Emang nu jadi masalah naon ?
Pengeluaran bertambah ? Itu namanya resiko.
Jalan keluarnya adalah hemat dan ada pemasukan tambahan (lembur). Beres.
Jadi tidak masalah kan?!!!
Mengatasi Perang Batin Untuk Menghilangkan Kebiasaan BurukFebruary 1, 2009 11:28 amManusia tidak ada yang sempurna, begitu pula saya dan anda. Kita semua punya sebuah kebiasaan yang seringkali bertentangan dengan keinginan kita. Banyak jenis kebiasaan-kebiasaan buruk mulai dari kesehatan hingga masalah psikologis. Saya ingat pada suatu saat saya dihadapkan pada sebuah keputusan ketika saya akan mengulangi lagi kebiasaan buruk saya. Diri saya seakan terbelah menjadi 2 dengan satu pihak menginginkan saya melakukannya sementara diri saya yang lain berteriak supaya jangan melakukannya. Jika dianalogikan, hal ini seperti pertarungan antara ‘setan’ vs ‘malaikat’, yang kebanyakan dimenangkan oleh kubu ‘setan’.Pertarungan ini sungguh menyiksa dan terjadi setiap kali saya dihadapkan pada keputusan mengulangi kebiasaan buruk atautidak. Parahnya pertarungan ini bisa berlangsung selama bertahun-tahun seperti pengakuan para perokok yang telat insyaf atau pecandu narkoba yang terlanjur ketagihan.Dalam ilmuNeuro Linguistic Programming(NLP), hal ini disebut inner self conflict. Ada sebuah teknik NLP yang dapat digunakan untuk mendamaikan sisi ‘setan’ dan ‘malaikat’ ini dan menghasilkan sebuah aksi yang positif. Teknik ini disebutPart Integration Technique. Yaitu teknik untuk mengurangi kerusakan atau tekanan mental akibat tidak terpenuhinya salah satu keinginan dari 2 keinginan yang saling bertentangan.Langsung saja saya berikan contoh kasusnya:Rokok vs Tidak MerokokPerang batin dalam diri anda akan terjadi seperti ini:Sisi Malaikat : “Jangan merokok!! Lihat sudahberapa banyak orang meninggal akibat rokok!”Sisi Setan : “Kalo tidak ada rokok mana enak, mulut rasanya pahit, masalah mati itu kan ditangan Tuhan”Jika situasi diatas terjadi, cobalah teknik Part Integration Technique seperti dibawah iniLangkah PertamaTaruh kedua tangan di depan anda dengan telapak tangan terbuka menghadap keatas. Lihat telapak tangan pertama. Bayangkan sebuah benda yang berkaitan dengan kebiasaan anda sedetail mungkin, mempunyai berat serta bisa berbicara. Benda itu adalah diri anda yang mewakili kebiasaan buruk anda. Lakukan hal yang sama dengan telapak tangan kedua yang mewakili keinginan untuk berhenti dari kebiasaan buruk anda.Langkah KeduaLihat ke telapak tangan pertama dan tanyakan “Kenapa kamu ingin aku merokok?”. Jawabannya kemungkinan akan berupa “Karena tanpa rokok segalanya kurang lengkap, sensasi menghirup rokok membuat kamu senang kan?”. Kemudian tanyakan lagi pertanyaan “Kenapa kamu ingin aku senang?”. Maka jawaban yang mungkin adalah “Karena aku adalah bagian dari kamu, jika kamu senang maka saya juga senang”. Anda bisa terus mengajukan pertanyaan yang anda akan sadari bahwa benda tersebut sebenarnya berniat baik dan hanya ingin anda bahagia.Langkah KetigaLakukan persis seperti pada langkah kedua untuk keinginan anda untuk berhenti. Tujuan utamanya adalah membuat kedua diri anda untuk sepakat bahwa tujuan mereka sebenarnya sama-sama membuat anda bahagia. Ajukan pertanyaan ke kedua benda tersebut apakah niat mereka yang sebenarnya dan kompromikan cara apa yangsecara logika paling baik buat anda. Tanyakan alasan dibalik setiap jawaban mereka.Langkah KeempatBeritahu mereka bahwa mereka berdua mempunyai tujuan yang sama dan dengan alasan tersebut tidak perlu ada perang diantara mereka. Jika anda melakukan dengan benar dari langkah pertama, maka anda akan menyadari bahwa kedua tangan anda akan mendekat dan mungkin sampai bersentuhan. Jika sampai bersentuhan, maka satukan kedua telapak tangan anda dengan erat. Hal ini akan menyampaikan pada alam bawah sadar anda bahwa perang batin telah usai dan anda tidak akan menemui kesulitan besar ketika anda dihadapkan situasi yang sama.Selamat mencoba dan semoga bermanfaat!Dimas Rochmad
Kos meakeun duit
Pp emang teu meakeun duit ?
Jawabanna hemat, hemat itu pilihan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar