Bukankah pada intinya tuhan menciptakan manusia agar berlatih untuk mengendalikan (emosi) perasaan ?!
Penilaian orang lain sama sekali tidak mengubah Nilai diri anda sesungguhnya.
Jangan Biarkan Kata-kata Orang Lain Meruntuhkan MotivasimuKita Tidak Bisa Menyuruh Dunia DiamDalam kehidupan social, kita akan bertemu banyak orang. Mereka dengan bebas berkata, yang mungkin saja merendahkan kita, menyepelekan kita, baik dengan kata-kata langsung, maupun secara tersirat. Baik hanya sekedar memberikan penilaian dan memberi masukan. Tidak menutup kemungkinan, mungkin saja ada orang yang sengaja ingin menghancurkan motivasi Anda.Tidak nyaman didengar? Memang. Saya merasakannya juga. Tapi sayangnya, kita tidak bisa menyuruh dunia diam. Kita tidak bisa menyuruh semua manusia yang kita temui hanya mengatakan hal-hal yang positif saja. Kita tidak bisa membungkam semua orang agar tidak menghina, mencaci, dan merendahkan kita.Bahkan, saat Anda pun berbuat baik kepada orang lain, tidak dijamin sikap mereka akan baik juga kepadaAnda. Kita semua mengetahuibagaimana tingginya akhlaq Rasulullah SAW, namun tetap saja ada yang membenci, mengolok-olok, memfitnah, bahkan ingin mencelakakan beliau.Jadi, tidak usah berkecil hati, saat Anda masih mendengar kata-kata negatif dari orang lain terhadap diri Anda.Kuncinya Adalah Bagaimana Anda MenyikapinyaMengubah dunia itu tidak mungkin. Tapi mengubah diri sendiri sangat mungkin. Andatidak perlu berkecil hati, motivasi diri menjadi ciut, atau kepercayaan diri menjaditurun. Tidak, tidak perlu seperti itu. Sikapi semua dengan positif.Yang perlu Anda ketahui adalah Anda bisa mengendalikan perasaan Anda. Anda juga bisa membentuk melatih sikap terhadap berbagai perkataan menyakitkan itu. Tidak mudahmemang, dibutuhkan latihan dan peningkatan secara bertahap.Salah satu cara agar emosi tidak terpancing adalah tidak reaktif. Jangan langsung bereaksi saat Anda mendengar kata-kata menyakitkan, termasuk membaca status atau komentar di social media. Biarkan sejenak, jika perlu sampai sehari sampai Anda bisa menanggapinya dengan kepala yang dingin.Bahkan sering kali, jika ada kata-kata menyakitkan, lebih baik diabaikan saja. Tidak perlu membela diri, tidak perlumembalas. Jika itu sebuah fitnah, cukup menjelaskan saja kebenarannya. Kalau punharus berurusan menuntut secara hukum karena merugikan, tetap lakukan dengan kepala dingin.Emosi Negatif Merugikan Diri SendiriJika kita biarkan diri kita emosi, kemudian kita pupuk emosi itu dengan pertengkaran, perdebatan tidak kunjung selesai, saling sindir, atau malah memikirkannya, maka akan semakin emosi negatif dalam diri Anda. Emosi negatif itu merugikan. Baik bagi kesehatan, motivasi, bahkan bagi bisnis.Emosi negatif seperti kolesterol yang menyumbat darah. Emosi negatif bisa menyumbat energi yang padaujungnya bisa menyumbat kesehatan dan rezeki Anda. Emosi negatif menjadikan kitalupa bersyukur, sebab pikiran akan mengikuti emosi yang isinya semua negatif.Emosi negatif itu salah satunya marah. Tapi bukan marah saja, termasuk sakit hati, kecewa, dendam, sakit hati, dan sebagainya. Emosi negatif berawal dari perasaan,dan Anda bisa mengendalikanperasaan Anda. Kuncinya Anda yakin bahwa Anda bisa mengendalikan.Emosi negatif jika dibiarkan akan menjadi luka emosi. Luka emosi akan menjadikan diri kita sangat rentan dan over protektif. Pada akhirnya akan merusak citra diri. Citra diri akan merusak percaya diri. Turunnya kepercayaan diri, akan menurunkan peluang untuk meraih sukses.Katakan, “Saya bisa mengendalikan perasaan. Saya orang yang shabar. Orang shabar disayang Allah dan memiliki kekuatan yang besar.”Ayo, katakan kalimat diatas berulang kali, sampai meresap ke dalam hati Anda.Fokuslah Pada Diri Sendiri dan Orang-orangYang Anda SayangiAnda adalah orang yang penting. Anda adalah orang yang berharga. Apalagi saat ada orang-orang yang bergantung pada diri Anda. Apalagi jika orang-orang disekitar Anda menyayangi Anda.Sungguh rugi, jika pikiran kita hanya memikirkan kata-kata orang lain itu. Jauh lebih penting, waktu dan energi Anda digunakan untuk perbaikan diri sendiri dan untuk membahagiakan orang-orang yang Anda sayangi dan menyayangi Anda. Jauh lebih penting jika waktu dan energi Anda digunakan untuk mendekatkan diri kepada Allah, untuk beribadah, berdakwah, dan berjihad dijalan Allah.Sadarilah, Anda adalah sangatberharga. Berharga bagi diri Anda dan orang-orang tercinta. Jauh lebih berharga dari perkataan dan anggapan orang kepada Anda.Maafkan Mereka dan Sayangi Mereka“Bagaimana mungkin? Mereka menyakiti saya, kenapa harus memaafkan dan menyayangi mereka?”Anda adalah orang yang beruntung. Anda adalah orang baik, orang yang mulia, orang yang berakhlaq mulia. Anda tidak suka menyakiti, tidak suka memaki, tidak sukamerendahkan, Anda tidak memfitnah. Artinya Anda beruntung memiliki sikap mulia. Jangan kotori dengan membalas mereka. Jika Anda membalas, artinya Anda samasaja dengan mereka. Jangan rendahkan diri Anda.Justru, jadilah orang yang lebih baik. Bukan dengan caramenyombongkan diri, justru dengan memiliki jiwa pemaaf dan pengasih. Maafkan mereka. Bukan untuk mereka, tapi untuk kebaikan diri Anda sendiri. Memaafkan sebenarnya untuk kepentingan diri sendiri.Do’akan mereka, agar mereka menyadari kesalahan mereka.Mungkin mereka sedang dalam kondisi tidak baik. Mungkin mereka tidak bahagia. Semoga Allah segera memperbaiki kondisi mereka dan membahagiakan mereka sehingga tidak lagi bersikap negatif.Mungkin Ini Cara Allah Untuk Memperbaiki dan Mendewasakan AndaTerlepas apakah yang dikatakan orang tentang Andaitu benar atau tidak, tapi jika kita menyikapinya dengan positif, itu akan berakibat baik untuk kita. Mungkin, ini cara Allah untuk memperbaiki dan mendewasakan kita. Kita terlatih, lebih kalm, lebih tenang, saat menghadapi hal-hal yang menyakitkan.Ketenangan akan mendatangkan hikmah. Jika kita sakit hati atau emosi, bisasaja kita lepas atau tidak berhasil menangkap makna dari apa yang terjadi. Ketenangan memberikan kesempatan kepada kita untuk berpikir lebih jernih, sehingga mampu menangkapmakna dan hikmah yang besar dari setiap kejadian.Saya Sadar Ini Sulit, Tapi In syaa Allah BisaJika Anda pikir, bahwa untuk memiliki sikap ideal itu sulit, maka saya setuju dengan Anda. Saya sendiri mengalami kesulitan itu dan sampai saat ini belumlah sempurna. Tapi saya yakin, jika kita terus berusaha, semakin hari akan semakin baik.Tidak apa-apa, jika saat mencoba Anda masih gagal. Yang penting jangan menyerah. Teruslah mencobauntuk selalu tenang dan menyikapi segala kata-kata menyakitkan. Kata pada diri Anda, kalau Anda bisa bershabar. Yakinlah, yakinlah. Tumbuhkan kesadaran kalau diri Anda jauh lebih penting dari sekedar cemoohan itu.Saya menulis ini bukan berartisaya sudah menjadi orang yang bijak. Tidak. Tapi ini adalah hasil pengalaman sayabelajar memperbaiki diri. Sayabagikan kepada Anda, agar kita bisa sama-sama belajar.Semoga Allah menjadikan kitaorang yang mulia dengan kesabarannya. Dan bagaimana pun kata-kata menyakitkan itu datang, tidak akan menghancurkan motivasi kita.
Could you please, just be quiet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar