Pertimbangkan Dua Hal Ini untuk Membangkitkan Semangat Hidup Anda!
Rina Ulwia7 March 2016Artikel0 Comments
Suatu hari, seseorang berkomentar di salah satu artikel penulis yang membahas tentang cara membangkitkan motivasi hidup. Dalam artikel itu, penulis menjelaskan bahwa salah satu cara untuk membangkitkan motivasi hidup yaitu mempunyai tujuan.
Lalu, apa komentarnya?
Katanya tujuan akhir hidup manusia adalah kematian. Dan, menyadari kenyataan itu justru membuatnya kehilangan motivasi.
Jika dipikir-pikir, apa yang dikatakannya itu ada benarnya. Bagaimana tidak? Tujuan akhir hidup memanglah kematian. Bagi sebagian orang, kenyataan itu tidak menjadi masalah. Tapi, bagi sebagian yang lainnya, kenyataan itu membuat mereka merasa hidup mereka sia-sia. Sudah capai-capai hidup, sudah capai-capai berjuang demi kebahagiaan, eh ujung-ujungnya ditinggal mati.
Akhirnya, karena merasa hidup mereka sia-sia, mereka pun kehilangan motivasi untuk hidup.
Dulu, penulis pernah mempunyai pemikiran yang persis seperti itu, yang karenanya penulis kehilangan motivasi. Tetapi, seiring perjalanan hidup, penulis menyadari dua hal. Ya, dua hal yang membuat penulis berpikir berbeda. Dua hal itu telah memulihkan kembali motivasi hidup penulis.
Nah, sekarang, apakah Anda memiliki pemikiran yang sama dengan pemikiran komentator di atas dan kehilangan semangat hidup karenanya?
Jika ya, tepat sekali Anda mengunjungi blog ini. Karena, penulis akan mengajak Anda untuk mempertimbangkan dua hal tentang hidup. Dua hal ini telah berhasil membangkitkan semangat hidup penulis. Semoga, dua hal ini juga dapat mengubah pemikiran Anda dan membangkitkan semangat hidup Anda yang kini hilang.
Membangkitkan Semangat Hidup: Jalani Hidup tanpa Penyesalan
Jika Anda merasa bahwa tujuan akhir hidup adalah kematian dan kehilangan semangat karenanya, lalu bagaimana untuk membangkitkan kembali semangat hidup Anda?
Coba pertimbangkan hal berikut ini:
Ya, mungkin tujuan akhir hidup adalah kematian. Tetapi, Anda sudah terlanjur hidup. Jika Anda menjalaninya setengah hati, sekadar untuk menunggu ajal menjemput, betapa sia-sianya hidup Anda.
Bagaimana jika sebelum meninggal, Anda mengisi hidup Anda dengan aktivitas-aktivitas yang Anda sukai? Bagaimana jika sebelum meninggal Anda isi hidup Anda untuk mengejar keinginan-keinginan Anda yang sekarang belum terwujud?
Tentu, hidup Anda akan jauh lebih berarti.
Coba bandingkan dua hal berikut ini, mana kira-kira yang menurut Anda lebih bermakna:
Kita meninggal dalam kondisi kita tidak menikmati hidup.
Atau
Kita meninggal dalam kondisi kita telah puas menikmati hidup.
Bagi penulis, yang kedua lebih bermakna dibanding yang pertama. Jika tujuan akhir hidup adalah kematian, mengapa tidak menikmatinya selagi kita masih bisa? Mengapa menyia-nyiakannya dengan menjalani hidup tanpa semangat? Mengapa menyia-nyiakannya dengan menjalani hidup tanpa hasrat dan keinginan?
Coba renungkan hal di atas. Renungan di atas telah berhasil mengubah pikiran penulis dan berhasil membuat semangat hidup penulis bangkit kembali. Siapa tahu, dengan merenungkan hal di atas, pikiran Anda juga berubah dan Anda menjadi lebih bersemangat dalam menjalani hidup.
Harapan Membantu Anda Membangkitkan Semangat Hidup
Di samping merenungkan hal di atas, harapan juga membantu membangkitkan semangat hidup.
Apa itu harapan?
Menurut ilmuan senior Gallup, Shane J. Lopez, harapan adalah keyakinan bahwa masa depan akan lebih baik daripada sekarang. Orang yang memiliki harapan senantiasa yakin:
adanya masa depan yang lebih baik,
bahwa dia mampu mewujudkan masa depan yang lebih baik itu,
dia dapat mengendalikan masa depannya,
adanya banyak cara untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik tersebut.
Mengapa harapan dapat membantu kita membangkitkan semangat hidup?
Salah satu penyebab seseorang kehilangan semangat hidup yaitu ia mengira bahwa masa depannya suram, penuh ketidakpastian. Ia menjadi pesimis karena berpikir hidupnya berada di luar kendalinya.
Ketidakpastian (Chaos) dan Hilangnya Harapan
Dulu, penulis juga pernah kehilangan harapan seperti itu. Sebabnya, penulis melihat dunia ini penuh ketidakpastian. Seolah kehidupan manusia berjalan tanpa hukum yang mengaturnya. Semuanya kacau.
Bisakah Anda membayangkan dunia yang tidak memiliki hukum yang mengaturnya?
Kita tidak bisa meramalkan apapun karena bahkan hukum sebab-akibat tidak ada. Semuanya berjalan dengan kacau, tidak sesuai dengan hukum sebab-akibat. Jika menurut hukum sebab-akibat, sebuah reaksi muncul karena adanya aksi, maka dalam dunia yang kacau (chaos), sebuah reaksi muncul dengan sendirinya tanpa perlu pemicu.
Apa artinya ini? Artinya, kita tidak dapat mengendalikan apa yang terjadi di dunia. Kita tidak dapat mengendalikan apa yang terjadi pada hidup kita. Semuanya sungguh di luar kendali.
Selama ini, apa yang membuat kita mampu meramalkan masa depan dan mengendalikan apa yang terjadi di kehidupan kita adalah hukum sebab-akibat. Hukum itu mengatur bahwa untuk sukses diperlukan perjuangan keras. Untuk maju diperlukan belajar yang tekun.
Belajar dengan tekun adalah sebab. Akibatnya adalah kemajuan dalam berpikir. Sama halnya, perjuangan keras adalah sebab. Akibatnya adalah kesuksesan hidup.
Bayangkan jika hukum sebab-akibat tidak ada. Maka, kita tidak tahu apa yang membuat/menyebabkan kita sukses. Sukses bisa datang kapan pun, di mana pun, kepada siapa pun tanpa perlu alasan/penyebab. Bisa jadi, tanpa perlu berjuang, seseorang bisa sukses. Bisa jadi juga, orang baru sukses setelah berjuang keras.
Tanpa mengetahui penyebab kesuksesan seseorang, maka kita tidak akan pernah tahu bagaimana cara untuk meraih sukses. Kita hanya bisa pasrah menunggu keberuntungan berpihak kepada kita. Dan, kita tidak dapat mengelak kalau-kalau kesialan menimpa kita.
Nah, itulah mengapa, ketidakpastian (chaos) terkesan sangat menakutkan. Banyak orang takut menghadapi ketidakpastian. Banyak yang kehilangan harapan karenanya.
Lalu, apa yang dulu menyebabkan penulis beranggapan bahwa dunia ini penuh ketidakpastian alias chaos?
Penulis menyaksikan tindak kriminalitas, kekerasan, ketidakadilan, dan penindasan di mana-mana. Ada orang yang meskipun sudah berjuang keras tetap saja hidupnya sensara. Sebaliknya, ada yang dengan sedikit perjuangan, hidupnya bisa sejahtera. Bukan hanya itu, bahkan seolah yang buruk selalu menang dan yang baik selalu kalah.
Sekarang, apakah Anda juga memiliki anggapan yang sama dengan anggapan penulis di atas?
Anda menganggap dunia ini penuh kekacauan dan ketidakpastian di mana Anda merasa tidak berdaya menghadapinya?
Jika, ya, perlu Anda ketahui, itu jugalah salah satu penyebab mengapa Anda kehilangan semangat hidup. Semangat hidup Anda hilang karena Anda merasa hidup Anda tidak memiliki harapan yang cerah.
Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Bagaimana cara membangkitkan kembali semangat hidup Anda?
Anda perlu memiliki HARAPAN.
Tetapi, bukankah harapan muncul ketika kita yakin adanya masa depan yang lebih baik? Bukankah harapan muncul ketika kita yakin kita mampu mewujudkan masa depan yang lebih baik itu? Mana mungkin kita memiliki harapan jika kita menganggap hidup ini penuh ketidakpastian dan kita tidak dapat mengendalikannya?
Mencari Penjelasan
Agar Anda memiliki harapan, maka Anda perlu merenung. Yup! Merenung dan mencari tahu apakah benar hidup ini berjalan tanpa kepastian, apakah benar Anda tidak dapat mengendalikan kehidupan Anda, apakah benar semua peristiwa di dunia ini di luar kendali Anda.
Itulah yang juga penulis lakukan saat dulu penulis menganggap bahwa hidup ini penuh ketidakpastian. Penulis tidak berdiam diri dan hanya menyesalinya. Sebaliknya, penulis mencari penjelasan mengapa hidup bisa begitu tampak kacau dan penuh ketidakpastian. Apakah memang seperti itu realitasnya. Atau, jangan-jangan kedangkalan pemikiran penulis saja yang membuat penulis menyimpulkan bahwa dunia ini penuh ketidakpastian.
Akhrinya, lewat pencarian itu, penulis menemukan sebuah penjelasan yang luar biasa,sebuah penjelasan yang mampu membuka pikiran penulis bahwa ternyata hidup tidaklah sesempit apa yang penulis lihat, bahwa hidup bukanlah sekadar gerak yang tanpa arti, bahwa manusia, termasuk penulis mampu mengendalikan kehidupan ini karena kehidupan ini berjalan dengan teratur, bukan secara acak/ chaos.
Kini, penjelasan itu telah membangkitkan kembali harapan penulis. Dan, dengan bangkitnya harapan penulis, maka terbangkitkan pula semangat hidup penulis. Penulis kembali bersemangat hidup karena penulis paham bahwa apa yang penulis perjuangkan tidaklah sia-sia.
Nah, jika penulis mampu membangkitkan kembali harapan penulis dengan mencari penjelasan tentang kehidupan ini, maka Anda juga dapat melakukan cara yang sama. Anda dapat membaca buku, artikel, atau berdiskusi dengan orang yang memiliki harapan yang besar akan masa depannya dan masa depan kehidupan umat manusia. Siapa tahu, penjelasan dari buku, artikel, atau orang tersebut dapat membuka pikiran Anda bahwa hidup bukanlah pergerakan tanpa arti, bahwa Anda mampu mengendalikan kehidupan Anda.
Akhirnya, dengan bangkitnya harapan Anda, bangkit pula semangat Anda dalam menjalani hidup.
Demikianlah dua hal yang perlu Anda pertimbangkan untuk membangkitkan semangat hidup Anda kembali.
Jika Anda merasa artikel ini bermanfaat bagi Anda, jangan ragu untuk membaginya kepada teman-teman Anda.
Oya, penulis tunggu komentarnya
Yang berdampak langsung pada diri kita.
Pengetahuan baru.
Sesuatu yang baru.
Manfaat baru.
Benda baru.
Hal yang baru.
Kegunaan baru.
Mungkin ini saatnya aku mulai memasukan kata jalan-jalan dalam kamus hidup ku.
Nikmati.
Satu masa kehidupan.
Target itu ada karena manusia butuh sense of achievement. Butuh sebuah kepuasan dari mencapai sesuatu. Buktinya orang seneng banget nentuin target ini target itu.
Bisa di andalkan.
4. Cari target lain
Emmmm apa yaaaa USNews.com
Kalo ternyata target kamu itu susah untuk tercapai, mungkin kamunya kali yang terlalu muluk-muluk? Memang ada yang bilang kalo kita harus gapai cita-cita setinggi langit, tapi kalo maksud hati memeluk gunung apa daya tangan tak sampai, harus gimana? Coba mulai dari target yang paling gampang dulu, kalo berhasil tercapai, baru tingkatin lagi levelnya.
5. Bersyukur aja dulu
Syukur deh breakuplounge.com
Udah kayak orang bener aja nyuruh bersyukur segala. Tapi kan gak ada salahnya bukan untuk mengapresiasi dulu apa yang udah kamu punya sekarang? Katanya sih mempertahankan itu lebih sulit daripada mendapatkan. Tuh, coba pertahanin yang sekarang udah kamu punya. Di saat kamu iri sama keberhasilan orang lain dan menjadikannya itu target, di sisi lain ada orang yang menjadikan pencapaian kamu sebagai target lho.
6. Lupakan
Lupain aja lah twitter.com
Dan kalo emang susah buat bikin target-targetan gini, udah aja lah lupakan. Go with the flow. Gak melulu harus ada aturan atau jalurnya. Yang dadakan biasanya lima ratusan lebih gurih-gurih enyoy.
7. Gak usah kebanyakan baca artikel motivasi
Kata om Einstein sih gitu quotes.lifehack.org
Nah kadang kalo kamu terlalu banyak baca referensi kamu juga jadi bingung sendiri. Apalagi kalo kebanyakan baca yang motivasi-motivasi gitu, kamu pasti jadi bingung mana yang harus kamu percaya. Terlalu penuh pikirannya.
Bukan gelar yang berkembang, tapi diri kita yang berkembang.
Make a wish.
Sementara
Tua
Dimanfaatkan
Dijaga karena
Naon nu di permasalahkeun.
You are not alone .
Gampang sabenernamah .
They doesn't want me .
Think that make you happy .
Setidaknya, meskipun kamu tidak punya keinginan atau tujuan, selalu ada alasan untuk bersyukur .
Intinamah tong ngarasa bersalah .
Waktu itu sedikit .
Not much time that we had . Waktu selalu habis .
Hayang atau keinginan .
Sesuai kesempurnaan nya (fungsinya).
Itulah mengapa di dunia ini tidak ada yang sempurna karena memiliki kesempurnaan atau fungsinya masing-masing .
Terima .
Kudu pinter neang duit .
Karena gue ga perlu pacaran (kalau cuma) buat jalan-jalan .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar