serta merta teringat akan ucapan Patih “bersyukurlah Pangeran”. Langsung bergegas menolong Patih lalu berterimakasih. Sebaliknya Patihjuga berterima kasih atas hukuman dari Pangeran. Sebab jika tidak, maka Patih akan jadi korban persembahan.Dari cerita pertama, dapat disimpulkan bahwa mudah bagi kita mengucap syukur. Ketika berada dalam keadaan baik atau normal. Tetapi, alangkah sulitnya mengucapkan ucapan syukur ketika berada dalam kesusahan. Karena lebih mudah mengeluh. Lebih disayangkan lagi, banyak orang lupa mengucapkan ucapan syukur. Ketikamereka berada dalam keadaan baik, mereka terlena dengan segala kenyamanan atau kenikmatan hidup.Sebuah ucapan syukur sesungguhnya, menunjukkan bahwakita merupakan pribadi yang menghargai segala pemberian Tuhan dalam kehidupan. Cerita tersebut juga mengajak kita untuk merenungi makna terselubung pada setiap kejadian. Terdapat makna indah dibalik ucapan syukur.Percayalah bahwa di balik semua kejadian yang membuat Anda mengeluh, terdapat makna positif untuk mengungkapkan ucapan syukur. Para ahli psikologi mengatakan “Sikap bersyukur merupakan emosi tersehat”. Seorang pakar stress bernama HansSeyle juga berkata, “Sikap bersyukur menghasilkan energi emosional lebih baik dari pada sikap lain”. Menariknya Anda selalu dapat memilih respon pada setiap kejadian. Apakah ingin mengeluh atau mengungkapkan ucapan syukur.Saya teringat akan buku The Law of Attraction (LOA) atau Hukum Ketertarikan adalah salah satu hukum universal sukses paling terkenal. Diangkat melalui buku dan film “the Secret” yang mendunia. LOA menggariskan bahwa kita bisa “menarik” hal-hal, kejadian-kejadian, orang-orang tertentu dalam kehidupan. Pikiran, perasaan, emosi serta tindakan. Menciptakan energi atau frekuensi tertentu kemudian “menarik” energi atau frekuensi serupa dengannya ke dalam kehidupan.Bayangkan jika hari-hari Anda mengeluarkan kata-kata positif, selalu mengucapkan ucapan syukur, maka otomatis anda mengirimkan sinyal baik dan menarik orang-orang di frekuensi serupa masuk dalam kehidupan Anda. Begitu juga sebaliknya jika kita mengeluh dan mengeluarkan kata-kata negatif.Buku Miracle of Water juga mengungkapkan bahwa kata-kata syukur, ucapan syukur, kata positif baik melalui ucapan maupun tulisan bisa membuat air berubah menjadi indah.2. KEKURANGAN BUKAN MASALAHCerita kedua tentang seorang remajayang merasa kecewa, sedih. Ia mulai mengeluh, mengungkapkan perasaan negatif yang dirasakan. Ia tidak bisa menggantikan sepatu lamanya yang telah rusak dengan sepatu baru. Setiap saat ia merasakan hal ini. Sampai pada suatu pagi saat berjalan-jalan bertemulah ia dengan orang cacat tidak memiliki kaki. Tetapi orang tersebut tetap ceria. Melihat hal ini Remaja tersebut tersentak lalu mulai berpikir apa yang sudah dia keluhkanselama ini bukanlah masalah besar. Ia merasa malu pada dirinya sendiri. Merasa bahwa sikapnya tidak benar. Sejak saat itu juga ia berhenti mengeluh dan mulai belajar untuk selalu mensyukuri apa yang ia miliki saat ini.Makna yang bisa kita dapat dari cerita ini, tidak setiap kekurangan akan membuat orang menjadi sedih dan kecewa. Ketika ada ucapan syukur di dalam kekurangan maka kedamaian, keceriaan akan selalu ada di dalam diri kita. Seperti orang cacat tidak memiliki kaki dicerita ini.3. PENGUSAHA DAN ISTRI SETIACerita ketiga mengenai seorang pengusaha yang terbangun di sebuah rumah sakit dan disampingnya sang istri tetap setia mendampinginya menjalani perawatan.Suami berkata pada Istrinya, “Kamu tahu waktu pertama kali kita menikahusaha bangkrut. Engkau ada di sisiku. Setelah itu di tahun kedua pernikahan harta benda keluarga lenyap dicuri orang namun Kamu masih tetap setia menemaniku. Selanjutnya lagi saat rumah baru telah dicicil mengalami kebakaran Engkau pun di sisiku juga. Melalui semua itu Kamu ada di sisiku”.Istrinya menjawab, “Ya aku akan selamanya setia berada di sisimu suamiku dalam keadaan apapun”.Ia berkata, “Sekarang aku terbaring lemah di rumah sakit, Kamu tetap ada di sisiku”.Ia menjawab, “Pasti, aku bersedia ada di sisimu”.Kemudian pengusaha berkata lagi, “Makanya sekarang aku mulai berpikir bahwa kehadiran kamu disisiku menjadi pembawa semua kesialan”.Makna cerita ini, Sang suami menyalahkan istri atas semua kejadian buruk dalam hidupnya. Ia melihat bahwa istrinya menjadi penyebab atas semua kemalangan dalam hidupnya. Ketika kita fokus pada hal negatif maka makna yang kita ambil negatif begitu pula sebaliknya. Jika ingin dilihat dari sudut pandang positif kita bisa lihat bahwa sang istri tetap setia menemai suami dalam setiap keadaan, saat ini sang suami masih diberi kehidupan dari Tuhan. Ia bisa bangun dari sakit yang ia alami.Saya ingin bercerita sekilas tentang budaya di perusahaan kami, di Aquarius Resources. Kami memulai hari kami dengan mengungkapkan ucapan syukur. Membuat hari-hari kami menjadi lebih semangat. Lebih tenang. Melatih diri mulai menyadari hal-hal kecil maupun besar yang terjadi dalam kehidupan, lalu mensyukurinya.Yuk…. Mulai ambil waktu bersyukur setiap hari. Mengucapkan ucapan syukur atas pekerjaan, kesehatan, keluarga atau apapun yang dapat disyukuri. Mengucapkan ucapan syukur lebih banyak. Percayalah hidup akan lebih mudah. Keberuntungan senantiasa bersama Anda. Karena dengan mengucapkan icapan syukur Anda dapat melihat hal-hal yang selama ini mungkin luput dari pandangan Anda. Karena Anda terlalu sibuk mengeluh.Pada tiga cerita diatas mengajak kita untuk selalu mengucapkan ucapan syukur. Semakin banyak bersyukur atas apa yang kita miliki dan capai, maka semakin banyak pula hal yang kita miliki untuk disyukuri. Begitu juga ketika kita banyak mengeluh atas masalah yang dialami, maka jangan heran jika semakin banyak masalah yang kita alami untuk dikeluhkan.Jangan mengeluh bila menghadapi kesulitan tetapi lakukan 5 langkah mudah berikut:1. Pejamkan Mata2. Tarik nafas panjang tahan sebentar, kemudian hembuskan pelan-pelan dari mulut3. Buka mata4. Tersenyumlah5. Bayangkan bahwa suatu saat nanti Anda akan mengungkapkan ucapan atas kejadian sulit saat ini.Selalu berpikir positif dan kembangkan sikap penuh syukur, mengucapkan ucapan syukur lalu lihat dan tuliskanlah perubahan-perubahan dalam hidup Anda.
Meningkatkan Rasa SyukurMeningkatkan Rasa Syukur Itu PentingTidak diragukan lagi, untuk meraih sukses kita perlu meningkatkan rasa syukur kita terhadap nikmat yang Allah berikan kepada kita. Bagaimana tidak, kita sudah belajar bagaimana manfaat syukur yang luar biasa dalam kehidupan kita. Namun, yang menjadi pertanyaan, kenapa masih banyak orang yang tidak atau kurang bersyukur? Atau ada juga orang yang merasa sudah bersyukur, tetapi dia merasa tidak ada tambahan nikmat sesuai dengan janji Allah. Padahal janji Allah tidak mungkin salah. Artinya cara bersyukur kita yang salah, kita merasa bersyukur padahal kita belum bersyukur.Tiga Kesalahan Dalam Meningkatkan Rasa SyukurJika kita bersyukur, nikmat kita akan ditambah oleh Allah.Mungkin, kita sudah hafal ayat Al Quran yang menjelaskan hal ini:Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu(QS Ibrahim:7)Lalu, mengapa ada orang yang merasa sudah bersyukur tetapi merasa tidak mendapatkan nikmat tambahan? Karena janji Allah tidak mungkin salah, artinya ada yang salah dengan diri kita. Ada tiga kemungkinan:*.Pertama: cara kita bersyukur yang salah.*.Kedua: kita kurang peka terhadap nikmat yang sebenarnya sudah Allah berikan kepada kita.*.Ketiga: Allah memberikan nikmat lain yang terbaik bagi kita, tapi kita tidak menyadarinya.Pada artikel kali ini, saya akan fokus menyoroti tentang pointkedua dan ketiga. Dengan duapenyebab itu, kita akan kurangbersyukur. Jika kita kurang bersyukur, maka wajar jika nikmat tidak kunjung datang. Kita harus terus meningkatkan rasa syukur kita terhadap nikmat Allah. Insya Allah, poin pertama, cara bersyukur akan dibahas pada artikel lain.Bagaimana cara meningkatkan rasa syukur?1.Luangkan waktu untuk merenungkan nikmat-nikmat yang sudah Allah berikan kepada kita. Nikmat itu sangat banyak, bahkan tidak akan terhitung. Lalu mengapa banyak orang yang merasa tidak mendapatkan nikmat? Karena mereka kurang memberikan perhatian terhadap nikmat-nikmat yang sudah Allah berikan. Allah mengulang-ngulang ayat “Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yangkamu dustakan?” dalam surah ar Rahmaan, dimana salah satu hikmahnya adalah agar kita lebih memperhatikan nikmat-nikmat. Saat kita memberikan perhatian terhadap nikmat, kita akanmelihat, kita akanngeh, bahwa nikmat Allah yang kita terima sangat banyak.2.Berprasangka baiklah kepada Allah. Banyak nikmat yang tidak terlihat bagi kita. Kita sering menganggap bahwa nikmat itu harus dalam bentuk materi, padahal lebih luas dari itu. Seringkali kita menganggap bahwa nikmat itu adalah sebuah pemberian, padahal bisa saja Allah sudah menghindarkan kita dari suatu musibah yang asalnya akan menimpa kita. Mungkin tidak ada yang bertambah pada diri kita, tetapi terhindar dari musibah bukankan sebuah nikmat yang besar? Renungkanlah…3.Setelah kita mengetahui bahwa nikmat Allah begitubanyaknya, maka langkah selanjutnya ialah memasukan pengetahuanini ke dalam hati. Agar melekat dengan diri kita sehingga rasa syukur kita akan bertambah. Caranya ialah terus menerus mengingat nikmat dalam berbagai kesempatan. Semakin sering kita mengingat nikmat, akan semakin tertancap dalam hati, maka rasa syukur pun akan meningkat.Jadi cara meningkatkan rasa syukur diawali dengan pengetahuan akan nikmat yang telah kita terima. Namuntidak cukup hanya pengetahuan saja, karena banyak orang yang tahu tetapikurang bersyukur. Pengetahuan akan nikmat ini harus tertanam dalam hati kita.Kita sudah mengetahui bagaimana cara meningkatkan rasa syukur. Muda-mudahan dengan meningkat rasa syukur, nikmat kita akan bertambah.
Kekuatan Pikiran: Sumber Kebahagiaan atau Kesengsaraan Kita?Standard18 Mar 20140 CommentsRina UlwiaAndai aaaaaku jadi orang kayaAndai aaaaangga usah pake kerjaPengen punya mobil, mewahLengkap dengan AC, tape, dan sopir pribadiHehehe, begitulah impian kita. Kita semua ingin menjadi orang yang sukses, kaya, dan terpandang. Memiliki hidup yang kaya dan sukses merupakan sebuah pencapaian. Dan, ini bukan sesuatu yang salah.Akan tetapi, ironisnya, setelah mencapai semua itu, ternyata hidup kita tidak kunjung bahagia. Kita, yangtadinya meyakini bahwa semua masalah akan selesai ketika kita kayaraya, ternyata mendapati diri kita masih berkubang kesengsaraan setelah memiliki semua yang kita impikan.Melihat kenyataan ini, kita pun lantas berkesimpulan bahwa harta bukanlah segalanya. Harta tidak membuat kita bahagia. Lebih jauh, kita berkesimpulan bahwa kebahagiaan tidak ada kaitannya dengan harta.Kesimpulan ini memang benar. Yup! Kita semua sepakat bahwa harta bukanlah segalanya. Ia bukanlah penentu kebahagiaan. Semakin banyak harta tidak berarti kita semakin bahagia.Akan tetapi, yang perlu dicatat, kesimpulan ini terkadang disalahtafsirkan oleh sebagian orang. Banyak dari kita yang lantas antipati terhadap harta, dan memilih untuk hidup sederhana dan menjauhdari kehidupan sosial. Mereka mengisolasi diri dan menolak modernitas dan segala hiruk-pikuknya. Ada juga yang lantas menghakimi orang yang berusaha untuk meraih kesuksesan finansial sebagai orang yang terlalu mengejar dunia dan tidak pernah bersyukur dengan yang ia punya.Dalam hal ini, bukan fokus penulis untuk menilai mana yang benar dan mana yang salah. Dalam tulisan ini, penulis ingin berbagi pandangan bahwa semakin banyak harta bukan berarti kita semakin bahagia. Lebih jauh, dalam tulisan ini, penulis ingin berbagi pandangan mengenai ada tidaknya hubungan antara materi dan kebahagiaan, juga apakah kebahagiaan berhubungan dengan pikiran kita dan bagaimana meraih kebahagiaan yang sesungguhnya.Well,sekarang langsung saja kita simak penjelasan berikut.Syarat Pertama KebahagiaanDi atas tadi penulis katakan, banyak orang yang salah menafsiri kesimpulan bahwa semakin banyak harta tidak lantas membuat kita semakin bahagia.Lalu, di mana letak salah tafsirnya? Kita harus mengakui kenyataan bahwa hidup kita dibatasi oleh fisik dan lingkungan. Untuk bertahan hidup kita butuh pangan, papan, kesehatan, dan keamanan. Selain itu,kita butuh sandang dan pendidikan. Jika kita antipati terhadap harta dan memilih untuk mengisolasi diri dari lingkungan, bisa dipastikan kita tidak akan bisa bertahan hidup.Supaya lebih jelas, mari simak ilustrasi berikut. Andaikan kita menolak harta dengan kerja seadanya. Celakanya, kita merupakan bagian integral dari masyarakat. Kita harus mengikuti aturan masyarakat jika masih ingin bertahan hidup. Kita memiliki rumah, bukan berarti kita gratis hidup di rumah tersebut. Kita wajib membayar pajak untuk rumah kita. Jika kita hendak bepergian, kita butuh alat transportasi. Kita harus membayar untuk dapat menaiki alat transportasi tersebut. Atau, jika kita memiliki alat transportasi, kita perlu membeli bahan bakar untuk meghidupkan mesinnya.Saat istri kita sakit, kita perlu membawanya ke rumah sakit untuk berobat. Dan, kita pun membutuhkanbiaya untuk menyembuhkannya. Demikian juga untuk keamanan dan pendidikan anak-anak kita. Tidak mungkin kita mendapatkan semuanya tanpa harta.Bagaimana jika kita meninggalkan semua kebutuhan itu? Kita tidak mungkin tidak memiliki kebutuhan itu karena semua itu merupakan syarat hidup. Kita butuh makan, kita butuh sandang untuk melindungi tubuh kita dari panas dan dingin. Kitajuga butuh papan alias rumah untuk melindungi diri kita dari hujan, panas,dan privasi kita. Kita juga butuh jaminan kesehatan. Untuk mendapatkan semua itu, kita butuh harta alias uang.Lebih jauh, saat kebutuhan pokok kita tidak terpenuhi, mustahil kita akan bahagia. Bagaimana kita akan bahagia jika perut kita kosong? Bagaimana kita akan bahagia jika istri kita sakit sementara kita tidak memiliki uang untuk membawanya berobat? Bagaimana kita akan bahagia jika anak-anak kita menggigil kedinginan di tengah hujan? Dalam hal ini, kita dapat menyimpulkan hubungan antara harta dan kebahagiaan, yaitu bahwa kita akan bahagia manakala kebutuhan pokok hidup kita tercukupi. Dan, karena di jaman sekarang, untuk memenuhi kebutuhan pokok kita perlu harta alias uang, maka dapat disimpulkan bahwa untuk bahagia kita perlu harta!Ini bukan berarti penulis menghakimibahwa saudara kita yang masih hidup di bawah garis kemiskinan tidak memiliki kebahagiaan. Penulis yakin, mereka yang masih hidup di bawah garis kemiskinan memiliki cara mereka sendiri untuk membahagiakan diri sendiri dan keluarganya. Dengan terus bersyukur, berpikir positif, dan menerima pemberian Tuhan, tanpa terus mengeluh, paling tidak penderitaan mereka berkurang.Tetapi, perjuangan untuk hidup tidak lantas berhenti hanya dengan bersyukur, berpikir positif, dan tidak mengeluh. Lebih jauh, kita harus terus berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup. Karena, jika tidak, kita tidak akan bertahan hidup. Bagaimana pun kita pandai bersyukur dan tak pernah mengeluh, jika kita tidak mengimbanginya dengan berjuang memenuhi kebutuhan hidup, kita tidak dapat bertahan hidup. Perut yang kosong butuh untuk dikeyangkan. Sakit yangmenyerang butuh untuk disembuhkan. Gigil di malam hari butuh dihangatkan dengan rumah, kamar, dan selimut.Untuk itulah, selain bersyukur, kita wajib bekerja! Kebutuhan pokok kita merupakan motivasi yang mendorong kita untuk terus bermimpi dan berkarya. Bahkan, dengan dorongan pemenuhan hidup inilah, dari yang awalnya kehidupan kita primitif, pada akhirnya kita menjadi masyarakat yang maju dan berbudaya.Nah, lantas mengapa saat kebutuhan kita tercukupi dan bahkansaat memiliki harta yang melimpah kita masih sengsara? Untuk menjawab itu, mari kita simak penjelasan berikut.Syarat Kedua KebahagiaanThomas Sterner, penulis bukuThe Practicing Mindyang termasyhur itu,dalam bukunya menulis:“All cultures begin by expanding their energy and resources on survival. If a culture survives its fancy, its people eventually pass the point of having to spend all their timefocusing on staying alive. They get to a point where they can ask what’s for dinner, instead of asking whether there’s dinner. Their days have more free time. It is at this point that the society faces a fork in its road. We have been standing at this fork for quite some time. On one path, you can spend at least a portion of this free time on expanding your spiritual awarness, your knowledge of your true self. The other path leads away from this truth into an endless cycle of meaningless self-indulgence that, at its core, is an attempt to fill the spiritual void that many of us experience in our lives.”Inti dari apa yang ditulisnya di atas yaitu bahwa kebahagiaan tidak hanya ditentukan oleh terpenuhinya kebutuhan pokok yang bersifat fisik. Kebahagiaan juga ditentukan oleh kebutuhan spiritual. Yang perlu kita perhatikan, kebutuhan spiritual erat kaitannya dengan pikiran kita. Terpenuhinya kebutuhan spiritual tergantung pada bagaimana kita mengolah pikiran kita.Kembali pada kebutuhan pokok fisik dan kebutuhan spiritual, hubungan antara kebutuhan pokok fisik dan kebutuhan spiritual yaitu bahwa kita tidak akan bahagia hanya dengan memenuhi kebutuhan pokok fisik. Demikian juga, kita tidak akan bahagia hanya dengan memenuhi kebutuhan spiritual kita. Syarat kebahagiaan adalah terpenuhinya dua kebutuhan tersebut. Yang wajib dipenuhi pertama adalah kebutuhan pokok yang bersifat fisik. Setelah kebutuhan pokok fisik terpenuhi, kita masih perlu memenuhi kebutuhan spiritual.Hal ini dikarenakan, hidup terus berlanjut sementara tugas kita untuk memenuhi kebutuhan pokok sudah terpenuhi. Kita tidak mungkin lantas berhenti berkarya dan bekerja setelah semua kebutuhan pokok fisik kita terpenuhi.Nah, dalam perjalanan hidup kita, setelah kebutuhan pokok fisik terpenuhi, kita akan menemui dua cabang jalan yang berbeda. Cabang yang pertama menuntun kita pada pemenuhan kebutuhan spiritual dan kebahagiaan, sedangkan cabang yang kedua menjerumuskan kita pada kebahagiaan yang semu alias kesengsaraan.Pikiran Menjadi Sumber KesengsaraanKembali penulis tekankan, kita, sebagai manusia, merupakan makhluk sosial yang kehidupannya dipengaruhi oleh lingkungan sosial. Bahagia atau tidaknya kita tergantung pada bagaimana kita menghadapi kehidupan sosial.Berhubung kita hidup di lingkungan sosial yang hedonis, maka persepsi kita dipengaruhi oleh logika hedonisme. Dalam persepsi budaya hedonis, yang menentukan kebahagiaan seseorang adalahprestise. Dalam budaya tersebut, seseorang akan memilikiprestisemanakala ia memiliki gaya berbusana, pergaulan, dan jabatan tertentu, dan mobil mewah. Semakin tinggiprestise, semakin bernilailah kita. Dan, semakin bernilai kita di mata orang lain, semakin bahagialah kita.Singkatnya, persepsi kita mengenai kebahagiaan didikte oleh gaya hidup yang hedonis. Dalam gaya hidup yang hedonis, kebahagiaan kita ditentukan oleh penilaian orang lain terhadap kita. Kita akan bahagia manakala orang lain menilai kita sebagai orang yang sukses. Kita akan bahagia manakala orang lain memuji keberhasilan kita, memuji rumah, mobil, dan jabatan kita. Akhirnya, kita hidup hanya untuk memenuhi penilaian orang lain!Tidak mau, kan, kebahagiaan Anda ditentukan oleh penilaian orang lain terhadap diri Anda?Nah, indikasi bahwa kita memilih cabang yang kedua, cabang yang menjerumuskan kita pada kebahagiaan semu yaitu saat kebahagiaan kita ditentukan oleh penilaian orang lain terhadap kita. Lebih jauh, indikasi bahwa kita memilih cabang yang kedua yaitu saat pikiran dan persepsi kita didikte oleh kebudayaan yang hedonis. Kita tidak memiliki kuasa terhadap pikirandan persepsi kita sendiri. Pikiran kita disibukkan oleh pemenuhan kebutuhan sampingan seperti memiliki mobil mewah yang, di antara tetangga kita, hanya kita yang mampu membelinya. Perasaan kita dipenuhi oleh keinginan untuk terus tampil sempurna di depan orang lain.Akibatnya, saat orang lain tampil lebih sempurna daripada kita, kita pun merasa sedih dan sengsara. Dan, pada saat itulah, pikiran kita menjadi pedang yang menghancurkan diri kita.Pikiran Menjadi Sumber KebahagiaanLalu, bagaimana cara terlepas dari budaya hedonis yang menguasai pikiran dan persepsi kita? Jawabannya terletak padakekuatan pikiran! Jika budaya hedonis mendikte persepsi kita mengenai kebahagiaan seperti yang tersebut pada bab sebelumnya, maka untuk membebaskan diri dari persepsi hedonis, kita harus merubah persepsi kita mengenai kebahagiaan.Pada kenyataannya, kebahagiaan bukan ditentukan oleh seberapa mewah mobil yang kita miliki, bukan pula oleh apa merek busana yang kita kenakan. Kebahagiaan sejati adalah saat kebutuhan pokok fisik dan kebutuhan spiritual kita terpenuhi.Nah, rubahlah persepsi Anda tentangkebahagiaan seperti tersebut di atas.Sadari dan syukuri bahwa kebutuhanpokok fisik Anda telah terpenuhi. Anda sudah menjadi orang yang bahagia tanpa perlu mobil yang mewah, rumah yang besar, dan jabatan yang tinggi, dan tanpa perlu menyaingi kemewahan orang lain.Saat Anda menyadari bahwa kebutuhan pokok Anda terpenuhi, Anda pun mengerti bahwa sekaranglah saatnya untuk memenuhi kebutuhan spiritual Anda.Kebutuhan spiritual dapat Anda penuhi dengan terusbersyukur, berpikir positif, dan tidak pernah mengeluh. Lebih jauh, kebutuhan spiritual dapat Anda penuhi dengan terus mengembangkan kesadaran Anda dan terus berkarya.Saat kebutuhan pokok fisik kita terpenuhi, apa yang menentukan kebahagiaan selanjutnya adalah pikiran kita. Bahagia atau sengsaranya kita tergantung pada bagaimana kita mengolah pikiran kita. Pikiran yang positif, selalu bersyukur, tidak mengeluh, dan tidak terpengaruhi oleh kebudayaan yang menghancurkan kita akan membawakita pada kebahagiaan yang hakiki. Sebaliknya, pikiran yang negatif, selalu mengeluh, dan tidak pernah bersyukur akan membawa kita pada kebahagiaan semu dan kesengsaraan.Nah, sekarang, sudahkah Anda bahagia? Jangan ragu untuk berkomentar J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar