Tujuan hidup manusia menurut IslamadminJuly 25, 20121Banyak orang yang bertanya, apa sih arti kehidupan ini? Kenapa sih kita harus hidup didunia ini? Jika kita cermati sedemikian rupa atas dua pertanyaan ini, maka akan banyak sekali jawaban. Satu dengan lainnya bisa saja bertentangan, tidak sama atau bisa saja mirip. Jawaban tentu bergantung pada ilmu dan akhlak orang yang menjawab. Ada yang akan menjawab bahwa kehidupan adalah uang. Jadi setiap detik dalam kehidupannya digunakan untuk mencari uang. Jika tidak ada uang, ia seperti kehilangan hidupnya. Ada pula yang menjawab bahwa kehidupan adalah kedudukan atau pangkat dan jabatan, atau sebagian lainnya menganggap bahwa hidup di dunia adalah bersenang-senang. Golongan ini adalah mereka yang menganggap bahwa dunia adalah titik akhir, sehingga mereka terus mencari kesenangan dunia.Padahal kehidupan ini adalah suatu kesempatan yang berharga untuk kita, jadi mari jangan disia-siakan. Jangan menyiakan hidup ini untuk sesuatu yang tidak jelas manfaat dan faedahnya. Kenikmatan yang kita renggut selama ada dunia ini adalah kenikmatan semu yang tidak kekal dan suatu saat bisa hilang tanpa bekas. Apalagi jika kitarenungkan baik-baik, berapa lama kita akan hidup di dunia ini? Sebenarnya cuma sebentar. Apakah ada yang menjamin kita akan hidup 30 atau 50 tahun lagi? Demikian Allah berfirman yang artinya:“Seolah-olah tatkala melihat hari kiamat itu, mereka tidaklah hidup (di dunia) kecuali hanya sesaat saja di waktu siang atau sesaatdi waktu dhuha.” QS. An-Nazi’at: 46Sebuah pertanyaan menarik lantas muncul dibenak kita, tentang apa yang harus kita lakukan di dunia ini. Jika kita tidak ingin hidupkita sia-sia dan mengarah kepada hal yang tidak jelas, tentu saja kita sebagai orang muslim harus merujuk kepada kitab suci Al-Quran untuk menemukan jawabannya. Dan jawaban itu sudah diberikan oleh Allah 1400 tahun yang lalu dalam firmanNya:“Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” QS. Adz-Dzariyat: 56Namun ayat ini harus dipahami dengan baik dan benar, jangan hanya kulitnya saja. Meskipun dikatakan bahwa jin dan manusia diciptakan oleh Allah SWT untuk beribadah kepadaNya, bukan berarti kita harus sepanjang waktu berada di masjid. Ibadah itusendiri dalam arti yang luas. Pernahkah anda mendengar bahwa senyum yang tulus dan ikhlas karena Allah itu juga ibadah? Apakah anda pernah mendengar bahwa bekerja mencari nafkah yang halal untuk keluarga juga termasuk ibadah? Intinya, ibadah yang dimaksud oleh Allah dalam ayat diatas adalah segala hal, baik itu ucapan maupun perbuatan yang kita lakukan dengan nama Allah, dengan mematuhi segala perintahNya dan tidak melanggar laranganNya.Jadi, itulah inti dari kehidupan. Kita melakukan segala hal karena Allah. Saat di pasar, saat di sekolah, saat di jalan, semua harus dilakukan karena Allah dan mengingat Allah. Allah Maha Tahu apa yang kita kerjakan.
hidup ini diciptakan olehAlloh SWT untuk dijalani oleh setiap manusia sesuai dengan perannya masing-masing yang telah diberikan.
Jadi sebenarnya kita tidak perlu susah-susah memikirkannya, pastilah akan mendapat jawaban yang berbeda-beda sesuai situasi dan kondisi iman anda. Serahkan saja urusan ini kepada Allah SWT.Yang terpenting bagi kita adalah menjalani hidup ini sesuai dengan peran kita masing-masing, dan berbuat yang terbaik untuk kehidupan anda sendiri, apapun pekerjaan yang sedang anda lakukan sekarang.
Kadang urangmah teu ngarti naon nu ku urang jalani, permainan tapi jangan main-main.
Sampai titik dimana urang kuliah ge, urg masih merasa bingung.
Apa Arti Kehidupan Sebenarnya? Hidup Adalah Permainan. Jadilah Pemain Kehidupan.Life is a Game by Monteakm2008 (Busy)Coba tanya diri anda masing – masing. Apa arti hidup menurut anda?Hidup adalah …. .Coba isi titik – titik yang tersedia setelah kata adalah. Pertanyaan ini sederhana, namun saya yakin isinya pasti beragam. Bisa jadi hidup adalah perjuangan, atau hidupadalah tantangan, atauhidup adalah perjalanan, dll.Jawaban dari pertanyaan tadi bisa jadi beragam, namun ada satu hal yang perlu diperhatikan : Jawaban dari pertanyaan tersebut mencerminkan keyakinan anda atas kehidupan. Orang yangmeyakini bahwa hidup adalah perjuangan akan melihat bahwa hidup adalah sebuah perjuangan yang harusdi perjuangkan. Maka dari itu, hari hari dalamhidupnya akan dijalani dengan berjuang. Sedangkan orang yangmeyakini bahwa hidup adalah tantangan, akan melihat bahwa hidup yang dijalaninya adalah tantangan yangharus di pecahkan. Diaakan menjalani kehidupannya dengan “memecahkan tantangan”. Orang yang meyakini bahwa hidup adalah perjalanan akan melihat bahwa hidup adalah sebuah perjalanan panjang yang harus dicapai tujuannya. Maka dari itu dia akan menjalani kehidupannya dengan “berjalan” diatasnya.Cara kita meyakini kehidupan akan berimbas ke pola pikir kita. Pola pikir akan mempengaruhi tindakan, dan tindakan akan menghasilkan nasib.Sekarang, bagaimana kita sebagai orang beriman seharusnya memandang kehidupan?Terjemahan Q.S. Al – Hadid ( 57 ) Ayat 20 :Ketahuilah, sesungguhanya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan senda gurauan, perhiasan dan saling berbangga di antara kamu serta berlomba dalam kekayaan dan anak keturunan, seperti hujan yang tanam – tanamannya mengagumkan para petani; kemudian ( tanaman ) itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia tidak lain hanyalah kesenangan yang palsu.Note that :hidup adalah permainan.Waw, apakah ini berartiyang kita lakukan selagi hidup ini adalah bermain dan bersenang – senang?Pahami konteks keseluruhan tersebut. Pemahaman yang coba di ajarkan Tuhan melalui (terjemahan) wahyu ini adalah bahwa hidup adalah sebuah permainan yang jangka waktunya pendek, maka dari itu kita harus menjadi pemain dari “permainan kehidupan”, bukannya main – main dalam kehidupan.Maksudnya?Pemain adalah merekayang memainkan permainan dengan serius. Cermati contohini : pemain sepak bola. artinya? Mereka yang bermain sepak bola yang serius mengikuti permainan sepak bola dan mematuhi peraturan – peraturannya.Sekarang perhatikan mereka yang menjadikan dirinya “pemain” sepak bola yang sungguh – sungguh : contoh, Kaka. Apa yang Tuhan berikan kepada Kaka yang menjadikan dirinya “pemain” sepakbola? kehidupan yang luar biasa, penghasilanyang melimpah, popularitas, jutaan penggemar, dll.Itu baru menjadikan diri sebagai “pemain” sepak bola yang notabene dibatasi oleh45menit X 2 dalam lapangan rumput persegi dan bola bundar.Bisa bayangkan apa yang akan Tuhan berikan jika anda menjadi “pemain” dari permainan besar kehidupan? Menjadikan diri anda seorang manusia profesional yang mengikuti peraturan dunia dan “bermain” / menjalani kehidupan dengan serius?Imagine that.Tanya kembali diri anda :Apa arti kehidupan bagi anda?P.S.1.Sebelum ada yang bertanya apa itu peraturan kehidupan? jawabannya adalah peraturan ( dan petunjuk ) yang di sampaikan oleh Nabi yang menjadi panutan anda. Apa lagi memangnya?2.Materi ini saya dapat dari forum liqo yang saya ikuti tadi malam. Liqo secara bahasa bermaknalingkaran, sedangan liqo secara istilah yang saya maksud disini adalah sekumpulan orang yang dudukmembentuk lingkaran kecil ( antara 5 – 10 orang ), dimana dalam forum tersebut ada seorang yang berperan menjadi mentor dan sisanya menjadi murid. Yang dibahas dalam forum liqo adalah berbagai hal yang benang merahnyaadalah peran kita di dunia sebagai seorang beriman yang perannya adalah menjadi rahmat bagi seluruh alam.3.Saya setuju dengan Bapak AryGinanjar : Jika ada ayat dari Al – Qur’an yang saya kutip, bukan bermakna tulisan ini ditujukan untukpenganut agama islam saja. Bukan dunia untuk islam,melainkan islam UNTUK dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar