Kita semua pasti pernah menghadapi hari-hari yang sulit. Hari-hari ketika kita mengalami kejadian-kejadiandalam hidup yang jauh dari harapan. Atau mungkin kita memandang masa depan dan impian yang sulit untuk direalisasikan. Akhirnya kita galau, kita putus asa, dan kita menyerah. Tapi kita tidakperlu khawatir, karena ini adalah bagian dari kehidupan, bagian dari skenario perjalanan hidup yang penuh suka dan duka.Tapi, cara anda bertindak, berpikir dan memutuskan sesuatu pada masa-masa sulit tersebut akan menghasilkan perbedaan yang besar. Jika anda memandangnya dengan penuh optimisme, maka sesulit apapun tantangan yang datang anda akan tangguh dalam menghadapinya, akhirnya anda mampu menyelesaikannya. Tapi jika anda menghadapinya dengan pesimis, maka akan mudah bagi anda untuk menyerah dan mundur dari kenyataan, akhirnya bukan kesulitan hidup yang dapat teratasi, tapi masalah dan tekanan yang terus menumpuk dan menjadi beban berat dalam diri.Orang yang optimis selalu mencari yang terbaik dalam situasi apapun dan mengharapkan hal-hal baik akan terjadi. Mereka yang optimis cenderung yakin dan berharap bahwa setiap hal akan berubah menjadi baik. Bahkan jika sesuatu yang buruk terjadi, orang yang optimis mampu melihat hikmah dari kejadian tersebut.Menjadi pribadi yang optimisbukan berarti mengharapkan segala sesuatu terjadi dengan sendirinya. Tapi menjadi optimis artinya mengharapkan yang terbaik, yakin yang terbaik itu akan terjadi, tapi pada waktu yang sama ia mengerahkan kemampuan puncak untuk mengejarnya hingga sesuatuyang baik tersebut terjadi.Menjadi orang yang optimis bukan berati tidak peduli dengan realitas, tidak mempedulikan kesulitan dan tantangan. Tapi menjadi optimis adalah anda berharap agar setiap kejadian yang ada di masa depan berjalan sesuai dengan yang diharapkan, memandang masa depan dengan senyuman dan semangat. Jadi bukan berartikita harus 100% yakin dengan sesuatu yang baik di masa depan, tapi kita harus memandang positif setiap kejadian yang akan terjadi di masa depan, disamping itu kita harus bersiap-siap jika hal buruk terjadi. Yakinlah bahwa Allah selalu memberikan yang terbaik untuk kita.Sikap optimis sangatlah penting, optimisme membuatanda terus semangat dan energik, mengejar apa yang Anda inginkan dengan penuhambisi, percaya diri dan bahagia. Akhirnya anda mampu fokus pada visi anda,dan membuat hari-hari anda bahagia. Maka pada kesempatan kali ini penulis akan berbagi dengan pembaca tentang tips-tips untuk menjadi pribadi yang optimis:1. BERSYUKURHargailah momen anda saat ini. Dengan mensyukuri apa yang kita miliki, menyadari anugerah di sekitar kita, mampu merasakan bisa kita lihat, mampu melihat apa yang kita rasakan, kita akan mudah memperoleh sesuatu yang baik, kita juga lebih menjadi optimis menghadapihidup. Karena keberadaan kita sekarang ini adalah anugerah yang harus kita syukuri. Ketika kita melihat air setengah gelas, apa yang kita katakan, setengah penuhatau setengah kosong? Orang yang optimis akan mengatakan bahwa gelas tersebut setengah penuh, tapi orang pesimis akan mengatakan bahwa gelas tersebut setengah kosong. Jadi cobalah bertanya pada diri sendiri: Apa yang baik hari ini? Apa hikmah hari ini? Janganlah terpaku pada apa yang tidak anda miliki, tapi syukurilah atas apa yang Anda miliki. Dengan bersyukur setiap hari dan anda akan merasa lebih optimis terhadap setiap situasi dalam kehidupan Anda. Hitunglah setiap anugerah yang anda terima. Setiap hari setiap jam, fokus pada hal-hal baik dalam hidup anda, tidak peduli seberapa kecil hal baik tersebut, semakin lama hal baik yang kecil tersebut akanmembingkai hal baik yang lebih besar dan membuang pikiran negatif.2. JANGAN MENCARI KESENANGANAda hal yang salah pada mayoritas jiwa manusia sekarang ini. Kebanyakan manusia bersikeras mencari kesenangan dalam hidup. Kesenangan didefinisikan dengan harta yang melimpah, istri/suami yang cantik/ganteng, disukai banyak orang dan populer, memiliki pengaruh dan pengikut, atau memiliki akses untuk menikmati semua yang ada di bumi ini. Padahal apa yang terjadi, tidak ada satu pun orang yang kadar kesenangannya lebih tinggi dari kadar kesulitannya. Semewah apapun gaya hidup seseorang pasti ia merasakan kesusahan dalam pikirannya, dan sesulitapapun kehidupan seseorang ia pasti mengalami kesenangan juga. Semuanya terasa seimbang, itulah bagaimana otak kita bekerja.Maka untuk menjadi pribadi yang optimis, jangan mencari kesenangan, karena dengan mencari kesenangankita akan mudah pesimis. Yang perlu kita cari adalah pengembangan diri, membangun pribadi yang lebih baik, atau meningkatkan kontribusi kita terhadap kemajuan peradaban umat manusia. Dengan demikian kita tidak akan takut jika kesusahan menimpa kita, kita tetap optimis karena kesenangan dan kesulitan itu kadarnya sama, semakin tinggi tingkat kesusahan kita, maka tingkatkesenangan juga semakin tinggi. Hal ini berlaku sebaliknya.3. FOKUS DENGAN LANGKAH KECILOrang yang optimis tidak mengatakan, ini tidak mungkin terjadi, tapi ia mengatakan bagaimana agar ini bisa terjadi, apa langkah yang harus dilakukan agar ini terjadi, hal apa yang harus dipenuhi agar ini terjadi. Orang optimis fokus dengan langkah dibandingkan dengan kemelut di pikiran. Mereka fokus dengan apa yang bisa mereka lakuan terhadap keadaan meraka. Maka jangan bertanya kepada diri tentang kegagalan atau mengapa sesuatu yang buruk terjadi, tetap optimis, kerahkan pandangan ke sesuatu yang baik, yang membuat anda semangat dan pantang menyerah. Mulai dari langkah kecil, mulai dari hari ini. Jika anda mendambakan hal besar, maka pecahlah halbesar tersebut menjadi kecil, jalankan setiap bagiannya, dengan demikian jiwa pesimis anda akan hilang, jika pesimis hilang anda akan terus semangat hingga impian besar anda terealisasikan.4. BELAJAR MENGHADAPI RASA TAKUT DAN KHAWATIRApa yang membedakan orang yang optimis dan pesimis? Orang optimis mampu menghadapi rasa takutnya, Ia mampu membuang pikiran negatif, iamampu menahan setiap tekanan dan gesekkan, akhirnya ia menjadi pribadi yang tangguh dan tahan banting. Adapun orang pesimis sebaliknya, ia dikuasai oleh rasa takut dan khawatir, ia dikuasai oleh pikiran negatif, ia tidak mampu menghadapi tekanandan gesekkan, akhirnya ia menjadi pribadi lemah dan tidak berdaya.Orang yang optimis juga kadang muncul dari tempat yang keras, ia ditempa oleh lingkungan, ia ditempa oleh permasalahan, ia juga ditempa oleh beragam gesekkan dan tekanan sehingga ia mampu menjadi pribadi yang tangguh. Ia pun sanggup menghadapi rasa takut dan khawatir. Maka untuk menghadapi rasa takutdan khawatir anda bisa memulai dengan menempa diri anda. Caranya adalah dengan menerima semua gesekkan dan tekanan hidup,bahkan ketika tekanan itu tidak ada anda harus mencarinya. Bergeraklah, karena dalam setiap gerakkan itu ada gesekkan, dan dengan gesekkan itu anda terlatih.5. BERSIAP MENGHADAPI KEBURUKAN, BERHARAP MEMPEROLEH KEBAIKANBangunlah sikap optimis yang seimbang, jangan pernah yakin bahwa hal buruk tidak akan pernah terjadi. Tapi gabungkanlah ekspektasi akan hal baik danhal buruk. Caranya adalah dengan bersiap untuk menghadapi hal buruk, dan di satu sisi selalu berharap untuk memperoleh hal baik. Itulah optimisme yang sebenarnya. Dengan menanamkan konsep ini, maka harapan baik itu akan mengurangi kesempatan hal buruk untuk terjadi. Teruslah bangun pertahanan dan persiapkan diri sematang-matangnya, lalu gantungkanlah harapan andauntuk masa depan yang lebihbaik setinggi langit. Dengan demikian anda akan menjadi pribadi optimis yang tangguh.Demikian lima tips untuk membangun pribadi yang optimis. Tetap semangat, jangan menyerah, dan terus kerahkan kemampuan puncak untuk menjadi pribadi yang tangguh, sukses, dan tahan banting dalam menghadapi kehidupan.
Kekuatan Itu Dari AllahSadarlah Kekuatan Itu Dari AllahKesadaran akan keterlibatan Allah bukan suatu alasan yang menyebabkan kita malah malas, justru sadar akan kekuatan dari Allah. Tidak berusaha karena hanya berharap pada takdir Allah. Justru seharusnya hal ini menjadi suatu dorongan kuat bagi kita. Inilah yang akan menjadi motivasi kita.Ada beberapa hikmah yang bisa kita ambil dari kesadaran kita akan keterlibatan Allah, yaitu:Bagaimana Kekuatan DidapatSiapa yang bisa melawan takdir Allah? Jika kita ditakdirkan berhasil siapa yang bisa mencegahnya? Berlaku juga untuk sebaliknya jika Allah tidak mengijinkan, maka siapa pun tidak ada yang bisa memaksakannya. Sehingga tidak ada pilihan bagi kita kecuali untuk berusaha.Kesadaran bahwa kekuatan itu dari Allah akan memberikan kekuatan juga pada diri kita. Karena kita yakin bahwa apa pun yang kita lakukan, tidak akan ada yang bisa menghalangi kita jika Allah berkenan. Sehebat apa pun manusia, tidak akan ada yang sanggup menghentikan yang mendapatkan pertolongan Allah.Sabar Juga Sumber KekuatanOrang yang meyakini akan takdir Allah, dia akan selalu sabar setiap musibah menimpanya, karena semuanya dari Allah. Dia akan menyambut musibah itu dengan tegar, setegar gunung atau setegar karang diterjang ombak laut. Tanpa goyah sedikit pun.Sungguh indah apa yang dikatakan Ali bin Abi Thalib r.a.: “Hai bapak Fulan, sesungguhnya jika engkau bersabar, engkau telah melewati takdirmu, dan engkau mendapatkan pahala. Tetapi sekiranya engkau bersedih hati, sesungguhnya takdir tetap saja berlaku, dan engkau mendapatkan dosa.”Sabar tetap akan melewati takdir, tidak sabar juga sama, maka mending kita pilih sabar. Mungkin kita tetap pada sebuah takdir yang tidak kita inginkan (menurut pendapat kita) namun kita akan mendapatkan pahala. Sebaliknya, jika kita tidak sabar, tidak akan menolong kita, dan kita mendapatkan dosa. Jadi bagi orang yang sadar akan keterlibatan Allah, dia akan sabar dan Allah akan memberikan kekuatan kepada orang yang sabar.Ridha dan Qana’ahKita akan ridha terhadap apa yang diberikan Allah dan qanaah akan rezeki yang Dia berikan kepada kita. Sehingga kalau kita sudah berusaha tetapi takdir bicara lain, kita akan ridha dengan kegagalan yang dia alami, karena semua dari Allah. Tidak ada alasan untuk tidak ridha.Pengaruh dari sikap ini dia akan bersungguh-sungguh mencari rezeki dan dengan cara yang benar. Dia tidak akan mengatakan: “Sudah capek-capek, tetap saja tidak hasil.” Dia akan berusaha sebaik mungkin dan ridha apa pun hasilnya. Bukan sikap seperti ini mencerminkan pribadi yang memiliki kekuatan mental yang luar biasa?Menerima Apa AdanyaOrang yang yakin dengan takdir, dia akan menerima apa yang diberikan Allah kepadanya. Sikap ini akan melahirkan kekuatan jiwa, tidak akan kecewa, sedih, putus asa, dan sikap-sikap cengeng lainnya. Dia yakin apa yang terjadi pada dirinya adalah yang terbaik bagi dia.Memiliki Harga DiriOrang yang yakin akan takdir Allah akan memiliki harga diri karena yakin apa yang dia miliki bukan berasal dari manusia tetapi dari Allah semata. Jika pun ada peran manusia, itu hanya sebagai perantara saja. Harga diri ini akan menjadi sumber kekuatan luar biasa, sehingga dia bisa mencurahkan segenap potensinya.Bagi orang yang memiliki izzah (harga diri) tentuk akan bekerja keras untuk menjaga izzahnya. Dia tidak akan melemah diri atau juga merendahkan diri di hadapaman manusia, namun tidak juga sombong. dia akaberusaha untuk tetap mandiri, tidak meminta-minta, dan bekerja keras.Berjiwa Tenang dan DamaiOrang yang yakin akan takdir, akan yakin pulabahwa segala musibah tidak akan membuatnya takut dan ciut. Dia tenang terhadap apapun yang akan dan telah terjadi karena semua kehendak Allah. Dia tidak akanragu melakukan apapun karena hasil adalah keputusan Allah setelah dia berusaha. Dia tidak akan menyesali masa lalu, dia yakin dengan masa kini, dan berani menghadapi hari esok.Berorientasi ke Depan dan Doing The BestOrang yang yakin akan kekuatan Allah, sabar, ridha, qana’ah, menerima apa adanya, memiliki harga diri, tenang, dan damai terhindar dari penyesalan masa lalu, berani menghadapi realitas, bebas dari rasa pesimis, dia tidak mendapatkan jalan lain kecuali berorientasi ke depan menuju yang lebih baik, bertumbuh, dan melakukan pekerjaan sebaik mungkin.Nabi berkata:Wahai Aba Musa, maukah aku tunjukkan ucapan dari perbendaharaan surga? Aku menjawab, “Ya.” Nabi berkata, “Lahaula wala Quwwata illa billah.” (Tiada daya upaya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah).” (HR. Ibnu Hibban dan Ahmad)Kekuatan dari Allah adalah sumber utama motivasi diri setiap umat Muslim. Tiada kekuatan kecuali dari Allah.
Tetaplah OptimisTetaplah Optimis Sebab Allah Akan MenolongmuApakah diri kita jauh dari optimis? Padahal sikap optimis sangat diperlukan untuk mengaruhi kehidupan di masa mendatang. Begitu banyak masalah dan kekurangan diri yang selalu menghambat cita-cita. Permasalahan bangsa yang selalu diekspos media masa pun berperan dalam menghancurkan rasa optimisme kita.Namun tetaplah optimis sebab Allah akan menolongmu. Tidak peduli diri penuh dengankekurangan. Itu hanya karena kita belum mengoptimalkannya saja. Tidak peduli masalah begitu banyak baik pada diri sendiri dan bangsa ini, itu adalah kecil bagi Allah. Allah Maha Besar, tidak ada masalah apa punyang tidak bisa sirna jika Allah sudah berkehendak. Masalah itu ada karena memang bagian dari ujian yang diberikan Allah kepada kita.Tetaplah Optimis Sebab Kita Sanggup Menghadapi Semua BebanJangan biarkan beban yang menumpuk di pundak menghentikan kita. Sebesar apa pun beban itu, sebesar apa pun masalah yang ada, pasti, saya tekankan pasti, kita sanggup menanggungnya. Kita yakin bahwa Allah tidak akan membebani manusia di luar kemampuan manusia itu sendiri.“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.”(QS Al Baqarah:286)Jika beban terasa begitu berat, bukan, bukan bebannya yang terlalu berat, tetapi kelemahan ada pada diri kita yang tidak mengoptimalkan potensi yang kita miliki. Kitapunya potensi akal, hati, dan jasad yang memiliki kekuatan luar biasa. Hanya saja, jikatidak kita optimalkan sepenuhnya, kekuatan itu akan tersembunyi.Bahkan, saat kesulitan tetap ada d ihadapan kita, seolah kita tidak mampu untuk menghadapinya, Allah selalu siap menyambut dan mengabulkan do’a kita.Berdo’alah kami kepada-Ku niscaya akan Kuperkenankan bagimu. (QS Al Mu’minuun:60)Maka tetaplah optimis karena Allah akan memperkenankan do’amu. Tetaplah optimis meski do’amu tidak juga terkabulkan, bisa jadi Allah menundanya, bisa jadi Allah memberikan ganti yang lebih baik, atau Allah menyimpannya di akhirat. Yang jelas dan kitayakini adalah Allah akan memberikan yang terbaik buat kita, sangat mungkin lebih baik dari apa yang kita minta.Ingatlah Allah Maka Hati Akan TenangMungkin banyak hal yang membuat kita takut, khawatir, atau sakit. Sebutlah nama Allah, maka hatimu akan tenang sebab kita tahu bahwa Allah Maha Besar yang bisa menghilangkan semua derita dan ketakutan. Kita juga yakin Allah Maha Tahu yang mengathui apa yang terbaik bagi kita.”Ingatlah, dengan berdzikir kepada Allah hati akan tenang” (Q.S. 13:28).Ketenangan hati akan menjadikan diri ini tetap optimis.Tatkala Rasulullah saw dan para sahabat mendapat ancaman dari pasukan kafir, mereka mengucapkanHasbunallah wa ni’mal wakil.“Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung”(QS Ali ‘Imran: 173).Saat kau merasa takut, saat kau merasa cemas, saat kau merasa khawatir, maka ucapkanlahHasbunallah wa ni’mal wakilhujamkan perkataan ini ke dalam hati kita, maka ketakutan, kehawatiran dan kecemasan pun akan hilang. Siapa yang bisa menghentikan diri kita saat Allah sudah menolong kita?Maka tetaplah optimis, tidak ada alasan sedikit pun untuk pesimis.Tetaplah Optimis Sebab Jalan Keluar Itu Akan DatangKadang ada orang yang berkata, “Saya sudahberusaha, saya sudah berdo’a, dan saya sudah bertawakal serta sabar menunggu jalan keluar. Tapi jalan keluar itu tidak juga kunjung tiba.”Maka menurut saya dia belum bersabar. Dia tidak akan mengeluh jika dia orang yang sabar. Jalan keluar adalah janji Allah yang tidak mungkin meleset, hanya manusia itu sendiri yang tidak sabar menantinya.Barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. (QS Ath Thalaaq:2)Maka tetaplaj optimis bahwa jalan keluar itu akan datang.Tetapi Saya Selalu GagalPertama, Anda TIDAK SELALU gagal. Janganlebay dech, coba perhatikan diri Anda saat ini. Begitu banyak nikmat dan keberhasilan yang pernah Anda dapatkan. Mengapa mengeluh mengatakan selalu gagal? Anda hanya gagal pada beberapa keinginan saja, jangan sampai menjadikan diri Anda kufur terhadap nikmat-nikmat yang lain, yang banyak jumlahnya.Gagal di satu bidang, bukan berarti Anda gagal di bidang yang lain. Anda masih banyak memiliki banyak kenikmatan yang lain. Jika Anda bertanya, kenapa selalu gagal,karena Anda memang tidak menyukuri nikmat-nikmat yang telah Anda dapatkan. Anda melupakannya, padahal Anda tidak akan pernah bisa menghitung nikmat yang telah Allah berikan.“Dan, jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya.” (QS Ibrahim:34)Jangan katakan selalu gagal, Anda hanya belum berhasil, Anda hanya belum menemukan caranya. Tetaplah optimis suatusaat Anda akan menemukan cara yang tepat jika Anda mau mensyukuri nikmat yang sudah ada, jika Anda tetap berdo’a, jika Anda tetap berusaha, jika Anda tetap mencoba, dan jika Anda tetap belajar dalam koridor takwa, sebab Allah sudah berjanji akan memberikan jalan keluar bagi kita.Sebarkan artikel ini dengan cara klik Like, Share, +1, dan Tweet:[socialring]Agar lebih banyak lagi bangsa Indonesia yang optimis.
Seperti halnya, kebahagiaan yang belum tercapai bukan berarti kita harus bersedih.
Atau juga, kesuksesan orang lain bukan kegagalanmu.
Itulah rasa iri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar