Selasa, 15 Desember 2020
sabar
Selasa, 08 Desember 2020
Jumat, 13 November 2020
Kamis, 29 Oktober 2020
donuts.fun
Sabtu, 24 Oktober 2020
rule
Kamis, 15 Oktober 2020
Bunnyfun.bakery
Minggu, 04 Oktober 2020
keceea terhadap diri sendiri, fisik dan keadaan . (bersyukur).
Rabu, 30 September 2020
ekspektasi
Minggu, 27 September 2020
Kamis, 24 September 2020
Rabu, 23 September 2020
Kamis, 17 September 2020
Rabu, 16 September 2020
Minggu, 13 September 2020
Sabtu, 12 September 2020
allah . self-help . iman . menjaga, (bukan menahan)
Kamis, 10 September 2020
Kamis, 03 September 2020
lalaki
Selasa, 25 Agustus 2020
loker
Kamis, 06 Agustus 2020
usaha, cari cara Yang lain.
Rabu, 05 Agustus 2020
underpressure seekining peaceful .
Sabtu, 11 Juli 2020
unperfection
Rabu, 08 Juli 2020
sikap tidak menerima kenyataan
Kamis, 02 Juli 2020
self - help . iman and mentality .
Sabtu, 20 Juni 2020
perang batin .
Jumat, 29 Mei 2020
opportunity .
Selasa, 19 Mei 2020
psych2go overachieving exhausting bijak.
Sabtu, 16 Mei 2020
mengeluh (logika) .
Minggu, 10 Mei 2020
lock down
Sabtu, 09 Mei 2020
iman
Kamis, 23 April 2020
Sabtu, 11 April 2020
wish .
Kamis, 09 April 2020
the end .
human, movement .
Senin, 30 Maret 2020
struggling .(amal)
Senin, 23 Maret 2020
hate job
- Dorongan lepas eweuh beban .
- The end
- 8 April 2014
- / Articles
- / By Tim Riset Aquarius
- / 16 COMMENTS
Urang harus menyiapkan tenaga untuk pekerjaan hari esok .
Black and white thinking .
Overthinking, tend to repeatedly relive the moment .
Saya tau apa rasanya jika kita merasa tidak nyaman dengan pekerjaan. Saya juga tau bagaimana rasanya kita sangat menginginkan datangnya akhir pekan. Anda yang mengalami hal serupa juga pasti berharap agar hari Senin tidak pernah ada.
Dan saya pun tau, betapa tersiksanya Anda setiap hari melawan keinginan yang begitu kuat untuk keluar dari pekerjaan namun masih takut untuk melakukannya.
Kebahagiaan adalah saat kita bisa melakukan segala sesuatu yang kita sukai dan tehindar dari segala seustau yang tak kita sukai. Hm… jika kita tanyakan tentang apa yang menjadi prioritas semua orang, pasti mereka akan menjawab kebahagiaan dan ketenangan batin bukan? Kebahagiaan akan menjadi daftar pertama yang dicari semua orang. akan tetapi, perhatikanlah perbuatan mereka. Kadang kala tanpa disadari mereka justru melakukan hal yang mengancam kebahagiaannya. Salah satunya adalah bertahan pada pekerjaan yang sudah jelas-jelas tidak mereka sukai.
Mengapa seseorang bisa membenci pekerjaannya? Jawabannya bisa 2. Mereka tidak menyukai jenis pekerjaannya atau mereka tidak menyukai lingkungan kerjanya. Sebagai contoh, bisa jadi Anda sangat nyaman dengan lingkungan perkantoran dan suasana di ruang kerja dengan teman-teman yang begitu akrab dan kompak, akan tetapi, Anda sebenarnya kurang suka dengan jenis pekerjaan sebagai marketing, misalnya. Atau sebaliknya. Anda bisa jadi sangat menyukai posisi Anda saat ini sebagai bagian keuangan perusahaan namun suasana kerja yang Anda dapatkan ternyata tak seindah bayangan.
Susah ya kalo sudah seperti ini…
Nah, untuk memahami apa yang membuat kita tidak enjoy atau tidak menyukai pekerjaan kita harus melakukan hal yang satu ini. Cobalah untuk lebih memahami diri Anda kembali. Apa yang sebenarnya Anda inginkan dalam karir? Apa sebetulnya yang menjadi impian Anda ketika dulu masih kuliah? Cara untuk merasa bahagia dan enjoy dalam bekerja adalah dengan memahami kembali nilai dan prioritas kita dalam bekerja.
Baiklah dalam artikel kali ini, kami akan coba membahas hal apa sih yang sebenarnya membuat orang sampai membenci pekerjaannya sendiri?
Pakah betul setiap orang membenci rutinitas? Ternyata tidak juga. Sebagian orang justru merasa enjoy dan senang dengan adanya rutinitas harian dalam pekerjaan mereka. Hal ini dapat membuat mereka lebih teratur dalam bekerja.
Lalu apa dong yang membuat seseorang bisa tidak menyukai pekerjannya? Nah, salah satu poin paling penting yang tidak dimengerti oleh banyak orang tentang memilih pekerjaan adalah bahwa setiap orang akan merasa puas dan senang dengan pekerjannya jika sesuai dengan kepribadiannya.
Contohnya seperti ini, jika Anda orang yang menghargai kebebasan, lalu Anda harus datang bekerja di jam yang sama setiap harinya, menggunakan seragam, dan duduk di balik meja, maka itu adalah cara paling cepat baginya membenci pekerjaannya. Begitu juga sebaliknya. Jika Anda seseorang yang tidak terlalu suka bertemu orang baru dan merasa gugup jika harus berbicara di depan orang banyak, maka pekerjaan sebagai marketing bisa jadi pekerjaan yang tidak akan membuat Anda betah.
Cara tercepat agar Anda merasa bahagia dan selalu menikmati karir Anda adalah bukan dengan membencinya, melainkan tuliskan apa hal penting yang menjadi nilai bagi hidup Anda. kemudian, rencanakan dan carilah pekerjaan yang dapat menunjang Anda untuk mewujudkannya.
Beberapa orang bahkan mengorbankan hal yang disukai dalam hidup tepat ketika ia mendapatkan pekerjaan. Sebagian orang terpaksa meninggalkan kebiasaannya berolahraga dengan bangun setiap pagi berangkat kerja, sebagian terpaksa menelantarkan hobinya untuk memiliki waktu full bekerja, sebagian orang lagi mau tidak mau harus meninggalkan kehidupan sosialnya demi gaji bulanan.
Jika kita berpikir untuk kebaikan masa depan, tentunya bekerja adalah jalan terbaik dan bijaksana. Tetapi bagi sebagian orang hal ini justru jadi penyebab rasa tertekan dan tidak nyaman dalam bekerja.
Ketika Anda mulai merasa bahwa pekerjaan Anda saat ini menjadi penyebab Anda tidak bisa lagi melakukan hal yang sukai, maka jelas saja Anda merasa tidak suka dengan pekerjaan Anda.
Lalu bagaimana solusinya?
Jika Anda benar-benar memutuskan ingin merasakan kenyamanan dalam bekerja, maka kita harus belajar bagaimana menyeimbangkan antara bekerja dan melakukan hal yang kita sukai. Bisa jadi dengan menjadikan hobi sebagai pekerjaan Anda.
Pengusaha muda sukses Sandiaga S. Uno memberikan sedikit tips agar kita bisa mencintai pekerjaan dan merasa nikmat dalam menjalaninya. Antara lain mengimbanginya dengan berolahraga dan melakukan kegiatan sosial di luar jam kerja. Tips ampuh ini bisa kita coba
Lalu, setelah kita tahu bahwa pekerjaan yang saat ini tekuni merupakan pekerjaan yang tidak kita inginkan, haruskah kita keluar? Perlukah dan seberapa pentingkah meninggalkan pekerjaaan yang tidak membuat kita merasa bahagia?
Jika Anda tanyakan pertanyaan ini kepada orang lain, kebanyakan mereka akan menjawab jangan keluar sebelum Anda mendapatkan pekerjaan baru. Akan tetapi bagi sebagian orang yang berani ambil resiko, mereka akan menyarankan Anda keluar secepatnya lalu mencari pekerjaan yang memang sesuai dengan nilai hidup Anda.
Namun, mengapa sampai saat ini banyak orang yang tidak juga meninggalkan pekerjaan yang tidak membuatnya nyaman? Alasan banyak orang tidak meninggalkan pekerjaannya adalah karena
1. Mereka menganggap ketidakbahagiaan adalah hal yang biasa.
Salah satu sebab paling menyedihkan mengapa seseorang tetap bertahan dengan pekerjaan yang tidak mendatangkan kebahagiaan adalah karena ketidakbahagiaan sudah menjadi hal yang sangat lumrah bagi mereka. Mereka tetap menjalani kehidupan dengan pekerjaan yang tidak menyenangkan tanpa mengetahui bahwa begitu banyak orang yang bisa bahagia dengan pekerjaannya di luar sana. Dia tidak tahu bahwa di luar sana ada seoraang designer yang begitu mencintai pekerjaannya meskipun jadi designer itu tidak mudah. Ia juga belu terbuka pikirannya bahwa di luar sana ada penulis yang bisa kaya raya dan merasa sangat menikmati profesinya.
Beberapa orang tidak pernah meninggalkan pekerjaannya karena merasa ketidakbahagiaan yang mereka jalani adalah hal lumrah namun tanpa disadari mereka tidak pernah berangkat kerja dengan bergairah.
2. Mereka terlalu takut untuk keluar dari pekerjaan lamanya.
Ada sebuah kisah menarik. Salah seorang pakar dalam psikologi, Mr. Farouk Ridwan yang mendapat pernyataan sinis dari teman-temannya ketika ia memutuskan untuk mendirikan bisnis via internet. Teman-temannya mengatakan bahwa ia melakukan hal bodoh dengan meninggalkan pekerjaan lamanya untuk merintis website khusus psikologi dan menulis buku-buku tentang psikologi. Akan tetapi, teman-temannya tidak ada yang tahu bahwa ia bisa mengumpulkan uang setara gajinya setahun hanya dalam waktu sebulan.
Dalam buku Goal Free Living karya Stephen Shapiro, dijelaskan bahwa di dunia ini tidak ada yang disebut keputusan yang benar atau keputusan yang salah. Yang ada hanyalah sebuah keputusan. Jika Anda memang merasa kurang cocok dengan pekerjaan Anda saat ini atau tidak mendapatkan kepuasan dalam batin Anda, jangan ragu untuk mengundurkan diri dan mencari pekerjaan lainnya. Selama ini Anda sering takut meninggalkan pekerjaan lama karena Anda terlalu fokus pada “apa yang akan hilang dalam kehidupan saya” dibandingkan fokus pada “apa yang akan saya dapatkan di pekerjaan baru”.
Jika Anda punya pernah punya pengalaman menarik tentang pindah pekerjaan, atau saat ini Anda sedang merasa butuh kekuatan pindah dari pekerjaan lama, jangan sungkan-sungkan share di bawah ya. Semoga bermanfaat