Emang nu kitu pantas dikenang?
Musibah, lepas, berarti kebahagiaan.
nyari pacar itu ibaratnyari sepatu, memang banyak banget yang bagus, pilihannya juga banyak, nah kalau kalian udah nyobain tuh sepatu adayang pas dan ada yang kesempitan atau kelonggaran kan? kalau dirasa nggak pasya nyari lagi, jangan pernah kalian maksain buat make itu sepatu.
Agar anda tidak terus dirundung karena berpisah atau kehilangan pacar.
Cara Menghibur Diri Ketika Sedang Sedih
Adakalanya, seseorang tidak bisa menghindari kesedihan. Perasaan ini sangatlah manusiawi dan biasanya muncul sebagai reaksi terhadap perubahan dan pengalaman hidup tertentu. Kabar baiknya, setiap orang memiliki kemampuan untuk membahagiakan dirinya sendiri dan ada berbagai cara agar Anda bisa mengembangkan kemampuan ini. Bacalah artikel ini jika Anda ingin mempelajarinya lebih lanjut dan merasa bahagia.
Iklan
Sunting
Metode 1 dari 4:
Menemukan Kebahagiaan di Dalam Diri
1
Tulislah perasaan Anda. Siapkan buku catatan yang bisa Anda gunakan khusus sebagai jurnal untuk mencatat pikiran dan perasaan Anda. Sering kali, Anda akan lebih mudah menerima kesedihan dengan membuat catatan tentang apa yang sedang Anda rasakan. Dengan cara ini, Anda akan mampu merasakan adanya keselarasan dan membuat Anda lebih mampu memahami diri sendiri.[1]
Membuat jurnal-walaupun hanya 20 menit per hari-adalah cara menjernihkan dan mengendalikan pikiran tentang kesedihan guna mencari tahu penyebabnya. Anda juga bisa menemukan pola perilaku dan emosi dengan menulis jurnal. Terlebih lagi, penelitian membuktikan bahwa penulisan jurnal adalah cara mengurangi stres yang bermanfaat memperbaiki kesehatan fisik dan sistem kekebalan tubuh.[2]
Saat menulis jurnal, pusatkan perhatian pada apa yang sedang Anda tulis, bukan pada cara Anda menulis. Jadi, jangan sibuk memikirkan tata bahasa atau ejaan kata. Mulailah menulis jurnal seperti: "Hari ini rasanya melelahkan sekali sebab kegalauan tentang perceraianku tidak bisa hilang juga. Terkadang, aku ragu apakah harus terus bersedih sebab bahtera pernikahanku sudah lama kandas, walaupun aku baru bercerai setahun yang lalu. Aku menyadari hal ini, tetapi aku khawatir akan tetap terbawa oleh pengalaman masa lalu dan anak-anakku menderita karena masalah ini. Aku juga marah kepada diri sendiri karena tidak bisa menghilangkan kesedihan. Banyak orang yang mengalami perceraian. Kenapa aku harus terus bersedih? Lega sekali rasanya setelah mengobrol dengan kakakku waktu itu. Lebih baik aku telpon dia saja. Aku tahu, keadaan bisa saja berubah setiap saat”.
2
Jadilah orang yang mudah tertawa dan murah senyum. Penelitian membuktikan bahwa tersenyum bisa memperbaiki suasana hati dan membuat Anda merasa bahagia.[3] Selain itu, saat tertawa, otak kita akan melepaskan hormon endorfin, senyawa kimia yang bisa memperbaiki suasana hati.[4]
Walaupun Anda mungkin tidak suka tertawa, Anda akan lebih bahagia dengan mengaktifkan otot kecil di wajah yang bekerja saat Anda tertawa dan tersenyum. Walaupun awalnya mungkin terpaksa, cobalah berpura-pura sebab tawa dan senyum bisa memicu ingatan tentang hal-hal lucu atau menyenangkan sehingga akhirnya, Anda benar-benar tertawa atau tersenyum.[5]
Agar tidak perlu memaksakan diri tersenyum atau tertawa, tontonlah film komedi, membaca buku humor, atau menghabiskan waktu dengan teman yang bisa membuat Anda tersenyum.
3
Cari tahu cara menangis yang baik. Adakalanya, menangis bisa memperbaiki suasana hati. Walaupun Anda tidak mau, tidak apa-apa menangis sebab setelah itu, Anda merasa lebih baik dan kembali bahagia. Jika Anda benar-benar ingin menangis, jangan ditahan, biarkan air mata Anda bercucuran. Anda akan merasa lebih tenang dan lega setelah menangis. Menahan tangis sama saja dengan memendam kesedihan yang "menyesakkan dada".
Penelitian membuktikan bahwa banyak orang yang merasa lebih tenang setelah menangis ketimbang sebelumnya sebab menangis adalah salah satu mekanisme alami tubuh agar terbebas dari hormon stres.[6][7]
Akan tetapi, walaupun menangis bisa mengurangi stres dan memperbaiki suasana hati, Anda harus bisa mengenali adanya masalah emosi atau gangguan hormon yang lebih serius, jika Anda tidak bisa mengendalikan tangisan.[8] Jika Anda tidak bisa berhenti menangis, carilah dokter atau terapis yang bisa memberikan bantuan profesional.
4
Pikirkan hal-hal yang lebih penting. Apa saja aspek lain yang membuat kehidupan Anda layak untuk dijalani? Coba pikirkan hal-hal yang berharga dalam hidup Anda, teman, keluarga, kesehatan. Anda punya banyak alasan untuk berbahagia dan bersyukur dengan menyadari apa yang Anda miliki, walaupun saat ini Anda belum bisa merasakannya. Berbagai penelitian membuktikan bahwa rasa syukur sangat erat hubungannya dengan kebahagiaan.[9]
Ingatlah memori yang menyenangkan.[10] Apa yang pernah Anda alami, bisa Anda alami lagi. Begitulah indahnya memori. Apa yang terlihat buruk saat ini belum tentu sama esok hari.
Saat rasa sedih timbul karena kejadian yang sepele, misalnya karena hasil kerja Anda dinilai kurang baik, cobalah melihat hal ini dengan cara pandang yang benar. Coba bayangkan apakah 10 tahun yang akan datang Anda masih tetap sedih dan kejadian ini masih Anda anggap penting. Ingatlah kata-kata bijak, “jangan memusingkan hal-hal kecil”.[11]
Berusahalah mencari satu hal yang membuat Anda bahagia setiap hari. Ada banyak sekali tantangan di media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram dengan menagarkan topik "100haribahagia" atau "mencarikebahagiaan" yang mendorong orang-orang mencari momen bahagia atau bersyukur dalam kehidupan mereka sehari-hari.[12]
Walaupun kesedihan Anda timbul karena pengalaman traumatis, misalnya karena kehilangan pasangan hidup, akan sangat membantu jika Anda melakukan refleksi yang lebih luas. Contohnya, Anda akan merasa lebih nyaman dengan mengingat lagi memori bahagia yang pernah Anda alami bersama pasangan yang sudah tiada. Anda juga akan merasa bahagia dan mensyukuri kehadirannya dalam hidup Anda, walaupun kebersamaan yang terlalu singkat masih membuat Anda sedih karena sangat kehilangan.
5
Alihkan pikiran Anda. Saat kita sedih, biasanya sulit sekali memikirkan hal yang lain. Akan tetapi, tidak ada gunanya bertahan dalam kesedihan sebab selain merugikan diri sendiri, Anda akan merasa putus asa dan tidak berdaya.[13] Cobalah mencari hal-hal menyenangkan untuk mengalihkan perhatian dari kesedihan dan mengurangi stres yang disebut “mengalir” oleh para ilmuwan. Anda tidak perlu menghindari masalah, tetapi carilah kegiatan yang membuat Anda lupa waktu dan tempat.[14] Gunakan beberapa cara berikut untuk mengalihkan pikiran Anda:
Dengarkan musik. Jangan tergoda untuk mendengarkan musik yang sedih. Pilihlah musik yang bersemangat, irama yang menghentak, menghibur, atau riang, dan putarlah lagu-lagu yang mengingatkan Anda pada saat-saat menyenangkan. Musik juga merupakan cara dan sarana terapi yang sangat efektif.[15]
Lihat lagi gambar yang Anda buat waktu masih kecil atau foto-foto perjalanan, wisuda, dan peristiwa penting dalam hidup Anda. Jika ada peristiwa lucu, jangan menghindar dan cobalah menikmatinya. Anda akan menyadari bahwa kehidupan berjalan sangat cepat dan ada begitu banyak momen bahagia (dan lucu!) yang pernah Anda alami, bukan hanya momen sedih.
6
Baca buku. Jelajahi kehidupan yang berbeda atau masa lalu. Buku bisa membawa kita ke tempat yang belum pernah kita kunjungi, ke tempat yang penuh kisah-kisah petualangan dan romantis yang belum pernah kita dengar. Entah Anda senang membaca fiksi sejarah atau kisah romantis yang hangat, suasana yang berbeda akan merilekskan pikiran dan mengarahkan fokus Anda ke tempat lain. Membaca bisa mengurangi stres sampai dua pertiga, meskipun hanya selama enam menit.[16]
Iklan
Sunting
Metode 2 dari 4:
Memahami Kesedihan yang Anda Rasakan
1
Ketahuilah arti kesedihan. Kesedihan bisa timbul karena berbagai pengalaman duka. Kesedihan adalah emosi tidak menyenangkan yang biasanya bersifat sementara dan pada umumnya berasal dari faktor-faktor eksternal, seperti putus cinta, pertengkaran atau pertentangan pendapat dengan teman dekat, pindah dari rumah orang tua, atau kehilangan orang terkasih. Kesedihan adalah emosi normal yang dirasakan oleh banyak orang pada berbagai situasi dalam kehidupan mereka.[17]
Kesedihan yang timbul sebagai reaksi atas pengalaman duka akan memengaruhi konsentrasi, nafsu makan, dan pola tidur.[18]
2
Ketahuilah perbedaan antara kesedihan dan depresi. Anda harus tahu bedanya kesedihan dan depresi sebab penanganannya juga berbeda. Tidak seperti kesedihan, faktor eksternal penyebab depresi biasanya tidak mudah dikenali; orang-orang sekadar merasakannya. Jika dibandingkan dengan kesedihan, depresi adalah masalah yang lebih serius penyebab rasa tidak bahagia, kekurangan atau kelebihan tidur, kenaikan atau penurunan berat badan, bertambahnya atau berkurangnya nafsu makan, kekurangan energi, ketidakpedulian pada lingkungan sekitar, tidak mau terlibat secara sosial, sulit berkonsentrasi, dan rasa tidak berharga.[19]
Salah satu perbedaan penting antara depresi dan kesedihan terletak pada kemampuan untuk merasakan kesenangan, cinta, dan harapan. Orang-orang yang merasa sedih biasanya masih bisa mengalami saat-saat bahagia atau menyenangkan. Akan tetapi, orang-orang yang menderita depresi pada umumnya tidak mampu lagi merasakan kesenangan, cinta, harapan atau apa pun dan emosi mereka datar. Terlebih lagi, penderita depresi seolah-olah tidak berdaya untuk membebaskan diri dari masalah sehingga mereka cenderung memikirkan hal-hal negatif, hidup di masa lalu, dan tidak mampu membuat dirinya bahagia.[20]
Depresi biasanya berlangsung lama dan bagi orang tertentu, masalah ini dialami selama berbulan-bulan, bertahun-tahun, atau seumur hidup, sedangkan kesedihan biasanya lebih mudah hilang dan bersifat sementara. Jika Anda merasa tidak sanggup mengatasi kesedihan sehingga mengganggu kegiatan sehari-hari dan Anda menduga adanya kemungkinan terkena gangguan depresi, segeralah berkonsultasi dengan ahli kesehatan mental. Depresi harus ditangani dengan psikoterapi dan pengobatan. Jadi, Anda harus mencari tahu apakah perasaan Anda lebih parah dari kesedihan biasa agar masalah Anda bisa ditangani dengan benar.
3
Lakukan refleksi atas emosi Anda. Apakah akhir-akhir ini Anda mengalami kejadian tertentu yang bisa menjelaskan apa yang sedang Anda rasakan? Contohnya, apakah Anda baru putus cinta atau kehilangan anggota keluarga? Anda akan lebih mudah memahami dan mengatasi kesedihan dengan mencari tahu penyebabnya. Dengan melakukan refleksi, Anda juga bisa memastikan bahwa kesedihan yang Anda rasakan adalah reaksi normal atas apa yang terjadi, bukan depresi kronis.
Selain itu, jika tahu penyebab kesedihan, Anda bisa menentukan cara yang paling tepat untuk mengatasinya. Contohnya, seseorang yang merasa sedih karena putus cinta setelah 3 bulan berpacaran akan merasakan kesedihan yang berbeda dengan seseorang yang pasangan hidupnya baru saja meninggal setelah 10 tahun menikah.
Jika Anda sedih karena kehilangan atau pengalaman traumatis yang berat, akan sangat bermanfaat jika Anda berkonsultasi dengan ahli kesehatan mental yang mampu memberi tahu cara-cara mengatasi kesedihan dan kehilangan. Sesuai informasi di Holmes-Rahe Life Stress Inventory, kejadian yang menimbulkan stres paling berat sehingga memengaruhi kesejahteraan mental dan fisik seseorang adalah saat pasangan meninggal dunia, bercerai, berpisah dengan pasangan hidup, dan meninggalnya anggota keluarga terdekat. Seandainya kesedihan makin parah, teknik yang akan dijelaskan berikut mungkin akan bermanfaat jika digabungkan dengan terapi.
Iklan
Sunting
Metode 3 dari 4:
Melakukan Kegiatan yang Menyenangkan
1
Berolahragalah. Mulailah berjalan kaki, joging, bersepeda, atau berolahraga dalam tim. Lakukan apa saja agar Anda banyak bergerak dan merasa lebih bersemangat. Berolahraga membuat tubuh Anda melepaskan hormon endorfin, senyawa kimia pencetus rasa bahagia yang memperbaiki suasana hati dan mencegah stres.[21][22]
Saat berolahraga atau melakukan aktivitas fisik, tubuh Anda harus mengeluarkan energi dan mengencangkan otot sehingga memicu hormon endorfin yang sangat bermanfaat. Jadi, jika Anda merasa belum siap ikut kelas kebugaran atau berlari sejauh 5 km, cobalah merapikan rumah atau berjalan kaki 15-20 menit agar tubuh Anda melepaskan endorfin yang dibutuhkan untuk menumbuhkan rasa bahagia.[23]
2
Makanlah camilan sehat. Para ilmuwan menyatakan bahwa kapan dan apa yang Anda makan bisa memengaruhi perasaan dan suasana hati Anda. Jika Anda sedang sedih, cobalah mengonsumsi camilan rendah lemak dan rendah protein, tetapi pilihlah yang tinggi karbohidrat seperti roti muffin dengan olesan selai. Saat makanan tinggi karbohidrat dikonsumsi dengan protein dan lemak, tubuh Anda akan mengalirkan asam amino triptofan ke dalam otak. Triptofan akan berubah menjadi hormon serotonin, neurotransmiter yang akan memperbaiki suasana hati dan kondisi Anda secara keseluruhan dalam 30 menit.[24]
Kebutuhan karbohidrat juga bisa dipenuhi dengan makan berondong jagung (popcorn) atau sehelai roti gandum utuh. Akan tetapi, jangan mengonsumsi makanan tinggi protein, seperti keju dan daging unggas. Makanan tersebut akan menekan produksi hormon serotonin karena asam amino yang terkandung di dalamnya akan menekan dan pada akhirnya menghambat aliran triptofan ke dalam otak.[25]
3
Lakukan sesuatu secara spontan. Kegiatan rutin yang selalu sama dan membosankan akan menimbulkan perasaan yang tidak menyenangkan.[26] Lakukan sesuatu tanpa rencana (tetapi jangan membuat keputusan gegabah!). Kunjungi teman atau museum, siapkan makan siang sebagai kejutan untuk ibu Anda, atau berakhir pekan di luar kota. Anda bisa menemukan lagi gairah hidup dengan melakukan kegiatan yang tidak biasa.
Cara lainnya, cobalah mengacak kegiatan Anda dengan membuat “gangguan” dalam rutinitas harian Anda. Contohnya, lakukan kegiatan pagi Anda dengan urutan yang berbeda, misalnya minum kopi sehabis mandi. Berangkat kerja lebih pagi. Buatlah agar kegiatan rutin Anda agak kacau dan amati perasaan Anda. Kadang-kadang, rutinitas yang sudah menjadi kebiasaan, walaupun awalnya terasa nyaman, pada akhirnya hanya menjadi perangkap.[27]
4
Lakukan hobi Anda. Salurkan emosi negatif atau perasaan tertekan melalui berbagai kegiatan. Lakukan hal-hal yang menyenangkan dan merilekskan, seperti melukis, belajar fotografi, menulis puisi, atau membuat keramik. Carilah kegiatan yang bisa memberikan rasa damai dan membebaskan Anda dari masalah sehari-hari. Bukan berarti bahwa Anda bisa “melarikan diri” dari kesedihan, tetapi dengan cara ini, Anda akan lebih kuat menghadapi kesedihan dengan memberikan waktu bagi diri sendiri untuk melakukan apa yang Anda sukai.
Carilah kegiatan baru. Mungkin selama ini Anda ingin berlatih yoga, tetapi tidak pernah bisa. Cobalah melakukan hal-hal baru yang bisa menyemangati lagi hidup Anda. Melakukan kegiatan atau hobi baru juga merupakan kesempatan untuk bertemu orang-orang dengan pola pikir yang sama.
5
Biasakan mandi secara teratur. Anda akan terkagum-kagum sendiri betapa segar rasanya setelah mandi. Jika Anda biasa mandi air hangat dan suhu udara tidak terlalu dingin, cobalah mandi dengan air yang sedikit lebih dingin ketimbang biasanya. Mandi air dingin bisa menyembuhkan dan sangat bermanfaat. Penelitian membuktikan bahwa mandi air dingin bisa memperbaiki sirkulasi dan aliran darah, mengurangi stres dan ketegangan, dan memperbaiki suasana hati. Suhu dingin membuat tubuh kita melepaskan hormon endorfin ke dalam aliran darah dan otak yang membuat Anda merasa lebih segar dan positif.[28]
Jika Anda lebih suka berendam, larutkan 1-2 cangkir garam inggris ke dalam bak mandi. Selain membebaskan tubuh dari racun dan mengurangi ketegangan, garam inggris juga memicu aliran hormon endorfin sehingga meredakan stres dan memperbaiki suasana hati.[29]
Iklan
Sunting
Metode 4 dari 4:
Menjalani Kehidupan Sosial
1
Berbicaralah dengan teman. Kontak dan dukungan sosial adalah faktor penting dalam meraih kebahagiaan.[30] Bercerita dengan teman tentang apa yang Anda rasakan dan apa penyebabnya bisa mengurangi kesedihan sebab Anda tahu bahwa ada seseorang yang peduli kepada Anda. Mengungkapkan kesedihan dengan mengeluarkan suara adalah cara “menyalurkan” emosi. Selain itu, Anda bisa menjelaskan dengan tepat apa yang Anda rasakan sebab perasaan ini harus diwujudkan melalui ucapan. Kesedihan Anda yang tadinya abstrak, sekarang menjadi sesuatu yang nyata, bisa diberi nama, dan didiskusikan, meskipun dinyatakan hanya dalam kata-kata.[31]
Penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang mengalami stres karena masalah hidup yang sangat penting, misalnya kehilangan pasangan atau pekerjaan, akan lebih mudah terbebas dari kesedihan jika mereka punya banyak teman dan keluarga yang mendukung dan bisa mereka andalkan.[32]
Anda juga bisa belajar sesuatu jika berbicara dengan teman. Contohnya, teman Anda mungkin pernah merasakan hal yang sama atau mengalami masalah yang sama sehingga ia bisa memberikan dukungan atau nasihat kepada Anda. Selain itu, teman juga bisa melihat masalah Anda dari sudut pandang yang berbeda dan menyarankan cara mengatasi masalah yang belum pernah Anda pikirkan. Seandainya Anda baru saja putus cinta, teman Anda mungkin akan mengingatkan betapa sering Anda meneleponnya untuk mengeluh tentang pacar Anda yang tidak peduli pada Anda dan egois. Ini artinya, teman Anda bisa mengingatkan apa sebabnya sampai Anda berpisah saat kesedihan karena perpisahan ini terus menyiksa Anda.
Adanya teman akan membuat Anda merasa didukung, didengarkan, dimengerti, dan menghilangkan rasa sendirian. Selain itu, berbicara dengan teman juga bisa memperbaiki suasana hati sebab Anda akan tersenyum dan tertawa pada saat yang bersamaan!
2
Lakukan aktivitas di luar rumah dan bersosialisasi. Pergilah menonton film di bioskop, menikmati makan malam di restoran, atau bersepeda bersama teman-teman atau keluarga. Selain mengalihkan perhatian, interaksi sosial akan membebaskan pikiran Anda dari kesedihan selama beberapa jam. Berbicara dengan orang lain-bahkan dengan sekadar berbasa-basi-dan mengubah suasana bisa memperbaiki suasana hati Anda.[33]
Jika Anda memang lebih suka menyendiri, jangan sampai Anda menutup diri sama sekali dari pergaulan sebab Anda akan lebih stres dan cemas. Berusahalah melakukan interaksi sosial dengan tujuan tertentu, misalnya membantu mengantarkan barang, membelikan bahan makanan, atau ke salon dengan teman untuk pedikur, alih-alih pergi ke bar dengan teman-teman semalam suntuk.[34]
3
Habiskan waktu dengan hewan peliharaan. Jika Anda tidak suka bersosialisasi dengan orang lain, ada baiknya Anda memelihara hewan yang bisa dipeluk! Kesedihan akan berkurang dengan memeluk atau memelihara hewan kesayangan sebab cara ini bisa memenuhi kebutuhan seseorang akan hubungan dan keakraban.[35] Penelitian membuktikan bahwa menghabiskan waktu dengan anjing bisa meningkatkan konsentrasi endorfin, senyawa kimia yang berinteraksi dengan otak untuk memicu perasaan positif dan memperbaiki suasana hati.[36]
Selain itu, hewan memiliki kemampuan khusus untuk mengenali apa yang sedang kita rasakan melalui gerakan tubuh dan nada suara kita sehingga perasaan hewan peliharaan bisa “selaras” dengan perasaan kita.[37]
4
Fokuskan perhatian pada orang lain. Selain memberikan Anda kesibukan, berbagi waktu dan tenaga untuk membantu orang lain juga akan menumbuhkan rasa berharga dan berguna. Cara ini membuat Anda merasa lebih baik dan membantu mengatasi masalah Anda.[38]
Bergabunglah sebagai sukarelawan dalam kegiatan yang Anda sukai, misalnya membantu mengajar anak-anak di PAUD, mengurus peminjaman buku di rumah baca, mengurus anjing yang tidak dirawat, atau membantu di panti jompo.[39]
Walaupun Anda hanya memberikan bantuan kecil untuk orang lain, misalnya dengan membiarkan orang lain lebih dulu membayar saat mengantre di kasir, bisa membuat Anda merasa lebih baik. Berbuat kebaikan akan memberikan rasa bahagia sebab Anda benar-benar melakukan tindakan yang nyata, bukan hanya di dalam pikiran.[40]
Iklan
Sunting
Peringatan
Jangan berusaha menyembunyikan perasaan dari orang lain sebab cara ini tidak membuat Anda merasa lebih baik atau menyelesaikan masalah. Ceritakan perasaan Anda kepada teman dekat atau anggota keluarga agar mereka bisa memberikan dukungan sosial. Akan tetapi, jika Anda membutuhkan dukungan lebih, cobalah berkonsultasi dengan konselor atau ahli kesehatan mental. Setidaknya, mereka bisa menyarankan cara terbaik untuk mengatasi kesedihan yang sedang Anda rasakan.
Cara Mengatasi Rasa Kehilangan dan Kesedihan
Pada saat Anda kehilangan seseorang atau sesuatu yang sangat berharga bagi Anda, rasa sedih yang Anda alami bisa sangat mendalam. Kesedihan, kenangan pahit, dan berbagai pertanyaan yang tidak terjawab bisa terus menghantui Anda. Mungkin Anda bahkan merasa tidak akan pernah bisa kembali seperti dulu lagi-tidak pernah bisa tertawa atau merasa utuh lagi. Percayalah pada diri sendiri - meskipun tidak ada cara berduka tanpa merasa sedih, ada cara mengatasi kesedihan yang konstruktif yang bisa membantu Anda untuk melangkah ke depan. Jangan bertahan dalam kehidupan yang tidak membahagiakan-berusahalah mengatasi kehilangan yang Anda alami dan, lambat tetapi pasti, Anda akan merasa lebih baik.
Iklan
Sunting
Metode 1 dari 2:
Mengatasi Kesedihan
1
Hadapilah rasa kehilangan. Setelah mengalami kehilangan yang mendalam, kita kadang-kadang ingin melakukan sesuatu-apa saja-untuk menghilangkan kesedihan. Melakukan kebiasaan yang merugikan seperti pemakaian obat-obatan, merusak diri dengan minum alkohol, tidur berlebihan, memakai internet terus menerus, atau melakukan pergaulan bebas akan mengancam kesejahteraan hidup Anda sendiri dan membuat Anda rentan terhadap kecanduan dan merasa sedih berkepanjangan. Anda tidak akan pernah benar-benar bisa pulih sampai Anda berani menghadapi rasa kehilangan ini. Mengabaikan kesedihan yang disebabkan oleh rasa kehilangan atau menenangkan diri dengan mengalihkan perhatian hanya akan mempertahankan keadaan-tidak peduli seberapa cepatnya Anda melarikan diri, pada akhirnya, kesedihan akan menguasai Anda lagi. Hadapilah kehilangan yang Anda alami. Biarkan saja jika Anda ingin menangis atau bersedih dengan cara lain yang terasa wajar. Anda baru bisa mengatasi kesedihan setelah Anda terlebih dahulu mengakui bahwa Anda memang sedang merasa sedih.
Jika rasa kehilangan masih segar dalam ingatan Anda, kesedihan yang Anda rasakan layak mendapat perhatian penuh dari Anda. Namun Anda harus membuat batasan agar tidak sedih berkepanjangan. Berikan diri Anda batas waktu tertentu-mungkin beberapa hari sampai satu minggu-untuk benar-benar merasa sedih. Tetapi berlama-lama larut dalam kesedihan pada akhirnya akan membuat Anda terjebak dalam rasa kehilangan, tidak berdaya karena terus mengasihani diri sendiri dan tidak mampu melangkah ke depan.
2
Lepaskan kesedihan Anda. Biarkan air mata mengalir. Jangan pernah takut menangis, bahkan jika menangis bukanlah kebiasaan Anda. Sadarilah bahwa tidak ada cara yang benar atau salah untuk merasa sedih atau mengungkapkannya. Yang penting Anda mengenali kesedihan ini dan berusaha mengatasinya. Anda bebas menentukan bagaimana Anda ingin melakukannya dan cara setiap orang tentunya akan berbeda satu sama lain.
Temukan cara untuk menyalurkan kesedihan Anda. Jika Anda merasa perlu melakukan aktivitas tertentu pada saat Anda merasa sedih, lakukan saja (asalkan kegiatan ini tidak sampai menyakiti diri Anda sendiri atau orang lain.) Menangis, meninju bantal, berlari jarak jauh, melempar barang-barang ke luar, mengemudikan kendaraan ke tempat yang jauh, berteriak sekeras-kerasnya di dalam hutan atau tempat lain di mana Anda bisa menyendiri, dan mengguratkan lagi kenangan Anda adalah beberapa cara yang bagi orang-orang tertentu bisa menjadi saluran bagi kesedihan mereka. Semua cara tersebut sama baiknya.
Hindari hal-hal yang bisa membahayakan diri Anda sendiri atau orang lain. Kehilangan tidak harus menimbulkan bahaya atau membuat keadaan menjadi lebih buruk. Kehilangan adalah waktu untuk belajar bagaimana cara menggunakan kekuatan emosi di dalam diri Anda dan belajar untuk mengatasi kesedihan.
3
Bagikan perasaan Anda dengan orang lain. Akan sangat baik jika Anda mencari orang-orang yang mau memperhatikan Anda pada saat Anda sedang menderita. Jika Anda tidak bisa menemukan seorang teman, andalkan seseorang yang bisa berbagi kasih atau seorang imam, konselor, atau terapis. Bahkan jika Anda sedang merasa kacau, bingung dan tidak menentu, berbicara kepada seseorang yang Anda percayai adalah sebuah cara agar Anda bisa membuang semua kesedihan yang Anda rasakan dari dalam diri Anda. Lihatlah pembicaraan ini sebagai bentuk dari "penataan" emosi Anda-pikiran Anda tidak harus sejalan atau memberikan alasan. Perasaan Anda hanya perlu diungkapkan.
Jika Anda khawatir orang yang mendengarkan Anda mungkin akan menjadi bingung atau kecewa dengan apa yang ingin Anda katakan, sebaiknya Anda berikan sedikit penjelasan di awal untuk meredakan kekhawatiran Anda. Biarkan mereka mengerti bahwa Anda sedang merasa sedih, kecewa, bingung, dan sebagainya, dan walaupun kata-kata yang Anda ucapkan mungkin tidak masuk akal, Anda menghargai adanya seseorang yang bersedia menjadi pendengar. Seorang teman atau pendukung yang peduli tentunya tidak akan merasa keberatan.
4
Jauhkan diri Anda dari orang-orang yang tidak bisa mengasihi orang lain. Sayangnya, tidak setiap orang yang Anda ajak bicara pada saat Anda sedang berduka adalah orang yang bersedia menolong Anda. Abaikan saja orang-orang yang mengatakan seperti "berusahalah mengatasinya", "jangan terlalu sensitif", "Saya bisa mengatasinya dengan cepat waktu hal itu terjadi pada saya", dan sebagainya. Mereka tidak tahu bagaimana perasaan Anda, sehingga tidak peduli lagi jika tanggapan mereka ternyata hanya meremehkan orang lain. Katakan kepada mereka "Anda tidak perlu lagi berada di dekat saya selama saya berusaha mengatasi semua masalah ini jika Anda keberatan untuk ikut menanggungnya. Tetapi saya harus menyelesaikan masalah ini, tidak peduli apa pun perasaan Anda, jadi biarkan saja saya mengatasinya sendiri."
Orang-orang yang meremehkan kesedihan Anda mungkin saja teman-teman yang mempunyai niat baik (tetapi salah arah). Hubungi lagi mereka jika Anda sudah merasa lebih kuat. Untuk saat ini, jauhkan diri Anda dari ketidaksabaran mereka-Anda tidak bisa memaksakan pemulihan emosi.
5
Jangan menyesal. Setelah Anda kehilangan seseorang, Anda mungkin merasa bersalah. Anda mungkin mempunyai pikiran seperti, "Seandainya saja saya sempat mengucapkan salam perpisahan untuk terakhir kalinya," atau "Saya berharap masih bisa memperlakukannya lebih baik." Jangan biarkan diri Anda termakan oleh perasaan bersalah. Anda tidak bisa mengubah masa lalu dengan terus menerus menyesalinya. Bukan salah Anda jika Anda harus kehilangan orang yang Anda cintai. Daripada terus mempersoalkan apa yang sebenarnya bisa Anda lakukan atau seharusnya sudah Anda lakukan, fokuslah pada apa yang bisa Anda lakukan-kendalikan emosi Anda dan terus melangkah ke depan.
Jika Anda merasa bersalah setelah mengalami kehilangan, bicaralah kepada orang lain yang mengenal orang yang Anda cintai atau binatang kesayangan Anda. Mereka tentunya bisa membantu Anda meyakinkan diri Anda bahwa kehilangan ini bukanlah karena kesalahan Anda.
6
Simpanlah benda-benda yang bisa mengingatkan Anda pada orang yang Anda cintai. Anda tidak harus selalu mengingat seseorang atau binatang kesayangan Anda hanya karena mereka sudah tiada. Mungkin akan membantu jika Anda mengerti bahwa sekalipun orang atau binatang kesayangan Anda sudah tidak ada lagi di sini, persahabatan, cinta dan ikatan pribadi yang Anda miliki dengan mereka akan selalu ada. Tidak ada seorang pun yang bisa mengambilnya dari Anda, dan hubungan yang Anda miliki dengan mereka akan selalu menjadi bagian dari diri Anda. Adanya kenang-kenangan layak untuk disimpan agar bisa mengingatkan Anda tentang semangat Anda sendiri, tentang ketekunan dan kemampuan Anda untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.
Simpanlah kenang-kenangan yang mengingatkan Anda kepada orang atau binatang kesayangan Anda di suatu tempat yang tidak terlihat. Keluarkan lagi jika Anda membutuhkan pengingat yang berwujud untuk mengingatkan Anda pada kisah masa lalu Anda. Membiarkan kenang-kenangan ini di tempat yang terbuka bukanlah gagasan yang baik. Adanya barang-barang yang setiap saat mengingatkan Anda pada seseorang yang sudah tiada akan membuat Anda semakin sulit untuk melanjutkan lagi kehidupan Anda.
7
Carilah pertolongan. Di dalam masyarakat kita, ada pandangan salah yang sangat membahayakan yang ditujukan kepada orang-orang yang mencari pertolongan untuk mengatasi masalah emosi mereka. Menemui seorang terapis atau konselor tidak akan menjadikan Anda orang yang lemah atau menyedihkan. Ini sebenarnya merupakan tanda dari adanya kekuatan. Dengan mencari pertolongan yang Anda butuhkan, Anda memperlihatkan keinginan yang patut dikagumi untuk melangkah ke depan dan mengatasi kesedihan Anda. Jangan ragu untuk menjadwalkan perjanjian dengan seorang yang profesional-pada tahun 2004, lebih dari seperempat dari orang dewasa di Amerika pernah menemui terapis dalam dua tahun terakhir ini.[1]
Iklan
Sunting
Metode 2 dari 2:
Berusaha Meraih Kebahagiaan
1
Alihkan perhatian dari kesedihan. Cobalah mengingat saat-saat menyenangkan dan kenangan yang paling indah yang pernah Anda alami dengan orang atau binatang kesayangan Anda yang telah tiada. Perhatian Anda pada pikiran-pikiran negatif atau kekecewaan tidak akan mengubah apa yang sudah terjadi. Ini hanya akan membuat Anda merasa lebih buruk. Yakinlah bahwa tidak ada seorang pun yang pernah memberikan Anda kebahagiaan akan menginginkan Anda terus menerus larut dalam kesedihan. Cobalah mengingat lagi hal-hal seperti cara orang ini berbicara, kelakuan uniknya, saat-saat Anda berdua tertawa bersama dan hal-hal yang pernah diajarkan kepada Anda tentang kehidupan dan diri Anda sendiri.
Jika Anda pernah kehilangan hewan kesayangan, ingatlah saat-saat indah yang Anda alami bersama, kehidupan yang menyenangkan yang Anda berikan kepadanya, dan sifat-sifat khusus yang dimilikinya.
Setiap kali Anda merasa tergoda untuk merasa makin sedih, marah, atau mengasihani diri sendiri, ambillah catatan harian Anda dan tuliskan hal-hal baik yang bisa Anda ingat tentang orang atau binatang kesayangan Anda yang telah tiada. Pada saat sedih, Anda bisa membaca catatan ini sebagai pengingat tentang kebahagiaan yang pernah Anda alami.
2
Alihkan perhatian Anda. Dengan membuat diri Anda selalu sibuk dan melakukan kegiatan yang membutuhkan perhatian penuh, Anda akan menghentikan diri Anda dari kebiasaan terus menerus memikirkan kehilangan. Cara ini juga akan memberikan kesempatan sehingga Anda bisa menyadari bahwa masih ada hal-hal baik dalam kehidupan Anda.
Meskipun bekerja atau belajar bisa memberikan kelegaan dari pikiran-pikiran tentang kehilangan yang terus menerus, jangan hanya mengandalkan pada rutinitas Anda untuk mengalihkan perhatian Anda sebab Anda akan merasa yang ada hanyalah pekerjaan dan kesedihan dan tidak ada yang lainnya. Perkenalkan lagi diri Anda dengan pencarian kebahagiaan dengan melakukan kegiatan yang bisa memberikan Anda kedamaian. Ada banyak hal yang bisa dilakukan, seperti berkebun, memasak, memancing, mendengarkan musik kesukaan Anda, berjalan kaki, menggambar, melukis, menulis, dan sebagainya. Pilihlah apa saja yang bisa membuat Anda merasa tenang dan memberikan rasa mencapai keberhasilan yang menggembirakan (yang tidak selalu bisa dialami dengan melakukan pekerjaan sehari-hari atau dengan belajar).
Cobalah melibatkan diri dalam pekerjaan sosial. Alihkan perhatian Anda dari masalah Anda sendiri kepada masalah orang lain. Anda bisa mempertimbangkan untuk menjadi relawan. Jika Anda suka bermain dengan anak-anak yang masih kecil, menolong mereka sambil melihat spontanitas dan tawa mereka akan bisa meringankan beban pikiran Anda.
3
Temukan kesenangan dari hari-hari yang indah. Gejala yang umum dari kesedihan adalah tinggal di rumah dan mengabaikan kehidupan Anda di luar. Jika Anda sudah bisa meninggalkan kesedihan Anda sebagai masa lalu Anda, gunakan kesempatan untuk menikmati hari-hari yang cerah. Sempatkan untuk berjalan kaki, merenung dan sekedar mengamati keindahan alam di sekeliling Anda. Jangan berusaha mengejar perasaan tertentu-biarkan kehangatan sinar matahari membasuh tubuh Anda dan suara-suara alam mengalir melalui diri Anda. Kagumi keindahan dari pohon-pohon dan arsitektur yang Anda lihat. Biarkan hiruk pikuknya kehidupan ini mengingatkan Anda bahwa dunia ini indah. Hidup akan terus berjalan-Anda layak menjadi bagian darinya dan pada akhirnya bergabung kembali dalam rutinitas sehari-hari.
Ada beberapa bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa sinar matahari bermanfaat sebagai anti depresi yang alami. [2] Pergi ke luar rumah bisa membantu Anda menghilangkan ketakutan.
4
Miliki lagi gambaran dari apa yang membuat Anda merasa kehilangan. Jika Anda kehilangan seseorang, sayangnya Anda tidak akan pernah bisa menikmati kehadirannya lagi secara fisik. Akan tetapi ini tidak berarti bahwa orang atau hewan kesayangan Anda yang sudah tiada sama sekali tidak ada di dunia ini sebagai sebuah gambaran atau simbol. Ketahuilah bahwa orang atau hewan kesayangan Anda yang sudah tiada tetap hidup di dalam pikiran, ucapan, dan tindakan Anda. Pada saat kita mengatakan, melakukan, atau memikirkan sesuatu yang dipengaruhi oleh seseorang yang sudah tiada, dia tetap hidup.
Ada agama-agama tertentu yang mengajarkan bahwa jiwa atau inti dari seseorang tetap ada setelah tubuh fisiknya meninggal. Agama-agama lainnya mengajarkan bahwa inti dari seseorang akan diubah menjadi bentuk yang lain atau dikirimkan lagi ke bumi. Jika Anda adalah seorang yang religius, Anda bisa merasa terhibur dengan adanya kenyataan bahwa orang yang sudah meninggalkan Anda masih ada dalam pengertian spiritual.
5
Sediakan waktu untuk berkumpul dengan orang-orang yang baik. Memang akan terasa sulit untuk memotivasi diri sendiri agar Anda bisa ke luar rumah dan menghabiskan waktu dengan teman-teman Anda setelah Anda mengalami kehilangan. Namun jika Anda bisa melakukannya, Anda bisa merasakan adanya perbaikan dalam suasana hati Anda. Ada baiknya Anda mencari teman-teman yang bisa memahami kondisi emosi Anda bahkan jika Anda belum pulih 100%. Temukan teman-teman atau kenalan yang menyenangkan, tetapi baik hati dan sensitif. Mereka akan membantu Anda kembali kepada peran sosial Anda seperti biasa, yang pada gilirannya akan membantu Anda tetap mempunyai kegiatan setelah Anda kembali pulih dari kesedihan.
Acara kumpul-kumpul yang pertama setelah mengalami kehilangan yang berat bisa terasa agak tidak nyaman atau canggung karena teman-teman Anda mungkin khawatir dengan cara untuk mulai membicarakan hal ini. Jangan biarkan keadaan ini membuat Anda kecewa-Anda harus kembali lagi masuk ke dalam kehidupan sosial Anda yang normal pada suatu saat. Bertahanlah - meskipun ini bisa membutuhkan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan sampai segalanya terlihat sepenuhnya "normal" kembali, mengisi waktu dengan teman-teman yang baik akan selalu menjadi gagasan yang tepat.
6
Jangan berpura-pura bahagia. Setelah Anda kembali masuk ke dalam rutinitas Anda yang normal, Anda mungkin merasa bahwa karier atau situasi sosial tertentu menuntut Anda agar menjadi seseorang yang lebih bahagia daripada diri Anda yang sebenarnya. Sementara Anda harus berusaha untuk tidak lagi membiarkan diri Anda larut dalam kesedihan, Anda juga harus berusaha untuk tidak "memaksakan" kebahagiaan Anda sendiri. Kebahagiaan yang "dipaksakan" akan terasa tidak menyenangkan-akan sangat membebani jika Anda harus tersenyum pada saat Anda sebenarnya tidak mau tersenyum. Jangan menganggap kebahagiaan sebagai pekerjaan rumah! Baik-baik saja jika Anda harus terlihat dan bertindak dengan serius dalam kehidupan sosial dan pekerjaan Anda, selama Anda tidak melakukan apa pun yang bisa menghalangi kebahagiaan orang lain. Simpanlah senyum Anda sampai Anda merasakan kebahagiaan yang asli-senyum ini pasti akan jauh lebih manis.
7
Biarkan waktu yang menyembuhkan. Waktu akan menyembuhkan semua luka. Pemulihan emosi Anda mungkin akan membutuhkan waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun-tetapi tidak apa-apa. Dalam perjalanan waktu ini, pada akhirnya Anda akan bisa lebih menghormati orang yang sudah meninggalkan Anda melalui tekad yang diperbaharui untuk menikmati kehidupan Anda sepenuhnya.
Jangan khawatir-Anda tidak akan pernah bisa melupakan mereka yang Anda cintai. Anda juga tidak akan salah menempatkan kekuatan di dalam diri Anda yang sudah mengarahkan Anda untuk mencari tujuan atau keberhasilan Anda yang sempat hilang. Apa yang mungkin berubah adalah cara Anda memandang hidup Anda mulai saat ini-mungkin ada fokus yang lebih tajam, pemahaman baru tentang nilai atau cara pandang yang sepenuhnya berubah tentang aspek-aspek tertentu dari kehidupan Anda. Namun kemajuan ini tidak akan bisa terjadi, jika Anda tidak memberikan waktu bagi diri Anda untuk sembuh.
Sementara Anda harus memberikan waktu yang cukup bagi diri Anda untuk sembuh, pada saat yang bersamaan, Anda harus ingat bahwa hidup Anda berharga dan Anda bertanggung jawab untuk melakukan yang terbaik dalam mengisi waktu Anda pada saat ini. Tujuan hidup Anda adalah untuk merasa bahagia, bukannya bersedih. Jangan tergesa-gesa menghilangkan kesedihan, tetapi jangan merasa puas dengan pemulihan sebagian. Jadikan perjalanan pemulihan Anda sebuah perbaikan yang bertahap. Anda berutang untuk melakukannya bagi diri Anda sendiri - tetaplah melangkah ke depan, tidak peduli berapa lama waktu yang dibutuhkan.
8
Jangan meragukan kebahagiaan Anda. Jangan merasa buruk karena merasa baik! Tidak ada waktu yang pasti untuk pemulihan dari rasa kehilangan. Jika Anda sudah mendapatkan kembali kebahagiaan Anda lebih cepat daripada lebih lambat, jangan merasa bersalah karena "tidak cukup bersedih." Jika Anda merasa sepertinya Anda sudah pulih dari rasa kehilangan, Anda mungkin memang sudah pulih. Jangan menentukan batasan waktu untuk berduka, tetapi jangan menunda kebahagiaan Anda. Jangan pernah memaksakan diri menjadi lebih sedih daripada yang Anda butuhkan.
Iklan
Sunting
Tips
Anda bebas memikirkan hal-hal yang lain. Tidak ada yang mengatakan bahwa Anda harus tetap berada dalam rasa kehilangan untuk membuktikan kesedihan Anda atau untuk memperlihatkan kepada orang lain betapa berartinya kehilangan ini bagi Anda. Orang lain sudah tahu bahwa Anda sedang mengalami kehancuran; Anda tidak harus membuktikan atau menjelaskan apa-apa.
Hidup ini indah-ada banyak kejutan yang menyenangkan di dalamnya untuk Anda. Jalani saja dan tersenyumlah, kunjungi tempat-tempat baru, dan temuilah orang-orang yang belum Anda kenal.
Kesabaran adalah kuncinya. Jangan memaksakan diri jika apa yang Anda inginkan tidak datang dengan sendirinya.
Musik bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk mengatasi rasa kehilangan dan kesedihan yang sedang Anda alami. Cobalah untuk mengganti lagu-lagu sedih dengan yang lebih bersemangat, sebab Anda akan membuat diri Anda merasa sedih hanya dengan mendengarkan musik yang sedih terus menerus.
Cintailah diri Anda sendiri. Jika Anda jatuh (dan Anda pasti jatuh), tertawalah pada diri sendiri, bangkitlah dan lanjutkan perjalanan Anda.
Kesedihan berlangsung dalam prosesnya yang unik, dan berbeda-beda antara orang yang satu dan yang lainnya. Tidak semua orang bisa langsung pulih, dan setelah itu, tidak seorang pun yang akan merasa kecewa secara berlebihan.
Jika seseorang mengatakan agar Anda "berusahalah mengatasinya," jangan berdebat dengan mereka. Ini hanya akan membuat Anda merasa lebih buruk, sebab hal ini akan membuat Anda merasa seakan-akan Anda mempunyai toleransi yang lebih lemah terhadap emosi daripada orang lain. Dengan kata lain, Anda akan mulai percaya bahwa ada masalah dalam cara Anda menghadapi kesedihan, padahal sebenarnya tidak ada. Ini hanyalah cara Anda merasa. Jangan dengarkan mereka, sebab mereka tidak mengerti hubungan yang Anda miliki dengan dia yang Anda cintai. Anda akan sembuh dengan cara Anda sendiri dan pada waktu yang paling tepat bagi Anda sendiri.
Ingatlah bahwa setiap orang mempunyai perasaan yang berbeda. Jangan khawatir jika Anda . mengalami saat-saat yang lebih berat selama pemulihan dibandingkan dengan orang lain, bahkan untuk mengatasi rasa kehilangan yang sama. Ini biasanya menunjukkan betapa dekatnya Anda dengan dia yang Anda cintai. Ada orang-orang yang tidak akan menangis, sementara orang lain membutuhkan waktu berbulan-bulan agar bisa berhenti menangis.
Jangan menyesali apa pun. Jangan biarkan diri Anda terus merasa sedih hanya karena Anda tidak mempunyai kesempatan untuk mengatakan Anda menyesal atau "Aku cinta padamu" atau "selamat tinggal." Anda masih bisa mengatakannya.
Jangan biarkan perasaan "jika saja" menguasai Anda. "Jika saja saya bisa bersikap lebih baik." "Jika saja saya memberikan waktu untuk lebih sering berkunjung."
Jangan mempersalahkan diri sendiri. Ini tidak akan bisa menjelaskan apa pun dan tidak akan membuat Anda merasa lebih baik.
Cobalah bermain dengan binatang kesayangan Anda, mereka bisa mengatakan jika Anda merasa sedih, dan bermain dengan mereka mungkin bisa membantu.
Jika Anda perlu menangis, menangislah. Lepaskan emosi Anda. Tidak baik memendamnya di dalam hati.
Jangan takut merasa menyesal karena penyesalan pasti datang dan Anda tidak bisa menghentikannya. Jangan biarkan perasaan ini mengatur Anda. Memang tidak akan sama mengatakan "Aku cinta padamu," atau "Aku menyesal," kepada seseorang yang sudah meninggal tetapi katakan saja sampai Anda merasa mereka sudah mendengarnya. Perasaan bersalah akan tetap ada. Cobalah berteriak sekeras-kerasnya di tempat yang tidak ada orang lain untuk mengatakan apa yang ingin Anda katakan.
Show fewer tips
Sunting
Peringatan
Waspadalah pada pelarian seperti obat-obatan dan alkohol yang bisa menimbulkan masalah dan kecanduan.
Jangan mencoba bunuh diri, hidup ini layak untuk dijalani.
Sunting
Hal yang Anda Butuhkan
Kenang-kenangan (foto, catatan harian, film, dll.)
Buku catatan atau buku harian Anda sendiri, untuk mencatat perasaan, puisi, dll.
Pengingat agar Anda tetap menjalankan pola makan yang baik dan teratur, berolahraga dan bepergian untuk menikmati hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar