Aya, tapi daek teu ? Jeung bisa ?
Pertanyaanya, ingin se besar apa ? sagede kumaha ?
Gaji Besar Bukanlah Segalanya. Cari Pekerjaan yang Memberimu 5 Hal Ini Jika Ingin Bahagia
3 Desember 2016
2,486 2
Don’t think money does everything or you are going to end up doing everything for money. -Voltaire
Quotes di atas bisa jadi tamparan buatmu yang masih menilai pekerjaan dari gajinya. Yakni untuk nggak lagi memandang uang sebagai segalanya. Seperti misalnya menilai profesi yang kamu lakoni saat ini hanya dari berapa banyak angka yang masuk ke rekeningmu setiap bulannya. Atau bahkan sampai rela berhenti dari pekerjaan yang kamu cintai hanya karena merasa gajiyang diterima belum mencukupi. Menjadi sangat disayangkan jika benar ini yang kamu alami saat ini.
Banyak orang yang merasa nggak puas dengan pekerjaannya saat ini karena itu hanya dimaknai sebagai jalan untuk memenuhi kebutuhan finansial semata. Apa yang sebenarnya kamu ingini selain uang, belum tercukupi. Padahal kalau saja kamu mau lebih sedikit peka, tentu ada banyak hal yang bisa membuatmu bahagia selain dari angka yang di rekening setiap bulannya. Ini beberapa hal yang justru bisa buat hidup dan kariermu lebih berarti, daripada hanya besarnya jumlah gaji.
1. Memang gajimu saat ini belum bisa mengantarkanmu menjadi jutawan. Tapi kamu bersyukur nominalnya masih mencukupi untuk kebutuhan yang mendasar: pangan
Setidaknya kamu masih bisa sesekali makan enak via pixabay.com
Berapa banyak orang di luar sana yang jangankan kepikiran lagi pingin makan apa, mereka saja masih mikir hari ini bisa makan apa nggak. Dengan gaji Rp 2 jutaan, setidaknya kebutuhan dasarmu yang satu ini masih bisa terpenuhi. Bahkan kamu masih bisa sesekali makan enak setiap bulannya. Ini yang kadang luput untuk kamu syukuri. Karenanya saat hati mulai menggerutui pekerjaan, ingat lagi bahwa kamu masih mampu membeli kebutuhan dasar untuk bertahan hidup.
BACA JUGA
2. Meski kecil, upah yang kamu terima setiap bulan setidaknya harus menyediakan perasaan aman. Paling tidak kamu punya penghidupan, dibanding mereka yang masih pengangguran
Perasaan aman setiap bulannya. via pexels.com
Gaji bulanan inilah yang membuatmu merasa jauh lebih beruntung jika dibandingkan dengan orang lain yang saat ini masih berupaya keras untuk mendapatkan pekerjaan. Meski jumlahnya terbilang pas-pasan, tapi itu mencukupi kebutuhan bulananmu. Ada perasaan aman setiap kali kamu terima gaji setiap bulannya. Perasaan aman inilah yang membuatmu menikmati pekerjaanmu saat ini. Bersyukur kalau hasil jerih payahmu selama ini masih cukup untuk memenuhi kebutuhan.
3. Dibanding gaji tinggi tapi diperlakukan layaknya pekerja rodi tanpa hak istirahat, mending tetap punya waktu untuk keluarga dan sahabat
Ada sahabat yang membuat harimu lebih bahagia. Kerja pun jadi semangat.
Keluarga dan sahabat sebagai tim penyemangat terhebat sangat memengaruhi kebahagiaanmu di kantor. Meski gaji masih pas-pasan, kehadiran mereka di dekatmu selalu membuatmu merasa bahagia. Di kelilingi oleh orang-orang yang menyayangimu membuatmu merasa bersemangat ketika di kantor. Tak peduli itu hari Senin sekalipun. Berbeda dengan mereka yang selalu merasa kesepian, bekerja di kantor selalu diiringi dengan bad mood, menggerutu, dan mengeluh. Keberadaan orang tersayang di sekelilingmu sangat memengaruhi kinerjamu di kantor. Jadi, sudahkah kamu menghabiskan waktu bersama keluarga dan sahabat akhir pekan ini?
4. Perusahaanmu saat ini memang masihstartup, tapi mereka tak sungkan untuk mengakui kontribusimu. Kerja kerasmu selama ini diapresiasi, ini yang membuatmu merasa dihargai
Kerja kerasmu diapresiasi. via techworld.com
BACA JUGA
Ini Gaya Pacaran Ala Anya dan Awkarin Yang Sejatinya Tidak Akan Memberimu Faedah
Ada hal yang membuatmu begitu mencintai pekerjaan dan bersyukur bisa bekerja di perusahaanmu saat ini, yakni kamu merasa begitu dihargai. Kamu pun selalu dilibatkan dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan perusahaan. Kontribusimu untuk perusahaan tak pernah disepelekan dan pencapaianmu diapresiasi. Ini yang membuatmu merasa punya peran yang penting dalam perusahaanmu. Yang pada akhirnya membikinmu tergerak untuk selalu melakukan yang terbaik bagi perusahaanmu saat ini.
5. Merasa ada banyak hal baru yang bisa dipelajari. Meski gaji tak seberapa, tapi kamu punya banyak kesempatan untuk berkembang
Perusahaanmu yang sekarang membebaskanmu berkembang. viablog.prelook.com
Berapa banyak perusahaan yang membebaskan karyawannya untuk punya pekerjaan sampingan? Mungkin tak begitu banyak. Karenanya, beruntung kamu yang diberi waktu nan fleksibel oleh perusahaan untuk mengembangkan diri. Yang nilainya bahkan tak bisa disepadankan dengan nominal angka. Bersyukur juga kamu yang bisa belajar banyak ilmu baru karena itu sangat berguna untukmu nantinya. Kelak, ketika kamu tak lagi berada di perusahaanmu yang sekarang, setidaknya kamu keluar dalam keadaan kenyang ilmu. Meski gajimu selama ini terbilang pas-pasan.
Uang memang benar segalanya. Tapi jangan menakar pekerjaanmu hanya dari nominal rupiah semata. Banyak hal di luar itu yang sesungguhnya bisa membuatmu merasa cukup dan bahagia. Misalnya ilmu, pengalaman, dan perasaan dihargai di tempat kerja yang pada akhirnya semakin membuatmu lebih semangat bekerja.
Untuk Mapan Secara Finansial dan Meraih Kesuksesan Tetaplah Mulia
Gaji Bukan Segalanya. Mengikuti Kata Hati Demi Mengejar Mimpilah yang Menjadikanmu Kaya
Bekerja adalah hal yang harus kita lakukan untuk menyambung hidup dan demi masa depan. Bekerja sesuai dengan renjana merupakan impian. Apalagi untuk kita para pencari kerja yang baru saja menyandang gelar sarjana. Namun, setelah diterima masuk ke dalam tempat kerja yang sesuai dengan renjana, masalah lain pun mulai timbul.
Terkadang, kita sering berkecil hati karena gaji yang tidak sama besar dengan gaji teman yang bekerja di tempat yang lebih mentereng. Percayalah, gaji bukan segalanya. Ada banyak hal lain yang bisa kamu dapat ketika bekerja di tempat yang sesuai dengan renjana.
Pekerjaan akan tetap jadi pekerjaan. Tapi bekerja sesuai kata hati akan membuat beban kerja terasa ringan
Ada banyak hal yang bisa disyukuri ketika kamu bekerja di tempat yang sesuai dengan renjanamu. Memang pekerjaan tetaplah pekerjaan, namun bebannya tentu akan jauh lebih ringan ketika kamu melakukan hal-hal yang menjadi kegemaran. Semisal saja kamu memiliki hobi fotografi, bekerja sebagai fotografer lepas atau kontributor foto di surat kabar tentu terasa jauh lebih mengasyikkan daripada kamu harus berkutat dengan laporan keuangan bulanan.
Ya, bekerja sesuai dengan hal yang selama ini kamu sukai memang membuat beban kerjamu tidak terasa berat. Walaupun mungkin kamu tetap akan merasa suntuk karena dihimpit deadline, setidaknya kamu akan merasa bahwa beban yang kamu sandang di bahu tidak seberat ketika kamu berkecimpung di pekerjaan yang tidak kamu gemari.
Ada hal yang tak bisa uang beli. Keikhlasan melakoni tanggung jawab dan kerelaan mencari ide kreatif tanpa diminta, bisa mengembangkanmu sebagai manusia
Kamu memang akan jarang didera rasa suntuk dan bosan karena kamu melakukan hal yang kamu cintai sepanjang waktu. Hal ini pun bisa kamu manfaatkan untuk mengasah pikiran. Kamu bisa memikirkan hal-hal yang akan menstimulasi otakmu untuk menghasilkan ide-ide kreatif lainnya. Ya, ini juga bisa menjadi kesempatanmu untuk mengistirahatkan otak dari beban.
Bahkan, bukan tidak mungkin kamu bisa menghasilkan ide menarik untuk proyek pekerjaanmu selanjutnya. Ya, tanpa terbeban dan jarang merasa bosan kamu bisa melakukan inovasi terhadap pekerjaan yang sekarang sedang kamu geluti.
Di pekerjaan ini kamu sedang menata batu setapak demi meraih mimpi. Tak hanya memenuhi pundi-pundi, kamu pun digodok secara sempurna di sini
Bekerja di tempat yang sesuai dengan hal yang menjadi kegemaranmu juga tanpa disadari bisa membuatmu terlontar lebih tinggi. Kamu bisa mengasah potensi yang selama ini ada di dalam dirimu. Semisalnya saja kamu gemar menulis dan ingin menjadi penulis novel ternama dan sekarang kamu sedang bekerja sebagai penulis di majalah atau media online. Bisa dikatakan ini adalah wadah yang tepat untukmu.
Kamu bisa belajar banyak bagaimana bisa menjadi seorang penulis novel yang baik melalui pekerjaanmu sekarang ini. Artikel-artikel yang selama ini kamu hasilkan bisa digunakan sebagai sarana latihan. Teman-teman di kantor dapat dijadikan tentor yang selalu memberikan kritik, saran, dan tempat bertanya. Bukankah menyenangkan jika bekerja di tempat yang sesuai renjana mampu membuatmu terlontar secara lebih sempurna?
Kamu masih muda. Masih cukup banyak waktu untuk bekerja keras demi menjadi kaya. Inilah saatnya jujur mengikuti kata hati, agar bisa bahagia
Melakukan pekerjaan impian sembari diberi gaji. Bukankah ini merupakan kebahagiaan? Ini juga merupakan salah satu sarana untukmu menikmati hidup sembari masih muda. Kamu tidak harus berwajah masam dan menjalani hari-hari seperti robot layaknya karyawan yang terjebak di tempat yang tidak disukainya.
Toh ini adalah pekerjaan yang sesuai minat, bakat, dan kamu cintai sepenuh hati. Kamu akan berangkat dengan semangat penuh, menyelesaikan pekerjaan sesuai target secara sempurna, dan dengan hasil maksimal. Selain itu, tiap kali selesai menyelesaikan pekerjaan akan selalu disusul dengan rasa puas. Karena kamu mengerjakannya dengan senang hati bukan karena terpaksa. Dan inilah caramu menikmati hidup, jika pekerjaan saja bisa benar-benar kamu nikmati, apalagi aspek hidup yang lainnya.
Ada kalanya kamu dibanding-bandingkan dengan teman yang bergaji lebih besar. Tapi hanya kamu yang tahu, bahwa uang bukan satu-satunya indikatormu bisa maju
Terkadang persaingan bisa muncul dari kawan sendiri. Ya, saat sedang nongkrong dan kumpul bersama kawan lainnya kalian akan saling membicarakan pekerjaan hingga jumlah uang yang masuk kantong. Secara tanpa sadar kamupun mulai membandingkan dan merasa berkecil hati jika ternyata jumlah pendapatan teman lebih tinggi.
Memang pendapatan kawanmu lebih besar, namun bukankah tanggung jawab dan bobot pekerjaannya juga lebih besar? Mungkin dia harus bangun pagi buta. Belum lagi jika dia kerap mendapat tekanan dari atasan dan sering mengambil jatah lembur. Jarang liburan dengan beban mental yang segudang.
Walaupun gajimu tidak seberapa, tapi bukankah selama ini kamu menikmatinya? Kamu merasa tak terbeban, hatimu selalu gembira. Kamu melakoni hal yang kamu gemari dan yang lebih membahagiakan, kamu dibayar karenanya.
Lalu, masihkah kamu mengeluh dan membandingkan dengan pendapatan kawan? Masihkah kamu mengacu pada jumlah rupiah sebagai acuan kebahagiaan?
Tutup telinga pada komentar pedas dari orang di sekitaran, kamulah yang paling tahu kemauan dan kemampuan
Terkadang bekerja di tempat yang kita sukai tidak serta merta membuat orang lain juga turut merasa bahagia. Pasti ada saja celoteh miring dan komentar berbumbu pedas yang akan mampir di telinga. Mulai dari mempertanyakan seberapa banyak tunjangan yang kamu dapatkan, besaran gaji, masa depan pekerjaan, jenjang jabatan, hingga mutu dari tempat kerjamu.
Memang kita tidak bisa membahagiakan semua orang, tapi jangan sampai komentar orang membuatmu tidak bahagia. Tutup telingamu dari komentar bernada sumbang. Sejatinya hanya kamulah yang tahu kemauan serta kapasitas diri. Jika kamu memang nyaman dan menikmati bekerja di tempat yang sekarang, kenapa harus memikirkan komentar orang lain?
Tidak usah risaukan masa depan, jalani saja yang ada sekarang. Kelak kamu akan paham mengapa saat ini, di pekerjaan sesuai renjana inilah kamu ditenpatkan
Sebenarnya semua yang ada di bumi ini sudah ada yang mengatur, termasuk kamu dan pekerjaanmu. Kamu tak perlu cemas akan masa sekarang dan masa depan. Bukankah di masa lalu kamu mencemaskan masa depan namun toh sekarang kamu baik-baik saja dan bisa menjalaninya? Ya, tidak usah cemaskan hari esok. Jalani saja hari ini dengan sepenuh hati dan lakukan pekerjaanmu dengan maksimal. Jangan khawatir, semua sudah ada porsinya sendiri.
Apakah sekarang kamu masih ingin mendustakan nikmatnya bekerja di tempat yang sesuai dengan renjanamu hanya karena bergaji seadanya? Semoga tidak ya. Ingat, gaji bukanlah acuanmu untuk bahagia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar