tertawa adalah reaksi natural.
tidak di buat-buat.
“Janganlah engkau banyak tertawa, karena banyak tawa itu akan mematikan hati dan menghilangkan cahaya wajah “ (Hadist Bukhari Muslim)Wasiat yang disampaikan Rasulullah Shalallahu alaihi Wassallam ini sangat luar biasa. Didalamnya terhimpun prinsip-prinsip hidup seorang muslim. Andai seseorang mampu mengamalkannya secara optimal, kebahagiaan sejati niscaya tidak akan mau jauh darinya.Jika melihat konteks hadis ini yang dilarang Rasulullah adalah tertawa berlebih-lebihan . Dapat dimengerti sebab semua yang berlebihan cendrung membawa mudarat daripada manfaat. Jangankan tertawa , ibadah yang berlebihan pun dipandang kurang baik, Rasulullah pernah menegur seorang sahabat yang meng-azamkan diri untuk shalat terus menerus serta berpuasa setiap hari.Pertanyaannya mengapa Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam melarang kita banyak tertawa? Mengapa tertawa bisa mematikan , atau sekurang-kurangnya menanduskan hati? Bukankah tertawa itu sehat, tanda kegembiraan, serta penangkal kesedihan?Didalam otak manusia terdapat hormon yangmengatur kebahagiaan dan kesedihan. Hormon yang mengatur kebahagiaan diwakilioleh SEROTONIN . Jika kadar serotonin dalam otak stabil dan seimbang, kita akan TENANG. Jika kadarnya terlalu rendah , kita akan RESAH dan GELISAH. Namun sebaliknya , Jika kadarnya berlebih, kita cendrung “TERLALU TENANG” alias APATIS. Jadi Allah Subhanahu Wataa’la menciptakan segala sesuatu itu selalu pas, seimbang serta memenuhi prinsip mizan. Terlalu kurang atau terlalu lebih biasanya akan mendatangkan masalah.Uniknya setiap hormon itu tidak bekerja sendirian . Ada proses kerjasama dan mu’amalah yang harmonis diantara mereka. SEROTONIN memiliki partner yang namanya ENDORFIN. Hormon yang satu ini bertugas mengatur KEGEMBIRAAN . Keduanya bagaikan pasangan sejati, saling memahami, dan saling melengkapi. Ketika SEROTONIN TURUN , kadar ENDORFIN pun AKAN TURUN. Demikian pula ketika ENDORFIN NAIK, naik, maka SEROTONIN pun akan IKUTNAIK . Namun hubungan diantara mereka TIDAK SELALU STABIL . Ketika proporsi yangsatu terlalu tinggi , ketidakseimbangan pun akan muncul kepermukaan. Disinilah relevansi wasiat Rasulullah Shalallahu alihi Wasallam terlihat. Terlalu banyak tertawa akan menaikkan kadar ENDORFIN sampai batas OPTIMAL . Akibatnya kadar SEROTONIN dalam tubuh menjadi RENDAH .Allah Subhanahu Wataa’la menciptakan endorfin dan serotonin dari bahan baku yang sama. Ketika endorfin terlalu banyak diproduksi, bahan baku Serotonin akan terserap habis. Efeknya , pada satu sisi dia akan merasakan kegembiraan, tapi ketika kegembiraan tersebut mencapai titik optimal ,hormon penyeimbangnya tidak lagi di produksi. Karena itu jangan heran , orang yang banyak tertawa cendrung menjadi pribadi yang gelisah, tidak tenang, serta mengalami kegersangan hati. Ketika sudah gelisah , orang akan mudah terkena paranoid,mudah berburuk sangka , shalatpun tidak bisa khusu’. Semakin lama hatinya akan mati,tidak lagi sensitif. Ketika orang lain mendapatkan kesusahan , dia tidak lagi peduli , karena sibuk dengan kegelisahannya sendiri. Dengan kata lain , orang yang kadar serotoninnya rendah akan menjadi pribadi yang Egois , yaitu pribadi yang hanya mau memikirkan dirinya sendiri. Dia baru mau memikirkan orang lain , kalau orang tersebut bisa menguntungkan dirinya. Rangkaian sikap buruk ini terjadi karena dia terjebak dalam kegembiraan yang berlarut-larut serta melenakan.Konklusi terakhir,tertawa bukannya dilarang, tertawa boleh saja, tetapi janganlah tertawa berlebihan.
teu heureuy jenuh mun heureuy di sebut lebay, kabogoh sorangan wae ku urg teu bisa di ajak heureuy ?.
Dulu urang mun dinu ririungan paling ngorana, pantes rek lebay, atau lelebayan ge. Ari ayeuna mah jadi pang kolotna, nya pasti ngarumas.
PErnahkah kau berpikir bahwa tertawa itu sebenarnya tidak perlu?
Urang nggeus teu bisa ngatoleransi diri urang sorangan.
Aku tidak perlu menghibur diriku sendiri. Karena tidak ada yang menyakitiku.
Orang yang terlalu serius dan selalu terlihat tegang dan kaku, kehidupannya akan terasa sangat penat dan suntuk. Orang jenis ini seharusnya memasukkan canda di dalam hidupnya sehingga terhindar dari pengaruh buruk tersebut.Sebaliknya orang yang terlalu sering bercanda, maka sebaiknya dia belajar untuk dapat melatih lisannya agar bisa terbiasa diam dan hanya berbicara pada hal-hal yang bermanfaat saja.
Sesuatu yang berlebih-lebihan, kebanyakan akan membawa dampak buruk. Sama halnya dengan bercanda dan tertawa. Apabila terlalu sering bercanda dan tertawa, maka akan mengakibatkan banyak keburukan.
1.Menyibukkan diri sehingga tidak mengerjakan hal-hal yang bermanfaat dan tidak memiliki wibawaOleh karena itu Imam Al-Mawardi pernah mengatakan:وَأَمَّا الضَّحِكُ فَإِنَّ اعْتِيَادَهُ شَاغِلٌ عَنْ النَّظَرِ فِي الْأُمُورِ الْمُهِمَّةِ ، مُذْهِلٌ عَنْ الْفِكْرِ فِي النَّوَائِبِ الْمُلِمَّةِ.وَلَيْسَ لِمَنْ أَكْثَرَ مِنْهُ هَيْبَةٌ وَلَا وَقَارٌ، وَلَا لِمَنْ وُصِمَ بِهِ خَطَرٌ وَلَا مِقْدَارٌ. …Adapun tertawa, apabila seseorang membiasakannya dan terlalu banyak tertawa, maka hal itu akan melalaikan dan melupakannya dari melihat hal-hal yang penting. Dan orang yang banyak melakukannya, tidak akan memiliki wibawadan kehormatan. Dan orang yang terkenal dengan hal itu tidak akan memiliki kedudukan dan martabat.8
tidak semua perkataan dan pendapat Orang Lain Layak Kamu Pertimbangkan
Pengen rambut biru? Sah-sah aja kok!
Pengen rambut biru? Sah-sah aja kok! via nymag.com
Di masa-masa sekolah dan kuliah citra dirimu seakan ditentukan oleh pendapat orang-orang di sekitarmu. Kamu ingin tumbuh jadi pribadi yang disukai semua orang. Kritik dan pendapat orang lain akan jadi hal yang benar-benar kamu masukkan ke dalam hati.
Di usia 25 tahun kamu akan sadar bahwa ada kalanya kamu harus mengabaikan suara diluar sana dan fokus pada hidupmu sendiri. Kamulah yang menjalani hidupmu, maka kamu juga yang paling tahu apa yang harus dilakukan. Kamu tidak lagi membuang waktu untuk memikirkan semua perkataan orang.
Hanya yang benar-benar relevan dan rasional saja yang layak jadi acuan. Kamu ingin rambut biru tapi takut diejekin sama teman kantor? Cuekin aja, hidup-hidupmu ini kok!
TIDAK MERASA.
Cowok feminim : tidak merasa (anggapan. Menganggap diri sendiri) relevan dan rasional.
Karakter men, asal ulah pola pikir we.
Maskulin atau tidaknya seseorang bukan tolak ukur kualitas pribadi seseorang.
Ah ngke ge loba nu geulismah.
Terkadang kita tidak perlu tertawa, kita hanya perlu ditemani.
Pacar = teman sehati.
Bisa / tidak bisa : taufik .. hidayah dari allah.
Semampunya.
Di akhir hari kamu akan meremang memahami. Terkadang, pilihan terbaik adalah bersahabat dan mencintai diri sendiri.kamu layak berpegang pada dirimu sendiri viadylandsara.comKebutuhan untuk hidup berdampingan seringkalimembuatmu lupa, bahwa hakikat hidup yang paling utama adalah berdamai dengan dirimu sendiri. Kamu butuh sahabat yang siap sedia hadir di sisimu, tapi bukan berarti hidupmu berhenti tanpa hal itu. Kamu pun menginginkan pasangan untuk jadi rekan hidupmu, tapi belum dipertemukan dengannya bukan berarti hidupmu harus berakhir sendu.Dan di akhir hari, kamu akan menyadari. Hidup akan lebih mudah dijalani ketika kamu mampu berdamai dengan dirimu sendiri. Ketika kamu sudah merasa cukup dengan segala yang ada dalam dirimu sendiri. Kamu pasti membutuhkan mereka, tapi sekali lagi, tanpa mereka pun dunia akan baik-baik saja.“Learning to love yourself first brings more joy and peace then trying to love someone else.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar