Sieun d tinggalkeun
Di syukuri aja yah, karena orang lain belum tentu memaklumi diri kita, kualitas hubungan tidak bisa dilihat sekedar dari kecocokan fisik saja.
Yang jadi masalah adalah vira terlalu cepat-cepat mengambik keputusan.
Sehingga ada sikap menyalahkan satu pihak.
I'm. Not buying.
Mengurai, tidak menerima, serba salah.
(Perang batin)
Gelisah, tidak enak, tertekan, tersiksa.
Ada rasa tidak tenang, tidak menerima, tidak suka, tidak senang.
Bukan berarti membenci,
Yang jadi masalah bersama-sama dengan hal yang tidak kamu sukai, sehingga seharusnya kamu menerima hal tersebut dan harus(nya) menyukai.
Tetapi yang jadi masalah ketika alam bawah sadar di tekan(disalahkan) untuk menyukai(menerima) hal yang sebenarnya memang kamu tidak suka, ia menjadi sebuah rasa perlawanan (tidak menerima) karena hal tersebut tidak sesuai dengan apa yang ia pahami (yakini), sehingga menjadi rasa benci.
Tanpa perasaan.
Tanpa perasaan bukan berarti membenci/sebuah kesalahan tapi mengandalkan sikap kebaikan, sesama muslim.
Karena rasa adalah sifat yang dibangun terbentuk dari pemahaman yang ia terima, Baik itu informasi ataupun pengalaman yang ia alami dalam hidupnya.
Contoh :
1.seseorang yang berinteraksi dilingkungan denga orang yang berpenampilan baik tapi memiliki sifat yang buruk, sehingga ia tahu bahwa penampilan tidak menentukan keadaan seseorang.
2.penampilan yang buruk mencerminkan perliaku seseorang(preman berperilaku kasar)
3.penampilan dasar ukur kemampuan seseorang.
Dan itu tidak salah tergantung informasi yang mana yang lebih banyak ia terima ,apakah penilaian fisik atau moral.
Yakini : harapan/keinginan bahwa ia seharusnya tidak bersama/ingin dengan hal tersebut.
Perasaan/pola pikir ada mekanismenya ,ia adalah pemahaman yang terbentuk dari kebiasaan selama bertahun-tahun sepanjang masa hidup, sehingga jika pun harus dirubah, tidak bisa di bentuk/dihilangkan begitu saja. Membutuhkan waktu.
Mungkin ada orang yang memang tidak memandang fisik, sedangkeun urang tipe karakter orang yang melihat bagian fisik sebagai salah satu faktor pendukung/penunjang.
Meskipun sebenarnya pada kenyataanya tidak berpengaruh.
Kehidupan seseorang tidak dilihat/di tentukan dari penampilan / kondisi fisik seseorang.
Entah memang karena keadaan fisik urg(baik/sederhana), atau memang pemahaman/pola pikir mindset urang yang di bangun atau terbentuk melihat kondisi fisik sebagai sebuah dasar dalam menilai seseorang.
Keadaan fisik seseorang menjadi tolak ukur/faktor pendukung dalam menilai seseorang.
Jeung umur
Tapikan akan lebih mudah mun urg narima anu muslimin jeung fisikna sesuai
Vira wanita baik, cuma urangna nu brengsek
Urang lebih sadar akan segera menyegerakan dibanding siapapun
(Terlalu)Terus memilih
Okelah misal sbnerna si vira tidak bisa di toleransi,
Sampai kapan, terus memilih ?
Justru anu lebih dikejar kejarmah sabenerna maneh, di banding si vira
Bahkan sabenerna dalam agama eweuh hukum keharusan menikah
Ieumah justru balik deui ka kana kasadaran urang.
Keraguan
Ketakutan
Kurang iman
Kurang ilmu
Individualis
Malikna deui kana keimanan