Jadi pacar penurut tidak selamanya baikKisah cinta sejati-Kenali Pola Cinta-Tidak ada KomentarJadi pacar penurut tidak selamanya baik apabila selalu menuruti apapun permintaan sang pacar, lama-kelamaan sang pacar bisa bertindak kelewatan batas atau menindas kita dengan permintaannya yang tidak masukakal atau bertentangan dengan diri kita disebabkan kita tidak berani mengambil sikap untuk mengatakan “tidak”.Sikap selalu menuruti apapun permintaan sang pacar bisa membuat prestasi yang kita miliki menjadi menurun disebabkan kita selalu ke pikiran apabila ada permintaan sang pacar tidak bisa kita penuhi, akhirnya kita jadi merasa bersalah bahkan kita tidak mampu untuk melawan perlakuan yang tidak menyenangkan dari sang pacar.Misalnya kita selalu mengiyakan pacar minta dibelikan smartphone dengan merk tertentu dan kita mengetahui harganya tidaklah sedikit dengan terpaksa kita membelikannya walaupun sebenarnya kita juga ada keperluan yang mendesak, kalau tidak dituruti permintaannya, takut sang pacar jadi marah besar bahkan mengancam sampai minta putus.Alasan kenapa selalu menuruti permintaan sang pacar dilatarbelakangi menyangkut kenyamanan dan keamanan perasaan kita menjadi tidak tenang atau ada ketakutan tersendiri, kalau tidak menuruti permintaannya nanti dikatakan tidak cinta lagi sampai ketakutan tidak mau kehilangan sang pacar (pacar mengancam minta putus).Atau bisa juga jika menolaknya hanya akan memperpanjang masalah bahkan bisa memicu perselisihan yang panjang tiada habisnya, tindakan kita tidak berani mengambil sikap untuk menolaknya secara tidak langsung, kita jadi membiarkan kelakuan sang pacar bisa menjadi sumber penderitaan bagi kita kedepannya, yaitu hidup kita jadi was-was.Akhirnya sang pacar jadi semena-mena terhadap diri kita untuk meminta apapun keinginannya tanpa memperdulikan kondisi kita sendiri, akhirnya kita sering dimanfaatkan oleh kepentingan sang pacar untuk memuaskan hasratnya disebabkan dari sikap kita sendiri yang cenderung menerima dan selalu mengalah.Kalau kita terlalu menuruti apapun permintaan sang pacar dan tidak berani mengambil sikap cenderung menjadi pacar yang manis apalagi tidak bertanya-tanya mengenai permintaannya maka kita akan jadisumber bullying tiada henti sepanjang menjalin hubungan cinta bersamanya.Lantaran kita tidak biasa menolak selalu menuruti permintaan sang pacar maka kita akan selalu dimanfaatkan oleh sang pacar tanpa kuasa menolak atau selalu mengiyakan apapun permintaannya meskipun sebenarnya kita tidak mau, memang diawalnya tidak ada masalah yang berarti tetapi seiring perjalanan waktu muatan jiwa kita akan bergejolak layaknya bom waktu menunggu untuk meledak.Lama-lama perilaku kita akan berubah mulai dari menurunnya prestasi hingga kita bisa menjadi pribadi cepat tersinggung atau marah-marah oleh penyebab yang kecil, parahnya bisa menarik diri dari lingkungan pergaulan dari teman-temannya, pada akhirnya kita jadi frustasi disebabkan kita tidak mampu untuk menampung ketidakpuasan akibat tidak bisa menuruti permintaan sang pacar.Sayangnya pesan frustasi ini tidak disampaikan kepada sang pacar bahwa kita sebenarnya tidak terima atas perlakuannya yang semena-mena terhadap diri kita tetapi dilampiskan kepada orang-orang terdekat yang tidak mengetahui apa-apa mengenai masalah ini ikut terbawa-bawa.Untuk mengatasinya, kita harus berubah menjadi pribadi yang berani bertindak dan berani berbicara tidak diam saja termasuk juga berani menolak untuk menuruti semua permintaan sang pacar apabila kita tidak menginginkannya, jangan sampai kita ikut berubah menjadi pribadi yang kasar untuk menghadapinya tetapi berubah menjadi pribadi yang tegas untuk menolak permintaannya yang tidak masuk akal.Perhatikan dulu bagaimana permintaan sang pacar, apakah masuk akal atau tidak memberatkan sebelum kita menurutinya apabila terjadi sebaliknya maka kita harus mampu mengungkapkan bahwa permintaannya itu memberatkan atau tidak masuk akal dengan berkata tegas “tidak mau”, atau “tidak bisa” secara langsung dan terus terang pada saat itu juga.Tentu saja kita berkata tegas harus disertai dengan perkataan yang sopan bahwa kita tidak menyukai perilakunya terhadap kita, laluperhatikan apakah sang pacar dalam beberapa minggu ada perubahan tetapi kalauternyata sebaliknya sang pacar malah bersikap kasar bahkan tidak menghargai kita maka jalan terbaiknya tinggalkan saja dia, baca jugabahaya membandingkan pacar dengan mantan.Kesimpulannya:jadi pacar penurut tidak selamanya baik terutama ada permintaannyayang tidak masuk akal nanti kita bisa jadi korban bullying akibat ada tindakan kita tidak berani mengambil sikap untuk menolaknya, penyebabnya ada ketakutan nanti dikatakan tidak cinta lagi sampai ketakutan tidak mau kehilangan pacarnya. Tak heran kita akan selalu dimanfaatkan oleh kepentingan sang pacar untuk memuaskan hasratnya akan selalu ditemui dalam menjalin hubungan cinta bersamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar